Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Teguh Septiawan
233203051
I. PENGKAJIAN
(Isi kapan pengkajian dilakukan, jam berapa, siapa yang melakukan, serta data diperoleh
dari pasien, keluarga, catatan medika, perawat, dokter atau tim kesehatan lain)
r Lama Keluhan
• Sejak jumat pagi
r Faktor pencetus
Klien mengatakan nafsu makan menurun
r Sifat serangan (kronis atau akut)
( √ ) Bertahap
(. ) Mendadak
r Faktor yang memperberat (kurangnya kanan yang masuk).
r Pengobatan yang telah diperoleh ( insulin)
b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
§ Penyakit yang pernah dialami :
(klien mengatakan tidak ada)
a) Kanak kanak : pernah mengalami tipes waktu kecil
b) Kecelakaan : tidak pernah
c) Pernah dirawat : pernah
d) Operasi : amputasi jari kaki manis dan kelingking
§ Alergi (klien mengatakan tidak ada alergi makan maupun obat)
§ Kebiasaan :-
§ Obat obatan (Insulin)
c. Riwayat keluarga
§ Adakah penyakit keturunan
Tidak ada
§ Riwayat anggota keluarga dengan penyakit yang sama
Tidak ada
§ Gangguan kejiwaan yang dialami anggota keluarga
Tidak ada
d. Diagnosa medis yang ditegakkan saat masuk RS
CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
Pola Nutrisi
§ Frekwensi makan : 2-3x sehari
§ Berat badan/tinggi badan :55kg/158 cm.
§ BB dalam 1 bln terakhir : ( 55 kg) menetap
• ( ) meningkat : tetap.
• ( ) menurun : tetap
§ Jenis makanan : sayur, ayam, ikan, buah-buahan
§ Makanan yang disukai ; ikan, dan sayur-sayuran
§ Makanan pantangan : makanan pedas
§ Alergi makanan : tidak ada
§ Nafsu makan : ( -) baik
( √ ) Kurang, alasan : Tidak nafsu makan
Masalah pencernaan : ( - ) mual
( - ) muntah
( - ) kesulitan menelan
( - ) sariawan
Riwayat Operasi/trauma gastrointestinal :tidak ada
Diit RS :
( ) habis
( ) ½ porsi
( ) ¾ porsi
( √ ) tidak habis, alasan : tidak nafsu makan
Kebutuhan pemenuhan ADL makan : Mandiri / Tergantung / dg bantuan
§ Adakah terjadi perubahan BB selama 1 bulan terakhir ini?
BB dan TB sebelum sakit 55kg/158cm
BB dan TB setelah sakit 53kg/158cm
IMT pasien 22 = normal
2. Pola Eliminasi
a. Eliminasi Bowel
Frekuensi : 1-2x sehari
Penggunaan pencahar : .tidak
Waktu : pagi / siang / sore / malam
Warna : kuning khas
Darah : tidak ada
Konsistensi : .lembek
Gangguan eliminasi bowel : ( √ ) Konstipasi
( - ) Diare
( - ) Inkontinensia Bowel
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bowel : Mandiri / Tergantung / dg bantuan.
b. Eliminasi Bladder
Frekuensi :-
Warna : kuning Darah :tidak
Ggn. Eliminasi Bladder : ( - ) Nyeri saat BAK
( - ) Burning sensation
( - ) Bladder terasa penuh setelah BAK
( - ) Inkontinensia Bladder
Riwayat dahulu : ( √ ) Penyakit ginjal
( - ) Batu Ginjal
( - ) Injury/trauma
Penggunaan kateter : Ya
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bladder : Mandiri / Tergantung / Dg Bantuan
Intake Output Balance cairan
Parenteral: 500 cc Urine : 250 cc Input – output
Makan + minum : 100cc IWL : 200cc : +140 cc
Feses : 10cc
Muntah : -cc
Drain :-cc
Darah : -cc
Total : 600cc Total : 460cc
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
c. Apakah anda baru saja pindah rumah dalam 6 bulan terakhir?: tidak
d. Apakah ada anggota keluarga yang rutin mengunjungi pasien atau menemani
pasien di rumah sakit? : tidak
e. Apakah terjadi perubahan pada keluarga yang diakibatkan dari proses
hospitalisasi? (perubahan pekerjaan, perubahan finansial?): iya
f. Apakah proses hospitalisasi mempengaruhi peran anggota keluarga yang lain?
(dalam bekerja, mengasuh anak): tidak
g. Apakah terdapat problem yang dialami keluarga dalam mengasuh anak?: tidak
h. Apakah keluarga mengalami kesulitan dalam membina hubungan dengan anak
atau memenuhi kebutuhuan anak?: tidak
i. Apakah terdapat kesulitan finansial yang dialami oleh keluarga?: tidak
Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran : CM dengan GCS = E 4….M6…V5…= 15
2. Tanda vital
a. Pernafasan 20.x/menit
b. Nadi :89x/menit
c. Suhu :36,9.0 C
d. Tekanan darah: 119/ 73 mmHg
3. Head to toe
a. Kepala : normal
1) Rambut : Bersih
2) Mata : Bersih, konjungtiva tidak anemis, tidak ada secret,
3) Hidung : Bersih, simetris
4) Mulut : Bersih
5) Telinga : Bersih
b. Leher : Tidak ada benjola
c. Thorax : simetris
1) Paru-paru :berfungsi dengan normal
2) Jantung : berfungsi dengan normal
- Inspeksi : bentuk dada simetris
- Palpasi : tidak ada benjolan
- Perkusi : suara dup dup normal
- Auskultasi : norma, terdengar suara detuk jantung
d. Abdomen :
1) Hepar : tidak ada pembekakan
2) Lien :
- Inspeksi : kulit edema anaskar, luka dibagian kaki kiri
- Auskultasi : terdengar bising usus 20x/menit
- Perkusi : suara dup dup
- Palpasi : tidak ada benjolan
e. Punggung : tidak ada benjolan
f. Genitalia : tidak terkaji
g. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas : lengkap agak sulit di gerakan
2) Ekstremitas bawah : kurang jari kaki manis, dan kelingking sudah di
amputasi
h. Reflek dan kekuatan motorik :
Tangan kanan Tangan kiri
4 4
Kaki kanan Kaki kiri
4 4
Kulit : Bersih
A. Terapi Yang Diberikan
Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis
15/10/2023 Inf. Dex,NaCL IV 500 ML (3x1)
Cefriaxone IV 30 mg (2x1)
Asam Folat oral 1 mg (1x1)
Insulin Ezelin IM 15 unit
Lasik IV 20mg(1x1)
B. Pemeriksaan Laboraturium
C. Fokus data
D. Analisa Data
DO :
- Pasien tampak lemas
- TD : 119/73 mmHg
- N : 99X/mnt
- S : 36.3O C
- RR : 19 X/mnt
- Natrium 127.60 mmol/L
- Balance cairan -185 cc
2. DS : Toleransi aktifivitas Kelemahan
- Pasien mengatakan
merasa lemes
DO :
- Pasien tampak lemas
- TD : 119/73 mmHg
- S : 36,9 C
- N : 99 X/Mnt
- RR : 20 X/ Mnt
- - SPO2 : 99%
- Ureum : 276: mg/dl
- Hb : 9,7 g/dl
DO :
- Terdapat luka ulkus di
kaki kiri
- Jari manis, dan
kelingking pasien sudah
di amputasi
- Luka ulkus derajat 3
- TD : 119/73 mmHg
- S : 36,9 C
- N : 99 X/Mnt
- RR : 20 X/ Mnt
- - SPO2 : 99%
E. Implementasi Keperawatan
NO TGL/J EVALUASI
IMPLEMENTASI PARAF
DX AM (JAM)
1 14 14: 10 S : pasien mengatakan masih
oktober - Mengindentifikasi tanda lemas Teguh
2023 gejala hipovolemia mis. -
14:10 Kesadaran umum, monitor O:
ttv
- -
- - pasien tampak
14:35 lemas
- Memonitor cairan parenteral - TD : 119/73 mmHg
secara ketat - S : 36,9 C
- N : 99 X/Mnt
- RR : 20 X/ Mnt
14:40
- SPO2 : 99%
- Menganjurkan untuk
membatasi cairan
A:
17:15 - Masalah belum
- Memberikan obat deuretik teratasi
- Lasik 1x1 20 mg P : Lanjutkan intervensi:
- Mengindentifikasi
tanda gejala
hipovolemia mis.
Kesadaran umum,
monitor ttv.
- Memonitor cairan
parenteral secara
ketat
- Menganjurkan untuk
membatasi cairan
- Memberikan obat
deuretik yang
diresepkan Lasik
1x1 20 mg
3 14 14: 10 wib S:
Oktober - Melakukan indentifasi luka - pasien mengatakn Teguh
2023/ (derajat, bau, dan dll) sudah nyaman
14: setelah lukanya di
bersihkan
14:15 wib O:
- Melakukan tindakan
- Luka ulkus dengan
pembersihan luka( melepas derajat 3 di bagian
perban yang lama, kaki, berbau khas
- Luka di bagian kaki
membersihkan luka
kiri dengan luas luka
mengunakan NaCL, 5 cm
menutup luka dengan kasa
A:
baru). - Masalah belum
teratasi
P :Lanjutkan intervensi:
- Melakukan
indentifasi luka
14:20 wib (derajat, bau, dan
- Memberikan antibiotic
dll)
mentronidazole 30 mg (iv)
- Melakukan tindakan
pembersihan luka(
melepas perban yang
lama, membersihkan
luka mengunakan
NaCL, menutup luka
dengan kasa baru).
- Memberikan
antibiotic
mentronidazole 30
mg (iv)
14: 10 S:
- Mengindentifikasi tanda - Pasien mengatakan
15 gejala hipovolemia mis. sudah tidak Teguh
1 oktober Kesadaran umum, monitor O:
ttv
2023 - - Pasien masih
14:10 tampak pucat
14:35 - - pasien tampak
- Memonitor cairan parenteral lemas
secara ketat - TD : 110/81 mmHg
- S : 36,4 C
- N : 100 X/Mnt
- RR : 20 X/ Mnt
- SPO2 : 98%
14:40
- Menganjurkan untuk A:
membatasi cairan - Masalah belum
teratasi
17:15 P : Lanjutkan intervensi:
Memberikan obat deuretik - Mengindentifikasi
tanda gejala
hipovolemia mis.
Kesadaran umum,
monitor ttv.
- Memonitor cairan
parenteral secara
ketat
- Menganjurkan untuk
membatasi cairan
P :Lanjutkan intervensi:
- Mengidentifikasi
defisist tingkat
aktivitas
- Memonitor respon
emosional, fisik
terhadap aktivitas
- Memfasilitasi
aktivitas fisik rutin,
ambulansi,
mobilisasi
1 16 14: 10 S: Teguh
oktober - Mengindentifikasi tanda - Pasien mengatakan
2023 gejala hipovolemia mis. sudah tidak terasa
14:10 Kesadaran umum, monitor lemas
ttv
O:
- Pasien terlihat tenang
14:35 - Urinebag: 100 cc
- Memonitor cairan parenteral - TD : 121/82 mmHg
secara ketat - S : 36, C
- N : 99 X/Mnt
14:40
- RR : 20X/ Mnt
- Menganjurkan untuk - SPO2: 99%
membatasi cairan
A:
17:15 - Masalah teratasi
- Memberikan obat deuretik
P : Hentikan intervensi
2 16 16:00 S : pasien mengatakan Teguh
0ktober - Mengidentifikasi defisist setelah memaham Langkah
2023 tingkat aktivitas Latihan fisik
- Memonitor respon
16:00 O:
emosional, fisik terhadap
aktivitas Rentang gerak pasien
- Memfasilitasi fokus pada sudah membaik,
kemampuan mampumelakukan
- Menyepakati komitmen gerakan
untuk untuk meningkatkan - TD : 119/73 mmHg
frekuensi dan rentang - S : 36,9 C
aktivitas
- N : 99 X/Mnt
16:05
- Memfasilitasi aktivitas fisik - RR : 20 X/ Mnt
rutin, ambulansi, mobilisasi - SPO2 : 99%
-
A:
- Masalah belum
teratasi
P :Lanjutkan intervensi:
- Mengidentifikasi
defisist tingkat
aktivitas
- Memonitor respon
emosional, fisik
terhadap aktivitas
- Memfasilitasi
aktivitas fisik rutin,
ambulansi,
mobilisasi
O:
14:15 wib - Luka ulkus dengan
- Melakukan tindakan
derajat 3 di bagian
pembersihan luka( melepas kaki, luka masih
perban yang lama, berbau khas, luka
membersihkan luka tampak kemerahan,
dan nekrotik sudah
mengunakan NaCL, berkurang
menutup luka dengan kasa - Luka di bagian kaki
baru). kiri dengan luas luka
5 cm
A:
- Masalah belum
teratasi
P :Lanjutkan intervensi
14:20 wib (perawatan mandiri):
Memberikan antibiotic
- Melakukan
mentronidazole 30 mg (iv)
indentifasi luka
(derajat, bau, dan
dll)
- Melakukan tindakan
pembersihan luka(
melepas perban yang
lama, membersihkan
luka mengunakan
NaCL, menutup luka
dengan kasa baru).