You are on page 1of 23

LAPORAN MINI RISET

MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH (MDTA)


ANNYSA KECAMATAN MEDAN SUNGGAL KABUPATEN DELI
SERDANG SUMATERA UTARA

Disusun Oleh :

RIZALDI ISNANTA (0301203263)

Dosen Pengampu Pendidikan MDTA:


Nuristiqamah Awaliyahputri B., S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUMATERA UTARA MEDAN
2023
PRAKATA

Bismillahirrahmanirrahim,
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang mana atas berkat rahmat dan ridho-Nya
lah kami dapat melakukan mini riset ini dan menyelasaikan laporan mini riset di MDTA ANNYSA
ini dengan baik dan tepat waktu. Tak lupa pula sholawat serta salam kami haturkan kepada
Rasulullah Muhammad Saw. Yang syafa’atnya sangat dinantikan di hari akhir kelak.
Selanjutnya peneliti juga mengucapkan terimakasih banyak kepada dosen pengampu mata kuliah
Pendidikan MDTA, Ibu Nuristiqamah Awaliyahputri B., S.Pd., M.Pd. yang telah membimbing
kami secara utuh dalam proses pengerjaan mini riset di MDTA ANNYSA ini, sehingga mini riset
yang kami lakukan menjadi terarah dan berjalan dengan baik. Dan penelitii juga dapat
menyelesaikan laporan mini riset ini dengan tepat waktu.
Pada akhirnya, laporan yang kami susun, masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kami
mengharapkan kesediaan dari para pembaca untuk dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun guna perbaikan laporan mini riset ini dan agar karya-karya peneliti ke depannya juga
menjadi semakin baik.

Medan, Desember 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ...................................................................................................................................... i
PRAKATA ................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iii
A. PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
B. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ..................................................................................... 2
1. Observasi ........................................................................................................................ 2
2. Wawancara ..................................................................................................................... 2

3. Dokumentasi ................................................................................................................... 2

C. HASIL RISET DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 3


1. Profil Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) .......................................... 3

2. Struktur Lembaga ........................................................................................................... 5


3. Data Santri ...................................................................................................................... 7

4. Kondisi Ruang Kelas ...................................................................................................... 7

5. Waktu dan Kegiatan Pembelajaran ................................................................................. 8

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................................................. 10

7. Mata Pelajaran dan Buku Rujukan ............................................................................... 10


8. Penilaian ....................................................................................................................... 11

9. Kebijakan Penerimaan Santri ....................................................................................... 11

10. Dokumen Pendukung/Lainnya ..................................................................................... 11


D. PENUTUP ............................................................................................................................. 14
1. Kesimpulan ................................................................................................................... 14

2. Kendala dan Solusi ....................................................................................................... 14

PROFIL TIM PENELITI ............................................................................................................ 15


LAMPIRAN ................................................................................................................................ 17

iii
A. PENDAHULUAN
Awal mula lahirnya lembaga pendidikan Islam di Indonesia dimulai dengan keberaadaan
masjid, pesantren, surau (langgar) dan madrasah. Seiring dengan perkembangan zaman,
maka fungsi dari lembaga-lembaga tersebut mengalami pergeseran. Mungkin saat ini hanya
pesantren dan madrasah saja eksistensinya masih berfungsi sebagai lembaga pendidikan
Islam. Madrasah sendiri adalah lembaga pendidikan Islam yang lahir dari kebutuhan
masyarakat oleh masyarakatdan untuk masyarakat.
Eksistensi Madrasah Diniyah dilatarbelakangi adanya keinginan dari masyarakat Islam
untuk belajar secara seimbang antara ilmu agama dan ilmu Pengetahuan umum. Sejarah
Madrasah di Indonesia cukup panjang, eksistensinya bermula pada abad ke-20. Eksistensi
madrasah sendiri tidak lepas dari adanyasemangat pembaharuan pendidikan yang
dipengaruhi oleh Islam di Timur tengahdan merupakan respon terhadap kebijakan
pendidikan dari pemerintahan HindiaBelanda yang telah mengembangkan pendidikan
dengan sistem persekolahan terlebih dahulu.
Dan pada hakikatnya, pembelajaran pada Madrasah Diniyah bertujuan untuk
memberikan tambahan pengetahuan agama kepada siswa yang merasa kurang menerima
pelajaran agam di sekolah-sekolah umum. Karena Madrasah Diniyah mengajarkan
pengetahuan keislaman yang meliputi al-Quran, al-Hadis, Fiqh, Akidah Akhlak, Sejarah
Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab.
Sebagaimana sejarah berdirinya pondok pesantren karena madrasah diniyah
merupakan bagaian dari pondok pesantren. Madrasah diniyah juga berkembang dari
bentuknya sederhana, yaitu pengajian di masjid-masjid, langgar atau surau-surau. Berawal
dari bentuknya yang sederhana ini berkembang menjadi pondok pesantren. Persingungan
dengan sistem madrasah, model pendidikan Islam mengenal pola pendidikan madarasah.
Madrasah ini mulanya hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama dan bahasa Arab. Dalam
perkembangan selanjutnya, sebagaimana di madrasah diberikan mata pelajaran umum dan
sebagaian lain yang mengkhususkan diri hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama dan bahasa
Arab.Madrasah yang hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama dan bahasa arab inilah yang
dikenal dengan Madrasah Diniyah.

1
Kemudian, pada era reformasi lahir UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisitem
Pendidikan Nasional, dari UU ini lahir PP No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama
dan Pendidikan Keagamaan, setelah PP ini kemudian lahir Peraturan Menteri Agama
Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam.Peraturan ini bertujuan
menguatkan posisi madrasah diniyah dalam sistem pendidikan nasional.

B. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Untuk memperoleh data yang akurat, maka diperlukan data sebagai pendukung dengan
melalui beberapa teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut :
1. Observasi
Peneliti melakukan pengumpulan data salah satunya adalah dengan teknik
observasi. Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukaan melalui sesuatu
pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau prilaku
objek sasaran. Menurut Nana Sudjana observasi adalah pengamatan dan pencatatan
yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Peneliti melakukan observasi untuk
meneliti bentuk fisik dari MDTA ANNYSA yang kami teliti, seperti bangunan, ruang
kelas, kamar mandi, dan sarana prasarana yang lain.

2. Wawancara
Wawancara menjadi teknik pengumpulan data dalam metode kualitatif yang
dapat dilakukan secara individu, kelompok maupun berbentuk konferensi. Teknis
pelaksanaan wawancara umumnya dilakukan dengan cara pengajuan pertanyaan oleh
pewawancara yang nantinya akan dijawab oleh narasumber atau informan. Peneliti
melakukan wawancara kepada Kepala MDTA yaitu Ibu NURBAITY S,Pd. dan Bidang
Tata Usaha yaitu Ibu Putri. Wawancara dilakukan untuk mengetahui jumlah siswa,
proses pembelajaran, system penerimaan siswaa baru dan sebaginya.

3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan
transkip, buku, surat, dokumentasi, dan sebagainya. Pemanfaatan data sekunder akan
menghemat waktu karena tidak menyusun instrument penelitian, mencari sumber data
2
yang diperlukan. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan dokumentasi berupa absen,
jadwal pelajaran, struktur sekolah, rapor dan juga ijazah di MDTA ANNYSA tersebut.

C. HASIL RISET DAN PEMBAHASAN


Setelah melakukan observasi, wawancara, dan mengumpulkan beberapa dokumen
di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) ANNYSA Kecamatan Medan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, maka akan kami uraikan hasil
riset tersebut secara terperinci.

1. Profil Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA)


Madsrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah ANNYSA ini terletak di jalan kemiri tj
gusta kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. MDTA
ANNYSA ini merupakan bagian dari Yayasan Pendidikan Islam ANNYSA yang menaungi
RA, TPA dan juga MDTA.

Gambar 1 : Foto bersama Kepala Madrasah, Ibu Nurbaity, S,Pd

3
Gambar 2 : Gedung Madrasah

Gambar 3 : Papan Nama MDTA

4
2. Struktur Lembaga

Gambar 4 : Struktur Lembaga MDTA ANNYSA

Terkait struktur lembaga MDTA, sebagai berikut :


1. Ketua Yayasan, Annisa
2. Kepala Madrasah, Nurbaity S,Pd
3. Wakil Kepala Madrasah,
4. Pengajar (ustaz/ah),
1) Ahmad Yani
2) Susanti
3) Rizaldi
4) Reni Syafitri
5) Putri nur Wardani
5. Tenaga Kependidikan.
1) Tata Usaha : Putri

5
Gambar 5 : Piagam Penyelenggaraan MDTA ANNYSA dan
Surat Izin Operasional

3. Data Santri
Santri yang terdaftar di MDTA ANNYSA ini awalnya berjumlah hingga Puluhan santri.
Namun semenjak pandemi dan disebabkan beberapa hal salah satunya ialah karena jam
pelajaran sekolah yang bentrok dengan madrasah, banyak santri yang akhirnya berhenti.
Adapun jumlah santri MDTA terbaru ialah sebagai berikut :
1) MDTA I : 22 Siswa/i
2) MDTA II : 15 Siswa/i
3) MDTA III : 11 Siswa/i
6
4) MDTA IV : 16 Siswa/i

Gambar 6 : Data Santri dan Contoh Absensi

4. Kondisi Ruang Kelas


Kondisi ruang kelas di MDTA ANNYSA ini sangat layak digunakan dalam proses
pembelajaran dikarenakan adanya fasilitas, taman bermain yang memadai, ruang kelas yang
nyaman, gedung yang aman, dan WC yang bersih. Sehingga hal tersebut cukup membuat
santri betah dan semangat untuk belajar.

Gambar 7 : Kondisi ruang kelas

7
5. Waktu dan Kegiatan Pembelajaran
Waktu pelaksanaan pembelajaran di MDTA ANNYSA dilaksanakan Senin – Jum’at
(Pukul 13.00 – 15.00 WIB) menggunakan seragam Putih merah (Senin-Rabu) dan Biru
Putih (Kamis-jumat).
Adapun kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh santri dan pengajar saat datang
ke MDTA sampai pulang ke rumah masing-masing. Yaitu sebagai berikut :
1. Sebelum masuk kelas santri berbaris dan membaca beberapa surah pendek seperti :
Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Al-Lahab, Al-Kafirun, Al-Fill, AlQuraisy,
Al-Humazah, Al-Qariah, Al-Adiyat, Al-Bayinah, Yasin (1-10), dan Doa masuk
kelas.
2. Santri masuk satu persatu kedalam kelas dan bersalaman dengan guru.
3. Santri melaksanakan pembelajaran : Memperhatikan materi yang di jelaskan guru,
mengerjakan tugas dan membaca Al-Quran.
4. Istirahat 15 menit
5. Santri berbaris membaca Asmaul Husnah bersama-sama
6. Santri dipersilahkan untuk pulang

8
Gambar 8 : Kegiatan awal - akhir pembelajaran

9
Gambar 9 : Roster Mata Pelajaran MDTA I-IV

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Dalam Pelaksanaan Pembelajaran MDTA ANNYSA ini tidak memiliki perangkat
pembelajaran berupa RPP. Sistem pembelajarannya dilaksanakan secara langsung dari
mulai awal hingga akhir pembelajaran dengan menggunakan buku paket yang tersedia.
Namun Mdta tersebut memiliki buku panduan untuk pengajar yang menjadi acuan bahan
ajar.

10
Gambar 10: Buku panduan ngajar guru

7. Mata Pelajaran dan Buku Rujukan


Buku ajar yang digunakan guru MDTA dalam mengajar santri berbeda-beda sesuai
dengan jenjangnya masing-masing. Namun Mata Pelajaran yang digunakan sama antara
MDTA I-IV. Adapun buku yang digunakan ialah Aqidah Akhlak, Al-Quran, Fiqih, Tarekh
Islam, Bahasa Arab.

11
Gambar 11 : Contoh Buku Mata Pelajaran MDTA

8. Penilaian
Proses penilaian yang dilaksanakan di MDTA ANNYSA ialah melalui ujian tertulis
dan lisan dengan soal yang didapat dari Kemenag. Madrasah ini tidak mengadakan Ulangan
Harian (UH), namun ada Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), dan
Ujian Akhir Madrasah (UAM).
Selain itu, hasil dari penilaian yang dilakukan tersebut dimuat di dalam rapor dan
setelah UAM santri berhak wisuda serta menerima ijazah secara resmi dari Madrasah
dengan bersyarat wajib hafal Al-Quran Juz 30 dan Khatam Al-Quran Minimal 1 kali.

9. Kebijakan Penerimaan Santri


Adapun Proses penerimaan santri di MDTA ANNYSA , yaitu sebagai berikut :
1. Pengisian Formulir Pendaftaran
2. Santri Khatam Iqro
3. Minimal kelas 3 SD/MI

12
10. Dokumen Pendukung Lainnya
Adapun beberapa dokumentasi terkait pelaksanaan miniriset MDTA, yaitu sebagai berikut :

1.

Gambar 12: Poster tentang guru profesional di MDTA

2.

Gambar 13: Kondisi sekolah MDTA (kiri ke kanan: halaman samping, halaman depan &
kamar mandi)

13
3.

Gambar 14: Piala prestasi siswa dan madding YPI ANNYSA (RA-TPA-MDTA)

4.

Gambar15:Poster edukasi di YPI ANNYSA (RA-TPA-MDTA)

5.

Gambar15:Rapor dan ijazah santri MDTA ANNYSA

14
D. PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil mini riset yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
MDTA ANNYSA yang berada di Jalan kemiri kecamatan Medan Sunggal , Kabupaten
Deli Serdang ini merupakan MDTA yang berkualitas baik. Hal ini dikarenakan secara
sarana dan prasarana, fasilitas di MDTA ANNYSA ini sudah sangat memadai yakni
ruang kelas yang nyaman, terdapat taman bermain dan juga keadaan sekolah yang bersih
serta tidak ada kebisingan akibat suara kendaraan atau halhal yang mengganggu proses
belajar lainnya. Untuk pelaksanaan pembelajaran juga didesain dengan baik, yang mana
sebelum pembelajaran dimulai, para santri harus membaca beberapa surah pendek, hal
ini tentu akan mempertajam hafalan para santri, serta diadakan juga sholat Ashar
berjamaah yang membuat santri terbiasa untuk beribadah. Selain menghafal surah
pendek, santri juga wajib hafal Asma’ul Husna dengan gerakan, metode demonstrasi ini
akan memudahkan santri dalam menghafal.

2. Kendala dan Solusi


Kendala Solusi

15
1. Banyak siswa MDTA yang tidak 1. Sebaiknya siswa masuk MDTA
menyelesaikan masa pendidikan maksimal saat duduk di bangku kelas
nya sampai tuntas yaitu 4 tahun. 3 Sekolah Dasar, sehingga kelulusan
Karena masuk MDTA setelah SD akan sama dengan kelulusan
kelas 5/6 SD. Sehingga ketika MDTA.
sudah masuk SMP sudah
disibukkan dengan kegiatan di
sekolah, seperti ekskul, les dan
lain-lain, jadi tidak lagi sempat
melanjutkan pendidikan di MDTA
sampai selesai.

PROFIL PENELITI
Foto Identitas

RIZALDI ISNANTA.Biasa disapa Jyeel atau


zaldi. Lahir 22 tahun lalu pada tanggal 10
Aparil 2001 di Medan, Sumatera Utara.

16
LAMPIRAN

1. Surat Izin Mini Riset dari Prodi PAI

17
18
2. Surat Balasan Mini Riset dari MDTA

19
3. Foto Kegiatan Membuat Laporan Mini Riset
Dalam pemembuat laporan dilakukan secara pribadi “Kelompok Mini Riset
MDTA”. Dalam hal ini saya memiliki andil dalam mengerjakan laporan sesuai instrumen
yang telah dosen pengampu berikan kepada saya terkait miniriset ke MDTA ANNYSA
tersebut.

20

You might also like