You are on page 1of 13

RUMOR DAN FAKTA TERKAIT DENGAN KESEHATAN IBU DAN

ANAK
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan

Dosen Pengampu:
Sri Setiyasih, S.Si.T., M.Kes

Oleh:
Kelompok 12
Dwi Dea Salsabila P1337424122201
Puji Puput Krisdayanti P1337424122230

PRODI DIII KEBIDANAN SEMARANG KAMPUS KENDAL

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Sri Setiyasih, S.Si.T., M.Kes
sebagai dosen pengampu mata kuliah PROMOSI KESEHATAN yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.

Kendal, 25 Januari 2023

Kelompok 12

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I ........................................................................................................................................ 4

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................. 5

BAB II....................................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 6

2.1. Macam -macam rumor dan fakta kehamilan


............................................................................... 6

2.2. Macam-macam rumor dan fakta pada


bayi........................................................................................... 8

2.3. Lingkup promosi kesehatan berdasarkan sasarannya


.............................................................................. 10

BAB III ....................................................................................................................................13

PENUTUP .............................................................................................................................. 13

3.1 Kesimpulan .....................................................................................................................13

3.2 Saran .............................................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA
...............................................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi sekarang ini dengan berbagai perubahan yang begitu ekstrem
menuntut semua manusia harus memperhatikan aspek sosial budaya yang biasanya
berkaitan dengan rumor rumor di masyarakat. Salah satu masalah yang kini banyak
merebak di kalangan masyarakat adalah kematian ataupun kesakitan pada ibu dan anak
yang sesungguhnya tidak terlepas dari faktor-faktor budaya di lingkungan di dalam
masyarakat di mana mereka berada. Disadari atau tidak faktor-faktor kepercayaan dan
pengetahuan budaya seperti konsepsi-konsepsi mengenai berbagai tantangan hubungan
sebab akibat antara makanan dan kondisi sakit kebiasaan dan ketidaktahuan seringkali
membawa dampak baik positif maupun negatif terhadap kesehatan ibu dan anak.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan penting yang terkait dengan sub-
bab yang akan dibahas pada BAB II Pembahasan. Rumusan masalah dituliskan dengan
poin-poin sebagai berikut:
a. Apa saja macam-macam rumor dan fakta pada ibu
b. Apa saja macam-macam rumor dan fakta pada anak
c. Apa saja lingkup promosi kesehatan berdasarkan sasarannya

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan berisi pernyataan-pernyataan penting yang berisi jawaban dari
rumusan masalah. Tujuan penulisan dituliskan dengan poin-poin sebagai berikut:
a. Mengetahui macam-macam rumor dan fakta pada ibu
b. Mengetahui -macam-macam rumor dan fakta pada anak
c. Mengetahui lingkup promosi kesehatan berdasarkan sasarannya

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Macam-macam rumor dan fakta pada ibu


Menjadi seorang bidan bukanlah hal yang mudah, menjadi seorang bidan harus
memiliki kemampuan untuk mengenali masalah dan mencari solusi bersama
masyarakat agar menjadi kemampuan dasarnya untuk itu seorang bidan agar dapat
melakukan pendekatan terhadap masyarakat perlu mempelajari sosial budaya
masyarakat tersebut dan meliputi tingkat pengetahuan penduduk struktur pemerintah
adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari pandangan normal dan nilai agama bahasa
kesenian dan hal hal lain yang berkaitan dengan wilayah tersebut.Proses merantai
kehamilan yang berkesinambungan terdiri dari ovulasi Pelepasan sel telur, migrasi
spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus,
pembentukan plasenta dan pengembang hasil konsepsi sampai aterm

 Rumor: makan sambal menyebabkan bayi botak


Fakta: lebat tidaknya rambut tergantung dari genetik orang tuanya
Penjelasan: ibu hamil yang makan sambal tidak akan menyebabkan bayinya botak
namun dapat menyebabkan iritasi saluran karena akan menyebabkan terjadinya
diare

 Rumor : makan nanas disebabkan keguguran


Fakta : mana sumber internet dan vitamin C yang penting untuk menjaga dengan
tahan tubuh ibu hamil
Penjelasan : nanas juga dapat membantu memperlancar buang air besar selama
kehamilan. tidak ada penelitian yang membuktikan kandungan senyawa di dalam
nanas dapat menyebabkan keguguran. tetapi jika tidak yakin ibu hamil dapat
mengurangi konsumsi nanas terutama pada trimester pertama kehamilan terutama

5
nanas muda atau mentah memiliki kandungan asam yang tinggi sehingga kurang
baik untuk lambung.

 Rumor: ibu hamil tidak boleh memelihara kucing


Fakta: memelihara kucing diperbolehkan selama kucing yang dipelihara terjaga
kebersihannya dan sudah divaksinasi
Penjelasan: namun sebaiknya ibu hamil menghindari membersihkan kotoran kucing
karena kotoran kucing mengandung parasit toxoplasma gondii yang dapat
menyebabkan penyakit toksoplasmosis

2.2 Macam-macam rumor dan fakta pada anak

 Rumor : bayi baru lahir tidak bisa melihat dengan jelas


Fakta : sejak baru lahir sudah bisa melihat dengan jarak pandang antara 20
sampai 30 cm

 Rumor: bayi usia 9 sudah boleh diberi makan pisang yang dicampur nasi agar
tidak keluar dan tidurnya nyenyak
Fakta: khusus bayi pada usia seminggu belum mampu mencerna karbohidrat
Penjelasan: di dalam usus bayi terdapat enzim yang belum mampu mencerna
karbohidrat pada usia seminggu akibatnya bayi mengalami sembelit

 Rumor: kuku bayi tidak boleh dipotong sebelum berumur 40 hari


Fakta: kuku bayi yang semakin panjang dapat melukai wajah bayi

 Rumor: jika bayi mengalami diare maka dia bertambah pandai


Fakta: bayi sangat rentan mengalami diare karena banyak faktor yang
menyebabkan hal tersebut waspadai diare karena dapat menyebabkan dehidrasi

6
2.3 Lingkup promosi kesehatan berdasarkan sasarannya
Kesehatan itu terkait dengan masalah kesehatan wanita. Wanita dengan
perkembangan dan pertumbuhannya melalui masa bayi, anak, remaja, ibu (hamil,
melahirkan, menyusui) dan usia lanjut. Berbagai peran yang dilakukan tenaga kesehatan
lainnya. Bidan dapat berperan sebagai pelaksana, pengelola, peneliti dan pendidik. Sebagai
pengelola, bidan memimpin kelompok atau masyarakat (peran pemimpin). Di samping
mendidik, bidan dapat berperan sebagai penyuluh dan penasehat (konselor).
Sebagai promoter kesehatan yang merupakan salah peran bidan adalah memberikan
penerangan dan pendidikan sesuai sasaran untuk meningkatkan kesehatan. Sasaran akan
dapat menerima pelayanan kesehatan yang diberikan bila mereka memahaminya dengan baik
serta menguntungkan bagi diri dan lingkungan mereka. Upaya untuk meyakinkan sasaran
agar dapat menerima pelayanan kesehatan yang memberi manfaat bagi mereka tidak lain
adalah melalui promosi kesehatan. Adapun sasaran promosi kesehatan dalam praktik
kebidanan adalah : neonatus, bayi, anak balita, remaja, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
menyusui, PUS/WUS, klimakterium/menopause. 

a) LINGKUP PROMOSI KESEHATAN TERHADAP NEONATUS


Lingkup promosi kesehatan terhadap neonatus meliputi termoregulasi, pernapasan,
resusitasi, bounding attachment, pemberian ASI awal, kebersihan, tidur, eliminasi,
dan keamanan

b) LINGKUP PROMOSI KESEHATAN TERHADAP BAYI


Lingkup promosi kesehatan terhadap bayi meliputi Air Susu ibu (ASI), Gizi/Nutrisi,
Pertumbuhan, Perkembangan, Bounding, Imunisasi, Keamanan, Kebersihan
Memberikan promosi kesehatan mengenai tindakan-tindakan atau keadaan yang
terkait dengan kesehatan yang ditujukan kepada bayi bukan berarti bidan harus
memberikan penyuluhan langsung terhadap bayi. Tetapi bidan harus memberikan
promosi kesehatan bayi kepada ibu, ayah atau keluarga bayi. Banyak sekali lingkup
promosi kebidanan terhadap bayi, salah satunya adalah pentingnya ASI. Dalam
praktiknya, bidan harus mampu mempromosikan kepada ibu bahwa ASI sangat
penting bagi bayi. Pemberian ASI harus dianjurkan kepada setiap ibu karena ASI yang
pertama (kolostrum) mengandung zar anti-bodi yang dapat mencegah infeksi pada
bayi, bayi yang minum ASI jarang mengalami gastroenteritis, lemak dan protein ASI

7
mudah dicerna, dapat mengeratkan hubungan ibu dan bayi serta ASI merupakan susu
buatan alam yang lebih baik, suci hama, segar, murah, tersedia setiap waktu. Dengan
alasan-alasan yang diberikan oleh bidan melalui promosi kesehatan diharapkan ibu
bersedia melakukan anjuran yang diberikan oleh bidan.

c) LINGKUP PROMOSI KESEHATAN TERHADAP ANAK BALITA


Lingkup promosi kesehatan terhadap anak balita meliputi ASI, gizi /nutrisi,
pertumbuhan, perkembangan, interaksi, imunisasi, sosialisasi dan keamanan.
Anak balita (umur 0-5 tahun) adalah salah satu sasaran pelayanan kesehatan yang
dilakukan oleh bidan dalam promosi kesehatannya. Puskesmas, puskesmas
pembantu, polindes, memiliki data tentang anak balita di wilayah kerjanya. Data
tersebut diperlukan untuk digunakan dalam pelaksanaan pembinaan kesehatan anak
balita baik dilakukan oleh bidan maupun tenaga kesehatan lainnya khususnya dalam
promosi kesehatan. Dengan promosi kesehatan pada balita, bidan diharapkan mampu
memberikan penyuluhan kepada orang tua menyangkut perbaikan gizi, perbaikan
kesehatan lingkungan, pengawasan tumbuh dan kembang anak.
Anggota keluarga, guru, taman kanak-kanak atau pengasuh anak diikutsertakan
dalam kegiatan pembinaan kesehatan. Semua kegiatan dicatat dan dilaporkan ke
puskesmas. Kegitan pelayanan dan pembinaan kesehatan anak balita akan berhasil
dengan baik jika didukung oleh pemerintah desa, pemimpin dan orang terkemuka di
masyarakat, termasuk dukun. Para ibu juga perlu didorong untuk memeriksakan
kesehatan anaknya.

d) LINGKUP PROMOSI KESEHATAN TERHADAP REMAJA


Lingkup promosi kesehatan terhadap remaja meliputi gizi/nutrisi, sosialisasi,
pendidikan kesehatan, pergaulan, sexualitas dan kemandirian.
Pembinaan remaja terutama wanitanya, tidak hanya ditujukan semata kepada
masalah gangguan kesehatan (penyakit sistem reproduksi). Faktor perkembangan
psikologis dan sosial perlu diperhatikan dalam membina kesehatan remaja.
Remaja yang tumbuh berkembang secara biologis diikuti oleh perkembangan
pskologis dan sosialnya. Alam dan pikiran remaja perlu diketahui. Remaja yang
berjiwa muda memiliki sifat menantang sesuatu yang dianggap kaku dan kolot serta
ingin akan kebebasan dapat menimbulkan konflik di dalam diri mereka. Pendekatan
keremajaan di dalam membina kesehatan diperlukan. Penyampaian pesan kesehatan
dilakukan melalui bahasa remaja. Bimbingan kepada remaja antara lain mencakup

8
perkawinan yang sehat, keluarga yang sehat, sistem reproduksi dan masalahnya,
sikap dan perilaku remaja yang positif dan sebagainya.

e) LINGKUP PROMOSI KESEHATAN TERHADAP IBU HAMIL

Lingkup promosi kesehatan terhadap ibu hamil meliputi lingkup fisik dan psikologis.
Lingkup fisik meliputi gizi, oksigen, personal hygiene, pakaian, eliminasi, sexual,
mobilisasi, body mekanik, exercise/senam hamil, istirahat, imunisasi, traveling,
persiapan laktasi, ersiapan persalinan dan kelahiran, kesejahteraan janin,
ketidaknyamanan, pendidikan kesehatan dan pekerjaan. Lingkup psikologis meliputi
Support keluarga, support tenaga kesehatan, rasa aman dan nyaman, persiapan
menjadi orang tua, dan persiapan sibling. Kehamilan merupakan episode dramatis
terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita
yang pernah mengalaminya. Sebagian besar kaum wanita menganggap bahwa
kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi
menganggap sebagai peristiwa khusus yang sangat menentuka kehidupan
selanjutnya. Bahkan sebagian ibu hamil merasa cemas, panik yang bisa berujung pada
depresi berat. Dukungan psikologis dan perhatian akan memberi dampak terhadap
pola kehidupan sosial (keharmonisan, penghargaan, pengorbanan, kasih sayang dan
empati) pada wanita hamil dan aspek teknis, dapat mengurangi aspek sumber daya
(tenaga ahli, cara penyelesaian persalinan normal, akselerasi, kendali nyeri dan
asuhan kebidanan). Hal-hal tersebut dapat dilakukan oleh suami bersama keluarga
ibu atau bidan sebagai tenaga kesehatan melalui promosi kesehatan.

f) LINGKUP PROMOSI KESEHATAN TERHADAP IBU BERSALIN


Lingkup promosi kesehatan terhadap ibu bersalin meliputi persiapan persalinan,
nutrisi dan cairan, dukungan, kesejahteraan janin, keterlibatan keluarga serta
mengurangi rasa sakit. Promosi kesehatan terhadap ibu bersalin dapat mencegah
terjadinya depresi saat atau setelah melahirkan. Cemas menghadapi persalinan
adalah hal yang wajar tetapi seorang bidan harus mampu mengatasi hal tersebut.
Salah satunya adalah memberikan promosi kesehatan ibu bersalin. Persainan dan
kelahiran merupakan proses yang fisiologis. Kelahiran seorang bayi juga merupakan
peristiwa sosial yang ibu dan keluarga nantikan selama 9 bulan. Ketika persalinan
dimulai, peranan ibu adalah untuk melahirkan bayinya. Untuk itu, dengan diberikan
promosi kesehatan dapat mengatasi rasa cemas, khawatir, panik dan depresi ibu

9
bersalin. Promosi ini lebih baik diberikan jauh hari sebelum bersalin, misalnya saat
hamil trimester III.

g) LINGKUP PROMOSI KESEHATAN TERHADAP IBU NIFAS


Lingkup promosi kesehatan terhadap ibu nifas meliputi nutrisi dan cairan, ambulasi,
eliminasi, kebersihan diri dan bayi, istirahat, sexual, latihan/senam nifas, tanda
bahaya, keluarga Berencana dan pemberian ASI. Bidan tetap mendampingi ibu
selama 2 jam setelah pesalinan. Dalam masa nifas bidan dianjurkan untuk
menanyakan tentang perasaan ibu. Biasanya ibu merasa capek dan lemas. Ibu dan
bayi diberikan kesempatan untuk beristirahat. Saat ibu masih merasa lemas, promosi
kesehatan dapat diberikan melalui keluarga ibu nifas, misanya keluarga pasien
diberitahukan bawa ibu boleh minum dan makan ringan setiap waktu, bangun bila
mau kencing dan sebagainya. Baru setelah ibu merasa lebih baik dan bersedia
diberikan pendidikan kesehatan, bidan diperkenankan untuk memberikan
pendidikan kesehatan. Itupun sedikit demi sedikit sesuai kemampuan ibu. Pendidikan
kesehatan yang diberikan misalnya setelah melahirkan ibu boleh makan seperti biasa,
setiap hari minum air putih minimal 8 gelas, ibu diajari cara menyusui dan perawatan
payudara, gizi ibu nifas dan sebagainya. Diharapkan dengan memberikan promosi
kesehatan pada ibu nifas, ibu nifas dapat menghadapi masa nifas dengan baik dan
normal.

h) LINGKUP PROMOSI KESEHATAN TERHADAP IBU MENYUSUI


Menyusui merupakan cara pemberian makan yang diberikan langsung oleh ibu
kepada anknya. Namun sering kali ibu kurang memahami atau kurang mendapatkan
informasi yang tepat mengenai manfaat ASI eksklusif dan dampak yang terjadi
apabila ASI eksklusif tidak diberikan. Iu juga membutuhkan informasi yang tepat
mengenai langkah-langkah atau cara menyusui bayi dan apa yang harus dilakukan
bila timbul masalah dalam meyusui sehingga ibu diharapkan dapat memberikan ASI
sedini mungkin kepada bayinya.
Hak seorang bayi adalah menyusu kepada ibunya. Sebagai promotor kesehatan, bidan
diharapkan mampu memberikan pendidikan pada ibu menyusui. Pendidikan lebih
baik diberikan sebelum ibu bersalin, sehingga ibu dapat melakukan persiapan-
persiapan ibu. Lingkup promosi kesehatan yang dapat diberikan kepada ibu menyusi
meliputi kebersihan diri, istirahat, seksual, pemberian ASI, nutrisi bagi bayi, promosi

10
kesehatan gizi ibu menyusi dan meyakinkan kepada ibu bahwa tidaak ada pantangan
makan selama menyusi.

i) LINGKUP PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PUS/WUS


meliputi persiapan hamil, keluarga berencana, kesehatan, parenting, nutrisi dan
produktifitas.
Penyuluhan tentang kesehatan pada masa pra kehamilan di sampaikan pada
kelompok wanita usia subur/pria usia subur yang akan menikah. Penyampaian
tentang kesehatan ini disesuaikan dengan tingkat intelektual klien. Nasehat yang
diberikan menggunakan bahasa yang mudah dicerna, karena informasi yang
diberikan bersifat pribadi dan sensitif.
Wanita usia subur juga diberikan pendidikan mengenai gangguan kesehatan, akibat
gangguan sistem reproduksi. Gangguan sistem reproduksi tidak berdiri sendiri.
Gangguan tersebut dapat terhadap kondisi psikologis dan lingkungan sosial klien itu
sendiri. Bila masalah kesehatan itu sangat kompleks, perlu dikonsultasikan ke ahli
yang relevan atau dirujuk ke unit pelayanan kesehatan yang fasilitasnya lebih lengkap.
Faktor keluarga juga turut mempengaruhi kondisi WUS/PUS yang akan memasuki
pintu gerbang pernikahan. Bidan dapat menggunakan pengaruh keluarga untuk
memperkuat mental WUS/PUS dalam memasuki masa perkawinan dan kehamilan.

j) LINGKUP PROMOSI KESEHATAN TERHADAP KLIMAKTERIUM/MENOPAUSE


Lingkup promosi kesehatan terhadap klimakterium/menopause meliputi nutrisi,
psikologis, olah raga, kesehatan umum, support keluarga san support tenaga
kesehatan.
Masa menopause merupaka fase yang selalu terjadi pada wanita yang menginjak
umur 44 tahun dan ditandai dengan berhentinya haid. Terkadang wanita belum siap
menghadapi masa ini karena mereka selalu beranggapan bahwa seorang wanita yang
mengalamim menopause adalah wanita yang tidak berguna.
Untuk mengawali promosi kesehatan, bidan sebelumnya harus mengetahui
ketakutan-ketakutan yang mungkin dialami pada masa menopause, misalnya secara
fisik wanita sering merasa dirinya tidak cantik lagi, berkulit keriput, berbadan
bungkuk dan sebagainya. Secara biologis kekhawatiran tidak mampu melayani suami
karena dirasakan sakit saat berhubungan seksual. Secara psikologis sering mengalami
susah tidur sehingga mengganggu aktivitas di siang hari.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Proses merantai kehamilan yang berkesinambungan terdiri dari ovulasi Pelepasan
sel telur, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada
uterus, pembentukan plasenta dan pengembang hasil konsepsi sampai aterm.Ada banyak
rumor dan fakta yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak.
Kesehatan itu terkait dengan masalah kesehatan wanita. Wanita dengan
perkembangan dan pertumbuhannya melalui masa bayi, anak, remaja, ibu (hamil,
melahirkan, menyusui) dan usia lanjut. Berbagai peran yang dilakukan tenaga kesehatan
lainnya. Bidan dapat berperan sebagai pelaksana, pengelola, peneliti dan pendidik.
Sebagai pengelola, bidan memimpin kelompok atau masyarakat (peran pemimpin).

3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini,
akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal
ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan
penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ella Nabilah (2011). PROMOSI KESEHATAN DIAN HUSADA. Jakarta, Indonesia


http://dianhusadanabilah.blogspot.com/p/lingkup-promosi-kesehatan-dalam-
praktek.html?m=1

Rafa Hazizah Luchinda (2023). Rumor Dan Fakta Terkait Dengan Kesehatan Ibu Dan
Anak. https://id.scribd.com/document/555453456/Makalah-Rumor-Dan-Fakta-Terkait-
Dengan-Kesehatan-Ibu-Dan-Anak

detikHealth (2015). Rumor Tentang Kesehatan Anak Ini Masih Dipercaya.


https://health.detik.com/ibu-dan-anak/d-2795081/belum-tentu-benar-6-rumor-
tentang-kesehatan-anak-ini-masih-dipercaya

asti andriyani (2023). Modul 2 lingkup Promkes.


https://www.academia.edu/34161812/Modul_2_lingkup_promkes

13

You might also like