Professional Documents
Culture Documents
SINOPSIS
OLEH:
ANASTASIA I. AJENG
NPM : 19201005
2023
HUBUNGAN MEROKOK DAN KUALITAS TIDUR TERHADAP
PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA REMAJA
DI SMAK ST. THOMAS AQUINAS RUTENG
SINOPSIS
Disusun Oleh:
ANASTASIA I. AJENG
NPM : 19201005
Pembimbing 1
Diketahui
ABSTRACT
Background: Increased blood pressure in adolescents is where a healthy lifestyle is not
maintained. Factors that affect blood pressure in adolescents include smoking and poor sleep
quality.
Objective: This study is to determine the relationship of smoking and sleep quality to increased
blood pressure.
Research Methods: the method used in this study is descriptive correlation with a cross sectional
approach. The sample in this study amounted to 52 groups of adolescents at St. Thomas Aquinas
Ruteng High School using purposive sampling technique. The measuring instruments used were
stress level questionnaire and blood pressure measurement observation sheet. Data analysis using
Chi square. This research was conducted in April 2023.
Results: Chi square test results show that there is a relationship between smoking and increased
blood pressure in adolescents with a P value of 0.002. There is a relationship between sleep
quality and increased blood pressure in adolescents with a p value of 0.003. Increased blood
pressure in adolescents at St. Thomas Aquinas Ruteng High School is influenced by smoking
and poor sleep quality.
Keywords: Increased Blood Pressure, Smoking, and Sleep Quality
HUBUNGAN MEROKOK DAN KUALITAS TIDUR TERHADAP PENINGKATAN
TEKANAN DARAH PADA REMAJA DI SMAK ST. THOMAS AQUINAS RUTENG
Anastasia Ifona ajeng
ABSTRACT
Latar Belakang : Peningkatan tekanan darah pada remaja terjadi akibat pola hidup yang tidak
sehat. Faktor yang mempengaruhi tekanan darah pada remaja salah satunya merokok dan
kualitas tidur yang buruk. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui hubungan merokok dan
kualitas tidur terhadap peningkatan tekanan darah. Metode Penelitian : metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskritif korelasional dengan pendekatan cross - sectional. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 52 kelompok remaja di SMAK St. Thomas Aquinas Ruteng
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner
merokok,kuesioner kualitas tidur dan alat pengukuran tekanan darah. Analisa data menggunakan
Chi - square. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2023. Hasil Hasil uji Chi - square
menunjukan bahwa terdapat hubungan merokok dengan peningkatan tekanan darah pada remaja
dengan P value 0,008. Terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan peningkatan tekanan
darah pada remaja dengan p value 0,030. Kesimpulan : Peningkatan tekanan darah remaja di
SMAK St. Thomas Aquinas Ruteng di pengaruhi oleh kebiasaan merokok dan kualitas tidur
yang buruk. Saran : Remaja di harapkan menjaga kesehatan dengan tidak merokok serta
menjaga kualitas tidur yang baik agar terhindar dari terjadinya peningkatan tekanan darah.
Kata Kunci : Peningkatan Tekanan Darah,Merokok,dan Kualitas tidur
PENDAHULUAN menderita hipertensi pada tahun 2012
merupakan suatu kondisi tekanan darah menjadi sejumlah 1.15 miliar pada tahun
meningkat yang di tandai dengan batas 2025 (Ningsih & Pasifikus, 2017)
atas (sistole > 120 mmHg) dan batas Sekitar 80% kenaikan hipertensi terjadi
akibat dari kerja jantung yang bekerja (Mayasari, Waluyo, Jumaiyah, &
sistolik >140 mmHg dan tekanan darah Belitung (30,9 %), di ikuti Kalimantan
diastolik >90 mmHg. Peningkatan atau Selatan 926,6 %) dan Jawa Barat (29,4
tua saja, tetapi remaja juga bisa presentase penderita hipertensi sebanyak
mengalaminya (B, Azmi, & Erkadius, 23,3 % (Tiara , 2020). Prevalensi kasus
mencapai 9,4 %. Tiga kabupaten / kota dimana yang lebih banyak meninggal
dengan prevalensi tertinggi semua kasus itu, yang berjenis kelamin laki - laki
Data dari Dinas Kesehatan pada usia muda di kota Semarang terjadi
Kabupaten Manggarai (2015-2016), sebanyak 164 kasus (6,01 %). Dari 164
karena hipertensi sebesar 1,10%. Pada jantung , ginjal , dan lain – lain (B,
tahun 2016 jumlah kunjungan kasus Azmi, & Erkadius, 2017). Berdasarkan
dengan jumlah jenis kelamin laki - laki mengalami hipertensi. Begitu pula
sebanyak 44,28 %. Dilihat dari data siswa SMA di peroleh 42,4 % remaja
tersebut yang paling banya peningkata mengalami hipertensi. Gaya hidup yang
mempengaruhi peningkatan tekanan untuk tidak merokok, mereka cenderung
darah pada remaja seperti : merokok, sensitif terhadap efek dari nikotin
ras, dan usia) dan faktor yang dapat Tembakau tidak dikontraindikasikan
Indonesia yang merokok pertama kali Zat kimia dalam rokok bersifat adiktif
pada usia 15 tahun sebanyak 67 % pada dan dapat membuat ketagihan, dan zat
rokok. Remaja yang sudah kecandu penyakit, salah satunya adalah tekanan
hikmah , 2020). Diantara berbagai faktor ada 13 yang merokok dan 7 orang yang
pada diri seseorang,terlebih khusus pada beserta penelitian terkait yang telah di
lakukan secara cross sectional dan studi membuktikan secara signifikan kedua
yang memiliki durasi tidur yang rendah tentang “ Hubungan Merokok dan
yang menekankan suatu pengukuran atau hubungan merokok dan kualitas tidur
tidur terhadap peningkatan tekanan dara. adalah siswa SMAK St.Thomas Aquinas
Metode pengambilan subjek penelitian yang Ruteng dengan jumlah sampel sebanyak 52
digunakan pada penelitian ini adalah non- orang. Siswi yang tidak hadir saat penelitian
merokok dan kualitas tidur terhadap berdasarkan umur dan jenis kelamin di
peningkatan tekanan darah secara langsung. SMAK St Thomas Aquinas Ruteng tahun
PEMBAHASAN
Perilaku merokok banyak di lakukan akibat zat kimia yang terkandung dalam
pada masa remaja karena memiliki alasan tembakau terutama nikotin yang dapat
tersendiri yaitu : kepuasan psikologis, sikap merangsang saraf simpatis sehingga memicu
primitif orang tua terhadap perilaku kerja jantung lebih cepat dan terjadi
merokok remaja, dan pengaruh teman penyempitan pembuluh darah , serta peran
kebiasan merokok adalah berteman dengan oksigen dalam darah dan memaksa jantung
perokok usia muda, mempunyai orang tua memenuhi kebutuhan oksigen tubuh
yang merokok, saudara kandung, lingkungan (Umbas, Tuda, & Nurmansyah, 2019).
sekolah ( guru ) yang merokok dan tidak 2. Hubungan kualitas tidur dengan
banyak efek negatif yang berbahaya kepada tidur buruk dan mengalami peningkatan
kesehatan manusia, dan kebiasan merokok tekanan darah. Hasil analisis bivariat
tidak hanya merugikan perokok itu sendiri, menunjukan ada hubungan antara kualitas
tetapi juga mengancam masyarakat tidur dengan peningkatan tekanan darah. Hal
berbagai macam penyakit salah satunya sebagian besar responden yang memiliki
adalah hipertensi (Pratama A. A., 2019). kualitas tidur buruk sejumlah 24 orang
sebelumnya yang mengatakan bahwa remaja Setyoningrum, 2020). Kualitas tidur yang
yang mengalami kualitas tidur yang baik baik akan merasakan tidur terlelap dan
cenderung tekanan darahnya normal, menyegarkan tubuh untuk esok harinya agar
sedangkan remaja yang mengalami kualitas dapat memulai aktivitas dengan baik
Tidur adalah suatu kegiatan normal yang tidak seimbang yang menyebakan
yang akan di alami oleh setiap individu tekanan darah meningkat (Gunarsa &
menjadi aktivitas manusiawi di dalam suatu Wibowo, 2021). Tidur sangat penting bagi
kehidupan. Tetapi banyak di usia remaja tubuh, karena pada saat tidur sebagian organ
yang tidak memperdulikan kualitas tidur tubuh termasuk otak akan beristirahat. Jika
yang baik (Gunarsa & Wibowo, 2021). kita kurang tidur maka otak kitapun kurang
Kualitas tidur yang baik akan merasakan istirahat, hal ini menyebabkan konsentrasi
tidur terlelap dan menyegarkan tubuh untuk belajar menjadi terganggu. Faktanya banyak
esok harinya agar dapat memulai aktivitas remaja justru memiliki waktu dan kualitas
dengan baik. Apabila seseorang mengalami tidur yang kurang baik, disebabkan karena
mempengaruhi tekanan darah karena siklus tidur, dan hal lain yang berkaitan dengan
tidur-bangun yang tidak seimbang yang tidur (Haryati, Yunanungsi, & Junuda,
menyebakan tekanan darah meningkat 2020). Faktor yang juga menyebabkan pola
tidur remaja menjadi terganggu yaitu karena KESIMPULAN
hari, sehingga waktu tidur yang seharusnya “Hubungan Merokok Dan Kualitas Tidur
6-9 jam sudah tidak terpenuhi dengan baik Terhadap Peningkatan Tekanan Darah Pada
dan menyebabkan kualitas tidur menjadi Remaja Di SMAK St. Thomas Aquinas
kurang (Haryati, Yunanungsi, & Junuda, Ruteng”, dapat di ambil kesimpulan sebagai
2020). berikut :
akibat beberapa faktor resioko yaitu : Ruteng adalah perokok ringan dengan
kebiasaan hidup kurang baik dan durasi atau tekanan darah normal sebanyak 5 orang
kualitas tidur yang buruk. Pada kondisi (20,8%), sedangkan perokok ringan dengan
laju metabolisme yang tinggi, oleh karena orang (79,2%) dan perokok berat dengan
itu dibutuhkan begitu banyak glukosa tekanan darah normal sebanyak 18 orang
sebagai bahan bakar pembentuk energi (64,3%) dan perokok berat dengan
peningkatan rata-rata tekanan darah dan Ruteng dengan kualitas tidur baik dengan
heart rate selama 24 jam. Dengan cara ini, tekanan darah normal adalah 12 orang
kebiasaan pembatasan tidur dapat (75%), sedangkan kualitas tidur baik dengan
menyebabkan aktivitas saraf simpatik yang peningkatan tekanan darah sebanyak 4 orang
dengan peningkatan tekanan darah sebanyak Haryati, Yunanungsi, S. P., & Junuda. (2020).
Faktor - faktor yang
29 orang (55,8%). mempengaruhikualitas tidur
mahasiswa fakultas kedokteran
3. Ada hubungan signifikan antara merokok
universitas Halu Oleo. jurnal
dengan peningkatan tekanan darah pada surya medika, 5(2).