Professional Documents
Culture Documents
548-Article Text-3063-3-10-20230804
548-Article Text-3063-3-10-20230804
146
Manajemen keuangan pendidikan berbasis digital: Sebuah kajian pustaka
dengan topik pembahasan; (2) penyajian data berupa menyajikan data yang telah
direduksi; dan (3) penarikan kesimpulan.
Hasil – Hasil dari penelitian ini meliputi 1) manajemen keuangan pendidikan, 2) prinsip-
prinsip manajemen keuangan pendidikan berbasis digital, 3) implementasi manajemen
keuangan pendidikan berbasis digital. Secara keseluruhan, penelitian ini menghasilkan
pemahaman konseptual tentang manajemen keuangan pendidikan, prinsip-prinsip
manajemen keuangan pendidikan berbasis digital, serta implementasinya.
Kata kunci: manajemen keuangan, pendidikan, berbasis digital
PENDAHULUAN
Manajemen keuangan sekolah dipahami sebagai rangkaian kegiatan yang mengatur
keuangan sekolah melalui perencanaan, pembukuan, pembelajaran, pengawasan sekolah
dan pertanggungjawaban keuangan (Iskandar, 2019; Syaifullah, M. S. 2021). Menurut UU
No. 20 Tahun 2003, Pasal 4 mengatur tentang pengelolaan keuangan pendidikan dengan
prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas kepada publik. Transparansi
bersifat publik, yaitu adanya keterbukaan dalam pengelolaan keuangan, dan kuantitas,
rincian penggunaan, serta tanggung jawab harus jelas agar pemangku kepentingan dapat
dengan mudah mempelajarinya (Andiawati, 2015; Pardede, 2019).
Dalam proses pelaksanaannya, manajemen keuangan pendidikan menganut prinsip
pembagian tugas antara kepala sekolah dan bendahara. Pejabat yang berwenang adalah
pejabat publik yang berwenang untuk mengambil tindakan yang mengarah pada
penerimaan dan pencairan dana sekolah. Bendahara adalah pejabat yang berwenang
menerima, menyimpan, dan mengeluarkan uang serta wajib menghitung dan membuang
rekening (Arifudin et al., 2021; Iskandar, 2019; Cahyaningdyah, D., & Ressany, Y. D. 2012).
Dalam setiap kegiatan, umumnya keuangan merupakan potensi yang sangat menentukan
dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam keberhasilan pelaksanaan kegiatan
(Bzhalava et al., 2022). Dalam setiap kegiatan, umumnya keuangan merupakan potensi yang
sangat menentukan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam keberhasilan
pelaksanaan kegiatan. Yang dimaksud mengelola uang ialah aktivitas untuk memperoleh
sumber capital (modal) (Ahmed & Kumalasari, 2023; Lestari et al., 2023; Pradana & Uthman,
2023) dengan biaya yang semurah-murahnya (Nasiha et al., 2023), dan menggunakannya
seefektif dan seefisien mungkin (Arif et al., 2023). Penggunaan capital itu harus
menghasilkan hasil (return, benefit), yang lebih besar dari biayanya. Menurut Amany &
Puteri, (2023) bahwa perolehan capital dengan biaya 10% per tahun, maka harus mampu
menginvestasikannya dengan hasil diatas 10%, bisa 11 %, 12%, atau lebih tinggi dari itu.
Perkembangan teknologi informasi berdampak kuat pada penerapan sistem
manajemen keuangan pendidikan yang menyediakan informasi yang cepat dan akurat
untuk perencanaan dan pengambilan keputusan di bidang manajemen keuangan dan
manajemen umum (Darmayanti et al., 2023; Muhammad, Agus Triansyah, et al., 2023;
147
Trisno Widodo, Ilham Muhammad, Rani Darmayanti, Nursaid, & Diella Aprilani Luthfia Amany
Muhammad, Darmayanti, et al., 2023; Mustakim & Ngaliyah, 2023; Rachmawati et al., 2023;
Segara et al., 2023; Sugianto, 2023; Triansyah et al., 2023). Menurut Jones, manajemen
keuangan meliputi: 1) Perencanaan keuangan, yaitu. sumber daya untuk
mengkoordinasikan semua sumber daya yang tersedia untuk secara sistematis mencapai
tujuan yang diinginkan tanpa efek samping yang berbahaya, 2) implementasi, yaitu tindakan
berdasarkan rencana yang telah disusun, 3) Evaluasi, yaitu proses menilai pencapaian tujuan
(Hakim, 2016; Zahara & Nasution, 2017).
Mempelajari ilmu komputer menjadi salah satu hal yang dibutuhkan oleh para
penggiat komunikasi, karena komunikasi tidak lepas dari perkembangan teknologi
informasi. Teknologi informasi di Indonesia sangatlah penting, terutama agar dapat melihat
sejauh mana perkembangan dan potensi Indonesia ke depan (Astuti et al., 2019; Sucipto,
2022). Dalam era perkembangan teknologi informasi yang pesat, komunikasi tidak dapat
terlepas dari penggunaan teknologi tersebut. Dalam manajemen keuangan, pemahaman
akan ilmu komputer memungkinkan para praktisi untuk menggunakan perangkat lunak dan
sistem informasi yang canggih dalam mengelola keuangan perusahaan atau institusi
pendidikan. Hal ini membantu dalam pengumpulan, analisis, dan interpretasi data keuangan
yang akurat, serta memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih efisien. Selain itu, dalam
manajemen keuangan pendidikan, pemahaman teknologi informasi memainkan peran
penting dalam merancang dan mengimplementasikan sistem pembayaran, pelaporan
keuangan, dan pengelolaan dana pendidikan. Dengan memanfaatkan teknologi informasi,
kita dapat melihat sejauh mana perkembangan dan potensi Indonesia dalam hal
manajemen keuangan, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan
efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan di berbagai sektor, termasuk
pendidikan.
Perkembangan teknologi informasi juga memiliki dampak negatif dan positif. Dampak
positif dari perkembangan teknologi informasi saat ini dapat membuat informasi lebih
mudah ditemukan dan diolah, tergantung bagaimana kita menggunakannya
(Muthmainnah et al., 2021; Zahara & Nasution, 2017). Pengelolaan keuangan tidak lepas
dari teknologi informasi. Tentu saja, dengan ribuan atau bahkan jutaan kejadian yang terjadi
hampir setiap hari, hal ini tidak mungkin terjadi tanpa teknologi informasi yang kuat.
Berbagai penyedia jasa keuangan bahkan menggunakan teknologi informasi sebagai basis
model layanan yang cepat dan tanggap .
Penelitian-penelitian terdahulu yang telah dilakukan terkait dengan manajemen
keuangan berbasis digital memberikan kontribusi penting dalam memahami
perkembangan dan potensi teknologi digital dalam konteks keuangan (Chhillar & Arora,
2022; Dewi & Wulandari, 2023; Fiqih et al., 2022; Junita et al., 2021; Rohmatin et al., 2021;
Sari et al., 2022). Salah satu penelitian yang relevan adalah studi yang dilakukan oleh Chhillar
& Arora, (2022) yang menganalisis penggunaan aplikasi keuangan berbasis mobile dalam
pengelolaan anggaran pribadi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa penggunaan aplikasi
tersebut dapat meningkatkan kesadaran pengeluaran dan membantu pengguna dalam
mencapai tujuan keuangan mereka. Studi lain oleh Rohmatin et al., (2021) mengeksplorasi
penggunaan teknologi blockchain dalam manajemen risiko keuangan. Hasil penelitian ini
148
Manajemen keuangan pendidikan berbasis digital: Sebuah kajian pustaka
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Pustaka. Peneliti
menggunakan sumber data sumber data primer berupa buku manajemen keuangan
pendidikan berbasis digital, dengan membahas: Sistem Informasi Keuangan Sekolah,
Aplikasi Manajemen Keuangan Pribadi, dan Akses ke Data Perbankan. Selain itu, peneliti
menggunakan data sekunder seperti mencari sumber-sumber referensi dari penelitian yang
relevan 10 tahun terkahir yang berasal dari hasil penelitian yang diambil dari jurnal
terakreditasi (nasional maupun international yang terindeks GS, Doaj, scopus, wos), buku,
skripsi/tesis/disertasi. Pengumpulan data dengan teknik baca catat adalah teknik yang
digunakan peneliti. Dalam analisis data, peneliti menggunakan teknik analisis isi. Teknik ini
melibatkan proses membaca, mengkategorikan, dan menganalisis informasi yang terdapat
dalam sumber-sumber pustaka yang relevan. Peneliti akan mengidentifikasi tema atau pola
yang muncul dalam literatur, membandingkan dan mengontraskan penemuan dari
149
Trisno Widodo, Ilham Muhammad, Rani Darmayanti, Nursaid, & Diella Aprilani Luthfia Amany
Manajeme
n
Keuangan
Tahap
Penilaian
Keuangan
(Auditing)
Tahap
Pelaksanaan
Keuangan
(Akunting)
Tahap
Perencanaan
Keuangan
(Budgeting)
150
Manajemen keuangan pendidikan berbasis digital: Sebuah kajian pustaka
151
Trisno Widodo, Ilham Muhammad, Rani Darmayanti, Nursaid, & Diella Aprilani Luthfia Amany
152
Manajemen keuangan pendidikan berbasis digital: Sebuah kajian pustaka
dengan evaluasi yaitu kegiatan pembuatan pertimbangan berdasarkan kriteria yang telah
disepakati dan bisa dipertanggungjawabkan. Tujuan evaluasi yaitu untuk menemukan apa
yang benar dana apa yang salah dan juga evaluasi sebagai peningkatan kerja di masa yang
selanjutnya. Suatu upaya hal dalam pencegahan dari kesalahan agar tidak terulang kembali.
Evaluasi dan pertanggungjawaban keuangan pada sekolah diidentifikasikan dalam 3 hal,
yaitu pendekatan pengendalian penggunaan alokasi dana, bentuk pertanggungjawaban
keuangan, dan keterlibatan pengawas sekolah. Monitoring dan evaluasi harus sesuai
dengan standar nasional pendidikan yang salah satu standarnya tentang pembiayaan,
antara lain di sajikan pada tabel 2.
Tabel 1. Tahap Akuntansi Berdasarkan BHPDM
No Tahapan Kegiatan
1 Pencatatan 1. Mengidentifikasi bukti-bukti transaksi pada pencatatan
2. Pencatatan bukti traansaksi ke buku harian atau jurnal umum
3. Memposting atau memindahbukukan dari jurnal umum
berdasarkan jenis dan pengelompokkannya ke dalam akun-akun pada
buku besar
2 Pengiktisaran 1. Menyusun trial balance atau neraca saldo berdasarkan akun-akun
yang terdapat pada buku besar
2. Membuat adjusting entries atau ayat jurnal penyesuaian
3. Menyusun work sheet atau kertas kerja atau neraca lajur
4. Membuat closing entries atau ayat jurnal penutup
5. Membuat post closing trial balance atau neraca saldo setelah
penutupan
6. Membuat reversing entries atau ayat jurnal pembalik
3 Pelaporan 1. Laporan arus kas
2. Laporan surplus deficit
3. Neraca
4. Laporan keuangan
Evaluasi menurut pendapat lainnya merupakan proses penilaian terhadap pencapaian
tujuan. Dari uraian dari beberapa ahli tersebut, penulis menarik kesimpulan bahwa
manajemen keuangan adalah serangkaian proses dalam mencari dana dengan koordinasi
sumber daya yang tersedia, menggunakan dana sesuai dengan perencanaan yang telah
disepakati untuk kepentingan organisasi yang bertujuan mencapai tujuan organisasi secara
efisien. Pendapat lain juga mengatakan auditing adalah proses pengumpulan dan
pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas
ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat melaporkan
kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Dalam
evaluasi keuangan sekolah, pengawasan merupakan salah satu proses yang harus dilakukan
dalam manajemen pembiayaan berbasis sekolah.
Pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan
memanfaatkan dari berbagai sumber yang memang harus sesuai dengan prosedur baik
yang berasal dari pemerintah, masyarakat ataupun bantuan operasional sekolaha/Sekolah.
Setiap pelaksanaan suatu program, baik yang bersifat manajemen administrative ataupun
153
Trisno Widodo, Ilham Muhammad, Rani Darmayanti, Nursaid, & Diella Aprilani Luthfia Amany
154
Manajemen keuangan pendidikan berbasis digital: Sebuah kajian pustaka
155
Trisno Widodo, Ilham Muhammad, Rani Darmayanti, Nursaid, & Diella Aprilani Luthfia Amany
Kerjasama
Fokus
Menciptakan
Mengelola
156
Manajemen keuangan pendidikan berbasis digital: Sebuah kajian pustaka
media pembelajaran berbasis digital yang bisa dimanfaatkan oleh tenaga pendidik di
sekolah dasar diantaranya, laptop atau komputer, CD pembelajaran, LCD, internet, email,
dan aplikasi untuk presentasi yaitu power point. Media-media ini sebagai alat untuk
membantu proses belajar mengajar di dalam kelas ataupun di luar kelas. Robert Heinich
mengemukakan bahwa “computer system can delievery instruction by allowing them to
interact with the lesson programmed into the system; this is reffered to computer-based
instruction”. Dalam artian pembelajaran menggunakan sistem teknologi yaitu pembelajaran
dengan menyampaikan secara langsung dan individu kepada peserta didik dengan cara
mata pelajaran tersebut di programkan kedalam sistem komputer.
Manajemen keuangan pendidikan berbasis digital adalah penggunaan teknologi
digital dalam mengelola dan mengoptimalkan aspek keuangan dalam konteks pendidikan.
Dalam era digital, teknologi informasi dan komunikasi (ICT) memainkan peran penting
dalam transformasi manajemen keuangan di sektor pendidikan.Penerapan manajemen
keuangan pendidikan berbasis digital memiliki beberapa keuntungan. Pertama,
penggunaan teknologi digital memungkinkan proses pengelolaan keuangan yang lebih
efisien dan terorganisir. Dengan menggunakan perangkat lunak atau aplikasi khusus,
institusi pendidikan dapat mengotomatisasi tugas-tugas keuangan seperti pengolahan data
transaksi, pembuatan laporan keuangan, pengelolaan anggaran, dan pemantauan cash
flow.
Kedua, manajemen keuangan pendidikan berbasis digital memungkinkan adanya
akses informasi keuangan secara real-time. Dengan adanya sistem yang terhubung secara
online, pihak terkait seperti pengelola keuangan, pimpinan institusi, atau pemangku
kepentingan lainnya dapat dengan mudah melihat dan memantau informasi keuangan
terkini. Hal ini membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat waktu dan akurat dalam
hal alokasi sumber daya keuangan. Selain itu, manajemen keuangan pendidikan berbasis
digital juga dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Dengan adanya sistem
digital, proses pencatatan dan pelacakan keuangan menjadi lebih terstruktur dan
terdokumentasi dengan baik. Data keuangan dapat dengan mudah diaudit dan diverifikasi,
sehingga mengurangi risiko kecurangan atau penyalahgunaan dana. Selanjutnya,
manajemen keuangan pendidikan berbasis digital dapat memfasilitasi perencanaan
keuangan yang lebih efektif. Dengan menggunakan alat bantu seperti perangkat lunak
perencanaan anggaran atau simulasi keuangan, institusi pendidikan dapat melakukan
proyeksi keuangan jangka panjang, melakukan analisis sensitivitas, dan mengidentifikasi
strategi penghematan atau peningkatan pendapatan yang dapat diterapkan.
Di era digital, manajemen keuangan pendidikan berbasis digital juga berhubungan
dengan aspek lain seperti pembayaran digital, pengelolaan dana hibah atau sumbangan
online, serta pemantauan atau pelaporan kinerja keuangan secara digital. Semua ini
bertujuan untuk menciptakan efisiensi, transparansi, dan keterlibatan yang lebih baik dalam
pengelolaan keuangan pendidikan. Dalam keseluruhan, manajemen keuangan pendidikan
berbasis digital memiliki potensi besar dalam meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan
perencanaan keuangan di sektor pendidikan. Dengan mengadopsi teknologi digital yang
tepat dan menjalankan proses pengelolaan keuangan yang terstruktur, institusi pendidikan
157
Trisno Widodo, Ilham Muhammad, Rani Darmayanti, Nursaid, & Diella Aprilani Luthfia Amany
158
Manajemen keuangan pendidikan berbasis digital: Sebuah kajian pustaka
sumber pendanaan bagi kegiatan sekolah, agar bisa menggunakan dana secara efektif dan
tidak melanggar aturan, dan membuat laporan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Di sinilah peran kepala sekolah untuk mengelola keuangan dengan sebaik mungkin dengan
memperdayakan sumber daya manusia yang ada. Melalui kegiatan manajemen keuangan
maka kebutuhan pendanaan kegiatan sekolah dapat direncanakan, diupayakan
pengadaannya, dibukukan secara transparan, dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan
program sekolah secara efektif dan efisien. Untuk itu tujuan manajemen keuangan adalah
untuk; pertama, Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah.
Kedua, Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah. Ketiga,
Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.
Selanjutnya fungsi manajemen keuangan dalam pendidikan adalah untuk
melaksanakan kegiatan agar suatu tujuan tercapai dengan efektif dan efisien. Secara tegas
tidak ada rumusan yang sama dan berlaku umum untuk fungsi manajemen.
Dalam era digital saat ini, pemanfaatan teknologi informasi (IT) atau teknologi digital
menjadi sangat relevan dalam pelaksanaan manajemen keuangan dan pembiayaan
pendidikan. Dengan menggunakan aplikasi atau perangkat lunak keuangan yang tepat,
kepala sekolah dapat mempermudah perencanaan keuangan, penganggaran, dan
pelaksanaan pembukuan. Penggunaan teknologi ini memungkinkan pengolahan data
secara otomatis, meminimalkan kesalahan manusia, dan menghasilkan laporan keuangan
yang lebih akurat dan transparan. Selain itu, dengan adanya sistem digital, pelaporan
keuangan dapat diakses dan diverifikasi dengan mudah oleh pihak-pihak terkait, seperti
dewan sekolah, pengawas, atau pihak audit. Dengan demikian, pemanfaatan digital atau
digital dalam manajemen keuangan sekolah dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
penggunaan keuangan, serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan
sekolah, sejalan dengan tujuan manajemen keuangan dan pembiayaan yang telah
disebutkan sebelumnya
Implementasi manajemen keuangan pendidikan berbasis digital
Kepala sekolah sebagai manajer sekolah menempati posisi yang telah ditentukan di
dalam organisasi sekolah. Salah satu perioritas kepala sekolah dalam manajemen sekolah
ialah manajemen pembelajaran. Dalam hal ini untuk mendukung pembelajaran dan
transformasi pendidikan di Indonesia, maka dari itu Pintek dan Gredu kerja sama dalam
membangun sistem manajemen pendidikan berbasis tekhnologi digital. Pintek merupakan
tekhnologi finansial peer-to-peer lending. Sedangkan, Gredu adalah perusahaan teknologi
sistem manajemen pendidikan Sehingga disini akan menjadi pusat kerja keras sekolah
untuk memanajerial sebaik mungkin mutu sekolahnya sebagaimana fungsi manajemen itu
sendiri. Secara umum ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu
fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan
(directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat
pula fungsi staffing (pembentukan staf).
Dalam proses manajemen terlibat fungsi-fungsi pokok yang ditampilkan oleh seorang
pimpinan, menurut Yamin dan Maisah, yaitu “perencanaan (planning), pengorganisasian
159
Trisno Widodo, Ilham Muhammad, Rani Darmayanti, Nursaid, & Diella Aprilani Luthfia Amany
160
Manajemen keuangan pendidikan berbasis digital: Sebuah kajian pustaka
161
Trisno Widodo, Ilham Muhammad, Rani Darmayanti, Nursaid, & Diella Aprilani Luthfia Amany
Secara runtut prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti dijelaskan dalam tabel
sebagai berikut
Tabel 4 Prosedur Implementasi Manajemen
No Tahapan Sasaran Luaran Metodologi
1 Penelitian Pra Peneliti telah Ditemukan data-data Penelitian Pra Lapagan
Lapangan melakukan penelitian lapangan yang Dilakukan Melalui
Pra Lapangan Tentang berkaitan dengan Dokumentasi terkait
Implementasi Implementasi Implementasi
Manajemen Manajemen Manajemen
Pembiayaan Dalam Pembiayaan Dalam Pembiayaan Dalam
Mengembangkan Mengembangkan Mengembangkan
Sarana dan Prasarana Sarana dan Sarana dan Prasarana
Berbasis ICT di.... Prasarana Berbasis Berbasis ICT di...
Pengambengan ICT di.. Pengambengan
Pengambengan
2 Kajian Kajian Pustaka Informasi dan Kajian Literatur yang
Pustaka Tentang Seperangkat Membahas kajian
Implementasi Pengetahuan Pustaka tentang
Manajemen Tentang Implementasi
Pembiayaan Dalam Implementasi Manajemen
Mengembangkan Manajemen Pembiayaan Dalam
Sarana dan Pembiayaan Dalam Mengembangkan
Prasarana Berbasis Mengembangkan Sarana dan
Sarana dan Prasarana Berbasis ICT
Prasarana Berbasis
ICT
3 Kajian Kajian Penelitian Beberapa Penelitian Melakukan Kajian
Penelitian Terdahulu Terdahulu yang Terhadap Jurnal,
Terdahulu Impelementasi relevan dengan Skripsi, Tesis,
Manajemen Implementasi Disertasi ataupun
Pembiayaan Dalam Manajemen hasil penelitian yang
Mengembangkan Pembiayaan Dalam lainnya
Sarana dan Mengembangkan
Prasarana Berbasis Sarana dan Prasana
ICT di... Berbasis ICT di..
Pengambengan
4 Penyusunan Berdasarkan Hasil Proposal dengan Menyusun Konsep
Proposal penelitian Pra dilampiri Instrumen Berdasarkan Latar
dan Lapangan, Kajian Pengumpul Data Belakang, Tujuan
Instrumen Pustaka, Serta serta Metode
Pengumpul Penelitian Penelitian yang akan
Data (IPD) Terdahulu, Peneliti dilakukan disertai
Menyusun Proposal dengan Instrumen
yang didamnya juga Pengumpul Data
memuat metode (IPD)
penelitian yang akan
dilakukan disertai
dengan Instrumen
Pengumpul Data
(IPD)
162
Manajemen keuangan pendidikan berbasis digital: Sebuah kajian pustaka
163
Trisno Widodo, Ilham Muhammad, Rani Darmayanti, Nursaid, & Diella Aprilani Luthfia Amany
KESIMPULAN
Manajemen keuangan adalah serangkaian kegiatan yang berupa kerja sama yang
dilakukan sekelompok manusia dalam mengelola segala sesuatu yang berkaitan dengan
organisasi pendidikan supaya dapat mencapai tujuan pendidikan yang efisien dan fektif.
Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan
akuntabilitas publik. Disamping itu prinsip efektivitas juga perlu mendapat penekanan.
Adapun dalam pelaksanaan manajemen keuangan dan pembiayaan pendidikan, ada
beberapa tahapan yang perlu dilaksanakan, di antaranya tahap perencanaan keuangan
(financial plan), penganggaran (budgeting), pelaksanaan pembukuan (accounting) dan
tahap penilaian atau auditing. Dalam proses manajemen keuangan, ada empat fungsi
manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi
pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian
(controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan
staf). Manajemen keuangan dalam konteks pendidikan melibatkan serangkaian kegiatan
yang meliputi perencanaan, penganggaran, pembukuan, dan penilaian. Prinsip keadilan,
efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik menjadi landasan dalam pengelolaan dana
pendidikan. Selain itu, efektivitas juga merupakan faktor penting yang perlu ditekankan.
Pemanfaatan digital dalam manajemen keuangan pendidikan dapat memainkan
peran krusial dalam mencapai efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas yang lebih baik.
Penggunaan teknologi digital dalam perencanaan keuangan dapat membantu dalam
pengumpulan, analisis, dan pemrosesan data secara lebih efisien. Selain itu, penggunaan
perangkat lunak atau sistem informasi keuangan dapat mempermudah penganggaran dan
pembukuan secara otomatis, sehingga mengurangi potensi kesalahan manusia dan
mempercepat proses. Selain itu, digitalisasi juga dapat mendukung fungsi pengorganisasian
dengan memfasilitasi manajemen sumber daya manusia (SDM). Pemanfaatan platform
digital untuk merekrut, melatih, dan mengelola staf dapat membantu meningkatkan
efektivitas organisasi pendidikan. Dengan demikian, pemanfaatan teknologi digital dalam
manajemen keuangan pendidikan dapat memperkuat prinsip-prinsip manajemen yang
telah disebutkan sebelumnya, serta meningkatkan efisiensi, transparansi, akuntabilitas, dan
efektivitas dalam pengelolaan dana pendidikan.
Penelitian ini baru sebatas penelitian kepustakaan. Maka penelitian selanjutnya perlu
dilakukan penelitian lapangan yang secara langsung mengeksplor lebih dalam bagaimana
praktik langsung manajemen keuangan pendidikan berbasis digital di lembaga pendidikan,
mulai dari pendidikan dasar hingga menengah. Penelitian tentang efektivtias dan efesiensi
model manajemen keuangan pendidikan berbasis digital di lembaga pendidikan perlu
digali lebih dalam agar memberikan informasi yang komprehensif bagi lembaga
pendidikan.
164
Manajemen keuangan pendidikan berbasis digital: Sebuah kajian pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, M. A., & Kumalasari, N. (2023). ANDIN-MU : Development of Android-Based
Descriptive Text Interactive Multimedia Materials in High School English Subjects.
ALJ: Assyfa Learning Journal, 1(1), 49–59.
Alfina, A., & Anwar, R. N. (2020). Manajemen sekolah ramah anak PAUD inklusi. Al-
Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 04(01), 36–47.
https://doi.org/10.33650/al-tanzim.v4i1.975
Amany, D. A. L., & Puteri, A. A. I. (2023). Analysis of the relationship between student
interest and written communication in solving realistic mathematics problems.
Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 31–42.
Andiawati, E. (2017). Pengelolaan keuangan lembaga pendidikan/sekolah. Prosiding
Seminar Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis, 3(1), 1–6. Google scholar
Arif, V. R., Afnan, M., & Usmiyatun. (2023). Development of social studies animation
video (S2AV) teaching materials on the material "Plurality of Indonesian Society"
for Junior High School Students. ALJ: Assyfa Learning Journal, 1(1), 1–11.
Arifudin, O., Sonia, N. R., Darmawan, I. P. A., Abbas, D. S., & ... (2021). Manajemen
Pembiayaan pendidikan. repository.penerbitwidina.com.
Arwildayanto, A., Nina, L., & Warni, T. S. (2017). Manajemen keuangan dan pembiayaan
pendidikan. Widya Padjadjaran.
Assarroudi, A., Heshmati Nabavi, F., Armat, M. R., Ebadi, A., & Vaismoradi, M. (2018).
Directed qualitative content analysis: the description and elaboration of its
underpinning methods and data analysis process. Journal of research in nursing,
23(1), 42-55. https://doi.org/10.1177/1744987117741667
Astuti, Waluya, S. B., & Asikin, M. (2019). Strategi pembelajan dalam menghadapi
tantangan era revolusi 4.0. Seminar Nasional Pascasarjana 2019, 2(1), 469–473.
Bzhalava, L., Hassan, S. S., Kaivo-oja, J., & Imran, J. (2022). Mapping the wave of industry
digitalization by co-word analysis: an exploration of four disruptive industries.
International Journal of Innovation and Technology Management, 19(2), 1–22.
https://doi.org/10.1142/S0219877022500018
Chhillar, N., & Arora, S. (2022). Personal financial management behavior using digital
platforms and its domains. Journal of Financial Management, Markets and
Institutions, 10(2). https://doi.org/10.1142/S2282717X22500098
Darmayanti, R., Nguyen, T., & Serpe, A. (2023). Gema Cow-Pu: Development of
mathematical crossword puzzle learning media on geometry material on middle
school students’ critical thinking ability. Assyfa Learning Journal, 1(1), 37–48.
Dewi, G. A., & Wulandari, A. A. A. I. (2023). Digital-based financial management training
for the younger. Jurnal GEMBIRA (Pengabdian Kepada Masyarakat), 1(2), 345–351.
165
Trisno Widodo, Ilham Muhammad, Rani Darmayanti, Nursaid, & Diella Aprilani Luthfia Amany
Dwinata, R., & Ismail, T. (2019). Sistem informasi keuangan berbasis web untuk
pembayaran uang pendidikan studi kasus BMT Bening Suci Prambanan
Yogyakarta. Jurnal Sarjana Teknik Informatika, 7(1).
https://doi.org/10.12928/jstie.v7i1.15807
Nurhamzah, N., Nurwadjah, A. E., Muhibbin, S., & Suryadi, S. (2020). Model konseptual
manajemen pembiayaan pendidikan berbasis mutu di pesantren modern. Jurnal
Pendidikan Dan Kebudayaan, 5(2), 131-152.
https://doi.org/10.24832/jpnk.v5i2.1629
Fatah, Nanang. (2000). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Fiqih, T., Hasibuan, H., Meifari, V., Muda, I., Area, U. M., Pinang, T., Polytechnic, H.,
Pinang, T., & Utara, U. S. (2022). Management control system of politechnic of
health ministry of health Tanjungpinang with the use of digitalization accounting
as a financial. Journal of Pharmaceutical Negative Results, 13(7), 4208–4214.
https://doi.org/10.47750/pnr.2022.13.S07.527
Hakim, M. N. (2016). Implementasi manajemen berbasis sekolah dalam mewujudkan
sekolah Islam Unggulan. Nidhomul Haq : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam,
1(2), 104–114. https://doi.org/10.31538/NDH.V1I2.7
Huberman, M., & Miles, M. B. (2002). The qualitative researcher’s companion. sage.
https://doi.org/10.4135/9781412986274
Iskandar, J. (2019). Implementasi Sistem Manajemen Keuangan. Idaarah, 3(1), 114–123.
https://core.ac.uk/download/pdf/234752746.pdf
Junita, A., Meutia, T., & Chandra, R. (2021). Peta jalan smart bumdes: tata kelola
manajemen dan keuangan go digital. Global Science Society : Jurnal Ilmiah
Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 1–9.
Cahyaningdyah, D., & Ressany, Y. D. (2012). Pengaruh kebijakan manajemen keuangan
terhadap nilai perusahaan. JDM (Jurnal Dinamika Manajemen),3(1).
Lestari, A. S. B., Wahyono, A., Purwanto, Anas, K., Nurmalasari, Y., Bibi, R., & Yunus, M.
(2023). Plan–Do–See: Lesson study-based differentiated learning. Delta-Phi :
Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 85–92.
Litterscheidt, R., & Streich, D. J. (2020). Financial education and digital asset
management: What’s in the black box? Journal of Behavioral and Experimental
Economics, 87, 101573. https://doi.org/10.1016/J.SOCEC.2020.101573
Muhammad, I., Agus Triansyah, F., Fahri, A., & Lizein, B. (2023). Analisis bibliometrik:
penelitian self-efficacy pada sekolah menengah atas (1987-2023). Edukatif : Jurnal
Ilmu Pendidikan, 5(1), 519–532. Google Scholar
166
Manajemen keuangan pendidikan berbasis digital: Sebuah kajian pustaka
Muhammad, I., Darmayanti, R., & Arif, V. R. (2023). Discovery learning research in
mathematics learning: A. Delta-Phi : Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 72–84.
https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i1.6256
Mustakim, A., & Ngaliyah, J. (2023). Quantum Teaching Model: untuk meningkatkan
hasil belajar matematika siswa MTs. JPTK: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, 1(1),
21–29.
Muthmainnah, M., Safwandi, S., Jannah, M., & Ilhadi, V. (2021). Evaluasi tata kelola
teknologi informasi menggunakan framework cobit 5 Proses Dss03 Dan Mea01
di Universitas X. Sisfo: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi, 5(1), 1–12.
https://doi.org/10.29103/sisfo.v5i1.4848
Nasiha, W., Afifah, N., & Amir, A. N. (2023). Design of a website-based arabic typing
application for students of arabic language education program at university. ALJ:
Assyfa Learning Journal, 1(1), 12–24.
Pardede, L. (2019). Meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun perencanaan
pembelajaran melalui bimbingan berkelanjutan di SMA Negeri17 Medan. Jurnal
Darma Agung, 27(1), 854-862. https://doi.org/10.46930/ojsuda.v27i1.141
Pradana, M. D., & Uthman, Y. O. O. (2023). Development of Aqidah Akhlak Learning
Media “ Board Game Based on Education Fun on the Theme of Commendable
Morals ( E-Fun A2M )” for High School Students. ALJ: Assyfa Learning Journal, 1(1),
25–35.
Rachmawati, L. N., Sah, R. W. A., & Hasanah, S. N. (2023). Newman and Scaffolding
Stages in Analyzing Student Errors in Solving Algebraic Problems. Delta-Phi :
Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 1–11.
Rohmatin, L., Fiolita, U., Lutfi, M., Khoiriah, T., & Rahmawati, L. (2021). Financial
management analysis of micro, small, and medium enterprise ( MSME ) in the
Covid 19 Pandemic Era. Journal of Islamic Finance and Accounting, 4(1).
https://doi.org/10.22515/jifa.v4i1.3363
Sari, A. E., Abdallah, Z., Siswadhi, F., & Haryono, G. (2022). Improving financial and
marketing management based digital application on SMES batik tulis incung.
International Journal of Engagement and Empowerment, 2(3), 233–245.
Segara, B., Setiawan, A., & Anwar, M. S. (2023). Metode Inquiry : meningkatkan hasil
belajar matematika siswa SMP pada materi luas bangun datar. JPTK: Jurnal
Penelitian Tindakan Kelas, 1(1), 30–38.
Sucipto, T. A. (2022). Efektivitas penggunaan teknologi informasi untuk pembelajaran
daring di masa pandemi. Jurnal SNATI, 1(2), 32–39.
Sugianto, R. (2023). Penerapan Video YouTube “ Pak Rahmad ” sebagai sumber belajar
matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMA. JPTK: Jurnal Penelitian
Tindakan Kelas, 1(1), 1–9. https://doi.org/10.21831/jitp.v9i3.52089
167
Trisno Widodo, Ilham Muhammad, Rani Darmayanti, Nursaid, & Diella Aprilani Luthfia Amany
168