You are on page 1of 18

( RAGAM BAHASA DAN LARAS BAHASA)

BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

Andi Rusni (2216124)


Annisa Dwi Maharani (2216125)
Arisandi Aziz (2216126)
Nurannisa Salsabila (2216145)
Muh. Aqil Dzakwan (2216136)
Nurul Azizah (2216148)
Sulastri (2216156)
Tsaniya Fina Sabila (2216158)

DIPLOMA III

TINGKAT 1 D

AKPER MAPPA OUDANG MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2022/2023


Kata pengantar

Puji syukur ke hadirat ALLAH Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Ragam bahasa dan
Laras bahasa" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Selain


itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang “Ragam bahasa dan Laras
bahasa” bagi para pembaca dan juga bagi kami.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Muh.Saleh selaku guru Mata


Pelajaran Bahasa Indonesia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, September 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1. Latar belakang.........................................................................................................4
1.2. Rumusan masalah....................................................................................................4
1.3. Tujuan.....................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
2.1. Pengertian Ragam Bahasa....................................................................................5
2.2. Pengertian Laras Bahasa......................................................................................5
2.3. Sebab Terjadinya Ragam Bahasa........................................................................5
2.4. Jenis Jenis Laras Bahasa......................................................................................6
2.5. Jenis Jenis ragam bahasa......................................................................................7
A. Ragam Bahasa menurut cara berkomunikasi......................................................7
B. Ragam Bahasa menurut cara pandang penutur....................................................10
C. Ragam Bahasa menurut topik pembicaraan.........................................................11
2.6. Fungsi Ragam Bahasa.........................................................................................14
BAB III...........................................................................................................................15
PENUTUP.......................................................................................................................15
3.1. Kesimpulan..........................................................................................................15
Daftar Pustaka...............................................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Bahasa indonesia merupakan bahasa ibu dari bahasa indonesia yang sudah
dipakai oleh masyarakat indonesia sejak tahun jauh sebelum belanda menjajah
indonesia, namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan aturan
yang benar, salah satunya pada penggunaan bahasa indonesia itu sendiri yang
tidak sesuai dengan ejaan Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu
pengetahuan tentang ragam bahasa dan laras bahasa cukup penting untuk
dipelajari.

Bahasa Indonesia wajib dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Tidak


hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib
mempelajari bahasa Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia dimana ragam
bahasa yaitu variasi bahasa Indonesia yang digunakannya berbeda-beda. Ada
ragam bahasa lisan, ragam bahasa tulisan, laras ilmiah, dan laras bahasa khusus.

1.2. Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa?
2. Apa yang dimaksud dengan laras bahasa?
3. Sebab terjadinya ragam bahasa
4. Apa saja jenis laras bahasa?
5. Apa saja jenis ragam bahasa?
6. Apa saja fungsi ragam bahasa?

1.3. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian ragam bahasa
2. Dapat mengetahui pengertian laras bahasa
3. Dapat mengetahui sebab terjadinya ragam bahasa
4. Dapat mengetahui jenis laras bahasa
5. Dapat mengetahui jenis ragam bahasa
6. Dapat mengetahui fungsi ragam bahasa

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ragam Bahasa


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ragam bahasa adalah
variasi bahasa menurut pemakaiannya, topik yang dibicarakan hubungan
pembicara dan teman bicara, dan medium pembicaraannya. (2005:920).

Ragam bahasa merupakan varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian.

Menurut Bachman 1990 ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian,
yang berbeda-beda  menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicaraan.

2.2. Pengertian Laras Bahasa


Laras bahasa adalah suatu kesesuaian antara bahasa itu sendiri dengan
pemakaiannya. Dengan kata lain, suatu bahasa harus sesuai dengan
pemakaiannya. Contohnya, jika dalam hal penulisan karya sastra seperti puisi dan
pantun, maka laras bahasa yang digunakan adalah laras puisi ataupun laras pantun.
Sebaliknya, jika bahasa di gunakan dalam hal penulisan ilmiah, maka laras bahasa
yang digunakan adalah laras ilmiah. Laras bahasa memiliki ciri dan gaya
penulisannya sendiri yang dapat disampaikan baik dalam bentuk tulisan maupun
penulisan.

2.3. Sebab Terjadinya Ragam Bahasa


Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya keragaman Bahasa
seperti Faktor Budaya,Faktor Perbedaan Demografi dan Faktor Sejarah. Dibawah
ini penjelasan dari faktor-faktor tersebut :

1.Faktor Budaya

Setiap daerah mempunyai perbedaan bahasa atau daerah hidup yang


berbeda, sepertiwilayah Sumatra, Bali, Kalimantan, Jawa dan beberapa wilayah di
Indonesia lainnya.

5
2. Faktor Sejarah

Di setiap daerah atau wilayah di Indonesia mempunyai kebiasaan dari nenek


moyangyang berbeda-beda

3. Faktor Perbedaan Demograf

Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda seperti wilayah di daerah


pantai, pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat
jelas dandengan intonasi volume suara yang besar. Berbeda dengan pada
pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar
dikarenakan lokasinyayang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang
kecil.

2.4. Jenis Jenis Laras Bahasa


Ada dua macam laras bahasa yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari hari,
yaitu laras bahasa biasa dan laras bahasa khusus. Pembeda utama yang
membedakan antara laras biasa dengan laras khusus ialah : kosa kata, tatabahasa,
dan gaya.

 Laras Bahasa Biasa


Laras bahasa biasa adalah laras bahasa yang sering digunakan dan
ditemukan oleh masyarakat luas, misalnya laras bahasa yang dipakai
dalam bidang hiburan, seperti laras bahasa berita, penerangan, dan lain
lain. Kalimatnya sederhana, ringkas, dan padat. Contohnya : Dilarang
menginjak rumput.
 Laras bahasa khusus
Laras bahasa khusus adalah laras bahasa yang digunakan dalam pemakaian
khusus, yaitu laras bahasa ilmiah yang dipakai dalam penulisan laporan
ilmiah, dan lain lain. Laras bahasa khusus terbagi menjadi 4 yaitu:
 Laras bahasa perniagaan (iklan, tender, laporan serta didukung
dengan gambar, lukisan, grafik, dan ilustrasi).
 Laras akademik ( digunakan dalam penulisan ilmiah ) contohnya :
fotosintesis, pecutan, mengawan, pendebungaan dan sebagainya.

6
 Laras bahasa media.
 Laras bahasa sastra.

2.5. Jenis Jenis ragam bahasa


A. Ragam Bahasa menurut cara berkomunikasi
Macam-macam ragam bahasa dilihat dari cara berkomunikasi dibagi menjadi dua,
yaitu seperti dibawah ini :
1) Ragam Lisan

Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap
(organ of speech). Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan
beberapa hal seperti tata bahasa. kosakata, dan lafal dalam pengucapannya. Dalam
hal ini dengan memperhatikan hal-hal tersebut, pembicara dapat mengatur tinggi
rendah suara atau tekanan yang dikeluarkan, mimik/ekspresi muka yang
ditunjukkan, serta gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide sang
pembicara.

Contoh ragam lisan, yakni meliputi hal-hal berikut ini.

 Ragam bahasa cakapan.


 Ragam bahasa pidato.
 Ragam bahasa kuliah.
 Ragam bahasa panggung.

Ciri-ciri ragam bahasa lisan. yakni seperti dibawah ini.

 Memerlukan kehadiran orang lain.


 Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap.
 Terikat ruang dan waktu.
 Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.

Kelebihan ragam bahasa lisan. yakni sebagi berikut.

 Dapat disesuaikan dengan situasi.


 Faktor efisiensi.

7
 Faktor kejelasan.
 Faktor kecepatan.
 Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas
pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
 Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan serta
penalsiran dari informasi audit, visual dan kognitif sang penutur.

Kelemahan ragam bahasa lisan, yakni seperti di bawah ini.

 Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan


terdapat frase-frase sederhana.
 Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
 Tidak semua orang bisa melafalkan bahasa lisan dengan benar.
 Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.
2) Ragam Tulis

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam bahasa tulis, kita harus
memperhatikan beberapa hal seperti tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek
tata bahasa dan pemilihan kosakata, dalam hal ini kita dituntut untuk tepat dalam
pemilihan unsur tata bahasa seperti bentuk kata, susunan kalimat, pilihan kata,
kebenaran penggunaan ejaan, dan juga penggunaan tanda baca dalam
mengungkapkan ide kita.

Contoh ragam lisan, yakni meliputi hal-hal di bawah ini.

a. Ragam bahasa teknis


b. Ragam bahasa undang-undang
c. Ragam bahasa catatan
d. Ragam bahasa surat

Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut.

a. Tidak memerlukan kehadiran orang lain.

8
b. Adanya unsur gramatikal (hubungan antar unsur-unsur bahasa
dalam satuan yang lebih besar) yang dinyatakan secara lengkap.
c. Tidak terikat oleh ruang dan waktu.
d. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Kelebihan ragam bahasa tulis, yakni sebagai berikut

a. Informasi yang disajikan bisa dipilih oleh sang penulis untuk


dikemas menjadi media atau materi yang lebih menarik dan
menyenangkan.
b. Umumnya memiliki kedekatan antara budaya dengan kehidupan
masyarakatnya.
c. Sebagai sarana untuk memperkaya kosakata.
d. Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud/tujuan,
memberikan informasi, serta dapat mengungkap unsur-unsur
emosi sehingga mampu meningkatkan wawasan si pembaca.

Kelemahan ragam bahasa tulis, yakni sebagai berikut

a. Alat atau sarana yang dapat memperjelas pengertian seperti


bahasa lisan tidak ada. Akibatnya, bahasa tulis pun harus
disusun lebih sempurna.
b. Tidak mampu menyajikan berita secara lugas dan jujur.
c. Hal yang tidak ada dalam bahasa tulis pun tidak dapat diperjelas.

B. Ragam Bahasa menurut cara pandang penutur


Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa dibagi menjadi empat. yaitu,
sebagai berikut :

 Ragam Dialek Ragam dialek/daerah adalah variasi bahasa yang


dipakai oleh kelompok bangsawan di tempat tertentu (lihat
Kridalaksana. 1993:42). Dalam istilah lama disebut dengan logat.
Logat yang paling menonjol yang mudah diamati ialah lafal (lihat

9
Sugono, 1999:11). Logat bahasa Indonesia orang Jawa tampak dalam
pelafalan /b/ pada posisi awal nama-nama kota, seperti Bandung.
Bayuwangi, atau realisai pelafalan kata seperti pendidi’an, tabra'an,
kenai’an, gera'an. Logat daerah yang paling kentara, yakni dari segi
tata bunyinya. Logat Indonesia yang dilafalkan oleh orang Tapanuli
dapat dikenali, misalnya karena tekanan kata yang amat jelas. Logat
Indonesia orang Bali dan Jawa, yakni pada pelafalan bunyi /t/ dan /d/-
nya. Ciri-ciri khas yang meliputi tekanan. turun naiknya nada, dan
panjang pendeknya bunyi bahasa membangun aksen yang berbeda-
beda.
 Ragam Terpelajar Tingkat pendidikan penutur bahasa Indonesia juga
mewamai penggunaan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang
digunakan oleh kelompok penutur berpendidikan tampak jelas
perbedaannya dengan yang digunakan oleh kelompok penutur yang
tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari
haliusa asing.
Seperti contoh tabel berikut :

Tidak terpelajar Terpelajar


Pidio Video
pilem Film
komplek Kompleks
pajar Fajar
Pitamin Vitamin
 Ragam Resmi
Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi.
seperti pertemuan – pertemuan, peraturan – peraturan, dan
perundangan – undangan.

Ciri-ciri ragam bahasa resmi adalah sebagai berikut:

a. Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten.

10
b. Menggunakan imbuhan secara lengkap.
c. Menggunakan kata ganti resmi.
d. Menggunakan kata baku.
e. Menggunakan EYD
f. Menghindari unsur kedaerahan.
 RagamTidak Resmi
Ragam tidak resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi
tidak resmi, seperti dalam pergaulan, atau percakapan pribadi. Ciri-ciri
ragam bahasa tidak resmi kebalikan dari ragam bahasa resmi. Ragam
bahasa resmi atau tidak resmi ditentukan oleh tingkat keformalan
bahasa yang digunakan. Semakin tinggi tingkat kebakuan suatu
bahasa, berarti semakin resmi bahasa yang digunakan. Sebaliknya,
semakin rendah tingkat keformalannya, semakin rendah tingkat
kebakuan bahasa yang digunakan (Sugono, 1998:12-13).

C. Ragam Bahasa menurut topik pembicaraan


Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri atas ragam politik, ragam
hukum, ragam sosial dan fungsional, ragam jurnalistik, serta ragam sastra.

 Ragam Sosial
Ragam social, yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya
didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang
lebih kecil dalam masyarakat. Misalnya, ragam bahasa yang
digunakan dalam keluarga atau persahabatan dua orang yang akrab
dapat dikatakan sebagai ragam sosial. Selain itu, ragam sosial
berhubungan pula dengan tinggi atau rendahnya status
kemasyarakatan lingkungan sosial yang bersangkutan.
 Ragam Fungsional
Ragam fungsional (profesional) adalah ragam bahasa yang dikaitkan
dengan profesi, lembaga, lungkungan kerja, atau kegiatan tertentu
lainnya. Ragam fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan
penggunaannya. Ragam fungsional dapat menjadi bahasa negara dan

11
bahasa teknis keprofesian, seperti bahasa dalam lingkungan
keilmuan/teknologi, kedokteran, dan keagamaan.

 Ragam Jurnalistik
Bahasa Jurnalistik adalah ragam bahasa yang dipergunakan oleh dunia
persuratkabaran (dunia pers = media massa celak). Dalam
perkembangan lebih lanjut, bahasa jurnalistik adalah bahasa yang
dipergunakan oleh seluruh media massa. Dalam hal ini termasuk
media massa audio (radio), audio visual (televisi), dan multimedia
(internet). Ragam bahasa jurnalistik adalah salah satu ragam bahasa
yang dibentuk oleh spesifikasi materi yang disampaikannya.
Ragam khusus jurnalistik termasuk dalam ragam bahasa ringkas.

 Ragam Sastra
Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau karakter subjektif, lentur.
konotatif, kreatif, dan inovatif. Bahasa sastra ialah bahasa yang
dipakai untuk menyampaikan emosi (perasaan) dan pikiran. fantasi
dan lukisan angan-angan, penghayatan lahir dan batin, peristiwa dan
khayalan dengan bentuk istimewa. Dalam hal ini istimewa karena
kekuatan efeknya pada pendengar/pembaca dan istimewa cara
penuturannva. Bahasa dalam ragam sastra ini digunakan sebagai
bahan kesenian, di samping sebagai alat komunikasi. Untuk
memperbesar efek penuturan dikerahkan segala kemampuan yang ada
pada bahasa. Arti, bunyi, asosiasi, irama, tekanan, suara, panjang
pendek suara, persesuaian bunyi kata, sajak, asonansi, posisi kata,
ulangan kata/kalimat di mana perlu dikerahkan untuk mempertinggi
efek. Misalnya, bahasa dalam sajak jelas bedanya dengan bahasa
dalam karangan umum. Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah. ragam
bahasa sastra banyak mengunakan kalimat yang tidak efektif.
Penggambaran yang sejelas - jelasnya melalui rangkaian kata

12
bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Hal ini
dilakukan agar tercipta pencitraan di dalam imajinasi pembaca.

 Ragam Politik dan Hukum


Bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa dalam
rangka menata dan mengatur kehidupan masyarakat. Dengan
sendirinya penguasa merupakan salah satu sumber penutur bahasa
yang mempunyai pengaruh yang besar dalam pengembangan bahasa
di masyarakat. Salah satu ciri khas bahasa hukum adaiah penggunaan
kalimat yang panjang dengan pola kalimat luas. Dalam hal ini diakui
bahwa bahasa hukum 10 Indonesia tidak terlalu memperhatikan sifat
dan ciri khas bahasa Indonesia dalam strukturnya. Hal ini disebabkan
hukum Indonesia pada umumnya didasarkan pada hukum yang ditulis
pada zaman penjajahan Belanda dan ditulis dalam bahasa Belanda.
Namun, terkadang sangat sulit menggunakan kalimat yang pendek
dalam bahasa hukum karena dalam bahasa hukum kejelasan norma-
norma dan aturan terkadang membutuhkan penjelasan yang panjang
lebar, jelas kriterianya, keadaan, serta situasi yang dimaksud.

2.6. Fungsi Ragam Bahasa


 Menyatukan berbagai bahasa di Indonesia.
 Simbol kebanggaan nasional.
 Simbol identitas bangsa.
 Pemersatu antar kelompok atau etnis.
 Alat pemersatu adat dan budaya antar daerah

13
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ragam bahasa adalah
variasi bahasa menurut pemakaiannya, topik yang dibicarakan hubungan
pembicara dan teman bicara, dan medium pembicaraannya. (2005:920).

Ragam bahasa merupakan varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian.

Laras bahasa adalah suatu kesesuaian antara bahasa itu sendiri dengan
pemakaiannya. Dengan kata lain, suatu bahasa harus sesuai dengan
pemakaiannya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya keragaman Bahasa seperti


Faktor Budaya,Faktor Perbedaan Demografi dan Faktor Sejarah.

Ada dua macam laras bahasa yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari hari,
yaitu laras bahasa biasa dan laras bahasa khusus.

Ada tiga jenis ragam bahasa

1. Ragam Bahasa menurut cara berkomunikasi


 Ragam lisan dan Ragam tulis
2. Ragam bahasa menurut cara pandang penutur
 Ragam Dialek Ragam dialek/daerah
 Ragam Terpelajar
 Ragam Resmi
 RagamTidak Resmi
3. Ragam Bahasa menurut topik pembicaraan
 Ragam politik

14
 Ragam hukum
 Ragam sosial dan fungsional
 Ragam jurnalistik
 Ragam sastra

Fungsi Ragam Bahasa

 Menyatukan berbagai bahasa di Indonesia.


 Simbol kebanggaan nasional.
 Simbol identitas bangsa.
 Pemersatu antar kelompok atau etnis.
 Alat pemersatu adat dan budaya antar daerah

15
Daftar Pustaka

Finoza, Lamudin. 2013. Komposisi Bahas Indonesia – untuk Mahasiswa


nonjurusan bahasa. Jakarta. Diksi Insan Mulia.
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia – untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta. Akademik Pressindo.

inoza, Lamudin. 2013.


Komposisi Bahas
Indonesia – untuk
Mahasiswa nonjurusan
bahasa.Jakarta. Diksi Insan
Mulia.
Arifin, E. Zaenal dan S.
Amran Tasai. 2010.
Cermat Berbahasa
Indonesia – untuk
Perguruan
16
Tinggi. Jakarta.
Akademika Pressindo.
inoza, Lamudin. 2013.
Komposisi Bahas
Indonesia – untuk
Mahasiswa nonjurusan
bahasa.Jakarta. Diksi Insan
Mulia.
Arifin, E. Zaenal dan S.
Amran Tasai. 2010.
Cermat Berbahasa
Indonesia – untuk
Perguruan
Tinggi. Jakarta.
Akademika Pressindo.
17
inoza, Lamudin. 2013.
Komposisi Bahas
Indonesia – untuk
Mahasiswa nonjurusan
bahasa.Jakarta. Diksi Insan
Mulia.
Arifin, E. Zaenal dan S.
Amran Tasai. 2010.
Cermat Berbahasa
Indonesia – untuk
Perguruan
Tinggi. Jakarta. Aka

18

You might also like