You are on page 1of 15

IMPLEMENTASI PENGELOLAAN WAKAF DI PONDOK PESANTREN

MODERN AL-MUQODDAS SUMBER-CIREBON


M. RIFAUL YUSUF TRIADI MASNUR
Pondok Pesantren Modern Al-Muqoddas Sumber, Cirebon
rifaulyusuf@gmail.com

Abstract
The Al-Muqoddas Modern Islamic Boarding School Sumber-Cirebon is a waqf
boarding school where the staff give full responsibility to the board of the
boarding school to manage all the affairs of the boarding school. One of the
efforts to utilize waqf assets is in the form of education for Junior High School
and Senior High School. And the focus in this study is to determine the
implementation of Waqf Management at the Modern Al-Muqoddas Modern
Sumber Islamic Boarding School Sumber-Cirebon and to know the supporting
and inhibiting factors in the management of waqf at Al- Al-Muqoddas Modern
Islamic Boarding School Sumber-Cirebon. The method that researchers use is
qualitative research with qualitative-descriptive methods and data collection
techniques through observation and in-depth interviews, and data analysis is
carried out by means of descriptive-analytic. researchers found that the
management of waqf in the Al-Muqoddas Modern Islamic Boarding School is in
accordance with the objectives of the foundation, internal supporting factors
include the quality of qualified teachers, extensive relationships with various
parties, financial support, clear educational concepts, prioritizing discipline.
students and official languages (Arabic & English). Internal inhibiting factors
for the Al Muqoddas Modern Islamic boarding school include the lack of
direction and supervision of junior teachers, the lack of adequate facilities and
infrastructure for students. External supporting factors include the large
number of students from outside, support from Gontor. External inhibiting
factors are less balance between needs and inputs because more needs are
compared to income, formal legality is considered formal if it is in the form of
waqf certificates, administrative and bureaucratic obstacles that occur in the
Ministry of Religion and BPN.
Keywords: Implementation, Waqf, Al-Muqoddas

Abstrak
Pondok Pesantren Modern Al-Muqoddas Sumber-Cirebon termasuk pondok
wakaf yang mana para wakifnya memberikan tanggung jawab sepenuhnya
kepada para pengurus pondok untuk mengelola semua urusan pondok. Salah
satu upaya dalam pemanfaatan harta wakaf adalah dalam bentuk jenjang
pendidikan SMP IT dan SMA IT Al-Muqoddas. Fokus dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui implementasi Pengelolaan Wakaf di Pondok
Pesantren Modern Al-Muqoddas Sumber-Cirebon dan mengetahui faktor
pendukung dan penghambat dalam pengelolaan wakaf di Pondok Pesantren
Modern Al-Muqoddas Sumber-Cirebon. Metode yang peneliti gunakan adalah
penelitian kualitatif dengan metode kualitatif-deskriptif dan teknik
pengumpulan data melalui observasi dan wawancara secara mendalam, serta
analisis data dilakukan dengan cara deskriptif-analistis. Peneliti menemukan

Implementasi Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren Modern Al-


M. Rifaul Yusuf Triadi Masnur
Muqoddas Sumber-Cirebon
bahwa pengelolaan wakaf yang ada di Pondok Pesantren Modern Al-Muqoddas
sudah sesuai dengan tujuan yayasan, faktor pendukung internal diantaranya
kualitas pengajar yang mumpuni, relasi yang luas dengan berbagai pihak,
dukungan finansial, konsep pendidikan yang jelas, mengedepankan kedisiplinan
santri dan bahasa resmi (Arab & Inggris), Faktor penghambat internal
diantaranya kurangnya pengarahan dan pengawalan terhadap guru-guru
junior, kurangnya sarana dan prasarana yang memadai bagi santri. Faktor
pendukung eksternal diantaranya banyaknya para muhsinin dari luar,
dukungan dari para alumni Gontor. Faktor peghambat eksternal kurang
balance antara kebutuhan dan masukan karena kebutuhan lebih banyak
dibandingkan dengan pemasukan, legalitas formal, dianggap formal kalau
berbentuk sertifikat wakaf, hambatan administrasi dan birokrasi yang terjadi di
Kementrian Agama dan BPN.

Kata Kunci: Implementasi, Wakaf, Al-Muqoddas

Pendahuluan akuntabel dan professional.(Sumarlan


Islam sebagai salah satu agama yang 2018:247)
ada di Indonesia dan merupakan agama Di Indonesia, wakaf telah dikenal
yang paling banyak penganutnya, dan dilaksanakan oleh umat Islam sejak
sebenarnya mempunyai beberapa lembaga agama Islam masuk di Indonesia. Sebagai
yang diharapkan mampu membantu untuk suatu lembaga Islam, wakaf telah menjadi
mewujudkan kesejahteraan sosial, yaitu salah satu penunjang perkembangan
salah satunya adalah institusi wakaf. masyarakat Islam. Jumlah tanah wakaf di
Wakaf merupakan salah satu lembaga Indonesia sangat banyak. Menurut data
sosial Islam yang erat kaitannya dengan yang ada di Departemen Agama Republik
sosial ekonomi masyarakat. Walaupun Indonesia, sampai dengan tahun 2004
wakaf merupakan lembaga Islam yang jumlah seluruh tanah wakaf di Indonesia
hukumnya sunnah, namun lembaga ini sebanyak 362.471 lokasi dengan luas
dapat berkembang dengan baik di beberapa 1.538.198.586 m.(RI 2003:2)
Negara muslim, seperti Saudi Arabia, Apabila jumlah tanah wakaf tersebut
Mesir, Turki, Yordania, Qatar dan lain- dihubungkan dengan Negara yang saat ini
lain.(RI 2003:15-18) Hal tersebut karena sedang menghadapi berbagai krisis,
lembaga ini memang sangat dirasakan termasuk krisis ekonomi, sebenarnya
manfaatnya bagi kesejahteraan umat. wakaf merupakan salah satu lembaga Islam
Kelahiran UU Nomor 41 Tahun 2004 yang sangat potensial untuk lebih
tentang Wakaf menandai era baru serta dikembangkan guna membantu masyarakat
keseriusan pemerintah didalam melindungi yang kurang mampu. Sayangnya, wakaf
serta mendukung pengelolaan harta benda yang jumlahnya begitu banyak, pada
wakaf. Dimana Badan Wakaf Indonesia umumnya pemanfaatannya masih bersifat
(BWI) berperan sebagai regulator konsumtif dan belum dikelola secara
pengelolaan harta benda wakaf secara produktif. Dengan demikian lembaga
nasional, diharapkan mampu wakaf di Indonesia belum terasa
melaksanakan tugas dan fungsinya secara manfaatnya bagi kesejahteraan sosial.

Implementasi Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren Modern Al-


M. Rifaul Yusuf Triadi Masnur
Muqoddas Sumber-Cirebon
Dalam praktiknya, wakaf dilakukan dilaksanakan pendaftaran haknya atau
atas dasar keikhlasan dan keridhoan semata disertifikatkan.(Lubis 2010:273)
serta mengikuti tata cara adat setempat Pengelolaan dan manajemen wakaf
tanpa didukung data otentik dan surat-surat yang lemah dapat mengakibatkan harta
keterangan, sehingga status wakaf banyak wakaf tidak optimal, terlantar, bahkan
yang tidak jelas. Berdasarkan data yang dapat hilang. Untuk mengatasi hal ini,
dikeluarkan oleh Badan Wakaf Indonesia tentu dibutuhkan pengelola wakaf
(BWI) November 2017, tercatat bahwa professional dan strategi pengelolaan yang
baru 62 persen tanah wakaf di Indonesia tepat agar harta wakaf dapat bermanfaat
yang memiliki sertifikat wakaf. Padahal, untuk umat, dengan tetap tidak melanggar
luas tanah wakaf di Indonesia mencapai syariah dan perundang-undangan yang
420.000 hektar. Lambatnya sertifikasi berlaku di Indonesia.
tanah wakaf di Indonesia salah satunya Salah satu contoh adalah kisah
disebabkan keterbatasan kompetensi Ribuan orang dari jamaah Asysyahadatain
pengelola wakaf atau Nadzir. Untuk menggelar aksi demonstrasi di kantor
pembuatan sertifikatnya serta Pajak Bumi Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Bangunan harus membayar sekurang- Kabupaten Cirebon, Sumber, Kabupaten
kurangnya mencapai Rp 75 juta. Cirebon, Jawa Barat, pada Senin
Akibatnya, banyak tanah yang terbengkalai (18/3/2019). Aksi tersebut dipicu karena
karena hal tersebut.(Muliawan 2019:4) tanah wakaf jamaah Asysyahadatain, di
Seiring dengan perkembangan jaman Blok Karang Pandan Desa Citemu,
berkembang pula segala persoalan yang Kabupaten Cirebon, diklaim oleh salah
mengikuti serta timbul terhadap harta seorang WNI keturunan Tionghoa. Ribuan
benda wakaf. Seperti legalitas harta benda jamaah Asysyahadatain menuntut haknya
wakaf, dimasukkannnya bangunan- atas tanah waqaf seluas 7495 meter
bangunan masjid tua ke dalam bangunan persegi. Di atas tanah itu, jamaah
cagar budaya, pengelolaan harta benda Asysyahadatain sudah membangun sebuah
wakaf secara tradisional, tidak adanya masjid berukuran sekitar 450 meter
anggaran untuk Badan Wakaf Indonesia persegi. Mereka juga menyebut, tanah
(BWI) dari Kementerian Agama, tersebut sudah di waqafkan oleh seorang
kurangnya kerja sama antar Lembaga warga bernama Dasam pada tahun 1960
Negara secara maksimal.(Sumarlan silam.
2018:249) Selain itu, peneliti mengungkapkan
Wakaf tanah apabila ditinjau dari adanya beberapa fakta yaitu, data wakaf
aspek sosial keIslaman mengandung nilai yang ada di Kecamatan Sumber Kabupaten
ekonomi yang tinggi yang bisa diharapkan Cirbeon selama ini tidak valid, masih
dari pelaksanaan wakaf tanah yang tepat ditemukan adanya tanah wakaf yang belum
bisa mewujudkan kesejahteraan sosial didaftarkan, adanya Ruslah (tukar guling)
yang bisa dirasakan semua masyarakat. yang tidak sesuai prosedur, dan minimnya
Namun praktek wakaf yang berjalan dalam pemahaman masyarakat tentang proses
masyarakat sekarang ini belum sepenuhnya sertifikasi wakaf.
berjalan tertib dan belum jelas status Pondok Pesantren Modern Al-
hukumnya atau belum memperoleh Muqoddas adalah salah satu lembaga
kepastian hukum karena belum dibawah yayasan pendidikan dan da`wah

Implementasi Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren Modern Al-


M. Rifaul Yusuf Triadi Masnur
Muqoddas Sumber-Cirebon
yang ada di daerah Walinanggung- Metode
Tukmudal-Sumber-Cirebon. Ke-Khasan Penelitian ini menggunakan
Pondok Pesantren Modern Al-Muqoddas pendekatan kualitatif yang termasuk Field
Sumber-Cirebon adalah Pondok Modern Reseach (Studi Lapangan). Penulis
Beraroma Salaf. Karena di Pondok ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk
menerapkan berdisiplin dan berbahasa mengumpulkan data-data yang mencakup
sebagaiciri khas pondok modern dan di data yang ada di lapangan yang
pondok ini pula adanya pengkajian tentang berhubungan dengan Implementasi
kitab kuning, marhabanan sebagai ciri khas Pengelolaan Wakaf Di Pondok Pesantren
pondok salaf. Pondok ini juga merupakan Modern Al-Muqoddas Sumber-Cirebon.
pondok yang sudah dilirik oleh Metode penelitian yang digunakan
masyarakat, dibuktikan dengan banyaknya dalam penelitian ini yaitu dengan
jumlah santri yang berada di sini padahal menggunakan metode kualitatif-deskriptif.
pondok ini baru berjalan selama 6 tahun Yang mana peneliti menggunakan metode
yang berjumlah 345 santri. kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan
Apakah pengelolaan wakaf yang ada Implementasi Pengelolaan Wakaf Di
di pondok ini sesuai dengan tujuan Pondok Pesantren Modern Al-Muqoddas
yayasan? Dari pertanyaan inilah penulis Sumber-Cirebon.
melihat dan menemukan permasalahan Untuk mengumpulkan data-data
yang ada di Pondok Pesantren Modern Al- penelitian yang diperlukan, peneliti
Muqoddas ini, diantaranya administrasi menggunakan dua metode yaitu metode
pengelolaan wakaf yang belum optimal, wawancara secara mendalam dan
badan wakaf yang tidak diakui oleh observasi. Secara khusus peneliti
yayasan serta Pondok Pesantren Modern mempersiapkan diri untuk melakukan
Al-Muqoddas belum memperoleh legalitas observasi ke Pondok Pesantren Modern Al-
sertifikat wakaf, namun sampai saat ini Muqoddas guna mendapatkan data yang
pondok ini masih berjalan. dibutuhkan.
Berdasarkan permasalahan di atas, Peneliti melakukan wawancara ke
penulis tertarik dan mencoba untuk berbagai informan untuk menjawab
menuangkannya dalam sebuah penelitian rumusan masalah yang sudah ditentukan
yang mendalam dalam bentuk skripsi oleh peneliti dan menghasilkan data yang
dengan judul “Implementasi Pengelolaan akan diolah oleh peneliti untuk
Wakaf di Pondok Pesantren Modern Al- menyimpulkan jawaban dari permasalahan
Muqoddas Sumber-Cirebon.” Dengan yang ada. Peneliti mengumpulakan
rumusan masalah bagaimana Implementasi berbagai dokumen berupa catatan,
Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren transkip, dan lain sebagainya untuk
Modern Al-Muqoddas Sumber-Cirebon. melengkapi data yang dibutuhkan oleh
Sedangkan tujuan penelitian ini untuk peneliti.
mendeskripsikan Implementasi Setelah terkumpul data-data tersebut
Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren kemudian dianalisis dengan teknik analisis
Modern Al-Muqoddas Sumber-Cirebon. interaktif model Miles & Huberman yang
terdiri dari tiga tahapan yaitu reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
(Sugiyono, 2013:337)

Implementasi Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren Modern Al-


M. Rifaul Yusuf Triadi Masnur
Muqoddas Sumber-Cirebon
Pada penelitian ini penulis Dalam wakaf, implementasi
menggunakan triangulasi sumber yaitu pengelolaan diperlukan sebagai upaya agar
dengan cara mengecek data yang diperoleh kegiatan pengelolaan wakaf dapat berjalan
melalui beberapa sumber. Pada penelitian secara efektif dan efisien. Agar
ini, peneliti menggunakan beberapa implementasi wakaf yang dilakukan
sumber informan untuk menyamakan mengarah kepada kegiatan wakaf secara
persepsi tentang Implementasi Pengelolaan efektif dan efisien, implementasi perlu
Wakaf Di Pondok Pesantren Modern Al- dijelaskan berdasarkan fungsi-fungsinya.
Muqoddas Sumber-Cirebon. Fungsi implementasi pengelolaan
merupakan sejumlah kegiatan yang
Konsep Implementasi Pengelolaan meliputi berbagai jenis pekerjaan dan dapat
Wakaf digolongkan dalam satu kelompok
Pengertian implementasi secara sehingga membentuk satu kesatuan
umum adalah proses perencanaan, administrasi.(Setiawan 2016:499)
pengorganisasian, pengarahan dan Jadi, implementasi wakaf merupakan
pengawasan usaha-usaha para anggota proses membuat perencanaan,
organisasi dan pengguna sumber daya- pengorganisasian, kepemimpinan, dan
sumber daya organisasi lainnya agar pengawasan berbagai usaha dari nazhir,
mencapai tujuan organisasi yang telah kemudian menggunakan semua sumber
ditetapkan.(Suhendi 2018:02) daya organisasi untuk mencapai sasaran.
Menurut Nurdin Usman, Oleh karena itu, setiap manajer wakaf atau
implementasi adalah bermuara pada nazhir harus menjalankan keempat fungsi
aktivitas, aksi, tindakan atau adanya tersebut didalam organisasi sehingga
mekanisme suatu sistem, implementasi hasilnya merupakan satu kesatuan yang
bukan sekedar aktivitas, tapi suatu kegiatan sistematik, berikut ini akan diuraikan
yang terencana dan untuk mencapai tujuan masing-masing fungsi dari implementasi
kegiatan.(N. Usman 2002:70) pengelolaan wakaf tersebut.
Dalam mengimplementasikan Kunci utama dalam wakaf terletak
sesuatu dibutukan penyusunan program- pada eksistensi pengelolaan wakaf,
program terlebih dahulu, untuk terutama nadzir dan tim kerja yang solid
menghindari kemungkinan yang akan untuk memaksimalkan peran wakaf.
terjadi ataupun yang mengakibatkan apabila wakaf dikelola secara profesional,
kurang maksimalnya pelaksanaan program maka ia akan menjadi lembaga islam
tersebut. potensial yang berfungsi mendanai dan
Maka, menurut penulis secara mengembangkan perekonomian umat.
sederhana implementasi bisa diartikan Karena, maju mundurnya wakaf sangat
sebagai pelaksanaan atau penerapan. ditentukan oleh baik buruknya manajemen
Implementasi adalah suatu tindakan atau pengelolaan wakaf.
pelaksanaan dari sebuah rencana yang Kata “Wakaf” atau “Wacf” berasal
sudah disusun secara matang dan dari bahasa Arab. Asal kata “Waqofa”yang
terperinci. Implementasi biasanya berarti “Menahan” atau “diam di tempat”
dilakukan setelah perencanaan sudah atau “Tetap berdiri”. Kata “waqafa-yaqifu-
dianggap sempurna. waqfan “"‫ا‬II‫ف – وقف‬II‫ف – يق‬II‫ وق‬sama artinya

Implementasi Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren Modern Al-


M. Rifaul Yusuf Triadi Masnur
Muqoddas Sumber-Cirebon
dengan “habasa-yahbisu-habsan” – ‫حبس‬ Wakaf adalah menahan harta yang
‫ حبسا‬- ‫يحبس‬.(Usman 1999:8) dapat diambil manfaatnya, dengan tetap
Secara epistemologis, yang dimaksud utuhnya barang, dan barang tersebut lepas
dengan wakaf menurut ulama fikih adalah dari milik orang yang mewakafkan
sebagai berikut:(RI 2005) ( wakif ), Mazhab Syafi’i memiliki sikap
1) Menurut Mazhab Hanafi yang sangat tegas terhadap status
Wakaf adalah menahan benda kepemilikan harta wakaf, yaitu dengan
orang yang berwakaf ( wakif ) dan sahnya wakaf maka kepemilikan harta
mensedekahkan manfaatnya untuk wakaf telah berpindah kepada Allah, dalam
kebaikan. Lebih lanjut menurut Mazhab arti milik ummat, dan bukan lagi milik
Hanafi mewakafkan harta bukan berarti orang yang mewakafkan dan juga milik
meninggalkan hak milik secara mutlak, nazhir pekerja pengelola wakaf.
dan orang yang mewakafkan boleh saja 4) Menurut Mazhab Hambali
menarik wakafnya kembali kapan saja ia Wakaf adalah menahan secara
kehendaki dan boleh diperjual belikan oleh mutlak kebebasan pemilik harta dalam
pemilik semula. Namun pada kesempatan membelanjakan hartanya yang bermanfaat
lain. dengan tetap utuhnya harta, sedangkan
Mazhab Hanafi mengakui manfaatnya diperuntukkan bagi kebaikan
keberadaan harta wakaf yang tidak dapat dalam rangka mendekatkan diri pada
ditarik kembali, yaitu : Allah. Mazhab Hambali berpendirian
a) Berdasarkan keputusan hakim bahwa apabila suatu wakaf sudah sah,
bahwa harta wakaf itu tidak boleh maka hilanglah kepemilikan orang yang
dan tidak dapat ditarik kembali; mewakafkan tersebut atas harta yang
b) Wakaf itu dilakukan dengan jalan diwakafkannya.
wasiat; Menurut para ulama secara umum
c) Harta wakaf yang dipergunakan wakaf dapat dibedakan menjadi wakaf ahli
untuk pembangunan masjid. yang disebut juga wakaf khusus atau
2) Menurut Mazhab Maliki keluarga dan wakaf umum atau wakaf
Wakaf adalah menjadikan manfaat khairī.
harta benda sang wakif baik berupa sewa Yang dimaksud dengan wakaf
atau hasilnya untuk diserahkan kepada keluarga atau wakaf ahli(di sebut juga
orang yang berhak, dengan bentuk dengan wakaf khusus) adalah wakaf yang
penyerahan berjangka waktu sesuai dengan khusus diperuntukkan untuk bagi orang-
apa yang dikehendaki oleh orang yang orang tertentu, seorang atau lebih, baik
mewakafkan(wakif). keluarga wakif maupun orang lain.
Berdasarkan definisi tersebut Misalnya, seseorang mewakafkan buku-
seseorang yang mewakafkan hartanya buku yang ada diperpustakaan pribadinya
dapat menahan penggunaan harta benda untuk turunannya yang bisa diergunakan.
tersebut secara penuh dan membolehkan (Suhendi 2014:243)
pemanfaatan hasilnya untuk tujuan Yang dimaksud dengan wakaf khairi
kebajikan, dengan tetap kepemilikan harta atau wakaf umum adalah wakaf yang
pada diri sang wakif. diperuntukkan bagi kepentingan atau
3) Menurut Mazhab Syafi’i kemashlahatan umum. Wakaf jenis ini
jelas sifatnya sebagai lembaga keagamaan

Implementasi Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren Modern Al-


M. Rifaul Yusuf Triadi Masnur
Muqoddas Sumber-Cirebon
dan lembaga sosial dalam bentuk masjid, kaum Muslimin sejak masa awal Islam
madrasah, pesantren, asrama, rumah sakit, hingga sekarang.(Rasjid 2014:340)
rumah yatim-piatu, tanah pekuburan dan Jadi, implementasi pengelolaan
sebagainya. wakaf merupakan proses membuat
Pedoman pengelolaan ada dua aspek perencanaan, pengorganisasian,
yaitu: kepemimpinan, dan pengawasan berbagai
usaha dari nazhir, kemudian menggunakan
1. Aspek kelembagaan wakaf
semua sumber daya organisasi untuk
Untuk mengelola wakaf produktif di mencapai sasaran. Oleh karena itu, setiap
Indonesia, yang pertama-tama adalah nazhir harus menjalankan keempat fungsi
pembentukan suatu badan atau lembaga tersebut didalam organisasi sehingga
yang menkoordinasi secara nasional hasilnya merupakan satu kesatuan yang
bernama Badan Wakaf Indonesia. Badan sistematik, berikut ini akan diuraikan
Wakaf Indonesia (BWI) tugas masing-masing fungsi tersebut:
mengembangkan wakaf secara produktif 1. Perencanaan (Planning/al-Takhthīth)
dengan membina nadzir secara nasional, Perencanaan dapat diartikan sebagai
sehingga dapat berfungsi untuk suatu proses untuk menentukan tujuan dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat. sasaran, menentukan pilihan-pilihan
(Indonesia 2013:90) tindakan yang akan dilakukan, dan
2. Aspek manajemen nadzir mengkaji cara-cara terbaik untuk mencapai
Nazhir adalah pihak yang menerima tujuan masa depan yang telah ditetapkan
harta benda wakaf dari Wakif untuk sebelumnya.(Amirullah 2015:63)
dikelola dan dikembangkan sesuai dengan 2. Pengorganisasian (Organizing/al-
peruntukannya. Nadzir wakaf bisa Tanzhīm)
perseorang, organisasi atau badan hukum, Pengorganisasian (organizing) adalah
dengan catatan memenuhi semua persyarat penentuna sumber daya-sumber daya dan
nadzir yang ada dalam undang-undang kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk
wakaf. Nadzir mempunyai tugas mencapai tujuan organisasi. Perencanaan
melakukan pengadministrasian harta benda dan pengembangan suatu organisasi atau
wakaf, mengelola dan mengembangkan kelompok kerja yang akan dapat
harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, “membawa” hal-hal tersebut ke arah
fungsi, dan peruntukannya, mengawasi dan tujuan. Penugasan tanggung jawab
melindungi harta benda wakaf, dan tertentu. Pendelegasian wewenang yang
melaporkan pelaksanaan tugas kepada diperlukan kepada individu untuk
Badan Wakaf Indonesia.(Suhendi 2018:) melaksanakan tugas-tugasnya. (Handoko
Selain dari al-Qur`an dan hadist di 2009:79)
atas, para ulama sepakat (ijma`) menerima 3. Kepemimpinan
wakaf sebagai satu amal jariyah yang Berkaitan dengan wakaf, dalam
disyari`atkan dalam Islam. Tidak ada orang fungsi atau tahapan kepemimpinan yang
yang dapat menafikan dan menolak amalan harus dilakukan, adalah
wakaf dalam Islam karena wakaf telah mengimplementasikan prses
menjadi amalan yang senantiasa dijalankan kepemimpinan, pembimbingan dan
dan diamalkan oleh para sahabat Nabi dan pemberian motivasi kepada nadzir yang
direkrutnya agar dapat bekerja secera

Implementasi Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren Modern Al-


M. Rifaul Yusuf Triadi Masnur
Muqoddas Sumber-Cirebon
efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan menjawab tantangan perkembangan
wakaf. kemudian memberikan tugas dan zaman.”
penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan Misi Pondok Pesantren Modern
kebijakan yang ditetapkan.(Amirullah Al-Muqoddas Sumber-Cirebon adalah
2015:89) sebagai berikut:
4. Pengawasan (Controlling/al-Riqabah) 1. Menanamkan dasar-dasar keislaman
Semua fungsi yang terdahulu tidak dan pengetahuan umum secara
akan efektif tanpa adanya fungsi integral melalui system Pendidikan
pengawasan (controlling), atau sekarang modern.
banyak digunakan istilah pengendalian. 2. Membina kemampuan berbahasa
Pengawasan atau pengendalian adalah Arab dan Inggris sebagai alat untuk
penemuan dan penerapan cara dan mendalami ilmu keislaman dan sains
peralatan untuk menjamin bahwa rencana modern.
telah dilaksanakan sesuai dengan yang 3. Melatih dasar-dasar kepemimpinan
telah ditetapkan. (Handoko 2009:25) yang berkepribadian Indonesia,
berwawasan global, dan berakhlaq
Hasil dan Pembahasan qur’ani.
1. Gambaran Umum Pondok Pesantren 4. Mencetak kader-kader da’i penerus
Modern Al-Muqoddas Sumber-Cirebon risalah kenabian sebagai ummatan
Pondok Pesantren Modern Al- wasathan yang berdiri di atas dan
Muqoddas memiliki jenjng pendidikan untuk semua golongan.
Sekolah Menengah Pertama Islam 5. Menumbuhkan kecintaan terhadap
Terpadu (SMP-IT) dan Sekolah Menengah alqur’an melalui pembinaan tahsin
Atas (SMA-IT), dengan sistem wajib al-tilawah, tahfidz dan tadabbur.
berasrama, memadukan antara kurikulum 6. Menanamkan kemandirian untuk
Nasional dengan kurikulum, sistem serta menciptakan kepribadian yang
metodologi model Pondok Modern tangguh memiliki harga diri dengan
Darussalam Gontor Ponorogo, yang melepaskan segala bentuk
menerapkan kewajibaan berbahasa Arab ketergantungan.
dan Inggris sebagai bahasa sehari-harinya. Tujuan Pondok Pesantren Modern
Serta penerapan disiplin yang ekstra ketat Al-Muqoddas Sumber-Cirebon adalah
dalam rangka pembentukan karakter Menghasilkan lulusan yang:
pribadi muslim sejati. 1. Taat beribadah sesuai syariat Islam
Ke-Khasan Pondok Pesantren menuju mu`min-muttaqin.
Modern Al-Muqoddas Sumber-Cirebon 2. Memiliki dasar-dasar keislaman dan
adalah adalah Pondok Modern Beraroma pengetahuan umum secara integral.
Salaf. 3. Memiliki kemampuan berbahasa
Visi Pondok Pesantren Modern Al- Arab dan Inggris level higher
Muqoddas Sumber-Cirebon adalah intermediate.
“Menjadi pondok pesantren yang unggul 4. Mampu membaca Al-qur’an dengan
dalam bidang pendidikan, Kepemimpinan, baik dan benar serta memiliki
Dakwah yang bermartabat, Qur’ani, hafalan 3 juz plus surat-surat pilihan.
Mandiri serta memiliki harga diri dalam 5. Mampu memahami kutub Al-turats.

Implementasi Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren Modern Al-


M. Rifaul Yusuf Triadi Masnur
Muqoddas Sumber-Cirebon
6. Memiliki dasar-dasar kepemimpinan 4. Menyelenggarakan Latihan Dakwah
berkepribadian Indonesia, melalui kegiatan muhadarah, diskusi,
berwawasan global, dan berakhlak dan debat.
qur’ani. 5. Menyelenggarakan Pembinaan
7. Memiliki kemampuan berdakwah tahsin tilawah dan memfasilitasi
sebagai ummatan wasathan yang tahfidz
berdiri di atas dan untuk semua 6. Menyelenggarakan Pembinaan
golongan. kompetensi kebahasaan melalui
8. Siap menempuh jenjang Pendidikan kegiatan mufradat yaumiyah,
tinggi di perguruan tinggi bereputasi muhadatsah yaumiyah, insya
di dalam maupun di luar negeri. yaumiy/usbu’iy, khithabah, dan
9. Berjiwa mandiri, berkepribadian masrahiyyah.
tangguh, memiliki harga diri dengan
melepaskan segala bentuk Strategi Pondok Pesantren Modern
ketergantungan. Al-Muqoddas Sumber-Cirebon adalah:
Motto Pondok Pesantren Modern 1. Menciptakan lingkungan belajar
Al-Muqoddas Sumber-Cirebon adalah: yang bersih, sehat, nyaman dan
1. Berakhlak Qur’ani kondusif
2. Berbadan Prima 2. Menyediakan sarana/fasilitas belajar
3. Berwawasan Global yang memadai (kelas, asrama,
4. Berfikiran Inklusif masjid, perpustakaan, mck, sarana
Panca Jiwa Pondok Pesantren olah raga, dll)
Modern Al-Muqoddas Sumber-Cirebon 3. Menjamin kenyamanan,
adalah: kesejahteraan dan keberlangsungan
1. Keikhlasan pendidikan guru (tim)
2. Kesederhanaan 4. Job description yang jelas dan
3. Berdikari proporsional
4. Ukhuwah Islamiyah
5. Kebebasan Makna Kemodernan Pondok
Program Kerja Pondok Pesantren Pesantren Modern Al-Muqoddas Sumber-
Modern Al-Muqoddas Sumber-Cirebon Cirebon adalah:
adalah: 1. Menganut nilai-nilai komodernan
1. Menyelenggarakan Pendidikan yang positif: disiplin, tepat waktu,
formal klasikal jenjang SMP-IT dan kerja keras, termasuk cara berpakaian
SMA-IT (kurikuler). 2. Kurikulum: Integrasi antara ilmu
2. Menyelenggarakan berbagai agama dan umum dan penguasaan
kegiatan ekstra kurikuler sebagai Bahasa Arab dan Inggris secara aktif
sarana pengembangan minat dan 3. Menerapkan sistem klasikal dengan
bakat santri. metode pembelajaran modern
3. Menyelenggarakan Latihan 4. Menggunakan sistem administrasi
Kepemimpinan melalui kegiatan modern yang akuntabel
organisasi kesiswaan, kepramukaan 5. Doktrin Keagamaan :Tidak berpihak
dan lain-lain. pada satu golongan atau aliran
tertentu

Implementasi Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren Modern Al-


M. Rifaul Yusuf Triadi Masnur
Muqoddas Sumber-Cirebon
pendanaan tersebut untuk bengunan yang
Perbedaan PPM Al-Muqoddas sedang didirikan pada tahun itu, bangunan
dengan PPM Gontor yaitu: tersebut baru sempurna berdiri setelah
1. Penekanan tahsin tilawah Al-Qur’an hampir satu tahun, tepatnya pada tahun
dengan metode talaqqi 2013 sampai 2014 akhir. Kemudian di
2. Berkewajiban hafal 3 juz dan Surat- tahun 2015 barulah mulai awal membuka
Surat penting pendaftaran untuk santri baru dengan
3. Ada pembelajaran Kutub Al- gedung pertama yang berjumlah 6 lokal
turots(Kitab Kuning) kelas.
4. Pengenalan tradisi keIslaman lokal Pada awal penerimaan santri baru
5. Pendidikan formal bersinergi dengan Pondok Pesantren Modern Al-Muqoddas,
Dinas Pendidikan para calon santri diberikan dispensasi
untuk tidak dibebani biaya fasilitas sekolah
Implementasi Pengelolaan Wakaf di dan hanya dibebani biaya untuk makan
Pondok Pesantren Modern Al- selama belajar di Pondok Pesantren
Muqoddas Sumber-Cirebon Modern Al-Muqoddas. Berbagai fasilitas
Berdasarkan kisah dari KH. Ahmad seperti lemari, kasur, gedung, kamar,
Aidin Tamim di akhir tahun 2008 setelah pembinaan dan lainnya diberikan secara
melalui berbagai proses pencarian lahan gratis tanpa biaya. Tentu ini menjadi
tanah serta mengumpulkan kawan-kawan strategi yang baik untuk mempermudah
untuk membantu perjuangan mendirikan bagi para orang tua yang ingin
sebuah Pondok Pesantren Modern, barulah menyekolahkan anaknya di pondok
di tahun ini terbentuk Yayasan Pendidikan pesantren, dan menjadi daya tarik
dan Da`wah Al-Muqoddas beserta para tersendiri karena sangat jarang di tengah
pengurusnya yang nantinya akan menaungi kota terdapat pondok pesantren yang
Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu menggratiskan biaya pendidikannya. Dari
Al-Muqoddas dan Pondok Pesantren Program-program tersebut salah satunya
Modern Al-Muqoddas. Di tahun ini jumlah adalah, kewajiban para santri untuk
tanah yang baru dibebaskan baru seluas berkomunikasi menggunakan dua bahasa
4.000 m, dan baru terkumpul hingga 1.400 Internasional, yaitu bahasa Arab dan
m, di tahun 2010. Pembebasan tanah bahasa Inggris. Berkomunikasi
dengan jumlah luas tersebut belum menggunakan dua bahasa ini sangat
dibarengi dengan pembangunan gedung- penting dan menjadi salah satu fokus
gedung sehingga pada tahun 2010, pondok pondok ini untuk membangun identitas
belum bisa mengadakan aktifitas apapun demi menciptakan para muslim pendakwah
karena area pondok masih berupa hutan. yang tidak hanya bergerak di dalam Negeri
Pada tahun 2012 barulah mulai akan tetapi juga mampu bersaing di kancah
merintis bangunan pertama yang dananya Internasional.
distimulasi dari Pemerintah Daerah sebesar Seiring berjalannya waktu di tahun
Rp. 500.000.000 (Lima Ratus Juta 2015, bantuan dari lembaga-lembaga
Rupiah). Meskipun tidak semua dana dalam dan luar negeri serta beberapa
ditanggung oleh pemerintah daerah, karena relawan pun berdatangan. Salah satunya
jumlah pengeluaran untuk satu gedung bisa adalah dari negara Kuwait. Melalui
mencapai Rp. 1 Milyar. Dengan kurangnya perantara Lembaga Ishlah Bina Ummah

Implementasi Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren Modern Al-


M. Rifaul Yusuf Triadi Masnur
Muqoddas Sumber-Cirebon
yang berkantor di Jakarta, donatur Muslim 10 Jamban 43
asal Kuwait membantu melengkapi 11 Gudang 1
fasilitas berupa 2 lokal gedung tingkat (1 12 Tempat bermain/olahraga 2
gedung asrama dan 1 gedung kelas), 1
lokal rumah, dan satu masjid. Hingga saat Implementasi Pengelolaan Wakaf
ini gedung dan fasilitas di Pondok di Pondok Pesantren Modern Al-
Pesantren Modern Al-Muqoddas sudah Muqoddas Sumber-Cirebon adalah sebagai
bertambah, seperti gedung kelas, berikut:
laboratorium komputer dan bahkan saat ini 1. Niat tulus dan ikhlas
Pondok Pesantren Modern Al-Muqoddas 2. Upaya mencari lahan (jual beli)
sedang membangun Pondok Pesantren 3. Lelang wakaf
Modern Al-Muqoddas dua yang berada di 4. Legalitas wakaf, keluarlah akte
daerah Wanasaba-Cirebon. wakaf
Produk-produk Wakaf di Pondok 5. Mengundang wakaf bangunan
Pesantren Modern Al-Muqoddas Sumber- 6. Memanfaatkan lahan untuk Pondok
Cirebon diantaranya wakaf yang dikelola Pesantren
oleh Pondok Pesantren Modern Al-
Muqoddas berbentuk tanah wakaf dan Faktor Pendukung dan Penghambat
wakaf bangunan. Wakaf yang diterima Menurut KH. Ahmad Aidin Tamim
oleh Pondok Pesantren Modern Al- selaku Pemimpin Pondok Pesantren
Muqoddas dari Al-Islah Bina Ummah Modern Al-Muqoddas Sumber-Cirebon
Kuwait berupa bangunan berbentuk: faktor pendukung internal adalah faktor
1. 6 lokal kelas pendukung dilihat dari sisi dalamnya,
2. 1 bangunan masjid adapun factor pendukung tersebut adalah :
3. 1 unit rumah guru (Tamim, wawancara terkait wakaf di
4. Asrama 6 lokal Pondok Pesantren Modern Al-Muqoddas
5. Lahan lapangan terbuka Sumber-Cirebon:2021)
a. Manajemen pondok yang baik
Kini, Pondok Pesantren Al-
Manajemen pondok yang baik
Muqoddas semakin terus maju dan
memiliki pengaruh yang besar bagi
berkembang, saat ini sarana dan prasarana
pesantren untuk mencapai sebuah
yang ada diantaranya:
kesuksesan. Pesantren sebagai lembaga
pendidikan harus menerapkan manajemen
No Komponen Jml
yang baik agar menjaga kualitas dan mutu
1 Ruang Kelas 11
pondok yang baik pula. Peran seorang kiai
2 Ruang Asrama 30
sebagai pemimpin yang harus mampu
3 Ruang perpustakaan 2
mengatur manajemen seluruh elemen yang
Ruang Laboratorium
4 1 ada di pondok, baik para guru, santri
Komputer
sampai ke pembantu-pembantu pondok
5 Ruang Kepala Sekolah 1
sangat dibutuhkan demi terciptanya
6 Ruang guru 1
manajemen pondok yang teratur dan
7 Ruang tata usaha 1
sistematis.
8 Rumah Guru 3
9 Tempat beribadah 1

Implementasi Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren Modern Al-


M. Rifaul Yusuf Triadi Masnur
Muqoddas Sumber-Cirebon
Di Pondok Pesantren Modern Al- yang akan diwakafkan dengan cara lelang
Muqoddas memiliki manajemen yang tanah.
terstruktur dan jelas, hal ini yang d. Dukungan finansial
menjadikan pondok menjadi cepat tumbuh
Salah satu hal yang sangat
dan berkembang sampai saat ini.
mendukung dalam perkembangan Pondok
b. Kualitas pengajar yang mumpuni Pesantren Modern Al-Muqoddas adalah
Di dalam pondok pesantren dukungan finansial yang sangat mudah di
terdapat pengurus atau tenaga pendidik dapatkan. Hal ini terbukti dengan
yang turut serta dalam mengembangkan banyakya donator-donator besar yang
keberadaan pondok pesantren. Pendidik- bersedia membantu pembangunan
pendidik yang memiliki kualitas diri yang pesantren.
bagus. Di Al Muqoddas hampir seluruh e. Konsep pendidikan yang jelas
tenaga pengajar yang ada (Ustadz &
Pondok Pesantren Modern Al-
Ustadzah) semuanya masih muda dan
Muqoddas Sumber-Cirebon memiliki
bersemangat, sehingga selalu memberikan
jenjang pendidikan selama enam tahun,
inovasi dan kreasi yang baru dalam
berupa SMP IT dan SMA IT dibawah
mendidik santrinya secara langsung. Dan
naungan Dinas Pendidikan dan
hal tersebut dibenarkan oleh pernyataan
Kebudayaan, namun dalam perjalanannya
Pak Kyai, bahwa guru-guru muda
jenjang Pondok Pesantren Modern Al-
diharapkan lebih aktif dan bersemangat
Muqoddas akan berubah menjadi
selalu memberikan inovasi-inovasi baru
Muadalah yang berupa Kulliyatul
terhadap kegiatan pondok sehingga
Mu`alimin Al-Islamiyah sedangkan proses
menjadikan santri lebih nyaman dan
izin operasionalnya masih dalam tahap
bersemangat dalam menuntut ilmu.
pengajuan. Dengan konsep pendidikan
c. Relasi yang luas dengan berbagai yang jelas, maka masyarakat tidak akan
pihak ragu lagi untuk memberikan wakaf ataupun
Dari pihak teman atau relasi yang sumbangan kepada Pondok Pesantren
memiliki satu pemikiran sehingga muncul Modern Al-Muqoddas.
soliditas internal sehingga bisa optimal Secara umum pondok ini bertujuan
dalam mengelola wakaf di Pondok untuk membentuk karakter mental santri
Pesantren Modern Al-Muqoddas Sumber- agar mampu terjun berdakwah kepada
Cirebon. masyarakat kelak meneruskan estafet nilai-
Loyalitas, soliditas dan nilai keislaman kepada masyarakat pelosok
kepercayaan dalam pengelolaan wakaf ini desa.
merupakan kunci utama yang harus f. Mengedepankan kedisiplinan santri
tumbuh dalam setiap individu yang ada di dan bahasa resmi (Arab & Inggris)
pondok ini. Kekuatan SDM yang
Pondok Pesantren Modern Al-
dimilikinya bukan hanya ada di dalam
Muqoddas adalah salah satu pesantren
pondok atau yayasan, melainkan juga dari
modern yang ada di Cirebon, dengan
pihak luar yang sangat antusias dan
disiplin dan bahasa menjadi nilai unggulan
bersedia membantu dalam bentuk harta.
pesantren. Dimana dalam 24 jam santri
Hal ini dibuktikan dengan pembelian tanah
hidup teratur dan disiplin terhadap aturan

Implementasi Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren Modern Al-


M. Rifaul Yusuf Triadi Masnur
Muqoddas Sumber-Cirebon
yang berlaku, serta santri wajib bercakap- dalam kegiatan ekstrakurikuler setiap
cakap dalam keseharian dengan harinya.
menggunkan dua bahasa resmi yaitu Hal inilah yang menjadikan alasan
bahasa Arab dan Inggris. yang kuat pengasuh Pondok Pesantren
Selain itu juga aspek bahasa yang Modern Al-Muqoddas untuk memisah
sangat diunggulkan pondok ini, yaitu antara santri putra dan putri sehingga
bahasa Arab dan Inggris yang mana dibangunya Al-Muqoddas 2.
menjadi bahasa sehari-hari dalam Faktor pendukung eksternal
percakapan santri di pondok antar sesama pengelolaan wakaf di Pondok Pesantren
teman, sehingga kualitas santri mumpuni Modern Al-Muqoddas diantaranya adalah :
dan mampu bersaing secara maksimal.
a. Banyaknya para muhsinin dari luar.
Faktor penghambat internal Pondok
Dalam proses pembangunan
pesantren modern Al-Muqoddas :
pesantren, Pondok Pesantren Modern Al-
a. Kurangnya pengarahan dan Muqoddas telah mendapatkan bantuan dari
pengawalan terhadap guru-guru berbagai macam pihak, diantaranya adalah
junior. bantuan dari Kuwait yang disalurkan
Pada setiap tahunya pondok melalui Yayasan Islah Bina Ummah
pesantren modern Al-Muqoddas selalu Jakarta, selanjutnya bantuan dari
kedatangan guru baru, yaitu guru pemerintah daerah jawa barat dan tentunya
pengabdian dari pondok modern Gontor, dari para wali santri atau masyarakat
Al-Ikhlas kuningan, serta pondok lainya sekitar yang ikut serta berdonasi dalam
yang sejalan dengan Al-Muqoddas, mereka lelang wakaf tanah ataupun mewakafkan
yang masih muda lulusan setara SMA tanhanya dalam jumlah besar. Hal tersebut
masih sangatlah labil dan belum diutarakan oleh pak kyai sendiri,
sepenuhnya dewasa, hal ini yang masih bahwasanya ada masyarakat yang
menjadi hambatan dikarenakan sedikitnya menyumbang Rp, 200.000, bahkan hanya
guru-guru senior dan kurangnya Rp.25.000 juga ada untuk membeli tanah
pengawalan terhadap mereka, sehingga wakaf, tetapi adapula yang mewakafkan
menjadikan mereka kurang optimal dalam tanahnya dalam bentuk besar 4.000 m
memahami kewajiban mereka sebagai tanah.
seorang guru atau pendidik bagi para b. Dukungan dari para alumni Gontor.
santri.
Hampir seluruh tenaga pendidik
b. Kurangnya sarana dan prasarana atau dewan guru Pondok Pesantren
yang memadai bagi santri. Modern Al Muqoddas adalah alumni dari
Dengan lahan kurang lebih 1,5 hektar Gontor, sehingga banyak inovasi-inovasi
yang ditempati oleh santri putra dan putri baru yang mewarnai. Selain itu status Al-
menjadikan pondok pesantren modern Al- Muqoddas yang juga terdaftar sebagai
Muqoddas sedikit terhambat dalam pondok alumni, menjadikan banyak para
mengadakan kegiatan santri secara alumni gontor yang telah selesai studinya
maksimal. Tentunya kegiatan santri putra ingin bergabung dan membantu
dan putri sangatlah berbeda sehingga mengembangkan pondok.
memaksa untuk meroling secara bergantian

Implementasi Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren Modern Al-


M. Rifaul Yusuf Triadi Masnur
Muqoddas Sumber-Cirebon
Menurut bapak pimpinan KH.
Ahmad Aidin Tamim faktor peghambat Kesimpulan
eksternal dalam pengelolaan wakaf di Implementasi Pengelolaan dan
Pondok Pesantren Modern Al-Muqoddas pengembangan wakaf di Pondok Pesantren
diantaranya: Modern Al-Muqoddas Sumber-Cirebon
a. Kurang balance antara kebutuhan berbentuk tanah wakaf dan wakaf
dan masukan karena kebutuhan bangunan, yang mana berawal dari niat
lebih banyak dibandingkan dengan tulus dan ikhlas para muhsinin untuk
pemasukan. memberikan wakaf. KH. Ahmad Aidin
Tamim selaku pimpinan pondok dan
Dengan semua kegiatan yang ada
yayasan mulai merintis bangunan pertama
namun pemasukan ke Pondok Pesantren
dengan 6 lokal kelas. Lalu pada tahun 2015
Modern Al-Muqoddas hanya Rp. 700.000,-
mulai menerima santri yang pada saat itu
per bulan. Karena banyaknya kegiatan
juga datanglah bantuan dari Yayasan Al-
yang ada di Pondok Pesantren Modern Al-
Islah binna ummah bait Az-Zakah dari
Muqoddas Sumber-Cirebon diantaranya:
Kuwait berbentuk wakaf bangunan yaitu
b. Legalitas formal, dianggap formal masjid, kelas 6 lokal, asrama putri 6 lokal,
kalau berbentuk sertifikat wakaf 1 rumah guru.
Dikarenakan legalitas formal yang Faktor pendukung internal
ada di Indoneisa yaitu berbentuk sertifikat diantaranya manajemen pondok yang
wakaf yang mana mengharuskan setiap baik,kualitas pengajar yang mumpuni,
lembaga atau yayasan harus memiliki relasi yang luas dengan berbagai pihak,
sertifikat yang dikeluarkan oleh dukungan finansial, konsep pendidikan
pemerintah sebagai bukti bahwa tanah yang jelas, mengedepankan kedisiplinan
tersebut telah diwakfakan. santri dan bahasa resmi (Arab & Inggris),
c. Hambatan administrasi dan Faktor penghambat internal Pondok
birokrasi yang terjadi di pesantren modern Al-Muqoddas
Kementrian Agama dan BPN diantaranya kurangnya pengarahan dan
pengawalan terhadap guru-guru junior,
Sampai saat ini belum diperoleh
kurangnya sarana dan prasarana yang
legalitas sertifikat wakaf yayasan. Hal ini
memadai bagi santri. Faktor pendukung
pula yang menjadi keluhan bagi pimpinan
eksternal diantaranya banyaknya para
Pondok Pesantren Modern Al Muqoddas
muhsinin dari luar, dukungan dari para
karena terhambat sistem birokrasi dan
alumni Gontor. Faktor peghambat
administrasi yang ribet dari pihak
eksternal kurang balance antara kebutuhan
pemerintahan Karena tidak sesuai dengan
dan masukan karena kebutuhan lebih
pernyataan atau intruksi pemerintah pusat.
banyak dibandingkan dengan pemasukan,
Sebagaimana yang dicurahkan oleh kyai
legalitas formal, dianggap formal kalau
Ahmad Aidin dalam wawancara.
berbentuk sertifikat wakaf, hambatan
administrasi dan birokrasi yang terjadi di
Kementrian Agama dan BPN.

Daftar Pustaka
Amirullah. 2015. Pengantar Manajemen

Implementasi Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren Modern Al-


M. Rifaul Yusuf Triadi Masnur
Muqoddas Sumber-Cirebon
(Fungsi-Proses-Pengendalian). Usman, Nurdin. 2002. Konteks
Jakarta: Mitra Wacana Media. Implementasi Berbasis Kurikulum.
Handoko, Hani. 2009. Manajemen. Jakarta: Grasindo.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Usman, Suparman. 1999. Hukum
Indonesia, Kementrian Agama Republik. Perwakafan Di Indonesia. Jakarta:
2013. Pedoman Pengelolaan Dan Darul Ulum Press.
Pengembangan Wakaf. Direktorat
Pemberdayaan Wakaf.
Lubis, Yamin. 2010. Hukum Pendaftaran
Tanah. Bandung: Mandar Maju.
Muliawan, Jarot Widya. 2019. “Konsep 3
in 1 Akuisisi Lahan Pada Tanah
Wakaf Indonesia.” Kompas,
September 10, 2019.
Rasjid, Sulaiman. 2014. Fiqih Islam.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
RI, Departemen Agama. 2003. Pedoman
Pengelolaan Dan Pengembangan
Wakaf. Jakarta: Direktorat Jendral
Bimbingan Masyarakat Islam dan
Penyelenggaraan Haji.
———. 2005. Wakaf Tunai Dalam
Perspektif Hukum Islam. Jakarta:
Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam dan
Penyelenggaraan Haji Direktorat
Pengembangan Zakat dan Wakaf.
Setiawan, Edi. 2016. “Pengelolaan Wakaf
Pondok Pesantren Al-Hikmah
Sirampog Kabupaten Brebes.” Jurnal
Penelitian Sosial Keagamaan UIN
Sunan Gunung Jati Cirebon 10 No.
02.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan R&T.
Bandung: Alfabeta.
Suhendi, Hendi. 2014. Fiqh Muamalah.
Jakarta: RajaGrapindo Persada.
———. 2018. “Optimalisasi Aset Wakaf
Sebagai Sumber Dana Pesantren
Melalui Pelembagaan Wakaf (Studi
Kasus Pelembagaan Wakaf Pesantren
Baitul Hidayah).” Jurnal Peradaban
Dan Hukum Islam I No I.
Sumarlan. 2018. “Analisis Implementasi
Undang-Undang Nomor 41 Tahun
2004 Terhadap Legalitas Tanah
Wakaf (Studi Di Kantor Kementerian
Agama Kota Salatiga).” Jurnal
Daulat Hukum 1.

Implementasi Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren Modern Al-


M. Rifaul Yusuf Triadi Masnur
Muqoddas Sumber-Cirebon

You might also like