You are on page 1of 32

POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA

NASIONAL
ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA

Anggaran Dasar dan Anggara Rumah Tangga ini merupakan hasil Keputusan dari
Musyawarah Nasional I (MUNAS I) POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA, yang
diselenggarakan di Jakarta, pada tanggal 17 November 2021.

Dihadiri oleh 28 Peserta Utusan Daerah :

1. Pengurus Nasional 15. Pengurus Daerah Metro Jaya


2. Pengurus Daerah Lampung 16. Pengurus Daerah Maluku Utara
3. Pengurus Daerah Jambi 17. Pengurus Daerah Kalimantan Selatan
4. Pengurus Daerah Riau 18. Pengurus Daerah Jawa Timur
5. Pengurus Daerah Kalimantan Barat 19. Pengurus Daerah Sumatera Utara
6. Pengurus Daerah Sulawesi Selatan 20. Pengurus Daerah Jawa Barat
7. Pengurus Daerah Kepulauan Riau 21. Pengurus Daerah N T B
8. Pengurus Daerah Papua Barat 22. Pengurus Daerah Bali
9. Pengurus Daerah Kepulauan Bangka Belitung 23. Pengurus Daerah Sulawesi Utara
10. Pengurus Daerah Jawa Tengah 24. Pengurus Daerah Sulawesi Tenggara
11. Pengurus Daerah Kalimantan Tengah 25. Pengurus Daerah Gorontalo
12. Pengurus Daerah Maluku 26. Pengurus Daerah Kalimantan Utara
13. Pengurus Daerah Bengkulu 27. Pengurus Daerah Kalimantan Timur
14. Pengurus Daerah Istimewa Yogyakarta 28. Pengurus Daerah Sumatera Barat

Ditetapkan, di Jakarta
Tanggal, 29 Januari 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………. 1

ANGGARAN DASAR ………………………………………………………………………............. 2

1. Pembukaan ……………………………………………………………………………………………… 2
2. BAB I Nama, Tempat, Kedudukan dan Waktu ……………………………………. 2
3. BAB II Azas, Landasan, dan Sifat …………………………………………………………… 3
4. BAB III Maksud, Tujuan, dan Peran …………………………………………………………… 3
5. BAB IV Lambang dan Mars ………………………………………………………………………. 4
6. BAB V Organisasi …………………………………………………………………………………… 4
7. BAB VI Musyawarah …………………………………………………………………………………... 5
8. BAB VII Keanggotaan …………………………………………………………………………………… 5
9. BAB VIII Keuangan …………………………………………………………………………………… 6
10. BAB IX Perubahan …………………………………………………………………………………… 6
11. BAB X Penutup …………………………………………………………………………………… 6

ANGGARAN RUMAH TANGGA ………………………………………………………………………… 8

12. BAB I Dasar ……………………………………………………………………………………………….. 8


13. BAB II Lambang, Seragam, dan Atribut …………………………………………………. 8
14. BAB III Keanggotaan ……………………………………………………………………………………. 9
15. BAB IV Hak dan Kewajiban Anggota …………………………………………………………….. 9
16. BAB V Musyawarah ……………………………………………………………………………………. 10
17. BAB VI Kepengurusan ……………………………………………………………………………………. 10
18. BAB VII Dewan Pembina ………………………………………………………………………… 11
19. BAB VIII Dewan Penasehat ………………………………………………………………………… 12
20. BAB IX Dewan Kehormatan ………………………………………………………………………… 12
21. BAB X Keuangan ……………………………………………………………………………………. 13
22. BAB XI Aturan Peralihan ………………………………………………………………………… 13
23. BAB XII Penutup ……………………………………………………………………………………. 13

24. Lampiran 1 Berita Acara Hasil Pemilihan Ketua Umum, tingkat Nasional …. 15
25. Lampiran 2 Berita Acara Pengukuhan, tingkat Nasional …………………………. 16
26. Lampiran 3 Lambang ………………………………………………………………………… 17
27. Lampiran 4 Lambang Panduan Warna …………………………………………………. 18
28. Lampiran 5 Mars Pokdarkamtibmas ………………….……………………………… 19
29. Lampiran 6 Seragam PSH ……………….……………………………………………………….. 20
30. Lampiran 7 Seragam PSL ………………………………………...……………………………... 21
31. Lampiran 8 Bendera Pataka ……………………..……………………………………... 22
32. Lampiran 9 Topi ……………………………………………………………………………………. 23
33. Lampiran 10 UUD 45 Pasal 30 ayat 1, dan Tap MPR No.II/MPR/1998 ….. 24
34. Lampiran 11 Undang-Undang No.2 Tahun 2002 tentang Polri ……………….. 25
35. Lampiran 12 SKEP KAPOLRI NO : SKEP/831/XI/2005 ……………………………. 26
36. Lampiran 13 SKEP Ketua Umum No. SK 001/PENGNAS/XII/2021 ………………... 27

Hal 1 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
ANGGARAN DASAR
POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA

PEMBUKAAN
Bahwa kebutuhan dasar manusia dalam mempertahankan keberadaannya antara lain,
adalah kebutuhan akan rasa aman, yang dalam hal ini diwujudkan dalam kehidupan
bermasyarakat secara menyeluruh dari berbagai sektor kehidupan secara serasi, selaras dan
seimbang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Bahwa sebagaimana ditegaskan dalam Undang-undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia BAB I Pasal 3 ayat 1c, pengembangan sistem keamanan dan
ketertiban masyarakat tetap bertumpu pada sistem Pengamanan Swakarsa, dan Kiat
Pembinaan Kesadaran Masyarakat terhadap Kamtibmas sudah dilaksanakan sejak tahun
1984 oleh Kelompok Masyarakat Peduli Keamanan Lingkungan.
Hal ini harus ditingkatkan secara terus menerus oleh pihak Kepolisian Negara Republik
Indonesia bersama dengan Pokdarkamtibmas Bhayangkara.

Bahwa pada hakekatnya Pokdarkamtibmas Bhayangkara yang sadar akan keamanan dan
Ketertiban Masyarakat adalah mitra POLRI dan atau Pemerintah yang dalam usahanya
selalu menjadi pelopor dengan segala daya upaya dan kegiatan yang terencana serta
sistematis didalam menyiapkan, membentuk, serta membina masyarakat yang peduli
keamanan lingkungan.

Menyadari tugas dan fungsi tersebut, berdasarkan :

 Undang-Undang Dasar 1945 pasal 30 ayat 1 Tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara
mengenai Pertahanan dan Keamanan Negara.
 Bahwa berdasarkan ketetapan MPR RI No. II tahun 1998 tentang GBHN bidang
Pertahanan Keamanan, antara lain mengamanatkan agar kesadaran masyarakat
terhadap Kamtibmas harus ditingkatkan.
 Undang-Undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
 Surat Keputusan Kapolri, Nomor Polisi : SKEP/831/XI/2005, tanggal 25 November 2005,
tentang Pedoman Pembentukan dan Pembinaan Kelompok Sadar Kamtibmas.
 Hasil Keputusan MUNAS I (Musyawarah Nasional) Pokdarkamtibmas Bhayangkara
tanggal 17 November 2021 di Jakarta.
 Surat Keputusan Ketua Umum Pokdarkamtibmas Bhayangkara Nomor: SK.
001/PENGNAS/XII/2021 tanggal 3 Desember 2021, Struktur Organisasi Pengurus
Nasional Pokdarkamtibmas Bhayangkara, masa bakti 2021 – 2026.
 Surat Keputusan Ketua Umum Pokdarkamtibmas Bhayangkara Nomor: SK.
002/PENGNAS/XII/2021 tanggal 3 Desember 2021, tentang Susunan Pengurus Nasional
Pokdarkamtibmas Bhayangkara, masa bakti 2021 – 2026.
 Berita Acara Pengukuhan Pengurus Nasional Pokdarkamtibmas Bhayangkara, tanggal 28
Januari 2022 di Jakarta.

Maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dibentuklah wadah Organisasi untuk
menghimpun Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (POKDARKAMTIBMAS)
dimaksud, dalam sekala Nasional dengan berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga, sebagai berikut :

Hal 2 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU

Pasal 1
NAMA
OrganisasI ini dinamakan POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA
Pasal 2
TEMPAT KEDUDUKAN
POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA berkedudukan di wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Pasal 3
WAKTU
POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA untuk tingkat Nasional, didirikan pada tanggal :
17 November 2021 untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

BAB II
AZAS , LANDASAN dan SIFAT

Pasal 4
AZAS, LANDASAN
POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA berazaskan PANCASILA dan Undang-Undang Dasar
1945.
Pasal 5
SIFAT
1. POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA bersifat Independen, Kekeluargaan, dan sosial
Masyarakat.
2. POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA adalah Mitra POLRI dan Pemerintah.

BAB III
MAKSUD, TUJUAN DAN PERAN

Pasal 6
MAKSUD
1. Menghimpun warga masyarakat dari berbagai profesi dan strata sosial yang mempunyai
kesadaran dan atau kepedulian Kamtibmas yang tinggi.
2. Membina, menjalin persahabatan, dan persaudaraan antar sesama warga masyarakat,
dan organisasi sejenis, dalam rangka mewujudkan Kamtibmas.
3. Membangun, membina, mengembangkan dan meningkatan kualitas anggota untuk
berperan aktif dalam mewujudkan Kamtibmas.

Pasal 7
TUJUAN
1. Organisasi pengemban fungsi Kepolisian terbatas dan berperan aktif dalam tugas
Kepolisian untuk menciptakan Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
2. Meningkatkan kesadaran, kepatuhan hukum masyarakat, dan berperan aktif dalam
menciptakan serta mewujudkan Kamtibmas dilingkungan masyarakat.
3. Membangun dan menumbuhkan daya cegah tangkal, terhadap segala bentuk gangguan
Kamtibmas.

Hal 3 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Pasal 8
PERAN
1. Sebagai MITRA POLRI dan Pemerintah, berkewajiban menciptakan situasi yang kondusif.
2. Mengembangkan tatanan sosial ekonomi yang mandiri sebagai usaha bersama, dan
mendorong kemitraan usaha yang sepenuhnya untuk kesejahteraan anggota.
3. Meningkatkan kwalitas anggota untuk menjadi kader-kader yang berwawasan
Kebangsaan.
4. Menjalin kerjasama dan menciptakan suasana kekeluargaan dengan sesama Organisasi
Masyarakat dan atau Organisasi Pemuda lainnya.

BAB IV
LAMBANG DAN MARS

Pasal 9
1. Lambang, POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA (terlampir).
2. Mars, POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA (terlampir).

BAB V
ORGANISASI

Pasal 10
ORGANISASI
1. POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA adalah Organisasi Sosial MITRA POLRI yang
bersifat Independen dan atau Mandiri.
2. Badan Pengurus POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA :
a) Pengurus tingkat NASIONAL.
b) Pengurus tingkat DAERAH.
c) Pengurus tingkat RESOR.
d) Pengurus tingkat SEKTOR.
e) Pengurus tingkat SUB SEKTOR.

Pasal 11
STRUKTUR ORGANISASI
1. Dewan Pembina terdiri dari Pejabat Utama di lingkungan Polri, TNI, dan Pemerintah,
pada tingkat pusat atau daerah.
2. Dewan Penasehat.
3. Dewan Kehormatan.
4. Pengurus POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA sekurang kurangnya terdiri dari Ketua,
Sekretaris, Bendahara.
a) Pimpinan untuk tingkat Nasional disebut KETUA UMUM.
b) Pimpinan untuk tingkat Daerah disebut KETUA DAERAH.
c) Pimpinan untuk tingkat Resor disebut KETUA RESOR.
d) Pimpinan untuk tingkat Sektor disebut KETUA SEKTOR.
e) Pimpinan untuk tingkat Sub Sektor disebut KETUA SUB SEKTOR.
5. Dewan Penasehat dan Dewan Kehormatan ditetapkan oleh Ketua dan atau Pengurus
POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA sesuai pada tingkat kepengurusannya.
6. Masa Bakti Pengurus POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA :
a) Masa Bakti Kepengurusan tingkat Nasional selama 5 (lima) tahun,
b) Masa Bakti Kepengurusan tingkat Daerah selama 5 (lima) tahun,
c) Masa bakti Kepengurusan tingkat Resor selama 4 (empat) tahun.
d) Masa Bakti Kepengurusan tingkat Sektor selama 4 (empat) tahun.
e) Masa Bakti Kepengurusan tingkat Sektor selama 3 (tiga) tahun.
Hal 4 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
BAB VI
MUSYAWARAH

Pasal 12
MUSYAWARAH
1. Musyawarah Nasional (MUNAS) dilaksanakan 5 (lima) tahun sekali.
2. Musyawarah Daerah (MUSDA) dilaksanakan 5 (lima) tahun sekali.
3. Musyawarah Resor (MUSRES) dilaksanakan 4 (empat) tahun sekali.
4. Musyawarah Sektor (MUSEK) dilaksanakan 4 (empat) tahun sekali
5. Musyawarah Sub. Sektor dilaksanakan 3 (tiga) Tahun sekali.
6. Musyawarah Luar Biasa dapat diselenggarakan dapat diusulkan oleh Para Ketua pada
satu tingkat dibawahnya (Quorum 50% = 1), dan disetujui oleh Pembina di masing-
masing tingkatan.
Pasal 13
PESERTA
1. Peserta Musyawarah adalah Ketua dan Sekretaris (atau pengurus yang ditunjuk) 1 (satu)
tingkat bawahnya, dan mendapat Rekomendasi dari Pembina pada tingkatannya.
2. Peserta Musyawarah Sub Sektor adalah anggota Pokdarkamtibmas Bhayangkara pada
wilayahnya.
Pasal 14
WAKTU & PELAKSANAAN

1. Waktu pelaksanaan Musyawarah, 3 bulan sebelum Masa Bakti Kepengurusan berakhir.


2. Panitia Musyawarah ditetapkan oleh Ketua Umum atau Ketua pada tingkatannya dengan
Surat Keputusan.
3. Penanggung Jawab Musyawarah adalah Ketua Umum atau Ketua pada tingkatannya.

Pasal 15
TUJUAN MUSYAWARAH
Musyawarah adalah Kekuasaan tertinggi dalam Organisasi, yang bertujuan :
1. Musyawarah yang dilaksanakan tersebut adalah untuk melaksanakan pemilihan Ketua
sebagai formatur tunggal dalam Kepengurusan yang baru.
2. Untuk melengkapi susunan kepengurusan dimaksud, disusun oleh Ketua terpilih.
3. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban pengurus selama masa baktinya.
4. Merevisi AD & ART apabila dianggap perlu.

BAB VII
KEANGGOTAAN

Pasal 16
KEANGGOTAAN
1. Anggota POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA adalah Warga Negara Indonesia yang
dengan sukarela mengajukan permohonan untuk menjadi anggota, yang terdiri dari :
a) Anggota Biasa.
b) Anggota Kehormatan.
2. Setiap anggota mempunyai Hak dan Kewajiban yang diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
Pasal 17
SANKSI
Bagi anggota dan atau pengurus yang melanggar akan mendapat Sanksi, seperti yang diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau Peraturan Organisasi yang dibuat khusus untuk itu.
Hal 5 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
BAB VIII
KEUANGAN

Pasal 18
KEUANGAN
1. Sumber dana keuangan POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA diperoleh dari :
a) Iuran anggota.
b) Bantuan Institusi Polri sebagai Mitra Utama.
c) Bantuan Pemerintah.
d) Sumbangan yang tidak mengikat.
e) Usaha-usaha lain yang sah dan tidak melanggar Hukum.
f) Pengaturan, pertimbangan, perolehan, pendapatan dan penggunaan keuangan,
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau Peraturan Organisasi yang dibuat
khusus untuk itu.

BAB IX
PERUBAHAN

Pasal 19
Perubahan terhadap Anggran Dasar ini hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah
Nasional, atau Musyawarah Luar Biasa yang dihadiri oleh sekurang - kurangnya 50% + 1
dari Pengurus Daerah yang sudah dibentuk dan disahkan oleh Pengurus Nasional.

BAB X
PENUTUP

Pasal 20
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan ditetapkan dalam Anggaran
Rumah Tangga atau Peraturan Organisasi dan peraturan lainnya.

Hal 6 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 29 Januari 2022

PRESIDIUM SIDANG

DR. Haris Sarwoko, SE., MSi., CIBA., CMA., CPA Andi Kusuma, SH., M.Kn
Ketua/Anggota Sekretaris/Anggota

Ir. A. Wibawa Mufti Yosep Yulisu Diaz Salmin Saleh, SPD


Anggota Anggota Anggota

PENGURUS NASIONAL
POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA

KETUA UMUM SEKRETARIS JENDERAL

Agenanda Djatmika, SE., MBA Ir. A. Wibawa Mufti

PEMBINA

Hal 7 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
ANGGARAN RUMAH TANGGA
POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA
BAB I
DASAR

Pasal 1
PEMBUATAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Anggaran Rumah Tangga ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar
POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA yang sekaligus merupakan penjabarannya.

BAB II
LAMBANG, SERAGAM DAN ATRIBUT

Pasal 2
LAMBANG
1. POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA berlambang sebuah Obor, yang diapit 2 (dua)
burung Merpati bertumpu pada pita yang bertuliskan Sadar Kamtibmas, dengan Perisai
Bunga Padma. Warna dasar hitam, merah, kuning, coklat muda, dan emas.
2. Unsur dan arti lambang :
a) Pita yang berwarna merah putih melambangkan Bendera Republik Indonesia,
dengan tulisan SADAR KAMTIBMAS.
b) Tugu dengan tiga tingkat pada ujungnya, sebagai Penegak Keadilan dan Pelindung
Masyarakat.
c) Obor diatas tugu adalah lambang Pendidikan, Penyuluh dan Pembimbing
masyarakat.
d) Dua ekor Merpati putih siap terbang, dengan sayap terbentang adalah lambang
Ketentraman dan Kedamaian yang dapat membangkitkan kegairahannya untuk
berkarya dan membangun.
e) Perisai Bunga Padma bergaris pinggir Emas, dengan dasar berwarna Coklat Muda
yang melambangkan penyatuan kelompok-kelompok Sadar Kamtibmas yang
kebaradaannya tersebar dimana-mana.
3. Arti keseluruhan :
Sekelompok warga masyarakat yang dengan suka rela dan atas kesadarannya turut serta
menciptakan Kamtibmas di seluruh wilayah Indonesia.
Pasal 3
SERAGAM
1. Pakaian Seragam Harian 1 (PSH 1), Baju lengan panjang warna putih, Celana warna
hitam dan sepatu warna hitam.
2. Pakaian Seragam Lapangan (PSL), Rompi warna hitam dengan dalaman Baju warna
putih, celana dan sepatu warna hitam.
3. Pakaian Seragam Satgas (PSS), yang diatur dalam Peraturan Organisasi
4. Topi warna hitam, dengan logo POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA.
5. Ketentuan lainnya mengenai Seragam diatur dalam Peraturan Organisasi.
Pasal 4
ATRIBUT
Atribut POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA terdiri dari :
1. Lambang POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA, lambang Mabes Polri, Polda.
2. Pataka Organisasi.
3. Ketentuan lainnya mengenai Atribut diatur dalam Peraturan Organisasi tingkat Nasional.
Hal 8 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 5
PERSYARATAN ANGGOTA
1. Warga Negara Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Bertempat tinggal / berdomisili di RT / RW / Desa / Kelurahan setempat.
3. Berkelakuan baik dan tidak sedang dalam proses Hukum.
4. Sehat jasmani dan Rohani.
5. Berusia minimal 17 tahun dan sudah memiliki KTP, dan atau telah menikah.
6. Ketentuan selanjutnya mengenai persyaratan keanggotaan diatur dalam Peraturan
Organisasi tingkat Nasional.
Pasal 6
PENERIMAAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA
1. Penerimaan Anggota.
a) Setiap calon Anggota dengan sukarela menjadi Anggota POKDARKAMTIBMAS
BHAYANGKARA
b) Setiap calon Anggota wajib mendapatkan persetujuan dari Ketua dan atau Pengurus,
dan Bhabinkamtibmas setempat.
c) Mengisi formulir pendaftaran yang dikeluarkan oleh Pengurus POKDARKAMTIBMAS
BHAYANGKARA setempat.
2. Pemberhentian anggota.
Anggota POKDARKAMTIBMAS berhenti dikarenakan :
a) Meninggal dunia.
b) Mengundurkan diri atas permintaan sendiri.
c) Diberhentikan dan atau Dicabut keanggotaanya karena berbuat kesalahan yang
merugikan organisasi, dengan sengaja melanggar ketentuan organisasi dan
mencemarkan nama baik organisasi dan atau institusi POLRI.
3. Tata cara penerimaan dan pemberhentian Anggota diatur dalam Peraturan Organisasi.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
.
Pasal 7
HAK
1. Setiap anggota berhak :
a) Memperoleh perlakuan yang sama dari dan untuk Organisasi.
b) Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan atau saran untuk organisasi.
c) Memperoleh kesempatan untuk mengikuti kegiatan dan Pendidikan Kader, dari
Mitra dan Organisasi.
d) Memperoleh Perlindungan, Pembelaan, Pembinaan sesuai ketentuan dalam
Anggaran Dasar ini.
2. Setiap Anggota Biasa, mempunyai Hak Memilih dan Dipilih setelah mendapatkan
mendat dari Ketua dan Sekretaris Pokdarkamtibmas yang bersangkutan.
3. Anggota Dewan Pembina, Penasehat dan Kehormatan mempunyai hak yang sama,
kecuali Hak suara dalam Musyawarah.

Pasal 8
KEWAJIBAN
Setiap anggota bekewajiban :
1. Menjunjung tinggi Nama baik Organisasi, institusi POLRI dan Pemerintah.

Hal 9 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
2. Mentaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta seluruh
Keputusan Organisasi.
Pasal 9
KARTU TANDA ANGGOTA
1. Setiap Anggota berhak mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) sesuai dengan status
keanggotaannya.
2. Penerbitan KTA diatur dalam peraturan Organisasi.
3. Bentuk Kartu Anggota, dan tata cara penerbitan serta penggunaannya diatur dalam
Peraturan Organisasi.

BAB V
MUSYAWARAH

Pasal 10
PERANGKAT
Perangkat terdiri dari :
1. Susunan Panitia pelaksana, disusun dalam petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk tertulis
tersendiri.
2. Perangkat persidangan disusun dalam petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tertulis
tersendiri.

BAB VI
KEPENGURUSAN

Pasal 11
PERSYARATAN PENGURUS
Pengurus POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA Terpilih harus dapat memenuhi
persyaratan dan ketentuan, sebagai berikut :
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Anggota Aktif.
3. Mempunyai pengalaman memimpin Organisasi dan berwawasan Kebangsaan Nasional.
4. Merakyat dan dikenal dikalangan masyarakat luas.
5. Menandatangani surat pernyataan kesediaan untuk menjadi Pengurus.
6. Mendapat persetujuan prerogative dari Ketua Umum atau Ketua pada tingkatannya.

Pasal 12
SUSUNAN PENGURUS
Susunan Pengurus POKDARKAMTIBMAS tingkat Nasional, Daerah, Resor, Sektor, Sub
Sektor, sekurang-kurangnya terdiri dari :
1. Ketua.
2. Wakil Ketua.
3. Sekretaris.
4. Bendahara .
5. Bidang-bidang :
a) OKK (Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan).
b) RINGOPS (Monitoring dan Operasional)
c) Humas & IT
d) Ekonomi dan Usaha.
e) Pembinaan dan Pengembangan.
f) Pengawasan dan Hukum.
g) Disesuaikan dengan kebutuhan organisasi pada tingkatannya.

Hal 10 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Pasal 13
HAK DAN KEWAJIBAN KETUA
1. Setiap Ketua berhak untuk :
a) Bertindak untuk atas nama Organisasi baik keluar maupun kedalam, mengurus,
membina dan mengembangkan Organisasi berdasarkan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga, serta Peraturan Organisasi.
b) Menyampaikan saran mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tugas-tugas
pembinaan Wilayah.
2. Setiap Ketua berkewajiban untuk :
a) Memberikan solusi kepada pengurus dan sesama anggota.
b) Membuat laporan secara periodik.
c) Mengembangkan dan memelihara rasa solidaritas pengurus dan anggota.
d) Menghadiri undangan / rapat-rapat.
e) Memberikan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas selama masa
baktinya.
Pasal 14
PENGGANTIAN PENGURUS
1. Masa Bakti Pengurus Nasional adalah 5 (lima) tahun sejak tanggal Berita Acara
Pengesahan.
2. Masa Bakti Pengurus Daerah adalah 5 (lima) tahun sejak tanggal Berita Acara
Pengesahan.
3. Masa Bakti Pengurus Resor adalah 4 (empat) tahun sejak tanggal Berita Acara
Pengesahan.
4. Masa Bakti pengurus Sektor adalah 4 (empat) tahun sejak tanggal Berita Acara
Pengesahan.
5. Masa Bakti pengurus Sub-Sektor adalah 3 (tiga) tahun sejak tanggal Berita Acara
Pengesahan.
6. Penggantian Pengurus dapat dilaksanakan sebelum habis masa baktinya, yang
disebabkan dikarenakan :
a) Yang bersangkutan mengundurkan diri.
b) Melakukan kesalahan dan atau tindakan yang dapat merugikan organisasi.
c) Melakukan tindak Pidana.
d) Dipandang dan atau dianggap tidak cakap dalam melaksanakan tugasnya.
e) Meninggal dunia.
7. Tata cara penggantian Pengurus diatur dan berdasarkan Peraturan Organisasi yang
dibuat khusus untuk itu.
Pasal 15
JABATAN
1. Jabatan Pengurus pada suatu tingkat Kepengurusan tidak dapat dirangkap dengan
Jabatan pada tingkat Kepengurusan yang lainnya, kecuali dibutuhkan oleh organisasi dan
mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum.
2. Jabatan Ketua dapat dipilih untuk masa 2 (dua) periode berturut-turut, atas dasar
Musyawarah.

BAB VII
DEWAN PEMBINA

Pasal 16
KETUA DEWAN PEMBINA
1. Ketua Dewan Pembina di tingkat Nasional adalah Kapolri.
2. Ketua Dewan Pembina di tingkat Daerah adalah Kapolda.
Hal 11 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
3. Ketua Dewan Pembina di tingkat Resor adalah Kapoltabes / Kapolres.
4. Ketua Dewan Pembina di tingkat Sektor adalah Kapolsek .
5. Ketua Dewan Pembina ditingkat Sub Sektor adalah Bhabinkamtibmas.

Pasal 17
WEWENANG DEWAN PEMBINA
Wewenang Dewan Pembina pada semua tingkatan adalah :
1. Memberikan petunjuk, saran serta bantuan secara moril dan materiil kepada Ketua dan
atau Pengurus dalam menjalankan seluruh kegiatan, tugas dan peran organisasi, sesuai
tingkatannya.
2. Mengarahkan kebijakan Ketua dan atau Pengurus bila dinilai menyimpang dari
ketentuan-ketentuan organisasi.

BAB VIII
DEWAN PENASEHAT

Pasal 18
DEWAN PENASEHAT
1. Dewan Penasehat terdiri dari mantan Ketua dan atau Pengurus inti POKDARKAMTIBMAS
BHAYANGKARA, dan atau mantan Pejabat Utama dilingkungan Polri, TNI dan
Pemerintah, yang memiliki Kompetensi dengan kegiatan organisasi pada masing-masing
tingkatan.
2. Dewan Penasehat dipilih dan disahkan oleh Ketua dan atau Pengurus pada masing-
masing tingkat di atasnya, sesuai kebutuhan.

Pasal 19
WEWENANG DEWAN PENASEHAT
1. Memberikan nasehat, petunjuk, saran, serta bantuan secara moril dan materiil kepada
Ketua dan atau Pengurus dalam menjalankan seluruh kegiatan, tugas dan peran
organisasi, sesuai tingkatannya.
2. Memberikan pendapat dan saran kepada Dewan Pembina bila diperlukan, sesuai dengan
tingkatannya.

BAB IX
DEWAN KEHORMATAN

Pasal 20
DEWAN KEHORMATAN
1. Dewan Kehormatan terdiri dari perorangan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh
Pemuda, dan tokoh-tokoh lainnya, yang memiliki kompetensi dalam kegiatan organisasi,
pada masing-masing tingkatan.
2. Dewan Kehormatan dipilih dan disahkan oleh Ketua dan atau Pengurus pada masing-
masing tingkat di atasnya, sesuai kebutuhan organisasi

Pasal 21
WEWENANG DEWAN KEHORMATAN
Memberikan bantuan secara moril dan atau materiil kepada Ketua dan Pengurus dalam
menjalankan seluruh kegiatan, tugas dan peran organisasi, sesuai tingkatannya.

Hal 12 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
BAB X
KEUANGAN

Pasal 22
PEROLEHAN DAN PENGGUNAAN KEUANGAN
1. Hal-hal yang menyangkut Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan dari dan untuk
Organisasi wajib dipertanggung jawabkan dalam forum rapat pengurus yang akan
ditentukan dalam Peraturan Organisasi.
2. Tata cara memperoleh bantuan-bantuan dan usaha-usaha yang sah serta
penggunaannya diatur dalam Peraturan Organisasi.
3. Iuran Anggota ditentukan dalam peraturan Organisasi yang dibuat untuk itu.
4. Semua keuangan dan kekayaan yang dihasilkan melalui usaha-usaha, hasil bantuan dan
Program Kegiatan adalah milik Organisasi.

BAB XI
ATURAN PERALIHAN
Pasal 23
1. Hal-hal yang tidak dan atau belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan
diatur dan ditetapkan kemudian oleh Pengurus POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA
tingkat Nasional, sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.

BAB XII
PENUTUP

Pasal 24
Anggaran Rumah Tangga ini disusun dalam Musyawarah Nasional I (MUNAS I), di Jakarta
pada tanggal 17 November 2021.

Hal 13 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan dituangkan dalam
Peraturan Organisasi atau Keputusan lainnya.

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 29 Januari 2022

PRESIDIUM SIDANG

DR. Haris Sarwoko, SE., MSi., CIBA., CMA., CPA Andi Kusuma, SH., M.Kn
Ketua/Anggota Sekretaris/Anggota

Ir. A. Wibawa Mufti Yosep Yulisu Diaz Salmin Saleh, SPD


Anggota Anggota Anggota

PENGURUS NASIONAL
POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA

KETUA UMUM SEKRETARIS JENDERAL

Agenanda Djatmika, SE., MBA Ir. A. Wibawa Mufti

PEMBINA

Hal 14 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Lampiran 1
Berita Acara Hasil Pemilihan Ketua Umum
POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA, tingkat Nasional

Hal 15 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Lampiran 2
Berita Acara Pengukuhan POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA, tingkat Nasional

Hal 16 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Lampiran 3
Lambang, POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA

Tulisan BHAYANGKARA warna hitam

Pita yang berwarna merah putih melambangkan Bendera


Republik Indonesia, dengan tulisan SADAR KAMTIBMAS.

Dua ekor Merpati putih siap terbang, dengan sayap


terbentang.

Tugu dengan tiga tingkat pada ujungnya.

Obor diatas tugu.

Perisai Bunga Padma bergaris pinggir Emas, dengan dasar


berwarna Coklat Muda.

Hal 17 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Lampiran 4
Lambang, POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA
PANDUAN KODE WARNA

R : 237
R : 255 G : 50 R : 133
G : 204 B : 55 G : 56
B : 41 Hex : ED3237 B : 2
Hex : FFCC29 Hex : 853802

R : 185
R : 255 G : 122
G : 255 B : 87
B : 255 Hex : B97A57
Hex : FFFFFF

R : 255
G : 99
B : 71
Hex : FF6347

R : 255 R : 0 R : 255
G : 255 G : 0 G : 219
B : 255 B : 0 B : 94
Hex : FFFFFF Hex : 000000 Hex : FFDB5E

Hal 18 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Lampiran 5
Mars, POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA

Hal 19 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Lampiran 6
Seragam, POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA

Pakaian Seragam Harian (PSH)

KAMTIBMAS

POKDARKAMTIBMAS

Resor

Logo Pokdarkamtibmas Bhayangkara,


Dengan tulisan POKDARKAMTIBMAS
di bawahnya

Papan Nama

Logo Polda

Hal 20 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Lampiran 7
Seragam, POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA

Pakaian Seragam Lapangan (PSL)

Tulisan POKDARKAMTIBMAS,
warna Kuning
Tulisan Resor …..
Nama Anda, warna Kuning warna Kuning
Logo Pokdarkamtibmas
Bhayangkara Tulisan KAMTIBMAS,
Logo Polda warna Kuning

KAMTIBMAS
RESOR METRO JAKARTA SELATAN

NAMA ANDA POKDARKAMTIBMAS

Hal 21 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Lampiran 8
Bendera Pataka, KAMTIBMAS BHAYANGKARA

UKURAN : 140 x 100 cm

140

100

POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA
RESOR METRO SELATAN
SEKTOR CILANDAK

 Tulisan kewilayahan, warna Kuning Kunyit


 Untuk Daerah tidak perlu ditulis (sudah ada Logo Polda)
 Resort
 Sektor (ditulis di bawah Resor)

 Tulisan, POKDARKAMTIBMAS, warna Kuning Kunyit

 Dasar Bludru warna hitam

 Lambang, POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA

 Lambang / Logo, POLDA (sesuai Kewilayahan).

 List / Rombe-rombe, warna emas.

Hal 22 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Lampiran 9
Topi, KAMTIBMAS BHAYANGKARA

METRO JAYA
RESOR JAKARTA SELATAN

POKDARKAMTIBMAS
NAMA ANDA

Hal 23 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Lampiran 10
UUD 45 Pasal 30 Ayat 1,
dan Tap MPR No.II/MPR/1998

UNDANG-UNDANG DASAR 1945


PASAL 30

AYAT 1 :
tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
Negara.

Maksud :
bahwa setiap warga negara Indonesia mempunyai hak yang sama yaitu hak untuk ikut serta
dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara. Yang Berarti warga negara diharuskan
supaya bisa turut serta dalam usaha mempertahanan negara dari gangguan ancaman baik
itu dari luar maupun dari dalam negeri.

KETETAPAN
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : II/MPR/1998
TENTANG
GARIS-GARIS BESAR HALUAN NEGARA

PERTAHANAN KEAMANAN

Polri sebagai alat negara penegak hukum dan sebagai unsur terdepan dalam menanggulangi
setiap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat mengutamakan tindakan
pencegahan dan penangkalan dengan meningkatkan kualitas pelayanan, perlindungan,
danpengayoman masyarakat, mengembangkan kualitas dan kuantitas personel dengan
dukungan sarana dan prasarana yang optimal serta meningkatkan pembinaan keamanan
dan ketertiban masyarakat secara swakarsa dan terpadu melalui pola kemitraan dengan
instansi pemerintah dan masyarakat. Kesadaran masyarakat tentang keamanan dan
ketertiban masyarakat terus dibina dan ditingkatkan secara terpadu untuk menumbuhkan
dan mengembangkan sikap mental dan meningkatkan daya tanggap, kepekaan,
kewaspadaan, dan ketahanan masyarakat terhadap masalah keamanan dan ketertiban
lingkungan masing-masing dalam suatu sistem keamanan swakarsa.

Hal 24 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Lampiran 11
Undang-Undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 2 TAHUN 2002

TENTANG

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Ayat 5
Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai
salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional dalam rangka
tercapainya tujuan nasional yang ditandai oleh terjaminnya keamanan, ketertiban, dan
tegaknya hukum, serta terbinanya ketenteraman, yang mengandung kemampuan membina
serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan
menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya
yang dapat meresahkan masyarakat.

Pasal 3

1. Pengemban fungsi kepolisian adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dibantu
oleh :
a. kepolisian khusus;
b. penyidik pegawai negeri sipil; dan/atau;
c. bentuk-bentuk pengamanan swakarsa.

2. Pengemban fungsi kepolisian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a, b, dan c,
melaksanakan fungsi kepolisian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
menjadi dasar hukumnya masing-masing.

Penjelasan :
Yang dimaksud dengan "bentuk-bentuk pengamanan swakarsa" adalah suatu bentuk
pengamanan yang diadakan atas kemauan, kesadaran, dan kepentingan masyarakat sendiri
yang kemudian memperoleh pengukuhan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia, seperti
satuan pengamanan lingkungan dan badan usaha di bidang jasa pengamanan.

Bentuk-bentuk pengamanan swakarsa memiliki kewenangan kepolisian terbatas dalam


"lingkungan kuasa tempat" (teritoir gebied/ruimte gebied) meliputi lingkungan pemukiman,
lingkungan kerja, lingkungan pendidikan. Undang-Undang No.2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia

Hal 25 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Lampiran 12
Sekep KAPOLRI No :
SKEP/831/XI/2005

SURAT – KEPUTUSAN
NO. POL : SKEP / 831 / XI / 2005
Tentang
PEDOMAN
PEMBENTUKAN DAN PEMBINAAN
KELOMPOK SADAR KAMTIBMAS

KEPALA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang :
1. Bahwa dalam rangka memantabkan penugasan Bhabinkamtibmas dan Polmas dalam membangun
kemitraan dengan Kelompok Sadar Kamtibmas di wilayah kerjanya maka dipandang perlu dibuat
suatu pedoman tentang pembentukan dan pembinaan Kelompok Sadar Kamtibmas.
2. Bahwa untuk dapat diberlakukan dan dilaksanakan maka Pedoman pembentukan dan pembinaan
Kelompok Sadar Kamtibmas perlu disyahkan dengan surat Keputusan .

Mengingat :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
2. Surat Keputusan Kapolri No.Pol : Skep / 661 / XI / 1992 tanggal 26 Nopember 1992 tentang
Pengesahan Petunjuk Lapangan Pembinaan Kelompok Sadar Kamtibmas.
3. Petunjuk Lapangan Kapolri No.Pol : Juklap / 42 / XI / 1992 Tanggal 20 Nopember 1992 Tentang
Pembinaan Kelompok Sadar Kamtibmas.
4. Surat Keputusan Kapolri No.Pol : Skep / 1673 / XI / 1994 tentang Pokok-Pokok Kemitraan antara
Polri dengan Instansi dan Masyarakat.
5. Surat Keputusan Kapolri No.Pol : Skep / 77 / X / 2005 tanggal 3 Oktober 2005 tentang Kebijakan
dan Strategi Penerapan model Perpolisian masyarakat dalam penyelenggaraan tugas Polri.

M E M U TU S K A N
Menetapkan :
1. Mengesahkan Pedoman Pembentukan dan Pembinaan Kelompok Sadar Kamtibmas sebagaimana
tercantum pada lampiran Surat Keputusan ini.
2. Menyatakan tidak berlaku lagi Surat Keputusan Kapolri No.Pol : Skep / 661 / XI / 1992 tanggal 26
Nopember 1992 tentang Pengesahan Petunjuk Lapangan Pembinaan Kelompk Sadar Kamtibmas.
3. Menyatakan tidak berlaku lagi Buku Petunjuk Lapangan tentang Pola Pembentukan dan
Pembinaan Kelompok Sadar kamtibmas No.Pol : Bujuklap / 42 / XI / 1992 tanggal 20 Nopember
1992.
4. Menyatakan bahwa semua organisasi Kelompok-kelompok Sadar Kamtibmas yang selama ini
dibentuk dalam berbagai nama organisasi yang berbeda pada dasarnya merupakan bagian dari
organisasi Kelompok Sadar Kamtibmas yang sejak saat ini disingkat Pokdar Kamtibmas.
5. Pedoman Pembentukan dan Pembinaan Pokdar Kamtibmas ini berlaku bagi seluruh jajaran Polri
untuk dilaksanakan.
6. Hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan keadaan yang memerlukan pengaturan lebih
lanjut akan diatur dengan Surat Keputusan tersendiri atau perubahan Surat Keputusan Naskah
Sementara ini setelah masa uji coba selama-lamanya 2 (dua) tahun.
7. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 25 Nopember 2005

A.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DEOPS
ttd
Drs. DIDI WIDAYADI, MBA.
INSPEKTUR JENDRAL POLISI

Hal 26 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Lampiran 13
Skep No: SK.001/PENGNAS/XII/2021
Tentang
Struktur Organisasi

Hal 27 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Jakarta, 17 November 2021 Jakarta, 17 November 2021
Pembukaan Penyerahan Bendera Pataka
Musyawarah Nasional I (MUNAS I) POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA
POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA Kepada, Ketua Umum Terpilih
Oleh Agenada Djatmika, SE, MBA
KAKORBINMAS BAHARKAM POLRI Oleh
Suwondo Nainggolan, S.IK, MH. DIRBINTIBMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI
Inspektur Jenderal Polisi Drs. M. Agus Pranoto, MH.
Brigadir Jenderal Polisi

Jakarta, 28 Januari 2022


Pelantikan
Pengurus Nasional POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA
Masa Bakti 2021 – 2026
Oleh
KAKORBINMAS BAHARKAM POLRI
Suwondo Nainggolan, S.IK, MH.
Inspektur Jenderal Polisi
Hal 28 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022
Jakarta, 29 Januari 2022
Peserta
MUNAS I (Musyawarah Nasional I)
dan
RAKERNAS I (Rapat Kerja Nasional I)
POKDARKAMTIBMAS BHAYANGKARA

Hal 29 AD-ART/Nas-SJ/29.01.2022

You might also like