You are on page 1of 21

STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)

ASUHAN KEPERAWATAN DASAR PROFESI GANGGUAN DENGAN CHRONIC


KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG MELATI RST dr. SOEDJONO MAGELANG
Intoleransi aktifitas

Disusun oleh :
Teguh Septiawan
233203051

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XXI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2023
FORMAT PENGKAJIAN DATA
Nama Mahasiswa : Teguh septiawan
Tempat Praktek : Bangsal Melati RST. Dr Soedjono
Tanggal Praktek : 9 Oktober 2023

I. PENGKAJIAN
(Isi kapan pengkajian dilakukan, jam berapa, siapa yang melakukan, serta data diperoleh
dari pasien, keluarga, catatan medika, perawat, dokter atau tim kesehatan lain)

Hari/Tanggal : Sabtu -14-10-2023 Oleh : Teguh Septiawan


Jam : 13:50 Sumber data : Pasien, keluarga pasien, dan RM
IDENTITAS
1. Pasien (Diisi lengkap)
Nama Ny. E
Umur 56 Tahun
Jenis Kelamin P
Agama Islam
Pendidikan Sarjana
Pekerjaan. : PNS (Pensiun Dini)
Suku/Kebangsaan : Jawa, indonesia
Tgl. Masuk RS : 13-10-2023
Diagnosa Medis : Chronic kidney disease
No. CM : 00-21XXXX
Alamat :
2. Penanggung Jawab (Diisi lengkap)
Pasien datang sendiri ke rumah sakit
Keadaan Umum : ( ) sakit ringan ( √ ) sakit sedang ( ) sakit berat
Kesadaran : CM
Alergi : ( √ ) tidak ( ) ya, sebutkan.
Berat Badan : 55.kg Tinggi Badan : .158cm
Tanda-Tanda Vital : Suhu..36,5 oC Nadi..89x/menit
Respirasi..20x/menit TD :.119/74mmHg
Pengukuran Antropometri : IMT 22 (Berat Ideal)
1. Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Riwayat Kesehatan Pasien
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
r Keluhan utama
- - Pasien mengatakan lemes

r Lama Keluhan
• Sejak jumat pagi
r Faktor pencetus
Klien mengatakan nafsu makan menurun
r Sifat serangan (kronis atau akut)
( √ ) Bertahap
(. ) Mendadak
r Faktor yang memperberat (kurangnya kanan yang masuk).
r Pengobatan yang telah diperoleh ( insulin)
b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
§ Penyakit yang pernah dialami :
(klien mengatakan tidak ada)
a) Kanak kanak : pernah mengalami tipes waktu kecil
b) Kecelakaan : tidak pernah
c) Pernah dirawat : pernah
d) Operasi : amputasi jari kaki manis dan kelingking
§ Alergi (klien mengatakan tidak ada alergi makan maupun obat)
§ Kebiasaan :-
§ Obat obatan (Insulin)
c. Riwayat keluarga
§ Adakah penyakit keturunan
Tidak ada
§ Riwayat anggota keluarga dengan penyakit yang sama
Tidak ada
§ Gangguan kejiwaan yang dialami anggota keluarga
Tidak ada
d. Diagnosa medis yang ditegakkan saat masuk RS
CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
Pola Nutrisi
§ Frekwensi makan : 2-3x sehari
§ Berat badan/tinggi badan :55kg/158 cm.
§ BB dalam 1 bln terakhir : ( 55 kg) menetap
• ( ) meningkat : tetap.
• ( ) menurun : tetap
§ Jenis makanan : sayur, ayam, ikan, buah-buahan
§ Makanan yang disukai ; ikan, dan sayur-sayuran
§ Makanan pantangan : makanan pedas
§ Alergi makanan : tidak ada
§ Nafsu makan : ( -) baik
( √ ) Kurang, alasan : Tidak nafsu makan
Masalah pencernaan : ( - ) mual
( - ) muntah
( - ) kesulitan menelan
( - ) sariawan
Riwayat Operasi/trauma gastrointestinal :tidak ada
Diit RS :
( ) habis
( ) ½ porsi
( ) ¾ porsi
( √ ) tidak habis, alasan : tidak nafsu makan
Kebutuhan pemenuhan ADL makan : Mandiri / Tergantung / dg bantuan
§ Adakah terjadi perubahan BB selama 1 bulan terakhir ini?
BB dan TB sebelum sakit 55kg/158cm
BB dan TB setelah sakit 53kg/158cm
IMT pasien 22 = normal
2. Pola Eliminasi
a. Eliminasi Bowel
Frekuensi : 1-2x sehari
Penggunaan pencahar : .tidak
Waktu : pagi / siang / sore / malam
Warna : kuning khas
Darah : tidak ada
Konsistensi : .lembek
Gangguan eliminasi bowel : ( √ ) Konstipasi
( - ) Diare
( - ) Inkontinensia Bowel
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bowel : Mandiri / Tergantung / dg bantuan.
b. Eliminasi Bladder
Frekuensi :-
Warna : kuning Darah :tidak
Ggn. Eliminasi Bladder : ( - ) Nyeri saat BAK
( - ) Burning sensation
( - ) Bladder terasa penuh setelah BAK
( - ) Inkontinensia Bladder
Riwayat dahulu : ( √ ) Penyakit ginjal
( - ) Batu Ginjal
( - ) Injury/trauma
Penggunaan kateter : Ya
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bladder : Mandiri / Tergantung / Dg Bantuan
Intake Output Balance cairan
Parenteral: 500 cc Urine : 250 cc Input – output
Makan + minum : 100cc IWL : 200cc : +140 cc
Feses : 10cc
Muntah : -cc
Drain :-cc
Darah : -cc
Total : 600cc Total : 460cc

3. Pola Aktifitas dan latihan


Pekerjaan : PNS (Cuti dini)
Olah raga rutin : tidak. Frekuensi : tidak
Alat bantu : ( - ) walker
( - ) krek
( - ) kursi roda
( - ) tongkat
Terapi : ( - ) traksi, di
( - ) gips, di
Kemampuan melakukan ROM : Pasif / Aktif
Kemampuan Ambulasi : butuh bantuan

4. Pola Tidur dan istirahat


Lama tidur : 4-5 jam .Tidur siang : Ya
Kesulitan tidur di RS : terganggu
Alasan : lemes
( √ ) mudah sering terbangun
( - ) merasa tidak segar saat bangun
5. Pola kognitif dan perseptual
a. Apakah pasien mengalami masalah dalam merespon stimulus Jelaskan : pasien
mengalami kurang pendengaran,
b. Apakah pasien memiliki penurunan kesadaran ? Jelaskan : pasien dalam keadaan
sadar
c. Apakah pasien memiliki masalah dalam mengambil keputusan mengenai pilihan
terapi : pasien dan keluarga tidka ada masalah dalam terapi yang dipilih
d. Apakah pasien mengalami masalah disorientasi orang, tempat dan waktu selama
lebih dari 3 bulan? : tidak
e. Apakah pasien mengalami kesulitan dalam merespon instruksi? : tidak
f. Apakah pasien mengalami masalah memori atau dalam mengingat sesuai? : tidak
g. Apakah pasien mampu mengingat kejadian yang terjadi 4 jam lalu? : ya
6. Pola persepsi konsep diri
a. Berikan deskripsi diri anda, bagaimana anda menggambarkan diri anda : klien
menjelaskan bahwa dirinya seorang PNS
b. Bagaimanakan efek penyakit yang saat ini anda alami terhadap gambaran diri
anda : Klien mengatakan lebih hati hati dalam mengnkonsumsi makan
7. Pola pertahanan diri atau koping
a. Apakah anda mengalami tekanan psikis yang cukup banyak akhir-akhir ini? :
tidak
b. Adakah yang dapat meringankan tekanan anda? Dan apakah anda menggunakan
obat-obatan, alkohol, rokok untuk mengurangi tekanan tersebut?: tidak
c. Apakah anda memiliki seseorang yang dapat anda ajak bercerita mengenai
masalah anda? : ada
d. Adakah kondisi yang menimpa anda akhir-akhir ini, yg merubah hidup anda? :
tidak ada
e. Bagaimanakah teknik pemecahan masalah yang biasa anda lakukan? Apakah
teknik tersebut efektif dalam menyelesaikan masalah? : diskusi, ya efektif
8. Pola peran hubungan
a. Apakah anda tinggal sendiri atau bersama keluaga? Bersama keluarga
b. Gambarkan struktur keluarga pasien istri dan anak

Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: pasien

c. Apakah anda baru saja pindah rumah dalam 6 bulan terakhir?: tidak
d. Apakah ada anggota keluarga yang rutin mengunjungi pasien atau menemani
pasien di rumah sakit? : tidak
e. Apakah terjadi perubahan pada keluarga yang diakibatkan dari proses
hospitalisasi? (perubahan pekerjaan, perubahan finansial?): iya
f. Apakah proses hospitalisasi mempengaruhi peran anggota keluarga yang lain?
(dalam bekerja, mengasuh anak): tidak
g. Apakah terdapat problem yang dialami keluarga dalam mengasuh anak?: tidak
h. Apakah keluarga mengalami kesulitan dalam membina hubungan dengan anak
atau memenuhi kebutuhuan anak?: tidak
i. Apakah terdapat kesulitan finansial yang dialami oleh keluarga?: tidak

9. Pola reproduksi dan seksual


a. Apakah terdapat perubahan dalam hubungan sexual dengan pasangan yang anda
alami? : tidak
b. Apakah kondisi sakit saat ini merubah pola hubungan seksual anda dengan
pasangan?: ya
c. Apakah anda menggunakan alat kontrasepsi? : ya Adakah masalah? : tidak
d. Apakah terdapat efek yang muncul dari pengobatan atau treatment yang anda
jalani terhadap pola hubungan seksual?: tidak
e. Apakah klien mengalami perubahan perilaku seksual akhir-akhir ini?: tidak
10. Pola nilai dan keyakinan
a. Apa nilai, keyakinan dan agama yang dianut pasien: islam
b. Apakah pasien merasakan kemarahan terhadap Tuhan akibat dari penyakit yang
dia alami: tidak
c. Apakah pasien merasa puas terhadap hidupnya? Atau merasa gagal terhadap
hidupnya?: tidak
d. Apakah pasien memiliki harapan sembuh dan tujuan hidup yang kuat? : ya

Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran : CM dengan GCS = E 4….M6…V5…= 15
2. Tanda vital
a. Pernafasan 20.x/menit
b. Nadi :89x/menit
c. Suhu :36,9.0 C
d. Tekanan darah: 119/ 73 mmHg
3. Head to toe
a. Kepala : normal
1) Rambut : Bersih
2) Mata : Bersih, konjungtiva tidak anemis, tidak ada secret,
3) Hidung : Bersih, simetris
4) Mulut : Bersih
5) Telinga : Bersih
b. Leher : Tidak ada benjola
c. Thorax : simetris
1) Paru-paru :berfungsi dengan normal
2) Jantung : berfungsi dengan normal
- Inspeksi : bentuk dada simetris
- Palpasi : tidak ada benjolan
- Perkusi : suara dup dup normal
- Auskultasi : norma, terdengar suara detuk jantung
d. Abdomen :
1) Hepar : tidak ada pembekakan
2) Lien :
- Inspeksi : kulit edema anaskar, luka dibagian kaki kiri
- Auskultasi : terdengar bising usus 20x/menit
- Perkusi : suara dup dup
- Palpasi : tidak ada benjolan
e. Punggung : tidak ada benjolan
f. Genitalia : tidak terkaji
g. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas : lengkap agak sulit di gerakan
2) Ekstremitas bawah : kurang jari kaki manis, dan kelingking sudah di
amputasi
h. Reflek dan kekuatan motorik :
Tangan kanan Tangan kiri
4 4
Kaki kanan Kaki kiri
4 4
Kulit : Bersih
A. Terapi Yang Diberikan
Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis
15/10/2023 Inf. Dex,NaCL IV 500 ML (3x1)
Cefriaxone IV 30 mg (2x1)
Asam Folat oral 1 mg (1x1)
Insulin Ezelin IM 15 unit
Lasik IV 20mg(1x1)

B. Pemeriksaan Laboraturium

No Nama tes Hasil Nilai rujukan Satuan


1. Hemoglobin 9.7 L 14-18 g/dl
2. Leukosit 14.600 H 4.500-11.000 10^3/ul
3. Eritrosit 3,61 4-5 Juta/ul
4. Trombosit 931.000 150.000-442.000 Ribu/ul
5. Hematrokrit 21.4 L 37-44 %
6. MCV 76,1 L 82-92 m^3
7. MCH 28.8 L 27-31 Pg
8. MCHC 35.3 32-71 g/dl
9. RDW-CV 12.9 11.7-14.7 %
10. LYM 7.8 24-44 pg
11. NEU 6980.0 5.000-7.000 uL
13. SPOT 123 38 U/L
14. SGPT 88 40 U/L
15. GDS 302 74-180 mg/dl
16. UREUM 276 13-47 mg/dl
17 Calcium 0.92 1.1-1.4 Mmol/L
18 Kalium 5.76 3.6-5.5 Mmol/L
19 Creatine 4.0 0.6-1.2 U/L
20 Natrium 127.60 134-144 Mmol/dL

C. Fokus data

Data Objektif Data subjektif


TTV : - Pasien datang ke rumah sakit
- Pasien datang ke rumah sakit mengatakan lemas sejak tadi pagi
mengatakan lemas sejak tadi pagi
- Td : 119/73 mmHg
- N : 116x/menit
-
- SP02 : 98%
- S : 37,2
- RR : 20 x/menit
- SPO2: 99
- Natrium 127.60 mmol/L
- Balance cairan -185 cc
-

D. Analisa Data

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1. DS : Hipervolemia Penyakit ginjal
- Pasien mengatakan (D.0022)
badan terasa lemas

DO :
- Pasien tampak lemas
- TD : 119/73 mmHg
- N : 99X/mnt
- S : 36.3O C
- RR : 19 X/mnt
- Natrium 127.60 mmol/L
- Balance cairan -185 cc
2. DS : Toleransi aktifivitas Kelemahan
- Pasien mengatakan
merasa lemes

DO :
- Pasien tampak lemas
- TD : 119/73 mmHg
- S : 36,9 C
- N : 99 X/Mnt
- RR : 20 X/ Mnt
- - SPO2 : 99%
- Ureum : 276: mg/dl
- Hb : 9,7 g/dl

3 DS : Gangguan integritas Perubahan status nutrisi


- Pasien mengatakan kaki kuli/jaringan
bagian kiri ada luka
(D.0192)
ulkus

DO :
- Terdapat luka ulkus di
kaki kiri
- Jari manis, dan
kelingking pasien sudah
di amputasi
- Luka ulkus derajat 3
- TD : 119/73 mmHg
- S : 36,9 C
- N : 99 X/Mnt
- RR : 20 X/ Mnt
- - SPO2 : 99%

E. Diagnosa Keperawatan (tuliskan sesuai prioritas) :

1. Hypervolemia berhubungan dengan penyakit ginjal


2. Intoleransi aktifivitas berhubungan dengan Kelemahan ditandai dengan Ureum : 276:
mg/dl
Hb : 9,7 g/dl

3. Kerusakan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan perubahan status nutrisi


F. Rencana Keperawatan
DIAGNOSA
NO SLKI SIKI
KEPERAWATAN
DX
1. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipervolemia
Hypervolemia b.d
keperawatan 3x24 jam, (I.03114)
Penyakit Ginjal (Gagal
diharapkan masalah Observasi :
Ginjal Kronis)
Hipervolemia dapat teratasi - Periksa tanda dan gejala
dengan kriteria hasil: hypervolemia
Keseimbangan Cairan Terapeutik :
(L.03020) - Monitor status
- Asupan cairan dari hemodinamik (mis.
skor cukup menurun Tekanan darah)
(2) menjadi sedang (3) - Monitor intake dan
- Asupan makanan dari output cairan
skor cukup menurun - Monitor kecepatan infus
(2) menjadi sedang (3) secara ketat
- Edema dari skor cukup Edukasi
meningkat (2) menjadi - Ajarkan cara membatasi
sedang (3) cairan
- Tekanan darah dari Kolaborasi :
skor cukup meningkat Kolaborasi pemberian
direutik
(2) menjadi sedang (3)
Lasik 1x1 20 mg
- Membran mukosa dari
skor cukup meningkat
(2) menjadi sedang (3)

2 Setelah dilakukan tindakan Terapi Aktifitas


Intoleransi aktifivitas - Identifikasi defisist
keperawatan selama 3 x 24
berhubungan dengan tingkat aktivitas
jam masalah Toleransi - Identifikasi
Kelemahan sumberdaya untuk
aktivitas
Aktifitas dapat teratasi dengan - Monitor respon
emosional, fisik
kriteria hasil :
terhadap aktivitas
- Fasilitasi focus pada
kemampuan
Tolerasi aktivitas (L.05047)
- Sepakati komitmen
- Kekuatan tubuh untuk untuk
bagian atas sedang meningkatkan
(3) menjadi frekuensi dan rentang
meningkat (2) aktivitas
- Kekuatan tubuh - Fasilitasi aktivitas
bagian bawah fisik rutin, ambulansi,
sedang (3) menjadi mobilisasi
meningkat (2) - Jelaskan metode
- Keluhan Lelah aktivitas fisik sehari-
sedang (3) menjadi hari
menurun (5) - Ajarkan cara
melakukan aktivitas
yang dipilih

3 Setelah dilakukan tindakan Perawatan luka I.06202


Gangguan integritas
keperawatan 3 x 24 jam
kuli/jaringan D.0192 Observasi :
diharapkan masalah gangguan
berhubungan dengan
integritas jaringan dapat - Monitor karakteristik luka
Perubahan status nurtisi
teratasi dengan Terapeutik :
(kelebihan Glukosa)
kreteria hasil : - Lepaskan plaster balutan
Integritas Kulit l.14125 secara perlahan
- Nekrosis dari meningakat - Bersihkan luka dengan NaCl
(1) diturunkan menjadi - Bersihan jaringan nekrotik
menurun (5) - Ganti balutan luka
- Perfusi jaringan dari - Jelaskan tanda gejala infeksi
menurun (1) ditingkatkan Edukasi
menjadi sedang (3) - Edukasikan keluarga tentang
- Pigmentasi abnormal kebersihan luka
meningakat (1) Kolaborasi
diturunkan menjadi Pemberian antibiotic
menurun (5) Metronodazole 30 mg(iv).

- Kerusakan lapisan kulit


meningakat (1)
diturunkan menjadi
menurun (5)

E. Implementasi Keperawatan

NO TGL/J EVALUASI
IMPLEMENTASI PARAF
DX AM (JAM)
1 14 14: 10 S : pasien mengatakan masih
oktober - Mengindentifikasi tanda lemas Teguh
2023 gejala hipovolemia mis. -
14:10 Kesadaran umum, monitor O:
ttv
- -
- - pasien tampak
14:35 lemas
- Memonitor cairan parenteral - TD : 119/73 mmHg
secara ketat - S : 36,9 C
- N : 99 X/Mnt
- RR : 20 X/ Mnt
14:40
- SPO2 : 99%
- Menganjurkan untuk
membatasi cairan
A:
17:15 - Masalah belum
- Memberikan obat deuretik teratasi
- Lasik 1x1 20 mg P : Lanjutkan intervensi:
- Mengindentifikasi
tanda gejala
hipovolemia mis.
Kesadaran umum,
monitor ttv.
- Memonitor cairan
parenteral secara
ketat
- Menganjurkan untuk
membatasi cairan
- Memberikan obat
deuretik yang
diresepkan Lasik
1x1 20 mg

2 14 16:00 S : pasien mengatakan


0ktober - Mengidentifikasi defisist setelah memaham Langkah Teguh
tingkat aktivitas Latihan fisik
- Memonitor respon
2023 emosional, fisik terhadap O :
14:10 aktivitas - Pasien tampak
- Memfasilitasi fokus pada mengikuti pelan
kemampuan
Langkah aktifitas
- Menyepakati komitmen
untuk untuk fisik
meningkatkan frekuensi - TD : 119/73 mmHg
dan rentang aktivitas - S : 36,9 C
16:05 - N : 99 X/Mnt
- Memfasilitasi aktivitas - RR : 20 X/ Mnt
fisik rutin, ambulansi, - SPO2 : 99%
mobilisasi
- Jelaskan metode
aktivitas fisik sehari-hari A :
16:10
- Masalah belum
- Mengajarkan cara
melakukan aktivitas teratasi
yang dipilih
P :Lanjutkan intervensi:
- Mengidentifikasi
defisist tingkat
aktivitas
- Memonitor respon
emosional, fisik
terhadap aktivitas
- Memfasilitasi
aktivitas fisik rutin,
ambulansi,
mobilisasi
-

3 14 14: 10 wib S:
Oktober - Melakukan indentifasi luka - pasien mengatakn Teguh
2023/ (derajat, bau, dan dll) sudah nyaman
14: setelah lukanya di
bersihkan
14:15 wib O:
- Melakukan tindakan
- Luka ulkus dengan
pembersihan luka( melepas derajat 3 di bagian
perban yang lama, kaki, berbau khas
- Luka di bagian kaki
membersihkan luka
kiri dengan luas luka
mengunakan NaCL, 5 cm
menutup luka dengan kasa
A:
baru). - Masalah belum
teratasi
P :Lanjutkan intervensi:

- Melakukan
indentifasi luka
14:20 wib (derajat, bau, dan
- Memberikan antibiotic
dll)
mentronidazole 30 mg (iv)
- Melakukan tindakan
pembersihan luka(
melepas perban yang
lama, membersihkan
luka mengunakan
NaCL, menutup luka
dengan kasa baru).
- Memberikan
antibiotic
mentronidazole 30
mg (iv)

14: 10 S:
- Mengindentifikasi tanda - Pasien mengatakan
15 gejala hipovolemia mis. sudah tidak Teguh
1 oktober Kesadaran umum, monitor O:
ttv
2023 - - Pasien masih
14:10 tampak pucat
14:35 - - pasien tampak
- Memonitor cairan parenteral lemas
secara ketat - TD : 110/81 mmHg
- S : 36,4 C
- N : 100 X/Mnt
- RR : 20 X/ Mnt
- SPO2 : 98%
14:40
- Menganjurkan untuk A:
membatasi cairan - Masalah belum
teratasi
17:15 P : Lanjutkan intervensi:
Memberikan obat deuretik - Mengindentifikasi
tanda gejala
hipovolemia mis.
Kesadaran umum,
monitor ttv.
- Memonitor cairan
parenteral secara
ketat
- Menganjurkan untuk
membatasi cairan

Memberikan obat deuretik


yang diresepkan
2 15 16:00 S : pasien mengatakan
0ktober - Mengidentifikasi defisist setelah memaham Langkah
2023 tingkat aktivitas Latihan fisik
- Memonitor respon Teguh
13:55 O:
emosional, fisik terhadap
aktivitas Pasien tampak
- Memfasilitasi fokus pada sedikit bertenaga
kemampuan - TD : 119/73 mmHg
- Menyepakati komitmen - S : 36,9 C
untuk untuk - N : 99 X/Mnt
meningkatkan frekuensi - RR : 20 X/ Mnt
dan rentang aktivitas
- SPO2 : 99%
16:05
- Memfasilitasi aktivitas
fisik rutin, ambulansi,
A:
mobilisasi
- - Masalah belum
teratasi

P :Lanjutkan intervensi:
- Mengidentifikasi
defisist tingkat
aktivitas
- Memonitor respon
emosional, fisik
terhadap aktivitas
- Memfasilitasi
aktivitas fisik rutin,
ambulansi,
mobilisasi

3 10ktober 13:55 S: Teguh


2023 17: Memonitor tekanan darah - Pasien mengatakan
20 14:00 nyaman setelah
Menginformasikan hasil pemantuan
perawatan luka kaki
14:05
Mendokumentasikan hasil O :
pemantauan
- Luka ulkus dengan
derajat 3 di bagian
17:05 kaki, berbau khas
Mengidentifikasi kemungkinan
- Luka di bagian kaki
alergi, interaksi, kontraindikasi
obat kiri dengan luas luka
Memverifikasi order obat sesuai 5 cm
dengan indikasi
A:
17:05 - Masalah belum
Mengidentifikasi kemungkinan teratasi
alergi, interaksi, kontraindikasi
obat P :Lanjutkan intervensi:
Memverifikasi order obat sesuai
dengan indikasi - Melakukan
indentifasi luka
17:10 (derajat, bau, dan
Melakukan prinsip enam benar dll)
(pasien, obat, dosis, waktu, rute,
dokumentasi) - Melakukan tindakan
pembersihan luka(
Mejelaskan jenis obat, alasan
pemberian, tindakan yang melepas perban yang
diharapkan, dan efek samping lama, membersihkan
sebelum pemberian
Lakukan prinsip enam benar ( luka mengunakan
pasien, obat, dosis, waktu, rute, NaCL, menutup luka
dokumentasi
17:15 dengan kasa baru).
kolaborasi pemberian obat - Memberikan
Amlodipine 5 mg untuk
menurunkan tekanan darah antibiotic
mentronidazole 30
mg (iv)

1 16 14: 10 S: Teguh
oktober - Mengindentifikasi tanda - Pasien mengatakan
2023 gejala hipovolemia mis. sudah tidak terasa
14:10 Kesadaran umum, monitor lemas
ttv
O:
- Pasien terlihat tenang
14:35 - Urinebag: 100 cc
- Memonitor cairan parenteral - TD : 121/82 mmHg
secara ketat - S : 36, C
- N : 99 X/Mnt
14:40
- RR : 20X/ Mnt
- Menganjurkan untuk - SPO2: 99%
membatasi cairan
A:
17:15 - Masalah teratasi
- Memberikan obat deuretik
P : Hentikan intervensi
2 16 16:00 S : pasien mengatakan Teguh
0ktober - Mengidentifikasi defisist setelah memaham Langkah
2023 tingkat aktivitas Latihan fisik
- Memonitor respon
16:00 O:
emosional, fisik terhadap
aktivitas Rentang gerak pasien
- Memfasilitasi fokus pada sudah membaik,
kemampuan mampumelakukan
- Menyepakati komitmen gerakan
untuk untuk meningkatkan - TD : 119/73 mmHg
frekuensi dan rentang - S : 36,9 C
aktivitas
- N : 99 X/Mnt
16:05
- Memfasilitasi aktivitas fisik - RR : 20 X/ Mnt
rutin, ambulansi, mobilisasi - SPO2 : 99%
-

A:
- Masalah belum
teratasi

P :Lanjutkan intervensi:
- Mengidentifikasi
defisist tingkat
aktivitas
- Memonitor respon
emosional, fisik
terhadap aktivitas
- Memfasilitasi
aktivitas fisik rutin,
ambulansi,
mobilisasi

3 16 14: 10 wib S : Teguh


oktober - Melakukan indentifasi luka - Pasien mengatakan
2023 (derajat, bau, dan dll) nyaman setelah
14:00 perawatan lika

O:
14:15 wib - Luka ulkus dengan
- Melakukan tindakan
derajat 3 di bagian
pembersihan luka( melepas kaki, luka masih
perban yang lama, berbau khas, luka
membersihkan luka tampak kemerahan,
dan nekrotik sudah
mengunakan NaCL, berkurang
menutup luka dengan kasa - Luka di bagian kaki
baru). kiri dengan luas luka
5 cm

A:
- Masalah belum
teratasi

P :Lanjutkan intervensi
14:20 wib (perawatan mandiri):
Memberikan antibiotic
- Melakukan
mentronidazole 30 mg (iv)
indentifasi luka
(derajat, bau, dan
dll)
- Melakukan tindakan
pembersihan luka(
melepas perban yang
lama, membersihkan
luka mengunakan
NaCL, menutup luka
dengan kasa baru).

You might also like