Professional Documents
Culture Documents
ANAK
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan
Dosen Pengampu:
Sri Setiyasih, S.Si.T., M.Kes
Oleh:
Kelompok 12
Dwi Dea Salsabila P1337424122201
Puji Puput Krisdayanti P1337424122230
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Sri Setiyasih, S.Si.T., M.Kes
sebagai dosen pengampu mata kuliah PROMOSI KESEHATAN yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 12
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I ........................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
BAB II....................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 6
PENUTUP .............................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
...............................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
nanas muda atau mentah memiliki kandungan asam yang tinggi sehingga kurang
baik untuk lambung.
Rumor: bayi usia 9 sudah boleh diberi makan pisang yang dicampur nasi agar
tidak keluar dan tidurnya nyenyak
Fakta: khusus bayi pada usia seminggu belum mampu mencerna karbohidrat
Penjelasan: di dalam usus bayi terdapat enzim yang belum mampu mencerna
karbohidrat pada usia seminggu akibatnya bayi mengalami sembelit
6
2.3 Lingkup promosi kesehatan berdasarkan sasarannya
Kesehatan itu terkait dengan masalah kesehatan wanita. Wanita dengan
perkembangan dan pertumbuhannya melalui masa bayi, anak, remaja, ibu (hamil,
melahirkan, menyusui) dan usia lanjut. Berbagai peran yang dilakukan tenaga kesehatan
lainnya. Bidan dapat berperan sebagai pelaksana, pengelola, peneliti dan pendidik. Sebagai
pengelola, bidan memimpin kelompok atau masyarakat (peran pemimpin). Di samping
mendidik, bidan dapat berperan sebagai penyuluh dan penasehat (konselor).
Sebagai promoter kesehatan yang merupakan salah peran bidan adalah memberikan
penerangan dan pendidikan sesuai sasaran untuk meningkatkan kesehatan. Sasaran akan
dapat menerima pelayanan kesehatan yang diberikan bila mereka memahaminya dengan baik
serta menguntungkan bagi diri dan lingkungan mereka. Upaya untuk meyakinkan sasaran
agar dapat menerima pelayanan kesehatan yang memberi manfaat bagi mereka tidak lain
adalah melalui promosi kesehatan. Adapun sasaran promosi kesehatan dalam praktik
kebidanan adalah : neonatus, bayi, anak balita, remaja, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
menyusui, PUS/WUS, klimakterium/menopause.
7
mudah dicerna, dapat mengeratkan hubungan ibu dan bayi serta ASI merupakan susu
buatan alam yang lebih baik, suci hama, segar, murah, tersedia setiap waktu. Dengan
alasan-alasan yang diberikan oleh bidan melalui promosi kesehatan diharapkan ibu
bersedia melakukan anjuran yang diberikan oleh bidan.
8
perkawinan yang sehat, keluarga yang sehat, sistem reproduksi dan masalahnya,
sikap dan perilaku remaja yang positif dan sebagainya.
Lingkup promosi kesehatan terhadap ibu hamil meliputi lingkup fisik dan psikologis.
Lingkup fisik meliputi gizi, oksigen, personal hygiene, pakaian, eliminasi, sexual,
mobilisasi, body mekanik, exercise/senam hamil, istirahat, imunisasi, traveling,
persiapan laktasi, ersiapan persalinan dan kelahiran, kesejahteraan janin,
ketidaknyamanan, pendidikan kesehatan dan pekerjaan. Lingkup psikologis meliputi
Support keluarga, support tenaga kesehatan, rasa aman dan nyaman, persiapan
menjadi orang tua, dan persiapan sibling. Kehamilan merupakan episode dramatis
terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita
yang pernah mengalaminya. Sebagian besar kaum wanita menganggap bahwa
kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi
menganggap sebagai peristiwa khusus yang sangat menentuka kehidupan
selanjutnya. Bahkan sebagian ibu hamil merasa cemas, panik yang bisa berujung pada
depresi berat. Dukungan psikologis dan perhatian akan memberi dampak terhadap
pola kehidupan sosial (keharmonisan, penghargaan, pengorbanan, kasih sayang dan
empati) pada wanita hamil dan aspek teknis, dapat mengurangi aspek sumber daya
(tenaga ahli, cara penyelesaian persalinan normal, akselerasi, kendali nyeri dan
asuhan kebidanan). Hal-hal tersebut dapat dilakukan oleh suami bersama keluarga
ibu atau bidan sebagai tenaga kesehatan melalui promosi kesehatan.
9
bersalin. Promosi ini lebih baik diberikan jauh hari sebelum bersalin, misalnya saat
hamil trimester III.
10
kesehatan gizi ibu menyusi dan meyakinkan kepada ibu bahwa tidaak ada pantangan
makan selama menyusi.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proses merantai kehamilan yang berkesinambungan terdiri dari ovulasi Pelepasan
sel telur, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada
uterus, pembentukan plasenta dan pengembang hasil konsepsi sampai aterm.Ada banyak
rumor dan fakta yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak.
Kesehatan itu terkait dengan masalah kesehatan wanita. Wanita dengan
perkembangan dan pertumbuhannya melalui masa bayi, anak, remaja, ibu (hamil,
melahirkan, menyusui) dan usia lanjut. Berbagai peran yang dilakukan tenaga kesehatan
lainnya. Bidan dapat berperan sebagai pelaksana, pengelola, peneliti dan pendidik.
Sebagai pengelola, bidan memimpin kelompok atau masyarakat (peran pemimpin).
3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini,
akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal
ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan
penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.
12
DAFTAR PUSTAKA
Rafa Hazizah Luchinda (2023). Rumor Dan Fakta Terkait Dengan Kesehatan Ibu Dan
Anak. https://id.scribd.com/document/555453456/Makalah-Rumor-Dan-Fakta-Terkait-
Dengan-Kesehatan-Ibu-Dan-Anak
13