Professional Documents
Culture Documents
Segala puji bagi Allah ﷺ. yang telah memberikan kami kesehatan serta
Pemakalah juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, pemakalah juga mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman untuk
makalah ini, agar makalah ini dapat menjadi makalah yang lebih baik. Dan
apabila terdapat kesalahan dalam makalah ini pemakalah mohon maaf.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wawasan berasal dari kata wawas yang mana bisa disebut dengan
hasil mewawas; tinjauan, pandangan atau kinsepsi; cara pendang.
Sedangkan Nusantara adalah sebutan nama bagi seluruh wilayah
kepulauan Indonesia.
Jadi dapat jika kita simpulkan dari pengertian antara wawasan dan
nusantara diatas bahwasannya wawasan nusantara adalah suatu pandangan
atau cara pandang seseorang terhadap suatu wilayah bahkan beberapa
wilayah di kepulauan Indonesia.
Tak beda jauh dengan yang kita simpulkan tadi, menurut KBBI
Wawasan Nusantara itu sendiri merupakan pandangan atau anggapan
bahwa Nusantara adalah kepulauan yang merupakan suatu kesatuan,
termasuk semua laut dan selatnya.
Untuk pembahasan yang lebih rinci mari kita bahas di bab
selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu Wawasan Nusantara?
b. Bagaimana Unsur Dasar Wawasan Nusantara?
c. Bagaimana Kedudukan Wawasan Nusantara?
d. Apa saja Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara?
e. Apa saja Asas Wawasan Nusantara?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian jarh wa ta’dil.
b. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan jarh wa ta’dil.
c. Untuk mengetahui manfaat ilmu jarh wa ta’dil.
d. Untuk mengetahui tingkatan jarah wa ta’dil.
e. Untuk mengetahui pertentangan pertentangan jarh dan ta’dil
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
WawasanNusantara.KBBI
2
Yuniar Mujiwati, Serba-Serbi Wawasan Kebangsaan, Pasuruan: Lembaga Academic & Research Institute,
2020, hlm.20
3
Yuniar Mujiwati,hlm.30-35
2
1. Prof. Wan Usman, cara pandang bangsa indonesia
mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan
dalam segala aspek kehidupan yang beragam.
2. Munadjat Danusaputro (1981), cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksitensi
yang saling terhubung, serta pemekarannya ditengah
lingkungan berdasarkan asas nusantara.
3. Sumarsono (2002), nilai yang menjiwai segenap
peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap
strata diseluruh wilayah negara. Peraturan tersebut
menggambarkan sikap, perilaku, paham dan semangat
nasionalisme kebangsaan yang tinggi dan menjadi
identitas jati diri bangsa Indonesia.
4. Samsul Wahidin (2010), cara pandang, cara memahami,
cara menghayati, cara bersikap. cara bertindak, cara
berpikir dan tingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai
hasil dari interaksi psikologis, sosiokultural dalam arti
luas dengan aspek-aspek asta grata.
5. Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi (2007), cara
pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungannya berdasarkan pancasila dan UUD 1945,
serta sesuai wilayah geografis nusantara yang menjiwai
kehidupan bangsa demi mencapai tujuan dan cita-cita
nasional.
6. M. Panggabean (1979), doktrin politik bangsa Indoneria
untuk mempertahankan kelangsungan hidup Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dengan mempertimbangkan
pengaruh ekonomi, geografi, demografi, teknologi dan
peluang strategis lainnya.
3
7. Sabarti Akhadiah MK (1997), cara pandang bangsa
indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan
pancasila dan UUD 1945 sebagai bentukaspirasi bangsa
yang merdeka, berdaulan dan bermatabat yang menjiwai
kebijakan dalam mencapai tujuan bangsa.
8. Lembaga Pertahanan Nasional (1999), sebagai pandangan
hidup bangsa Indonesia dalam memanfaatkan konstelasi
geografis Indonesia, sejarah dan kondisi sosial budaya
untuk mengejawantahkan segala dorongan dorongan dan
rangsangan di dalam usaha pencapaian aspirasi bangsa
dan kepentingan dan tujuan- tujuan nasional.
9. Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN, cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungan dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara
agar masyarakat mencapai tujuan nasional.
4
Jurnal Pengertian Geopolitik dan Geostrategi Indonesia serta Wawasan Nusantara, hal. 2-3
4
2. Isi wawasan nusantara, Isi wawasan nusantara tercermin dalam
perspektif kehidupan manusia Indonesia dalam eksistensinya yang
meliputi cita-cita bangsa dan asas manunggal yang terpadu.
a. Cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang di dalam
Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan
1) Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat
adil dan makmur
2) Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan
yang bebas.
3) Pemerintah negara Indonesia melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
b. Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri
manunggal, utuh, menyeluruh yang meliputi
1) Satu kesatuan wilayah Nusantara yang mencakup
daratan, perairan dan dirgantara secara terpadu.
2) Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan
politik pelaksanaannya serta satu ideologi dan
identitas nasional
3) Satu kesatuan sosial-budaya, dalam arti satu
perwujudan masyarakat Indonesia atas dasar
"Bhineka Tunggal Ika", satu tertib sosial dan satu
tertib hukum.
4) Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas
usaha bersama dan asas kekeluargaan dalam satu
sistem ekonomi kerakyatan.
5
5) Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu
sistem terpadu, yaitu sistem pertahanan keamanan
rakyat semesta (Sishankamrata)
6) Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti
pemerataan pembangunan dan hasil- hasilnya yang
mencakup aspek kehidupan nasional
3. Tata laku wawasan nusantara mencakup dua segi, batiniah dan
lahiriah5
a. Tata laku batiniah berlandaskan falsafah bangsa yang
membentuk sikap mental bangsa yang memiliki kekuatan batin
Dalam hal ini wawasan nusantara berlandaskan pada falsafah
pancasila untuk membentuk sikap mental bangsa yang meliputi
cipta, rasa dan karsa secara terpadu.
b. Tata laku lahiriah merupakan kekuatan utuh, dalam arti
kemanunggalan kata dan karya, keterpaduan pembicaraan dan
perbuatan. Dalam hal ini wawasan nusantara diwujudkan
dalam satu sistem organisasi yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian.
5
Sri wirdayati, Wawasan Nusantara, (Semarang: Alprin, 2020), hal44
6
keputusan pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan
daerah dan keutuhan wilayah.6
Selain itu, juga dianggap sebagai asas politik luar negeri Indonesia,
yaitu kerangka hubungan negara dengan negara lain di kawasan,
khususnya dengan negara kepulauan lainnya. Prinsip tersebut juga
dijadikan dasar kebijakan ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations) Indonesia.
6
Bambang Niko, Kedudukan Wawasan Nusantara, (Jambi: Pasla.jambiprov, 2023), hal6
7
Tijan dan Sugimin, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, (Jawa Timur: Penerbit duta, 2019),
hal102
7
D. Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
8
Damri dan Fauzi Eka Putra, Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: Prenada media, 2020), ha168-169
9
Ai Yuyis Siti Nurjanah, Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara, ( Majalengka: Bocex
Pesantren, 2022), hal4
8
E. Asas Wawasan Nusantara
Suatu kaidah atau ketentuan dasar yang wajib dipatuhi, dilakukan dan
dijaga oleh seluruh elemen masyarakat sering disebut sebagai asas
wawasan nusantara. Fungsi dari asas ini agar tercipta perdamaian, tidak
tercerai berai dan timbul keseimbangan bagi seluruh elemen masyarakat
Indonesia. Berikut ini beberapa asas wawasan nusantara yang wajib kita
pahami.10
2. Asas keadilan
3. Asas kejujuran
10
Ai Yuyis Siti Nurjanah.dkk, hal6-8
9
Asas kejujuran menjadi bagian penting dalam sendi kehidupan
umat manusia. Kejujuran disini mengacu pada kejujuran dalam
berpikir dan bertindak, tanpa melebih-lebihkan sesuatu atau
mengurangi. Semuanya harus sesuai dengan data, fakta, dan realita
lain yang muncul, hal ini wajib dilakukan demi kemajuan bangsa ini.
4. Asas kerjasama
5. Asas solidaritas
10
6. Asas kesetiaan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri
dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan
geografi wilayah Nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai
tujuan dan cita-cita nasionalnya.Wawasan Nusantara sebagai Wawasan
Nasional bangsa Indonesia sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-
rambu, dalam menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan dan
perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah, maupun
bagi seluruh rakyat/masyarakat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat
yang bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala bidang/aspek
kehidupan dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan
nasional daripada kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku
bangsa, atau daerah.
B. Saran
Sebagai masyarakat Indonesia yang telah memahami konsep Wawasan
Nusantara, sebaiknya bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun kebudayaan Indonesia sangat beragam, namun sebaiknya tetap
mementingkan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia serta kesatuan
wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan masyarakat, berbangsa dan
bernegara, untuk mencapai tujuan nasional.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/578974769/Makalah-Wawasan-Nusantara
https://rarancak.blogspot.com/2019/06/makalah-pkn-kedudukan-fungsi-dan-
tujuan.html?m=1
13