You are on page 1of 17

Makalah

Bela Negara dalam Konteks Negara


Kesatuan dan Persatuan Negara Indonesia

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1

1. Abyan Fachri Alfatih [1]


2. Akmal [3]
3. Alya Kamila Renata [6]
4. Chania Talitha Shafiqah [8]
5. Dwi Febriyanto [10]
6. Fayyad Rifqi Pratama [12]
7. Gadis Ayuni Rahman [14]
8. Mochamad Revaldi Pangrango [22]
9. Muhammad Tegar [24]
10. Raisya Anandita [25]
11. Safna Salsabila Ramadhani [30]
12. Zahwa Nurillah [35]

KELAS IX C

SMPN 171 JAKARTA TIMUR


TAHUN AJARAN 2024/2025
Kata Pengantar

Pada kesempatan yang mulia ini, tim penulis berkenan untuk menyampaikan makalah
mengenai Bela Negara dalam konteks negara kesatuan dan persatuan negara Indonesia. Bela
Negara merupakan suatu konsep yang memiliki makna yang sangat luas dan penting dalam
memperkokoh keutuhan dan kedaulatan suatu negara. Dalam konteks Indonesia, bela negara
bukan hanya sekadar semangat patriotisme, namun juga mencakup kesadaran akan
pentingnya persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan keutuhan negara Indonesia.
Makalah ini akan membahas pengertian dan implementasi bela negara dalam konteks negara
kesatuan dan persatuan negara Indonesia, serta upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk
memperkuat semangat bela negara dalam mempertahankan negeri tercinta.

Pentingnya memahami konsep bela negara dalam konteks negara kesatuan dan persatuan
negara Indonesia adalah hal yang sangat mendasar untuk memahami karakter dan identitas
bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya yang
beragam, namun dalam keragaman tersebut terdapat kekuatan yang luar biasa apabila
disatukan dalam semangat persatuan dan kesatuan. Bela negara bukan hanya menjadi
tanggung jawab aparat keamanan dan militer, namun juga menjadi tanggung jawab seluruh
rakyat Indonesia dalam mempertahankan keutuhan negara. Melalui makalah ini, diharapkan
pembaca dapat memahami peran serta masyarakat dalam memperkokoh persatuan Indonesia
serta strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk merealisasikannya

Dalam makalah ini, tim penulis mencoba untuk mendalami konsep bela negara dalam konteks
negara kesatuan dan persatuan negara Indonesia. Adanya pemahaman yang kuat terhadap
konsep bela negara menjadi landasan untuk membangun semangat kebangsaan dan persatuan
dalam menghadapi ancaman-ancaman yang mungkin timbul terhadap keutuhan negara.
Melalui telaah dalam makalah ini, diharapkan para pembaca dapat memiliki wawasan yang
lebih mendalam mengenai bagaimana bela negara bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-
hari serta bagaimana bela negara menjadi wujud nyata dari semangat kesatuan dan persatuan
bangsa Indonesia.

Demikianlah kata pengantar ini disampaikan, semoga makalah ini dapat memberikan
kontribusi yang bermanfaat dalam memperkuat semangat bela negara dalam mempertahankan
persatuan dan kesatuan negara Indonesia.

JAKARTA, 2 DESEMBER 2024

Tim Penulis

ii | P a g e
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan......................................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat....................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................ 3
1.1 Makna Bela Negara..................................................................................................................... 3
1.2 Prinsip-perinsip persatuan dan kesatuan....................................................................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................. 8
3.2 Saran........................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................. 9

iii | P a g e
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman budaya, suku, dan
agama. Dalam bingkai keberagaman tersebut, persatuan dan kesatuan bangsa menjadi kunci utama
dalam mempertahankan keutuhan negara. Bela Negara memiliki peran yang sangat vital dalam
menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat. Konsep bela negara
tidak lagi hanya terbatas pada pertahanan militer, namun juga mencakup kesadaran akan pentingnya
memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan negeri tercinta.

Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, semangat bela negara telah menjadi pilar
utama dalam mempertahankan kemerdekaan negara dari berbagai ancaman. Namun, di era globalisasi
dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, tantangan-tantangan terhadap persatuan dan
kesatuan bangsa pun semakin kompleks. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam mengenai
konsep bela negara dalam konteks negara kesatuan dan persatuan menjadi semakin penting untuk
diperhatikan. Melalui makalah ini, penulis bermaksud untuk mendalami konsep bela negara dalam
menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk
mewujudkannya.

Selain itu, dengan semakin kompleksnya dinamika global dan perkembangan ancaman terhadap
kedaulatan negara, implementasi konsep bela negara juga menjadi semakin relevan. Masyarakat
Indonesia perlu memiliki pemahaman yang kuat akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam
memelihara keutuhan negara. Oleh karena itu, penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam membangun kesadaran akan konsep bela negara dalam konteks negara kesatuan dan
persatuan, sebagai langkah awal dalam memperkuat semangat kebangsaan dan menjaga persatuan
bangsa Indonesia yang majemuk.

Dengan latar belakang tersebut, maka dapat dipahami bahwa studi mengenai bela negara dalam
konteks negara kesatuan dan persatuan negara Indonesia perlu diperdalam dan diperluas, mengingat
pentingnya mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa dalam merespons dinamika lingkungan
global serta tantangan internal yang semakin kompleks. Melalui makalah ini, penulis berharap dapat
menyediakan landasan pemikiran yang kuat serta solusi-solusi yang dapat diimplementasikan untuk
memperkokoh semangat bela negara dalam meneguhkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa konsep bela negara dalam kerangka negara kesatuan dan bagaimana hal tersebut
berkaitan dengan persatuan bangsa Indonesia?
2. Bagaimana konsep bela negara dapat diterapkan dalam konteks negara kesatuan dan persatuan
di Indonesia?
3. Apa saja dampak dari semangat bela negara terhadap pemeliharaan persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia?

iv | P a g e
4. Bagaimana peran masyarakat dalam memperkuat semangat bela negara dalam menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?
5. Bagaimana cara membangun kesadaran nasional melalui konsep bela negara agar masyarakat
semakin peduli terhadap persatuan dan kesatuan bangsa?

1.3 Tujuan
1. Memahami konsep bela negara dalam konteks negara kesatuan dan persatuan negara Indonesia.
2. Menganalisis peran bela negara dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
3. Menyoroti dampak positif semangat bela negara terhadap pemeliharaan persatuan dan kesatuan
negara Indonesia.
4. Mempelajari tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam mewujudkan konsep bela negara guna
memperkokoh persatuan dan kesatuan negara Indonesia.
5. Mengidentifikasi peran lembaga sosial, pendidikan, dan pemerintah dalam memperkuat semangat
bela negara untuk menjaga persatuan dan kesatuan negara Indonesia.

1.4 Manfaat
1. Memperkuat kesadaran nasional dan rasa cinta tanah air di kalangan masyarakat Indonesia.
2. Membangun semangat persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan suku, agama, dan
antargolongan.
3. Menciptakan rasa solidaritas dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan yang mengancam
persatuan bangsa.
4. Memberikan pemahaman mengenai upaya-upaya nyata dalam menjaga kesatuan dan persatuan
negara Indonesia.
5. Menyediakan wawasan mendalam mengenai tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.

v|Page
BAB II PEMBAHASAN

1.1 Makna Bela Negara

1. Menurut Undang-undang Dasar 1945


A. UU No. 3 Tahun 2002
Pengertian bela negara adalah sebuah sikap dan perilaku negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar
1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
B. UU No. 20 Tahun 2002 pasal 1, ayat 2
Pengertian bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
C. UU No. 56 Tahun 2002
Pengertian bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

2. Sunarso
Pengertian bela negara menurut Sunarso adalah mengandung empat esensial yang perlu dibela.
Pertama, kemerdekaan dan kedaulatan negara. Kedua, kesatuan dan persatuan bangsa. Ketiga,
keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional. Keempat, nilai-nilai dari Pancasila dan Undang-undang
Dasar 1945.

3. Darji Darmodiharjo

Menurut Darji Darmodiharjo pengertian bela negara adalah dilaksanakannya doktrin keamanan
yang nasional. Gunanya untuk berusaha menciptakan sebuah sistem pertahanan keamanan nasional.
Keamanan nasional tersebut diharapkan mampu mengamankan serta mensukseskan perjuangan
nasional pada umumnya.

vi | P a g e
4. Purnomo Yusgiantoro

Pengertian bela negara adalah sebuah sikap perilaku masyarakat. Sikap tersebut dijiwai dengan
kecintaan pada NKRI atau Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal itu berdasarkan dengan
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, untuk menjamin kelangsungan hidup dalam berbangsa
dan bernegara.

5. Chaidir Basrie
Pengertian bela negara menurut Chaidir Basrie adalah sebuah sikap, tekad dan tindakan yang
dilakukan oleh warga negara. Tindakan tersebut dilakukan secara menyeluruh, terpadu teratur serta
berkelanjutan dilandasi dengan rasa cinta kepada tanah air. Selain itu, juga terdapat sikap kesadaran
bernegara Indonesia, kesadaran dalam berbangsa, kesakitan dan juga kesetiaan kepada Pancasila.

Secara fisik, Hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau
agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, Sedangkan secara non-fisik konsep
ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik
melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun
bangsa tersebut. Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini
adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau
sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer).

Beberapa negara (misalnya Israel, Iran) dan Singapura memberlakukan wajib militer bagi warga
yang memenuhi syarat (kecuali dengan dispensasi untuk alasan tertentu seperti gangguan fisik,
mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer, biasanya
tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan
vii | P a g e
selama masa perang. Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.

Peran penting Bela Negara dapat dikuak secara lebih jernih dan mendalam melalui perspektif
pertahanan. Keutuhan wilayah Indonesia, beserta seluruh sumber daya, kedaulatan dan
kemerdekaannya, selalu terancam oleh agresi asing dari luar dan pergolakan bersenjata dari dalam.
Kalau ancaman ini menjadi nyata dan Indonesia tidak siap, semuanya bisa kembali ke titik nol.
Antisipasi para pendiri bangsa tercantum dalam salah satu poin tujuan nasional yaitu “Melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”. Pernyataan tersebut menjadi dasar
dari tujuan pertahanan. Ia tidak berdiri sendiri tetapi berbagi ruang dengan tujuan keamanan atau
ketertiban sipil dan berdampingan 3 (tiga) tujuan lainnya, yakni tujuan kesejahteraan (memajukan
kesejahteraan umum), tujuan keadaban (mencerdaskan kehidupan bangsa) dan tujuan kedamaian
(berpartisipasi aktif dalam perdamaian dunia yang adil dan abadi). Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan
undang-undang.

Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban
membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling

viii | P a g e
keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman
nyata musuh bersenjata.Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa
dan negara.

Landasan Hukum dalam upaya Bela Negara

1. Landasan Ideal
Landasan ideal adalah yang sangat sesuai dengan yang dicita-citakan, diangan-angankan, atau
dikehendaki. Landasan ideal dalam upaya bela negara di Indonesia adalah Pancasila

2. Landasan Konstitusional
Landasan konstitusional dalam upaya bela negara di Indonesia adalah Undang-undang Dasar
1945 (amandemen). Ada beberapa pasal yang membahas mengenai upaya bela negara ini, di
antaranya adalah sebagai berikut:

A. Pasal 27 ayat 3, Undang-undang Dasar 1945


Menyatakan bahwa semua warga negara berhak dan wajib serta dalam upaya pembelaan negara.
B. Pasal 30 ayat 1, Undang-undang Dasar 1945
Menyatakan bahwa:
1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.
2) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
Negara.
3) Usaha pertahanan keamanan negara dilaksanakan melalui Sishankamrata (TNI sebagai
komponen Utama dan Rakyat sebagai komponen Pendukung).

ix | P a g e
3. Landasan Operasional
Landasan operasional dalam upaya bela negara di Indonesia tercatat di dalam UU No. 3 Tahun
2002, pada pengertian bela negara.

Unsur Dasar Bela Negara


1. Cinta Tanah Air;
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara;
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara;
4. Rela berkorban untuk bangsa & negara;
5. Memiliki kemampuan awal bela negara.

Adapun contoh-Contoh Bela Negara, yaitu:


1. Melestarikan budaya;

2. Belajar dengan rajin bagi para pelajar

3. Taat akan hukum dan aturan-aturan negara;

4. Mencintai produk-produk dalam negeri.

x|Page
Pemerintah Indonesia saat ini menjalankan program pelatihan Bela Negara yang terbuka bagi
seluruh lapisan masyarakat. Pada tanggal 22 Oktober 2015, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard
Ryacudu meresmikan pembukaan program bela negara. Program tersebut dimaksudkan untuk
memperteguh keyakinan berdasarkan 5 unsur tersebut di atas, dan program ini bukanlah sebuah
bentuk wajib militer. Pada tanggal 23 Februari 2016, Menhan Ryamizard Ryacudu kembali
meresmikan peluncuran website resmi. Portal tersebut dimaksudkan untuk menjadi sumber
penyebaran informasi kepada masyarakat tentang program Bela Negara, dan masyarakat juga bisa
memberikan saran dan masukan di portal tersebut.

Adapun sifat-sifat bela negara, yaitu:


1. Sifat lunak
Psycological:
A. Pemahaman ideologi negara (Pancasila dan UUD 1945)
B. Nilai-nilai luhur bangsa
C. Wawasan kebangsaan
D. Persatuan dan kesatuan bangsa
E. Kesadaran bela negara
Physical:
A. Perjuangan mengisi kemerdekaan
B. Pengabdian sesuai profesi
C. Menjunjung tinggi nama Indonesia di dunia internasional
D. Penanganan bencana dan menghadapi ancaman non militer lainnya (ekonomi, sosial, budaya,
dsb).

2. Sifat Keras
Menghadapi ancaman militer:
A. Komponen Utama
B. Komponen Cadangan (kombatan)
C. Komponen Pendukung (Non kombatan).

1.2 Prinsip-perinsip persatuan dan kesatuan

xi | P a g e
1. UUD Negara RI Tahun 1945
Ketentuan tentang pembelaan negara dalam UUD Negara RI Tahun 1945, antara lain diatur dalam
pasal 27 dan pasal 30. Pasal 27 UUD Negara RI Tahun 1945 mengatur tentang hak dan kewajiban
ikut serta membela negara. Sedangkan pada pasal 30 mengatur tentang hak dan kewajiban ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Apa kesamaan dan perbedaannya? Berikut ini
uraiannya.
A. Pasal 27
Ayat (3) menyatakan, 'Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara'.
B. Pasal 30
Ayat (1) menyatakan, 'Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara'.
C. Pasal 30
Ayat (2) menyatakan, 'Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung'.
D. Pasal 30
Ayat (3) menyatakan, 'Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut,
dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara'.

E. Pasal 30
Ayat (4) menyatakan, 'Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat bertugass melindungi, mengayomi, melayani massyarakat serta
menegakkan hukum'.

2. Ketetapan MPR
xii | P a g e
Untuk melaksanakan ketentuan UUD Negara RI Tahun 1945 tentang pembelaan negara tersebut,
MPR RI mengeluarkan suatu ketetapan. Ketetapan MPR RI tentang pembelaan negara tersebut
adalah:
A. Ketetapan MPR RI No. VI/MPR/2000 tentang Pemisahan TNI dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
Ketetapan MPR RI ini mengamanatkan pemisahan antara lembaga TNI dan POLRI, serta
menentukan peran dan fungsi masing-masing.
Peran dan fungsi TNI-POLRI tersebut selanjutnya perlu diatur dalam undang-undang tentang TNI
dan undang-undang tentang POLRI.
B. Ketetapan MPR RI No. VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan Peran POLRI
Ketetapan ini mengamanatkan tentang jati diri, peran, susunan dan kedudukan, tugas bantuan, dan
keikutsertaan TNI dan POLRI dalam penyelenggaraan negara.
Ketetapan MPR RI ini berlaku sampai terbentuknya undang-undang mengenai penyelenggaraan
wajib militer, dan tugas bantuan antara TNI dan POLRI.

3. Undang Undang
Amanat UUD Negara RI Tahun 1945 dan Ketetapan MPR RI tentang pembelaan negara tersebut
selanjutnya diatur lebih terpeinci dalam undang-undang. Undang-undang yang mengatur tentang
pembelaan negara antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
3. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, makalah tentang bela negara dalam konteks negara kesatuan dan
persatuan negara Indonesia menyimpulkan bahwa bela negara memiliki peran yang sangat penting

xiii | P a g e
dalam menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia. Kesatuan dan persatuan negara
Indonesia menjadi landasan utama dalam menghadapi berbagai tantangan baik dari dalam maupun
luar negeri. Bela negara bukan hanya tanggung jawab militer, tetapi juga tanggung jawab seluruh
komponen bangsa untuk ikut serta dalam menjaga keutuhan negara melalui semangat persatuan dan
kesatuan.
Kesatuan dan persatuan negara Indonesia diupayakan melalui berbagai bentuk pembinaan di
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Keberagaman budaya, agama, suku, dan
bahasa di Indonesia hendaknya menjadi kekuatan yang menjadikan bangsa Indonesia semakin kokoh
dalam persatuan dan kesatuan. Keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam bela negara, baik
dalam kegiatan fisik maupun non-fisik, akan memperkuat semangat nasionalisme dan cinta tanah air
serta memupuk rasa tanggung jawab terhadap negara.
Diperlukan sinergi antara pemerintah, aparat militer, lembaga sosial, dan masyarakat untuk
membangun kesadaran bela negara guna memastikan kesatuan dan persatuan tetap terjaga.
Pembinaan semangat bela negara juga perlu ditanamkan sejak dini melalui pendidikan dan
pembelajaran di sekolah-sekolah sebagai bagian dari upaya memperkuat rasa cinta tanah air dan
nasionalisme generasi muda. Dengan demikian, melalui semangat bela negara, kesatuan dan
persatuan negara Indonesia dapat terus diperkuat untuk menjaga keberlangsungan dan keutuhan
bangsa dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.

3.2 Saran
Sebagai saran, perlu ditingkatkan pembinaan dan pelaksanaan program-program bela negara yang
melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda, untuk memperkuat rasa cinta tanah
air, semangat nasionalisme, serta kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam
bingkai negara kesatuan Republik Indonesia. Ini dapat dilakukan melalui peningkatan pendidikan
kebangsaan, pelatihan bela negara, serta program-program sosial yang memperkuat rasa kebersamaan
dan kepedulian terhadap negara.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Ai Tin. Asep.2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan Kelas 9. Jakarta. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

xiv | P a g e
Sumber Internet:
https://www.kemenkumham.go.id/berita-utama/bela-negara-adalah-kehormatan-warga-
negara#:~:text=Bela%20negara%2C%20kata%20Andap%2C%20merupakan,serta%20keselamatan
%20bangsa%20dan%20negara
https://kesbangpol.sulselprov.go.id/wp-content/uploads/2020/02/3-Landasan-Hukum-Bela-Negara-
Menurut-UUD-1945.pdf
https://www.bola.com/ragam/read/4687253/makna-bela-negara-dan-perundang-undangan-yang-
mengaturnya#:~:text=Perundang%2Dundangan%20yang%20Mengatur%20Bela
%20Negara&text=Ketentuan%20tentang%20pembelaan%20negara%20dalam,kewajiban%20ikut
%20serta%20membela%20negara
https://sumbarprov.go.id/home/news/16111-bela-negara-tanggung-jawab-seluruh-warga-
negara.html#:~:text=Undang%2DUndang%20Dasar%20Negara%20Republik,serta%20dalam
%20usaha%20pertahanan%20dan
https://kesbangpol.sulselprov.go.id/wp-content/uploads/2020/02/3-Landasan-Hukum-Bela-Negara-
Menurut-UUD-1945.pdf
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/26/01000011/4-bentuk-upaya-bela-negara-menurut-
undang-undang#:~:text=Segala%20upaya%20yang%20mencakup%20pertahanan,diwujudkan
%20dalam%20penyelenggaraan%20pertahanan%20negara
https://bone-go-id.cdn.ampproject.org/v/s/bone.go.id/2019/10/20/pengertian-bela-negara/amp/?
amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM%3D#amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=17066584329177&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fbone.go.id
%2F2019%2F10%2F20%2Fpengertian-bela-negara%2F

TERIMAKASIH!

xv | P a g e
xvi | P a g e
xvii | P a g e

You might also like