Professional Documents
Culture Documents
1)
Rizqi Wahyu Irma Wati, 2) Albertus Djoko Lesmono, 3) Sri Handono Budi Prastowo
Program Studi pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
Email: rizqiwahyuirmawati@gmail.com
Abstract
202
203 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 8 No. 3, September 2019, hal 202-207
fisika suhu dan kalor. Beberapa ada yang Prototyping stage terdiri dari kegiatan
dikembangkan dengan tujuan menyusun perangkat pembelajaran yang
meningkatkan hasil belajar siswa maupun akan dikembangkan mulai dari analisis
kemampuan siswa yang lain. Meskipun pemilihan media, format modul, dan
demikian, beberapa penelitian tentang validasi tim ahli serta penilaian uji
pengembangan bahan ajar yang interaktif lapangan. Media yang digunakan yaitu
pada materi suhu dan kalor belum ada yang media komputer atau laptop. Asessement
menerapkan kerangka HOTS. Pendekatan stage terdiri dari kegiatan uji lapangan
HOTS yang dikembangkan selama ini untuk mengetahui tingkat keefektifan
hanya pada penyusunan soal-soal berbasis modul. Keefektifan bahan ajar ditinjau
HOTS. Soal-soal tersebut biasanya berdasarkan peningkatan kemampuan
dikembangkan dalam bentuk soal ujian literasi sains siswa. Keefektifan produk
nasional. diuji dengan menggunakan desain
Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian one group pretest-postest design.
maka diperlukan bahan ajar yang dapat Instrumen yang digunakan dalam
membantu melengkapi dan penelitian ini adalah lembar validasi modul
menyempurnakan perangkat pembelajaran fisika interaktif dan pretest dan postest
guna mencapai kualitas pendidikan yang kemampuan literasi sains siswa.
lebih baik. Solusi konkret permasalahan Analisis validitas modul ditentukan
tersebut adalah dengan mengembangkan berdasarkan rata-rata skor total hasil
bahan ajar berupa modul interaktif berbasis validasi dengan mengacu pada kriteria
HOTS pada pokok bahasan suhu dan kalor. validitas yang terdapat pada Tabel 2.
berikut:
METODE
Tabel 2. Kategori Validitas
Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan (development research) Kategori Interval
yang bertujuan menghasilkan produk Validitas
pengembangan berupa modul fisika Tidak valid 1 ≤ Va < 2
interaktif berbasis HOTS (High Order Kurang valid 2 ≤ Va < 3
Thinking Skill) untuk meningkatkan Cukup valid 3 ≤ Va < 4
kemampuan literasi sains siswa SMA.
Waktu uji pengembangan modul Valid 4 ≤ Va < 5
fisika interaktif dilaksanakan pada semester Sangat valid 5
genap tahun ajaran 2018/2019. Tempat uji Hobri (2010:52)
pengembangan modul fisika interaktif yaitu Analisis kemampuan literasi sains
di SMA Negeri Ambulu. Subjek penelitian siswa menggunakan uji N-Gain.
pengembangan ini adalah siswa kelas XI Perhitungan N-Gain didasarkan atas
Ipa SMA Negeri Ambulu. formula yang telah dikemukakan oleh Hake
Desain pengembangan bahan ajar (1998):
dalam penelitian ini adalah desain
pengembangan yang dikemukakan oleh Tabel 3. Kategori Skor Gain
Nieveen (2006) yang terbagi dalam Skor gain Kategori
beberapa tahap yaitu preliminary research, ternormalisasi
development or prototyping stage, dan 〈𝒈〉 ≥ 𝟎, 𝟕 Tinggi
asessement stage. Pada tahap preliminary
research dilakukan analisis permasalahan, 𝟎, 𝟕 > 〈𝒈〉 ≥ 𝟎, 𝟑 Sedang
studi literatur, dan analisis kebutuhan 〈𝒈〉 < 𝟎, 𝟑 Rendah
sehingga diperoleh solusi yang tepat untuk
mengatasi permasalahan yang ada. (Hake, 1998:4)
205 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 8 No. 3, September 2019, hal 202-207