Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Diajukan guna untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu
syarat untuk menyelesaikan program studi Ilmu Administrasi Negara dan
mencapai gelar sarjana sosial
Oleh :
Nur Juhriati
NIM. 1901181
i
SKRIPSI
SKRIPSI
Diajukan guna untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan program studi Ilmu Administrasi Negara dan mencapai
gelar sarjana sosial
Oleh :
Nur Juhriati
NIM. 1901181
iiii
HALAMAN PERSETUJUAN
Mengetahui :
Universitas Mbojo Bima,
Rektor,
Dr. Rifai,S.Sos.,M.Si
NIDN.0829066901
iii
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah diterima oleh Panitia Ujian Sarjana Universitas Mbojo Bima, Sebagai salah
satu syarat guna memperoleh Kesarjanaan (S1) dalam Bidang
Ilmu Administrasi Negara
Panitia Ujian :
iviv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim…………………………………….
Dengan Rahmat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Skripsi ini ku
persembahkan kepada orang-orang yang sangat aku cintai yaitu:
1. Kedua orang tuaku tercinta, dan terima kasih tak terhingga atas segala doa,
kasih sayang, dan motivasi yang luar biasa, sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
2. Teman seperjuanganku terima kasih atas kebersamaan dan kenangan indah
selama ini. Kebersamaan yang pernah kita lalui tidak akan pernah
terlupakan .
3. Bapak-Ibu Dosen yang selalu Membantu, Membimbing dan Memotivasiku
selama ini.
4. Almamater kebanggaanku
v
v
HALAMAN MOTTO
Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertai
dengan doa, karena sesungguhnya nasip seseorang manusia tidak akan
berubah dengan sendirinya tanpa berusaha.
MAN JADDA WAJADA
“Siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil”
MAN SHABARA ZHAFIRA
“Siapa yang bersabar pasti beruntung”
vi
vi
HALAMAN PERNYATAAN
Nim :1901181
karya sendiri, kecuali jika kutipan substansi disebutkan sumber pustakanya dan
tidak pernah diajukan oleh seseorang, saya bertanggung jawab atas keabsahan dan
kebenaran isinya sesuai dengan norma ilmiah yang harus dijunjung tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, dan apabila dikemudian
hari pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia diberi sanksi dengan ketentuan
yang berlaku.
Nur Juhriati
1901181
viivii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-Nya
ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini karena keterbatasan kemampuan
peneliti. Tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, peneliti yakin bahwa karya
ilmiah ini tidak akan terselesaikan sebagaimana mestinya. Karena itu peneliti
Pendidikan Mbojo.
penulis.
untaian cinta dan kasih sayangnya tiada dan tidak akan pernah
viii
viii
6. Dan pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu
persatu pada kata pengantar ini. Semoga budi baik semua pihak turut
Penulis
ixix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..................................................................... i
HALAMAN JUDUL........................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………. iii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI...................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................... v
HALAMAN MOTTO...................................................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI................... vii
KATA PENGANTAR ……………………………………………... viii
ABSTRAK........................................................................................ x
DAFTAR ISI ………………………………………………………... xi
DAFTAR TABEL............................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR........................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 7
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ............................................ 7
D. Fokus Penelitian ..................................................................... 7
E. Sistematika Pembahasan ........................................................ 8
xx
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...................................................................... 54
B. Hasil Pembahasan .................................................................. 58
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 83
B. Saran ...................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
xi
ABSTRAK
Pemberdayaan generasi muda merupakan mata rantai dan bagian yang tidak
terpisahkan dari sasaran pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan seluruh
masyarakat Indonesia. Keberhasilan pemberdayaan generasi muda sebagai sumber
daya manusia berkualitas dan mempunyai keunggulan daya saing merupakan
tolok ukur kunci keberhasilan pembangunan nasional. Tujuan Penelitian adalah
Untuk menggambarkan pelaksanaan pembinaan remaja di Desa Simpasai
Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Mengacu pada pendapat di atas, maka dalam
penulisan karya ilmiah remaja ini peneliti menggunakan jenis penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan pembinaan
remaja di Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Tehnik
pengumpulandata dalam penelitian ini adalah Untuk mendapatkan data atau
informasi yang valid dan reliabel, dalam penelitian ini digunakan alat pengumpul
data berupa kuesioner sebagai alat pengumpul data utama (primer), wawancara,
dokumentasi, dan observasi.Dalam menganalisa data yang telah terkumpul dari
hasil penelitian ini, baik yang diperoleh melalui kuesioner atau angket, interview,
dan dokumentasi, diolah secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan uraian pada bab
IV deskripsi Lokasi penelitian dan Pembahasan hasil penilitian, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :1. Pelaksanaan Pembinaan Remaja di Desa
Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bimatelah berhasil dilaksanakan dengan
baik, Hal ini didukung dari hasil penilaian responden melalui bimbingan
beragama bagi remaja sangat tepat ,pembangunan sarana dan prasarana ibadah
dengan penyediaan aksesibilitas bagi remaja di Desa Simpasai Kecamatan Monta
Sangat tepat , pembinaan keterampilan bagi remaja Sangat tepat ,bimbingan
sosial bagi remaja Sangat tepat serta pembinaan ekonomi produktif kepada para
remaja Sangat tepat,2.Dampak Penyelenggaraan Pembinaan Remaja di Desa
Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima telah berhasil dilaksanakan dengan
baik .Hal ini didukung dari hasil penilaian responden melalui dampak pembinaan
para remaja berupa meningkatnya pengetahuan remaja Sangat baik,dampak
pembinaan kepada para remaja dapat penguasaan keterampilan dan keahlian
Sangat baik , Dampak pembinaan bagi remaja adanya perubahan prilaku Sangat
baik , dampak pembinaan kepada para remaja dapat Memiliki kreativitas dan
potensi diri bagi remaja Sangat baik.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
gap (jurang pengertian antar generasi) dan lain-lain. Memang ada tidaknya
antar satuan sosial dalam masyarakat, hanya dapat dilihat melalui gejala-gejala
ini.
kemunduran, bahkan ada yang pengaruhnya luas dan ada juga yang terjadi
lambat dalam proses kehidupan sosial, karena pada dasarnya tidaklah dapat
tersebut sebagai akibat dari transformasi nilai lama ke nilai baru atau
moderen. Akibat dari transfomasi nilai itu, terjadilah perubahan sikap atau
prilaku generasi muda, yang dulunya sikap mereka masih melekat dengan
nilai-nilai agama, nilai budaya dan bahkan mereka sangat lugu terhadap
membawa pengaruh positif dan ada pula yang sebaliknya. Demikian pula
kehidupan mereka penuh dengan sikap kekeluargaan. Kalau ada satu keluarga
yang mendapat kesulitan, maka keluarga lain membantu dengan tulus ikhlas
lama sedikit demi sedikit beralih kepada norma-norma baru, sifat kegotong-
desa asalnya tidak banyak masalah yang mereka hadapi, kebutuhan mereka
tidak sebanyak kebutuhan orang di kota. Tingkah laku orang desa tidak
seagresif orang kota, segala sesuatu dilakukan dengan penuh ketegangan. Oleh
tidak secepat di kota. Tetapi dalam norma-norma sosial orang desa lebih dapat
kota.
3
Tingkat pendidikan yang makin maju, komunikasi yang makin terbuka
telah membawa pengaruh positif terhadap sikap hidup manusia. Namun pada
sisi lain terlihat bahwa dalam proses pembangunan bangsa yang telah tinggal
landas, sedang terjadi proses transformasi nilai dari masyarakat agraris atau
secara deras telah mempengaruhi pola dan prilaku kehidupan manusia yang
dulu masih dianggap tabu. Gejala ini memberi peluang terjadinya prilaku
kebobrokan moral.
2015 : 68).
perubahan normatif seperti : perubahan nilai lama ke nilai baru atau dari nilai
generasi muda sangat ditunjang oleh vitalitas dan semangat yang tidak
jawab atau yang di luar batas norma agama. Padahal mereka mengetahui kalau
prilaku semacam itu dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
4
Perkembangan sosial kemasyarakatan pada prilaku generasi muda perlu
intelektual dan gambaran diri dapat diamati dalam setiap bentuk prilaku
generasi muda.
yang menunjukan sikap egois, sportif, malas, enggan melakukan hal-hal yang
kehormatan dirinya itu sudah merupakan sebagai bagian dari tradisi kehidupan
tingkat pendidikan dan iptek yang maju, proses transformasi nilai dari
prilaku kehidupan generasi muda. Akibat yang secara tidak langsung inilah
tidak bertanggung jawab atau sikap dan prilaku yang menyimpang, misalnya :
5
1. Perubahan sosial yang tidak seimbang
masyarakat kota tidak mengenal halal dan haram, asalkan mendatangkan hasil,
6
bahkan mereka jarang pulang ke rumah, sehingga keluarganya di rumah
tindakan yang tidak diharapkan bagi keluarganya. Ini sebagai akibat dari
selalu tersedia. Mereka lupa akan kehidupan dan adat istiadat di daerahnya
karena di pengaruh oleh keindahan dan panorama kota yang serba mempesona
kelemahan diri mereka sendiri, dan kebanyakan mereka lepas kontrol akan
dan pandangan hidup yang berubah pada masyarakat kota, sama-sama bekerja
dan susunan sosial yang baru juga memudahkan pengganti golongan atau
materialistis. Disini sudah nampak jelas dari sikap hidup maupun tingkah laku
kesibukan dan gaya hidup yang dinamis, yang mana mengakibatkan mereka
lain.
tekhnologi dan arus informasi yang deras dengan di ikuti oleh perkembangan
perubahan sikap atau prilaku manusia khususnya generasi muda pada tiap-tiap
individu sudah jelas akan mempunyai sikap atau prilaku dan tujuan hidup
yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Dari keanekaragaman
sifat hidup ini, maka menyebabkan munculnya berbagi macam konflik; yaitu
konflik di antara pikiran, perasaan dan kemauan yang saling berbenturan dan
nilai luhur budaya dan penerus cita-cita perjuangan bangsa dan insan
idealisme yang kuat. Di samping itu, tujuan lain dari pembinaan dan
kebangsaan yang luas, mampu mengatasi tantangan, baik masa kini maupun
masa yang akan datang dengan memperhatikan nilai sejarah yang dilandasi
menyimpang yang dilakukan oleh generasi muda selama tahun 2010 di Desa
kasus.
generasi muda yaitu banyak prilaku generasi muda yang menyimpang seperti
tengah malam, pencurian dan masih banyak yang lain dan termasuk anak
muda yang putus sekolah atau tidak pernah sekolah dan menganggur.
9
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis mengangkat judul
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi peneliti
di bangku kuliah.
10
3. Untuk menambah pengetahuan dalam menganalisa sesuatu secara
b. Bagi Almamater
penelitian selanjutnya.
c. Bagi Masyarakat
D. Sistematika Pembahasan
11
BAB KEDUA : Merupakan bab yang mengupas tinjauan teoretis atau
BAB KELIMA : Merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran-
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Beberapa Pengertian
1. Pengertian Pembinaan
lain-lain.
segala usaha yang dilakukan dengan sadar, berencana, teratur dan terarah,
berhasil guna dan berdaya guna untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
hasil yang diharapkan dapat mencapai maksimal dan efisien sesuai dengan
pengetahuan dan praktek baru yang meningkatkan hidup dan kerja. Tujuan
mencapai tujuan hidup dan kerja yang ditanganinya secara lebih baik,
kecakapan yang sudah ada agar terjadi perubahan, sikap, kecakapan dan
bahwa :
adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar oleh organisasi atau
16
kelompok secara bersama untuk memenuhi kebutuhan yang dapat diukur
ada manfaatnya.
2. Pengertian Remaja
pegangan akan nilai-nilai hidup. Batinnya diliputi oleh rasa bimbang. Pada
bandingkan keadaan dirinya dengan keadaan orang lain dan mulai sadar
akan arti jenis kelamin. Sedangkan masa pemuda, di mana pada fase ini
18
B. Tujuan Pembinaan Remaja
Remaja sebagai salah satu istilah untuk menuju kepada suatu fase dalam
disebabkan oleh remaja adalah masa transisi dan proses pencarian jati diri
sebagai manusia. Masa ini apabila tidak diperhatikaan dan dibina dengan baik
dampak negatif yang ditimbulkan oleh remaja dengan tidak adanya pembinaan
Masa remaja sebagai masa produktif saat ini disadari dengan baik oleh
generasi tua, namun kurang disadari oleh remaja itu sendiri. Hal inilah yang
masa depan dan aset yang sangat prosfektif. Hal ini dipertegas oleh
aset bangsa yang harus dilestarikan. Cara melestarikannya tidak lain adalah
tidak produktif.
Dalam setiap program pembinaan atau organisasi remaja, salah satu hal
yang sangat ditekankan entah secara lansung atau tidak adalah membantu
remaja bermoral dan berakhlak mulia. Ini merupakan tujuan yang memiliki
arti penting apapun organisasi atau program kerja yang dilakukannya. Tentu
dan akhlak yang mulia selalu menjadi ukuran baik tidaknya seorang individu
atau remaja di mata masyarakat (Zailani,2015: 189). Sikap ini selalu menjadi
harapan orang tua, masyarakat, dan bangsa terhadap para remaja. Bahkan
banyak argumen menyatakan bahwa tampa moral dan akhlak yang mulia
jawab, disiplin, pekerja keras, dan rendah hati adalah saran-saran yang ingin
dicapai dalam pembinaan remaja pada aspek moral dan akhlak mulia.
manusia yang cerdas dan terampil. Cerdas dan terampil disini tidak diartikan
tampil memanage dirinya, memimpin, memahami orang lain, atau cerdas dan
20
terampil memandang dan menjalani realitas kehidupan. Banyak kita temukan
kenakalan remaja berkurang karena ada patron untuk tidak berbuat tidak
bisa ditimbulkan dengan kenakalan remaja. Jadi secara tersirat tidak ada atau
berkurang waktu senggang yang dapat memicu perilaku negatif yang kerap
remaja banyak disebabkan oleh banyaknya waktu luang remaja, apalagi kalau
yang bermanfaat.
21
Muara akhir dari proses suatu pembinaan, apapun tingkat dan jenisnya
melalui pembinaan orang dapat berubah menjadi manusia yang lebih baik.
kecakapan orang, namun bila dipenuhi segala syarat pembinaan memang ada
22
Di samping itu, Mangunhardjana (2021 : 14) mengemukakan fungsi
Dalam pembinaan ketiga hal tersebut dapat diberi tekanan sama, atau
diberi tekanan berbeda dengan mengutamakan salah satu hal. Ini tergantung
dengan kebutuhan.
luar maupun dalam situasi hidup dan kerjanya, melihat segi-segi positif dan
mengambil dan melaksanakan salah satu cara yang terbaik, guna mencapai
tujuannya.
samping kehendak dan tekad dari pihaknya, masih banyak faktor lain yang ikut
23
mempengaruhi seperti penerimaan, dukungan, kerjasama dari orang yang hidup
dan sebagainya. Maka tidak mengherankan bila masih ada orang yang
mana hal ini dilakukan secara tepat, maka hasil kerja akan memenuhi target
yang diharapkan dengan mutu dan jumlah yang sesuai kebutuhan dan
permintaan.
efektif.
Ada banyak terjadi keusangan, antara lain sikap yang kurang tepat,
prestasai yang menurun, atau prosedur kerja yang ketinggalan jaman. Banyak
usang terutama terhadap mereka yang telah bekerja cukup lama. Tindakan bisa
masalah keusangan sebelum hal itu terjadi, melalui penilaian kebutuhan dan
mempersiapkan setiap saat pengganti anggota yang keluar. Di lain pihak dalam
sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi, jelas akan membawa dampak
pembinaan.
1. Sasaran Pembinaan
tegas dan jelas. Hal ini terjadi karena berbagai sebab antara lain :
sasaran jelas, mengandung bahaya besar tidak mempunyai arah dan tujuan
yang jelas pula. Kecuali itu tanpa sasaran yang dirumuskan, pembinaan
kebutuhan pesertanya.
pendekatan , yaitu :
hal yang dianggap perlu bagi para peserta. Dengan pendekatan ini
28
b. Pendekatan Partisipatif; pendekatan ini berlandaskan kepercayaan
bersama, di mana pembina dan para peserta belajar satu sama lain.
eksperiensial.
29
kuliah dan metode-metode lain yang menekankan penyampaian informasi
dan sebagainya.
tujuannya. 2) dari segi kecocokan isi dan cara pengolahan isi acara,
apakah isi acara cocok diolah dengan metode itu? Tidak setiap isi acara
belakang para peserta. Tidak semua metode cocok untuk segala macam
untuk para peserta muda, tetapi kurang cocok untuk para peserta tua.
30
2)Pengetahuan dan kecakapan para peserta tentang metode yang akan
dipergunakan.
mengacau jalannya seluruh acara. 2) waktu hari yang ada, pagi, siang
31
menyesuaikan metode dengan keadaan dan proses pembinaan yang
ada.
digunakan :
lapangan.
dalam suatu bidang hidup dan kerja. Bagi orang yang sama sekali belum
32
2. Pembinaan kecakapan; diadakan untuk para peserta guna mengembangkan
4. Pembinaan kerja; diadakan oleh suatu lembaga usaha bagi para anggota
stafnya. Maka pada dasarnya pembinaan diadakan bagi mereka yang sudah
dari situasi kerja mereka, agar dapat menganalisis kerja mereka dan
pembinaan penyegaran biasanya tidak ada penyajian hal yang sama sekali
kecakapan yang sudah ada. Sering kali dalam pembinaan penyegaran para
peserta meninjau kembali pola kerja yang ada dan berusaha mengubahnya
mereka dengan situasi hidup dan kerja di tempat yang dikunjungi. Maka
teknis.
Pancasila dan UUD 1945 guna menjamin persatuan dan kesatuan bangsa,
34
Pancasila. Pembinaan umum dilakukan oleh elit-elit informal yang ada di desa
itu.
keterampilan dan keahlian bagi remaja yang dilakukan oleh instansi teknis atau
terkait seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bima dan
tujuan hidup yang lebih baik. Dan pembinaan dalam bentuk dorongan yang
35
Pembinaan remaja terutama bagi yang melakukan prilaku yang
baik atas inisiatif dari Pemerintah maupun dari remaja terutama bagi yang
yang berkaitan dengan pembangunan nasional, dan bela negara dalam rangka
2. Pembinaan keterampilan.
36
3. Pembinaan hubungan sosial.
rasa keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pelayanan
dan mental spritual bagi remaja terutama bagi yang melakukan prilaku yang
2. Pembinaan keterampilan
37
3. Pembinaan hubungan sosial.
hubungan sosial dan penyesuaian social secara serasi dan harmonis di antara
(Mahie dkk, 1992:38) usaha atau program pembinaan remaja sebagai berikut :
38
dalam pembangunan termasuk penanggulangan masalah pemuda dan
masalah-masalah sosial lainnya.
dilakukan secara rutin melalui wadah remaja mesjid, khutbah dan ceramah di
ideal adalah orang tua menata lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan
suasana psikologis, social budaya, dan perilaku orang tua, kontrol orang tua,
dan nilai moral yang dijadikan dasar orang tua yang diupayakan kepada anak.
(Shochib, 2018 57-69). Program ini menurut Shochib harus menjadi satu
remaja.
menjilaskan:
pembinaan remaja yang menjadi alternatif bagi remaja model yang akan
Belum lagi sifat remaja yang unik dan kadang misterius sehingga
bersangkutan juga harus didukung olah orang tua dan keluarga. (Palengkahu,
dengan orang tua dan keluarganya. Dengan demikian pembinaan pertama anak
dan remaja secara sadar atau tidak dilakukan orang tua di lingkungan
30). Di samping itu, menurut (Schaefer 2000: 43) dorongan movil, waktu,dan
penyedian fasilitas dari orang tua dan keluarga adalah aspek padolog yang
40
2) Faktor Lingkungan yang Sekitar.
penentu suatu pembinaan remaja, suasana yang mendolog, fasilitas, dan sikap
aspek yang tidak bias diabaikan dalam pembinaan remaja. Tanpa hal-hal
(2018:57) terbagi tiga yaitu lingkungan fisik, sosial, dan pendidikan. Ketiga
faktor inilah apabila dikelolah dengan baik atau tersedia mempermudah untuk
3) Faktor Pemerintah.
atau menjadi pemateri seminar. Selain hal ini, partisipasi pemerintah sebagai
dalam berbagai bentuk tidak akan berhasil dengan baik, apalagi secara
bentuk dan tingkatnya pada akhirnya menuju pada suatu perubahan perilaku
berpendapat bahwa : “Prilaku dapat dipandang dari segi biologi adalah suatu
berikut :
dalam ruang hidup, yaitu perubahan dalam arti psikologis, jadi tidak semua
42
gerakan pribadi serta perubahan dalam lingkungannya sebagai gerakan pribadi
itu.
sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efektif;
(1996 : 19) paling tidak memberikan pengaruh pada beberapa hal, yaitu :
43
G. Kerangka Pemikiran
(Nurfarhaty, Dkk., 2012 : 15), bahwa yang dimaksud atau yang akan diuraikan
didasarkan pada hasil telaah teoretis pada sejumlah teori yang berada dalam
landasan teori. Kerangka pemikiran ini bila perlu diikuti dengan skema yang
Dengan demikian, pada bagian ini penulis memilih teori yang paling
cocok atau paling tidak, mendekati dengan materi yang akan diteliti. Dalam
pengertian lain, Faried Ali (2017 : 47) mengemukakan sebagai berikut : “Yang
diperlukan dalam model berpikir ini adalah kebenaran isi dan sekaligus
dijadikan teori pilihan atau grand teori dengan merujuk pada konsep-konsep
atau variabel-variabel yang bersangkut paut dengan judul dalam penelitian ini.
prilaku yang menyimpang yaitu kegiatan atau program yang dilakukan pihak-
pihak yang terkait dengan jenis dan bidang kegiatan remaja terutama bagi yang
keterampilan.
METODE PENELITIAN
adalah “Berbagai langkah yang harus ditempuh secara sekuensial oleh seorang
kebenarannya (objektif dan sahih) mengenai “dunia alam” dan “dunia sisia.”
besarnya bagi penemuan kebenaran yang obyektif, dan untuk menjaga agar
A. Jenis Penelitian
yang ada yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian
dilakukan.”
B. Lokasi Penelitian
atau hasil penelitian tersebut hanya diberlakukan pada lokasi itu saja.
C. Informan Penelitian
paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai
memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Oleh sebab
itu kita sangat membutuhkan Informan. Tanpa seorang informan kita tidak
mungkin mendapatkan hasil atau inti dari sebuah penelitian. Informan juga
berbentuk, itu dikarenakan akan mempengaruhi valid atau tidaknya data yang
kita teliti, dan hal itu pun mempengaruhi keabshan data yang kita teliti.
48
Makana penentuan informan dalam penelitian ini secara sengaja
diambil yaitu:
No Informan Orang
4. Kasi 1 Orang
PembeninaandanPermasyarakatan
6. Masyarakat 2 orang
Jumlah 7 Orang
pula informasi atau data yang bersumber dari beberapa key informan atau
informan kunci yang berasal dari Kepala Desa Desa Simpasai Kecamatan
Untuk mendapatkan data atau informasi yang valid dan reliabel, dalam
penelitian ini digunakan alat pengumpul data berupa kuesioner sebagai alat
49
a. Kuesioner
untuk dijawab.
b. Dokumentasi
: 91)
c. Wawancara
c. Observasi
seseorang.
dapat dijangkau oleh kedua alat pengumpul data tersebut. Ada kalanya
51
hal ini, observasi menjadi penting sebagai metode utama untuk
ini yaitu pola pembinaan remaja dan beberapa hal lain yang berkaitan
cerminan dari tema atau judul proposal Skripsi yang diangkat dalam penulisan
1. Identifikasi Variabel
a. Pelaksanaa
n pembinaan remaja.
b. Dampak
2. Operasionalisasi variabel
dengan variabel yang lain. Oleh sebab itu, dalam operasionalisasi variabel
kehidupan sehari-hari..
Dalam menganalisa data yang telah terkumpul dari hasil penelitian ini,
akurat dan aktual, sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan yang
a. Letak geografis
Secara administratif Desa Simpasai merupakan salah satu desa
2. Keadaan Topografi.
E) yang selama ini hanya dipengaruhi oleh 2 musim, yaitu musim hujan
hektar.
54
Mengenai hal itu untuk lebih jelasnya dapat disimak pada tabel
berikut ini :
dan lain-lain.
3. Keadaan Demografi
jiwa.
55
Untuk lebih jelasnya kondisi demografis Desa Simpasai Kecamatan
yang handal dan siap pakai. Prosesnya harus melalui pendidikan dasar,
masyarakat.
sebesar 660 orang atau 19,51%, Tamat SLTP sebesar 551 orang atau
16,29%, dan yang paling sedikit Magister sebanyak 1 orang atau 0,03%.
56
Untuk lebih jelasnya keadaan penduduk menurut jenis
2011, bila dilihat dari jenis mata pencaharian bahwa jenis mata
Petani sebanyak 113 orang (11,70%), Buruh Tani dan Swasta sebanyak
57
(1,81%), dan yang paling sedikit adalah Bidan sebanyak 2 orang
(0,21%).
Dalam kaitan ini akan dilakukan analisis univariat (analisis satu variabel) dari
58
responden atas pertanyaan dari kuestioner yang disebarkan kepada mereka,
bagi remaja terutama bagi mereka yang melakukan prilaku yang menyimpang.
bimbinga beragama kepada para remaja tersebut tepat terutama bagi mereka
bahwa bimbingan tersebut kurang tepat dan tidak tepat sebanyak masing-
Bima sangat tepat, dalam rangka mengubah prilaku remaja yang pada
berubah dan lebih pada pendalaman agama dan bertaqwa pada Allah SWT.
para tokoh agama dan masyarakat lebih pada upaya penciptaan diri agar
60
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
2 Tepat 9 9,89
Jumlah 91 100,00
Sumber data : Hasil Olahan Kuesioner, Juli 2011
sebagai bagian dari pembinaan keagamaan sudah tepat. Sementara itu yang
61
pembangunan sarana dan prasarana ibadah dengan penyediaan aksesibilitas
bagi remaja yang melalukan prilaku menyimpang tidak senang dan tidak
suka mungkin karena masih terpengaruh dengan kondisi pribadi mereka yang
Monta Kabupaten Bima sangat tepat, semata-mata supaya ada kegiatan yang
penciptaan diri agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT, dan
2 Tepat 10 10,99
Jumlah 91 100,00
Sumber data : Hasil Olahan Kuesioner, Juli 2011
luar maupun dalam situasi hidup dan kerjanya, melihat segi-segi positif dan
mengambil dan melaksanakan salah satu cara yang terbaik, guna mencapai
disamping kehendak dan tekad pihaknya, masih banyak faktor lain yang ikut
63
mempengaruhi seperti penerimaan, dukungan, kerjasama dari orang yang
kebebasan dan sebagainya. Maka tidak mengherankan bila masih ada orang
Berikut ini disajikan data jenis keterampilan remaja yang dibina oleh
instansi terkait di Desa Simpasai dapat dilihat pada table berikut ini :
Tabel 7 : Jenis Keterampilan Remaja yang dibina oleh Instansi Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bima selama Tahun 2010.
No. Jenis Keterampilan Frekuensi Banyaknya remaja
pembinaan yang telah dibina
1. Menjahit 1 bulan 25 orang
dan keterampilan computer. Dan jumlah remaja yang telah dibina oleh
tepat. Hal ini semata-mata mereka bisa memiliki keterampilan dan keahlian
kurang tepat dan tidak tepat sebanyak masing-masing 7 orang atau masing-
tersebut, baik bimbingan teknik beternak yang baik, bimbingan dalam bentuk
kegiatan mereka, supaya ada aktivitas yang membuat mereka tidak akan
diberikan baik oleh instansi terkait maupun oleh aparat Desa Simpasai
sangat tepat, dalam rangka untuk membekali diri, supaya mereka memiliki
sehingga mereka tidak ada waktu untuk mrlakukan perbuatan atau tindakan
yang menyimpang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
2 Tepat 10 10,99
Jumlah 91 100,00
Sumber data : Hasil Olahan Kuesioner, Juli 2011
rangka menciptakan hubungan sosial dan penyesuaian sosial secara serasi dan
66
Dalam proses ini, para remaja dituntut benar-benar memiliki keahlian dengan
yang dilakukan oleh pemuka agama dan pemuka masyarakat kepada remaja
bahwa bimbinga soaial kepada para remaja tersebut tepat. Sementara itu
yang berpendapat bahwa bimbingan tersebut kurang tepat dan tidak tepat
sehingga tidak ada konsetrasi penuh dalam menerima setiap bimbingan sosial
oleh pemuka agama dan pemuka masyarakat dan para pimpinan Lembaga-
para orang tua karena dipengaruhi oleh lingkungannya. Oleh karena itu peran
67
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Bapak Tri Saptono, S
disimpulkan bahwa bimbingan sosial yang dilakukan oleh para tokoh agama
dan masyarakat lebih pada upaya mereka bias memahami lingkungan social
dapat menghormati orang-orang yang lebih dewasa atau para orang tua dan
sesame remajanya, hal ini sesuai dengan kodratnya sebagai mahluk sosial.
2 Tepat 9 9,89
Jumlah 91 100,00
Sumber data : Hasil Olahan Kuesioner, Juli 2011.
68
d. Pembinaan usaha ekonomi produktif bagi remaja di Desa Simpasai
Masa remaja sebagai masa produktif saat ini disadari dengan baik
oleh generasi tua, namun kurang disadari oleh remaja itu sendiri. Hal inilah
kepada para remaja atau generasi muda adalah berupaya menggali potensi
Taruna dan PKK Desa Simpasai dan ditambah lagi pembinaan dari Dinas
Kerja Mandiri Terdidik (TKMT) ini lebih dikhususkan kepada remaja yang
produktif kepada para remaja tersebut tepat terutama bagi mereka yang
pembinaan usaha ekonomi produktif tersebut kurang tepat dan tidak tepat
69
sebanyak masing-masing 4 orang atau masing-masing 4,40%. Artinya
keadaan tidak labil, sehingga tidak ada konsetrasi penuh dalam menerima
setiap bimbingan yang diberikan oleh para tokoh agama dan masyarakat.
yang telah diberikan oleh lembaga-lembaga desa dalam hal ini Karang
Taruna dan PKK serta dari instansi terkait di Desa Simpasai Kecamatan
Desa Simpasai baik dilakukan oleh Karang Taruna maupun PKK sudah tepat
70
Tabel 10 : Kriteria tanggapan responden tentang pembinaan ekonomi
produktif kepada para remaja di Desa Simpasai Kecamatan
Monta
No Kriteria tanggapan f Prosentase
2 Tepat 7 7,69
Jumlah 91 100,00
Sumber data : Hasil Olahan Kuesioner, Juli 2011
dengan baik (83,73%). Hal ini didukung dari hasil penilaian responden
produktif kepada para remaja Sangat tepat (87,91%). Untuk lebih jelasnya
sebagai berikut :
71
Tabel 11. : Rekapitulasi Penilaian Responden Tentang Pelaksanaan
Pembinaan Remaja di Desa Simpasai Kecamatan Monta
Kabupaten Bima.
No. Indikator Skor Arti
1. Bimbingan beragama bagi remaja 82,41% Sangat Tepat
Desa Simpasai
manusia yang cerdas dan terampil. Cerdas dan terampil disini tidak diartikan
72
sacara sempit tetapi mencakup beragam jenis ilmu pengetahuan dan
tampil memanage dirinya, memimpin, memahami orang lain, atau cerdas dan
maupun ilmu sosial, sebagai bekal bagi mereka untuk tidak melakukan
kurang baik dan tidak baikt sebanyak masing-masing 6 orang atau masing-
masing 6,59%.
remaja masjid di desa Simpasai dan ada sebagai Pengelola TPQ pusat
73
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Bapak Tri Saptono, S
2 Baik 7 7,69
Jumlah 91 100,00
Sumber data : Hasil Olahan Kuesioner, Juli 2011
74
Dampak Pembinaan remaja, yaitu penguasaan keterampilan dan
yang sudah ada. Melalui pembinaan ini, diharapkan mereka akan mau dan
dilakukan kurang baik dan tidak baik sebanyak 4 orang atau 4,40%. Artinya
pembinaan yang dilakukan selama ini kurang tepat baik pada aspek metode
cepat menerima.
produktif yang telah diberikan oleh lembaga-lembaga desa dalam hal ini
Karang Taruna dan PKK serta dari instansi terkait di Desa Simpasai
75
Kecamatan Monta Kabupaten Bima sangat tepat, dalam rangka memberikan
berikut :
2 Baik 7 7,69
Jumlah 91 100,00
Sumber data : Hasil Olahan Kuesioner, Juli 2011
76
c. Perubahan prilaku bagi generasi muda di
Desa Simpasai
ketrampilan.
perubahan sikap atau perilaku. Prilaku dapat dipandang dari segi biologi
prilaku manusia pada hakekatnya adalah suatu aktifitas daripada manusia itu
terwujud dalam gerakan atau sikap, tidak saja bahan/ucapan, yang terutama
tetapi hanya dapat disimpulkan daripada apa yang dapat diamati. Prilaku
yaitu perubahan dalam arti psikologis, jadi tidak semua gerakan pribadi serta
remaja adalah adanya perubahan prilaku bagi remaja atau generasi muda,
77
setelah mendapatkan pembinaan dari lembaga-lemabag desa atau instansi
sangat baik yakni 74 orang atau sekitar 81,32%. Sedangkan 10 orang atau
pembinaan tersebut kurang baik dan tidak baik sebanyak 7 orang atau
7,69%.. Artinya bahwa pembinaan kepada para remaja disaat mereka dalam
sebagai berikut :
Saya melihat bahwa terjadi perubahan yang besar dalam diri anak-
anak muda atau remaja setelah mendapatkan pembinaan dari
lembaga-lembaga desa dan instansi terkait. Anak-anak remaja lebih
banyak melakukan kegiatan yang baik dan positif dan bermanfaat
bagi kemaslahatan masyarakat, daripada mereka melakukan
perbuatan yang menyimpang yang lebih banyak mengganggu
lingkungan sekitar di Desa Simpasai. (Hasil wawancara tanggal 17
Juli 2011).
78
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan informan tersebut dapat
dilakukan oleh Karang Taruna maupun PKK sudah memberikan hasil yang
2 Baik 10 10,99
Jumlah 91 100,00
Sumber data : Hasil Olahan Kuesioner, Juli 2011
Masa remaja sebagai masa produktif saat ini disadari dengan baik oleh
generasi tua, namun kurang disadari oleh remaja itu sendiri. Hal inilah yang
79
produktifnya untuk berbuat yang bermanfaat karena ditangannyalah tersimpan
Remaja atau generasi muda adalah aset bangsa yang harus dilestarikan.
fikiran, tenaga, keahlian, ilmu, dan kemampuan untuk membangun bangsa dan
rerhadap para remaja atau generasi muda adanya memiliki kreativitas dan
tersebut sangat baik yakni 80 orang atau sekitar 87,91%. Sedangkan 7 orang
atau sekitar 7,69% berpendapat bahwa dampak dari pembinaan para remaja
terhadap para remaja mengatakan kurang baik dan tidak baik sebanyak 4
orang atau 4,40%. Artinya pemberian pembinaan kepada para remaja kurang
dan potensi diri bagi remaja di Desa Simpasai, dengan petikan wawancara
sebagai berikut :
2 Baik 7 7,69
Jumlah 91 100,00
Sumber data : Hasil Olahan Kuesioner, Juli 2011
81
Remaja di Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bimatelah berhasil
dilaksanakan dengan baik (85,71%). Hal ini didukung dari hasil penilaian
dan potensi diri bagi remaja Sangat baik (87,91%). Untuk lebih jelasnya
82
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
tepat (81,31%), bimbingan sosial bagi remaja Sangat tepat (82,41%) serta
Hal ini didukung dari hasil penilaian responden melalui dampak pembinaan
pembinaan kepada para remaja dapat Memiliki kreativitas dan potensi diri
B. Saran-saran
pembinaan kepada remaja atau generasi muda yang ada di Desa Simpasai,
keterampilan bagi remaja atau generasi muda yang ada di desa seluruh
84
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Farid, 1997, Metodologi Penelitian Sosial dalam Bidang Ilmu Administrasi
dan Pemerintahan, RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Cholil Mansyur, 1989, Sosiologi Masyarakat Kota dan Desa, Usaha Nasional
Surabaya.
Handoko, T.H., 1998, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE,
Yogyakarta.
Indianto M., 2004, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial, Bina Cipta,
Jakarta.
85
Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1990 tentang Pedoman
Pembinaan Kemasyarakatan
Makassar Pos, SKM, 1990, Dari Remaja Untuk Remaja, Makassar Pos, SKM.
Muhammad Rusli Karim, 1991, Seluk Beluk Perubahan Sosial, Usaha Nasional,
Surabaya.
Papayungan, M.M., Dkk., 1992, Metode Penelitian Ilmu Sosial (Teori dan
Praktek), Pusat Studi Unhas, Ujung Pandang
Singarimbun, Masri dan Sofian E., 1995, Metode Penelitian Survei, LP3ES,
Jakarta
The Liang Gie, dkk., 1991. Ensiklopedi Administrasi, Gunung Agung, Jakarta,
Cetakan Keempat.
87
Lampiran
KUESIONER PENELITIAN
Judul Penelitian : PEMBINAAN REMAJA DI DESA SIMPASAI
KECAMATAN MONTA KABUPATEN BIMA
Pengantar
Peneliti memohon dengan segala kerendahan hati kepada Bapak/ibu/sadr. (i)
di Desa Simpasai Kecamatan Monta kiranya berkenan meluangkan waktu untuk
mengisi daftar pertanyaan (kuesioner) berikut ini sesuai dengan pemahaman,
pengalaman, dan pengamatannya Tentang Pembinaan Remaja Di Desa
Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima.
Dengan segala perkenannya mengisi daftar pertanyaan ini, Peneliti
mengkhaturkan terima kasih. Segala budi baik Bapak/Ibu/Saudara/ (i), tiada daya
Peneliti membalasnya, semoga Allah SWT menilai budi baik Bapak/Ibu/Saudara/
(i) sebagai suatu ibadah. Demi segala kerahasiaannya, maka identitas
Bapak/Ibu/Saudara/ (i) kami akan rahasiakan.
A. Petunjuk Pengisian
pada jawaban yang tersedia dan dianggap paling cocok dan juga mengisi
B. Identitas Responden
1. Nama :………………………
88
2. Umur : ………… tahun.
4. Pendidikan : ...................................
5. Pekerjaan : ...................................
B. Pertanyaan-pertanyaan
1) Sangat tepat
2) Tepat
3) Kurang tepat
4) Tidak tepat
Kecamatan Monta?
1) Sangat tepat
2) Tepat
3) Kurang tepat
4) Tidak tepat
89
c. Bagaimana tanggapan Anda tentang pembinaan keterampilan bagi remaja
1) Sangat tepat
2) Tepat
1) Kurang tepat
1) Sangat tepat
2) Tepat
3) Kurang tepat
4) Tidak tepat
1) Sangat tepat
2) Tepat
3) Kurang tepat
4) Tidak tepat
90
1) Sangat baik
2) Baik
3) Kurang baik
4) Tidak baik
1) Sangat baik
2) Baik
3) Kurang baik
4) Tidak baik
2) Baik
3) Kurang baik
4) Tidak baik
91
2) Baik
3) Kurang baik
4) Tidak baik
LAMPIRAN :
PEDOMAN WAWANCARA
Bima”.
A. PENGANTAR
1. Nama :………………………
5. Pekerjaan : ...................................
D. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Bima..........................................
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………. ………………………..........................................
......................................................................................................................
93
d. Bagaimana tanggapan Anda tentang Pembinaan hubungan sosial terhadap
…………………………. ………………………..........................................
......................................................................................................................
Bima..............................................................................................................
………………………………………………………………………………
Kabupaten Bima...............................................................................................
............................................................................................
………………………………………………………………………………
…………………
………………..................................................................................................
..........................................................................................................................
Bima……………………………….................................................................
94
………………..................................................................................................
..........................................................................................................................
dapat Memiliki kreativitas dan potensi diri bagi remaja di Desa Simpasai
xi
95