Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang mana atas berkat rahmat dan ridho-Nya
lah kami dapat melakukan mini riset ini dan menyelasaikan laporan mini riset di MDTA ANNYSA
ini dengan baik dan tepat waktu. Tak lupa pula sholawat serta salam kami haturkan kepada
Rasulullah Muhammad Saw. Yang syafa’atnya sangat dinantikan di hari akhir kelak.
Selanjutnya peneliti juga mengucapkan terimakasih banyak kepada dosen pengampu mata kuliah
Pendidikan MDTA, Ibu Nuristiqamah Awaliyahputri B., S.Pd., M.Pd. yang telah membimbing
kami secara utuh dalam proses pengerjaan mini riset di MDTA ANNYSA ini, sehingga mini riset
yang kami lakukan menjadi terarah dan berjalan dengan baik. Dan penelitii juga dapat
menyelesaikan laporan mini riset ini dengan tepat waktu.
Pada akhirnya, laporan yang kami susun, masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kami
mengharapkan kesediaan dari para pembaca untuk dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun guna perbaikan laporan mini riset ini dan agar karya-karya peneliti ke depannya juga
menjadi semakin baik.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ...................................................................................................................................... i
PRAKATA ................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iii
A. PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
B. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ..................................................................................... 2
1. Observasi ........................................................................................................................ 2
2. Wawancara ..................................................................................................................... 2
3. Dokumentasi ................................................................................................................... 2
iii
A. PENDAHULUAN
Awal mula lahirnya lembaga pendidikan Islam di Indonesia dimulai dengan keberaadaan
masjid, pesantren, surau (langgar) dan madrasah. Seiring dengan perkembangan zaman,
maka fungsi dari lembaga-lembaga tersebut mengalami pergeseran. Mungkin saat ini hanya
pesantren dan madrasah saja eksistensinya masih berfungsi sebagai lembaga pendidikan
Islam. Madrasah sendiri adalah lembaga pendidikan Islam yang lahir dari kebutuhan
masyarakat oleh masyarakatdan untuk masyarakat.
Eksistensi Madrasah Diniyah dilatarbelakangi adanya keinginan dari masyarakat Islam
untuk belajar secara seimbang antara ilmu agama dan ilmu Pengetahuan umum. Sejarah
Madrasah di Indonesia cukup panjang, eksistensinya bermula pada abad ke-20. Eksistensi
madrasah sendiri tidak lepas dari adanyasemangat pembaharuan pendidikan yang
dipengaruhi oleh Islam di Timur tengahdan merupakan respon terhadap kebijakan
pendidikan dari pemerintahan HindiaBelanda yang telah mengembangkan pendidikan
dengan sistem persekolahan terlebih dahulu.
Dan pada hakikatnya, pembelajaran pada Madrasah Diniyah bertujuan untuk
memberikan tambahan pengetahuan agama kepada siswa yang merasa kurang menerima
pelajaran agam di sekolah-sekolah umum. Karena Madrasah Diniyah mengajarkan
pengetahuan keislaman yang meliputi al-Quran, al-Hadis, Fiqh, Akidah Akhlak, Sejarah
Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab.
Sebagaimana sejarah berdirinya pondok pesantren karena madrasah diniyah
merupakan bagaian dari pondok pesantren. Madrasah diniyah juga berkembang dari
bentuknya sederhana, yaitu pengajian di masjid-masjid, langgar atau surau-surau. Berawal
dari bentuknya yang sederhana ini berkembang menjadi pondok pesantren. Persingungan
dengan sistem madrasah, model pendidikan Islam mengenal pola pendidikan madarasah.
Madrasah ini mulanya hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama dan bahasa Arab. Dalam
perkembangan selanjutnya, sebagaimana di madrasah diberikan mata pelajaran umum dan
sebagaian lain yang mengkhususkan diri hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama dan bahasa
Arab.Madrasah yang hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama dan bahasa arab inilah yang
dikenal dengan Madrasah Diniyah.
1
Kemudian, pada era reformasi lahir UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisitem
Pendidikan Nasional, dari UU ini lahir PP No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama
dan Pendidikan Keagamaan, setelah PP ini kemudian lahir Peraturan Menteri Agama
Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam.Peraturan ini bertujuan
menguatkan posisi madrasah diniyah dalam sistem pendidikan nasional.
2. Wawancara
Wawancara menjadi teknik pengumpulan data dalam metode kualitatif yang
dapat dilakukan secara individu, kelompok maupun berbentuk konferensi. Teknis
pelaksanaan wawancara umumnya dilakukan dengan cara pengajuan pertanyaan oleh
pewawancara yang nantinya akan dijawab oleh narasumber atau informan. Peneliti
melakukan wawancara kepada Kepala MDTA yaitu Ibu NURBAITY S,Pd. dan Bidang
Tata Usaha yaitu Ibu Putri. Wawancara dilakukan untuk mengetahui jumlah siswa,
proses pembelajaran, system penerimaan siswaa baru dan sebaginya.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan
transkip, buku, surat, dokumentasi, dan sebagainya. Pemanfaatan data sekunder akan
menghemat waktu karena tidak menyusun instrument penelitian, mencari sumber data
2
yang diperlukan. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan dokumentasi berupa absen,
jadwal pelajaran, struktur sekolah, rapor dan juga ijazah di MDTA ANNYSA tersebut.
3
Gambar 2 : Gedung Madrasah
4
2. Struktur Lembaga
5
Gambar 5 : Piagam Penyelenggaraan MDTA ANNYSA dan
Surat Izin Operasional
3. Data Santri
Santri yang terdaftar di MDTA ANNYSA ini awalnya berjumlah hingga Puluhan santri.
Namun semenjak pandemi dan disebabkan beberapa hal salah satunya ialah karena jam
pelajaran sekolah yang bentrok dengan madrasah, banyak santri yang akhirnya berhenti.
Adapun jumlah santri MDTA terbaru ialah sebagai berikut :
1) MDTA I : 22 Siswa/i
2) MDTA II : 15 Siswa/i
3) MDTA III : 11 Siswa/i
6
4) MDTA IV : 16 Siswa/i
7
5. Waktu dan Kegiatan Pembelajaran
Waktu pelaksanaan pembelajaran di MDTA ANNYSA dilaksanakan Senin – Jum’at
(Pukul 13.00 – 15.00 WIB) menggunakan seragam Putih merah (Senin-Rabu) dan Biru
Putih (Kamis-jumat).
Adapun kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh santri dan pengajar saat datang
ke MDTA sampai pulang ke rumah masing-masing. Yaitu sebagai berikut :
1. Sebelum masuk kelas santri berbaris dan membaca beberapa surah pendek seperti :
Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Al-Lahab, Al-Kafirun, Al-Fill, AlQuraisy,
Al-Humazah, Al-Qariah, Al-Adiyat, Al-Bayinah, Yasin (1-10), dan Doa masuk
kelas.
2. Santri masuk satu persatu kedalam kelas dan bersalaman dengan guru.
3. Santri melaksanakan pembelajaran : Memperhatikan materi yang di jelaskan guru,
mengerjakan tugas dan membaca Al-Quran.
4. Istirahat 15 menit
5. Santri berbaris membaca Asmaul Husnah bersama-sama
6. Santri dipersilahkan untuk pulang
8
Gambar 8 : Kegiatan awal - akhir pembelajaran
9
Gambar 9 : Roster Mata Pelajaran MDTA I-IV
10
Gambar 10: Buku panduan ngajar guru
11
Gambar 11 : Contoh Buku Mata Pelajaran MDTA
8. Penilaian
Proses penilaian yang dilaksanakan di MDTA ANNYSA ialah melalui ujian tertulis
dan lisan dengan soal yang didapat dari Kemenag. Madrasah ini tidak mengadakan Ulangan
Harian (UH), namun ada Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), dan
Ujian Akhir Madrasah (UAM).
Selain itu, hasil dari penilaian yang dilakukan tersebut dimuat di dalam rapor dan
setelah UAM santri berhak wisuda serta menerima ijazah secara resmi dari Madrasah
dengan bersyarat wajib hafal Al-Quran Juz 30 dan Khatam Al-Quran Minimal 1 kali.
12
10. Dokumen Pendukung Lainnya
Adapun beberapa dokumentasi terkait pelaksanaan miniriset MDTA, yaitu sebagai berikut :
1.
2.
Gambar 13: Kondisi sekolah MDTA (kiri ke kanan: halaman samping, halaman depan &
kamar mandi)
13
3.
Gambar 14: Piala prestasi siswa dan madding YPI ANNYSA (RA-TPA-MDTA)
4.
5.
14
D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil mini riset yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
MDTA ANNYSA yang berada di Jalan kemiri kecamatan Medan Sunggal , Kabupaten
Deli Serdang ini merupakan MDTA yang berkualitas baik. Hal ini dikarenakan secara
sarana dan prasarana, fasilitas di MDTA ANNYSA ini sudah sangat memadai yakni
ruang kelas yang nyaman, terdapat taman bermain dan juga keadaan sekolah yang bersih
serta tidak ada kebisingan akibat suara kendaraan atau halhal yang mengganggu proses
belajar lainnya. Untuk pelaksanaan pembelajaran juga didesain dengan baik, yang mana
sebelum pembelajaran dimulai, para santri harus membaca beberapa surah pendek, hal
ini tentu akan mempertajam hafalan para santri, serta diadakan juga sholat Ashar
berjamaah yang membuat santri terbiasa untuk beribadah. Selain menghafal surah
pendek, santri juga wajib hafal Asma’ul Husna dengan gerakan, metode demonstrasi ini
akan memudahkan santri dalam menghafal.
15
1. Banyak siswa MDTA yang tidak 1. Sebaiknya siswa masuk MDTA
menyelesaikan masa pendidikan maksimal saat duduk di bangku kelas
nya sampai tuntas yaitu 4 tahun. 3 Sekolah Dasar, sehingga kelulusan
Karena masuk MDTA setelah SD akan sama dengan kelulusan
kelas 5/6 SD. Sehingga ketika MDTA.
sudah masuk SMP sudah
disibukkan dengan kegiatan di
sekolah, seperti ekskul, les dan
lain-lain, jadi tidak lagi sempat
melanjutkan pendidikan di MDTA
sampai selesai.
PROFIL PENELITI
Foto Identitas
16
LAMPIRAN
17
18
2. Surat Balasan Mini Riset dari MDTA
19
3. Foto Kegiatan Membuat Laporan Mini Riset
Dalam pemembuat laporan dilakukan secara pribadi “Kelompok Mini Riset
MDTA”. Dalam hal ini saya memiliki andil dalam mengerjakan laporan sesuai instrumen
yang telah dosen pengampu berikan kepada saya terkait miniriset ke MDTA ANNYSA
tersebut.
20