Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
KELAS VIII.9
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah Pancasila adalah bagian dari sejarah inti negara Indonesia.
Sehingga tidak heran bagi sebagian rakyat Indonesia, Pancasila dianggap sebagai
sesuatu yang sakral yang harus dihafalkan dan mematuhi apa yang diatur di
dalamnya.
Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu
bangsa Indonesia yang majemuk. Mengapa begitu besar pengaruh Pancasila
terhadap bangsa dan negara Indonesia? Kondisi ini dapat terjadi karena perjalanan
sejarah dan kompleksitas keberadaan bangsa Indonesia seperti keragaman suku,
agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat, kebiasaan budaya, serta warna kulit
jauh berbeda satu sama lain tetapi mutlak harus dipersatukan.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawarata/Perwakila, dan
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang dimana tercantum pada
paragraph ke 4 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Sila pertama Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa,
mengandung makna adanya keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang
menciptakan alam semesta beserta isinya. Diantara makhluk ciptaannya yang
berkaitan dengan sila ini ialah manusia. sebagai Maha Pencipta, kekuasaan Tuhan
tidaklah terbatas, sedangkan selain-Nya adalah terbatas.
Negara Indonesia yang didirikan atas landasan moral luhur, yaitu
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa berkonsekuensi untuk menjamin kepada
warga negara dan penduduknya memeluk dan untuk beribadah sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang dianutnya. Oleh karena itu, di dalam Bangsa
Indonesia tidak boleh ada pertentangan dalam hal Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kita seharusnya menghindari sikap atau perbuatan yang anti terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, anti agama.
1
Untuk itulah sebagai generasi penerus bangsa, kita wajib mengkaji,
memahami dan menerapkan sila pertama Pancasila. Diharapkan melalui
pembahasan sila pertama Pancasila ini akan terwujud generasi-generasi penerus
bangsa Indonesia yang menjunjung nilai-nilai Ketuhanan dan berbudi luhur.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana sejarah sila pertama Pancasila?
2. Apakah makna sila pertama Pancasila?
3. Apa sajakah butir-butir pengalaman sila pertama Pancasila?
4. Bagaimana penerapan sila pertama Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
diajukan sebagai rancangan undang-undang ke DPR, yang jika diterima oleh DPR
maka mengikat umat islam Indonesia. Rapat ini juga menyepakati bahwa hukum
nasional berlaku untuk semua warga negara.
4
b) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab
c) mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
d) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragma dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
e) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah
yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha
Esa
f) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
g) Tidak memaksankan suatu agma dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang lain.
5
b) Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing
c) Menghormati agama orang lain
d) Hidup dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan
yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup
e) Menghormati kebebasan orang menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaannya
f) Menghormati kebebasan orang merayakan hari besar keagamaan sesuai
keyakin dan kepercayaannya
g) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain
h) Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah
i) Mempersilahkan teman yang hendak beribadah saat belajar atau bermain
bersama
j) Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa
k) Tidak membeda-bedakan agama
l) Berbuat baik dan mulia kepada sesama makhluk ciptaan Tuhan
6
BAB III
KESIMPULAN
Rumusan dasar negara ini merupakan penyempurnaan atas rumusan dasar negara
hasil Panitia Sembilan yang diterima bulat oleh BPUPKI yaitu mengenai sila
pertama yang semula berbunyi “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Di dalam kehidupan masyarakat Indonesia dikembalikan sikap saling
menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga dapat selalu dibina kerukunan hidup dan
antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Negara pada hakikatnya adalah merupakan suatu persekutuan hidup bersama
sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu atau makhluk
sosial. Pancasila sebagai pandangan hidup, pegangan hidup, pedoman hidup, dan
petunjuk hidup sehingga pandangan hidup Pancasila dapat dipergunakan sebagai
petunjuk kehidup sehari-hari.