You are on page 1of 6

PENGARUH KOMBINASI NPK DAN PUPUK KOTORAN

BEBEK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL


TANAMAN SORGUM DI TANAH GAMBUT

Mega Andria(1), Tatang Abdurrahman (2), Sri Rahayu(2)


(1) MahasiswaFakultas Pertanian dan (2) Staf pengajar Fakultas Pertanian
Universitas Tanjungpura Pontianak

ABSTRACT
The study aims to determine the effect of the combination of NPK and fertilizar duck manure on the growth and
yield of sorghum in peat soil. The research was conducted at sepakat II street, Mapar aley, South east
Pontianak sub-district. Starting from December until march, 2019. The study design (CRD) used a completely
randomized design with 6 treatments which were repeated 4 times. The treatment is as follows: A = 100% NPK
fertilizer is equivalent 400 kg/ha, B = 80% NPK fertilizer is equivalent to 320 kg/ha +20% duck manure
equivalent to tons/ha, C = 60% NPK fertilizer is equivalent to 240 kg/ha +40% duck manure equivalent to 6
ton/ha, D = 40% NPK fertilizer is equivalent to 160 kg/ha +60% duck manure equivalent to 9 tons/ha, E =
20% NPK fertilizer is equivalent to 80 kg/ha + 80% duck manure equivalent to 12 tons/ha, F = 100% duck
manure equivalent to 15 tons/ha. The variables that observed in this study were plant height, number of leaves,
stem diameter, root volume, weight of plant dry, weight of 1,000 seeds, seed weight per panicle. The results
showed that the distributing of a combination of NPK fertilizer and duck manure to the growth and yield of
sorghum in peat soil had increased root volume and plant height aged 3,5 MST. In general the combination of
NPK and fertilizar duck manure influence the growth and yield of sorghum in peat soil.

Keywords: duck manure, NPK, peat and sorghum.

PENDAHULUAN Berdasarkan data Badan Pusat Statistik


Kalimantan Barat (2015), Kalimantan Barat
Sorgum (Sorghum bicolor L.) merupakan
memiliki sumber daya tanah gambut yang luas yaitu
tanaman pangan lahan kering yang memiliki potensi
1.680.000 ha dari luas Propinsi 14.880.700 ha.
untuk dikembangkan di Indonesia khususnya di
luasnya lahan gambut di Kalimantan Barat menjadi
Kalimantan Barat. sorgum sangat berpontensi untuk
prospek untuk lahan pertanian. pemanfaatan tanah
dikembangkan menjadi salah satu tanaman
gambut sebagai media tumbuh tanaman dihadapkan
alternatif dalam memenuhi kebutuhan pangan,
pada beberapa kendala diantaranya adalah
pakan, dan industri. sebagai bahan pangan
rendahnya nilai pH tanah, ketersediaan unsur hara
alternatif sorgum dapat membantu memenuhi
N, P, K, dan Cu serta Zn dan kejenuhan basa yang
kebutuhan pangan selain beras, gandum dan
rendah (Hakim dkk., 1986). pemanfaatan tanah
jagung.
gambut dengan pengelolaan yang sesuai dengan
Tanaman sorgum merupakan komoditi yang
pedoman budidaya akan dapat mengubah lahan
sesuai dalam upaya peningkatan produktivitas lahan
tersebut menjadi lahan pertanian yang berpotensi
marginal dan lahan non-produktif lainnya. data
untuk dijadikan lahan pertanian dan berkelanjutan .
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menunjukkan
Upaya yang dapat dilakukan untuk
bahwa luas tanaman sorgum di Indonesia yang
memperbaiki kondisi tanah gambut adalah dengan
berpotensi untuk mengembangkan tanaman sorgum
menambah Pupuk NPK merupakan pupuk
seluas 7.695 ha Direktorat Jenderal Tanaman
anorganik yang mengandung unsur hara makro
Pangan, (2012), Indonesia memiliki potensi yang
yang berperan dalam mendukung pertumbuhan dan
sangat besar untuk memproduksi karbohidrat yang
perkembangan tanaman. tanaman sorgum sangat
bermanfaat untuk sumber bahan pangan utama.
tanggap terhadap pemberian pupuk NPK agar
prospek tanaman sorgum yang sangat baik untuk
tingkat pertumbuhan yang diharapkan dapat
dikembangkan secara komersial di Indonesia
tercapai dengan baik. Selanjutnya untuk
didukung oleh kondisi agroekologis dan
menambahkan penggunaan pupuk yang berasal dari
ketersediaan lahan yang cukup luas. sorgum dapat
pupuk kotoran bebek, pupuk kotoran bebek
tumbuh pada berbagai keadaan lingkungan sehingga
merupakan salah satu limbah dari peternakan bebek.
berpotensi untuk dikembangkan, khususnya pada
Pupuk kotoran bebek berperan untuk meningkatkan
lahan marginal (FAO, 2002).
1
aktivitas mikroorganisme tanah untuk kotoran bebek untuk pertumbuhan dan hasil
mendekomposisi tanah gambut sehinga unsur hara tanaman sorgum pada tanah gambut.
dalam tanah dapat diserap oleh tanaman, Tujuan penelitian ini adalah untuk
Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian mengetahui pengaruh kombinasi NPK dan pupuk
mengenai pengaruh kombinasi NPK dan pupuk kotoran bebek untuk pertumbuhan dan hasil
tanaman sorgum pada tanah gambut.

METODE PENELITIAN sebagai berikut : A = 100% pupuk NPK setara


dengan 400 kg/ha, B = 80% pupuk NPK setara 320
Penelitian dilaksanakan di Jl. Sepakat II, Gg.
kg/ha + 20% pupuk kotoran bebek setara 3 ton/ha,
Mampar, Kecamatan Pontianak Tenggara.
C = 60% pupuk NPK setara 240 kg/ha + 40%
Penelitian dimulai pada bulan Desember 2018
pupuk kotoran bebek setara 6 ton/ha, D = 40%
sampai Maret 2019. Bahan yang digunakan dalam
pupuk NPK setara 160 kg/ha + 60% pupuk kotoran
penelitian ini adalah tanah gambut, benih sorgum
bebek setara 9 ton/ha, E = 20% pupuk NPK setara
varietas numbu, pupuk kotoran bebek, pupuk NPK,
80 kg/ha + 80% pupuk kotoran bebek setara 12
kapur. alat yang digunakan dalam penelitian ini
ton/ha, F = 100% pupuk kotoran bebek setara
adalah cangkul, parang, handsprayer, gembor,
dengan 15 ton/ha. Pelaksanaan penelitian meliputi
ember plastik, polynet, timbangan digital, meteran,
persiapan tempat penelitian, Pengolahan Tanah,
jangka sorong, corong, kantong plastik, gelas ukur
inkubasi kapur selama 2 minggu, Pemberian pupuk
1000 ml, higrometer, termometer, alat dokumentasi,
kandang kotoran bebek, Pemberian pupuk NPK,
dan alat tulis menulis.
Penanaman, penyulaman, pemeliharaan meliputi
Penelitian menggunakan metode eksperimen
penyiraman, Penyiangan gulma, dan Panen
lapangan dengan pola Rancangan Acak Lengkap
dilakukan 98 hari setelah tanam.
(RAL) yang terdiri dari 1 faktor yaitu perlakuan
Variabel pengamatan meliputi : tinggi
kombinasi pupuk kotoran bebek dan NPK dengan 6
tanaman, jumlah daun, diameter batang, volume
taraf perlakuan,Setiap perlakuan terdiri dari 4
akar, berat kering tanaman, berat 1.000 biji, berat
ulangan, dan setiap ulangan terdiri dari 4 sampel
biji per malai. Pengamatan tambahan meliputi :
tanaman. Secara keseluruhan terdapat 96 satuan unit
suhu, kelembaban udara, curah hujan.
perlakuan Taraf perlakuan yang dimaksud adalah

HASIL DAN PEMBAHASAN volume akar dan tinggi tanaman 3, 4 MST. Variabel
yang diamati yaitu volume akar, tinggi tanaman
A. Hasil
3,5,7 dan 9 MST, jumlah daun, diameter batang,
Berdasarkan hasil analisis keragaman berat kering tanaman, berat biji permalai dan berat
diketahui bahwa pemberian kombinasi NPK dan 1.000 biji. Hasil analisis uji BNJ pada taraf 5%
pupuk kotoran bebek berpengaruh nyata terhadap yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil uji BNJ Pengaruh Kombinasi NPK dan Pupuk Kotoran Bebek Terhadap Volume Akar dan
Tinggi Tanaman.
Volume Akar Tinggi Tanaman (cm)
Perlakuan (cm3) 3 MST 5 MST
100% NPK 38,75 ab 41,94 ab 74,06 bc
80% NPK + 20% pupuk kotoran bebek 20,00 b 51,63 ab 78,75 abc
60% NPK + 40% pupuk kotoran bebek 61,25 ab 63,81 a 113,13 a
40% NPK + 60% pupuk kotoran bebek 46,25 ab 35,75 b 69,00 c
20% NPK + 80% pupuk kotoran bebek 45,00 ab 62,88 ab 103,50 abc
100% pupuk kotoran bebek 83,75 a 63,88 a 106,06 ab
BNJ 5% = 45,57 27,65 36,18
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan berbeda
tidak nyata pada uji BNJ taraf 5%

Hasil uji BNJ pada Tabel 1 menunjukkan pemberian 80% NPK + 20% pupuk kotoran bebek
bahwa rerata volume akar pada pemberian 100% namun berbeda tidak nyata dengan perlakuan 100%
pupuk kotoran bebek berbeda nyata dengan NPK, 20% NPK + 80% pupuk kotoran bebek, 40%
2
NPK + 60% pupuk kotoran bebek dan 60% NPK + sedangkan rerata terendah ditunjukkan pada 40%
40% pupuk kotoran bebek. Rerata volume akar NPK + 60% pupuk kotoran bebek yaitu 35,75 cm.
tertinggi ditunjukkan pada pemberian 100% pupuk Tabel 1 menunjukkan bahwa tinggi tanaman
kotoran bebek yaitu 83,75 cm3, sedangkan rerata pada umur 5 MST pemberian 60% NPK + 40%
terendah ditunjukkan pada 80% NPK + 20% pupuk pupuk kotoran bebek berbeda nyata dengan
kotoran bebek yaitu 20,00 cm3. pemberian 100% NPK dan 40% NPK + 60% pupuk
Tabel 1 menunjukkan bahwa rerata tinggi kotoran bebek berbeda namun berbeda tidak nyata
tanaman pada umur 3 MST pemberian 100% pupuk dengan pemberian 100% pupuk kotoran bebek,
kotoran bebek dan 60% NPK + 40% pupuk kotoran 20% NPK + 80% pupuk kotoran bebek dan 80%
bebek berbeda nyata dengan pemberian 40% NPK NPK + 20% pupuk kotoran bebek. Rerata tinggi
+ 60% pupuk kotoran bebek namun berbeda tidak tanaman pada umur 5 MST tertinggi ditunjukkan
nyata dengan pemberian 100% NPK, 80% NPK + pada pemberian 60% NPK + 40% pupuk kotoran
20% pupuk kotoran bebek, dan 20% NPK+ 80% bebek yaitu 113,13 cm, sedangkan rerata terendah
pupuk kotoran bebek. Rerata tinggi tanaman pada ditunjukkan pada 40% NPK + 60% pupuk kotoran
umur 3 MST tertinggi ditunjukkan pada pemberian bebek yaitu 69,00 cm.
100% pupuk kotoran bebek yaitu 63,88 cm,

14 tanpa pupuk
12 11.87 kotoran bebek
jumah daun (helai)

11.18
10.8110.81 80+20
9.93 10.06 10.18
10 9.06
9.56 9.50
8.56
8.00 8.25 8.25 60+40
8 7.06
7.56
6.43
6.00
6 40+60
4.68
4.18 4.06 4.18 4.31 4.06
4 20+80
2
tanpa NPK
0
3 MST 5 MST 7 MST 9 MST
Umur Tanaman (MST)
Gambar 1. Rerata Jumlah Daun umur 3,5,7,dan 9 MST akibat pemberian Kombinasi NPK dan Pupuk Kotoran
Bebek.
4.5 tanpa pupuk
kotoran bebek
4
Diameter Batang (cm)

3.91
3.78
3.54 3.55
3.64 80+20
3.5 3.42

3 60+40
2.5 2.25
2.12
2 1.87 1.91
1.75
1.85
1.71
1.94 40+60
1.6
1.5 1.21
1.36
1.25
20+80
1 0.82
0.51 0.57
0.5 0.36 0.42 0.41
tanpa NPK
0
3 MST 5 MST 7 MST 9 MST
Umur Tanaman (MST)
Gambar 2. Rerata Diameter Batang umur 3,5,7,dan 9 MST akibat pemberian Kombinasi NPK dan Pupuk
Kotoran Bebek.

3
80.00
Berat Kering Tanaman (g) 71.16
70.00 67.03
60.00
50.00 45.97 43.78
41.74
40.00 37.00
30.00
20.00
10.00
0.00
tanpa pupuk 80+20 60+40 40+60 20+80 tanpa NPK
kotoran bebek

(% NPK + % pupuk kotoran bebek)


Gambar 3. Rerata Berat Kering Tanaman akibat pemberian kombinasi NPK dan pupuk kotoran bebek.

100
Berat Biji Per Malai (g)

90 87.97
80
70 69.37 71.05
60.33 63.02 62.56
60
50
40
30
20
10
0
tanpa pupuk 80+20 60+40 40+60 20+80 tanpa NPK
kotoran
bebek
(% NPK + % Pupuk Kotoran Bebek)
Gambar 4. Rerata Berat Biji Per Malai Akibat Pemberian Kombinasi NPK dan Pupuk Kotoran Bebek.

50
Berat 1000 Biji Sorgum(g)

45.37 43.9
45
40.99 41.06 40.25
40
35 33.63
30
25
20
15
10
5
0
tanpa pupuk 80+20 60+40 40+60 20+80 tanpa NPK
kotoran
bebek (% NPK + % Pupuk Kotoran Bebek)
Gambar 5. Rerata Berat 1.000 biji sorgum akibat pemberian kombinasi NPK dan pupuk kotoran bebek.

B. Pembahasan kering tanaman, berat biji per malai dan berat 1.000
Hasil analisis keragaman menunjukkan biji sorgum.
bahwa kombinasi NPK dan pupuk kotoran bebek Hasil uji BNJ pada Tabel 1 menunjukkan
berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan bahwa nilai rerata volume akar tanaman sorgum
volume akar, tinggi tanaman umur 3 dan 5 MST, tertinggi ditunjukkan pada pemberian 100% pupuk
sedangkan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi kotoran bebek yaitu 83,75 cm3. Berbeda nyata
tanaman pada umur 7, 9 MST, jumlah daun dan dibandingkan pemberian 80% NPK + 20% pupuk
diameter batang pada umur 3, 5, 7 dan 9 MST, berat kotoran bebek yaitu 20,00 cm3. Hal ini diduga
4
karena adanya perbaikan kesuburan tanah gambut pertumbuhan tanaman mulai inisiasi bunga pertama
akibat pemberian pupuk kotoran bebek. Pemberian sampai akhir.
pupuk kotoran bebek dapat mempercepat Berdasarkan hasil analisis keragaman bahwa
dekomposisi tanah gambut sehingga lebih matang. perlakuan kombinasi pupuk NPK dan pupuk
Pada kondisi tanah gambut yang sudah kotoran bebek pada tanaman sorgum berpengaruh
terdekomposisi maka perkembangan akar menjadi tidak nyata terhadap variabel-variabel tinggi
lebih baik. Hasil penelitian Sidar, (2010), tanaman umur 7 dan 9 MST, diameter batang pada
pemberian pupuk kandang ayam dapat umur 3, 5, 7 dan 9 MST, jumlah daun pada umur 3,
meningkatkan perakaran, mengaktifkan penyerapan 5, 7 dan 9 MST, berat kering tanaman, berat biji per
unsur hara sehingga metabolisme dapat berlangsung malai, dan berat 1.000 biji. Hal ini diduga karena
dengan baik dan menyebabkan pertumbuhan perlakuan kombinasi pupuk NPK dan pupuk
tanaman lebih cepat seperti tinggi tanaman jagung kotoran bebek yang diberikan pada berbagai tingkat
pada tanah gambut. perlakuan sudah dalam batas mencukupi untuk
Hasil fotosintat yang ditranslokasikan pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum, sehingga
keorgan vegetatif seperti batang akan menambah dapat dikatakan bahwa unsur hara yang diserap oleh
tinggi tanaman. Pertambahan tinggi tanaman tanaman selama pertumbuhan dan
merupakan bentuk adanya proses pembelahan dan perkembangannya memberikan pengaruh yang
pembesaran sel dari hasil fotosintat tanaman. Hasil sama terhadap semua variabel yang diamati.
fotosintat yang ditranslokasikan ke batang tanaman Pupuk kotoran bebek merupakan limbah
sorgum menghasilkan tinggi tanaman pada umur yang mengandung beberapa unsur hara yang
minggu 3 dan 5 MST berpengaruh nyata. diperlukan oleh tanaman. Selain dapat menjadi
Peningkatan tinggi tanaman diduga pada bahan organik bagi tanah, pemberian pupuk kotoran
saat akar itu sudah berkembang sempurna dan unsur bebek pada tanah gambut dapat memperbaiki sifat
hara tersedia dengan optimal sehingga penyerapan kimia dan biologi tanah. Memperbaiki sifat kimia
hara oleh akar dapat berlangsung dan pada tanah yaitu dengan meningkatkan bahan
didistribusikan ke batang untuk proses fotosintesis, organik pada tanah, unsur hara dan kapasitas tukar
dimana proses fotosintesis akan ditranslokasikan kation tanah, sedangkan memperbaiki sifat biologi
keseluruh jaringan tanaman untuk pembentukan pada tanah dengan meningkatkan aktivitas
kuncup-kuncup daun, batang dan akar. Menurut mikroorganisme pada tanah setelah diberikan pupuk
Darmawan dan Baharsjah (2010), bahwa unsur hara kotoran bebek. Menurut Musnamar (2006),
akan dimanfaatkan untuk memacu proses pemberian bahan organik pada tanah menyebabkan
fotosintesis dari hasil fotosintesis akan proses kapasitas tukar kation relatif tinggi selain itu,
ditranslokasikan keseluruh bagian tanaman. membantu melepaskan ion-ion tanah yang terikat
Kombinasi NPK dan pupuk kotoran bebek sehingga unsur hara menjadi tersedia bagi tanaman.
dapat memperbaiki media tumbuh menjadi lebih Pupuk kotoran bebek sebagai bahan organik
baik sehingga unsur hara tersedia bagi tanaman mampu menyuplai unsur hara yang diperlukan
seperti kandungan nitrogen dalam tubuh tanaman tanaman, termasuk unsur nitrogen, fosfor dan
yang disertai kabohidrat yang cukup, maka kalium sehingga semakin besar jumlah pupuk
pembentukan protein meningkat sehingga banyak kotoran bebek yang terdapat N 2,36%, P 0,27% dan
protoplasma terbentuk yang berperan dalam proses K 3,56% didalamnya yang diberikan akan
pemanjangan sel dan pembentukan sel-sel baru menyumbang nitrogen, fosfor dan kalium lebih
pada meristem apikal (titik tumbuh). Tinggi banyak, sehingga menjadi kombinasi yang baik.
tanaman merupakan salah satu indikator Hasil analisis Laboratorium kimia dan
pertumbuhan tanaman. Pertambahan tinggi tanaman kesuburan tanah fakultas Pertanian universitas
merupakan bentuk adanya peningkatan pembelahan Tanjungpura (2016), kotoran bebek mengandung C-
dan pembesaran sel dari hasil peningkatan fotosintat Organik 37,33%, N 2,37%, P 6,89%, K 0,70%, Ca
tanaman (Weidenhoeft, 2006). 1,38%, Mg ,28%. Pemberian kotoran bebek selain
Tanaman yang telah berumur 7 MST dan 9 memperbaiki kimia dan biologi tanah gambut juga
MST memberikan pengaruh yang tidak nyata hal ini dapat mempercepat proses dekomposisi tanah
dikarenakan semua pertumbuhan daun, batang dan sehingga tanah dapat menyerap unsur hara dan air
percabangan mulai berhenti karena pertumbuhan serta meningkatkan kapasitas tukar kation sehingga
sepenuhnya atau sebagian besar diarahkan pada mempengaruhi serapan hara oleh tanaman.
pembungaan atau telah memasuki fase Adanya pertumbuhan tanaman yang baik akan
dewasa/generatif. Fase generatif adalah fase memberikan hasil yang baik akan tetapi pemberian
5
kombinasi NPK dan pupuk kotoran bebek DAFTAR PUSTAKA
berpengaruh tidak nyata terhadap berat biji per
Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat 2015.
malai, dan berat 1.000 biji sorgum. Hal ini
Kalimantan Barat dalam Angka. Badan
disebabkan oleh faktor lingkungan yang
Pusat Statistik Kalimantan Barat.
mempengaruhi yaitu kelembaban yang kurang
Pontianak.
cocok untuk tanaman sorgum mengakibatkan
Deptan. Tanaman Pangan. 2012. Sorgum. Diakses
proses fotosintesis pada tanaman menjadi
pada http:// tanaman pangan.deptan.go.id
terhambat. Data rerata kelembaban udara selama
pada tanggal 14 maret 2018.
penelitian berkisar antara 84 ‒ 91% sedangkan
Darmawan, J dan J. S. Baharsjah. 2010. Dasar
kelembaban relatif untuk tanaman sorgum berkisar
Dasar Fisiologi Tanaman. SITC. Jakarta.
antara 20-40%. Hal ini berarti kelembaban udara
Dwidjoeseputro, D. 1992. Pengantar Fisiologi
selama penelitian tergolong tinggi, kelembaban
Tumbuhan. Gramedia: Jakarta
udara tersebut tidak mendukung untuk pertumbuhan
FAO, Agricultural Department. 2002. Sweet
dan hasil tanaman sorgum karena kelembaban udara
Sorghum in China. World Food Summit, 08
tinggi. Kelembaban yang tinggi menyebabkan
februari 2018
proses fotosintesis dan metabolisme tanaman
Hakim, N, M, Ynyakpa, A.m. Lubis, S.G Nugroho,
terganggu sehingga dapat menghambat
M.R Saul, M.A. Diha, G.B. Hong, H.H.
pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum. Menurut
Beiley. 1989. Dasar-dasar ilmu tanah.
Dwidjoeseputro (1992) kelembaban udara
Universitas Lampung : Lampung.
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
Hermawan, R. 2012. Usaha Budidaya Sorgum, Si
terhadap proses fisiologis tanaman, terutama
Jago Lahan Kekeringan. Pustaka Baru
terhadap proses transpirasi, penyerapan, dan
Press. Yogakarta.
translokasi unsur hara keseluruh bagian tanaman.
Musnamar. I.E. 2006. Pembuatan dan Aplikasi
Suhu udara sangat berpengaruh terhadap
Pupuk Organik Padat. Penebar Swadaya.
proses fisiologis tanaman yang pada akhirnya dapat
Jakarta.
mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman
Rukmana, R., dan Y. Y. Oesman. 2001. Usaha Tani
sorgum Data rerata suhu udara selama penelitian
Sorghum. Kanisius. Yogyakarta
berkisar antara 27,550C ‒ 34,090C. Menurut
Sidar, 2010. Pengaruh pupuk kandang ayam
Hermawan (2012) suhu optimum untuk tanaman
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
sorgum berkisar antara 23-30°C. Hal ini berarti
jagung manis (Zea mays) pada tanah
Suhu di lokasi penelitian mendukung untuk
gambut. Kabupaten Sumedang.
pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum karena
Utama, A. R. 2016. Pengaruh Pupuk Kotoran
memenuhi syarat faktor lingkungan yang
Bebek Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
dikehendaki oleh tanaman sorgum.
Ubi Jalar Pada Tanah Aluvial. Skripsi
Berdasarkan data hasil pengamatan curah
Fakultas Pertanian Universitas
hujan dilapangan maka dapat disimpulkan curah
Tanjungpura. Pontianak. (tidak
hujan yang diinginkan tanaman sorgum telah
dipublikasikan).
memenuhi syarat untuk pertumbuhannya. Hasil
Weidenhoef, A.C. 2006. Plant Nutrition. Chelsea
pengukuran curah hujan selama penelitian yaitu
House. New york.
358,88 mm. Curah hujan selama penelitian tidak
terlalu mempengaruhi pertumbuhan sorgum. curah
hujan yang diperlukan berkisar 375-425 mm/musim
tanam (Rukmana dan Oesman, 2001).

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan bahwa kombinasi NPK dan pupuk
kotoran bebek dapat meningkatkan volume akar,
tinggi tanaman sorgum umur 3 dan 5 MST pada
tanah gambut. Secara umum kombinasi NPK dan
pupuk kotoran bebek dapat mempengaruh
pertumbuhan dan hasil sorgum pada tanah gambut.

You might also like