You are on page 1of 13

TERAPI SWEDISH MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN

DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RW 03


KELURAHAN GUNUNG SAHARI SELATAN

NASKAH PUBLIKASI

ALFIYANTI RUDI ADININGSIH


NIRM: 20003

PROGRAM DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN PELNI
2023
Journal Keperawatan Degeneratif Ⓒ JKD 2023
http://ejournal.akper-pelni.ac.id/index.php/jkp Vol. 01, No. 1. Agustus 2023
Received July 2023; Accepted August 2023

TERAPI SWEDISH MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH


PADA PASIEN HIPERTENSI DI RW 03 KELURAHAN GUNUNG SAHARI
SELATAN
Alfiyanti Rudi Adiningsih1, Isnayati2, Buntar Handayani3
1 Akper Pelni, alfiyanti.fia@gmail.com
2 Akper Pelni, pelniisnayati@yahoo.com
3 Akper Pelni, handayanibuntar@gmail.com

Abstract: Hypertension is a serious condition that can significantly increase the risk of liver, brain, kidney, heart
disease and other diseases that occur when blood pressure is too high. An estimated 1.28 billion adults aged 30
-79 years worldwide suffer from hypertension, the majority of whom live in low- and middle-income countries.
Pharmacotherapy management: ACE-inhibitor, Beta-blocker, Thiazide and Diuretic drugs. Non-pharmacotherapy
management: Benson therapy, acupressure cupping, progressive muscle relaxation techniques, and Swedish
massage. Swedish massage is a massage technique that focuses on relaxation, increasing blood circulation by
involving muscles, and lowering blood pressure in hypertensive patients. The aim of this study was to analyze the
reduction in blood pressure in hypertensive patients after Swedish massage therapy. The research method used
is a descriptive method with a case study design. The research was conducted for 7 days, 1 day, 2x meetings, 15
minutes long, with a sample of 5 respondents. The instruments used were informed consent, data sheets on
respondent characteristics (age, gender, education, occupation, smoking history, activity), observation sheets for
pre and post blood pressure checks, educational videos, posters, and Swedish Massage SOPs. Research results:
there was a decrease in average systolic blood pressure before intervention from 141.8 mmHg to 138 mmHg and
average diastolic blood pressure from 90.2 mmHg to 87 mmHg. Conclusion: Swedish massage therapy has been
proven to reduce blood pressure in hypertensive patients in RW 03 Gunung Sahari Selatan Subdistrict in 2023.
Suggestion: To future researchers, it is hoped that the research time will be longer and will be more effective for
productive age groups < 50 years.

Key Words: Hypertension; Swedish massage; blood pressure

Abstrak: Hipertensi merupakan suatu keadaan yang cukup serius secara signifikan dapat meningkatkan risiko
penyakit hati, otak, ginjal, jantung, dan penyakit lainnya terjadi ketika tekanan darah terlalu tinggi. Diperkirakan
1,28 miliar orang dewasa berusia 30 -79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi, sebagian besar tinggal di
negara berpenghasilan rendah dan menengah. Penatalaksanaan farmakoterapi: obat golongan ACE-inhibitor,
Beta-blocker, Thiazide, dan Diuretik. Penatalaksanaan non-farmakoterapi: Terapi Benson, bekam akupresur,
teknik relaksasi otot progresif, dan Swedish Massage. Swedish massage merupakan suatu tehnik massage yang
berfokus pada relaksasi, meningkatkan sirkulasi darah dengan melibatkan otot, dan menurunkan tekanan darah
pada pasien hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi setelah dilakukan terapi Swedish massage. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif dengan rancangan studi kasus. Penelitian dilakukan selama 7 hari 1 hari 2x pertemuan durasi 15 menit
dengan sampel 5 responden. Instrumen yang digunakan informed consent, lembar data karakteristik responden
(umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, riwayat merokok, aktivitas), lembar observasi pemeriksaan tekanan
darah pre dan post, video edukasi, poster, dan SOP Swedish Massage. Hasil penelitian: terdapat penurunan
tekanan darah rata-rata sistolik sebelum intervensi 141,8 mmHg menjadi 138 mmHg dan tekanan darah rata-
rata diastolik dari 90,2 mmHg menjadi 87 mmHg. Kesimpulan: terapi Swedish massage terbukti dapat
menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan Tahun 2023.
Saran: Kepada peneliti selanjutnya, waktu dalam penelitian diharapkan bisa lebih lama dan akan lebih efektif
untuk usia produktif < 50 tahun.

Kata Kunci: Hipertensi; Swedish Massage; Tekanan Darah


__________________________________________________________________________________

1
Journal Keperawatan Degeneratif Ⓒ JKD 2023
http://ejournal.akper-pelni.ac.id/index.php/jkp Vol. 01, No. 1. Agustus 2023
Received July 2023; Accepted August 2023

1. Pendahuluan prevalensi hipertensi ke-3 tertinggi berada


Hipertensi merupakan suatu di wilayah Jakarta Barat dengan prevalensi
keadaan dimana tekanan darah melebihi sebesar 43,22% berada di urut ke-3 DKI
140/90 mmHg. Bila tidak segera ditangani Jakarta (Kemenkes RI, 2019). Tekanan
dapat berdampak pada penyakit hati, otak, darah atau blood pressure merupakan
ginjal, jantung, dan penyakit lainnya terjadi tenaga yang diupayakan darah untuk
ketika tekanan darah terlalu tinggi (Ayu melewati setiap daerah dari dinding
Wulandari et al., 2023). Diperkirakan 1,28 pembuluh darah, timbul dari adanya
miliar orang dewasa berusia 30 -79 tahun tekanan pada dinding arteri.
di seluruh dunia menderita hipertensi,
Penatalaksanaan farmakoterapi:
sebagian besar (dua pertiga) tinggal di
obat golongan ACE-inhibitor, Beta-blocker,
negara berpenghasilan rendah dan
Thiazide, Angiotensin II receptor blockers,
menengah. Saat ini diperkirakan orang
Calcium channel blocker, dan Diuretik.
yang menderita hipertensi sekitar 70 juta
Penatalaksanaan non-farmakoterapi:
lebih penduduk Indonesia. Prevalensi
Meditasi, yoga, terapi pijat kaki, terapi
hipertensi akan terus meningkat tajam
Benson, bekam akupresur, food
diprediksikan pada tahun 2025 sekitar 29%
combining, hypnotherapy, teknik relaksasi
orang dewasa di seluruh dunia menderita
otot progresif, dan Swedish Massage.
hipertensi.
Swedish massage merupakan suatu tehnik
Hipertensi telah mengakibatkan
massage yang berfokus pada relaksasi dan
kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun
meningkatkan sirkulasi darah dengan
1.5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara,
melibatkan otot, penggunaan Swedish
yang sepertiga populasinya menderita
massage oleh perawat memiliki potensi
hipertensi (Kemenkes, 2023). Profil
secara signifikan menurunkan tekanan
kesehatan Provinsi DKI Jakarta
darah pada pasien hipertensi. Swedish
menyebutkan Prevalensi hipertensi di DKI
Massage yang menampilkan berbagai
Jakarta yaitu 33.43% dan berada pada
gerakan pijat termasuk Effleurage,
peringkat ke-9 di 10 besar provinsi di
Vibration, Friction, Tapotement dan
Indonesia dengan kejadian kasus
Petrissage yaitu memijat dengan cara
hipertensi terbanyak. Di DKI Jakarta
tangan menggosok, melakukan gerakan

2
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11

pijatan, gerakan pukulan, gerakan gerusan, berada di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari


masing masing gerakan selama 2 menit Selatan. Teknik penentuan sampel dalam
dilakukan dua kali sehari selama lima hari. penelitian ini menggunakan Teknik
Efek Relaksasi pada Swedish Massage akan purposive sampel, yaitu memilih sampel
bermanfaat menenangkan system saraf sesuai dengan keinginan peneliti.
dan melemaskan ketegangan otot
Pada penelitian ini peneliti
(Purnomo, 2020). Gerakan dorongan dari
mengambil sampel 5 responden yang
pijatan ini dilakukan ke arah jantung,
terdiagnosis hipertensi dengan kriteria
dengan tujuan melemaskan otot-otot
yang telah ditentukan: Klien hipertensi
tegang untuk secara efektif menurunkan
ringan-sedang dengan tekanan darah
tekanan darah (Bell, 2020). Menurut Bell
<170/100 mmHg, klien berjenis kelamin
(2020) melaporkan waktu pembuluh darah
Perempuan, klien tidak terdapat penyakit
meningkatkan sirkulasi darah pada tubuh
penyerta lainnya atau komplikasi, dan
yaitu 20 menit. Hal ini menjelaskan bahwa
bersedia melakukan penelitian, dibuktikan
untuk melihat efek pemberian massage
dengan surat kesediaan menjadi
terhadap aliran darah dilakukan antara 10
responden. Kriteria eksklusi dalam
± 20 menit setelah massage. Penelitian
penelitian ini, yaitu: Klien dengan TD
Widyaningrum (2020), pengukuran
>170/100 mmHg, klien dengan penyakit
tekanan darah dilakukan 15 menit setelah
penyerta atau komplikasi lainnya, dan klien
terapi Swedish massage.
dengan luka bakar di area pemijatan
2. Metode Penelitian
Adapun instrument yang digunakan
Desain penelitian yang digunakan
oleh penulis yaitu informed consent atau
adalah studi kasus. Penelitian ini dilakukan
lembar persetujuan dari responden,
di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari
lembar data karakteristik responden
Selatan. Proses penelitian dimulai pada
(umur, jenis kelamin, pendidikan,
bulan Juli 2023 berlangsung selama 7 hari
pekerjaan, riwayat merokok, aktivitas),
1 hari 2 pertemuan dengan durasi 15 menit
lembar observasi pemeriksaan tekanan
dengan 5 responden. Populasi penelitian
darah pre dan post, video edukasi terapi
ini adalah warga dengan hipertensi yang
Swedish massage, poster terapi Swedish

3
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11

massage dan SOP Swedish Massage. Kelurahan Gunung Sahari Selatan RW 3


Nomor etik penelitian 019/UPPM- Jakarta Pusat, di dapatkan data dari
ETIK/VI/2023. responden (n=5) menunjukkan bahwa
seluruh responden berjenis kelamin
3. Hasil Penelitian
perempuan 5 orang, 4 di antaranya
Hasil penelitian ini menunjukkan
berpendidikan SMP, dan kemudian sisanya
terdapat penurunan tekanan darah setelah
berpendidikan SD. Kelima responden
dilakukan terapi Swedish massage pada
dengan pekerjaan sebagai IRT, memiliki
kelima responden dengan hasil
umur yang berbeda-beda 2 orang dengan
pemeriksaan yaitu hasil rata-rata
usia 66 tahun, dengan usia 60 tahun 2
penurunan tekanan darah pada nilai
orang dan usia 40 tahun 1 orang. Adapun
sistolik dan diastolik, responden I yaitu 5
responden memiliki riwayat hipertensi
dan 6 mmHg; responden II yaitu 6 dan 2
yang 2 orang selama 3 tahun, 1 orang
mmHg; responden III yaitu 1 dan 3 mmHg;
selama 5 tahun, dan 1 orang dengan
responden IV yaitu 4 dan 4 mmHg; dan
riwayat selama 2 tahun.
responden V yaitu 3 dan 1 mmHg. Dari
kelima responden, terdapat penurunan
tekanan darah pada nilai sistolik sebanyak
3,8 mmHg dan nilai diastolik sebanyak 3,2
mmHg. Terapi Swedish massage dengan
durasi 15 menit 2 kali sehari selama 7 hari
dapat menurunkan tekanan darah.
Tabel 1. Data karakteristik responden
Gambar 1. Intervensi terapi Swedish massage pada
responden I

Berdasarkan grafik diatas terdapat


penurunan tekanan darah setelah
diberikan intervensi terapi Swedish
massage selama 7 hari 2x pertemuan.
menunjukkan bahwa gambaran
Pertemuan pertama, Tekanan darah
perempuan usia 40-66 tahun yang terjadi
161/92 mmHg menjadi 144/103 mmHg di
responden sebanyak 5 orang di Wilayah
4
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11

pagi hari dan tekanan darah 156/92 mmHg dan post massage, diketahui terdapat
menjadi 151/95 mmHg pada sore hari. penurunan tekanan darah sistolik pada
Pertemuan kedua tekanan darah 144/103 responden I dengan rata rata 5 mmHg dan
mmHg menjadi 131/98 mmHg di pagi hari rata-rata penurunan nilai diastolik
dan 145/93 mmHg menjadi 142/94 mmHg sebanyak 6 mmHg.
pada sore hari. Pertemuan ketiga tekanan
darah 136/103 mmHg menjadi 131/98
mmHg di pagi hari dan 135/100 mmHg
menjadi 130/96 mmHg pada sore hari.
Pertemuan keempat tekanan darah
168/127 mmHg menjadi 152/96 mmHg di
pagi hari dan 161/101 mmHg menjadi
153/94 mmHg pada sore hari. Pertemuan Gambar 2. Intervensi terapi Swedish massage pada
responden II
kelima tekanan darah 134/108 mmHg
Berdasarkan grafik diatas terdapat
menjadi 130/89 mmHg di pagi hari dan
penurunan tekanan darah setelah
132/100 mmHg menjadi 130/91 mmHg
diberikan intervensi terapi Swedish
pada sore hari. Pertemuan keenam
massage selama 7 hari 2x pertemuan.
tekanan darah 141/90 mmHg menjadi
Pertemuan pertama tekanan darah 134/89
143/93 mmHg di pagi hari dan 132/84
mmHg menjadi 133/81 mmHg di pagi hari
mmHg menjadi 132/82 mmHg pada sore
dan 124/77 mmHg menjadi 128/82 mmHg
hari. Pertemuan ketujuh tekanan darah
pada sore hari. Pertemuan kedua tekanan
135/87 mmHg menjadi 132/83 mmHg dan
darah 135/81 mmHg menjadi 126/80
135/90 mmHg menjadi 133/89 mmHg
mmHg di pagi hari dan 124/82 mmHg
pada sore hari.
menjadi 116/78 mmHg di sore hari.
Didapatkan nilai rata-rata sistolik pre
Pertemuan ketiga tekanan darah 130/86
massage sebanyak 144 mmHg dan nilai
mmHg menjadi 131/83 mmHg di pagi hari
diastolik pre massage sebanyak 98 mmHg.
dan 128/80 mmHg menjadi 126/84 mmHg
Hasil rata-rata nilai sistolik post massage
pada sore hari. Pertemuan keempat
sebanyak 139 mmHg dan nilai diastolik
tekanan darah 132/86 mmHg menjadi
sebanyak 92 mmHg. Berdasarkan hasil pre

5
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11

123/82 mmHg di pagi hari dan tekanan


darah 128/80 mmHg menjadi 121/78
mmHg pada sore hari. Pertemuan kelima
tekanan darah 126/92 mmHg menjadi
129/83 mmHg di pagi hari dan tekanan
darah 124/91 mmHg menjadi 122/82
mmHg pada sore hari. Pertemuan keenam Gambar 3. Intervensi terapi Swedish massage pada
tekanan darah 131/82 mmHg menjadi responden III

126/79 mmHg di pagi hari dan tekanan


darah 128/77 mmHg menjadi 124/82 Berdasarkan grafik diatas terdapat

mmHg pada sore hari. Pertemuan ketujuh penurunan tekanan darah setelah

tekanan darah 131/83 mmHg menjadi diberikan intervensi terapi Swedish

121/84 mmHg dan tekanan darah 122/80 massage selama 7 hari 2x pertemuan.

mmHg menjadi 119/83 mmHg pada sore Pertemuan pertama tekanan darah

hari. 137/106 mmHg menjadi 143/106 mmHg di

Didapatkan hasil rata-rata nilai pagi hari dan tekanan darah 139/104

sistolik pre massage sebanyak 129 mmHg mmHg menjadi 143/99 mmHg pada sore

dan nilai diastolik pre massage sebanyak hari. Pertemuan kedua tekanan darah

83 mmHg. Hasil rata-rata nilai sistolik post 139/100 mmHg menjadi 141/102 mmHg di

massage sebanyak 123 mmHg dan nilai pagi hari dan tekanan darah 141/102

diastolik sebanyak 81 mmHg. Berdasarkan mmHg menjadi 129/95 mmHg pada sore

hasil pre dan post massage, diketahui hari. Pertemuan ketiga tekanan darah

terdapat penurunan tekanan darah sistolik 132/80 mmHg menjadi 133/82 mmHg di

pada responden II sebanyak 6 mmHg dan pagi hari dan tekanan darah 129/79 mmHg

rata-rata penurunan nilai diastolik menjadi 131/80 mmHg pada sore hari.

sebanyak 2 mmHg. Pertemuan keempat tekanan darah


137/97 mmHg menjadi 134/82 mmHg di
pagi hari dan tekanan darah 134/84 mmHg
menjadi 130/83 mmHg pada sore hari.
Pertemuan kelima tekanan darah 130/85

6
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11

mmHg menjadi 128/89 mmHg di pagi hari Gambar 4. Intervensi terapi Swedish massage pada
responden IV
dan tekanan darah 130/82 mmHg menjadi
Berdasarkan grafik diatas terdapat
130/83 mmHg pada sore hari. Pertemuan
penurunan tekanan darah setelah
keenam tekanan darah 135/92 mmHg
diberikan intervensi terapi Swedish
menjadi 130/87 mmHg di pagi hari dan
massage selama 7 hari 2x pertemuan.
tekanan darah 132/89 mmHg menjadi
Pertemuan pertama tekanan darah
128/82 mmHg pada sore hari. Pertemuan
159/100 mmHg menjadi 154/94 mmHg di
ketujuh tekanan darah 131/83 mmHg
pagi hari dan tekanan darah 151/94 mmHg
menjadi 130/81 mmHg dan tekanan darah
menjadi 157/85 mmHg pada sore hari.
131/80 mmHg menjadi 127/82 mmHg
Pertemuan kedua tekanan darah 152/97
pada sore hari.
mmHg menjadi 155/93 mmHg di pagi hari
Didapatkan hasil rata-rata nilai
dan tekanan darah 150/94 mmHg menjadi
sistolik pre massage sebanyak 133 mmHg
132/95 mmHg pada sore hari. Pertemuan
dan nilai diastolik pre massage sebanyak
ketiga tekanan darah 151/99 mmHg
90 mmHg. Hasil rata-rata nilai sistolik post
menjadi 150/96 mmHg di pagi hari dan
massage sebanyak 132 mmHg dan nilai
tekanan darah 149/96 mmHg menjadi
diastolik sebanyak 87 mmHg. Berdasarkan
147/98 mmHg pada sore hari. Pertemuan
hasil pre dan post massage, diketahui
keempat tekanan darah 152/94 mmHg
terdapat penurunan tekanan darah sistolik
menjadi 169/110 mmHg di pagi hari dan
pada responden III sebanyak 1 mmHg dan
tekanan darah 150/90 mmHg menjadi
rata-rata penurunan nilai diastolik
169/100 mmHg pada sore hari. Pertemuan
sebanyak 3 mmHg.
kelima tekanan darah 166/105 mmHg
menjadi 157/98 mmHg di pagi hari dan
tekanan darah 154/98 mmHg menjadi
155/93 mmHg pada sore hari. Pertemuan
keenam tekanan darah 153/96 mmHg
menjadi 152/94 mmHg di pagi hari dan
tekanan darah 153/93 mmHg menjadi
151/92 mmHg pada sore hari. Pertemuan

7
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11

ketujuh tekanan darah 151/97 mmHg 152/81 mmHg pada sore hari. Pertemuan
menjadi 148/97 mmHg dan tekanan darah kedua tekanan darah 146/74 mmHg
148/97 mmHg menjadi 141/89 mmHg menjadi 152/97 mmHg di pagi hari dan
pada sore hari. 152/83 mmHg menjadi 150/94 mmHg di
Didapatkan hasil rata-rata nilai sore hari. Pertemuan ketiga tekanan darah
sistolik pre massage sebanyak 154 mmHg 137/83 mmHg menjadi 161/68 mmHg di
dan nilai diastolik pre massage sebanyak pagi hari dan tekanan darah 141/94 mmHg
98 mmHg. Hasil rata-rata nilai sistolik post menjadi 150/87 mmHg pada sore hari.
massage sebanyak 150 mmHg dan nilai Pertemuan keempat tekanan darah
diastolik sebanyak 93 mmHg. Berdasarkan 161/80 mmHg menjadi 160/91 mmHg di
hasil pre dan post massage, diketahui pagi hari dan tekanan darah 156/80 mmHg
terdapat penurunan tekanan darah sistolik menjadi 150/89 mmHg pada sore hari.
pada responden IV sebanyak 4 mmHg dan Pertemuan kelima tekanan darah 147/90
rata-rata penurunan nilai diastolik mmHg menjadi 145/84 mmHg di pagi hari
sebanyak 4 mmHg. dan tekanan darah 140/87 mmHg menjadi
148/68 mmHg pada sore hari. Pertemuan
keenam tekanan darah 141/84 mmHg
menjadi 145/88 mmHg di pagi hari dan
tekanan darah 141/82 mmHg menjadi
142/81 mmHg pada sore hari. Pertemuan
ketujuh tekanan darah 140/81 mmHg
menjadi 143/86 mmHg dan tekanan darah
Gambar 5. Intervensi terapi Swedish massage pada
139/77 mmHg menjadi 140/83 mmHg
responden V
pada sore hari.
Berdasarkan grafik diatas terdapat
Didapatkan hasil rata-rata nilai
penurunan tekanan darah setelah
sistolik pre massage sebanyak 149 mmHg
diberikan intervensi terapi Swedish
dan nilai diastolik pre massage sebanyak
massage selama 7 hari 2x pertemuan.
83 mmHg. Hasil rata-rata nilai sistolik post
Pertemuan pertama tekanan darah 156/76
massage sebanyak 146 mmHg dan nilai
mmHg menjadi 161/80 mmHg di pagi hari
diastolik sebanyak 82 mmHg. Berdasarkan
dan tekanan darah 147/77 mmHg menjadi
8
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11

hasil pre dan post massage, diketahui tahun. Didapatkan hasil rata-rata sebanyak
terdapat penurunan tekanan darah sistolik 2,8 tahun.
pada responden V sebanyak 3 mmHg dan 3. Aktivitas
rata-rata penurunan nilai diastolik Aktivitas fisik merupakan sebuah
sebanyak 1 mmHg. rangkaian kegiatan gerakan tubuh
4. Pembahasan menggunakan tenaga. Aktifitas fisik
1. Usia bermanfaat untuk mengkontrol tekanan
Usia pada responden penelitian darah. Hal tersebut karena saat tubuh
yang diikut sertakan dalam intervensi melakukan aktivitas maka peredaran darah
terapi Swedish massage yaitu usia dewasa yang ada didalam tubuh akan merelaksasi
40 - 66 tahun. Dimana responden I berusia otot. Pada kelima subjek penelitian terlihat
60 tahun, responden II berusia 66 tahun, kurang melakukan aktivitas fisik, kelimanya
responden III berusia 40 tahun, responden hanya melakukan aktivitas fisik berjalan
IV berusia 60 tahun, dan responden V kaki.
berusia 66 tahun. DIdapatkan hasil rata- Studi yang pernah dilakukan di
rata responden berusia 58,4 indonesia menyatakan masyarakat yang
tahun.Menurut. Sejalan dengan penelitan memiliki kebiasaan hanya melakukan
yang dilakukan oleh Yanita N. I. S. (2022). aktivitas ringan mempunyai peluang untuk
2. Lama Menderita Hipertensi terkena hipertensi dibandingkan dengan
Lamanya waktu seseorang masyarakat yang melakukan kebiasaan
menderita hipertensi dapat memperberat melakukan aktivitas berat. Semakin berat
risiko komplikas hipertensi salah satunya aktivitas fisik yang dilakukan maka semakin
adalah terhambatnya vaskularisasi perifer dikit kemungkinan terkena hipertensi.
sehingga dapat meningkatkan tekanan Aktivitas fisik secara teratur dapat
darah. Pada penelitian ini lama menderita bermanfaat untuk mencapai tubuh yang
hipertensi pada responden I selama 3 ideal, pembuluh darah, dan menguatkan
tahun, responden II selama 2 tahun, sistem jantung. Akibat dari kurangnya
responden III selama 5 tahun, responden aktivitas fisik dapat menyebabkan
IV selama 3 tahun, responden V selama 1 terkenanya penyakit hipertensi. Secara
materi aktivitas fisik sangatlah

9
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11

memengaruhi untuk kestabilitas tekanan mmHg; responden II yaitu 6 mmHg;


darah. Apabila seseorang yang kurang responden III yaitu 1 mmHg; responden
beraktivitas fisik akan memiliki frekuensi IV yaitu 4 mmHg; dan responden V yaitu
denyut jantung yang tinggi. Hal tersebut 3 mmHg.
dapat mengakibatkan kerja otot jantung 2. Teridentifikasi tekanan darah pada
akan berkerja lebih keras di setiap pasien hipertensi setelah dilakukan
kontraksinya. Dan semakin kuat otot Terapi Swedish Massage dengan rata
jantung untuk memompa darah, maka rata Tekanan darah Responden I yaitu 6
akan semakin tinggi pula tekanan darah mmHg; responden II yaitu 2 mmHg;
yang membebankan dinding arteri responden III yaitu 3 mmHg; responden
(Briliansyah, 2022). IV yaitu 4 mmHg; dan responden V
yaitu 1 mmHg.
5. Kesimpulan 3. Teranalisis hasil pemeriksaan tekanan
1. Teridentifikasi karakteristik darah sebelum dan sesudah dilakukan
responden (dari ke 5 responden terapi Swedish massage pasien
berjenis kelamin Perempuan, rata hipertensi. Terdapat penurunan tekanan
rata berusia 58,4 tahun dari darah pada nilai sistolik rata-rata sistolik
rentang usia 40-62 tahun, lama sebelum intervensi 141,8 mmHg
menderita hipertensi dengan menjadi 138 mmHg dan tekanan darah
rentang 1-5 tahun , dan kelima diastolik dari rata-rata 90,2 mmHg
responden kurang melakukan menjadi 87 mmHg. Dari kelima
aktivitas fisik, kelimanya hanya responden, penurunan tekanan darah
melakukan aktivitas fisik berjalan pada nilai sistolik sebanyak 3,8 mmHg

kaki dan senam setiap minggu yang dan nilai diastolik sebanyak 3,2 mmHg.

dilaksanakan di Pos RW 03 Saran

Kelurahan Gunung Sahari Selatan. 1. Bagi pengembangan ilmu

1. Teridentifikasi tekanan darah pada keperawatan

pasien hipertensi sebelum dilakukan Lebih dikembangkan lagi

Terapi Swedish Massage dengan rata untuk membuka cakrawala dan

rata Tekanan darah Responden I yaitu 5 membuka penelitian baru.

10
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11

2. Bagi institusi pendidikan Kerja Puskesmas Proppo Pamekasan.


Journal of Health Science (Jurnal Ilmu
Buku-buku referensi
Kesehatan), 2(2), 59–62.
diharapkan yang ter-update https://doi.org/10.24929/jik.v2i2.550
kurang lebih 5 tahun terakhir. Nasyahtadila, V., Djunaedi, E., Suparni, S.,
& Sekar Laras, D. (2022). Jarak, Durasi,
3. Bagi peneliti selanjutnya
dan Keluhan Kelelahan Mata dalam
Kepada peneliti selanjutnya, Penggunaan Gadget Civitas
Akademika STIKes Dharma Husada
waktu dalam penelitian
Bandung Tahun 2020. Jurnal Sehat
diharapkan bisa lebih lama dan Masada, 16(1), 58–68.
https://doi.org/10.38037/jsm.v16i1.2
akan lebih efektif untuk usia
64.
produktif < 50 tahun.
Prastya, A. H., Hendri, G., Susila, A., &
Suastini, N. N. (2019). pelatihan sport
Ucapan Terimakasih massage pada siswa sekolah luar
biasa negeri 1 buleleng-bali. 8(2),
Ucapan terimakasih kepada Dosen 175–180.

Akademi Keperawawatan Pelni yang telah Purnomo, A. M. I. (2016). Manfaat Swedish


Massage Untuk Pemulihan Kelelahan
memberikan motivasi dalam penelitian ini. Pada Atlet. Efektor, 3(1), 1–11.
Ritanti, R., & Sari, D. A. (2020). Swedish
Daftar Pustaka
Massage Sebagai Intervensi
Keperawatan Inovasi Dalam
Bening, S. G., Kemih, S. K., & Reproduksi, S. Menurunkan Tekanan Darah Pada
(n.d.). pengurutan ( massage ). 1–5. Lansia Hipertensi. Jurnal ’Aisyiyah
Fahriyah, N. R., Winahyu, K. M., Nur, S., & Medika, 5(1).
Ahmad, A. (2021). Pengaruh Terapi https://doi.org/10.36729/jam.v5i1.3
Swedish Massage Terhadap 20
Penurunan Tekanan Darah Pada Sulistiani, N., Surury, I., Masyarakat, M. K.,
Lansia Dengan Hipertensi. Jurnal JKFT, Jakarta, U. M., Masyarakat, D. K., &
6(1), 43–51. Jakarta, U. M. (2022). Jurnal
Syamsiyah, B. S. (2021). Hipertensi Si kesehatan. 15(2), 100–109.
Pembunuh Senyap “Yuk kenali Syafrida Hafni Sahir. (2021). metodologi
pencegahan dan penangananya.” In penelitian (K. Try (ed.)). KBM
Buku Saku. INDONESIA.
Ritanti. (2023). Behavior, Prevention, Terhadap, S. M., & Giyanti, D. (2019).
Hypertension, Risk C. pengaruh sport massage dengan
Kurniawan, M. R. (2018). Perilaku Pasien manipulasi effleurage ( menggosok )
Hipertensi Dalam Pencegahan dan manipulasi waktu pulih asal.
Komplikasi Di Desa Samatan Wilayah Widyaningrum, T. (2020). Pengaruh

11
Alfiyanti Rudi Adiningsih, Efektivitas Terapi Swedish Massage Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi Di RW 03 Kelurahan Gunung Sahari Selatan
JKD, Vol. 1, No. 1 Agustus 2023 : 1-11

Swedish Massage Terhadap Prastya, A. H., Hendri, G., Susila, A., &
Penurunan Tekanan Darah Pada Suastini, N. N. (2019). pelatihan sport
Pasien Ht Di Rs Rs an-Nisa Tangerang massage pada siswa sekolah luar
Tahun 2020. Journal of Chemical biasa negeri 1 buleleng-bali. 8(2),
Information and Modeling, 53(9), 175–180.
1689–1699.
Purnomo, A. M. I. (2016). Manfaat Swedish
Bening, S. G., Kemih, S. K., & Reproduksi, Massage Untuk Pemulihan Kelelahan

S. (n.d.). pengurutan ( massage ). 1–5. Pada Atlet. Efektor, 3(1), 1–11.


Suparyanto Dan Rosad (2015. (2020). Ritanti, R., & Sari, D. A. (2020). Swedish
Konsep Tekanan Darah. Suparyanto Massage Sebagai Intervensi
Dan Rosad (2015, 5(3), 248–253. Keperawatan Inovasi Dalam
Menurunkan Tekanan Darah Pada
Bening, S. G., Kemih, S. K., & Reproduksi, S.
Lansia Hipertensi. Jurnal ’Aisyiyah
(n.d.). pengurutan ( massage ). 1–5.
Medika, 5(1).
Fahriyah, N. R., Winahyu, K. M., Nur, S., & https://doi.org/10.36729/jam.v5i1.3
Ahmad, A. (2021). Pengaruh Terapi 20
Swedish Massage Terhadap
Sulistiani, N., Surury, I., Masyarakat, M. K.,
Penurunan Tekanan Darah Pada
Jakarta, U. M., Masyarakat, D. K., &
Lansia Dengan Hipertensi. Jurnal JKFT,
Jakarta, U. M. (2022). Jurnal
6(1), 43–51.
kesehatan. 15(2), 100–109.
Ritanti (2021). Hipertensi Si Pembunuh
Syafrida Hafni Sahir. (2021). metodologi
Senyap “Yuk kenali pencegahan dan
penelitian (K. Try (ed.)). kbm
penangananya.” In Buku Saku.
indonesia.
Rani. (2023). Behavior, Prevention,
Terhadap, S. M., & Giyanti, D. (2019).
Hypertension, Risk C.
pengaruh sport massage dengan
Kurniawan, M. R. (2018). Perilaku Pasien manipulasi effleurage ( menggosok )
Hipertensi Dalam Pencegahan dan manipulasi waktu pulih asal.
Komplikasi Di Desa Samatan Wilayah
Widyaningrum, T. (2020). Pengaruh
Kerja Puskesmas Proppo Pamekasan.
Swedish Massage Terhadap
Journal of Health Science (Jurnal Ilmu
Penurunan Tekanan Darah Pada
Kesehatan), 2(2), 59–62.
Pasien Ht Di Rs Rs an-Nisa Tangerang
https://doi.org/10.24929/jik.v2i2.550
Tahun 2020. Journal of Chemical
Nasyahtadila, V., Djunaedi, E., Suparni, S., Information and Modeling, 53(9),
& Sekar Laras, D. (2022). Jarak, Durasi, 1689–1699.
dan Keluhan Kelelahan Mata dalam
Penggunaan Gadget Civitas
Akademika STIKes Dharma Husada
Bandung Tahun 2020. Jurnal Sehat
Masada, 16(1), 58–68.
https://doi.org/10.38037/jsm.v16i1.2
64

12

You might also like