Professional Documents
Culture Documents
Olehkelompok I:
1. Ni Ketut Sri Astuti (12002)
2. Ni Komang Sudiyani (12005)
3. Kadek Dian Pariantini (12008)
4. I Dewa Ayu Dian Paramesthi (12011)
5. Ni Putu Ayu Anggarai (12017)
6. Ni Luh Wika Handayani (12020)
7. Ni Wayan Rika Arystha (12023)
8. Ni Putu Chandra Cintya Devi (12026)
9. Ni Putu Ayu Tika Budi Utami (12029)
10. Mira Dwina Safitri (12032)
11. Nyoman Desita Trijayanti (12035)
12. NI Luh Putu Intan Pranita Putri (12038)
13. Ni Luh Rai Sukmayanti (12041)
Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penyulit dan
Komplikasi pada Neonatus dengan BBLR”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mandiri yang diberikan dalam mata kuliahAsuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi Baru
Lahir, dan Anak Pra Sekolah. Dalam menyelesaikan makalah ini kami banyak mendapat
bantuan atau tunjangan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini kamitidak lupa menyampaikan terima kasih kepada:
1. Putu Sri Utami, S. ST, selaku pengajar mata kuliah Asuhan Kebidanan pada Neonatus,
Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah di UPT. Akademi Kebidanan Dinas
Kesehatan Provinsi Bali.
2. Teman-teman mahasiswi di UPT. Akademi Kebidanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Mengingat manusia tidak ada yang sempurna, kami sebagai penulis pun tidak luput
dari kesalahan, sehingga penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi menunjang
kesempurnaan makalah ini dan semoga makalahini bermanfaat bagi semua pihak.
Om Santhi, Santhi, Santhi, Om
Singaraja, November 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Mengetahui definisi kehamilan resiko tinggi .......................... 3
2.2 Mengetahui faktor-faktor kehamilan resiko tinggi ............... 3
2.3 Mengetahui macam-macam kehamilan resiko tinggi ............. 3
2.4 Mengetahui pencegahan kehamilan resiko tinggi .................... 14
2.5 Mengetahui deteksi kehamilan resiko tinggi dengan
skor pudji rochjati ................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui definisi kehamilan resiko tinggi
1.3.2 Mengetahui faktor-faktor kehamilan resiko tinggi
1.3.3 Mengetahui macam-macam kehamilan resiko tinggi
1.3.4 Mengetahui pencegahan kehamilan resiko tinggi
1.3.5 Mengetahui deteksi kehamilan resiko tinggi dengan skor pudji rochjati
1.4 Manfaat
Bagi masyarakat
Dengan makalah ini diharapkan masyarakat lebih tahu mengenai resiko tinggi pada
kehamilan sehingga masyarakat bisa lebih waspada dan lebih waspada terhadap kesehatan
kehamilannya.
Bagi mahasiswa
Diharapkan mahasiswa khususnya mahasiswa kebidanan bisa menambah wawasan
mengenai kehamilan resiko tinggi serta pengaruhnya terhadap ibu dan bayinya nanti
selain itu masiswa juga diharapkan mampu untuk mendeteksi secara dini kehamilan
resiko tinggi dengan menggunakan skor pudji rochjati.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Batasan Pengisian Skrining Antenatal Deteksi dini Ibu Hamil Risiko Tinggi Dengan
Menggunakan Kartu Skor Poedji Rochjati
Berupa kartu skor untuk digunakan sebagai alat skrening ANTENATAL berbasis
keluarga guna menemukan faktor risiko ibu hamil, yang selanjutnya dilakukan upaya
terpadu untuk menghindari dan mencegah kemungkinan terjadinya upaya komplikasi
obtetrik pada saat persalinan → dengan Kartu Skor Poedji Rachjati.
Manfaat KSPR untuk :
1. Menemukan faktor resiko Bumil
2. Menentukan Kelompok Resiko Bumil
3. Alat pencatat Kondisi Bumil
Setiap ibu hamil mempunyai :
1. Satu Kartu Skor / Buku KIA
2. Dipantau ole Ibu PKK, Kader Posyandu, Tenaga Kesehatan. (Poedji Rochjati, 2003)
· Validasi data kehamilan, persalinan, nifas dan perencanaan KB. (Poedji Rochjati,
2003).
C. Sistem SKOR
Cara Pemberian SKOR:
1. Skor 2: Kehamilan Risiko Rendah (KRR)
Untuk umur dan paritas pada semua ibu hamil sebagai skor awal
2. Skor 4: Kehamilan Risiko Tinggi (KRT)
Untuk tiap faktor risiko
3. Skor 8: Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST)
Untuk bekas operasi sesar, letak sungsang, letak lintang, perdarahan antepartum dan pre-
eklamsia berat / eklamsia (Poedji Rochjati, 2003). (Poedji Rochjati, 2003).
Alat Skrening / Deteksi Dini Rersiko Ibu Hamil berupa :
Alat untuk melakukan skrining adalah Kartu Skor Poedji Rochjati
Format : kartu skor disusun dengan format kombinasi antara cecklis dan system skor.
Cecklis dari 19 faktor resiko dengan skor untuk masing-masing tenaga kesehatan maupun
non kesehatan PKK (termasuk ibu hamil, suami dan keluarganya) mendapat pelathan
dapat menggunakan dan mengisinya.(Poedji Rochjati, 2003).
Kartu Skor Poedji Rochjati atau yang biasanya disingkat dengan KSPR biasanya
digunakan untuk menentukan tingkat resiko pada ibu hamil. KSPR dibuat oleh Poedji
Rochjati dan pertama kali diguakan pada tahu 1992-1993. KSPR telah disusun dengan
format yang sederhana agar mempermudah kerja tenaga kesehatan untuk melakukan
skrning terhadap ibu hamil dan mengelompokan ibu kedalam kategori sesuai ketetapan
sehingga dapat menentukan intervensi yang tepat terhadap ibu hamil berdasarka kartu
ini. dibawah ini akan ditamplkan tabel Kartu Skor Poedji Rochjati:
Kartu Skor Poedji Rochjati
I II III IV
Triwulan
KEL Masalah / Faktor Resiko SKOR
NO. I II III.1 III.2
F.R
Skor Awal Ibu Hamil 2 2
I 1 Terlalu muda hamil I ≤16 Tahun 4
2 Terlalu tua hamil I ≥35 Tahun 4
Terlalu lambat hamil I kawin ≥4 Tahun 4
3 Terlalu lama hamil lagi ≥10 Tahun 4
4 Terlalu cepat hamil lagi ≤ 2 Tahun 4
5 Terlalu banyak anak, 4 atau lebih 4
6 Terlalu tua umur ≥ 35 Tahun 4
7 Terlalu pendek ≥145 cm 4
8 Pernah gagal kehamilan 4
Pernah melahirkan dengan
4
a.terikan tang/vakum
9 b. uri dirogoh 4
c. diberi infus/transfuse 4
10 Pernah operasi sesar 8
II Penyakit pada ibu hamil
4
a. Kurang Darah b. Malaria,
11c. TBC Paru d. Payah Jantung 4
e. Kencing Manis (Diabetes) 4
f. Penyakit Menular Seksual 4
Bengkak pada muka / tungkai
12 4
dan tekanan darah tinggi.
13 Hamil kembar 4
14 Hydramnion 4
15 Bayi mati dalam kandungan 4
16 Kehamilan lebih bulan 4
17 Letak sungsang 8
18 Letak Lintang 8
III 19 Perdarahan dalam kehamilan ini 8
20 Preeklampsia/kejang-kejang 8
JUMLAH SKOR
Bila SKOR 12 atau lebih dianjurkan bersalin di RS / SpOG (Poedji Rochjati, 2003).
3.1 Simpulan
Kehamilan Risiko Tinggi adalah salah satu kehamilan yang di dalamnya kehidupan
atau kesehatan ibu atau janin dalam bahaya akibat gangguan kehamilan yang kebetulan
atau unik.. (Irene M. Bobak, add all, 1998). Factor yang menyebabkan terjadinya
kehamilan resiko tinggi adalah:
1. Faktor non medis
2. Faktor medis
Macam-macam kehamilan resiko tinggi yakni:
1. Kehamilan Risiko Rendah (KRR) dengan jumlah skor 2
2. Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) dengan jumlah skor 6-10
3. Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST) dengan jumlah skor ≥ 12
Langkah-langkah pencegahannya dilakukan pada semua ibu hamil diharapkan
mendapatkan perawatan kehamilan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini factor risiko
maka pada semua ibu hamil perlu dilakukan skrining antenatal. Untuk itu periksa ibu
hamil paling sedikit dilakukan 4 kali selama kehamilan:
1. Satu kali pada triwulan I (K1)
2. Satu kali pada Triwulan II
3. Dua kali dalam triwulan III (K4)Untuk mendeteksi dini kehamilan resiko tinggi
dilakukan skrining yakni Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Dalam strategi pendekatan
risiko diikuti (KIE) kepada ibu hamil, suami, dan keluarga, untuk perencanaan persalinan
aman dilakukan persiapan rujukan terencana bila diperlukan. (Poedji Rochjati, 2003).
3.2 Saran
Diharapkan sebagai tenaga kesehatan mampu untuk melakukan pendeteksian dini
terhadap semua ibu hamil untuk mengetahui kemungkinan mengalami kehamilan yang
beresiko tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
http://tyovillage.blogspot.com/2011/04/tinjauan-pustaka-mengenal-kehamilan_06.html
http://deaherfian.blogspot.com/2012/12/kehamilan-resiko-tinggi.html
http://radienmas.blogspot.com/2008/12/kehamilan-resiko-tinggi.html
Mengenai Saya
desita trijayanti
Lihat profil lengkapku
Tema Perjalanan. Diberdayakan oleh Blogger.
DesitaTj Midwifery
Rabu, 19 Maret 2014
Olehkelompok I:
1. Ni Ketut Sri Astuti (12002)
2. Ni Komang Sudiyani (12005)
3. Kadek Dian Pariantini (12008)
4. I Dewa Ayu Dian Paramesthi (12011)
5. Ni Putu Ayu Anggarai (12017)
6. Ni Luh Wika Handayani (12020)
7. Ni Wayan Rika Arystha (12023)
8. Ni Putu Chandra Cintya Devi (12026)
9. Ni Putu Ayu Tika Budi Utami (12029)
10. Mira Dwina Safitri (12032)
11. Nyoman Desita Trijayanti (12035)
12. NI Luh Putu Intan Pranita Putri (12038)
13. Ni Luh Rai Sukmayanti (12041)
Kelas II B / Smt III
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penyulit dan
Komplikasi pada Neonatus dengan BBLR”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mandiri yang diberikan dalam mata kuliahAsuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi Baru
Lahir, dan Anak Pra Sekolah. Dalam menyelesaikan makalah ini kami banyak mendapat
bantuan atau tunjangan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini kamitidak lupa menyampaikan terima kasih kepada:
1. Putu Sri Utami, S. ST, selaku pengajar mata kuliah Asuhan Kebidanan pada Neonatus,
Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah di UPT. Akademi Kebidanan Dinas
Kesehatan Provinsi Bali.
2. Teman-teman mahasiswi di UPT. Akademi Kebidanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Mengingat manusia tidak ada yang sempurna, kami sebagai penulis pun tidak luput
dari kesalahan, sehingga penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi menunjang
kesempurnaan makalah ini dan semoga makalahini bermanfaat bagi semua pihak.
Om Santhi, Santhi, Santhi, Om
Singaraja, November 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Mengetahui definisi kehamilan resiko tinggi .......................... 3
2.2 Mengetahui faktor-faktor kehamilan resiko tinggi ............... 3
2.3 Mengetahui macam-macam kehamilan resiko tinggi ............. 3
2.4 Mengetahui pencegahan kehamilan resiko tinggi .................... 14
2.5 Mengetahui deteksi kehamilan resiko tinggi dengan
skor pudji rochjati ................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui definisi kehamilan resiko tinggi
1.3.2 Mengetahui faktor-faktor kehamilan resiko tinggi
1.3.3 Mengetahui macam-macam kehamilan resiko tinggi
1.3.4 Mengetahui pencegahan kehamilan resiko tinggi
1.3.5 Mengetahui deteksi kehamilan resiko tinggi dengan skor pudji rochjati
1.4 Manfaat
Bagi masyarakat
Dengan makalah ini diharapkan masyarakat lebih tahu mengenai resiko tinggi pada
kehamilan sehingga masyarakat bisa lebih waspada dan lebih waspada terhadap kesehatan
kehamilannya.
Bagi mahasiswa
Diharapkan mahasiswa khususnya mahasiswa kebidanan bisa menambah wawasan
mengenai kehamilan resiko tinggi serta pengaruhnya terhadap ibu dan bayinya nanti
selain itu masiswa juga diharapkan mampu untuk mendeteksi secara dini kehamilan
resiko tinggi dengan menggunakan skor pudji rochjati.
BAB II
PEMBAHASAN
· Validasi data kehamilan, persalinan, nifas dan perencanaan KB. (Poedji Rochjati,
2003).
C. Sistem SKOR
Cara Pemberian SKOR:
1. Skor 2: Kehamilan Risiko Rendah (KRR)
Untuk umur dan paritas pada semua ibu hamil sebagai skor awal
2. Skor 4: Kehamilan Risiko Tinggi (KRT)
Untuk tiap faktor risiko
3. Skor 8: Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST)
Untuk bekas operasi sesar, letak sungsang, letak lintang, perdarahan antepartum dan pre-
eklamsia berat / eklamsia (Poedji Rochjati, 2003). (Poedji Rochjati, 2003).
Alat Skrening / Deteksi Dini Rersiko Ibu Hamil berupa :
Alat untuk melakukan skrining adalah Kartu Skor Poedji Rochjati
Format : kartu skor disusun dengan format kombinasi antara cecklis dan system skor.
Cecklis dari 19 faktor resiko dengan skor untuk masing-masing tenaga kesehatan maupun
non kesehatan PKK (termasuk ibu hamil, suami dan keluarganya) mendapat pelathan
dapat menggunakan dan mengisinya.(Poedji Rochjati, 2003).
Kartu Skor Poedji Rochjati atau yang biasanya disingkat dengan KSPR biasanya
digunakan untuk menentukan tingkat resiko pada ibu hamil. KSPR dibuat oleh Poedji
Rochjati dan pertama kali diguakan pada tahu 1992-1993. KSPR telah disusun dengan
format yang sederhana agar mempermudah kerja tenaga kesehatan untuk melakukan
skrning terhadap ibu hamil dan mengelompokan ibu kedalam kategori sesuai ketetapan
sehingga dapat menentukan intervensi yang tepat terhadap ibu hamil berdasarka kartu
ini. dibawah ini akan ditamplkan tabel Kartu Skor Poedji Rochjati:
Kartu Skor Poedji Rochjati
I II III IV
Triwulan
KEL Masalah / Faktor Resiko SKOR
NO. I II III.1 III.2
F.R
Skor Awal Ibu Hamil 2 2
I 1 Terlalu muda hamil I ≤16 Tahun 4
2 Terlalu tua hamil I ≥35 Tahun 4
Terlalu lambat hamil I kawin ≥4 Tahun 4
3 Terlalu lama hamil lagi ≥10 Tahun 4
4 Terlalu cepat hamil lagi ≤ 2 Tahun 4
5 Terlalu banyak anak, 4 atau lebih 4
6 Terlalu tua umur ≥ 35 Tahun 4
7 Terlalu pendek ≥145 cm 4
8 Pernah gagal kehamilan 4
Pernah melahirkan dengan
4
a.terikan tang/vakum
9 b. uri dirogoh 4
c. diberi infus/transfuse 4
10 Pernah operasi sesar 8
II Penyakit pada ibu hamil
4
a. Kurang Darah b. Malaria,
11c. TBC Paru d. Payah Jantung 4
e. Kencing Manis (Diabetes) 4
f. Penyakit Menular Seksual 4
Bengkak pada muka / tungkai
12 4
dan tekanan darah tinggi.
13 Hamil kembar 4
14 Hydramnion 4
15 Bayi mati dalam kandungan 4
16 Kehamilan lebih bulan 4
17 Letak sungsang 8
18 Letak Lintang 8
III 19 Perdarahan dalam kehamilan ini 8
20 Preeklampsia/kejang-kejang 8
JUMLAH SKOR
Bila SKOR 12 atau lebih dianjurkan bersalin di RS / SpOG (Poedji Rochjati, 2003).
3.1 Simpulan
Kehamilan Risiko Tinggi adalah salah satu kehamilan yang di dalamnya kehidupan
atau kesehatan ibu atau janin dalam bahaya akibat gangguan kehamilan yang kebetulan
atau unik.. (Irene M. Bobak, add all, 1998). Factor yang menyebabkan terjadinya
kehamilan resiko tinggi adalah:
1. Faktor non medis
2. Faktor medis
Macam-macam kehamilan resiko tinggi yakni:
1. Kehamilan Risiko Rendah (KRR) dengan jumlah skor 2
2. Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) dengan jumlah skor 6-10
3. Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST) dengan jumlah skor ≥ 12
Langkah-langkah pencegahannya dilakukan pada semua ibu hamil diharapkan
mendapatkan perawatan kehamilan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini factor risiko
maka pada semua ibu hamil perlu dilakukan skrining antenatal. Untuk itu periksa ibu
hamil paling sedikit dilakukan 4 kali selama kehamilan:
1. Satu kali pada triwulan I (K1)
2. Satu kali pada Triwulan II
3. Dua kali dalam triwulan III (K4)Untuk mendeteksi dini kehamilan resiko tinggi
dilakukan skrining yakni Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Dalam strategi pendekatan
risiko diikuti (KIE) kepada ibu hamil, suami, dan keluarga, untuk perencanaan persalinan
aman dilakukan persiapan rujukan terencana bila diperlukan. (Poedji Rochjati, 2003).
3.2 Saran
Diharapkan sebagai tenaga kesehatan mampu untuk melakukan pendeteksian dini
terhadap semua ibu hamil untuk mengetahui kemungkinan mengalami kehamilan yang
beresiko tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
http://tyovillage.blogspot.com/2011/04/tinjauan-pustaka-mengenal-kehamilan_06.html
http://deaherfian.blogspot.com/2012/12/kehamilan-resiko-tinggi.html
http://radienmas.blogspot.com/2008/12/kehamilan-resiko-tinggi.html