You are on page 1of 10

MAKALAH

MENJERNIHKAN AIR TERCEMAR


Mata Kuliah : Kimia Lingkungan
Dosen Pengampu:
Drs. I Made Sadiana, M.Si
Chuchita, S.Pd., M.Sc

Kelompok 5
Disusun Oleh
Disusun Oleh :
ORNELLA ARNIA F(223010208011)
ISTIQOMAH YUSUF S(223010208012)
FAISAL(223020208017)
ANA YUSTIANA(223020208013)
DESVIANTI NUR S(223010208002)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
PALANGKA RAYA
2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya kepada
kami sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah Kimia Lingkungan dengan tepat pada
waktunya. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Drs. I Made Sadiana, M.Si
Chuchita, S.Pd., M.Sc selaku dosen pengampu mata kuliah Kimia Lingkungan dan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini membahas tentang “MENJERNIHKAN AIR TERCEMAR”. Adapun
tujuan penyusunan makalah ini untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Kimia Lingkungan
Dalam proses penyusunan makalah ini saya mengalami berbagai hambatan, namun
berkat bantuan dari berbagai pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikannya dengan tepat
waktu, namun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya
mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak untuk perbaikan
pada makalah ini. Harapan saya semoga makalah ini memberikan ilmu dan manfaat
khusunya bagi saya dan para pembaca sekalian.

Palangkaraya, September 2023


Penulis

Page | 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................3
ABSTRAK...............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................................................4
1.3 TUJUAN PENULISAN.......................................................................................................4
1.4 MANFAAT PENULISAN...................................................................................................5
2.1 AIR DALAM PERSPEKTIF LINGKUNGAN........................................................................6
2.2 PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENGELOLA AIR..........................................6
2.3 PENJARNIHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN BAHAN ALAMI(ARANG,KERIKIL,IJUK)..........6
BAB III....................................................................................................................................................8
METADOLOGI........................................................................................................................................8
3.1 TEMPAT PENELITIAN.....................................................................................................8
3.2 ALAT DAN BAHAN.................................................................................................................8
3.3 CARA KERJA...........................................................................................................................8
3.4 FOTO HASIL PENELITIAN.......................................................................................................8
3.5 PENGELOLAAN KUALITATIF...................................................................................................8
BAB IV...................................................................................................................................................9
HASIL DAN PEMABAHASAN..................................................................................................................9
4.1 DALAM PROSES PENJERNIHAN AIR PROSES APA YANG TERJADI.................................................9
3.2 SARAN.....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................10

Page | 3
ABSTRAK
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Sejak tahun
2004, Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur tentang Sumber Daya Air,
yaitu Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004. Tetapi di berbagai wilayah di Indonesia masih
ditemukan daerah yang mengalami kekurangan persediaan air bersih. Pembuatan alat
pengolahan air baku sederhana menggunakan sistem filtrasi diharapkan dapat membantu
masyarakat untuk mengolah air kotor menjadi air baku dalam skala kebutuhan rumah
tangga. Alat tersebut mudah dioperasikan, dengan bahan yang murah dan mudah
didapatkan,serta dapat dipindahkan karena memiliki dimensi yang tidak terlalu besar.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71%
permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta
mil3) air tersedia di bumi (Kodoatie, 2005). Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan
pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir
sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-
obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu : melalui penguapan, hujan, dan aliran
air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih
penting bagi kehidupan manusia. di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air.
Hal tersebut terjadi akibat pengelolaan sumber daya air yang kurang baik, monopolisasi serta
privatisasi yang bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang
mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni undang-undang nomor 7 tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air. Namun, masih terdapat beberapa daerah yang tidak dapat merasakan air
bersih atau air baku yang layak digunakan, bahkan kekurangan persediaan air. Atas dasar inilah
penulis mengangkat judul “Alat Pengolahan Air Sederhana Dengan Sistem Filtrasi”, yaitu
membuat alat pengolahan air portable yang murah dan dengan mudah dioperasikan serta dapat
dipindahkan ke tempat yang lain dengan harapan dapat membantu masyarakat

Page | 4
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana standar kualitas air yang suda tercemar
2. Bagaimana proses pembuatan alat pengolahan air baku sederhana?
3. Bagaimana hasil uji penjernihan air dengan teknik penjernih air sederhana?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui standar kualitas air tercemar
2. Untuk mengetahui proses pembuatan alat pengolahan air baku sederhana.
3. Untuk mengetahui hasil uji penjernihan air dengan teknik penjernih air sederhana.

1.4 MANFAAT PENULISAN


1. Bagi penulis sendiri, karya tuls ni menjadi wadah dalam menuangkan ide dan gagasan
penulis.
2. Bagi pembaca golongan mahasiswa khususnya, makalah dapat menjadi sumber ilmu
dan pembelajaran yang baik dahm pendidikan serta meningkatkan kepedulian dan daya
kreativitas dalam mengelola Ingkungan yang baik.
3. Bagi Universitas Surretera Utara, karya tulis ihuah ini dapat menjadi solusi dalam
menjaga lingkungan perairan yang baik dan mengoptimalisasi fungsi perairan yang ada

Page | 5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 AIR DALAM PERSPEKTIF LINGKUNGAN


Pengertian sumberdaya air adalah kemampuan dan kapasitas potensi air yang dapat
dimanfaatkan oleh keiatan manusia untuk kegiatan sosial ekonomi Terdapat berbagai jenis
sumber air yang umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti air but, ar hujan, air
tanah, dan air penmukaan. Dari keempat jenis air tersebut, sejauh ini ar permukaan
merupakan sumber air tawar yang tersebar digunakan oleh masyarakat (Sanim, 2011)

Pada umumnya pengelolaan sumberdaya air berangkat hanya dari satu sisi saja yakni
bagaimana memanfaatkan dan mendapat keuntungan dari adanya air. Namun untuk tidak
dilupakan bahwa jika ada keuntungan pasti ada kerugian Maka demi menjaga lingkungan
dan pemanfaatan air yang baik, tiga aspek dahm pemanfaatan aspek pelestarian dan aspek
perlindungan (Kodoatie dkk, 2001) pengelolan sumberdaya air yang tidak bokh dilupakan,
yakni aspek pemanfaatan,aspek pelestarian,dan aspek perlindungan

2.2 PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENGELOLA AIR


kehidupan muhi dari tingkat molekukur hingga ekosistem global, terlalu rendah jika hanya
mendapatkan instrumental value. Air adalah kehidupan dan sumber kehidupan, dimana
setiap kehidupan memiliki instrinsic value sehingga ar tidak dapat diniki apalagi dikeboh
sebatas barang. Ar lebih sekedar sebagai nihi sosial, ekonomi, religas, kultural dab
lingkungan Pemanfaatan air yang baik harus ditangani oleh SDM yang baik pub Perguruan
tinggi memegang peran penting dalam mencetak SDM yang berkompeten. (Sanim, 2011).

Target akhir pendidikan sebenarnya bukan pada perolehan pekerjaan (employment


oriented), lebih dan itu yakni terciptanya mental dan moralitas parahalusan ketika mereka
hidup ditengan-tengah komunitas masyarakat. Sedangkan perolehan pekerjaan di sebuah
lembaga atau perusahaan, merupakan bagian kecil atau imbas dari (Kodoatie dkk, 2001)

2.3 PENJARNIHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN BAHAN


ALAMI(ARANG,KERIKIL,IJUK)
Dari beberapa cara pengolahan air sebagai air minum, cara yang paling sederhana adalah
dengan menggunakan pengolahan secara fisika. Pengolahan fiska yang memenuhi standar
fisik air sebagai bahan baku air miram yang meliputi bau rasa, tingkat kejemihin air, jumlah
zat yang terlarut, suhu, dan wamanya. Pengolahan air secara fisika dilakukan melaku
beberapa tahapan, yaitu penyaringan, pengendapan, absorbsi, dan adsorbs (Sunarya dan
Ags, 2009). Menurut Atyani dkk. (2014), ada beberapa tahapan penjemihan air, yakni

1. Penyaringan atau tikrasi


merupakan proses pemisahan padatan yang terkandung di dalam air. Pada proses in
filter berperan memisahkan air dari partikel-partikelpadat yang terdapat di dalam air
dengan memanfaatkan gaya gravitasi Benda atau padatan yang berat jenisnya lebih
besar daripada air akan mengendap di dasar bak pengendapan.

Page | 6
2. Absorbsi Absorbsi merupakan peristiwa penyerapan bahan-bahan tertentu yang
terlarut di dalam air. Bahan yang digunakan untuk menyerap disebut absorben
Absorben inilah yang akan digunakan sebagai filter. Umumnya absorben yang
digunakan adalah karbon aktif Contoh arang batok kelapa dan batu bara.
3. Adsorpsi Adsorpsi merupakan proses penangkapan ion-ion yang terdapat di dalam
air. Zat penangkap ion disebut sebagai absorben. Adsorben yang biasa digmakan
dalam proses adsorpsi adalah zeolite dan resin./

Dalam penjernihan air menggunakan arang tempurung kelapa, kerikil jerami, juk dan pasir
keempat tahapan penjernihan air tersebut telah dipenuhi dengan fungsi masing-masing dari
batok kelapa, kerkil, jerami, juk dan pasir.

Page | 7
BAB III
METADOLOGI
3.1 TEMPAT PENELITIAN
Palangkaraya,23 oktober 2023

3.2 ALAT DAN BAHAN


ALAT BAHAN
Botol aqua kerikil
gunting arang
sendok kapas
baskom spons
Handuk bekas
Air tercemar
tawas
Ijuk

3.3 CARA KERJA


1. Siapakan alat dan bahan
2. Rendam air tercemar mengunakan tawas sebanyak 1 biji selama 24 jam
3. Potonglah botol aqua menjadi 2
4. Cucilah bahan bahan tersebut dengan air mengalir
5. Susun bahan tersebut pada botol
6. Saringlah air yang sudah di rendam dengan alat penjernih tersebut
hingga air tersebut bersih
7. Foto dan buat hasil pengamatan yang di lakukan

3.4 FOTO HASIL PENELITIAN

3.5 PENGELOLAAN KUALITATIF

Page | 8
BAB IV
HASIL DAN PEMABAHASAN

4.1 DALAM PROSES PENJERNIHAN AIR PROSES APA YANG TERJADI

Page | 9
3.2 SARAN

Dengan adanya Makalah ini kami mengharapkan bertambahnya wawasan


pembaca, dan menambah referensi untuk ilmu pengetahuan tentang Pencemaran
Udara . diharapkan pendidik mampu mendidik dan memacu peserta didik untuk
memiliki kepekaan dalam berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran secara
mandiri serta, mampu mendorong peserta didik untuk inisiatif sendiri dalam
belajar bukan karena paksaan. Pembelajaran Kimia Lingkungan dapat memberi
kesempatan kepada peserta didik agar dapat memahami diri sendiri dan
lingkungannya.

DAFTAR PUSTAKA

Page | 10

You might also like