You are on page 1of 12

pISSN 2685-0761

eISSN 2685-0850

JURNAL INOVASI PEMBELAJARAN KIMIA


(Journal Of Innovation in Chemistry Education)
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jipk
email: Jinovpkim@unimed.ac.id

Masuk : 23 September 2021


Revisi : 8 Oktober 2021
Diterima : 22 Oktober 2021
Diterbitkan : 30 Oktober 2021
Halaman : 136 – 147
Pengembangan Handout Titrasi Asam-Basa Berbasis Android
Terintegrasi Model Discovery Learning dan Soal-soal HOTS
Catur Kurniawan1*, Iis Siti Jahro1
1Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Medan, Medan
*Alamat Korespondensi: caturkurniawan1503@gmail.com

Abstract: This research aims to determine: (1) Analysis results regarding to the advantages and disadvantages
of acid-base titration handout in internet, (2) Feasibility level of the Acid-Base Titration Handout
Based on Android Integrated Discovery Learning Model and HOTS Problems which has been
developed, (3) Students’ and teachers’ response to the Acid-Base Titration Handout Based on
Android Integrated Discovery Learning Model and HOTS Problems which has been developed. The
type of research is (R&D) by implementing 4-D development model by Thiagarajan. The stages are
define, design, develop, and disseminate. The Acid-Base Titration Handout Based on Android
Integrated Discovery Learning Model and HOTS Problems which has been developed was validated
by 5 experts and obtained score 94.72 ; 96.14 ; 99.10 ; 95.00 and 98.11% respectively which is
categorized as very feasible. Students’s and teachers’s responses toward Acid-Base Titration
Handout Based on Android Integrated Discovery Learning Model and HOTS Problems are
categorized as very good by percentage 91.27 and 100%. It shows that The Acid-Base Titration
Handout Based on Android Integrated Discovery Learning Model and HOTS Problems is
appropriate to implement for teaching and learning process
Keywords: R&D, Acid-base titration, Handout, Discovery Learning, HOTS problems

wujud dari teknologi dalam pendidikan. Hal


PENDAHULUAN
ini didukung dengan banyaknya siswa
Perkembangan erat kaitannya dengan
khususnya siswa tingkat SMA yang
revolusi Industri 4.0 ditandai dengan
menjadikan android sebagai kebutuhan
meluasnya penggunaan teknologi di segala
primer (Lubis & Ikhsan, 2015).
aspek kehidupan, tak terkecuali di bidang
Penelitian tentang pengembangan
pendidikan. Media pembelajaran merupakan
media pembelajaran berbasis android telah
kontribusi teknologi dalam dunia pendidikan.
banyak dilakukan dan sebagian besar
Menurut (Tafonao, 2018), media
memberikan dampak positif bagi siswa
pembelajaran adalah segala sesuatu yang
Prasetyo et al. (2014), menyatakan bahwa
dapat digunakan untuk menyampaikan pesan
penerapan media pembelajaran kimia
guru kepada siswa sehingga dapat
berbasis Android secara signifikan dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
meningkatkan motivasi belajar siswa pada
minat, dan motivasi siswa. Media
materi koloid, Harianto et al. (2017)
pembelajaran berbasis android merupakan

136
Catur Kurniawan dan Iis Siti Jahro
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 3, Nomor 2, Oktober 2021
Pengembangan Handout Titrasi Asam-Basa Berbasis Android Terintegrasi Model Discovery Learning dan Soal-soal HOTS

menyatakan bahwa media pembelajaran padahal kemampuan HOTS sangat


Android efektif dapat menumbuhkan literasi menentukan tingkat mutu pendidikan
sains siswa pada materi reaksi redoks dan menurut ke PISA (Programmed International
elektrokimia. Ulfa et al. (2017), menyatakan Science Assessment) dan TIMSS (Trends
bahwa penerapan media pembelajaran International Mathematics and Science
berbasis android dapat meningkatkan Study).
kreativitas dan prestasi kognitif siswa pada
materi stoikiometri, dan Ramadhani et al. KAJIAN LITERATUR
(2016), menyatakan bahwa penerapan media Penelitian dan Pengembangan (R&D)
pembelajaran berbasis android mampu Menurut Gay et al. (2012), penelitian
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi dan pengembangan (R&D) adalah proses
koloid. pemberitahuan kebutuhan konsumen yang
Kimia adalah cabang ilmu yang bertujuan untuk menghasilkan produk untuk
mempelajari sifat-sifat materi, struktur memenuhi kebutuhan konsumen. Penelitian
materi, perubahan materi, dan energi yang dan Pengembangan (R&D) yang dilakukan di
terlibat dalam reaks. Penguasaan konsep bidang pendidikan atau sekolah bertujuan
yang kuat sangat penting dalam mempelajari untuk mengetahui kebutuhan mata pelajaran
kimia. Konsep-konsep tersebut saling pendidikan, baik guru maupun siswa,
berkaitan satu sama lain sehingga seringkali terutama dalam hal media pembelajaran,
menyulitkan siswa. bahan ajar, kurikulum, atau sistem
Kesulitan siswa dalam mempelajari manajemen. Penelitian dan pengembangan
kimia akan terus berlanjut jika tidak segera (R&D) umumnya tidak bergantung pada
diatasi. Salah satu bahan kimia yang tujuan, personel, atau waktu penyelesaian.
dianggap sulit adalah titrasi asam basa. Dalam penelitian dan pengembangan (R&D),
Menurut Marzuki & Astuti (2017), siswa produk yang dikembangkan harus sesuai
menggambarkan proses netralisasi sebagai dengan standar yang berlaku. Setelah selesai,
pencampuran asam-basa fisik yang tidak produk yang dikembangkan akan diuji di
menghasilkan produk dan tidak memiliki lapangan dan direvisi hingga tercapai
persamaan reaksi. kualitas. Siklus penelitian sangat panjang dan
Handout merupakan bahan ajar yang tidak mudah, tetapi sangat penting untuk
berisi sekumpulan materi, baik yang baru menghasilkan produk yang benar-benar
maupun yang mendalam, yang penting bagi sesuai dengan standar.
siswa. Handout dapat digunakan sebagai
bahan ajar yang praktis dan ekonomis. Selain Handout
itu handout juga dapat dijadikan sebagai Handout adalah buku pegangan siswa
bahan referensi dan pengingat bagi siswa saat yang berisi materi pelajaran secara lengkap.
belajar online karena mengandung materi Handout menyediakan semua materi yang
yang sistematis. Menurut Ulya et al. (2015), harus dipelajari. Handout berbeda dari modul
handout memiliki beberapa keunggulan, yang isinya disajikan per unit materi terkecil.
yaitu (1) sebagai pendamping penjelasan Namun handout dan modul masih memiliki
guru, (2) sebagai catatan siswa, (3) sebagai kesamaan yaitu memuat komponen-
bahan referensi bagi siswa, (4) sebagai komponen yang dibutuhkan dalam
pengingat materi pelajaran, ( 5) memotivasi pembelajaran seperti tujuan/kompetensi
siswa untuk mencari tahu lebih dalam, (6) pembelajaran, prosedur pembelajaran, materi
memberikan umpan balik anggota, dan (7) pembelajaran, latihan, tugas, dan soal
menilai hasil belajar. Menurut Fatikhakh et evaluasi (Munawaroh, 2014).
al. (2018) dan berdasarkan pengalaman
peneliti selama magang 1, 2 dan 3, bahan ajar Android
berupa handout terutama yang terintegrasi Android adalah sistem operasi yang
dengan soal HOTS sangat jarang ditemukan, dibangun oleh Google. Sistem operasi

137
Catur Kurniawan dan Iis Siti Jahro
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 3, Nomor 2, Oktober 2021
Pengembangan Handout Titrasi Asam-Basa Berbasis Android Terintegrasi Model Discovery Learning dan Soal-soal HOTS

android berbasis kernel Linux. Saat ini, meningkatkan prestasi belajar, hasil belajar,
Android merupakan jenis smartphone yang keterampilan berpikir kritis, dan
paling banyak digunakan (Chinetha et al., keterampilan sains siswa.
2015). Menurut Haris et al. (2017), Model pembelajaran discovery
Permintaan smartphone Android terus memiliki 6 sintaks atau tahapan
meningkat setiap hari bahkan menguasai pembelajaran, yaitu: (1) Stimulasi, (2)
pangsa pasar dunia sebesar 86,8%. Android Pernyataan masalah, (3) Pengumpulan data,
telah banyak digunakan dalam proses (4) Pengolahan data, (5) Verifikasi, dan (6)
leaning. Menurut Prasetyo et al. (2014), Generalisasi (Sinambela, 2013)
penerapan media pembelajaran kimia
berbasis Android secara signifikan dapat Higher Order Thinking Skills (HOTS)
meningkatkan motivasi belajar siswa pada Kurikulum 2013 sendiri menuntut siswa
materi koloid, Harianto et al. (2017), untuk memiliki Higher Order Thinking Skills
menyatakan bahwa media pembelajaran (HOTS) atau kemampuan berpikir tingkat
Android efektif dapat menumbuhkan literasi tinggi. Menurut Anggraini (2018), Higher
sains siswa pada materi reaksi redoks dan Order Thinking Skills adalah kemampuan
elektrokimia, Ulfa et al. (2017), menyatakan untuk menghubungkan, memanipulasi, dan
bahwa penerapan media pembelajaran menggunakan pengetahuan dan pengalaman
berbasis android dapat meningkatkan yang dimiliki siswa untuk berpikir kritis dan
kreativitas dan prestasi kognitif siswa pada kreatif dalam memecahkan suatu masalah.
materi stoikiometri, dan Ramadhani et al. Pendapat lain tentang HOTS dikemukakan
(2016), menyatakan bahwa penerapan media oleh Bloom dalam Djami & Kuswandono
pembelajaran berbasis android mampu (2020), yang mendefinisikan HOTS sebagai
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kemampuan di atas pengetahuan (C1),
koloid. pemahaman (C2), dan penerapan (C3), tetapi
sudah masuk ke ranah analisis (C4). sintesis
Discovery Learning (C5), dan evaluasi (C6). Berdasarkan uraian
Menurut (Sumantri, 2015), model di atas, dapat disimpulkan bahwa soal HOTS
pembelajaran discovery learning adalah suatu merupakan soal yang dijiwai oleh indikator
cara penyajian materi dimana siswa C4, C5, dan C6 dari taksonomi Bloom.
dikondisikan untuk menemukan sendiri Berdasarkan hasil penelitian
konsep, prinsip, dan pemecahan masalah sebelumnya, kemampuan HOTS siswa di
yang harus dikuasai untuk mencapai tujuan Indonesia terhadap kimia masih rendah. Hal
pembelajaran. Penerapan model discovery ini berdasarkan kesimpulan penelitian
learning memungkinkan siswa untuk Habiddin & Page (2019) yang menyatakan
menemukan informasi dan materi yang bahwa jumlah siswa yang mampu menjawab
dibutuhkan sebelum ada penjelasan atau soal HOTS kimia kinetik dengan benar masih
penguatan yang diberikan oleh pendidik. sedikit. Hasil serupa juga disimpulkan dalam
Penerapan model discovery learning penelitian yang dilakukan oleh Harta et al.
dinilai sesuai dengan kurikulum 2013 yang (2020) bahwa kemampuan siswa SMP di
sangat berpusat pada siswa dan menerapkan Yogyakarta dalam menjawab soal HOTS
pendekatan saintifik (Feriyanti, 2014). masih tergolong lemah, bahkan menurut
Kesesuaian penerapan model discovery penelitian Abdullah et al. (2018),
learning juga didukung oleh beberapa kemampuan HOTS calon guru di Indonesia
penelitian lain oleh Ramadhani et al. (2016), masih tergolong sedang. Oleh karena itu,
Ellizar et al. (2019), dan (Khabibah et al., sangat penting untuk mengembangkan media
2017) yang masing-masing menyimpulkan terintegrasi HOTS.
bahwa penerapan model discovery learning
baik dalam pengajaran maupun
pengembangan bahan ajar dapat

138
Catur Kurniawan dan Iis Siti Jahro
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 3, Nomor 2, Oktober 2021
Pengembangan Handout Titrasi Asam-Basa Berbasis Android Terintegrasi Model Discovery Learning dan Soal-soal HOTS

METODE dan analisis konsep yang telah


Jenis penelitian ini adalah Penelitian dilakukan.
dan Pengembangan (R&D). Produk yang 2. Design
dikembangkan adalah Handout Titrasi Asam- Tahap design dilakukan untuk
Basa Berbasis Android Terintegrasi Model merancang Handout Titrasi Asam-Basa
Discovery Learning dan Soal-soal HOTS. Berbasis Android Terintegrasi Model
Model pengembangan yang diterapkan Discovery Learning dan Soal-soal HOTS
adalah 4-D oleh Thiagarajan. Tahapan model yang sesuai dengan kebutuhan siswa
pengembangan 4D meliputi: 1) Define; 2) berdasarkan tahap definisi. Hal-hal yang
Desain; 3) Mengembangkan; dan 4) dilakukan pada tahap ini adalah:
Menyebarkan. a. Pemilihan media, media yang dipilih
dalam penelitian pengembangan ini berupa
Pengembangan handout berbasis android.
Prosedur pengembangan 4D (Define, b. Pemilihan format, format yang dipilih
Design, Develop, dan Disseminate) adalah harus sesuai dengan media yang akan
sebagai berikut: dikembangkan yaitu handout berbasis
1. Define android berdasarkan standar BSNP.
Define adalah tahapan untuk c. Perancangan awal, perancangan awal
menentukan dan mendefinisikan kebutuhan adalah rancangan materi titrasi asam basa
pembelajaran. Tahapan ini meliputi 5 poin yang dibuat dengan menggunakan referensi
utama, yaitu: dari beberapa buku kimia kelas XI pada
1) Analisis ujung depan, bertujuan untuk kurikulum 2013, sumber internet, dan juga
menemukan dan menentukan masalah menentukan aplikasi yang akan digunakan
dasar siswa pada mata pelajaran kimia untuk membuat produk handout berbasis
pada materi titrasi asam basa. Tahapan android.
ini dilakukan peneliti melalui observasi 3. Develop
dengan mewawancarai 2 orang guru Tahap develop meliputi berikut ini:
kimia di SMA Negeri 10 Medan. Pada a. Pembuatan handout berbasis produk
tahap ini peneliti juga menentukan android, pada tahap ini peneliti membuat
analisis kelemahan dan kelebihan produk menggunakan aplikasi sketchware.
(berdasarkan BSNP) terhadap handout b. Validasi bahan ajar oleh validator ahli,
titrasi asam basa di internet. pada tahap ini peneliti meminta bantuan 3
2) Analisis siswa, bertujuan untuk orang dosen kimia Universitas Negeri Medan
mengetahui karakteristik siswa termasuk dan 2 orang guru kimia SMA Negeri 10
kebutuhan siswa dan juga karakteristik Medan untuk memvalidasi handout berbasis
belajar siswa sehingga peneliti dapat android.
menentukan jenis pengembangan yang c. Uji coba lapangan, peneliti mengumpulkan
sesuai terhadap siswa. data kualitatif berupa respon siswa dan guru
3) Analisis konsep bertujuan untuk untuk mengetahui kualitas produk yang telah
mengidentifikasi konsep atau materi dikembangkan.
utama yang harus diajarkan berdasarkan 4. Disseminate
silabus untuk menyusun materi titrasi Dalam penelitian ini, disseminate
asam basa secara sistematis. dilakukan dengan mengunggah produk ke
4) Analisis tugas, bertujuan untuk playstore agar dapat diakses oleh siswa atau
mengetahui tugas pokok yang harus guru kimia.
dikuasai siswa untuk mencapai
kompetensi minimal. Pelaksanaan
5) Perumusan tujuan pembelajaran Waktu dan Lokasi Penelitian
bertujuan untuk menghasilkan tujuan Penelitian ini dilakukan kurang
pembelajaran berdasarkan analisis tugas lebih selama 4 bulan mulai dari 25 Februari

139
Catur Kurniawan dan Iis Siti Jahro
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 3, Nomor 2, Oktober 2021
Pengembangan Handout Titrasi Asam-Basa Berbasis Android Terintegrasi Model Discovery Learning dan Soal-soal HOTS

2021 sampai 8 Juni 2021. Tahap penelitian Tabel 1. Kategori Kelayakan Handout
meliputi pengembangan produk dan Berbasis Android
implementasi dalam rangka untuk No. Skor (%) Kategori Kelayakan
mendapatkan respon siswa. Pengembangan 1 < 21% Sangat tidak layak
2 21-40% Tidak layak
produk dilakukan di kost peneliti di Jalan 3 41-60% Cukup
Bilal Ujung Nomor 288B Pulo Brayan Darat, 4 61-80% Layak
Medan. Sedangkan pelaksanaannya 5 81-100% Sangat layak
dilakukan di SMA Negeri 10 Medan.

Populasi dan Sampel Angket Respon Siswa dan Guru


Populasi adalah siswa kelas XI MIA Kuesioner yang digunakan untuk
1 SMA Negeri 10 Medan Tahun Pelajaran memperoleh respon siswa dan guru
2020/2021. Untuk memperoleh respon siswa mengadopsi skala Guttman dengan 2
secara besar-besaran terhadap siswa satu alternatif pilihan. Semua item dihitung
kelas, maka sampel dalam penelitian ini dengan skor total, kemudian dianalisis
adalah seluruh siswa kelas XI MIA 1 SMA menggunakan rumus:
Negeri 10 Medan.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
Skor = 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100%
Instrumen Validasi Handout Berbasis
Android
Instrumen validasi yang digunakan dan dikategorikan berdasarkan tabel berikut:
dalam penelitian ini diambil dari Badan Tabel 2. Kategori Respon
No. Skor(%) Kategori
Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dalam 1. 86-100 Sangat baik
penelitian ini skala yang digunakan adalah 2. 76-86 Baik
Likert dengan 4 alternatif jawaban yang 3. 56-75 Cukup
dibuat dalam bentuk checklist. Skala Likert 4. 55-59 Kurang
terdiri dari sejumlah pernyataan mengenai 5. 0-54 Sangat kurang
penilaian suatu media. Untuk memperoleh
data kuantitatif, setiap alternatif jawaban HASIL DAN PEMBAHASAN
diberi skor, yaitu: 1 = Sangat tidak layak; 2 = Tahap Define
Tidak Layak; 3 = Layak; 4 = Sangat Layak. 1. Analisis Ujung Depan
Berikut kisi-kisi instrumen validasi handout Berdasarkan analisis dari hasil
berbasis android menurut BSNP 2014. wawancara ditemukan bahwa:
Skala penilaian yang digunakan 1. Sumber belajar kimia yang digunakan
adalah 1 sampai 4 yaitu skor 1 adalah skor masih kurang, terutama pada masa
terendah dan skor 4 adalah skor tertinggi. pandemi Covid-19. Sumber belajar siswa
Tingkat kelayakan (P) dihitung dengan hanya dari buku pegangan yang sulit
persamaan berikut: dipahami dan tidak dapat mengarahkan
siswa untuk belajar mandiri dan menggali
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ ilmu
P= x 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 2. Guru belum pernah membuat bahan ajar
berupa handout berbasis android
kemudian dikategorisasikan berdasarkan sehingga pemanfaatan android
tabel berikut: dikalangan siswa belum optimal untuk
proses pembelajaran
3. Pencapaian tujuan pembelajaran masih
belum maksimal
4. Guru dalam mengajar masih sering
menggunakan metode teacher-centered

140
Catur Kurniawan dan Iis Siti Jahro
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 3, Nomor 2, Oktober 2021
Pengembangan Handout Titrasi Asam-Basa Berbasis Android Terintegrasi Model Discovery Learning dan Soal-soal HOTS

belum banyak pendekatan saintifik sesuai


Kurikulum 2013
5. Sumber belajar masih belum
mengimplementasikan soal HOTS.
Pada tahap define peneliti juga
menentukan analisis terkait kelebihan dan
kekurangan (berbasis BSNP) 3 materi titrasi
asam basa diperoleh dari internet. Hasil
analisis kelemahan dan kelebihan handout
titrasi asam basa di internet adalah sebagai Gambar 1. Diagram Gaya Belajar Siswa
berikut: Hasil analisis gaya belajar siswa
Kelemahan : menunjukkan bahwa 33% siswa memiliki
 Tidak dilengkapi KI, KD, Indikator, dan gaya belajar visual, 30% kinestetik, 15%
Tujuan Pembelajaran sehingga visual kinestetik, 11% auditory kinestetik,
penyajian materi kurang sistematis 7% auditory, dan 4% visual auditory.
 Ruang lingkup materi dan penjelasan
kurang luas dan kurang mendalam 3. Analisis Tugas
 Mereka tidak mengintegrasikan Tahap analisis tugas dilakukan
pendekatan saintifik sehingga kurang dengan menganalisis keseluruhan kompetensi
merangsang rasa ingin tahu siswa yang dibutuhkan pada mata pelajaran yang
 Mereka tidak dilengkapi dengan gambar, disesuaikan dengan kompetensi dasar pada
ilustrasi, dan fakta atau aplikasi dalam materi titrasi asam basa, yaitu: Menentukan
kehidupan sehari-hari konsentrasi larutan asam atau basa dan
 Mereka tidak dilengkapi dengan banyak menentukan pH campuran berdasarkan data
soal khususnya HOTS. hasil titrasi asam basa. Berdasarkan
Kelebihan : kompetensi dasar tersebut, mahasiswa
 Penyajian rumus yang lengkap dan diharapkan:
mudah diingat 1. Mampu memahami pengertian titrasi
 Penyajian contoh soal dan pembahasan asam basa
 Dilengkapi dengan kurva titrasi asam 2. Mampu memahami prinsip-prinsip
basa titrasi asam basa
3. Mampu menentukan indikator yang
2. Analisis Siswa tepat dalam titrasi asam basa asam basa
Gambar 1. menunjukkan minat siswa 4. Mampu menentukan konsentrasi asam
terhadap pelajaran kimia masih kurang, hal atau basa dengan titrasi
ini dibuktikan dengan persentase siswa yang 5. Mampu menghitung pH titrasi asam
menyukai pelajaran kimia sebanyak 14,8% basa
sedangkan persentase siswa yang tertarik 6. Mampu menentukan kurva titrasi asam
pada mata pelajaran biologi lebih tinggi yaitu basa
sebanyak 25,9%. Selain itu, sebanyak 70,4%
siswa menyatakan bahwa mata pelajaran 4. Analisis Konsep
kimia kurang menyenangkan karena Pada tahap ini konsep materi
berkaitan dengan konsep, teori, perhitungan, pembelajaran disusun untuk memudahkan
dan persamaan reaksi, bahkan sebanyak siswa dalam memahami titrasi asam basa
77,8% siswa terkadang masih mengalam materi dan mencapai kompetensi yang
kesulitan yaitu pada titrasi asam basa. materi diharapkan. Konsep materi yang harus
sebanyak 51,9% siswa menyatakan hal yang diajarkan dalam materi titrasi asam basa
sama. antara lain :
1. Menentukan konsentrasi titrasi-asam
basa

141
Catur Kurniawan dan Iis Siti Jahro
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 3, Nomor 2, Oktober 2021
Pengembangan Handout Titrasi Asam-Basa Berbasis Android Terintegrasi Model Discovery Learning dan Soal-soal HOTS

2. Menentukan indikator titrasi asam-basa dan dilengkapi dengan soal-soal HOTS yang
3. Menentukan kurva titrasi asam basa disusun menggunakan Microsoft word 2007.
4. Menentukan pH titrasi asam basa Bagian-bagian dari handout draft ini meliputi
profil penyusun, kompetensi, materi , link
5. Menentukan Tujuan Pembelajaran video titrasi asam basa dari youtube, LKPD
Tahap ini bertujuan untuk membuat berupa praktikum, dan soal HOTS.
landasan dasar dalam mempersiapkan tes dan
merancang bahan ajar yang akan digunakan. Tahap Develope
Tujuan pembelajaran materi titrasi asam-basa a. Pembuatan Handout Berbasis Android
adalah : Handout Titrasi Asam-Basa bebasis
1. Siswa mampu memahami pengertian Android Terintegrasi Model Discovery
titrasi asam-basa Learning dan Soal-soal HOTS dibuat dengan
2. Siswa mampu memahami prinsip- menggunakan aplikasi “sketchware”. Produk
prinsip titrasi asam-basa tersebut diberi nama Handout Titrasi Asam-
3. Siswa mampu mengetahui jenis-jenis Basa dengan ukuran file 7,7 MB.
indikator titrasi asam-basa Berikut ini adalah bagian-bagian dari
4. Siswa mampu mampu menentukan aplikasi pembelajaran berbasis
indikator yang tepat digunakan untuk
titrasi asam-basa Tabel 3. Komponen Aplikasi Pembelajaran
5. Siswa mampu menentukan titik ekivalen yang Dikembangkan
dan titik akhir titrasi asam basa No Komponen Deskripsi
6. Siswa mampu menentukan konsentrasi 1. Ikon Aplikasi Berbentuk gambar atom
yang menampilkan bahan
asam atau basa dengan titrasi asam-basa
ajar kimia
7. Siswa mampu menentukan pH 2. Splash Screen Tampilan animasi berupa
campuran pada berbagai jenis titrasi larutan dan dilengkapi
asam-basa dengan nama produk
8. Siswa mampu membuat kurva titrasi 3. Homepage Berisi beberapa menu yaitu
asam-basa profil, kompetensi, materi,
video, praktikum, serta soal
HOTS
Tahap Design 4. Menu Profil Berisi informasi penyusun
a. Pemilihan Media aplikasi pembelajaran
Media yang dipilih adalah android, 5. Menu Berisi beberapa kompetensi
hal ini disesuaikan dengan hasil analisis front Kompetensi seperti kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator,
and end yang dilakukan peneliti dengan dan tujuan
mewawancarai 2 orang kimia guru di SMA 6. Menu Materi Berisi materi titrasi asam-
Negeri 10 Medan yang menyatakan bahwa basa yan disusun
sebagian besar siswa memiliki android berdasarkan model
namun belum memanfaatkannya secara discovery learning
optimal untuk menunjang proses 7. Menu Video Berisi beberapa video titrasi
asam-basa diambil dari
pembelajaran di kelas. youtube
b. Pemilihan Format 8. Menu Berisi lembar praktikum
Format yang dipilih dalam Praktikum titrasi asam-basa
pengembangan ini berupa handout titrasi 9. Menu Soal- Berisi 30 Soal HOTS titrasi
asam basa yang diintegrasikan dengan model soal HOTS asam basa dalam bentuk
kuis dan pengguna dapat
pembelajaran discovery learning dan mengetahui jawabannya
dilengkapi dengan soal-soal HOTS. secara langsung.
c. Desain awal
Desain awal dalam pengembangan ini
berupa draft handout titrasi asam basa yang
terintegrasi dengan model discovery learning

142
Catur Kurniawan dan Iis Siti Jahro
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 3, Nomor 2, Oktober 2021
Pengembangan Handout Titrasi Asam-Basa Berbasis Android Terintegrasi Model Discovery Learning dan Soal-soal HOTS

b. Validasi Tabel 8. Hasil Validasi Kelayakan oleh


Validasi dilakukan terhadap 5 Guru 2
validator yang terdiri dari 3 orang dosen dan Aspek yang Persentase Kategori
2 orang guru. Hasil dari tahapan ini adalah Dinilai Kelayakan
Kelayakan Isi 99.04 Sangat Layak
sebagai berikut: Kelayakan 98.21 Sangat Layak
Tabel 4. Hasil Validasi Kelayakan oleh Bahasa
Dosen 1 Kelayakan 96.87 Sangat Layak
Aspek yang Persentase Penyajian
Kategori
Dinilai Kelayakan Kelayakan 98.33 Sangat Layak
Kelayakan Isi 90.38 Sangat Layak Kegrafikan
Kelayakan Penilaian Handout Titrasi Asam-Basa
96.43 Sangat Layak
Bahasa Berbasis Android Terintegrasi Model
Kelayakan
Penyajian
93.75 Sangat Layak Discovery Learning dan Soal-soal HOTS
Kelayakan berdasarkan BSNP (2014) memiliki empat
98.33 Sangat Layak
Kegrafikan aspek, yaitu kelayakan isi, kelayakan bahasa,
kelayakan penyajian dan kelayakan
Tabel 5. Hasil Validasi Kelayakan oleh kegrafikan. Persentase kelayakan untuk
Dosen 2 setiap aspek berdasarkan penilaian validator
Aspek yang Persentase
Kategori secara keseluruhan berada di atas 90%
Dinilai Kelayakan dimana rata-rata persentase kelayakan oleh
Kelayakan Isi 96.15 Sangat Layak
validator 1 adalah 94,72%, validator 2 adalah
Kelayakan
96.43 Sangat Layak 96,14%, validator 3 adalah 99,10%, validator
Bahasa
Kelayakan 4 adalah 95,00%, dan validator 5 sebesar
95.31 Sangat Layak
Penyajian 98,11% artinya kualitas produk yang
Kelayakan
96.67 Sangat Layak dikembangkan dikategorikan “Sangat Layak”
Kegrafikan

Table 6. Hasil Validasi Kelayakan oleh


Dosen 3
Aspek yang Persentase
Kategori
Dinilai Kelayakan
Kelayakan Isi 100 Sangat Layak
Kelayakan
96.43 Sangat Layak
Bahasa
Kelayakan
100 Sangat Layak
Penyajian
Kelayakan Gambar 2. Diagram Persentase Rata-Rata
100 Sangat Layak
Kegrafikan Hasil Validasi untuk setiap Ahli
Tabel 7. Hasil Validasi Kelayakan oleh c. Uji Coba Lapangan
Guru 1 Uji coba lapangan dilakukan setelah
Aspek yang Persentase
Dinilai Kelayakan
Category tahap validasi. Uji pengembangan dilakukan
Kelayakan Isi 95.19 Sangat Layak dengan meminta tanggapan siswa dan guru
Kelayakan terhadap Handout Titrasi Asam-Basa
94.64 Sangat Layak
Bahasa Berbasis Android Terintegrasi Model
Kelayakan Discovery Learning dan Soal-soal HOTS.
96.87 Sangat Layak
Penyajian
Kelayakan
Instrumen yang digunakan untuk
93.33 Sangat Layak memperoleh tanggapan berupa angket yang
Kegrafikan
menggunakan Skala Guttman. Dengan
menggunakan skala Guttman, peneliti
mendapat jawaban berani “Ya” dan “Tidak”.
Sebelum meminta tanggapan siswa, peneliti
143
Catur Kurniawan dan Iis Siti Jahro
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 3, Nomor 2, Oktober 2021
Pengembangan Handout Titrasi Asam-Basa Berbasis Android Terintegrasi Model Discovery Learning dan Soal-soal HOTS

terlebih dahulu memakai produk yang kategori- kategorinya berdasarkanwhich


dikembangkan. Pengenalan produk dilakukan categories- the categories are based on
secara online menggunakan Zoom Meeting. 2. Respon Guru
Setelah pengenalan produk, peneliti
mengirimkan link google form yang berisi
angket untuk mendapatkan respon siswa.
Sedangkan untuk guru pengenalan aplikasi
dilakukan pada tahap validasi dan respon
diperoleh secara offline. Instrumen untuk
memperoleh respon siswa dan guru terdiri
dari beberapa aspek antara lain: A:
Kemudahan Pemahaman, B: Kemandirian
Belajar, C: Keaktifan Belajar, D: Minat
terhadap Handout, E: Penyajian Handout, F:
Penggunaan Handout , dan G: Handout
Titrasi Asam-Basa Berbasis Android Gambar 4. Diagram Persentase Respon
Terintegrasi Model Discovery Learning dan Guru
Soal-soal HOTS. Hasil tanggapan siswa dan Dalam uji coba lapangan ini juga
guru adalah sebagai berikut: ditanyakan tanggapan kepada guru. Hasil
1. Respon Siswa respon 2 orang guru kimia SMA Negeri 10
Medan terhadap Handout Titrasi Asam-Basa
Berbasis Android Terintegrasi Model
Discovery Learning dan Soal-soal HOTS
ditunjukkan pada diagram pada Gambar 4.
Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui
bahwa kedua guru memberikan respon yang
sangat positif dengan persentase 100% yang
dikategorikan sangat baik.
.
Tahap Disseminate
Tahap ini dilakukan dengan
Gambar 3. Diagram Persentase Respon mengunggah aplikasi yang telah melewati
Siswa beberapa tahap validasi revisi oleh ahli.
Berdasarkan diagram pada Gambar Tujuan pengunggahan aplikasi di Playstore
3. dapat dilihat bahwa siswa memberikan adalah untuk membuat Handout Titrasi
respon positif terhadap produk yang Asam-Basa Berbasis Android Terintegrasi
dikembangkan. Hal ini dibuktikan dengan Model Discovery Learning dan Soal-soal
tingginya persentase tanggapan mereka. HOTS yang dikembangkan untuk digunakan
Aspek Kemudahan Memahami diperoleh oleh masyarakat dalam proses belajar
persentase 90,74% (Sangat Baik), Aspek mengajar kimia materi titrasi asam basa.
Kemandirian Belajar 85,19% (Baik), Aspek
Keaktifan Belajar 88,89% (Sangat Baik), DISKUSI
Aspek Minat pada Handout 90,74% (Sangat Penelitian ini merupakan penelitian
Baik), Aspek Penyajian Handout 98,15% dan pengembangan. Model yang diterapkan
(Sangat Baik), Aspek Penggunaan Handout adalah 4-D yaitu Define, Design, Develop,
96,29% (Sangat Baik), serta keseluruhan dan Disseminate oleh Thiagarajan. Produk
respon terhadap handout yang berkembang yang dihasilkan berupa Handout Titrasi
sebanyak 88,89% (Sangat Baik), yang Asam-Basa Berbasis Android Terintegrasi
Model Discovery Learning dan Soal-soal
HOTS. Hasil penelitian menunjukkan siswa

144
Catur Kurniawan dan Iis Siti Jahro
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 3, Nomor 2, Oktober 2021
Pengembangan Handout Titrasi Asam-Basa Berbasis Android Terintegrasi Model Discovery Learning dan Soal-soal HOTS

kekurangan sumber belajar pada masa penjelasan yang singkat dan bahasa yang
pandemi covid-19, sumber belajar yang sederhana sehingga mudah dipahami.
digunakan berisi penjelasan panjang lebar Sedangkan desain awal berupa draft handout
yang sulit dipahami, tidak menerapkan yang disusun dengan menggunakan
pendekatan saintifik, tidak dilengkapi dengan Microsoft word 2007. Bagian-bagian dari
banyak soal HOTS, dan belum berbasis draft tersebut adalah profil penyusun,
android sekalipun. padahal kebanyakan siswa kompetensi, materi, link video pembelajaran
sudah memiliki android. dari youtube, praktikum, dan soal HOTS.
Oleh karena itu, format handout yang Soal HOTS yang disertakan diambil
tepat dipilih karena handout berisi materi dari penelitian pengembangan soal HOTS
kompleks yang diperoleh dari berbagai untuk titrasi asam basa dan modifikasi soal
sumber dengan bahasa sederhana yang yang sudah valid dari beberapa buku teks
mudah dipahami. Pada tahap define peneliti kimia. Soal-soal tersebut divalidasi kembali
juga melakukan analisis terhadap siswa. oleh para ahli dari aspek materi, konstruksi,
Analisis dilakukan terhadap kebutuhan dan bahasa. Hasilnya, dari 35 soal yang
belajar siswa pada mata pelajaran kimia dan dibuat, ada 2 soal yang tidak valid.
gaya belajar siswa. Hasil analisis Tahap ketiga adalah develop.
menunjukkan bahwa persentase siswa yang Tahapan ini terdiri dari pembuatan produk,
menyukai pelajaran kimia hanya 14,8% validasi, dan uji coba lapangan. Pembuatan
sedangkan biologi lebih tinggi yaitu 25,9%. produk menggunakan aplikasi sketchware.
Tidak hanya itu, 70,4% siswa menyatakan Aplikasi ini dipilih karena harga belinya
bahwa pelajaran kimia kurang yang tidak mahal dan banyak tutorial
menyenangkan dan 51,9% siswa menyatakan penggunaanya terdapat di youtube. Setelah
kesulitan dalam tutup titrasi asam basa. produk jadi, kelayakannya kemudian
Untuk gaya belajar, hasil analisis divalidasi oleh 5 orang ahli yaitu 3 orang
menunjukkan bahwa 33% siswa memiliki dosen dan 2 orang guru. Aspek yang
gaya belajar visual, 30% kinestetik, 15% divalidasi meliputi Kelayakan Isi, Kelayakan
visual kinestetik, 11% auditory kinestetik, Bahasa, Kelayakan Presentasi, dan
7% auditory, dan 4% visual auditory. Kelayakan Kegrafikan. Hasil validasi dari 5
Selanjutnya peneliti melakukan analisis ahli menunjukkan bahwa produk termasuk
tugas, analisis konsep, dan penentuan tujuan dalam kategori “Sangat Layak” karena rata-
pembelajaran dengan mengacu pada silabus. rata persentase hasil validasi dari 5 ahli
Berdasarkan hasil analisis front end dan hasil berada di atas 90% yaitu masing-masing
analisis siswa maka peneliti sangat tepat 94,72%; 96,14%; 99,10%; 95,00%; dan
untuk mengembangkan “Handout Titrasi 98,11%. Meski begitu, ada beberapa revisi
Asam-Basa Berbasis Android Terintegrasi yang harus diperbaiki yaitu dari segi bahasa,
Model Discovery Learning dan Soal-soal kelengkapan peta konsep, dan tampilan peta
HOTS”. Hal ini juga didukung oleh konsep. Setelah melalui proses validasi,
pernyataan siswa yang menyatakan bahwa langkah selanjutnya adalah uji coba
mereka menyukai pembelajaran bebasis lapangan. Langkah ini dilakukan dengan
penemuan. meminta tanggapan siswa dan guru terhadap
Tahap kedua adalah desain. Tahapan produk yang dikembangkan. Respon tersebut
ini terdiri dari pemilihan media, pemilihan memuat 7 aspek, yaitu Kemudahan
format, dan desain awal. Media yang dipilih Pemahaman, Kemandirian Belajar, Keaktifan
adalah android karena hasil wawancara Belajar, Ketertarikan pada Handout,
dengan guru menyatakan sebagian besar Penyajian Handout, Penggunaan Handout,
siswa sudah memiliki android namun belum dan keseluruhan aspek dari produk yang
maksimal untuk proses belajar mengajar. dikembangkan. Hasil tanggapan siswa yaitu,
Format yang dipilih adalah handout karena Aspek Kemudahan Memahami 90,74%
siswa menginginkan sumber belajar dengan (Sangat Baik), Aspek Kemandirian Belajar

145
Catur Kurniawan dan Iis Siti Jahro
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 3, Nomor 2, Oktober 2021
Pengembangan Handout Titrasi Asam-Basa Berbasis Android Terintegrasi Model Discovery Learning dan Soal-soal HOTS

85,19% (Baik), Aspek Keaktifan Belajar Educational Journal, 7(3), 300–305.


88,89% (Sangat Baik), Aspek Minat Handout Anggraini, D. (2018). Pengembangan Soal
90,74% (Sangat Baik). Baik), Penyajian Kimia Berbasis Berpikir Tingkat Tinggi
Handout 98,15% (Sangat Baik), Penggunaan Materi Hidrolisis Garam Kelas XI SMA.
Handout 96,29% (Sangat Baik), serta Universitas Sriwijaya.
keseluruhan respon terhadap handout yang Chinetha, K., Joann, J. D., & Shalini, A.
dikembangkan sebanyak 88,89% (Sangat (2015). An Evolution of Android
Baik). Hal senada juga didapatkan dari Operating System and Its Version.
tanggapan 2 guru kimia. kedua guru International Journal of Engineering
memberikan respon yang sangat baik dengan and Applied Sciences (IJEAS), 2(2), 30–
persentase masing-masing aspek adalah 33.
100%. Djami, C. B. N., & Kuswandono, P. (2020).
Tahap terakhir adalah disseminate. Teachers’ Strategies to Implement
Pada tahap ini dilakukan dengan Higher-Order Thinking Skills in English
mengunggah aplikasi yang telah direvisi ke Instruction. Metathesis: Journal Of
Playstore. Tujuannya agar aplikasi dapat English Language Literature and
diakses oleh mahasiswa dengan mudah. Teaching, 4(1), 25–40.
Keunggulan bahan ajar yang dikembangkan https://doi.org/10.31002/metathesis.v4i1
adalah memiliki format handout, berbasis .2048
Android, terintegrasi dengan model Ellizar, E., Putri, S. D., Azhar, M., &
discovery learning, dan dilengkapi dengan Hardeli, H. (2019). Developing a
banyak soal HOTS. discovery learning module on chemical
equilibrium to improve critical thinking
KESIMPULAN skills of senior high school students. The
Handout di internet memiliki 2018 International Conference on
kelemahan yaitu tidak dilengkapi KI, KD, Research and Learning of Physics, 1–8.
Indikator, gambar, ilustrasi, dan soal HOTS. https://doi.org/10.1088/1742-
Selain itu tujuan pembelajaran kurang 6596/1185/1/012145
sistematis, cakupan materi dan penjelasan Fatikhakh, N., Maftukhin, A., & Fatmaryanti,
tidak luas dan tidak mendalam serta tidak S. D. (2018). Pengembangan Handout
mengintegrasikan pendekatan saintifik Fisika Berbasis CORE (Connecting,
sehingga tidak merangsang rasa ingin tahu Organizing, Reflecting and Extending)
siswa. Handout Titrasi Asam-Basa Berbasis untuk Meningkatkan Higher Order
Android Terintegrasi Model Discovery Thinking Skills pada Peserta Didik
Learning dan Soal-soal HOTS dikategorikan SMA. RADIASI: Jurnal Berkala
sangat layak berdasarkan aspek isi, bahasa, Pendidikan Fisika Volume, 11(1), 25–
penyajian, dan kegrafikan. Respon siswa dan 34.
guru terhadap Handout Titrasi Asam-Basa Feriyanti, D. (2014). Discovery Learning As
Berbasis Android Terintegrasi Model A Method to Teach Descriptive Text in
Discovery Learning dan Soal-soal HOTS Building Students’ Character : A Case
dikategorikan sangat baik pada setiap aspek of Seventh Grade Students of SMPN 3
dengan rata-rata persentase 91.27 dan 100%. Ulujami. Jurnal Universitas PGRI
Semarang, 5(2), 58–69.
DAFTAR PUSTAKA
Gay, L. R., Mills, G. E., & Airasian, P.
(2012). Educational Research:
Abdullah, Albeta, S. W., & Ardiansyah.
Competencies for Analysis and
(2018). Profile Of Chemical Teacher
Applications. Pearson Education, Inc.
Candidates ’ Higher Order Thinking
Skills (HOTS) on Ionic Equilibrium In Habiddin, & Page, E. . (2019). Measuring
Indonesian Chemistry students ’ Higher
Solution Topic. Unnes Science
Order Thinking Skills (HOTS) in

146
Catur Kurniawan dan Iis Siti Jahro
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 3, Nomor 2, Oktober 2021
Pengembangan Handout Titrasi Asam-Basa Berbasis Android Terintegrasi Model Discovery Learning dan Soal-soal HOTS

solving chemical kinetics questions. And Salt Hydrolysis. Proceeding of


Empowering Science and Mathematics International Conference On Research,
for Global Competitiveness, 215–222. Implementation And Education Of
https://doi.org/10.1201/9780429461903- Mathematics And Sciences 2014,
32 Yogyakarta State University, 113–122.
Harianto, A., Suryanti, & Khery, Y. (2017). Ramadhani, D. G., Mulyani, B., & Utomo, B.
Pengembangan Media Pembelajaran S. (2016). Pengaruh Penggunaan Media
Kimia Berbasis Android untuk Mobile Learning Berbasis Android Dan
Penumbuhan Literasi Sains Siswa Pada Lks Dalam Model Pembelajaran Student
Materi Reaksi Redoks Dan Team Achivement Division ( Stad )
Elektrokimia. 5(2), 35–47. Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari
Haris, M., Jadoon, B., Yousaf, M., & Khan, Kemampuan Memori Pada Materi
F. H. (2017). Evolution of Android Pokok Sistem Koloid Kelas Xi Sma
Operating System: A Review. 2nd Negeri 2 Purwokerto. Jurnal Pendidikan
International Conference on Advanced Kimia (JPK), 5(4), 16–25.
Research (ICAR), 125–135. Sinambela, P. N. J. M. (2013). Kurikulum
Harta, J., Rasuh, N. T., & Seriang, A. (2020). 2013 Dan Implementasinya Dalam
Using HOTS-Based Chemistry National Pembelajaran. Jurnal Generasi Kampus,
Exam Questions to Map the Analytical 6(2), 17–29.
Abilities of Senior High School Sumantri, M. . (2015). Strategi
Students. Journal of Science Learning, Pembelajaran: Teori dan Praktek di
3(3), 143–148. Tingkat Pendidikan Dasar. PT
https://doi.org/10.17509/jsl.v3i3.22387 Rajagrafindo Persada.
Khabibah, E. N., Masykuri, M., & Maridi. Tafonao, T. (2018). Peranan Media
(2017). The Effectiveness of Module Pembelajaran Dalam Meningkatkan
Based on Discovery Learning to Minat Belajar Siswa. 2(2).
Increase Generic Science Skills. Journal Ulfa, A. M., Sugiyarto, K. H., & Ikhsan, J.
of Education and Learning, 11(2), 146– (2017). The Effect of the Use of
153.https://doi.org/10.11591/edulearn.v Android-Based Application in Learning
11i2.6076 Together to Improve Students ’
Lubis, I. R., & Ikhsan, J. (2015). Academic Performance. Proceedings of
Pengembangan Media Pembelajaran the International Conference on
Kimia Berbasis Android Untuk Education, Mathematics and Science
Meningkatkan Motivasi Belajar dan 2016 (ICEMS2016) in Conjunction with
Prestasi Kognitif Peserta Didik SMA. 4th International Postgraduate
Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 1(2), Conference on Science and
191–201. Mathematics 2016 (IPCSM2016),
https://doi.org/10.21831/jipi.v1i2.7504 050008.
Marzuki, H., & Astuti, R. T. (2017). Analisis https://doi.org/10.1063/1.4983910
Kesulitan Pemahaman Konsep Pada Ulya, R., Sari, S. A., & Ismayani, A. (2015).
Materi Titrasi Asam Basa Siswa SMA. Pengembangan Handout Berbasis
Jurnal Pendidikan Kimia, 1(1), 22–27. Guided Note Taking Pada Materi
Munawaroh, I. (2014). Pengembangan Koloid Kelas XI MAN Banda Aceh
Bahan Pembelajaran Cetak. Universitas 1Tahun Pelajaran 2015 / 2016. Jurnal
Negeri Yogyakarta. Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia
Prasetyo, Y. D., Ikhsan, J., & Sari, R. L. P. (JIMPK), 1(4), 115–124.
(2014). The Development Of Android-
Based Mobile Learning Media As
Chemistry Learning For Senior High
School On Acid Base , Buffer Solution ,

147

You might also like