Professional Documents
Culture Documents
803 20003 NaskahPublikasi AlfiyantiRudiAdiningsih
803 20003 NaskahPublikasi AlfiyantiRudiAdiningsih
NASKAH PUBLIKASI
Abstract: Hypertension is a serious condition that can significantly increase the risk of liver, brain, kidney, heart
disease and other diseases that occur when blood pressure is too high. An estimated 1.28 billion adults aged 30
-79 years worldwide suffer from hypertension, the majority of whom live in low- and middle-income countries.
Pharmacotherapy management: ACE-inhibitor, Beta-blocker, Thiazide and Diuretic drugs. Non-pharmacotherapy
management: Benson therapy, acupressure cupping, progressive muscle relaxation techniques, and Swedish
massage. Swedish massage is a massage technique that focuses on relaxation, increasing blood circulation by
involving muscles, and lowering blood pressure in hypertensive patients. The aim of this study was to analyze the
reduction in blood pressure in hypertensive patients after Swedish massage therapy. The research method used
is a descriptive method with a case study design. The research was conducted for 7 days, 1 day, 2x meetings, 15
minutes long, with a sample of 5 respondents. The instruments used were informed consent, data sheets on
respondent characteristics (age, gender, education, occupation, smoking history, activity), observation sheets for
pre and post blood pressure checks, educational videos, posters, and Swedish Massage SOPs. Research results:
there was a decrease in average systolic blood pressure before intervention from 141.8 mmHg to 138 mmHg and
average diastolic blood pressure from 90.2 mmHg to 87 mmHg. Conclusion: Swedish massage therapy has been
proven to reduce blood pressure in hypertensive patients in RW 03 Gunung Sahari Selatan Subdistrict in 2023.
Suggestion: To future researchers, it is hoped that the research time will be longer and will be more effective for
productive age groups < 50 years.
Abstrak: Hipertensi merupakan suatu keadaan yang cukup serius secara signifikan dapat meningkatkan risiko
penyakit hati, otak, ginjal, jantung, dan penyakit lainnya terjadi ketika tekanan darah terlalu tinggi. Diperkirakan
1,28 miliar orang dewasa berusia 30 -79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi, sebagian besar tinggal di
negara berpenghasilan rendah dan menengah. Penatalaksanaan farmakoterapi: obat golongan ACE-inhibitor,
Beta-blocker, Thiazide, dan Diuretik. Penatalaksanaan non-farmakoterapi: Terapi Benson, bekam akupresur,
teknik relaksasi otot progresif, dan Swedish Massage. Swedish massage merupakan suatu tehnik massage yang
berfokus pada relaksasi, meningkatkan sirkulasi darah dengan melibatkan otot, dan menurunkan tekanan darah
pada pasien hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi setelah dilakukan terapi Swedish massage. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif dengan rancangan studi kasus. Penelitian dilakukan selama 7 hari 1 hari 2x pertemuan durasi 15 menit
dengan sampel 5 responden. Instrumen yang digunakan informed consent, lembar data karakteristik responden
(umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, riwayat merokok, aktivitas), lembar observasi pemeriksaan tekanan
darah pre dan post, video edukasi, poster, dan SOP Swedish Massage. Hasil penelitian: terdapat penurunan
tekanan darah rata-rata sistolik sebelum intervensi 141,8 mmHg menjadi 138 mmHg dan tekanan darah rata-
rata diastolik dari 90,2 mmHg menjadi 87 mmHg. Kesimpulan: terapi Swedish massage terbukti dapat
menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan Tahun 2023.
Saran: Kepada peneliti selanjutnya, waktu dalam penelitian diharapkan bisa lebih lama dan akan lebih efektif
untuk usia produktif < 50 tahun.
1
Journal Keperawatan Degeneratif Ⓒ JKD 2023
http://ejournal.akper-pelni.ac.id/index.php/jkp Vol. 01, No. 1. Agustus 2023
Received July 2023; Accepted August 2023
2
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11
3
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11
pagi hari dan tekanan darah 156/92 mmHg dan post massage, diketahui terdapat
menjadi 151/95 mmHg pada sore hari. penurunan tekanan darah sistolik pada
Pertemuan kedua tekanan darah 144/103 responden I dengan rata rata 5 mmHg dan
mmHg menjadi 131/98 mmHg di pagi hari rata-rata penurunan nilai diastolik
dan 145/93 mmHg menjadi 142/94 mmHg sebanyak 6 mmHg.
pada sore hari. Pertemuan ketiga tekanan
darah 136/103 mmHg menjadi 131/98
mmHg di pagi hari dan 135/100 mmHg
menjadi 130/96 mmHg pada sore hari.
Pertemuan keempat tekanan darah
168/127 mmHg menjadi 152/96 mmHg di
pagi hari dan 161/101 mmHg menjadi
153/94 mmHg pada sore hari. Pertemuan Gambar 2. Intervensi terapi Swedish massage pada
responden II
kelima tekanan darah 134/108 mmHg
Berdasarkan grafik diatas terdapat
menjadi 130/89 mmHg di pagi hari dan
penurunan tekanan darah setelah
132/100 mmHg menjadi 130/91 mmHg
diberikan intervensi terapi Swedish
pada sore hari. Pertemuan keenam
massage selama 7 hari 2x pertemuan.
tekanan darah 141/90 mmHg menjadi
Pertemuan pertama tekanan darah 134/89
143/93 mmHg di pagi hari dan 132/84
mmHg menjadi 133/81 mmHg di pagi hari
mmHg menjadi 132/82 mmHg pada sore
dan 124/77 mmHg menjadi 128/82 mmHg
hari. Pertemuan ketujuh tekanan darah
pada sore hari. Pertemuan kedua tekanan
135/87 mmHg menjadi 132/83 mmHg dan
darah 135/81 mmHg menjadi 126/80
135/90 mmHg menjadi 133/89 mmHg
mmHg di pagi hari dan 124/82 mmHg
pada sore hari.
menjadi 116/78 mmHg di sore hari.
Didapatkan nilai rata-rata sistolik pre
Pertemuan ketiga tekanan darah 130/86
massage sebanyak 144 mmHg dan nilai
mmHg menjadi 131/83 mmHg di pagi hari
diastolik pre massage sebanyak 98 mmHg.
dan 128/80 mmHg menjadi 126/84 mmHg
Hasil rata-rata nilai sistolik post massage
pada sore hari. Pertemuan keempat
sebanyak 139 mmHg dan nilai diastolik
tekanan darah 132/86 mmHg menjadi
sebanyak 92 mmHg. Berdasarkan hasil pre
5
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11
mmHg pada sore hari. Pertemuan ketujuh penurunan tekanan darah setelah
121/84 mmHg dan tekanan darah 122/80 massage selama 7 hari 2x pertemuan.
mmHg menjadi 119/83 mmHg pada sore Pertemuan pertama tekanan darah
Didapatkan hasil rata-rata nilai pagi hari dan tekanan darah 139/104
sistolik pre massage sebanyak 129 mmHg mmHg menjadi 143/99 mmHg pada sore
dan nilai diastolik pre massage sebanyak hari. Pertemuan kedua tekanan darah
83 mmHg. Hasil rata-rata nilai sistolik post 139/100 mmHg menjadi 141/102 mmHg di
massage sebanyak 123 mmHg dan nilai pagi hari dan tekanan darah 141/102
diastolik sebanyak 81 mmHg. Berdasarkan mmHg menjadi 129/95 mmHg pada sore
hasil pre dan post massage, diketahui hari. Pertemuan ketiga tekanan darah
terdapat penurunan tekanan darah sistolik 132/80 mmHg menjadi 133/82 mmHg di
pada responden II sebanyak 6 mmHg dan pagi hari dan tekanan darah 129/79 mmHg
rata-rata penurunan nilai diastolik menjadi 131/80 mmHg pada sore hari.
6
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11
mmHg menjadi 128/89 mmHg di pagi hari Gambar 4. Intervensi terapi Swedish massage pada
responden IV
dan tekanan darah 130/82 mmHg menjadi
Berdasarkan grafik diatas terdapat
130/83 mmHg pada sore hari. Pertemuan
penurunan tekanan darah setelah
keenam tekanan darah 135/92 mmHg
diberikan intervensi terapi Swedish
menjadi 130/87 mmHg di pagi hari dan
massage selama 7 hari 2x pertemuan.
tekanan darah 132/89 mmHg menjadi
Pertemuan pertama tekanan darah
128/82 mmHg pada sore hari. Pertemuan
159/100 mmHg menjadi 154/94 mmHg di
ketujuh tekanan darah 131/83 mmHg
pagi hari dan tekanan darah 151/94 mmHg
menjadi 130/81 mmHg dan tekanan darah
menjadi 157/85 mmHg pada sore hari.
131/80 mmHg menjadi 127/82 mmHg
Pertemuan kedua tekanan darah 152/97
pada sore hari.
mmHg menjadi 155/93 mmHg di pagi hari
Didapatkan hasil rata-rata nilai
dan tekanan darah 150/94 mmHg menjadi
sistolik pre massage sebanyak 133 mmHg
132/95 mmHg pada sore hari. Pertemuan
dan nilai diastolik pre massage sebanyak
ketiga tekanan darah 151/99 mmHg
90 mmHg. Hasil rata-rata nilai sistolik post
menjadi 150/96 mmHg di pagi hari dan
massage sebanyak 132 mmHg dan nilai
tekanan darah 149/96 mmHg menjadi
diastolik sebanyak 87 mmHg. Berdasarkan
147/98 mmHg pada sore hari. Pertemuan
hasil pre dan post massage, diketahui
keempat tekanan darah 152/94 mmHg
terdapat penurunan tekanan darah sistolik
menjadi 169/110 mmHg di pagi hari dan
pada responden III sebanyak 1 mmHg dan
tekanan darah 150/90 mmHg menjadi
rata-rata penurunan nilai diastolik
169/100 mmHg pada sore hari. Pertemuan
sebanyak 3 mmHg.
kelima tekanan darah 166/105 mmHg
menjadi 157/98 mmHg di pagi hari dan
tekanan darah 154/98 mmHg menjadi
155/93 mmHg pada sore hari. Pertemuan
keenam tekanan darah 153/96 mmHg
menjadi 152/94 mmHg di pagi hari dan
tekanan darah 153/93 mmHg menjadi
151/92 mmHg pada sore hari. Pertemuan
7
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11
ketujuh tekanan darah 151/97 mmHg 152/81 mmHg pada sore hari. Pertemuan
menjadi 148/97 mmHg dan tekanan darah kedua tekanan darah 146/74 mmHg
148/97 mmHg menjadi 141/89 mmHg menjadi 152/97 mmHg di pagi hari dan
pada sore hari. 152/83 mmHg menjadi 150/94 mmHg di
Didapatkan hasil rata-rata nilai sore hari. Pertemuan ketiga tekanan darah
sistolik pre massage sebanyak 154 mmHg 137/83 mmHg menjadi 161/68 mmHg di
dan nilai diastolik pre massage sebanyak pagi hari dan tekanan darah 141/94 mmHg
98 mmHg. Hasil rata-rata nilai sistolik post menjadi 150/87 mmHg pada sore hari.
massage sebanyak 150 mmHg dan nilai Pertemuan keempat tekanan darah
diastolik sebanyak 93 mmHg. Berdasarkan 161/80 mmHg menjadi 160/91 mmHg di
hasil pre dan post massage, diketahui pagi hari dan tekanan darah 156/80 mmHg
terdapat penurunan tekanan darah sistolik menjadi 150/89 mmHg pada sore hari.
pada responden IV sebanyak 4 mmHg dan Pertemuan kelima tekanan darah 147/90
rata-rata penurunan nilai diastolik mmHg menjadi 145/84 mmHg di pagi hari
sebanyak 4 mmHg. dan tekanan darah 140/87 mmHg menjadi
148/68 mmHg pada sore hari. Pertemuan
keenam tekanan darah 141/84 mmHg
menjadi 145/88 mmHg di pagi hari dan
tekanan darah 141/82 mmHg menjadi
142/81 mmHg pada sore hari. Pertemuan
ketujuh tekanan darah 140/81 mmHg
menjadi 143/86 mmHg dan tekanan darah
Gambar 5. Intervensi terapi Swedish massage pada
139/77 mmHg menjadi 140/83 mmHg
responden V
pada sore hari.
Berdasarkan grafik diatas terdapat
Didapatkan hasil rata-rata nilai
penurunan tekanan darah setelah
sistolik pre massage sebanyak 149 mmHg
diberikan intervensi terapi Swedish
dan nilai diastolik pre massage sebanyak
massage selama 7 hari 2x pertemuan.
83 mmHg. Hasil rata-rata nilai sistolik post
Pertemuan pertama tekanan darah 156/76
massage sebanyak 146 mmHg dan nilai
mmHg menjadi 161/80 mmHg di pagi hari
diastolik sebanyak 82 mmHg. Berdasarkan
dan tekanan darah 147/77 mmHg menjadi
8
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11
hasil pre dan post massage, diketahui tahun. Didapatkan hasil rata-rata sebanyak
terdapat penurunan tekanan darah sistolik 2,8 tahun.
pada responden V sebanyak 3 mmHg dan 3. Aktivitas
rata-rata penurunan nilai diastolik Aktivitas fisik merupakan sebuah
sebanyak 1 mmHg. rangkaian kegiatan gerakan tubuh
4. Pembahasan menggunakan tenaga. Aktifitas fisik
1. Usia bermanfaat untuk mengkontrol tekanan
Usia pada responden penelitian darah. Hal tersebut karena saat tubuh
yang diikut sertakan dalam intervensi melakukan aktivitas maka peredaran darah
terapi Swedish massage yaitu usia dewasa yang ada didalam tubuh akan merelaksasi
40 - 66 tahun. Dimana responden I berusia otot. Pada kelima subjek penelitian terlihat
60 tahun, responden II berusia 66 tahun, kurang melakukan aktivitas fisik, kelimanya
responden III berusia 40 tahun, responden hanya melakukan aktivitas fisik berjalan
IV berusia 60 tahun, dan responden V kaki.
berusia 66 tahun. DIdapatkan hasil rata- Studi yang pernah dilakukan di
rata responden berusia 58,4 indonesia menyatakan masyarakat yang
tahun.Menurut. Sejalan dengan penelitan memiliki kebiasaan hanya melakukan
yang dilakukan oleh Yanita N. I. S. (2022). aktivitas ringan mempunyai peluang untuk
2. Lama Menderita Hipertensi terkena hipertensi dibandingkan dengan
Lamanya waktu seseorang masyarakat yang melakukan kebiasaan
menderita hipertensi dapat memperberat melakukan aktivitas berat. Semakin berat
risiko komplikas hipertensi salah satunya aktivitas fisik yang dilakukan maka semakin
adalah terhambatnya vaskularisasi perifer dikit kemungkinan terkena hipertensi.
sehingga dapat meningkatkan tekanan Aktivitas fisik secara teratur dapat
darah. Pada penelitian ini lama menderita bermanfaat untuk mencapai tubuh yang
hipertensi pada responden I selama 3 ideal, pembuluh darah, dan menguatkan
tahun, responden II selama 2 tahun, sistem jantung. Akibat dari kurangnya
responden III selama 5 tahun, responden aktivitas fisik dapat menyebabkan
IV selama 3 tahun, responden V selama 1 terkenanya penyakit hipertensi. Secara
materi aktivitas fisik sangatlah
9
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11
kaki dan senam setiap minggu yang dan nilai diastolik sebanyak 3,2 mmHg.
10
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11
11
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11
Swedish Massage Terhadap Prastya, A. H., Hendri, G., Susila, A., &
Penurunan Tekanan Darah Pada Suastini, N. N. (2019). pelatihan sport
Pasien Ht Di Rs Rs an-Nisa Tangerang massage pada siswa sekolah luar
Tahun 2020. Journal of Chemical biasa negeri 1 buleleng-bali. 8(2),
Information and Modeling, 53(9), 175–180.
1689–1699.
Purnomo, A. M. I. (2016). Manfaat Swedish
Bening, S. G., Kemih, S. K., & Reproduksi, Massage Untuk Pemulihan Kelelahan
12