You are on page 1of 9

PENGELOLAAN DANA

YAYASAN PONDOK PESANTREN YATIM HAJJAH PATISAH


(Komplek Masjid Patisah Pajang Surakarta)

Kusdiyanto
Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRACT

Pondok Pesantren Yatim Hajjah Patisah is religion social institution focused in


accommodating and constructing orphan children. This institution located in the
division of Pajang-Solo and Gentan Sokoharjo, in Ngeden Rt 8 Rw 12, Gentan, Baki,
Sukoharjo Regency. The mission of his institution are making professional and
autonomous institution, preparing Qurani generation, and realizing orphan institution
as missionary endeavor center and religious service. While the aims of this institution
is educating, skills and Islamic, parenting, and taking care orphans. The aims of the
activities: (1) to know how to manage financial based on the modern accounting
system; (2) to know how PPYHP in estimating finance in order to avoid deficit; (3) to
know how PPYHP in managing finance report, so that accountability can be
accountable to public.The benefit of the activities: (1) expanding PPYHP officer’s
perception in managing finance based on the modern accounting system; (2) giving
contribution to benefactor in order knowing the ability of PPYHP officer in managing
fund and to fulfill the need institution; (3) constructing good cooperation between
officer especially in managing fund as the base of the institution life.Method used in
this research are presentation, discussion, and forum between service team and
institution officer, especially who related with institution managing problem. Result
found from these activities is: (1) improving institution officer knowledge, caretaker,
and students in managing finance based on the modern accounting system; (2)
improving institution officer knowledge about the way to find and allocate institution
fund; (3) improving knowledge and skill of institution officer and caretaker in making
good budget; (4) improving officer skill in managing good, correct, and responsible
finance.

Keyword: fund, activities center, and finance administration.

PENDAHULUAN pondok pesantren dengan manajemen


Analisis Situasi, pondok pesantren modern merupakan salah satu indikasi ke
sebagai salah satu model lembaga pendidik- arah perkembangan yang signifikan. Pondok
an di Indonesia telah mengalami perkem- pesantren dengan kualitas pendidikan rendah
bangan yang sangat pesat dari sisi kualitas dan dikelola secara “tradisional” secara
pengelolaan (manajemen). Pengelolaan lambat laun akan ditinggalkan oleh umat.

WARTA, Vol .11, No. 2, September 2008: 81 - 89 81


ISSN 1410 - 9344
Oleh karena itu pondok pesantren dituntut mempersipakan kaderisasi generasi Qurani,
untuk memperbaiki dan meningkatkan dan mewujudkan pesantren yatim sebagai
pengelolaannya sehingga dapat dicapai sentral dakwah dan ibadah. Sedangkan
kualitas pendidikan yang setara dengan tujuan yayasan adalah memberikan
pendidikan unggulan di luar pondok pendidikan, ketrampilan dan keislaman,
pesantren. mengasuh, mendidik dan menyantuni santri
Pondok Pesantren Yatim Hajjah yatim piatu terlantar agar menjadi generasi
Patisah adalah sebuah lembaga sosial qur’ani.
keagamaan yang mengkhususkan diri dalam Kegiatan yang dilaksanakan Pesantren
menam-pung dan membina Anak Yatim dan ini meliputi bidang pendidikan Formal TK
Dhuafa. Yayasan ini terletak di perbatasan – SMTA yang dilakukan di luar Pondok dan
kelurahan Pajang-Solo dan kelurahan Kuliah di Perguruan Tinggi bagi yang
Gentan-Sukoharjo. Tepatnya beralamat berprestasi. Pendidikan Formal yang di-
Dukuh Ngenden RT 8 RW 12 Kelurahan maksudkan adalah siswa diberikan bea studi
Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten (SPP, uang buku, seragam, dan peralatan
Sukoharjo. belajar mengajar lainnya) di sekolah masing-
Pesantren Yatim Hajjah Patisah ini masing pada pagi sampai siang hari.
pada mulanya merupakan sub Unit dari Pendidikan Informal berupa materi
Yayasan Hj Patisah dengan operasional Dinniyyah meliputi Fiqh, Tafsir Al-Quran,
dimulai 16 Juni 1995, yang diresmikan oleh Hadits, Siroh, Nabawiyyah, Tajwid & Tahfid
Bapak H. Susanto selaku pendiri. Untuk Quran, bahasa Arab, dll yang diberikan mulai
meningkatkan efektivitas kinerjanya, dua ba’da Ashar sampai ba’da Isya’. Pemberian
tahun kemudian (1997) Pesantren ini materi ini dilaksanakan di dalam Pondok.”
beraktekan notaris sendiri tepatnya 10 April Kegiatan kesantrian tambahan yang
1997 sehingga dapat mengembangkan diri diberikan pengurus dan pengasuh meliputi
menuju yayasan mandiri. Selanjutnya untuk kedisiplinan siswa dengan melakukan
menyesuaikan dengan peraturan perundang- pengawasan dan pemberian hadiah maupun
undangan yayasan yang baru, pesantren ini hukuman bagi yang melanggar tata-tertib;
memperbaharui aktenya dengan No. 61/2004 Akhlaq siswa yang meliputi pembinaan
oleh Notaris Sunarto SH Surakarta. Jumlah akhlaq, etika pergaulan, adab makan dan
keseluruhan santri di Patisah pada tahun ibadah sholat berjamaah; mewadahi
2009 ini tercatat sebanyak 30 orang yang penyaluran minat, bakat, olahraga, dan seni.
terbagi dalam 7 siswa SD, 10 siswa SMTP Di samping itu, pada santri juga
dan 13 siswa SMTA. Ada 3 pengurus yayasan diberikan pendidikan non formal-
yang sekarang tinggal di pondok ini, yaitu ketrampilan terutama pada liburan sekolah
Ustadz Hasim , Ustadz Wahyudin, dan Ustad yaitu kursus komputer, otomotif-per-
Mudhofir. Sedangkan pengasuh Pondok ada bengkelan, menjahit dan pelatihan keteram-
tiga orang, yaitu Ahmad Fauzi, Heru, dan pilan lainnya sesuai dengan bakat dan minat
Heri. santri untuk bekal hidupnya kelak.
Latar belakang pemberian nama Rencana ke depan adalah merekrut
Patisah diambil dari nama ibunda H. Susanto banyak santri dan mempunyai usaha mandiri
(Hajjah Patisah). Pendirian Pesantren Yatim sekaligus membuka beberapa cabang di
Patisah ini dimaksudkan agar dapat menjadi daerah. Pesantren Patisah kini mempunyai
Amal Jariyah dan perwujudan bakti kepada dua cabang yaitu TK Hajjah Patisah di desa
orang tua. Gambirmanis, kecamatan Pracimantoro
Misi yang diemban dalam menjadikan Wonogiri yang dalam operasional pem-
Pesantren professional – mandiri,

82 Pengelolaan Dana Yayasan Pondok Pesantren Yatim Hajjah Patisah


(Kompleks Masjid Patisah Pajang Surakarta oleh: Kusdiyanto
bukaannya sejak tahun 2004 telah memiliki (kebutuhan dana) tak terduga sangat besar
50 murid. Juga telah berdiri cabang Patisah sehingga mengakibatkan pemborosan;
di Tanjungsari, Desa Ngesrep, Kecamatan seringkali tidak dapat memenuhi biaya
Ngemplak, Boyolali yaitu dengan meng- operasional per-periode; biaya operasional
hidupkan kembali Pesantren Al Ikhsan pendidikan membengkak tanpa diketahui
menjadi Pondok Tahfid Quran, namun baru secara pasti dari mana sumber asalnya.
memiliki 6 santri dikarenakan baru merintis Dari gejala permasalahan tersebut, dapat
dan mulai operasional April 2005". ditemukan akar masalahnya adalah keuangan
Kendala yang dihadapi adalah adanya PPYHP dikelola secara tradisional (asal-
beberapa santri baru di luar daerah yang asalan); tidak ada pengendalian (perencana-
terkadang susah untuk beradaptasi (berbaur) an) keuangan yang baik dan tepat; dan la-
dengan suasana pondok, pendidikan yang poran keuangan belum dibuat secara modern.
belum mencerminkan bakat-minat anak dan Berdasarkan analisis situasi, dapat
motivasi-kesadaran belajar yang masih dirumuskan pokok permasalahannya
rendah, minimnya kedisiplinan-kebersihan- sebagai berikut: (1) Bagaimana cara
dan tanggungjawab santri, serta kecen- mengelola keuangan berdasarkan sistem
derungan perilaku anak yang merusak dan akuntansi keuangan yang modern? (2)
kurang dapat merawat sarana dan prasarana Bagaimana PPYHP dalam menganggarkan
pondok. keuangan secara tepat, sehingga tidak terjadi
Sebagai lembaga pendidikan studi defisit keuangan? (3) Bagaimana PPYHP
Islam yang punya komitmen Quality dalam menyusun laporan keuangan secara
Continues Improvement, PPYHP senantiasa baik dan benar, sehingga secara akuntabilitas
melakukan perubahan-pcngelolaan ke arah dapat dipertanggung jawabkan kepada
perbaikan yang siginfikan, yang pola publik?
perubahan-nya dilakukan secara simultan Pada prinsipnya fungsi utama seorang
dan terintegrated. Penyesuaian kurikulum; pengelola keuangan meliputi: pengambilan
penataan administrasi keuangan; peningkat- keputusan investasi (investment decision);
an kegiatan akademik dan pendukungnya; pengambilan keputusan pendanaan
penerbitan jurnal ilmiah secara berkala, (financing decision); dan kebijakan dividen
pendirian unit-unit pelaksana teknis dan (dividend decision). Manajer keuangan
penunjang; memperjelas prosedur adminis- berfungsi sebagai pengambil keputusan
trasi akademik; pola pengembangan ke- pembelanjaan atau pembiayaan investasi.
santrian; penyediaan laboratorium yang Persoalan-persoalan yang muncul dan segera
memadai; dan sebagainya merupakan diputuskan oleh manajer keuangan diantara-
perubahan yang harus dilakukan secara nya adalah bagaimana pembelanjaan kegiat-
simultan dan terintegrated. an perusahaan yang optimal?; Bagaimana
Di tengah upaya melakukan perubahan memperoleh kebutuhan dana untuk investasi
tersebut, PPYHP dihadapkan pada berbagai yang efesien?; Bagaimana proporsi sumber
persoalan pengelolaan dana, yaitu arus kas dana optimal yang harus dipertahankan?;
masuk (cash inflow) dan arus kas keluar Apakah perusahaan sebaiknya menggunakan
(cash outflow) tidak dapat diketahui dengan modal asing (corporate bond) ataukah modal
pasti; tidak mengetahui secara tepat nilai aset sendiri (equity)? dan sebagainya. Atau
yang dimiliki; pihak pengurus tidak dapat menurut Bringham dan Houston (2002)
mengetahui secara pasti biaya operasional keputusan pendanaan adalah keputusan
yang dikeluarkan per-periode; biaya keuangan tentang dari mana dana (modal)

WARTA, Vol .11, No. 2, September 2008: 81 - 89 83


ISSN 1410 - 9344
untuk memenuhi aktiva itu berasal. dana. Dari laporan perubahan neraca tersebut
Setidaknya ada dua jenis modal yaitu (1) dengan bantuan dari Laporan Laba ditahan
Modal asing yang terdiri dari hutang dau dapatlah disusun Laporan sumber-sumber
obligasi (2) modal sendiri yang terdiri dari dan penggunaan dana. Pengertian dana yang
laba ditahan dan penerbitan saham. digunakan dalam analisa sumber-sumber dan
Analisa sumber-sumber dan peng- penggunaan dana tersebut dapat dalam artian
gunaan dana atau sering juga disebut analisa yang sempit yaitu “Kas” atau dalam artian
aliran dana, merupakan alat finansiil yang yang lebih luas, yaitu sebagai “Modal Kerja”.
sangat penting bagi financial manager, di Pengertian mana yang akan digunakan dalam
samping alat-alat finansiil lainnya. Maksud analisa sumber-sumber dan penggunaan dana
utama dari analisa tersebut adalah untuk itu tergantung kepada kebutuhan kita sendiri,
mengetahui bagaimana dana digunakan dan yaitu apa yang ingin kita analisa. Dalam bab
bagaimana kebutuhan dana tersebut ini akan diuraikan secara berturut-turut kedua
dibelanjai. Dengan kata lain dengan analisa macam pengertian dana tersebut dalam
aliran dana itu akan dapat diketahui dari hubungannya dengan analisa sumber-sumber
mana datangnya dana dan untuk apa dana itu dan penggunaan dana.
digunakan. Dalam menyusun Laporan sumber-
Suatu laporan yang menggambarkan sumber dan penggunaan dana di mana dana
dari mana datangnya dan untuk apa dana itu adalah dalam artian Kas, langkah-langkah-
digunakan disebut Laporan sumber-sumber nya adalah sebagai berikut: (1) Menyusun
dan penggunaan dana. Banyak istilah-istilah Laporan perubahan Neraca, yang menggam-
yang digunakan untuk laporan semacam itu, barkan perubahan masing-masing elemen
yaitu : Statement of sources and applications neraca antara dua titik waktu yang akan
of Funds; Statement of sources and Use of dianalisa (bulanan atau tahunan); (2) Menge-
Funds; Funds statement; Statement of lompokkan perubahan-perubahan tersebut
Financial Changes; Where-got, where-gone dalam golongan perubahan-perubahan yang
Statement; Statement of financial benefits memperbesar Kas dan golongan perubahan-
carned and employed. perubahan yang memperkecil jumlah Kas;
Laporan sumber-sumber dan peng- (3) Mengelompokkan elemen-elemen dalam
gunaan dana suatu perusahaan sangat penting Laporan Rugi & Laba atau Laporan Laba
artinya bagi Bank dalam menilai permintaan ditahan ke dalam golongan yang memper-
kredit yang diajukan kepadanya. Dengan besar Kas dan golongan yang memperkecil
mengadakan analisa terhadap laporan terse- jumlah Kas; (4) Mengadakan konsolidasi
but dapat diketahui bagaimana perusahaan dari semua informasi tersebut ke dalam
itu menggunakan dana yang dimilikinya. Laporan sumber-sumber dan penggunaan
Sebagai langkah pertama dalam dana.
analisa sumber-sumber dan penggunaan dana Adapun perubahan-perubahan dari
penyusunan “Laporan Perubahan Neraca” elemen-elemen neraca antara dua saat yang
(Statement of Balance-sheets Changes) yang efeknya memperbesar Kas dan ini dikatakan
disusun atas dasar dua neraca dari dua saat sebagai sumber-sumber dana adalah sebagai
atau titik waktu. Laporan tersebut menggam- berikut: (1) Berkurangnya aktiva lancar
barkan perubahan dari masing-masing ele- selain Kas. Berkurangnya aktiva lancar selain
men neraca antara kedua titik waktu itu, dan Kas berarti bertambahnya dana atau kas.
setiap perubahan elemen tersebut mencer- Berkurangnya barang (inventory) dapat
minkan adanya sumber atau penggunaan terjadi karena terjualnya barang tersebut, dan

84 Pengelolaan Dana Yayasan Pondok Pesantren Yatim Hajjah Patisah


(Kompleks Masjid Patisah Pajang Surakarta oleh: Kusdiyanto
hasil penjualan itu merupakan sumber dana/ mengangsur hutangnya. Pembayaran kem-
kas bagi perusahaan itu. Berkurangnya bali hutang berarti penggunaan dana;
pihutang berarti bahwa pihutang itu telah (4)Berkurangnya modal.Berkurangnya
dibayar dan penerimaan pihutang merupakan modal dapat terjadi karena pemilik peru-
penambahan dana yang diterima oleh sahaan mengambil kembali atau mengurangi
perusahaan yang bersangkutan.Demikian modal yang tertanam dalam perusahaan.
pula berkurangnya surat-surat berharga atau Berkurangnya modal berarti berkurangnya
efek berarti bahwa efek itu terjual dan hasil dana. Ini berarti bahwa pengurangan modal
penjualan tersebut merupakan sumber dana/ itu merupakan penggunaan dana.
kas bagi perusahaan tersebut; (2) Berku- Tujuan Kegiatan: (1) Untuk me-
rangnya aktiva tetap. Seperti halnya berku- ngetahui bagaimana cara mengelola keuang-
rangnya aktiva lancar, berkurangnya aktiva an berdasarkan sistem akuntansi keuangan
tetap pun merupakan sumber dana/kas bagi yang modern; (2) Untuk mengetahui bagai-
perusahaan yang bersangkutan. (3) Ber- mana PPYHP dalam menganggarkan ke-
tambahnya setiap jenis hutang. Bertambah- uangan secara tepat, sehingga tidak terjadi
nya hutang, baik hutang lancar maupun defisit keuangan; (3) Untuk mengetahui
hutang jangka panjang merupakan sumber bagaimana PPYHP dalam menyusun laporan
dana. Bertambahnya hutang berarti adanya keuangan secara baik dan benar, sehingga
tambahan dana yang diterima oleh perusaha- secara akuntabilitas dapat dipertanggung
an yang bersangkutan; (4) Bertambahnya jawabkan kepada publik.
modal. Bertambahnya modal misalnya Manfaat Kegiatan: (1) Memperluas
disebabkan karena adanya emisi saham baru, wawasan pengurus PPYHP dalam mengelola
dan hasil penjualan saham baru itu merupa- keuangan berdasarkan akuntansi keuangan
kan sumber dana; (5) Keuntungan dari modern; (2) Memberi kontribusi bagi para
operasinya perusahaan. Apabila perusahaan donatur agar mengetahui kemampuan para
mendapatkan keuntungan neto dari operasi- pengurus PPYHP dalam mengemban
nya berarti bahwa ada tambahan dana bagi amanah pengelolaan dana untuk memenuhi
perusahaan yang bersangkutan. kebutuhan yayasan; (3) Menjalin kerjasama
Mengenai perubahan-perubahan yang antar pengurus pesantren terutama dalam
efeknya memperkecil dana/Kas dan ini pengelolaan dana sebagai dasar kebelang-
dikatakan sebagai penggunaan dana dapatlah sungan kehidupan pesantren.
disebutkan sebagai berikut: (1) Bertambah-
nya aktiva lancar selain kas. Bertambahnya METODE PELAKSANAAN
aktiva lancar dapat terjadi karena pembelian Sasaran utama kegiatan pengabdian ini
barang, dan pembelian barang membutuhkan ditujukan kepada Pengurus, Pengasuh, dan
dana. Dengan demikian penambahan aktiva Santri PPYHP. Sedangkan sasaran antara
lancar merupakan penggunaan dana; (2) yang strategis adalah utusan dari berbagai
Bertambahnya aktiva tetap. Bertambahnya pondok pesantren di wilayah Surakarta yang
aktiva tetap bruto dapat terjadi karenanya masih memiliki hubungan emosional-
adanya pembelian aktiva tetap, dan pembeli- kesamaan pemikiran. Peserta yang mengikuti
an aktiva tetap merupakan penggunaan dana; kegiatan ceramah, penugasan, dan diskusi ini
(3) Berkurangnya setiap jenis hutang. adalah Pengurus yayasan, Pengasuh santri,
Berkurangnya hutang, baik hutang lancar dan Santri PPYHP.
maupun hutang jangka panjang dapat terjadi
karena perusahaan telah melunasi atau

WARTA, Vol .11, No. 2, September 2008: 81 - 89 85


ISSN 1410 - 9344
Untuk mengatasi masalah pengelolaan METODE
SESI BIDANG INSTRUKT
dana PPYHP, maka secara teoritis dilakukan No
(WAKTU) BAHASAN UR
PENGAJARA
N
ceramah oleh team pengabdian masyarakat.
1 I Memahami ma- Team Peng- Ceramah, pe-
Pengurus yayasan memutuskan untuk najemen ke- abdian Ma- nugasan, dan
19.30-20.30
mencari dana, untuk memenuhi kebutuhan uangan yayasan syarakat dikusi.
dana untuk yayasan dari para donatur, baik 2 II Memahami arti Team Peng- Ceramah, pe-
donatur tetap maupun donatur tidak tetap. 20.30-21.30 penting penge- abdian Ma- nugasan, dan
lolaan keuangan syarakat diskusi.
Setelah mendapatkan dana, keputusan
pengurus yayasan berikutnya adalah meng-
alokasikan dana tersebut kepada para santri HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk berbagai keperluan, seperti: untuk Pelaksanaan ceramah tentang penge-
kebutuhan biaya sekolah, uang saku harian, lolaan dana oleh team pengabdian pada
untuk kebutuhan makan harian, membayar masyarakat pada tanggal 15 Juli 2009, ber-
listrik, telpon, membayar tenaga untuk tempat di Aula Pondok Pesantren Yatim
memasak dan membersihkan kantor yayasan, Hajjah Patisah (Komplek Masjid Patisah
serta kebutuhan-kebutuahn lainnya yang Pajang Surakarta), dapat disampaikan
berhubungan dengan yayasan. Kegiatan hasilnya sebagai berikut.
pengalokasian dana ini mangakibatkan Sebelum ceramah dimulai, acara
yayasan memiliki aktiva riil seperti, tanah, dibuka oleh ketua yayasan (Bp. Hasim
gedung, persediaan akanan, dan sebagainya. MAg.) dan didampingi oleh Bendehara
Konsekuensi logis rinci kegiatan peng- PPYHP (Bp.dan beberapa sambutan yang
alokasian ke berbagai kebutuahn yayasan berkaitan dengan kedatangan team
adalah yayasan berharap dapat memperoleh pengabdian pada masyarakat dari Fakulta
dana yang lebih besar untuk memenuhi Ekonomi UMS untuk melaksanakan
berbagai kebutuhan yayasan tersebut. Atau ceramah tentang pengelolaan dana
dengan kalimat lain, yayasan berharap akan khususnya di PPYHP.
memperoleh surplus dana dari kegiatan Hasil yang diperoleh dari kegiatan
pengelolaan dana tersebut. Setelah yayasan pengabdian pada masyarakat ini adalah
memperoleh surplus dana, muncul persoalan sebagai berikut.
berikutnya adalah pengurus yayasan harus 1. Meningkatkan pengetahuan pihak Pe-
memutuskan apakah surplus dana yang ngurus yayasan, Pengasuh santri, dan
diperoleh tersebut dibagi-bagikan kepada Santri dalam pengelolaan keuangan
para santri dan pengurus yayasan ataukah berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi
diinvestasikan kembali ke yayasan dalam keuangan modern;
bentuk retained earning. 2. Meningkatkan pengetahuan dan keahlian
Metode yang digunakan dalam kegait- pihak Pengurus yayasan tentang cara
an ini adalah ceramah/presentasi, diskusi, memperoleh dan menggunakan dana
dan forum tanya jawab antara team peng- yayasan;
abdian pada masyarakat dengan pengurus 3. Meningkatkan pengetahuan dan keahlian
yayasan dan para santri, terutama yang pihak Pengurus yayasan dan Pengasuh
berkaitan dengan masalah pengelolaan dana santri dalam membuat anggaran secara
yayasan, dengan metode sebagai berikut. tepat;
4. Meningkatkan ketrampilan pihak Pengu-
rus yayasan dan Pengasuh santri dalam
menyusun laporan keuangan secara baik,
benar, dan dapat dipertanggung- jawab-
kan kepada publik.

86 Pengelolaan Dana Yayasan Pondok Pesantren Yatim Hajjah Patisah


(Kompleks Masjid Patisah Pajang Surakarta oleh: Kusdiyanto
Di samping itu, dari pelaksanaan ke- 6. Semua acara pembahasan materi, dari
giatan masyarakat ini, diperoleh hasil yaitu awal hingga akhir berjalan lancer, dan
para pengurus yayasan dan para santri dapat terkesan para peserta sangat bersemangat.
memahami bagaimana cara mengelola 7. Fasilitas yang cukup memadai telah di-
keuangan, agar terjadi keseimbangan (tidak sediakan oleh pengurus yayasan dan para
defisist) antara masukan (dana yang diper- santri.
oleh) dengan keluaran (kebutuhan dana) 8. Bantuan dan dukungan yang penuh dari
setiap bulannya. Demikian juga dari segi segenap pengurus yayasan dan santri.
kultur, terjadi perubahan kultur, dimana para 9. Suasana lingkungan yang islami, tenang,
pengurus yayasan dan para santri merasa dan persuasif, sangat mendukung pe-
memiliki gedung yayasan sebagai tempat materi bersemangat dalam menyampai-
tinggal, tempat peserta belajar, tempat kan materinya.
mengaji, dan tempat menjalankan aktivitas- Sedang faktor-faktor yang dirasa
aktivitas lainnya terutama yang berkaitan menjadi penghambat dalam proses
Beberapa faktor sebagai pendukung penyampaian materi pengabdian masyarakat
keberhasilan kegiatan pengabdian pada ini adalah:
masyarakat adalah: 1. Secara umum peserta masih belum
1. Jumlah peserta yang mengikuti ceramah menguasai cara pengelolaan dana ber-
dalam pengabdian masyarakat ini realtif dasarkan prinsip-prinsip akuntansi mo-
banyak, yakni mencapai 32 orang (aspek dern, sehingga diperlukan kesabaran dan
kuantitatif) pelan-pelan dalam penyampaian materi
2. Tingginya minat (antusiasme) peserta maupun dalam menjawab pertanyaan-
dalam mengikuti setiap materi yang pertanyaan dari peserta.
disajikan dan keterlibatan mereka secara 2. Waktu yang disediakan untuk menyam-
aktif, mendengarkan ceramah, aktif paikan materi, tanya jawab, dan diskusi
melakukan tanya jawab, berdikusi antar relatif singkat, karena pagi harinya para
peserta, manpun antar pengurus, santri, santri masuk sekolah dan para pengurus
dan instruktur atau team pengbadian bekerja, sehingga dalam kegiatan mem-
masyarakat (aspek kualitatif). bahas materi belum bisa tuntas.
3. Ketekunan dan partisipasi peserta dalam Dari segi kelancaran acara, pembahas-
mengikuti pembahasan materi dari awal an materi pengelolaan dana ini cukup ber-
hingga selesai, tidak ada yang meninggal- hasil, dilihat dari ketertiban dan kelancaran
kan tempat (aspek kualitatif). acara dari awal hingga akhir, dan materi demi
4. Pemateri telah memiliki kompetensi di materi dapat disajikan secara tertib dan sesuai
bidangnya masing-masing sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, termasuk ke-
materi yang dibahas dan sesuai dengan hadiran pemateri dan peserta. Selanjutnya,
jadwal yang telah direncanakan, semua- evaluasi kegiatan dilakukan secara langsung
nya memperoleh tanggapan yang positif dengan melakukan tes (tanya jawab) antar
dari para peserta. peserta maupun antar peserta dengan pema-
5. Mayoritas peserta masih sangat muda teri (narasumber).
(antara 15 – 32 tahun), intelek, rasional, Berdasarkan indikasi-indikasi bebe-
dan sangat kritis, mengingat mereka rapa faktor pendukung dan penghambat ter-
semua adalah pelajar, mahasiswa, dan sebut di atas, maka secara umum ceramah
sarjana. pembahasan pengelolaan dana di PPYHP
dinyatakan sukses dan lancar. Narasumber
(pemateri) ahli di bidangnya masing-masing,

WARTA, Vol .11, No. 2, September 2008: 81 - 89 87


ISSN 1410 - 9344
materi telah disajikan dalam makalah, pe- Dari segi kelancaran acara, pem-
serta intelek dan kritis, jumlah peserta relatif bahasan materi pengelolaan dana ini cukup
banyak, semua agenda acara berjalan lancar, berhasil, dilihat dari ketertiban dan
dan ditunjang oleh tempat (ruangan) pem- kelancaran acara dari awal hingga akhir, dan
bahasan materi cukup luas. Selain itu, indi- materi demi materi dapat disajikan secara
kasi kesuksesan pembahasan materi tertib dan sesuai jadwal yang telah
pengelolaan dana ini dapat dilihat dari makin ditetapkan, termasuk kehadiran pemateri dan
luasnya wawasan mereka tentang cara penge- peserta. Selanjutnya, evaluasi ke-giatan
lolaan dana yang modern dan semakin dilakukan secara langsung dengan
mendalamnya pemahaman mereka akan pen- melakukan tes (tanya jawab) antar peserta
tingnya penelolaan dana berdasarkan prinsip- maupun antar peserta dengan pemateri
prinsip akuntansi modern. (narasumber).
Kegiatan ceramah ini telah dilaksana- Berdasarkan indikasi-indikasi
kan dan dapat memberikan beberapa beberapa faktor pendukung dan peng-hambat
kontribusi (implikasi) kepada pihak Pengu- tersebut di atas, maka secara umum ceramah
rus yayasan dan Pengasuh santri sebagai pembahasan pengelolaan dana di PPYHP
berikut: dinyatakan sukses dan lancar. Narasumber
1. Admisnistrasi keuangan di PPYHP (pemateri) ahli di bidangnya masing-masing,
menjadi lebih teratur dan tertib. materi telah disajikan dalam makalah,
2. Keputusan keuangan oleh pihak Pengu- peserta intelek dan kritis, jumlah peserta
rus PPYHP menjadi lebih efesien, efektif, relatif banyak, semua agenda acara berjalan
dan tepat. lancar, dan ditunjang oleh tempat (ruangan)
3. Pihak Pengurus PPYHP mampu mengen- pem-bahasan materi cukup luas. Selain itu,
dalikan arus kas masuk (cash in flow) dan indikasi kesuksesan pembahasan materi
arus kas keluar (cash outflow) dengan pengelolaan dana ini dapat dilihat dari makin
lebih baik. luasnya wawasan mereka tentang cara
4. Pemborosan (in-efesiensi) dana. operasi- pengelolaan dana yang modern dan semakin
onal berkurang secara signifikan. mendalamnya pemahaman mereka akan
5. Pembayaran gaji kepada Pengurus, pentingnya penelolaan dana berdasarkan
Pengasuh, dan karyawan menjadi tepat prinsip-prinsi akuntansi modern.
waktu.
PERSANTUNAN
SIMPULAN Ceramah pembahasan masalah
Berdasarkan beberapa uraian tersebut pengelolaan dana ini merupakan langkah
di atas, maka dapat disampaikan simpulan pertama secara formal dalam menggarap
bahwa pengurus PPYHP dan para santri kader muslim Pondok Pesantren Yatim
selama ini belum optimal dalam menjalankan Hajjah Patisah. Hasilnya cukup signifi-kan
fungsi pengelolaan dana. Yang selama ini dan sangat penting bagi perjuangan umat
mereka lakukan adalah, yayasan memperoleh Islam khususnya di kota Surakarta, dimana
dana dari beberapa donatur dicatat secara dana merupakan masalah yang sangat pokok
manual, sebagian disimpan di kantor yayasan untuk eksistensi kehidupan umat. Oleh
untuk kebutuhan operasional sehari- karena itu, ceramah semacam ini perlu
hari(seperti untuk kebutuhan makan dikembangkan dan dipraktekkan di dalam
pengurus dan para santri, biaya sekolah para kehidupan seharai-hari khusus-nya pondok
santri hingga SLTA, biaya listrik, telpon, pesantren.
PAM, gaji pembantu rumah tangga, dan lain-
lain).

88 Pengelolaan Dana Yayasan Pondok Pesantren Yatim Hajjah Patisah


(Kompleks Masjid Patisah Pajang Surakarta oleh: Kusdiyanto
Agar kegiatan semacam ini dapat brosur terlebih dahulu, sehingga para
berjalan lebih efektif, maka untuk peserta pada saat kegiatan dimulai telah
ceramah-ceramah berikutnya sebelum mempersiapkan diri, dan pembahasan
dilakukan kegiatan, para peserta diberi materi akan lebih lancar.

DAFTAR PUSTAKA

Aftif A; Suryabrata S. 2003. “Hubungan Antara Pendidikan Pesantren dan Kecerdasan


Emosional Serta Kecenderungan Berprilaku Delinkuen pada Remaja”. Jurnal
Kebudayaan Akademika. Surakarta: LPPM-UMS.
Husnan Suad. 1992. Manajemen Keuangan Teori dan Terapan. Buku 1 Yogyakarta: BPFE.
Brigham dan Houston. 2000. “Manajemen Keuangan” Terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Riyanto, Bambang. 1999. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Yayasan
Badan Penerbit Gadjah Mada.
Mamduh MH. 2004. Manajemen Keuangan. Edisi 2004/2005. Yogyakarta: BPFE.
Sartono.A. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Ke-tiga. Yogyakarta: BPFE.
Sawir A. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta:
Gramedia.
Pondok Pesantren Yatim “HAJJAH PATISAH”. 2005. Majalah Adzan No. 32, 11Sept-15Oktb
2005.

WARTA, Vol .11, No. 2, September 2008: 81 - 89 89


ISSN 1410 - 9344

You might also like