You are on page 1of 6

Vol. 1 No.

1 Tahun 2023
jurnal.umj.ac.id/index.php/JARAS
jarasfkk@umj.ac.id
e-ISSN XXXX-XXXX

Program Skrining Kesehatan Awal Sebagai Upaya Meningkatkan Status


Kesehatan Guru dan Murid di Pondok Pesantren Al-Fathonah
1* 2 3 4
Rahmini Shabariah , Tri Ariguntar Wikaning Tias , Tri Wahyuni , Nurfadhilah ,
5 6
Ibrahim , Eveline Alya Raushan Dhamir
1
Departemen Anak, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
2,3
Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
4
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
5,6
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

*Corresponding author: rahmini.shabariah@gmail.com

ABSTRACT
Screening is a medical examination to determine if a person is at higher risk of experiencing
a health problem. A school-age child, adolescent, and adult, both men, and women, have a
variety of specific risk factors, so the health screening that needs to be done can be the same
or different, but all to determine the possible risk of certain diseases. Conducting health
screening on children of students and teachers of students is expected to increase awareness
and awareness of the importance of a healthy lifestyle. Methods of community service
activities carried out directly in the form of a preliminary visit to the boarding school to
identify and conduct health screening through anamnesis and physical examination of the
general state of vital signs and nutritional status. Health education via online and
telemedicine. Simple laboratory examination for teenage students and teachers and Pondok
public workers. Conduct a daily food recall interview to see nutritional adequacy. Hope in
the future can be pursued independently. Sustainable funding continues to be implemented
and will seek productive businesses that can be a source of funds for boarding schools. The
activity went well with the enthusiasm of the relatively high participants. It is necessary to
monitor the program's sustainability by using periodic visits to boarding schools or through
online media with zoom to see the success of the training.

Keywords: boarding school, energy adequacy, health, nutritional status

ABSTRAK
Skrining adalah pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui apakah seseorang berisiko lebih tinggi
mengalami suatu masalah kesehatan. Bagi seorang anak usia sekolah, anak remaja, dewasa baik
laki-laki maupun wanita, memiliki berbagai faktor risiko yang spesifik, sehingga skrining
kesehatan yang perlu dilakukan dapat sama maupun berbeda, namun semuanya untuk mengetahui
kemungkinan risiko terhadap penyakit tertentu. Dengan melakukan skrining kesehatan pada anak
santri dan guru santri diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran mengenai
pentingnya pola hidup sehat. Metode kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan secara langsung
berupa mengadakan kunjungan pendahuluan ke pondok pesantren melakukan identifikasi,
melakukan skrining kesehatan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik keadaan umum tanda
vital dan status gizi. Penyuluhan kesehatan via daring dan telemedicine. Pemeriksaan
laboratorium sederhana buat santri remaja dan guru serta tenaga umum pondok. Melakukan
wawancara recall makanan sehari untuk melihat kecukupan gizi. Harapan kedepan dapat
diupayakan pencarian dana secara mandiri dan berkesinambungan

Disubmit: 26/12/2022 Diterima: 10/02/2023 Dipublikasi: 17/02/2023 DOI: 10.24853/jaras.1.1.14-19 | 14


Vol. 1 No. 1 Tahun 2023
jurnal.umj.ac.id/index.php/JARAS
jarasfkk@umj.ac.id
e-ISSN XXXX-XXXX

terus dilaksanakan dan akan sedang mengupayakan usaha produktif yang bisa menjadi
sumber dana untuk pesantren. Kegiatan berjalan dengan baik dengan antusiasme peserta yang
cukup tinggi. Perlu dilakukan monitoring keberlanjutan program dengan menggunakan
kunjungan berkala ke pondok pesantren atau lewat media daring dengan zoom untuk melihat
keberhasilan pelatihan yang dilakukan.

Kata kunci: kecukupan energi, kesehatan, pesantren, status gizi

LATAR BELAKANG lingkungan yang begitu besar dengan


Pendidikan pondok pesantren terbagi tiga, kerapatan kontak fisik yang tinggi.
yaitu pesantren tradisional (salafiyah), Perlunya pencegahan penularan selain
pesantren modern (khalaf atau asriyah) dan dengan PHBS yang ada di pesantren, juga
pesantren komprehensif (kombinasi). sanitasi dan lingkungan sekitarnya.
Pondok pesantren memiliki lima unsur atau Program pesantren sehat salah satunya
elemen, yaitu masjid, kyai, pondok, santri, adalah pendirian UKS dimana salah satu
dan pengajian kitab kuning (tafaqquh fi al- programnya adalah memberikan penyuluhan
din) (1). Pesantren dijadikan sebagai agen untuk mencegah terjadinya penyakit dengan
perubahan yang diharapkan dapat berperan mengendalikan faktor risiko. Penyakit yang
sebagai dinamisator dan katalisator mungkin terjadi adalah penyakit anemia ,
pemberdayaan sumber daya manusia, kulit, diare, ISPA, pneumonia, dan TBC.
penggerak pembangunan di segala bidang, Gerakan Bersama Skrining Santri (Gemas
serta pengembang ilmu pengetahuan dan Ning Ati) atau skrining penyakit TBC
teknologi dalam menyongsong era global (Tuberkulosis) adalah contoh gerakan yang
(1). dilaksanakan oleh Puskesmas Panekan di
Kegiatan makan di pondok pesantren, Ponpes Miftahu Nurul Huda yang masuk
ketersediaan komposisi makanan, frekuensi dalam enam besar
makan dan kualitas makanan yang dimakan lomba inovasi puskesmas tingkat
santri mempengaruhi kesehatan santri. Kabupaten Magetan tahun 2021, tentu hal
Kondisi ini memungkinkan adanya risiko ini bisa menjadi contoh buat diterapkan di
terjadinya malnutrisi di lingkungan lingkungan pesantren. Harapan kita bahwa
pesantren, sehingga perlu dilakukan evaluasi di kesehatan santri akan terjaga, dan
status gizi dan status kesehatan pada santri. kualitas hidup santri lebih baik (4).
Kebutuhan energi yang cukup besar untuk Penelitian ini juga diawali dengan
tumbuh kembang pada anak remaja harus edukasi tentang pola makan dan
diperhitungkan (2). pengetahuan bagaimana zat-zat gizi makro
Penilaian status gizi digunakan untuk dan mikro. Gambaran keadaan status gizi
melihat ketidakseimbangan antara asupan santri kebanyakan status gizi normal,
energi dan protein. Dilakukan pengukuran namun status gizi kurus, berat badan
tinggi badan (TB), berat badan (BB), berlebih, dan obese tetap harus diwaspadai
Index Masa Tubuh (IMT) dan Lingkaran karena akan berdampak negatif di masa
Lengan Atas (LILA) untuk menentukan yang akan datang. Selain status gizi perlu
status gizi (3). dijaga kualitas bahan makanan yang
Pesantren merupakan tempat tersedia dan kebersihan dapur tempat
berkumpulnya anak-anak dalam satu pemrosesan makanan santri (5).

Disubmit: 26/12/2022 Diterima: 10/02/2023 Dipublikasi: 17/02/2023 DOI: 10.24853/jaras.1.1.14-19 | 15


Vol. 1 No. 1 Tahun 2023
jurnal.umj.ac.id/index.php/JARAS
jarasfkk@umj.ac.id e-ISSN XXXX-
XXXX

Penelitian pada salah satu pondok salah satu program pengmas berkelanjutan
menunjukkan bahwa status gizi responden yang akan memberikan manfaat yang
ditentukan oleh tingkat kecukupan energi sangat besar buat masyarakat sekitarnya
dan zat gizi makro. Responden distimulasi dan penghuni pondok khususnya.
untuk menambah porsi makan, baik Kegiatan diawali penyuluhan
makanan pokok, lauk dan sayur agar kesehatan kemudian skrining kesehatan
sesuai dengan kebutuhan sehingga tingkat meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat
kecukupan energi dan zat gizi makro badan, index massa tubuh, dan lingkaran
menjadi adekuat (6,7). lengan atas jika diperlukan. Pemeriksaan
Pondok Pesantren Tahfidz Al- lainnya adalah tanda vital, pemeriksaan
Fathonah yang beralamat di Desa gigi dan pemeriksaan fisik umum lainnya.
Kudukeras, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Setelah penetapan status gizi pada para
yang berdiri sejak 20 tahun lalu tepatnya santri serta penilaian tingkat kecukupan
didirikan pada awalnya di tahun 1993 oleh energi dan zat gizi makro (melalui
keluarga besar HAS Mastra di atas tanah dan pengukuran sisa makanan dan recall) dan
2 melalui kuesioner maka akan dilakukan
bangunan wakaf seluas 2860 m . dan pada
tahun 2006, kembali diwakafkan tanah analisa kecukupan energinya. Hasil analisa
seluas kurang lebih 4285 m2 untuk kecukupan gizi dapat menjadi dasar untuk
pengembangan Pondok Pesantren Tahfidz program perbaikan gizi para santri.
Al-Fathonah. Pada tahun pembelajaran Unit Kesehatan Sekolah menjadi aktif
2007- 2008 telah dibuka sekolah formal, kembali dan diharapkan program
yakni SMP Islam Terpadu Al-Fathonah di pemeriksaan sederhana dapat dilakukan
lingkungan Pondok Pesantren. selanjutnya anamnesis dengan dokter via telemedicine.
dikembangkanlah TPQ (taman pendidikan Telemedicine adalah pemberian pelayanan
Alqur`an) dan MDA (Madrasah Diniyah kesehatan jarak jauh oleh profesional
Awaliyah) khususnya bagi anak-anak di kesehatan dengan menggunakan teknologi
lingkungan sekitar Pesantren. Setelah informasi dan komunikasi, meliputi
Pengasuh Ponpes telah wafat dan belum ada pertukaran informasi diagnosis,
pengganti, serta kendala lain dari pengurus pengobatan, dan pencegahan penyakit
Yayasan Al Fathonah maka jumlah santri di untuk kepentingan peningkatan kesehatan
Pondok semakin berkurang, namun individu dan masyarakat”.
keberadaan SMPIT dan madrasah berjalan Diharapkan nantinya kerjasama ini
sesuai harapan. dapat mengembangkan program
Salah satu upaya pengurus pondok telemedicine sederhana untuk lingkungan
ingin mempromosikan dan mengenalkan pondok dan pada penyakit sederhana.
kembali pondok pesantren pada masyarakat Banyak penelitian yang menunjukkan
di lingkungan tersebut, dengan slogan “Al adanya kemungkinan resiko anemia,
Fathonah ReBorn” bekerjasama dengan gangguan gizi dan masalah kesehatan lain di
pada civitas akademik FKK UMJ sehingga lingkungan pondok pesantren (5,6,8–10).
menarik perhatian orang tuanya untuk Salah satu tujuan pengabdian masyarakat di
masuk di pondok pesantren Al Fathonah sini untuk mendapatkan data primer
baik di SMPIT, Madrasah dan Santri sehingga dapat dijadikan acuan untuk tindak
Tahfidz Al Qur ‘an. Upaya program lanjut di pondok pesantren apakah
kesehatan ini akan dipertahankan sebagai

Disubmit: 26/12/2022 Diterima: 10/02/2023 Dipublikasi: 17/02/2023 DOI: 10.24853/jaras.1.1.14-19 | 16


Vol. 1 No. 1 Tahun 2023
jurnal.umj.ac.id/index.php/JARAS
jarasfkk@umj.ac.id
e-ISSN XXXX-XXXX

ada masalah gangguan gizi atau masalah antropometri pada anak madrasah.
kesehatan lainnya. Kelompok kedua penyuluhan kesehatan
pada siswa SMP, santri dan guru kemudian
METODE dilanjutkan pemeriksaan kesehatan,
Penyuluhan kesehatan menggunakan pemeriksaan antropometri dan pemeriksaan
metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. laboratorium. Kegiatan ini kerjasama antara
Kegiatan skrining kesehatan diawali civitas dari Fakultas Kedokteran dan
dengan mengisi kuesioner dengan Kesehatan dengan Fakultas Kesehatan
wawancara terpimpin mulai anamnesis Masyarakat Universitas Muhammadiyah
penyakit yang saat ini dikeluhkan, Jakarta Penyuluhan tentang Hepatitis A
dilanjutkan pemeriksaan fisik menilai yang mana dapat ditularkan melalui tangan
umum tanda vital berupa tekanan darah, dan mulut, selain itu penyuluhan tentang
frekuensi nadi, frekuensi napas dan suhu. PHBS sebagai upaya mencegah penularan
Pemeriksaan antropometri meliputi penyakit melalui tangan, kaki, mulut dan
pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, udara. Selain itu penyuluhan kesehatan
Lila dan IMT dan ditentukan diagnosis reproduksi untuk siswa SMP dan santri.
penyakit dan penentuan status gizi. Buat Peserta yang hadir pada penyuluhan
kelompok siswa SMP dilakukan ini sekitar 129 orang yang terdiri dari 53
pemeriksaan Hb saja namun buat kelompok siswa/i madrasah Ibtidaiyah, 27 siswa/i
guru dan masyarakat dilakukan madrasah Aliyah, 15 Guru dan 34
pemeriksaan gula darah, asam urat dan masyarakat umum. Pada anak madrasah
kolesterol. Terakhir pemberian obat untuk didapatkan sedang menderita batuk pilek,
penyakit berdasarkan pemeriksaan fisik masih ada yang rambut dan kuku tangan
dan laboratorium tidak bersih, gatal gatal pada kaki (scabies)
Santri SMP diberikan kuesioner serta didapatkan status gizi kurang. Anak –
recall food daily yaitu mencatat jenis anak dan orang tua telah diberikan
makanan dan minuman yang dimakan atau penyuluhan dan berkomitmen akan
diminum dalam 3 hari untuk melihat melaksanakan PHBS untuk mencegah
kecukupan gizi. Setelah terkumpul akan penyakit. Pada santri dan siswa SMP
dianalisa untuk menjadi acuan diketahui usia menarche dan mimpi basah
pengembangan program kesehatan masih dalam batas normal, tidak ditemukan
berikutnya. penyakit ISPA dan kelainan kulit dan kadar
Hemoglobin dalam batas normal. Pada guru
HASIL DAN PEMBAHASAN dan masyarakat didapatkan penyakit
Kegiatan pengabdian masyarakat ini Hipertensi, DM dan Artritis, namun asam
dilaksanakan pada hari minggu, 13 urat dan kolesterol kebanyakan normal.
November 2022. Tempat pelaksanaan di Pengabdian masyarakat ini
Pondok Pesantren Al-Fathonah. mendapatkan bahwa kadar Hemoglobin
Pengabdian masyarakat ini diawali dengan Siswa siswi SMP baik hal ini menunjukkan
sambutan oleh bapak kepala desa Kudu bahwa kegiatan yang dilakukan oleh
Keras dan ketua Yayasan Al Fathonah. Puskesmas yang memberikan tablet zat besi
Dibagi dua kelompok besar kelompok satu setiap bulan kepada siswa dapat mencegah
yaitu penyuluhan kesehatan dan anemia pada siswa. Hemoglobin (HB)
pemeriksaan kesehatan serta pengukuran sangat dibutuhkan dalam masa pubertas,

Disubmit: 26/12/2022 Diterima: 10/02/2023 Dipublikasi: 17/02/2023 DOI: 10.24853/jaras.1.1.14-19 | 17


Vol. 1 No. 1 Tahun 2023
jurnal.umj.ac.id/index.php/JARAS
jarasfkk@umj.ac.id e-ISSN XXXX-
XXXX

apalagi pada siswi SMP yang memang pengetahuan, sikap dan perilaku civitas
semua sudah mengalami menstruasi secara pondok terhadap PHBS dan Kesehatan
rutin dan normal. Siklus menstruasi reproduksi dengan hasil baik. Monitoring
memungkinkan siswi akan mengalami keberlanjutan program kesehatan
anemia jika tidak mendapat asupan nutrisi berikutnya diharapkan dapat dilakukan
atau suplementasi zat besi yang cukup. lewat media daring dengan zoom dan
Para guru dan masyarakat umum kunjungan kembali.
yang menderita DM, Hipertensi, artritis
(rematik) dan pneumonia telah diberikan UCAPAN TERIMA KASIH
penyuluhan tentang makanan dan Penulis mengucapkan terima kasih kepada
minuman yang harus dihindari, serta harus Lembaga Penelitian dan Pengabdian
segera ke fasilitas pelayanan kesehatan kepada Masyarakat UMJ, Fakultas
jika ada keluhan keluhan yang mengarah Kedokteran dan Kesehatan UMJ, Pondok
pada komplikasi penyakit tersebut. Obat Pesantren Al-Fathonah dan semua pihak
yang diberikan pada acara ini hanya dapat yang sudah berpartisipasi dan memberi
untuk beberapa hari saja sehingga mereka dukungan baik materi maupun non materi
tetap harus kontrol ke fasilitas kesehatan yang tidak dapat kami sebutkan satu
terdekat untuk pengobatan selanjutnya. persatu.
Kegiatan skrining kesehatan
mendapatkan antusiasme sangat tinggi dari KONFLIK KEPENTINGAN
guru, siswa dan masyarakat umum dengan Penulis menyatakan tidak memiliki
banyaknya peserta yang hadir. Masyarakat konflik kepentingan yang dapat
dan penghuni pondok berharap dapat menimbulkan pertanyaan bias dalam
dilakukan kegiatan yang sama di lain diskusi dan kesimpulan naskah.
waktu. .
REFERENSI
SIMPULAN DAN SARAN 1. Idris UM. Pesantren Sebagai
Dengan dilakukan penyuluhan mengenai Lembaga Pendidikan Islam. Al
gejala dan tanda penyakit Hikmah. 2013;XIV(1):101–19.
kuning/Hepatitis, kesehatan reproduksi 2. Choriyah S, Sholichah F, Widiastuti.
serta praktek PHBS untuk mencegah Sistem penyelenggaraan makan pagi dan status
penularan penyakit yang melibatkan guru, Gizi santriwati pondok pesantren Putri Mbah
siswa dan pengurus pondok pesantren Rumi. Penel Gizi Makan. 2021;44(1):31–44.
diharapkan dapat dipraktekan dan dapat 3. Supariasa I, Bakri B, Fajar I.
mencegah penularan penyakit antar siswa Penilaian status gizi. Jakarta: EGC; 2004. 3 p.
dan siswi di lingkungan ponpes. 4. Kementerian Kesehatan Republik
Perlunya perbaikan sarana MCK, tempat Indonesia. Kesehatan Santri Harus
sampah dan pengelolaan sampah yang baik Diperhatikan[Internet].2019.
serta ketersedian sabun dan wastafel untuk Available from:
cuci tangan yang memudahkan siswa dan https://www.kemkes.go.id/article/vi
santri untuk mempraktekkan PHBS yang ew/19112500002/kesehatan-santri-
sudah diajarkan. harus-diperhatikan.html
Diharapkan program pengabdian
masyarakat berikutnya bisa menilai

Disubmit: 26/12/2022 Diterima: 10/02/2023 Dipublikasi: 17/02/2023 DOI: 10.24853/jaras.1.1.14-19 | 18


Vol. 1 No. 1 Tahun 2023
jurnal.umj.ac.id/index.php/JARAS
jarasfkk@umj.ac.id
e-ISSN XXXX-XXXX

5. Kaenong K, Dachlan D, Salam A. 8. Keputusan Menteri Kesehatan


Gambaran Asupan Zat Gizi Makro, Republik Indonesia. Keputusan
Status Gizi, dan Tingkat Kepuasan Menteri Kesehatan Republik
Santri Pada Sistem Penyelenggaraan Indonesia Nomor
Makanan di Pondok Pesantren. HK.01.07/MenKes/413/2020
Makassar; 2014. Tentang Pedoman Pencegahan dan
6. Rokhmah F, Muniroh L, Nindya TS. Pengendalian Corona Virus Disease
Hubungan Tingkat Kecukupan 2019 (Covid-19).
Energi dan Zat Gizi Makrodengan MenKes/413/2020. 2020;2019:207.
Status Gizi Siswi SMA di Pondok 9. Kementerian Kesehatan Republik
Pesantren Al-Izzah Kota Batu. Indonesia. QnA : Pertanyaan dan
Media Gizi Indones [Internet]. 2017 Jawaban Terkait COVID-19
May 15;11(1):94. Available from: [Internet]. Infeksi Emerging. 2020.
https://e- Available from:
journal.unair.ac.id/MGI/article/view https://infeksiemerging.kemkes.go.i
/4410 d/uncategorized/qna-pertanyaan-
7. Faradilah A, Syakir D, Akbar A. dan-jawaban-terkait-covid-19
Gambaran Status Gizi dan Asupan 10. Kementerian Kesehatan Republik
Remaja Pesantren Tahfidz. Alami J Indonesia. Upaya Kemenkes
(Alauddin Islam Medical) J. Antisipasi Penyebaran Hepatitis
2020;2(2):26. Akut di Indonesia. 2022.

Disubmit: 26/12/2022 Diterima: 10/02/2023 Dipublikasi: 17/02/2023 DOI: 10.24853/jaras.1.1.14-19 | 19

You might also like