You are on page 1of 15

MAKALAH PKN

“PENTINGNYA PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM NEGARA REPUBLIK


INDONESIA”

OLEH :

ALZA IDUL JULIKO

KELAS : XII IPS 2

GURU PEMBIMBING : ZUSTIWISMI

SEKOLAH MENENGAH ATAS

SMA N 1 PANGKALAN KEC. PANGKALAN KOTO BARU

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

TP. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt kita panjatkan, atas izinnya saya daapat menyelesaikan
makalah PKN mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam NKRI . Penyusunan
makalah ini bermaksud untuk memenuhi salah satu tugas PKN yang diberikan oleh ibuk
zustiwimi. Makalah ini di tulis berdasarkan informasi dari media massa ,buku dan hal lain
yang berhubungan dengan pentingnya persatuan dan kesatuan NKRI. Saya juga menyadari
bahwa penulisan ini tidak akan selesai tanpa ada dukungan dari pihak lain. Untuk itu sudah
seharusnya saya mengucapkan terima kasih yang sangat besar kepada semua pihak yang telah
membantu saya menyelesaikan makalah ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang
setimpal atas segala jasa dan bantuan yang di berikan kepada saya. Saya juga menyadari
bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, dengan kritik dan saran yang membangun,
demi kesempurnaan penulisan makalah ini.

Pangkalan, Januari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan Makalah.................................................................................... 2
D. Manfaat Makalah................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian NKRI................................................................................................... 3
B. Proses terjadinya NKRI......................................................................................... 5
C. Konsep Negara Kesatuan ( Unitarisme)................................................................ 6
D. Makna persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia................................................. 6
E. Faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia................................ 7
F. Faktor faktor penghambat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.................. 8
G. Perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan NKRI................................ 8
H. Manfaat menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.................................................. 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan............................................................................................................ 11
B. Saran...................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 12

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga di kenal dengan nama Nusantara
yang artinya negara kepulauan. Wilayah NKRI meliputi wilayah kepulauan yang
terbentang dari Sabang sampai Merauke terletak di antara dua samudra dan dua benua
yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik serta Benua Asia dan Benua Australia. Negara
Indonesia sebagai negara kesatuan yang memiliki keragaman suku,agama, ras dan budaya
serta wilayah yang sangat luas terdiri dari ribuan pulau yang berdiri pada abad
pertengahan ke-20 atau melalui proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 yang bermaung
di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) .
Dalam konteks NKRI , makna dan hakikat Negara Republik Indonesia memandang
bahwa keberadaan jati diri dan lingkungan pada dasarnya merupakan penjabaran dari
Falsafah bangsa sesuai dengan wilayah dan fakta sejarah yang dialaminya. Bangsa
Indonesia harus tetap memiliki daya pengikat yang dapat memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa yang disebut Nasionalisme. Namun dengan perkembangan zaman
Indonesia dihadapkan pada dua kekuatan utama yang dapat menghampit nasionalisme
Indonesia sendiri yakni adanya kecenderungan globalisasi dan kekuatan primordialisme
yang melahirkan pemikiran desentralisasi.
Persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah menjadi
kewajiban kita sebagai warga negara untuk menjaga , melindungi dan mempertahankan
keutuhan NKRI

B. Rumusan masalah
1. Pengertian NKRI
2. ProsesTerjadinya Negara Republik Indonesia
3. Konsep Negara Kesatuan
4. Makna persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
5. Faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
6. Faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
7. Perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan NKRI
8. Manfaat menjaga persatuan dan kesatuan NKRI
1
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian NKRI
2. Untuk mengetahui bagaimana terbentuknya NKRI
3. Untuk mengetahui konsep Negara Kesatuan
4. Untuk Mengetahui makna persatuan dan kesatuan bangsa
5. Untuk mengetahui faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
6. Untuk mengetahui faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
7. Untuk mengetahui yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan NKRI
8. Untuk mengetahui menfaat dari menjaga persatuan dan kesatuan NKRI

D. Manfaat makalah
1. Agar pembaca dapat mengetahui pengertian NKRI
2. Agar pembaca dapat mengetahui bagaimana terbentuknya NKRI
3. Agar pembaca dapat mengetahui konsep negara kesatuan
4. Agar pembaca dapat mengetahui makna persatuan dan kesatuan
5. Agar pembaca dapat mengetahui faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia
6. Agar pembaca dapat mengetahui faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia
7. Agar pembaca dapat menunjukkan sikap menjaga keutuhan NKRI
8. Agar pembaca dapat mengetahui menfaat dari menjaga persatuan dan kesatuan NKRI

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian NKRI
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia. NKRI merupakan negara kesatuan. Makna negara kesatuan merupakan
bentuk upaya untuk mencegah perpecahan dan ancaman terhadap keutuhan NKRI.
NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah negara kesatuan yang berupa
republik dengan sistem desentralisasi, yang mana pemerintah daerah menjalankan otonomi
dengan luas pada bidang pemerintahan, yang sudah ditentukan oleh undang-undang yang
ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Berdasarkan UUD 1945 Pasal 1 ayat 1 NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)
adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik. Ketetapan ini sudah disusun dalam pasan
18 UUD 1945 ayat (1) yang menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia terbagi
atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu terbadi atas kota dan kabupaten yang
masing-masing kota, kabupaten dan provinsi tersebut memilki pemerintahan daerah yang
diatur dengan Undang-Undang.
Pasal 18 UUD 1945 menjelaskan dengan detail NKRI adalah berikut ini:
 Negara Kesatuan Republik Indonesia terbagi atas daerah provinsi dan daerah provinsi
tersebut terbagi atas kabupaten dan kota, yang setiap provinsi, kabupaten serta kota
tersebut memiliki pemerintahan daerah yang diatur dalam Undang-Undang.
 Pemerintahan Daerah Provinsi, daerah kabupaten dan kota mengatur dengan
menjalankan sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan
 Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten serta kota mempunyai DPRD yang
anggotanya dipilih dari pemilihan umum (Pemilu)
 Gubernur, Bupati dan Walikota adalah kepala pemerintahan masing-masing daerah
provinsi, kabupaten dan kota yang dipilih dengan cara demokrasi
 Pemerintahan dearah menjalankan otonomi dengan seluasnya kecuali bidang
pemerintahan yang oleh undang-undang ditetapkan menjadi bidang pemerintah pusat
3
 Pemerintah daerah memiliki hak menentukan peraturn daerah dan peraturan-peraturan
lain untuk menjalankan otonomi dan tugas pembantuan
 Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam Undang-
Undang
Makna Indonesia sebagai kesatuan dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Wilayah Indonesia merupakan satu tempat untuk hidup dan milik seluruh bangsa
indonesia.
2. Wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan hukum yang mengabdi pada
kepentingan nasional.
3. Pancasila merupakan falsafah bangsa dan negara.
4. Bangsa Indonesia mempunyai rasa senasib dan sepenanggungan serta mempunyai
tekad yang sama untuk mencapai cita-cita bangsa.
5. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri atas berbagai suku, bahasa, dan
kebudayaan. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia meliputi seluruh tanah
air
Indonesia, yang memilki wilayah negara yang sangat luas. Dari segi geografis,
wilayah NKRI terletak pada persilangan antar dua samudera dan dua benua, yaitu samudera
Hindia dan Samudera Pasifik, serta Benua Asia dan Benua Australia. Wilayah NKRI dikenal
dengan sebutan Nusantara. Nusantara berarti gugusan kepulauan yang dihubungkan oleh
wilayah laut.
Tujuan NKRI Berdasarkan Pembukaan UUD 1945, yaitu sebagai berikut:
 Sebagai pelindung segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia menurut kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial
Adapun fungsi dari NKRI adalah:
 Fungsi pembentukan lembaga negara
 Fungsi pembuatan UUD
 Fungsi menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara
 Fungsi membuat undang-undang dan peraturan-peraturan umum
 Fungsi memeriksa pertanggungjawaban keuangan negara

4
 Fungsi pertimbangan
 Fungsi pemerintahan penyelenggaraan kemakmuran
 Fungsi kehakiman
 Fungsi perencanaan “aktivitas pembangunan Negara”

B. Proses terjadinya NKRI


Negara Kesatuan republik Indonesia terbentuk melalui proses dan tahapan yang
panjang. Negara Kesatuan republik Indonesia terbentuk karena beberapa factor,yaitu:
1. Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa
asing selama kurang lebih 350 tahun.
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka dan melepaskan diri dari belenggu
penjajahan.
3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu Wilayah Nusantara yang terbentang dari
Sabang sampai Merauke.
4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu
bangsa.
Faktor- faktor pembentuk bangsa Indonesia tersebut, secara bertahap telah melahirkan
Negara Indonesia. Secara runtut, perkembangan Negara kesatuan Republik Indonesia adalah:
a. Adanya kesadaran dari seluruh bangsa Indonesia bahwa kemerdekaan adalah hak segala
bangsa. Bangsa Indonesia memiliki tekad yang kuat untuk menghapus segala penindasan
dan penjajahan yang ada di Indonesia.
b. Kesadaran akan hak kemerdekaan tersebut mendorong bangsa Indonesia untuk berjuang
melawan penjajah. Perjuangan panjang bangsa Indonesia menghasilkan proklamasi.
Proklamasi inilah yang mengantarkan bangsa Indonesia kedepan pintu gerbang
kemerdekaan.
c. Terjadinya negara Indonesia adalah kehendak bersama seluruh rakyat Indonesia dan atas
rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa.
d. Setelah merdeka, negara Indonesia menyusun alat-alat kelengkapan negara yang meliputi
tujuan negara, bentuk negara, system pemerintahan negara, UUD negara, dan dasar
negara. Dengan demikian, sempurnalah Indonesia sebagai sebuah negara.

5
C. Konsep Negara Kesatuan ( Unitarisme)
Negara kesatuan sering juga disebut sebagai negara unitaris, unity yaitu negara
tunggal ( satu negara ) yang monosentris ( berpusat satu ), terdiri hanya satu negara , satu
pemerintahan, satu kepala negara ,satu badan legislatif yang berlaku bagi seluruh wilayah
negara. Hakikat negara kesatuan yang sesungguhnya adalah kedaulatan tidak terbagi-bagi
baik ke luar maupun ke dalam dan kekuasaan pemerintah pusat tidak dibatasi.
Negara kesatuan mempunyai dua sistem , yaitu sentralisasi dan desentralisasi. Dalam
negara kesatuan bersistem sentralisasi, semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah pusat,
sedangkan daerah hanya menjalankan perintah - perintah dan peraturan - peraturan dari
pemerintah pusat. Daerah tidak berwewenang membuat peraturan - peraturan sendiri atau
mengurus rumah tangganya sendiri. Akan tetapi, dalam negara kesatuan bersistem
desentralisasi , daerah di beri kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri ( otonomi,
swatantra ). Untuk menampung aspirasi rakyat daerah, terdapat parlemen daerah.
Pembentukan negara kesatuan bertujuan untuk menyatukan seluruh wilayah Nusantara
agar menjadi negara yang besar dan kukuh dengan kekuasaan negara yang bersifat
sentralistik. Tekad tersebut sebagaimana tertuang dalam alinea kedua pembukaan UUD NRI
tahun 1945 yang berbunyi " dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat
Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu ,
berdaulat adil dan makmur.

D. Makna persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia


Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia diartikan sebagai bersatunya bangsa dengan
keberagaman suku, ras ,bahasa dan adat istiadat yang mendiami wilayah Indonesia menjadi
suatu kebulatan yang utuh dan serasi . Indonesia telah melalui proses yang panjang untuk
mencapai persatuan dan kesatuan hingga memperoleh kemerdekaan yang diproklamasikan
pada tanggal 17 Agustus 1945 yang bermula saat bangsa Indonesia melakukan perlawanan
terhadap penjajah yang selalu dapat dilumpuhkan karena perlawanan dilakukan terpisah di
berbagai tempat.
Dengan terbentuknya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 menjadi semangat awal
bangsa untuk mencapai kemerdekaan sehingga memicu tumbuhnya semangat kebangsaan
bagi organisasi lain. Selanjutnya , pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 , diselenggarakan

6
kongres pemuda II Jakarta yang melahirkan sumpah pemuda. Ikrar pemuda Indonesia yang
bersatu dalam sumpah pemuda memiliki makna sebagai berikut:
1. Awalnya tumbuhnya kesadaran hidup berbangsa dan bernegara
2. Menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu
3. Menandai adanya lambang pemersatu bangsa yaitu bendera Merah Putih dan lagu "
Indonesia raya " dan
4. Menggalang dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.
Ada beberapa prinsip yang dipegang untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan sebagai
bangsa yaitu :
1. Bhinneka tunggal Ika merupakan semboyan bangsa untuk tetap bersatu dalam
NKRI dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
2. Nasionalisme merupakan paham kesetiaan tertinggi seseorang yang diberikan
kepada negara dan bangsanya hingga tumbuh rasa cinta bangsa dan tanah air.
3. Kebebasan yang bertanggung jawab mengacu pada etika dan norma di masyarakat
sebagai hal yang membatasi kebebasan tersebut.
4. Wawasan Nusantara menjadi cara pandang bangsa terhadap diri dan lingkungan
berdasarkan Pancasila dan UUD NRI tahun 1945 dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk
mengatasi segala bentuk ancaman
5. Semangat persatuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila.

E. Faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia


Beberapa hal berikut menjadi faktor pendorong perwujudnya persatuan dan kesatuan
yang harus dipahami oleh seluruh rakyat Indonesia:
1. Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa yang mengandung nilai -
nilai luhur bangsa dan perlu di terapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap warga
negara Indonesia.
2. Sumpah pemuda, ikrar yang menyatakan pentingnya persatuan dan kesatuan
bangsa , bahkan telah ditanamkan sejak Indonesia dalam masa penjajahan dan tetap relevan
dengan keadaan Indonesia hingga masa kini.
3. Semboyan Bhineka Tunggal Ika, hal yang perlu dipegang teguh oleh bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang majemuk dan multikultural agar tetap satu.
7
4. Semangat kebersamaan, dengan melakukan perilaku gotong royong, menjaga
solidaritas, dan memiliki toleransi keagamaan.

F. Faktor faktor penghambat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia


Di samping faktor pendorong , ada pula pula faktor penghambat yang sebaiknya
dihindari agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga . Faktor penghambat persatuan dan
kesatuan bangsa meliputi beberapa hal berikut:
1. Keberagaman masyarakat Indonesia , meskipun merupakan sebuah anugerah ,
keberagaman tersebut juga dapat menjadi kelemahan karena prasangka tertentu terhadap
kelompok yang berbeda dapat memicu perselisihan.
2. Indonesia memiliki wilayah yang luas dengan ribuan pulau , kondisi ini dapat
menimbulkan banyak kekhwatiran , salah satunya adanya daerah yang jauh dari pusat atau
memiliki kekayaan alam yang besar.
3. Ketidakpuasan terhadap ketimpangan ekonomi dan tidak meratanya pembangunan
ekonomi , biasanya terjadi pada daerah yang memiliki potensi tertentu , tetapi tidak mendapat
keuntungan atau justru merugi.

G. Perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan NKRI


Menjaga keutuhan NKRI merupakan salah satu kewajiban warga negara Indonesia .
Keutuhan NKRI merupakan modal utama untuk menjadi bangsa yang tangguh , terlebih di
era globalisasi ini. Sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab , kita dapat
melakukan perilaku antara lain sebagai berikut:
1. Mengembangkan nasionalisme, mencintai tanah air tidak secara berlebihan ,tetapi
juga tetap terbuka terhadap adanya keberagaman masyarakat.
2. Bertoleransi dalam kehidupan agama, menciptakan kehidupan yang damai dan
harmonis dengan berinteraksi secara baik dalam masyarakat.
3. Mengembangkan kesadaran sosial, selektif terhadap pengaruh asing sehingga
kearifan lokal tetap terjaga dan terpelihara.
4. Menghargai semua budaya yang terdapat dalam masyarakat, tidak memandang
sebelah mata sebuah kebudayaan karena setiap budaya pasti memiliki nilai - nilai luhur yang
baik.
5. Menyelesaikan konflik dengan akomodatif melalui mediasi, kompromi, dan
ajudikasi untuk menghindari pecahnya konflik bahkan kekerasan.
8
Perilaku tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena kita dapat terlibat
langsung dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai generasi
penerus bangsa, sudah sewajarnya kita memiliki sikap dan tindakan menjaga keutuhan
bangsa. Hal tersebut dapat diterapkan di berbagai ruang seperti keluarga, sekolah dan
masyarakat.
Berbagai tindakan tersebut antara lain saling menghargai dan menghormati pemeluk
agama dan penganut kepercayaan dan adat istiadat yang berbeda, menggunakan bahasa
Indonesia saat berhubungan dan berkomunikasi dengan suku bangsa lain, berteman dan
bergaul dengan tidak membeda - bedakan suku bangsa, serta memperingati Hari
Kemerdekaan dan Sumpah Pemuda dengan berbagai aktivitas bermanfaat yang dapat
mengembangkan rasa cinta tanah air.

H. Manfaat menjaga persatuan dan kesatuan NKRI


Menjaga persatuan bangsa menjadi sebuah kewajiban masyarakat bangsa
Indonesia. Hal ini bahkan tertuang di dalam Pancasila, sila ketiga. Manfaat dari persatuan dan
kesatuan ini harus dijaga oleh bangsa Indonesia. Berikut adalah manfaat dari persatuan dan
kesatuan.
1. Memperkuat jati diri bangsa
2. Memperkuat ketahanan nasional sehingga siap dalam menghadapi ancaman atau
gangguan dari musuh.
3. Persatuan dan kesatuan akan mewujudkan kehidupan yang selaras di dalam kehidupan
masyarakat.
Gotong royong akan terlaksana dengan baik.
4. Rasa saling tolong menolong dan bekerja sama selalu tertanam di dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Kerukunan dan tali silaturahmi selalu terjaga.
6. Konflik dalam kehidupan bermasyarakat bisa terhindari.
7. Bisa mengatasi perbedaan yang ada dengan kesadaran penuh.
8. Pembangunan nasional bisa berjalan dengan lancar dan aman.
9. Mempermudah dalam memajukan bangsa dalam berbagai bidang.
10. Tujuan nasional yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 menjadi lebih mudah
untuk dicapai.

9
11. Terciptanya suasana yang damai, aman dalam kehidupan bangsa yang disebabkan
karena masyarakat sangat
menjunjung tinggi solidaritas dan toleransi.
12. Pergaulan antar sesama menjadi lebih akrab.
13. Menghindari pertengkaran atau permusuhan di dalam masyarakat Indonesia.
14. Masyarakat merasa lebih aman dan nyaman.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Negara Kesatuan Rpublik Indonesia ( NKRI ) adalah suatu bentuk negara yang
terdiri atas wilayah yang luas dan tersebar dengan bermacam-macam adat, suku, keyakinan
serta budaya yang memiliki tujuan dasar menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur.Tujuan dan fungsi NKRI adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan Kemerdekaan,
perdamaian, dan keadilan sosial.Proses terjadinya NKRI menghabiskan waktu yang panjang,
jiwa dan raga, serta harta dan benda para pejuang NKRI.
Negara kesatuan sering juga disebut sebagai negara unitaris, unity yaitu negara tunggal
(satu negara) yang monosentris (berpusat satu), terdiri hanya satu negara , satu pemerintahan,
satu kepala negara ,satu badan legislatif yang berlaku bagi seluruh wilayah negara. Hakikat
negara kesatuan yang sesungguhnya adalah kedaulatan tidak terbagi-bagi baik ke luar
maupun ke dalam dan kekuasaan pemerintah pusat tidak dibatasi.
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia diartikan sebagai bersatunya bangsa
dengan keberagaman suku, ras ,bahasa dan adat istiadat yang mendiami wilayah Indonesia
menjadi suatu kebulatan yang utuh dan serasi . Indonesia telah melalui proses yang panjang
untuk mencapai persatuan dan kesatuan hingga memperoleh kemerdekaan yang
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 yang bermula saat bangsa Indonesia
melakukan perlawanan terhadap penjajah yang selalu dapat dilumpuhkan karena perlawanan
dilakukan terpisah di berbagai tempat.

B. Saran
Dari asil pembahasan yang telah kami bahas, kami memberikan saran kepada semua
pihak, khususnya para generasi Indonesia untuk lebih meningkatkan rasa nasionalisme
terhadap negara indonesia guna mewujudkan cita-cita dan tujuan negara kita tercinta ini.
Karena pemuda-pemudi adalah calon penerus perjuangan dan pembangunan bangsa di masa
yang akan datang, dan juga generasi muda merupakan satu-satu harapan bangsa untuk bisa
lebih maju

11
DAFTAR PUSTAKA

Alhakim, Suparlan, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: Pusat Perbukuan,


Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Lubis, Maulana arafat, Pembelajaran PPKN ( Teori Pengajaran Abad 21 di SD/MI ),
Yogyakarta : Samudra Biru, 2018.
R.Moediarta, Rani, PKN Harmoni Berkebangsaan kelas V SD, Jakarta : yudistira, 2006.
Sapto Darmono, Ikhwan dan Sudarsih, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas V,
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Sarjana, Agung nugroho, Pendidikan kewarganegaraan : bangsa menjadi insan pancasila
untuk SD/MI kelas V, Jakarta : pusat perbukuan departeman pendidikan nasional, 2019.
Suparyanto, Yudi,dkk, Ensiklopedia Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Klaten:

12

You might also like