You are on page 1of 26

ORGANISASI DAN HAND SIGNAL

DALAM SCUBA DIVING

Amalia Febryane Adhani Mazaya, S. Pi, M. Si


0:02 AM

DIVE ORGANIZATIONS

• The history of international diving activities development


shows the emergence of the first dive organization was in
1966.
Diving • The dive organization that first appeared was PADI, which is
Organizations the world's largest scuba recreation certification issuing
institution. After that, other dive organizations emerged that
showed scuba diving activities were increasingly in demand.
• The aim of the diving organizations is to develop programs
that encourage and fulfill the public interest in the creation
of scuba diving and snorkeling around the world. Safety and
training standards are regulated by the world recreational
scuba training council.
0:02 AM

DIVE ORGANIZATIONS

Diving
Organizations
DIVE ORGANIZATIONS DIFFERENCES

Dive Organization Website Home Base How to get Sertificate Sertificate Cost

Professional Rp4.000.000,00 -
https://www. California,
Association of Rp6.000.000,00 (Open
padi.com AS (1966)
Diving Instructors Water)
Amerika Rp5.000.000,00 -
Scuba School http://www.
Serikat Open Water Diver course Rp7.000.000,00 (Open
International divessi.com/
(1970) consists of 3 main phases: Water)
Nasional • Knowledge Development
Amerika Rp4.000.000,00 -
Association of
Serikat • Confined Water Dives Rp6.000.000,00 (Open
Underwater
Instruktur
http://www.naui.
org/
(1966) • Open Water Dives Water)

Persatuan Rp4.000.000,00 -
http://www. Perancis
Olahraga Selam cmas.org/
Rp6.000.000,00 (Open
(1977)
Seluruh Indonesia Water)
Career Path Recreational Diving
DIVING CERTIFICATION
DIVE ORGANIZATIONS DIFFERENCES

Dive
PADI SSI NAUI POSSI
Organization

Sertificate

License
DIVING CERTIFICATION
Skin Diver
• Merupakan jenjang bagi seorang pemula yang mempunyai
kemampuan atau kemahiran selam bebas, dasar-dasar P.A.P.
dan penggunaan peralatan dasar selam.

One Star (A1)


• Jenjang bagi seorang penyelam yang telah mampu menyelam
dilingkungan terbatas dengan kondisi perairan yang baik,
jernih dan tidak terlalu dalam (maks. 30 feet) dan diawasi oleh
mitra selam yang berpengalaman. Penyelaman wajib 3 x
penyelaman dengan maksimum kedalaman 30 feet.
• Two Star (A2)

➢Jenjang bagi penyelam Scuba Diver 2 yang


sudah lebih berpengalaman, tenang dan
secara naluriah mampu mengendalikan
peralatan selamnya.

➢Penyelaman wajib 15 x penyelaman, 5


penyelaman diantaranya kedalaman 60 feet.

➢Penyelam yang telah lebih tinggi baik


kemampuan pengalaman maupun
ketrampilannya dan telah memiliki sertifikat
selam Scuba Diver 2 (A2) selama minimal 1
tahun.
• Three Star (A3)

➢ Jenjang bagi penyelam yang telah dianggap layak bertindak sebagai pemandu bawah air, dive master dan safety
diver.
➢ Penyelaman wajib 30 x penyelaman, 10 x diantaranya pada kedalaman 130 feet.
➢ Disamping hal-hal tersebut diatas, mereka juga harus memiliki pengalaman :
➢ Aktif sebagai asisten instruktur.
➢ Minimal 2 kali menghasilkan karya tulis ilmiah aspek-aspek penyelaman.
➢ Pernah bertindak sebagai asisten dive master dalam suatu LPT (Latihan Perairan Terbuka).
• Master Scuba (A4)

➢ Jenjang olah raga selam tertinggi yang memberikan hak pada pemegangnya untuk dapat
mengikuti Pendidikan Instruktur Selam Olah Raga.

➢ Penyelaman wajib 30 x penyelaman, 10 x diantaranya pada kedalaman 130 feet atau lebih, dan
sekurang-kurangnya menguasai 3 macam ketrampilan khusus dari 3 daftar di bawah ini :
• Decompression Dive (tiruan) ● Drift Dive
• Wreck Dive ● Survey and Search Dive
• Night Dive ● Zero Visibility Dive
• Deep Dive (lebih dari 130 feet) ● Working Dive
• Recovery Dive

➢ Mereka juga harus memiliki pengalaman :


➢ Sebagai asisten instruktur
➢ Minimal 2 x menulis karya ilmiah aspek-aspek penyelaman
➢ Pernah bertindak sebagai Dive Master dalam LPT.
Pendidikan dan Pelatihan Selam
1. Pre-test
Untuk menjajaki pengetahuan dan kemampuan awal siswa, sebelum masuk ke dalam proses pendidikan & pelatihan yang sebenarnya. Sedang tujuannya adalah
sebagai pembanding untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan & pengetahuan siswa pada akhir diklat. Adapun materi yang diujikan dalam kegiatan ini
antara lain adalah :
Kesehatan Fisik :
a. mengisi riwayat kesehatan
b. mengikuti uji kesehatan, yang seyogyanya dilakukan oleh tenaga medis hiperbarik.

Kemampuan renang :
a. Berenang sejauh 200 m (minimal dengan 2 gaya); d. Terapung dengan bantuan kaki saja selama 5menit.
b. Berenang di bawah permukaan air sejauh 12 m. e. Menyelam ke kedalaman 3 m dan mengambil benda seberat 2,5 kg
c. Berada di permukaan air selama 15 menit serta membawa benda tersebut ke permukaanair.

Kemampuan Selam Dasar (Skin + Scuba Diving):


1. Skin Diving : 2. Scuba Diving :
a. entry; a. merakit Scuba d. buddy breathing;
b. snorkling sejauh 50 m; b. entry; e. ascent/exit
c. surface dive dengan kepala terlebihdahulu;
c. mask clearing;
d. snorkel clearing;ascent
Pendidikan dan Pelatihan Selam
2. Pengetahuan Akademis Penyelaman (PAP)

• Menyelam mirip dengan terjun payung. Keduanya mengandung


derajat bahaya yang tinggi, terutama bila dilakukan dengan
ceroboh tanpa ditunjang oleh stamina, mental dan fisik yang
memadai, serta pendidikan dan latihan yang tekun.

• Pengetahuan Akademis Penyelaman merupakan bekal teoritis


yang harus dimiliki oleh setiap penyelam agar ia belajar
memahami baik piranti yang digunakan, batas kemampuan fisik
manusia.
Arti cara kerja tubuh terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul
dari aktivitas selam, penerapan hukum-hukum fisika dalam
penyelaman, daerah dan kondisi penyelaman, dan sebagainya,
yang akan membantunya menjadi penyelam yang kompeten dan
dapat melakukan penyelaman dengan aman dan penuh percaya
diri.
Pendidikan dan Pelatihan Selam
3. Latihan Ketrampilan Kolam

• Latihan ini bertujuan untuk membekali siswa


dengan ketrampilan-ketrampilan praktek selam
setahap demi setahap.

• Mulai dari manuver yang paling sederhana


sampai pada yang paling sulit dan rumit,
dengan metode yang tertib, konsisten dan
sederhana, di perairan tertutup sedemikian
rupa sehingga pada akhirnya ketrampilan
tersebut dapat dikuasai oleh siswa sebagai
perilaku yang bersifat naluriah.
0:02 AM

Hand Signal

• Hand Signal (bahasa isyarat)


adalah bahasa yang digunakan
diver dalam berkomunikasi ketika
menyelam di perairan.

Hand Signal • Keterbatasan berkomunikasi


secara oral tidak menyebabkan
aktivitas selam tertanggu karena
adanya bahasa isyarat yang telah
dipahami oleh setiap penyelam.

• Seluruh diver internasional


umumnya menggunakan dan
memiliki hand signal yang sama
karena di bawah naungan
organisasi selam yang sama
Dewan Instruktur Selam Indonesia
Dewan Instruktur Selam Indonesia
Dewan Instruktur Selam Indonesia
Pendidikan dan Pelatihan Selam
4. Latihan Perairan Terbuka

• Latihan praktek di medan penyelaman yang sesungguhnya yang merupakan perwujudan dari
perpaduan hasil penguasaan teori dan ketrampilan teknis penyelaman dari latihan sebelumnya baik di
kelas maupun di perairan terbuka.

• Semakin intensif berlatih di perairan terbuka, diharapkan akan menjadi semakin tangguh dan semakin
sadar akan kemampuan dan keterbatasan diri terhadap lingkungan bawah permukaan air, serta
semakin mampu menghayati kenyamanan dalam melaksanakan aktivitas tersebut.
Pendidikan dan Pelatihan Selam
5. Post-test

• Pada akhir proses pendidikan dan pelatihan


diselenggarakan evaluasi berupa test-test, baik
untuk bidang PAP, LKK, maupun LPT

• Pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan tentang


tingkat keberhasilan yang telah dicapai oleh
siswa selama mengikuti proses belajar-mengajar
dalam pendidikan dan pelatihan tersebut.
TERIMA KASIH

You might also like