You are on page 1of 16

MAKALAH

BAHASA INDONESIA SEBAGAI LAMBANG


KEBANGGAAN NASIONAL

DISUSUN OLEH KELOMPOK PINANG :


1. AHMAD YANI
2. FATASHYA Z. MAHATHER
3. YUSRIL ASYRI
4. BELLA DESYANA
5. NOVRIAN MATULESSY
6. IMRON
7. YUNI ADRIANI
8. HASLINDA
9. ANGGLITA
10.KRISTIN KAIKATUI
11.HESTI KUMUNE
12.ALYA NAJWA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN POLTEKKES


KEMENKES SORONG TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat-nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
ucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi. Kami berharap
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca, juga agar
makalah ini bisa pembaca praktekan dalam kehidupan sehari-hari. Kami
sebagai penyusun masi banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan sarat yg membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Sorong, 26 Agustus 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR KSK.......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………1
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………..2
C. TUJUAN MASALAH ………………………………………………….....3
D. MANFAAT…………………………………........................................4

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................2


A. Sejarah Singkat Bahasa Indonesia...........................................................1
B. Bahasa Indonesia Lambang Jati Diri Nasional Dan Bahasa Indonesia
Untuk Tenaga Kerja Asing.......................................................................2
C. Pemahaman Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia .........................3
D. Ragam Bahasa Indonesia ........................................................................4

BAB III PENUTUP...............................................................................................3


A. KESIMPULAN..............................................................................................1
B. SARAN .......................................................................................................2

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................3


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang berfungsi sebagai


lambang kebanggaan kebangsaan, lambang identitas nasional, alat pemersatu
berbagai suku bangsa, serta sebagai alat perhubungan antardaerah dan antar
budaya. Sejalan dengan ungkapan di atas, Nasucha (2009:1) menyatakan
bahwa bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi paling penting untuk
mempersatukan seluruh bangsa. Bahasa merupakan alat mengungkapkan diri
baik secara lisan maupun tertulis, dari segi rasa, karsa, dan cipta serta pikir
baik secara etis, estetis, dan logis. Kemahiran berbahasa Indonesia menjadi
bagian ciri dari kepribadian Indonesia.

Keberadaan bahasa Indonesia dalam ilmu pengetahuan dan


komunikasi formal dalam lembaga resmi pemerintahan dari tingkat pusat
sampai tingkat daerah mempunyai peranan yang amat penting, yaitu sebagai
media pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai media pengembangan
ilmu pengetahuan dan sebagai bahasa resmi yang digunakan dalam pidato
berbagai kegiatan kenegaraan. Kemahiran berbahasa dalam hal ini bahasa
Indonesia memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan
emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam
mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan
membantu peserta didik mengenal dirinya dan budaya serta dapat
berpatisipasi dalam masyarakat untuk mengoptimalkan kemampuan analisis
dan imajinatif yang ada pada dirinya.

Berbahasa pada dasarnya merupakan proses interaktif, komunikatif yang


menekankan pada aspek-aspek bahasa. Setiap aspek erat hubungannya
dengan ketrampilan lainnya dengan cara yang beraneka ragam. Pembelajaran
keterampilan berbahasa merupakan upaya meningkatkan keterampilan
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis, walaupun secara karakteristik,
keempat keterampilan tersebut berdiri sendiri, tetapi dalam penggunaan
bahasa sebagai proses komunikasi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang
lain. Kompetensi berbahasa merupakan keterpaduan dari beberapa aspek.
Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang terdapat dalam GBPP SD/MI
adalah keterampilan membaca.
Pembelajaran bahasa Indonesia yang baik dan benar perlu
disampaikan sejak dini, dimulai dari prasekolah pun anak sudah dikenalkan
bahasa Indonesia di lingkungan keluarga. Hal ini dimaksudkan agar bahasa
Indonesia mampu memberikan dampak positif bagi siswa dalam memperoleh
kompetensi-kompetensi yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah
satu target dari kompetensi tersebut aga dapat memenuhi standar minimal
atau standar kompetensi yang ditetapkan oleh kurikulum. Kompetensi-
kompetensi pembelajaran bahasa Indonesia meliputi kemampuan berbahasa
mendengarkan, berbicara, menulis, dan membaca (Depdiknas, 2006: 3).
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD, khususnya membaca hasilnya
belum memuaskan. Proses dan hasil yang diperoleh dalam pembelajaran
ratarata masih di bawah standar minimal yang ditentukan oleh kurikulum

Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya masih


rendahnya minat baca anak terutama membaca pemahaman, kurang
tepatnya guru dalam menggunakan strategi pembelajaran membaca
pemahaman, sarana dan prasarana, dan fasilitas pembelajaran yang kurang
memadai. Menurut Nasution (2008: 76) peranan guru akan mengalami
perubahan dari tokoh yang terutama menyampaikan informasi menjadi orang
yang memberikan bimbingan dan bantuan kepada tiap siswa secara
individual. Menurut Yamin (2007: 10) guru sebagai fasilitator memiliki peran
memfasilitasi siswa secara maksimal dengan mempergunakan berbagai
strategi, metode, dan sumber belajar. Martinis juga menjelaskan peranan
proses pembelajaran sebagai sentral pembelajaran, dimana siswa diharap
lebih efektif, mencari dan memecahkan permasalahan belajar, dan guru
membantu kesulitan-kesulitan siswa dalam memahami dan memecahkan
masalah.

Menurut Mulyasa (2008:37) guru adalah pendidik yang menjadi tokoh,


panutan, identifikasi bagi peserta didik dan lingkungan. Berdasarkan beberapa
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa peranan guru dalam pendidikan
merupakan titik sentral dalam membekali ilmu pengetahuan dan tehnologi
kepada peserta didik, mulai dari konsep esensisal kebahasaan seperti
membaca, menulis, berbicara dan menyimak sampai ke konsep penerapannya
kepada peserta didik sehingga mampu bersaing secara kompetetif dan
professional dalam konteks pembelajaran.
B. Rumusan Masalah

 Bagaimana sejarah dan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa


nasional di Indonesia?
 Apa saja ciri khas bahasa Indonesia yang membedakannya dari bahasa-
bahasa lain?
 Bagaimana bahasa Indonesia digunakan sebagai alat komunikasi yang
mencerminkan identitas nasional?
 Apa peran bahasa Indonesia dalam memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia?
 Bagaimana penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai bidang
kehidupan, seperti pendidikan, pemerintahan, dan media massa?

C. Tujuan

 Agar kita mengetahui sejarah dan perkembangan bahasa Indonesia sebagai


bahasa nasional di Indonesia
 Supaya kita tau apa saja ciri khas bahasa Indonesia yang membedakannya
dari bahasa-bahasa lain
 Agar kita mengetahui kegunaan bahasa Indonesia yang digunakan sebagai
alat komunikasi yang mencerminkan identitas nasional
 Agar kita mengetahui peran bahasa Indonesia dalam memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
 Agat kita tau cara penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai bidang
kehidupan, seperti pendidikan, pemerintahan, dan media massa

D. Manfaat

 Bahasa Indonesia yang kedua adalah sebagai lambang Identitas nasional


berarti bahasa Indonesia dapat mengetahui Identitas kewarganegaraan
seseorang dan juga dapat membedakan antr negara lain, yaitu karakter
kepribadian, dan watak sebagai bangsa Indonesia

BAB 2
PEMBAHASAN

A. SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu termasuk ke dalam rumpun


bahasa Austronesia yang telah digunakan sebagai lingua franca di Nusantara
sejak abad-abad awalpenanggalan modern, paling tidak dalam bentuk
informalnya.Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah
melayu pasar. Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan
efektif, dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-
istilah lain dari Berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.Selain
Melayu pasar terdapat pula istilah Melayu Tinggi. Pada masa lalu Melayu
tinggi. digunakan kalangan keluarga krajaan di sekitar Sumatera, Malaya, dan
Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaanya sangat halus, penuh
sindiran, dan tidak seekspresif bahasa Melayu pasar.Pemerintah kolonial
Belanda yang menganggap kelenturan Melayu.pasar mengancam keberadaan
bahasa dan budaya. Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan
bahasa Melayu tinggi, di antaranya dengan penerbitan karya sastra dalam
bahasa Melayu tinggi oleh Balai Pustaka. Tetapi bahasa Melayu pasar sudah
terlanjur diambil oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia. Bahasa
indonesia dengan perlahan-lahan, tetapi pasti berkembang dan tumbuh terus.

1.PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEMAKIN PESAT SEIRING ZAMAN


MODERN.
Perkembangannya itu menjadi demikian pesatnya sehingga bahasa ini telah
menjelma menjadi bahasa moderen, yang kaya akan kosakata dan mantap
dalam strukturnya.contohnya sprti website artinya laman kemudian download
artinya unduh facebook dsb msh banyak.

2.SEJARAH BAHASA INDONESIA BERKAITAN DENGAN ISI SUMPAH PEMUDA


Pada tanggal 28 oktober 1928, para pemuda dan pelajar mengikrarkan Sumpah
Pemuda. Naskah Putusan Kongres Pemuda tahun 1928 itu berisi tiga butir
kebulatan tekad sebagai berikut:
“Pertama: Kami putra dan putri indonesia mengaku bertumpah darah
yang satu, tanah indonesia. Kedua: Kami putra dan putri jndonesia
mengakuberbangsa yang satu, bahasa Indonesia. Ketiga: Kami putra dan putri
Indonesia menjujung bahasa persatuan, bahasa indonesia”Berdasarkan
putusan kongres pemuda di atas tergambar begitu tingginya Nasionalisme
kaum muda.

B. BAHASA INDONESIA LAMBANG JATI DIRI NASIONAL DAN


BAHASA INDONESIA UNTUK TENAGA KERJA ASING

1) BAHASA INDONESIA LAMBANG JATI DIRI NASIONAL BAHASA INDONESIA


merupakan lambang jati diri nasional karena bahasa ini merupakan bahasa
resmi dan bahasa persatuan di Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa
yang digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai suku, agama,
dan bahasa ibu yang berbeda. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa
resmi dan bahasa komunikasi nasional menggambarkan identitas kebangsaan
serta menjaga integrasi dan persatuan negara.

2) BAHASA INDONESIA UNTUK TENAGA KERJA ASING.


Bahasa Indonesia juga menjadi penting dalam konteks tenaga kerja asing. Saat
bekerja di Indonesia, tenaga kerja asing perlu memiliki pemahaman dasar
dalam bahasa Indonesia untuk komunikasi sehari-hari dengan rekan kerja
lokal. Bahasa Indonesia digunakan dalam situasi kerja, seperti berkomunikasi
dengan rekan kerja, memahami instruksi kerja, berinteraksi dengan pelanggan,
dan lain sebagainya. Pengetahuan bahasa Indonesia oleh tenaga kerja asing
juga dapat meningkatkan efektivitas mereka dalam beradaptasi dengan
budaya dan lingkungan kerja di Indonesia. Dengan demikian, bahasa Indonesia
adalah kebutuhan praktis dan penting bagi tenaga kerja asing yang bekerja di
Indonesia.

3) BAHASA INDONESIA ALAT PERHUBUNGAN PADA TINGKAT NASIONAL.


Dalam hal ini bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi
timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai
alat perhubungan antar daerah, dan antar suku, melainkan juga sebagai alat
perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan
bahasanya. Contohnya yang bisa kita lihat negara Malaysia mereka tdk
mempunyai bahasa resmi sampai sekarang yang masih mereka memakai ialah
bahasa inggris yang di pakai untuk bahasa nasional mereka.
C. PEMAHAMAN KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Pemahaman masyarakat terhadap fungsi Bahasa Indonesia dapat menjadi


dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar. Berikut
adalah fungsi bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa yang patut
Anda ketahui:

1. Lambang Kebanggaan Kebangsaan


Fungsi bahasa Indonesia sebagai Lambang Kebanggaan Kebangsaan adalah,
bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa
kebangsaan.

2. Lambang Indentitas Nasional


Fungsi bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional adalah yang mengarah
pada penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan lambang
negara. Di dalam fungsinya, bahasa Indonesia tentulah harus memiliki
identitasnya sendiri sehingga serasi dengan lambang kebangsaan yang lain.

3. Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya


Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital di masyarakat umum dan
nasional. Berkat adanya bahasa Indonesia, masyarakat dapat berhubungan
satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai
akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu
dikawatirkan.

4. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya


Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya
adalah bahwa bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-
suku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan indentitas
kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang
bahasa daerah yang bersangkutan.

Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara


Sedangkan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memiliki
fungsi di antaranya:
Bahasa resmi kenegaraan, Bahasa pengantar dalam pendidikan, Alat
penghubung pada tingkat nasional, Alat pengembangan kebudayaan,
pengetahuan,dan ilmu teknologi.

1. Bahasa Resmi Kenegaraan


Maksud dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah,
bahwa bahasa Indonesia dipakai di dalam kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan
seperti upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan
maupun dalam bentuk tulisan.

2. Bahasa Pengantar dalam Pendidikan


Fungsi bahasa Indonesia sangat vital bagi pendidikan di nusantara ini. Kecuali
pada daerah-daerah tertentu yang masih menggunakan bahasa daerah sebagai
bahasa pengantarnya seperti Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali dan
Makassar.

3. Alat Perhubungan pada Tingkat Nasional


Dalam hal ini fungsi bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat
komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan
saja sebagai alat perhubungan antar daerah, dan antar suku, melainkan juga
sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial
budaya dan bahasanya.

4. Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Di dalam hubungan ini, fungsi bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang
memungkinkan masyarakat membina dan mengembangkan kebudayaan
nasional sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan
identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan kebudayaan daerah.
D. Ragam Bahasa Indonesia

Kita ketahui bahwa tidak ada masyarakat yang seragam, demikian pula
halnya tidak ada hidup yang seragam. Keanekaragaman dalam pemakaian
bahasa merupakan perwujudan variasi-variasi bahasa. Variasi variasi bahasa
dapat dilihat dari dua segi: yaitu dari segi diakronis dan dari segi sinkronis.
Variasi-variasi bahasa yang timbul dari perbedaan asal penuturnya disebut
dialek geografis atau dialek regional, sedangkan vanasi bahasa yang
disebabkan oleh perbedaan kelas sosial penuturnya disebut dialek sosial atau
sosiolek.

Setiap penutur mempunyai sifat-sifat khas, baik yang disebabkan oleh


faktor fisik maupun fisik maupun psikis yang dimilikinya. Jadi harus dibedakan
antara dialek dengan idiolek karena kedua pengertian tersebut mempunyai
pengertian sama. Di dalam media massa, misalnya surat kabar dapat dijumpai
berbagai jenis tulisan seperti berita tentang kekeringan, iklan, tajuk rencana,
dan lain-lain masing- masing menggunakan pengungkapan yang berbeda-beda
sesuai dengan sifat khas kebutuhan pemakainya. Perlu dingat bahwa bahasa
berita berbeda dengan bahasa iklan, bahasa iklan berbeda dengan bahasa
kritik, bahasa kritik berbeda pula dengan bahasa gosip. Variasi-variasi bahasa
yang disebabkan oleh sifat-sifat khas dengan kebutuhan pemakainya disebut
register.

Ragam bahasa muncul dalam masyarakat sesuai dengan fungsi dan


sifatnya. Antara fungsi situasi pemakaian bahasa sangat erat hubungannya
sebab kita harus memilih ragam bahasa yang akan digunakan serta memilih
suatu topik pembicaraan sesuai dengan situasi yang ada. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa ragam bahasa adalah patokan yang dipergunakan
untuk menentukan salah satu variasi bahasa yang ada dan timbul karena
kebutuhan penutur akan adanya alat komunikasi yang serasi dengan konteks
sosialnya. Seperti yang telah dipaparkan terdahulu bahwa ragam bahasa
dibedakan berdasarkan fungsi, situasi, tempat bicara, pokok pembicaraan,
serta pembicaraannya sendiri. Jadi ragam bahasa dapat dikelompokkan
menjadi :

(1) ragam ringkas dan ragam lengkap,


(2) ragam lisan dan ragam tulis, serta
(3) ragam baku dan ragam non baku.
Di samping keenam ragam bahasa di atas masih dikenal pula ragam bahasa
literer dan ragam bahasa vemakuler. Ragam bahasa literer merupakan
tingkatan bahasa yang paling tinggi diantara ragam bahasa yang ada,
sedangkan ragam bahasa vemakuler merupakan ragam bahasa yang paling
rendah tingkatannya.

E. BAHASA INDONESIA DALAM WACANA PUBLIK DAN


DIPLOMASI

1. Bahasa Indonesia sebagai Alat Diplomasi:

 Diplomasi adalah upaya negara atau organisasi untuk menjaga


hubungan, berkomunikasi, dan bernegosiasi dengan negara-negara lain
dalam rangka mencapai tujuan bersama.
 Bahasa Indonesia digunakan sebagai alat diplomasi dalam berbagai
forum internasional seperti pertemuan bilateral, multilateral, dan
organisasi internasional.
 Kemampuan berbicara Bahasa Indonesia dapat membantu diplomat
dalam menjalin hubungan yang lebih baik dengan negara-negara
berbahasa Indonesia.

2. Diplomasi Bahasa Melalui Budaya:

 Bahasa adalah cermin budaya suatu bangsa. Bahasa Indonesia adalah


sarana untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia
internasional.
 Diplomasi budaya melibatkan pertukaran seni, sastra, musik, tarian, dan
kuliner sebagai cara untuk mempererat hubungan antarbangsa.
 Bahasa Indonesia dapat menjadi jembatan untuk memperkenalkan
keragaman budaya Indonesia kepada dunia internasional.

3. Peranan Bahasa dalam Komunikasi Publik:

 Wacana publik melibatkan berbagai bentuk komunikasi yang ditujukan


kepada khalayak luas, seperti pidato, pernyataan pers, dan media sosial.
 Bahasa Indonesia digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan penting
kepada masyarakat Indonesia maupun dunia internasional.
 Kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia dengan tepat dalam
komunikasi publik mempengaruhi persepsi publik terhadap isu-isu
nasional dan internasional.
4. Diplomasi Bahasa dalam Organisasi Internasional:

 Bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai organisasi internasional,


seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ASEAN, dan lain-lain.
 Kemampuan berbicara Bahasa Indonesia memungkinkan partisipasi aktif
dalam forum-forum internasional, mempengaruhi kebijakan, dan
mendukung kerja sama antar negara.

5. Penerjemahan dan Bahasa Diplomasi:

 Penerjemahan berperan penting dalam diplomasi, karena


memungkinkan komunikasi antara berbagai bahasa dan budaya.
 Profesional penerjemah dan interpreter memiliki peran krusial dalam
memastikan pesan diplomatik terjemahan tetap akurat dan konteksnya
terjaga.

6. Bahasa Diplomasi dalam Negosiasi Perjanjian:

 Dalam negosiasi perjanjian internasional, Bahasa Indonesia digunakan


untuk merumuskan dan menyampaikan teks-teks perjanjian.
 Keterampilan dalam bahasa diplomatik membantu para negosiator
mencapai kata sepakat yang akurat dan menghindari penafsiran yang
ambigu.

7. Diplomasi Bahasa dalam Konteks Konflik:

 Bahasa memiliki peran penting dalam mengelola konflik dan ketegangan


antarnegara.
 Penggunaan Bahasa Indonesia yang bijaksana dan penuh hormat dapat
membantu menghindari eskalasi konflik dan mencari solusi damai.

8. Pentingnya Pendidikan Bahasa dalam Diplomasi:

 Pendidikan Bahasa Indonesia yang baik sangat penting bagi diplomat


dan pejabat pemerintahan yang terlibat dalam diplomasi.
 Kemampuan berbahasa yang baik memungkinkan diplomasi yang lebih
efektif dan mencegah kesalahpahaman yang tidak diinginkan.

9. Bahasa Indonesia dalam Diplomasi Digital:


 Era digital telah membuka pintu baru dalam diplomasi, dengan
komunikasi yang semakin sering terjadi melalui media sosial dan
platform online.
 Bahasa Indonesia digunakan dalam diplomasi digital untuk berinteraksi
dengan masyarakat dunia secara langsung.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bahasa Indonesia memiliki peran penting sebagai lambang kebanggaan


nasional bagi Indonesia. Melalui pembelajaran dan pemahaman tentang
Bahasa Indonesia, kita dapat menyimpulkan beberapa hal yang membuatnya
menjadi lambang kebanggaan nasional:

1. Satu Bahasa Nasional: Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan


nasional Indonesia. Ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa,
mengatasi keragaman etnis dan budaya di seluruh nusantara.
2. Simbol Identitas Kebangsaan: Bahasa Indonesia mencerminkan identitas
kebangsaan Indonesia. Penggunaannya di berbagai lapisan masyarakat
serta dalam berbagai konteks formal dan informal menggambarkan rasa
persatuan dan nasionalisme.
3. Warisan Sejarah: Bahasa Indonesia merupakan hasil perjuangan panjang
melawan penjajahan dan upaya membangun identitas nasional.
Penggunaannya selama masa perjuangan dan kemerdekaan
menandakan semangat kebebasan dan kemandirian.
4. Perekat Sosial: Bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi yang
menyatukan berbagai kelompok etnis dan budaya yang ada di Indonesia.
Ini membantu mendorong interaksi positif, pemahaman, dan kerjasama
di antara masyarakat yang beragam.
5. Pengembangan Budaya: Bahasa Indonesia merupakan wadah untuk
melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia. Sastra, puisi, lagu,
dan karya seni lainnya dalam Bahasa Indonesia menjadi sarana
mengungkapkan identitas budaya.
6. Pendidikan dan Pengetahuan: Bahasa Indonesia menjadi medium
utama dalam proses pendidikan di Indonesia. Melalui bahasa ini,
pengetahuan dan ilmu pengetahuan dapat diteruskan kepada generasi
muda, menggalang masa depan yang cerdas dan berkompeten.
7. Hubungan Internasional: Bahasa Indonesia digunakan dalam hubungan
diplomatik dan komunikasi internasional. Ini memperkuat posisi
Indonesia di mata dunia dan memungkinkan partisipasi dalam forum
global.
8. Pertumbuhan Ekonomi: Bahasa Indonesia juga penting dalam dunia
bisnis dan ekonomi. Mampu berkomunikasi dengan baik dalam Bahasa
Indonesia membantu membangun kerjasama ekonomi dan perdagangan
di dalam negeri.

Kesimpulannya, Bahasa Indonesia bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi


juga mewakili nilai-nilai kebangsaan, persatuan, dan identitas Indonesia.
Kepentingannya meluas dari aspek sosial, budaya, pendidikan, hingga ekonomi
dan politik, menjadikannya lambang kebanggaan nasional yang penting bagi
masyarakat Indonesia.

B. SARAN

Masyarakat sebaiknya lebih bangga menggunakan bahasa Indonesia dari


pada menggunakan bahasa asing anak -anak muda dan Mahasiswa-mahasiwa
hendaknya meminimalisir menggunakan bahasa alay. Bahasa gaul.dan bahasa
yang sejenis dapat mengancam eksistensi bahasa Indonesia para dosen
hendaknya menggunakan dan mengajarkan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. pihak swasta hendaknya menggunakan lisan dan tulisan dalam bahasa
Indonesia iklan maupun produk mereka. Para pejabat hendaknya
menggunakan bahasa Indonesia dalam berpidato dan memberikan fasilitas
untuk pembinaan bahasa Indonesia. Penulis sebaiknya menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar dalam lisan maupun tulisan serta
menyederhanakan kalimat untuk menyampaikan suatu gagasan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-tifus.
file:///C:/Users/Tasya/Downloads/Documents/Bab_1.pdf.
https://eprints.ums.ac.id/20509/3/BAB_II.pdf.
https://www.scribd.com/document/488924617/SKRIPSI-CINDYEKAP.
https://salamadian.com/cara-menulis-daftar-pustaka/?
gclid=EAIaIQobChMI0e2Uw921gAMVfpJmAh2thAwREAAYASAAEgIjxPD_BwE.
https://berita.99.co/contoh-daftar-isi-makalah/.

You might also like