You are on page 1of 34

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN


DIAGNOSA MEDIS DEMAM BERDARAH DI RUMAH SAKIT
Dr. HAFIZ (RSDH) CIANJUR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti


Uji Kompetensi Keahlian

Disusun Oleh :

Nama : Navisa Lutfia Pasani


No. Induk Siswa : 212210018

PROGRAM STUDI KEAHLIAN ASISTEN PERAWAT


KOMPETENSI KEAHLIAN KEPERAWATAN
SMKs BUNGA PERSADA CIANJUR
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN DIAGNOSA
MEDIS DEMAM BERDARAH DI RUMAH SAKIT DR. HAFIZ
(RSDH) CIANJUR

Lembar pengesahan Pihak Sekolah


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bunga Persada Cianjur

Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (SMK) Bunga Persada Cianjur

Nama : Navisa Lutfia Pasani


NIS : 212210018
Program Studi Keahlian : Asisten Perawat
Kompetensi Keahlian : Keperawatan

Telah Disahkan Pada


Hari :
Tanggal :
Ketua Program Studi Keahlian
Asisten Keperawatan Pembimbing Sekolah

Sintan Desi Nuraeni, S.Kep, Ners Lina Karlina P Amd.Kep

Mengetahui

Kepala Sekolah WAKASEK


SMKs Bunga Persada Cianjur Kurikulum

Agus Salim Shoffan,S.T Pier Melani SC, S.Kep, Ners, M.Kes


ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DEMAM DERDARAH
DI RUMAH SAKIT Dr HAFIZ (RSDH) CIANJUR

Lembar Pengesahan Pihak Rumah Sakit


Rumah Sakit Dr Hafiz Cianjur
Cianjur,……………2023

Diketahui Oleh :

Kepala Rumah Sakit Pembimbing

Dr.Renty Amelia, MARS Delima Amiyati, S. Psi., M.Psi., Psikolog


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
dan dapat menyusun laporan dengan penuh baik dan benar.
Laporan ini terwujud tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu
perkenankanlah pada kesempatan ini saya sebagai penulis ingin menyampaikan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kepada Orangtua dan Keluarga yang tercinta dan tersayang, yang selalu
mendoakan, mendukung secara moril maupan materil dan menjadi
penyemangat.
2. Bapak Agus Salim Shoffan,S.T selaku kepala sekolah SMKs Bunga Persada
Cianjur.
3. Ibu Lina Karlina P Amd.Kep selaku pembimbing dalam pembuatan laporan
PKL.
4. Ibu Delima Amiyati, S. Psi., M. Psi., Psikolog selaku pembimbing di Rumah
Sakit Dr.Hafiz (RSDH) Cianjur
5. Seluruh karyawan dan petugas yang telah membantu berjalannya Praktek
Kerja Lapangan (PKL)
6. Semua rekan-rekan yang telah bersedia untuk bekerja sama dan saling
membantu dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
7. Teman-teman dan kerabat yang selalu memberikan semangat
8. Bapak Ibu guru di SMKs Bunga Persada Cianjur
Akhir kata dengan mengharapkan ridho dari Allah SWT, semoga laporan
Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis , umumnya
bagi para pembaca.

Cianjur, 16 Maret 202

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar belakang...................................................................................1
B. Perumusan Masalah Penelitian.........................................................2
C. Tujuan...............................................................................................2
1. Tujuan praktik kerja lapangan...........................................................2
2. Tujuan pembuatan laporan................................................................2
D. Manfaat Praktek kerja lapangan........................................................3
E. Profil Rumah Sakit DR.Hafizd.........................................................3
BAB II TINJAUAN MATERI............................................................................5
A. Definisi..............................................................................................5
B. Patofisiologi.......................................................................................6
C. Etiologi..............................................................................................7
D. Tanda dan gejala................................................................................7
E. Penatalaksanaan Medis......................................................................8
F. Pencegahan........................................................................................9
BAB III TINJAUAN KASUS ............................................................................10
A. Pengkajian..........................................................................................10
1. Biodata..............................................................................................10
2. Riwayat kesehatan.............................................................................10
3. Struktur Keluarga (genogram).........................................................11
4. pemeriksaan fisik head to-toe............................................................12
5. Data social.........................................................................................13
6. Data psikologis................................................................................13
7. Data spiritual.....................................................................................14
8. Pengobatan........................................................................................14

ii
B. Diagnosa keperawatan...........................................................................15
C. Asuhan tindakan keperawatan...............................................................16
D. Asuhan Keperawatan.............................................................................17
BAB VI PENUTUP...........................................................................................20
A. Kesimpulan..........................................................................................20
B. Saran.....................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................21
LAMPIRAN........................................................................................................22
BIODATA DIRI..................................................................................................26

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa Data : An.I 5 Tahun..............................................................15


Tabel 3.2 Diagnosa Keperawatan ......................................................................16
Tabel 3.3 Asuhan Tindakan Keperawatan..........................................................17

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur keluarga (genogram).......................................................11


Gambar 3.2 Keterangan keluarga)....................................................................11

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu institusi
pendidikan yang menyiapkan siswa-siswi siap pakai dalam bekerja, maka dari
itu kegiatan belajar dan praktek tidak hanya di lakukan di sekolah saja karena
diperlukannya pembelajaran diluar sekolah yang di sebut dengan program
PKL.
PKL adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar bagi siswa-siswi Sekolah Menengah kejuruan (SMK)
untuk berpartisipasi dengan tugas langsung disuatu lembaga yang telah
ditentukan oleh sekolah sesuai dengan kompetensi keahliannya.
Maka,Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) keperawatan kesehatan
dituntut untuk dapat melakukan program PKL dirumah sakit agar siswa-
siswinya dapat menerapkan ilmu pengetahuan keterampilan dan sikap
keperawatan sesuai dengan etika keperawatan serta urutan-urutan keperawatan
dalam bertugas.
Dalam hal ini pula siswa-siswi diharapkan agar mengenal jenis penyakit
dan mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia (KDM) sesuai dengan
kurikulum yang telah
Pada saat kegiatan Praktek Kerja Lapangan,penulis melakukan
pengkajian dan didapaatkan mengenai kasus demam berdarah. Sebagaimana
menurut WHO menyebutkan jumlah kasus demam berdarah yang dilaporkan
meningkat lebih dari 8 kali lipat selama 4 tahun terakhir, dari 505.000 kasus
meningkat menjadi 4,2 juta pada tahun 2019. Jumlah angka kematian yang di
laporkan juga mengalami peningkatan dari 960 menjadi 4032 selama 2015.

1
B. PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN
1. Apa definisi penyakit demam berdarah.
2. Apa patofisiologi penyakit demam berdarah.
3. Apa penyebab dan penyakit demam berdarah.
4. Apa saja tanda dan gejala penyakit demam berdarah.
5. Bagaimana penatalaksanaan medis penyakit demam berdarah.
6. Bagaimana pencegahan dari penyakit demam berdarah.
7. Bagaiman pengobatan dari penyakit demam berdarah.
8. Bagaiman asuhan keperawatan penyakit demam berdarah.

C. TUJUAN
1. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
a) Menghasilkan tenaga keperawatan yang berkompeten.
b) Menghasilakn tenaga keperawatan yang siap berkompetisi di dunia
kerja.
c) Menghasilkan tenaga keperawatan yang bertanggung jawab atas kode
etik profesi, UU yang berlaku dan peraturan sesuai standar profesi
yang di tetapkan.
d) Menambah pengalaman, teori, dan praktek terutama di bidang
keperawatan.
e) Mengetahui pengelolaan keperawatan di Rumah Sakit secara lengkap.
f) Mampu berkomunikasi secara efektif dengan fasien, keluarga pasien
atau tenaga kesehatan lainnya.
g) Mampu mengetahui peran perawat dam memberikan asuahan
keperawatan kepada pasien di Rumah Sakit.
2. Tujuan Pembuatan Laporan
a) Untuk mengidentifikasi patofisiologi penyakit demam berdarah.
b) Untuk mengidentifikasi penyebab penyakit demam berdarah.
c) Untuk mengidentifikasi tanda dan gejala penyakit demam berdarah.
d) Untuk mengidentifikasi penatalaksanaan medis penyakit demam berdarah.
e) Untuk mengidentifikasi pencegahan penyakit demam berdarah.
f) Untuk mengidentifikasi pengobatan penyakit demam berdarah.
g) Untuk mengidentifikasi asuhan keperawatan penyakit demam berdarah..

2
D. MANFAAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN
a. Manfaat Bagi Penulis
1. Lebih mengetahui dunia keperawatan
2. Mengetahui karakteristik pelayanan keperawatan dirumah sakit.
3. Mengetahui jenis-jenis penyakit dan cara pengobatannya khususnya
penyakit demam berdarah.
b. Manfaat Bagi Sekolah
1. Meningkatkan kerjasama yang baik antar pihak sekolah dan instansi
atau rumah sakit yang terkait.
2. Menjadikan lulusan yang siap kerja dan kompeten dibidang
keperawatan.
3. Meningkatkan mutu siswa dan siswi dalam kompetisi bidang
c. Manfaat Bagi Rumah Sakit
1. Membantu dan meringankan pekerjaan perawat di rumah sakit terkait.
2. Dapat membagi ilmunya kepada siswa-siswi praktek kerja lapangan
(PKL).

E. PROFIL RUMAH SAKIT Dr.HAFIZ CIANJUR

a. Latar Belakang Rumah Sakit Dr. Hafiz Cianjur


Rumah Sakit DR. Hafiz (RSDH) Cianjur merupakan Rumah Sakit
yang dibuka pada tanggal 22 Oktober 2014. RSDH Cianjur berada
dibawah naungan PT.Hz & J Medika. RSDH Cianjur mempunyai motto
“We Serve For A Better Health” Kami Melayani Untuk Kesehatan Yang

3
Lebih Baik. RSDH Cianjur memiliki keunggulan dalam fasilitas dan
pelayanan, serta SDM yang berkualitas serta dokter-dokteer yang
berkompeten di bidangnya serta berorientasi pada pastient safety.
Didukung oleh tenaga-tenaga profesional yang ahli dibidangnya
masing-masing. RSDH memiliki prlayan unggulan
b. Visi Dan Misi Rumah Sakit Dr.Hafiz Cianjur
Visi :
Terwujudnya sebagai Rumah Sakit terdepan yang mengutamakan
profesionalisme, keramahan, kenyamanan, keselamatan serta unggul
dalam penyelenggara layanan kesehatan rujukan di Kabupaten Cianjur.
Misi :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan yang didukung oleh
sumber daya manusia yang kompeten serta sarana dan prasarana
yang unggul dan berkualita;
2. Mengutamakan keramahan, kenyamanan,dan keselamatan dalam
melayani pengguna jasa layanan kesehatan rujukan;
3. Mengedepankan pelayanan kesehatan proaktif dalam rangka
mengembangkan pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas;
4. Mengembangkan pendidikan dab pelatihan kesehatan berkelanjutan
bagi sumber daya manusia ksehatan;
5. Mengembangkan pelayanan kesehatan rujukan umggulam guna
memenuhi kebutuhan global maupun regional.

4
BAB II
TINJAUAN KASUS

A. DEFINISI
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk
yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Untuk demam berdarah
ringan, maka ia akan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu.
Sementara untuk demam berdarah yang parah, ia bisa menyebabkan
pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan
bahkan kematian.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu penyakit epidemi
akut yang disebabkan oleh virus yang di transmisikan oleh Aedes aegypti dan
Aedes albopictus. Penderita yang terinfeksi akan memiliki gejala berupa
demam ringan sampai tinggi, disertai dengan sakit kepala, nyeri pada mata,
otot dan persendian, hingga pendarahan spontan (WHO, 2010).
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang
disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia
melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Ades
albopictus. Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, yang dapat
menyebabkan penyakit demam berdarah. Virus dengue merupakan virus dari
genus Flaviviridae, famili flaviviridae. Penyakit demam berdarah ditemukan
di daerah tropis dcm subtropics di berbagai belahan dunia terutama di musim
hujan yang lembab. Organisasi kesehatan dunia memperkirakan setiap
tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia.
Penyakit demam berdarah akut yang disertai dengan adanya manifestasi
pendarahan yang bertendensi mengakibatkan rejatan yang dapat menyebabkan
kematian, penyakit ini berlangsung akut menyerang baik orang dewasa
maupun anak-anak berusia di bawah 15 tahun (Alfaris, 2011)
Jutaan kasus infeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia
setiap tahunnya. Demam berdarah paling sering terjadi di Asia Tenggara,
pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika. Namun kini penyakit ini
telah menyebar ke daerah baru, termasuk wabah lokal di Eropa dan bagian

5
selatan Amerika Serikat. Kini para peneliti sedang mengupayakan untuk
membuat vaksin demam berdarah. Untuk saat ini, di daerah di mana demam
berdarah biasa terjadi, cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan
menghindari gigitan nyamuk dan mengambil langkah-langkah yang perlu
dilakukan untuk mengurangi populasi nyamuk.

B. PATOFISIOLOGI
Virus akan masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti pertama-tama terjadi veremia yang mengakibatkan penderita
mengalami demam, sakit kepala, mual nyeri otot, pegal-pegal diseluruh
tubuh, ruam atau bintikbintik merah pada kulit (petekie), hyperemia
tenggorokan dan hal lain yang mungkin terjadi seperti pembesaran kelenjar
getah bening, pembesaran hati, dan pembesaran limpa. Akibat lain dari virus
dengue dalam peredaran darah akan menyebabkan depresi sumsum tulang
sehingga akan terjadi trombositopenia yang berlanjut akan menyebabkan
pendarahan kaena gangguan trombosit dan kelainan koagulasi dan sampai
pada pendarahan kelenjar adrenalin .Yang menentukan beratnya penyakit
adalah meningkatnya permeabilitas dinding pembuluh darah, menurunya
volume plasma. Terjadinya hipotensi, trombositopenia dan diathasis
hemorahagic renjatan pasti terjadi secara akut. Adanya kebocoran plasma ke
darah ekstra vaskuler dibuktikan dengan ditemukan cairan yang tertimbun
dalam rongga serosa yaitu rongga peritoneum, pleura dan pericardium yang
pada otopsi tenyata melebihi cairan yang diberikan melalui infuse. Jika
renjatan atau syok, hipovelmik berlangsung lama akan timbul anoreksia
jaringan metabolic dan kematian apabila tidak segera diatasi dengan
baik.Re-infeksi akan menyebabkan suatu reaksi anametik antibodi,sehingga
menimbulkan kosentrasi kompleks antigen antibodi (konfleks virus antibodi)
yang tertinggi terdapatnya komlesk virus antibodi dalam sirkulasi darah
mengakibatkan hal sebagai berikut :
a. Kompleks virus antibodi akan mengaktifasi sistem komplemen,yang
berakibat dilepasnya anafilatoksin C3 a dan C5a.C5a menyebabkan
meningginya permeabilitas dinding pembulu darah dan menghindarka

6
plasma melalui idotel dinding tersebut, suatu keadaan yang sangat
berperan terjadi rejatan.
b. Timbulnya agregasi trombosit yang melepas ADP akan mengalami
metamorfosis. Trombosis yang mengalami kerusakan metamorposis
akan dimusnakan oleh sisterm retikuloenteloal dengan akibat
trombositopenia hebat dan pendarahan.pada keadaan agresii, trombosit
akan melepaskan vasoakatif (histin dan serotonini) yang bersifat
meingkatkan permeabilitas kapiler dan melepaskan trambosit faktor 111
yang merangsang koagulasi intravaskuler.
c. Terjadinya aktivasi faktor hagemen (faktor XII) yang akibat kahir
terjadinya pembekuan intravaskuler yang meluas.dalam proses aktivitas
ini,plasminogen akan menjadi plasmi yang berperan dalam
membentukan anafilatoksi akan merangsang sistem kinik yang berperan
dalam proses meningginya permeabilitas dinding pembuluh

C. ETIOLOGI
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue
yang termaksud kelompok B Arthopod Borne virus (Arboviroses) yang
sekarang dikenal sebagai flavivirus, famili flaviviricae, dan mempunyai 4 jenis
sirotive yaitu: DEN 1,DEN-2, DEN-3 merupakan sirotife yang domina dan
diasumsikan banyak yang menujukan manespestasi kinik berat (Hadinegoro,
2001).

D. TANDA DAN GEJALA


1. Demam. Pada tahap awal demam berdarah sulit dibedakan dengan demam
pada penyakit atau flu biasa.
2. Muncul bintik bintik kemerahan.
3. Nyeri sendi.
4. Nyeri otot.
5. Nyeri pada area belakang bola mata
6. Manifestasi perdarahan (kulit, mukosa, pencernaan)

7
E. PENATALAKSAAN MEDIS
Diagnosa penyakit dbd dapat dilihat berdasarkan kriteria diangnosa
klinis dan laboratosi berikut ini tanda dan gejala penyakit DBD dengan
diagnosa klinis dan laboratosi.
a. Diagnosa klinis
1) Demam tinggi mendadak 2 sampai 7 (38-40).
2) Manipestasi perdarahan dengan batuk: uji trourniquet positif, petekae
(bintik merah pada kulit) perdarahan kecil di dalam kulit (ekomosis),
Perdarahan konjungtiva (perdarahan pada mata) efitaksi ( perdarahan
hidung) perdarahan gusi (muntah darah) melena (BAB darah) dan
hamatusi (adanya darah dalam urin).
3) Perdarahan pada hidung.
4) Rasa sakit pada otot dan persendihan,timbul bintik bintik merah pada
kulit akibat pecahnya pembulu darah.
5) Pembesaran hati (hepatomegali).
6) Rejan (syok), tekanan nadi menurun menjadi 200 mmhg atau
kurang,tekanan sistolik sampai 80 mmhg atau lebih rendah.
7) Gejala klinis lainnya yang serng menyertai yaitu anokresia (hilangnya
nafsu makan) lemah, mual, muntah, sakit perut, diare dan sakit perut.
b. Diagnosa laboratoris
1. Trombositopeni pada hari ke 3 sampai ke 7 ditemukan penurunan
trombosit hingga 100.000/mmhg.
2. hemokosentrasi, meningkatnya hemotokrit sebanyak 20% atau lebih
Pada DBD menurut WHO 1986, adalah:
a) Demam akut, yang tetap tinggi selama 3 sampai 7 hari,kemudian
turun secara lisin, demam disertai gejala tidak spesifik, seperti
anokresia, malesie, nyeri pada punggung, tulang persedian san
kepala.
b) Manispestasi perdarahan, seperti uji turniquet suatu positif,
fetekia, purpura, ekomosis, epiktosis, perdarahan gusi, hematosis
dan melena
c) Pembesaran hati dan nyeri tekan tanpa ikterus.

8
d) Dengan tanpa ranjatan, ranjatan yang terjadi pada suatu demam
biasanya mempunyai prognosis buruk.
e) Kenaikan nilai HT, hemokonsentrasi, yaitu sedikitnya 20%.

F. PENCEGAHAN
1. Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit
dibersihkan
2. Menggunakan kelambu saat tidur.
3. Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk.
4. Menanam tanaman pengusir nyamuk.
5. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah

9
BAB III
TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Nama : Tn. A
b. Umur : 27 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Pendidikan : Terakhir
e. Agama : Islam
f. Alamat : Kp.Lanjung Rt 001 Rw 003
g. Dx Medis : Demam berdarah
h. No.RM : 201861
i. Tanggal dikaji : 6 Febuari

Penanggung jawab
a. Nama : Ny.H
b. Umur : 27 Tahun
c. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
d. Alamat : Kp.Lanjung Rt 001 Rw 003
e. Hubungan keluarga : Istri
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 6 Febuari 2023 klien
mengatakan badannya panas dan menggigil dan masih ada bintik-
bintik merah ditubuhnya.
b. Riwayat Kesehatan Masa lalu
Klien mengatakan bahwa tidak pernah mempunyai riwayat demam
berdarah.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa keluarga pasien yang lainnya tidak ada yang
terkena demam berdarah.

10
3. STRUKTUR KELUARGA (GENOGRAM)

Gambar 3.1 Struktur Keluarga (Genogram)

Keterangan :

Laki-laki

Perempuan

Penderita

Serumah

Gambar 3.2 Keterangan Keluarga (Genogram)

11
4. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO-TOE
a. Keadaan umum

Kesadaran : Kompos mentis

Tanda-tanda Vital

1) TD : 90/60 mmHg

2) N : 92/menit

3) R : 24/menit

4) S : 38,7℃

5) BB : 68 kg

6) TB : 175 cm

b. Pemeriksaa Kepala
Bentuk kepala simetris,warna rambut hitam, kulit kepala terlihat
bersih, tidak terdapat kotoran, ketombe maupun kutu, tidak terlihat
benjolan, tidak terdapat nyeri tekan.
c. Pemeriksaan Mata
Bentuk mata simetris, warna selera putih, pupil terlihat mengecil ketika
di berikan rangsangan cahaya, gerakan bola mata baik klien dapat
melihat kekiri, kanan, atas, dan bawah.
d. Pemeriksaan Telinga
Bentuk kedua daun telinga terlihat simetris, lubang telinga terlihat
bersih tidak ada kotoran/serumen. Saat di palpasi tidak ada nyeri
tekanan.
e. Pemeriksaan Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat kotoran/serumen, napas
terdengar mengik. Tidak ada nyeri tekan saat dipalpasi
f. Pemeriksaan Mulut
Bentuk mulut simetris, bibir terlihat kering, warna bibir merah muda,
gigi rapih, tidak terdapat nyeri tekan.

12
g. Pemeriksaan Dada
Bentuk dada simetris, namun teradapat bintik-bintik merah
h. Pemeriksaan Perut
Bentuk perut simetris, terdapat bintik-bintik merah , tidak ada nyeri
tekan. Dan tidak ada bising usus saat di auskultasi.
i. Pememriksaan Punggung
Bentuk punggung simetris, tidak ada luka atau bekas luka, terdapat
bintik-bintik merah. Tidak ada nyeri tekan.
j. Pemeriksaan Ekstrimitas
Kedua tangan dan kaki pasien normal, jari jari tangan dan kaki
lengkap, namun terdapat bintik bintik merah.
k. Pemeriksaan Genetalia
Bersih dan tidak ada kotoran yang menempel
5. DATA SOSIAL
1. Pendidikan : Klien sudah menamatkan pendidikan
2. Hubungan sosial : Klien dapat melakukan hubungan sosial dengan
baik
3. Pola interaksi : Interaksi klien cukup baik dengan semua petugas
di rumah sakit.
6. DATA PSIKOLOGIS
a. Status Emosi pada saaat dikaji
Pada saat di kaji klien terlihat tenang.
b. Gaya komunikasi
klien cukup terbuka dalam menceritakan masalah pada dirinya, dengan
menggunakan bahasa verbal dan non verbal.
c. Konsep diri
1. Body Image
Klien mengatakan sedikit terganggu dengan penyakit yang diderita
oleh dirinya.
2. Konsep Diri
Klien berharap bahwa dirinya bisa cepat sembuh.

13
3. Harga Diri
Klien tidak merasa harga diriya berkurang akibat penyakit yang
dideritanya.
7. DATA SPIRITUAL
Klien adalah penganut agama islam yang selalu taat menjalani ibadahnya
(terlihat dari cara berpakaiannya).
8. PENGOBATAN

Obat Peroral

a. Parasetamol Tablet 4x1


b. Lacoldin 3x1
c. Psidii 2x1

Obat Injeksi

a. Odr 2x1
b. Ranitidine 2x1
c. Ceptriaxone 2x1
d.

14
B. ANALISA DATA KEPERAWATAN
Tabel 3.1 Analisa Data : Tn. A 27 Tahun

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 Ds : Klien mengatakan Gigitan nyamuk yang
badannya menganudng virus Hipertermia
panas dan menggigil dangue

Do: Klien tampak lemah

TTV
TD : 90/60 mmHg Respon antibody
S : 38,7℃
N : 92/menit
R : 24/menit

Kompleks antigen
anti bodi

Demam

Hipertermia

15
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tabel 3.2 Diagnosa Keperawatan

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermia berhubungan dengan gigitan nyamuk mengandung virus
1
dangue

16
D. ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Tn.A
Umur : 27 Tahun
No Rm : 201861

Tabel 3.3 Asuhan Keperawatan

IMPLE-
EVALU
NO PROBLEM INTERVENSI MEN- PARAF
ASI
TASI
1 Hipertermi TUJUAN :
berhubungan Agar suhu tubuh pasien
dengan gigitan kembali normal
nyamuk yang
mengandung
virus dangue KRITERIA HASIL (NOC) :
Setelah dilakukan tindakan
DS : keperawatan selama 2x24 jam
Klien pasien menunjukkan suhu
mengatakan tubuh dalam batas normal
badannya panas dengan kriteria hasil
dan menggigil a. Suhu 36-37℃
b. Nadi dan RR dalam
DO : rentang normal
Klien tampak c. Tidak ada perubahan
lemah warna kulit dan tidak
ada pusing, meras
nyaman

RENCANA TINDAKAN
(NIC) :
S : klien
1. Memberikan saran
mengatakan
untuk melakukan √ bahwa
kompres hangat. badannya

17
masih panas
dan
menggigil
meskipun
sudah
dikompres
dengan air
hangat

O : suhu
38,2℃

A : masalah
teratasi
sebagian

P:
intervensi
dilanjutkan

2. Memberikan saran agar


pasien perbanyak
minum √ S : klien
mengatakan
bahwa
susah
diperbanyak
minum

O : 37,7℃

A : masalah
teratasi
sebagian

P:
intervensi
dilanjutkan
3. Kolaborasi dokter
dengan pemberian
teraphy obat sesuai √
dosis yaitu Paracetamol S : klien
4x1. mengatakan
bahwa suhu
tubuh
kembali
normal
setelah

18
meminum
obat.

O:S
(37,0)℃

A : masalah
teratasi

P:
intervensi
dihentikan

19
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi
yang disebabkan oleh virus dangue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes
Aegypty. Demam Berdarah Dengue adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan dapat juga
ditularkan oleh Aedes albopictus, yang ditandai dengan : Demam tinggi
mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus-menerus selama 2- 7
hari, manifestasi perdarahan, termasuk uji Tourniquet positif, trombositopeni
(jumlah trombosit ≤ 100.000/µl), hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit ≥
20%), disertai dengan atau tanpa perbesaran hati. Tanda dan gejala dari
demam berdarah demam, muncul bintik bintik kemerahan, nyeri sendi, nyeri
otot, nyeri pada area belakang bola mata, manifestasi perdarahan (kulit,
mukosa, pencernaan). Pencegahan dari demam berdarah adalah menaburkan
bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan,
menggunakan kelambu saat tidur, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan
menghindari kebiasaan menggantung pakaian didalam rumah.

B. SARAN
1. Hendaklah lebih memperhatikan keadaan rumah seperti mengurangi
kepadatan rumah, membersihkan tanaman hias, memelihara ikan,
memperhatikan pencahayaan rumah sehingga tidak lembab,
menyingkirkan barang-barang yang mampu menampung air.
2. Jangan sampai ada air tergenang agar tidak menjadi tempat perindukan
nyamuk Aedes Aigypti.
3. Hendaklah tidak membiasakan diri untuk bersifat pasif pada jam terbang
nyamuk Aedes Aigypti, tidak menggantungkan pakaian dikamar, dan
sering mengurus bak mandi dan menutup tempat penampungan air sebagai
upaya meminimalisir adanya penyakit DBD.

20
4. Jika hendak bepergian ke tempat yang ramai dikunjungi oleh banyak orang
sebaiknya tidak bersifat pasif di tempat tersebut agar nyamuk Aedes
Aigypti sulit untuk menggigit.

21
DAFTAR PUSTAKA

- Buku panduan jurnal 2021


- http://www.google.com
- https://www.halodoc.com/kesehatan/demam-berdarah
- https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit-infeksi/demam-dengue/
patofisiologi

22
LAMPIRAN

23
DOKUMENTASI KEGIATAN KERJA LAPANGAN DI RUMAH SAKIT
DR.HAFIZ (RSDH)

Dokumentasi praktik kerja lapangan di Rumah Sakit Dr.Hafiz (RSDH)


Pemeriksaan tekanan darah untuk pasien ADENIUM

Dokumentasi praktik kerja lapangan di Rumah Sakit Dr.Hafiz (RSDH)


Menyiapkan tempat tidur baru

24
Dokumentasi praktik kerja lapangan di Rumah Sakit Dr.Hafiz (RSDH)
Melakukan perawatan infus

Dokumentasi praktik kerja lapangan di Rumah Sakit Dr.Hafiz (RSDH)


Sedang melakukan pengoplosan obat

25
BIODATA

Nama : Navisa Lutfia Pasani


No. Induk Siswa : 212210018
Tempat/Tgl Lahir : Cianjur, 28 September 2006
Jenis Kelamin : Perempuan
Kelas : XI Asper 1
Program Keahlian : Asisten Keperawatan
Sekolah : SMKs BUNGA PERSADA
Agama : Islam
Alamat : Kp.Darungdung Rt 002/Rw 002 Desa Gudang
Kec. Cikalongkulon Kab. Cianjur
Nama Orang Tua
Ayah : Aang Pasani
Ibu : Wida Runaedah
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : Wiraswasta
Ibu : IRT

26

You might also like