You are on page 1of 9

Jurnal Impresi Indonesia (JII)

Vol.1, No. 1, Januari 2022


p-ISSN: 2828-1284 e-ISSN: 2810-062x
website: https: //rivierapublishing.id/JII/index.php/jii/index
IMPLEMENTASI ETIKA ANESTESI UNTUK MENINGKATKAN
PROFESIONALISME KEDOKTERAN (12 pt Capital , Georgia body)
Nama Penulis 1*, Nama Penulis 2 (Georgia (Body), Font Size 11)
Afiliasi Penulis lengkap1 (Georgia (Body), Font Size 11)
Afiliasi Penulis lengkap2 (Georgia (Body), Font Size 11)
Email Penulis1 (Georgia (Body), Font Size 11)
Email Penulis2 (Georgia (Body), Font Size 11)

Abstract

Received: dd-mm-yyyy Medical science knows the term anesthesia to


provide action to the patient for the diagnosis of
Accepted: dd-mm-yyyy several possibilities that occur in the patient. To
Published: dd-mm-yyyy decide on a surgical procedure, there needs to be
an agreement between the patient and the doctor.
Keywords: Authors should There were several incidents of surgical
provide procedures performed by general practitioners
Ethical, appropriate and without the patient's consent. Spontaneous
Resurrection, short keywords. actions of doctors to patients can increase the
Professionalism, The maximum value of patient anxiety and stress patients.
Ketokteran number of Violations of medical ethics are committed by
keywords is 5 general practitioners without considering
(Georgia (Body), readiness and other treatment solutions. The
Font Size 11) purpose of this research is to increase the
professionalism of medical personnel in the field
of medicine, especially poly surgery. Research
methodology with descriptive qualitative
literature review design. Data collection
techniques by collecting information from
electronic reading sources. The results of the
research describe that the medical and health
sciences field has ethics and a professional
attitude that needs to be realized in order to
increase a sense of comfort and trust in the
medical world. From the results of several
findings it was stated that the action decisions
taken by medical science were still in one
agreement or had not been mutually agreed upon.
Emphasizing the element of compulsion because
of the conditions that require it. Patients do not
have a voluntary attitude in agreeing to medical
action. Such influence becomes a consideration
that rules and agreements, the voluntary doctor
and patient must be able to be realized with
awareness and voluntarism. If two things are
realized, it can increase the value of medical
professionalism, especially in the field of
anesthesia.
(Georgia (Body), Font Size 11)

Doi: 1
Nama author
Judul artikel

Abstrak

Kata kunci: Penulis harus Ilmu kedokteran mengenal istilah anestesi untuk
memberikan memberikan tindakan kepada pasien atas diagnosa
Etika, Anestasi, kata kunci yang beberapa kemungkinan yang terjadi pada pesien.
Profesionalisme tepat dan Untuk memutuskan tindakan bedah perlu ada
, Kedokteran singkat. Jumlah persetujuan antara pasien dengan dokter. Terdapat
maksimum kata beberapa kejadian dari tindakan bedah dilakukan
kunci adalah 5. dokter umum tanpa persetujuan pasien. Tindakan
(Georgia (Body), spontanitas dokter kepada pasien dapat
Font Size 11) meningkatkan nilai kecemasan pasien dan
membuat pasien stress. Pelanggaran etika
kedokteran dilakukan oleh dokter umum tanpa
mempertimbangkan kesiapan dan solusi
pengobatan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk
meningkatkan nilai profesionalisme tenaga medis
bidang kedokteran khususnya poli bedah.
Metodologi penelitian dengan deskriptif kualitatif
desain literature riview. Teknik pengumpulan data
dengan mengumpulkan informasi dari sumber
bacaan elektronik. Hasil penelitan
mendeskripsikan bahwa bidang kedokteran ilmu
kesehatan memiliki etika dan sikap
profesionalisme yang perlu di wujudkan untuk
meningkatkan rasa nyaman dan percaya terhadap
dunia medis. Dari hasil beberapa temuan
dinyatakan bahwa keputusan tindakan yang
dilakukan ilmu medis masih pada satu persetujuan
atau belum disepakati secara bersama – sama.
Menekankan pada unsur keterpaksaan karena
kondisi keadaan yang mengharuskan. Pasien tidak
memiliki sikap suka rela dalam menyetujui
tindakan medis pengaruh demikian menjadi
pertimbangan bahwa aturan dan kesepakatan,
kesuka relaan dokter dan pasien harus mampu
diwujudkan dengan kesadaran maupun
kesukarelaan. Apabila dua hal direalisasikan dapat
meningkatkan nilai profesionalisme kedokteran
khusunya bidang anestasi.
(Georgia (Body), Font Size 11)

Corresponding Author: Nama author


E-mail: (Georgia (Body), Font Size 10)

-spasi-
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu kesehatan dan teknologi mempengaruhi pengetahuan dan
peningkatan kualitas SDM. Peningkatan pelayanan di beberapa rumah sakit menjadikan
kekuatan besar untuk kemajuan ilmu kedokteran di Indonesia. Beberapa dari tenaga medis
menjadi salah satu hambatan untuk lebih profesional karena ada unsur praktik monopoli

Jurnal Impresi Indonesia (JII) Vol.1, No. 1, Januari 2022 2


Nama author
Judul artikel

perdagangan. Pandangan demikian menjadi kendala dan permasalahan silih berganti dan
sulit dicegah. Salah satu sarana dan prasarana penting dapat menjadikan kehidupan dunia
pendidikan ilmu kedikteran berkembang dan mampu bersaing di ranah nasional maupun
internasional melalui peningkatan kualitas tenaga ahli medis dan menerapkan kode etik
kedokteran dengan baik .
Salah satu bentuk tindakan bedah yang sering dilakukan mayoritas rumah sakit
pemerintah maupun swasta diantaranya melakukan Caesar. Persalinan adalah suatu proses
dari berakhirnya kehamilan yang sangat dinanti-nantikan setiap perempuan dengan penuh
harap dan penuh suka cita. Namun, nyeri yang menyertainya dapat merupakan suatu
siksaan sendiri. Dengan kemajuan teknologi ilmu kedokteran maka nyeri persalinan ini
dapat dihilangkan, sehingga ibu hamil dapat tnelahirkan dengan tenang, yaitu dengan
menggunakan anestesi epidural. Dokter dapat melakukan diagnosa terlebih dahulu sebelum
memutuskan persalinan melalui operasi. Diagnosa dilakukan tidak serta merta hanya
keinginan salah satu pihak. Untuk menerapkan etika kedoteran harus ada kesuka relaan dari
pasien maupun dokter yang bertanggung jawab untuk keselamatan pasien. (Flora et al.,
2014) operasi elektif maupun emergensi. Indikasi yang paling umum adalah kegagalan
kemajuan pembukaan jalan lahir, gawat janin, disproporsi sefalopelvik, letak janin
abnormal, prematur, dan juga riwayat seksio sesarea sebelumnya. Pilihan teknik anestesia
yang digunakan adalah anestesia regional atau umum yang memiliki keuntungan dan juga
kerugian masing-masing.
Sebagai tenaga medis yang profesional perlu memberi penjelasn terhadap berbagai
risiko yang terjadi. Dokter harus memberikan penjelasan beberapa kemungkinan yang akan
terjadi terhadap pasien. (Flora et al., 2014) Efek samping hipotensi dan juga bradikardia
merupakan proses perubahan fisiologis yang paling banyak terjadi akibat tindakan anestesia
spinal. Tindakan anestesi menjadi salah satu tindakan yang di khawatirkan banyak pasien.
Tidak hanya dialami pada wanita yang akan melahirkan namun juga dirasakan oleh pasien
lain. Menurut (Hartono et al., 2018) 25% pasien akan mengalami gejala pada kehamilan
pertama. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan volume darah dan nadi. Beberapa
literatur menyebutkan bahwa anestesi spinal dikontraindikasikan pada pasien yang akan
menjalani operasi dengan kelainan stenosis mitral karena risiko terjadinya hipotensi dan
takikardia.
Kondisi ibu hamil memiliki batasan dalam beraktifitas sehari – hari. Terjadinya
perubahan kondisi fisik dan psikis menjadikan reaksi aktif maupun negative terhadap
informasi kesehatan bayi dan ibu. Pemeriksaan secara rutinitas dapat dilakukan setiap bulan
untuk menurunkan risiko kegagalan dalam menjalani hidup sehat. (Hartono et al., 2018)
Kelainan patologis stenosis mitral pada kehamilan berhubungan dengan adanya edema paru
akut dan penyakit katup aorta. Gejala yang timbul tergantung beratnya ringannya stenosis
mitral, meliputi fatigue dan dyspneu pada awalnya, kemudian dapat menyebabkan
paroxysmal nocturnal dyspneu, orthopnea dan nafas pendek. Salah satu pencegahan dari
kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil dengan melakukan senam hamil yang telah
dilatih oleh tenaga ahli medis. Kegiatan ini dilakukan untuk meminimalisir operasi saat
melahirkan. (Isi et al., n.d.) Masalah pelayanan kesehatan di Indonesia, sejalan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran maka sebagai akibatnya ketiga persyaratan
pokok di atas sering tidak terpenuhi. Dengan telah berkembangnya ilmu dan teknologi,
terjadilah beberapa perubahan dalam pelayanan kesehatan. Perubahan tersebut di satu sisi
mendatangkan keuntungan seperti meningkatnya mutu pelayanan kesehatan yang dapat
dilihat dari makin menurunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian.
(Ismail & Kulsum, 2020) setting klinis sering digunakan pendekatan etika klinik yang
diperkenalkan oleh Jonsen dan Siegler yang dengan pertimbangan medis yang sistematis
sesuai dengan indikasi medik, preferensi pasien, kualitas hidup dan fitur kontekstual.
trauma kepala ringan, gejala yang sering timbul adalah perubahan perilaku dan perubahan
neuropsikologis. Dokter umum dapat bekerjasama dengan doketr jiwa dalam menangani
pasien yang mengalami diagnosa kegagalan dalam mengendalikan emosi dan penyebab
lainnya.

Jurnal Impresi Indonesia (JII) Vol.1, No. 1, Januari 2022 3


Nama author
Judul artikel

Fungsi dari level risiko di bidang anestesi berdasarkan American Society of Anesthesiologist
(ASA) adalah 3 dan kemungkinan kematian di meja operasi (Death on the table/DOT).

-spasi-

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif desain library research (Ross
et al., 2020) Studi kepustakaan (library research) merupakan penelitian yang dilakukan
berdasarkan informasi dari publikasi ilmiah, penelitian terlebih dahulu ataupun sumber
tertulis lain yang mendukung terhadap pembahasan dalam penulisan ini. Studi pustaka ini
menggunakan media pencarian literatur secara online, yaitu menggunakan electronic
database, seperti PubMed, PMC, Science Direct, Semantic Scholar, Google Books, dan
beberapa situs pencarian secara online.

-spasi-
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tindakan operasi pada dasarnya menjadi perbincangan sejak dahulu sampai saat ini.
Pada masa kini operasi sering dirasakan oleh wanita hamil yang akan melahirkan. Perlu kita
amati dari tindakan ini terjadi karena adanya kemauan dari pesien atau keterpaksaan dari
pasien namun ada keharusan dari pihak medis. Apabila keduanya tidak ada kesepakatan
atau terjadi karena keterpaksaan tidak ada unsur suka rela dapat meningkatkan ketidak
sadaran pasien dan memiliki risiko lain seperti meningkatnya stressor pada pasien dan
ketidaksiapan secara finansial. Sebagai tenaga ahli medis harus mampu menyikapi dengan
profesional terhadap permasalahan yang terjadi pada pasien. Tenaga medis memiliki
beberapa penawaran alternatif untuk meningkatkan kesiapan pasien dan persetujuan
bersama. Tidak ada pihak yang dirugikan dan saling membantu antara pasien dengan
dokter.
Salah satu bentuk tindakan operasi dilakukan anestesi. (Millizia et al., 2021) Anestesi
adalah suatu kondisi menghilangkan rasa nyeri secara sentral disertai kehilangan kesadaran
menggunakan obat amnesia, sedasi, analgesia, pelumpuh otot atau gabungan dari beberapa
obat tersebut yang bersifat dapat pulih kembali1. Anestesi umum Anestesi umum memiliki
beberapa efek samping yang membuat pasien tidak nyaman setelah operasi diantaranya
nyeri tenggorokan, mual muntah, delirium, nyeri otot, gatal, dan hipotermia2. Mual muntah
adalah salah satu efek samping yang sering terjadi pada pasien3. Postoperative nausea and
vomiting (PONV) atau mual muntah setelah operasi adalah rasa mual dan muntah yang
dialami pasien setelah anestesi dan pembedahan pada 24 jam pertama setelah operasi4.
PONV dapat terjadi 20-40% dari pasien operasi, dan persentase risiko meningkat pada
pasien risiko tinggi hingga 80%.
. Bidang kesehatan fisik perlu menjalin kolaborasi dengan ilmu kesehatan mental.
Terdapat adanya Hypnobirthing adalah bagian dari metode self-hypnosis (hipnotis diri
sendiri) dan teknik relaksasi untuk memudahkan calon ibu melahirkan dengan cara
mengurangi persepsi akan rasa takut, cemas, tegang, serta rasa sakit saat melahirkan.
(Hartono et al., 2018) Kebanyakan penderita stenosis mitral bebas keluhan dan biasanya
keluhan utama berupa sesak napas dan dapat juga berupa fatigue. Salah satu fungsi dari
hypnobirthing yaitu mengurangi rasa sakit saat melahirkan dan meningkatkan sugesti
positif serta keyakinan kepada Tuhan pada proses kelahiran. Cara ini sangat efektif untuk
mengurangi risiko operasi pada ibu hamil saat melahirkan.
(Purnamasari, 2019) World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa
pembelajaran klinik yang relevan dan efektif harus direncanakan, terorganisir, dipantau, dan
di evaluasi secara terstruktur dan terus menerus. Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015
menjabarkan bahwa proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib dilakukan secara
sistematis dan terstruktur melalui berbagai mata kuliah dengan beban belajar yang terukur,

Jurnal Impresi Indonesia (JII) Vol.1, No. 1, Januari 2022 4


Nama author
Judul artikel

terencana maupun terprogram. Keberlangsungan pembelajaran ilmu kesehatan dapat


meningkatkan kualitas SDM dan pelayanan medis secara baik.

Tabel 1.0
Faktor Penyebab Tidakan Operasi
N Diagnosa Faktor Pendukung Faktor Penghambat Rekomendasi
o
1 Caesar Kemudahan proses, Rasa sakit pasca Obat medis
kecepatan dan tidak operasi
merasa sakit mules
2 Tumor kepala Tindakan operasi kecil Pola hidup sehat Terapi dan obat
tradisional
3 Kanker Tindakan operasi kecil Pola hidup sehat Terapi
payudara tradisional dan
madu
4 Kanker Rahim Tindakan operasi kecil Pola hidup sehat dan Terapi
perawatan reproduksi tradisional dan
madu

Berdasarkan hasil analisis tabel 1.0 di ketahui bahwa jenis dari operasi Caesar atau
operasi sesar adalah salah satu proses persalinan atau proses mengeluarkan bayi dari rahim
calon Ibu tanpa melalui jalan (liang) lahir atau vagina melainkan melalui pembedahan yang
dilakukan di perut Ibu (laparatomi) serta rahim (histerotomi) operasi Caesar popular karena
penguasa Romawi, Julius Caesar dilahirkan dengan cara pembedahan atau operasi, di mana
pada jaman Romawi, setiap wanita yang meninggal pada waktu melahirkan harus segera
dioperasi perutnya untuk menyelamatkan sang bayi. Kala itu, alasan medis lebih
dipertimbangkan daripada permintaan pasien.

Pada proses persalinan operasi caesar ada yang dengan alasan medis, dan ada juga
yang memang direncanakan. Umumnya, usia kandungan melahirkan caesar 36 minggu lebih
disarankan jika sang Mama tidak ada penyakit tertentu. Pada operasi Caesar yang
direncanakan ini, Mama tidak perlu menunggu kontraksi sebagaimana kelahiran normal.
Proses melahirkan caesar 36 minggu umumnya berlangsung sekitar satu jam. terjadi PPH
atau post partum haemorrhage (pendarahan yang jumlahnya melebihi 500 ml), karena
pengirisan dinding uterus yang sedang mengandung akan menimbulkan pendarahan yang
hebat, namun pendarahan ini jarang sekali mencapai jumlah yang berlebihan dan jika hal ini
terjadi maka dapat diatasi dengan melakukan transfusi. (Prawiroharjo et al., 2019) konsul
dokter jaga IGD kepada spesialis, atau konsul dokter residen kepada konsultannya.
Semangat untuk konsultasi kepada dokter yang lebih ahli ini sangat sesuai dengan yang
tertera pada Kode Etik Kedokteran (KODEKI) pasal 14, yang berbunyi “Seorang dokter wajib
bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan seluruh keilmuan dan ketrampilannya untuk
kepentingan pasien, yang ketika ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau
pengobatan, atas persetujuan pasien/ keluarganya, ia wajib merujuk pasien kepada dokter
yang mempunyai keahlian
(Millizia et al., 2021) Faktor risiko yang berhubungan dengan operasi terdiri dari durasi
operasi dan jenis operasi5. PONV biasanya bersifat ringan dan jarang menimbulkan akibat
berat, tapi jika terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan komplikasi pada pasien,
diantaranya nyeri tenggorokan berat, ruptur esofagus, ruptur jahitan abdomen, perdarahan
intraokuler, dan obstruksi jalan nafas9. Risiko PONV dapat diminimalisir dengan beberapa
tindakan, yaitu menggunakan anestesi regional dibandingkan anestesi umum, menggunakan
propofol dalam anestesi umum, menghindari penggunaan anestesi volatil/inhalasi,
mengurangi penggunaan opioid, dan hidrasi yang adekuat.
Penyebab rasa sakit pada jenis tumor, kanker dapat menyebabkan kodisi psikis
pasien terganggu. Beberapa pasien mengalami keluhan fisik berdampak pada keluhan psikis.
Menurunnya nafsu makan, hidup tidak semangat, pola hidup yang tidak sehat menjadi salah

Jurnal Impresi Indonesia (JII) Vol.1, No. 1, Januari 2022 5


Nama author
Judul artikel

satu faktor penyebab terjadinya tumor dan kanker atau dari faktor keturunan. (Purnama et
al., 2013) stresor berupa tindakan anestesi dan insisi operasi dapat mengakibatkan luka dan
kerusakan jaringan sehingga menyebabkan teraktivasinya sistem saraf simpatis. Aktivasi
sistem saraf simpatis akan menstimulasi medula adrenal untuk melepaskan hormon
epinefrin. Epinefrin bekerja sama dengan kortisol dalam meningkatkan kadar gula darah
dengan cara mengaktifan jalur glikogenolisis.1,2,5,16,17 Epinefrin yang disekresikan akan
menyebabkan peningkatan kecepatan metabolism diseluruh tubuh sampai 100% di atas
normal sehingga kecepatan glikogenolisis di hati dan otot juga meningkat.
Tindakan bedah dilakukan oleh dokter spesialis bedah dengan asisten dokter untuk
memudahkan berjalannya operasi. Anestasi umum (Purnama et al., 2013) Sebanyak 29
orang (67,4%) mengalami peningkatan kadar gula darah selama post- operasi dengan rerata
141.1 mg/dl sedangkan 14 pasien (32,6%) memiliki kadar gula darah. Ada beberapa hal yang
harus diketahui pihak pasien dalam pelaksanaan tindakan medis. Salah satu dari tindakan
medis dilakukan secara nyata bahwa pasien akan mengalami rasa sakit dan keluhan
lainnya.kerugian pasien adalah tanggung jawab pasien yang telah siap melakukan tindakan.
Sebagai ahli profesional perlu diberikan layanan edukasi untuk meningkatkan keyakinan
positif sebagai upaya meminimalisir tingkat stress pada pasien.
Ada beberapa cara dan penawaran medis dalam menangani pasien yang akan
mengalami tindakan operasi kecil maupun operasi besar. Selain faktor kesukarelaan, risiko
dan dampak lainnya perlu diberi penjelasan secara jujur. Komunikasi yang dibangun antara
dokter dan pasien harus komunikatif . (Purnamasari, 2019) keperawatan anestesiologi
merupakan salah satu pembelajaran yang harus dilalui mahasiswa keperawatan
anestesiologi untuk mencapai capaian pembelajaran dan kompetensi sebagai perawat
anestesi. Keperawatan anestesiologi merupakan program studi baru yang ada di Indonesia.
Ilmu kesehatan dapat mengenalkan pembaharuan terkini terkait dengan bagaimana kinerja
dokter profesional dalam menangani permasalahan pasien dengan pelayanan terbaik.
Dari hasil studi analisis ditemukan beberapa alternative pilihan sebelum
memutuskan tindakan operasi seperti memberi pengobatan secara berkelanjutan, terapi dan
resep pengobatan lainnya. Ada beberapa solusi untuk meningkatkan kesehatan fisik secara
berkelanjutan dan tepat. Alasan demikian menjadi pilihan utama bahwa pasien memiliki
kebebasan dalam memutuskan permasalahan adapun peran utama dari dokter adalah
memberikan rekomendasi dan penjelasan secara unsur medis dari hasil diagnosa dan
prognosa yang dilakukann secara nyata berdasarkan data screening dan temuan lainnya.
(Flora et al., 2014) Berdasarkan suatu penelitian didapatkan bahwa penurunan tekanan
darah rata-rata dari 124/72 mmHg menjadi 67/38 mmHg pada ibu yang diposisikan
terlentang setelah dilakukan tindakan anestesia spinal pada seksio sesarea, sedangkan yang
diposisikan miring, tekanan darah rata-rata 100/60 mmHg. Perubahan hemodinamik
terjadi karena blokade simpatis vasomotor yang diperberat penekanan aorta dan juga vena
kava inferior oleh uterus yang membesar pada saat posisi pasien terlentang. Penurunan
tekanan darah ibu yang signifikan akan membahayakan ibu serta janin, apabila penurunan
tekanan darah dan curah jantung tersebut tidak segera diketahui dan ditangani.
Pengenalan ilmu kedokteran spesialis bedah salah satunya terdapat proses bius.
Menurut (Hartono et al., 2018) Prinsip utama pembiusan pada pasien dengan mitral
stenosis adalah dengan tujuan menghindari takikardia, menjaga kondisi sinus rhytm dan
secara agresif mengatasi kejadian baru dari atrial fibrilasi baik farmakologis maupun dengan
kardioversi terutama pada pasien dengan hemodinamik yang tidak baik, menghindari
penurunan SVR yang akan menimbulkan kompensasi. Beberapa jenis dari tindakan sebelum
dilakukan operasi dokter melakukan pemberian obat ketidaksadaran terhadap pasien untuk
memberi kemudahan dalam proses tindakan. (Hartono et al., 2018) Anestesi lokal intratekal
bekerja dengan menghambat voltage-gated sodium channels pada medula spinalis yang
akan mempengaruhi impuls motorik dan sensorik dari serabut aferen dan eferen. Tingkat
blok sensorik dan motorik ini tergantung pada teknik, agen dan dosis yang diberikan.
(Hartono et al., 2018) menguntungkan baik sebagai analgesia pada persalinan
normal maupun pada kasus operasi sesar emergensi. Kondisi kadar dosis rendah bupivakain
telah dipakai pada operasi sesar (contohnya bupivakain 5 mg dengan fentanyl 25 mcg).

Jurnal Impresi Indonesia (JII) Vol.1, No. 1, Januari 2022 6


Nama author
Judul artikel

Prinsip utamanya adalah untuk mengurangi hipotensi. Angka kejadian hipotensi sekitar 31%
pada pasien- pasien yang diberi bupivakain 5 mg yang dikombinasikan dengan fentanyl 25
mcg, jika dibandingkan dengan pasien yang hanya mendapatkan bupivakain 10 mg tanpa
opioid dimana angka kejadian hipotensi yang mencapai 94%. Larutan spinal anestesi
hiperbarik juga telah disiapkan dengan menggabungkan antara larutan anestesi lokal
dengan dekstrosa (glukosa). Densitas lokal anestesi berbanding lurus dengan konsentrasi
dekstrosa.
Jenis dari kesehatan manusia dibagi menjadi dua bagian. Yaitu kesehatan fisik yang
nampak dan mampu diobati dengan cara fisik oleh tenaga medis dan kesehatan psikis atau
jiwa yang tidak nampak dan dapat diobati oleh dokter spesialis kejiwaan atau Sp.KJ,
Psikolog, dan Psikiater. (Studi et al., 2022) bentuk kekerasan fisik itu seperti kekerasan yang
melibatkan kontak langsung dan dimaksudkan untuk menimbulkan perasaan intimidasi,
cedera, atau penderitaan fisik lain atau kerusakan tubuh. Dokter umum dan spesialis dapat
melakukan pengobatan secara fisik dan nampak. Sedangkan pada pasien yang mengalami
gangguan kesehatan mental mengakibatkan cedera pada emosi, beban mental dan persepsi
penyebab dari terjadinya gangguan mental menyebabkan kondisi psikis lemah dan tidak ada
motivasi dalam menjalani hidup. Beberapa penyebab dari terjadinya gangguan kesehatan
psikis yaitu tidak mampu menghadapi kenyataan dan memiliki rasa khawatir tinggi. pada
pasien yang memiliki ketakutan dalam mejalani tindakan operasi dapat berdampak secara
psikis secara pribadi, hal ini dapat diatasi dengan melakukan pengobatan lanjutan dengan
dokter jiwa untuk mendapatkan ketenangan secara psikis.
Beberapa penyebab lain selain faktor pribadi yaitu faktor sosial. (Studi et al., 2022)
toxic relationship adalah lingkungan sosial yang tidak baik, kurangnya rasa percaya diri,
masa lalu yang buruk, membandingkan hubungan pribadi dengan hubungan orang lain,
kurangnya support atau perhatian satu sama lain, dan komunikasi yang buruk. Dan dari
penyebab tersebut toxic relationship juga mempunya akibat yaitu meninggalkan rasa
trauma, terganggunya kepribadian seseorang, dan dapat menganggu jasmani seseorang.
Selama kontak dimanfaatkan untuk mempelajari inte raksi faktor penyebab, patogenesis,
faktor fisik dan psiko ogis, keiuarga, komunitas, sosial dan lingkungan yang mempengaruhi
perjalanan penyakit pasien.
(Purnama et al., 2013) Stres psikologis seperti kecemasan, ketakutan ataupun
kesedihan merupakan stresor yang biasanya dialami pasien sebelum operasi.1 Namun pada
pasien bedah elektif, stressor. yang timbul belum begitu berarti karena jadwal operasi telah
direncanakan dan pasien tersebut telah mempersiapkan diri sebelumnya sehingga stresor
yang ada tidak sampai menyebabkan kenaikan gula darah. Oleh karena itu pada hasil
pemeriksaan didapatkan kadar gula darah pasien normal. (Ismail & Kulsum, 2020) Dilema
etis yang dihadapi ahli anestesi adalah tindakan anestesi berisiko tinggi tetapi kemungkinan
penyelamatan nyawa tidak berhasil sehingga apakah masih tetap dilakukan operasi atau
hanya diberikan tindakan suportif. Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, digunakan
pemecahan dilema etik berdasarkan teori etika klinik yang diusulkan oleh Jonsen dan
Siegler dengan pertimbangan sistematis Terhadap indikasi medis, preferensi pasien, kualitas
hidup dan fitur kontekstual. Fitur kontekstual didapatkan dengan menggunakan prinsip
justice dan fairness. Walaupun etika klinik lebih fokus pada indikasi medis, permintaan
pasien maupun kualitas hidup, namun keputusan medis tidak hanya diputuskan oleh dokter
dan pasien tetapi juga harus mempertimbangkan aspek lain seperti sosial budaya,
kepercayaan, agama, maupun finansial.

-spasi-
KESIMPULAN
Kesehatan di Indonesia masih pada proses perbaikan dan peningkatan mutu layanan
maupun peningkatan SDM. Beberapa dari tenaga medis sudah memberikan layanan terbaik
untuk pasien melalui edukasi media sosial dan seminar kesehatan. Masyarakat Indonesia
umumnya memiliki tingkat kepedulian sedang pada tahap pengobatan dan sebagian dari

Jurnal Impresi Indonesia (JII) Vol.1, No. 1, Januari 2022 7


Nama author
Judul artikel

minoritas masyarakat memiliki persepsi ke dokter saat kondisi sudah sakit dan perlu
melakukan pengobatan dan perawatan secara berkelanjutan. Persepsi ini memberikan
semangat kepada dokter untuk meningkatkan pelayanan secara terprogram. Perlu dilakukan
edukasi terkait dengan ilmu anestesi dan dokter harus dapat mengimplementasikan etika
kedokteran secara tepat dan benar. Peran dari profesionalisme dokter di Indonesia
menuntut kemajuan Negara dalam peninglatan kesehatan fisik maupun mental. Pemerintah
sudah memberikan kemudahan masyarakat untuk meningkatkan tingkat kesehatan melalui
penyediaan BPJS kesehatan. Melalui UU dan aturan pemerintah terbaru pasien BPJS dapat
dirawat dan diberi layanan terbaik oleh pihak rumah sakit selama proses perawatan sampai
pasien sembuh. Tidak serta merta hanya sampai 3 hari perawatan anjuran pemerintah 2023
menegaskan bahwa pasien BPJS mendapatkan fasilitas kesehatan di RS. Sampai sehat dan
kembali pulang ke rumah. Pada bagian operasi dokter memiliki wewenang berdasarkan
diagnosa dan analisis dari penyakit yang dialami pasien. Rekomendasai dari diagnosa dan
prognosa dokter dapat memutuskan untuk melakukan tindakan operasi ringan maupun
berat. Atas dasar keputusan dokter untuk melakukan tindakan mengartikan bahwa dokter
bertanggung jawab atas risiko yang akan dialami oleh pasien dengan berbagai macam aturan
baik secara kode etik kedokteran, UU kesehatan dan nilai kemanusiaan.

-spasi-
BIBLIOGRAFI
-spasi-
Flora, L., Redjeki, I. S., & Wargahadibrata, A. H. (2014). Perbandingan Efek Anestesi Spinal dengan
Anestesi Umum terhadap Kejadian Hipotensi dan Nilai APGAR Bayi pada Seksio Sesarea. Jurnal
Anestesi Perioperatif, 2(2), 105–116. https://doi.org/10.15851/jap.v2n2.304
Hartono, R., Isngadi, & Husodo, D. P. (2018). Anestesi Spinal Dosis Rendah Untuk Pasien Operasi
Sesar dengan Stenosis Mitral Berat Low Dose Spinal Anesthesia For Caessarian Section Delivery
in Patient. Jurnal Anestesiologi Indonesia, 10(3), 163–174.
Isi, D., Di, K., & Diy, W. (n.d.). Scanned by TapScanner.
Ismail, T. S., & Kulsum, K. (2020). Pertimbangan Etika Klinik dan Medikolegal untuk Pengelolaan
Anestesi pada Kasus Cedera Otak Traumatik. Jurnal Neuroanestesi Indonesia, 9(2), 108–116.
https://doi.org/10.24244/jni.v9i2.250
Millizia, A., Sayuti, M., Nendes, T. P., & Rizaldy, M. B. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Postoperative Nausea and Vomiting pada Pasien Anestesi Umum di Rumah
Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara. AVERROUS: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan
Malikussaleh, 7(2), 13. https://doi.org/10.29103/averrous.v7i2.5391
Prawiroharjo, P., Pratama, P., & Librianty, N. (2019). Layanan Telemedis di Indonesia: Keniscayaan,
Risiko, dan Batasan Etika. Jurnal Etika Kedokteran Indonesia, 3(1), 1.
https://doi.org/10.26880/jeki.v3i1.27
Purnama, N., Sony, & Fridayenti. (2013). Gambaran Kadar Gula Darah Perioperatif pada Pasien
Bedah Elektif Menggunakan Anestesi Umum di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. 1.
Purnamasari, V. (2019). Pengetahuan penata anestesi tentang kompetensi pembimbing klinik
keperawatan anestesiologi. Health Sciences and Pharmacy Journal, 3(2), 47.
https://doi.org/10.32504/hspj.v3i2.137
Ross, H. O., Hasanah, M., & Kusumaningrum, F. A. (2020). Implementasi Konsep Sahdzan (Sabar
Danhuznudzan)Sebagai Upaya Perawatan Kesehatan Mental Di Masapandemi Covid-19.
Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 12(1). https://doi.org/10.20885/khazanah.vol12.iss1.art7
Studi, P., Stikes, K., Booth, W., Kecemasan, A., Penelitian, H., Bedah, I., Sakit, R., Booth, W., & Kunci,
K. (2022). 3 1,2,3.

Jurnal Impresi Indonesia (JII) Vol.1, No. 1, Januari 2022 8


Nama author
Judul artikel

Jurnal Impresi Indonesia (JII) Vol.1, No. 1, Januari 2022 9

You might also like