Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Suciani Miftahul Janah
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2020
ii
HALAMAN PENGESAHAN I
NPM : 1717021007
Menyetujui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui,
Ketua Jurusan Biologi
FMIPA Unila
HALAMAN PENGESAHAN II
NPM : 1717021007
Menyetujui,
dr. Nuyen Meutia Fitri, MARS. Neneng Kurnia Mayasari Amd. AK.
NIP. 19680101200122002 NIP. 19730505 199303 2 00
iv
SANWACANA
Puji Syukur penulisan ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan HidayahNya
ini. Laporan praktik kerja lapangan yang berjudul “Analisis Pola Sensitivitas
Sputum Pada Pasien Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung” yang
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
praktik kerja lapangan ini, banyak pihak yang senantiasa ikhlas memberi
pada :
1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Suratno dan Ibu Siti Maimunah serta
3. Ibu Gina Dania Pratami, M. Si. dan Bapak Ir. Salman Farisi, M. Si.
Patologi Klinik.
6. Bapak Yudi Hardiyanto, S.ST., Ibu Irma Suri, S. ST. dan Ibu Neneng
laporan.
7. Bapak dan ibu dosen serta segenap karyawan di Jurusan Biologi FMIPA
Feni Yulinda, Dias Anggit, Ulin Ni’mah dan Reni Rahmawati yang telah
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan ketulusan yang telah
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
SANWACANA ............................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN. ................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................................ 3
C. Manfaat Kerja Praktik ................................................................... 3
V. KESIMPULAN. .................................................................................... 35
viii
KARTU KENDALI........................................................................................ 40
LAMPIRAN. ................................................................................................... 56
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dunia medis. Hal ini dikarenakan banyaknya strain bakteri yang resisten
pada kulit dan mukosa manusia dan dapat menyebabkan penanahan, abses
didalam struktur dinding sel, tidak membentuk spora dan tidak membentuk
flagel. Bakteri ini mampu tumbuh cepat pada suhu 37ºC, tetapi paling baik
dan jaringan. Kulit menjadi salah satu bagian paling rentan terinfeksi bakteri
ini (Shulman dkk.,1994). Supurasi fokal (abses) adalah salah satu infeksi
Antibiotik adalah suatu obat yang digunakan dalam mengatasi infeksi yang
pasien yang di rawat di Rumah sakit dalam kurun waktu jangka panjang
Sekitar 40-62% antibiotik digunakan secara tidak tepat untuk penyakit yang
(Mardiastuti, 2007).
3
sampel darah dan sputum terhadap berbagai jenis antibiotik di RSUD Dr.
Manfaat yang didapatkan dari praktik kerja lapangan ini adalah dapat
tahunnya sebagai wujud informasi dan data lengkap baik data rawat
Provinsi Lampung
5
dan pelaksanaan tugas di bidang rumah sakit, 4). Pelaksanaan tugas lain
Pengelolaan administratif.
beberapa kali perubahan bentuk badan hukum seperti sekarang ini. Pada
Dalam Negeri dengan surat keputusan No. 139 tahun 1995. Kemudian
September 2009.
Sampai sata ini, perubahan yang sangat baik dan signifikan saat ini telah
Masyarakat Lampung ini. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kerjasama,
pemikiran dan kerja keras yang dilakukan oleh SDM terkait yang ada di
yang tidak akan terwujud tanpa dukungan serta dorongan yang diberikan
a. Visi
kesehatan di Sumatera”
7
b. Misi
menyelenggarakan fungsi :
5. Pengelolaan administratif
yang optimal.
Tahun 2017, telah ditetapkan relokasi tempat tidur menjadi 652 tempat
tidur.
Lampung
dari:
9
A. Direktur Utama
B. Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus merupakan bakteri berbentuk bulat dengan diameter
motil, tidak membentuk spora, beberapa strain yang langsung diambil dari
hemolisis pada blood agar, dapat tumbuh dalam media dengan konsentrasi
NaCl hingga 15% (pada media MSA berwarna kuning) (Tyasningsih et al.,
2010).
aureus pada media Mannitol Salt Agar (MSA) akan terlihat sebagai
koagulase positif, tumbuh dan memfermentasi pada media manitol salt agar
(Katzung et al., 2013; Boyd, 2017). Selain itu, dalam beberapa tahun
berikut:
Division : Protophyta
Subdivisio : Schizomycetes
Classis : Schizomycetes
Ordo : Eubacteriales
Familia : Micrococcaceae
Genus : Staphylococcus
C. Antibiotik
Antibiotika berasal dari kata “anti” yang berarti lawan dan “bios” yang
dihasilkan oleh berbagai jasad renik kuman, jamur, dan antinomiset, yang
jalan penelanan atau penyuntikan melalui intra vena atau intra muscular
indikasi yang ketat dengan dosis yang adekuat ,interval dan lama
antibiotik dibedakan menjadi tiga tipe yaitu tipe pertama sebagai rejimen
dosis yang ideal yaitu memaksimalkan kadar, karena semakin tinggi kadar,
Sel kuman dikelilingi oleh struktur kaku yang disebut dinding sel.
sel
nukleat
2008).
nukleat
dan negatif yang dimana mempunyai spektrum anti bakteri yang luas
media padat yang telah ditanami bakteri uji secara merata. Suatu gradien
konsentrasi zat antibiotik yang terbentuk oleh difusi dari cakram dan
pertumbuhan organisme uji dihambat pada suatu jarak dari cakram yang
E. Pembuatan Media
1. NA (Nutrient Agar)
diuraikan oleh mikroorganisme. Dalam hal ini ekstrak beef dan pepton
konsistensi yang padat dimana medium ini berasal dari sintetik dan
2012).
Menurut Harry (2012), cara kerja pembuatan media Nutrient Agar (NA)
250 mL.
reaksi.
15 °C.
Medium Mac Conkey Agar termasuk salah satu media isolasi primer.
bervariasi tergantung spesies. Media ini berisi pewarna kristal violet yang
Menurut Allen (2013), cara kerja pembuatan media Mac Concay (MC)
aseptis
BHIB adalah 3 gram bubuk BHIB dan 100 Ml aquades steril dicampur
selama 24 jam dengan suhu 370C. Hal ini dilakukan untuk membuktikan
2012)
19
Dr. H. Abdul Moeloek Jln. Dr. Rivai No. 06 Telp. 0721-703312, Bandar
Lampung.
Alat yang digunakan dalam melakkan uji sensitivitas bakteri adalah vitek
compact 2, cawan petri, tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet, mikropipet
& tip, jarum ose, bunsen, laminar air flow, mikroskop, vortex, inkubator
suhu 370 C, kapas sumbat (penutup tabung reaksi), korek api, spidol, pena
Sedangkan bahan yang digunakan dalm melakukan uji ini adalah media
padat Nutrient Agar (NA), Mac Conkey Agar (MC), Brain Heart Inffusion
C. Cara Kerja
Adapun cara kerja yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
A. Sterilisasi Alat
menggunakan autoclave.
3. Setelah keluar dari autclave (keadaan steril) tabung reaksi dan cawan
petri disimpan di dalam oven selama 24 jam untuk menjaga agar tetap
B. Pembuatan Media
kebutuhan
media NA dan MC
4. Bakar jarum ose sampai memijar dan streak titik sampel pada media
5. Bakar pinggiran cawan petri dan beri label nama pasien serta
keterangan sampel
positif
8. Ambil 1 ose suspensi dari tabung positif dan streak pada media NA
Catatan : Identifikasi ini bertujuan untuk menentukan kaset yang dipakai pada
alat vitek. Apabila bentuk bakteri coccus maka termasuk bakteri Gram positif
bakteri bacil maka termasuk bakteri Gram negatif sehingga menggunakan kaset
F. Persiapan Sampel
10. Susun tabung pertama untuk identifikasi kemudian tabung kedua untuk tes
11. Masukkan kartu Vitek 2 ke dalam tabung, sesuai dengan urutan untuk
Catatan : Kartu Vitek untuk identifikasi dengan selang berwarna biru sedangkan
G. Memasukkan Data
Nama pasien
Tekan OK
Bintang”
dipakai dengan cara scanning atau memilih dari pilihan no cassette yang
ada
6. Letakkan cursor monitor pada kolom barcode, scan setiap kartu maka
sama dengan cara memblok 2 baris data kartu kemudian klik “tanda buku
dan pensil”
jika ada informasi tes beta lactamase isi dengan positif/negatif, jika ada
9. Akan muncul nama pasien dan nomor pasien yang memiliki Lab ID
tersebut
11. Jika selesai jangan lupa tekan gambar “disket” untuk menyimpan.
I. Pemasukan ke incubator
4. Proses incubator akan berlangung selama 8-9 jam dan hasil akan tercetak
secara otomatis
26
Terhadap Antibiotik
Berdasarkan analisis data kultur dan uji kepekaan antibiotik dari pasien
sebagai berikut :
Antibiotik
Antibiotik
Sulbactam %
3. TZP Tazobactam - - - - - - -
4. KZ Cefazolin - - - - - - -
5. CAZ Ceftazidime - - - - - - -
7. FEP Cefepime - - - - - - -
8. ATM Aztreonam - - - - - - -
9. ETP Ertapenem - - - - - - -
15. F Nitrofurantion - - - - - - -
klavulanat
sulbactam
28
bersifat resisten apabila memiliki pola penyebaran berkisar 16-18 cm pada media
dengan total jumlah bakteri dikalikan 100% maka akan didapatkan hasilnya.
Staphylococcus aureus.
120.00%
Pola Sensitivitas
100.00%
80.00%
persentase
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
SXT
TE
NET
CFP
SCF
CRO
CFR
MEM
E
AK
CTX
CN
CIP
AMP
AML
AMC
SAM
Antibiotik
B. Pembahasan
Pada praktik kerja lapangan mengenai analisis pola bakteri Staphylococcus
aureus yang diperoleh dari sampel darah dan sputum. Data pengamatan
Rumah Sakit Abdul Moeloek Provinsi Lampung selama periode Juli 2019
sampai dengan September 2019 dengan total 191 sampel darah dan 78
sampel sputum.
Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji sensitivitas bakteri.
besar zona hambat, maka akan semakin besar daya antibiotik dalam
30
Pada praktik kerja lapangan ini, sampel yang di dambil adalah darah dan
sputum. Sampel tersebut diuji dengan cara kultur selama 3 hari pada
sampel darah dan 1 hari untuk sampel sputum. Hasil kultur kemudian
aureus dapat menyebabkan hemolisis yang dapat dilihat pada media agar
Lampung selama periode Juli sampai dengan Agustus 2019, dapat dilihat
bakteri dari waktu ke waktu pada sampel sputum dan darah. Faktor yang
tergolong flora normal pada kulit dan mukosa manusia dan dapat
sedangkan anti bakteri yang aktif terhadap Gram positif atau negatif saja
protein kuman. Obat ini terikat pada ribosom subunit 50S dan
Gentamisin pertama kali ditemukan pada tahun 1963 dari sejenis kapang,
berspektrum luas namun lebih efektif terhadap kuman Gram negatif dan
(Katzung et al, 2013; Boyd, 2017). Selain itu, dalam beberapa tahun
V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari kegiatan praktik kerja lapangan ini yaitu
sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, K.A. 2013. Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitivitas Staphylococcus aureus
Universitas Airlangga.
Widya. Bandung.
Juniastuti, T., Dewa K.M., Sri A.S., Iwan, S.H dan Rochmah, K. 2015. Buku Ajar
Katzung BG, Masters SB, dan Trevor AJ. 2013. Basic & Clinical Pharmacology.
Panagan, A.T. 2011. Isolasi Mikroba Penghasil Antibiotika dari Tanah Kampus
Shulman, S.T., Phair, J.P., Sommers, H.M. 1994. Interaksi Mikrobakteria dalam
Tyasningsih, W., Ratih, R., Erni, R.S.I., Suryanie., Hasutji, E.N., Sri, C., dan
Press. Surabaya.
39
KARTU KENDALI
Mengetahui,
Koordinator Kerja Praktik
JADWAL BIMBINGAN
JADWAL BIMBINGAN
LAMPIRAN
57