You are on page 1of 16

INTERVENSI NON FARMAKOLOGI UNTUK MENGATASI

KEPUTIHAN PADA WANITA : LITERATURE REVIEW

Ammalia Rahmah Maulidiyah

Program Studi Keperawatan Program Sarjana Fakultas IImu Kesehatan


Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Kampus 1 Jl. RS. Fatmawati Pondok Labu Jakarta Selatan, Kampus II Jl. Raya Limo Depok
Indonesia Telp: (021) 765-6971 Ext, 164-297, Fax 7656904 Ps. 230,
Email: Upnvj@upn.ac.id

Abstract

Vaginal discharge is one of the problems that are often complained of by women. Vaginal
discharge is both pathological and physiological. Vaginal discharge which is marked by
abnormal vaginal discharge symptoms if not handled properly will have a bad impact,
treatment with non-pharmacological is an alternative treatment that can be done. This
literature review aims to find out what non-pharmacological interventions can overcome
vaginal discharge in women and the most effective non-pharmacological treatment for vaginal
discharge. Using a research article review design with a literature review. The article search
uses an electronic database Google Scholar and PubMed with keywords used according to
PICO. It was found that non-pharmacological therapy can overcome pathological and
physiological vaginal discharge using binahong leaves, red betel leaves, white turmeric,
pineapple juice, betel leaves and turmeric, soursop leaves, sour turmeric, turmeric, and green
betel leaves. How to administer the intervention is oral or vaginal rinse, the duration of
administration is done the fastest for 3 days and the longest 2 weeks, to overcome the most
effective vaginal discharge can be done by administering red betel leaf decoction by vaginal
rinse. In providing non-pharmacological interventions to overcome vaginal discharge in
women it is advisable to use materials that are easily found around the community.

Keywords : Non Pharmacology, Vaginal Dischrge, and Women

PENDAHULUAN fisiologis (normal) maupun bersifat


patologis (abnormal) (Marlina, 2017).
Wanita memiliki banyak masalah Secara alami wanita akan mengalami
pada area vagina. Masalah yang ada pada keputihan, keputihan ini biasanya akan
area vagina pada wanita salah satunya terjadi pada saat berhubungan intim, saat
adalah keputihan atau fluor albus. sedang hamil, sebelum maupun setelah
Keputihan merupakan cairan yang keluar menstruasi, keputihan ini merupakan
dari vagina bukan darah atau menstruasi keputihan yang normal yang di alami oleh
(Wulaningtyas & Widyawati, 2018). wanita. Keputihan normal yang di alami
Keputihan sendiri ada yang bersifat
1
wanita berwarna bening, tidak berbau, serta menghadapi keputihan, hal ini disebabkan
tidak muncul rasa gatal pada area vagina oleh jamur mudah berkembang yang bisa
pada wanita ( Yeni dkk, 2019). Keputihan menyebabkan banyak perempuan yang
patologis (tidak normal) yang di alami hadapi permasalahan keputihan (Aziz &
wanita yaitu mengeluarkan cairan dimana Widiawati, 2015). 1-15% wanita
intensitas cairan yang dikeluarkan dari mengalami kejadian keputihan dan
vagina banyak, berwarna keabu-abuan atau kebanyakan wanita yang mengalami
putih susu maupun ke hijau-hijauan, keputihan memiliki sifat aktifitas seksual.
bertekstur kental, memiliki bau yang tidak Pada kejadian keputihan dapat menandakan
sedap, dan menculnya rasa gatal sekitar suatu gejala penyakit yang dimana hal ini
area vagina. Dimana hal ini dapat terjadi dapat terjadi pada wanita tanpa mengenal
akibat infeksi seperti bakteri, jamur, dan usia, seperti pada kasus kanker leher rahim
parasit di daerah sekitar vagina sehingga dimana kasus kanker leher rahim ini 90%
dapat mersak maupun mengganggu flora umum ditandai dengan kejadian keputihan
normal yang berada pada vagina yang (Yudianti, 2017).
menyebabkan keasaman vagina terganggu Kejadian fluor albus atau keputihan
(Irna, 2018). dapat terjadi dari berbagai faktor mulai dari
Informasi yang diperoleh dari World pengetahuan serta sikap wanita tersebut
Health Organization (WHO, 2010), yaitu kurang menjaga kebersihan vagina,
permasalahan kesehatan reproduksi jarang mengganti pembalut saat haid atau
merupakan permasalahan yang sering menstruasi, jarang mengganti celana dalam
terjadi pada wanita, dimana permasalahan atau penggunaan celana dalam yang
kesehatan reproduksi yang di alami wanita lembab, penggunaan celana yang terlalu
yang kurang baik sudah mencapai 30% dari ketat, pola hidup yang kurang sehat,
total beban penyakit yang di rasakan oleh aktifitas fisik yang sangat melelahkan,
perempuan di dunia salah satunya ialah mengalami stress berat, penggunaan sabun
keputihan. Kurang lebih 75% wanita di pembersih kewanitaan yang berlebihan,
dunia hadapi keputihan setidaknya satu kali serta dapat di akibatkan oleh kondisi
dalam seumur hidup serta 45% antara lain hormon yang tidak seimbang (Novalita &
bisa hadapi keputihan sebanyak 2 kali Rosalina, 2018).
ataupun lebih. Negara Indonesia ialah Keputihan yang telah ditandai dengan
negeri beriklim tropis, dimana 90% gejala keputihan yang tidak normal jika
perempuan di Indonesia berpotensi tidak ditangani dengan tepat akan

2
berdampak buruk, karena dapat menjalar ke dalam bidang kesehatan (Adultrudes B &
organ reproduksi lainnya seperti rongga Marina O, 2010). Indonesia ialah salah satu
rahim kemudian ke saluran indung telur dan negeri yang kaya akan tanaman tradisional
sampai ke rongga panggul (Anggun dkk, yang berpotensi sebagai pengobatan,
2016). Hal ini dapat mengakibatkan organ dimana Pemerintah Indonesia mendukung
reproduksi mengalami kerusakan dan tidak tumbuhan obat tradisional sebagai salah
dapat menutup kemungkinan akan satu alternatif dari pengobatan yang dapat
terjadinya kemandulan atau penyakit organ di lakukan (Suwanti & Younferizal MR,
reproduksi lainnya seperti kanker serviks, 2016).
kanker rahim dan lain-lain. Oleh sebab itu Dalam penyelenggaraan pengobatan
untuk mencegah terjadinya fluor albus atau tradisional harus dapat dipertanggung
keputihan diperlukan perawatan genetalia jawabkan khasiat serta keamanannya
yang baik untuk menghindari kejadian dimana pengobatan tradisional ini perlu
keputihan. Hasil penelitian dari Rika dkk terus dibimbing maupun dibina,
(2015) menunjukkan bahwa membersihkan ditingkatkan dan diawasi untuk dapat
daerah kewanitaan sangat mempengaruhi digunkan dalam mewujudkan derajat
terjadinya keputihan. Perlunya perawatan kesehatan yang maksimal, Hal ini
pada daerah kewanitaan dengan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
membersihkan vagina menggunakan air Indonesia Nomer 1076/ MENKES/ SK/
bersih serta menjaga kelembaban vagina VII/ 2003 tentang penyelenggaraan obat
dapat mencegah terjadinya fluor albus atau tradisional. Pada penelitian Chrisye dkk
keputihan pada wanita. (2018) bagian tumbuhan yang digunakan
Pengobatan keputihan dapat sebagai tumuhan obat yaitu mulai dari
dilakukan dengan pengobatan farmakologi daun, akar, bunga, kulit batang, buah, serta
dan non farmakologi, contoh pengobatan rimpang akar. Ada beberapa tumbuhan obat
farmakologi untuk mengatasi keputihan yang dipercaya dapat mengatasi keputihan
yaitu metronidazole, clindamycin, dan obat yang di alami wanita. Berdasarkan pada
golongan antibiotik lainnya. Pengobatan uraian di atas, penulis tertarik menelaah
non farmakologi juga dipercaya dapat artikel yang berhubungan dengan terapi non
mengatasi keputihan. Word Health farmakologi untuk mengatasi keputihan.
Organization (WHO) telah menyarankan
negara-negara membangun untuk
memanfaatkan penggunaan obat tradisional

3
METODE PENELITIAN HASIL ANALISA
Penelitian ini menggunakan desain Hasil pencarian literatur sebanyak
penelitian artikel review dengan jenis 541 jurnal (Google scholar 430 jurnal,
literature review. Fokus literature reviewe Pubmed 111 jurnal,). Setelah itu dilakukan
ini adalah intervensi terapi non farmakologi penyaringan tahun terbit dan bahasa
yang dapat mengatasi keputihan pada didapatkan sebanyak 156 jurnal,
wanita. Artikel yang di review dibatasi pada selanjutnya peneliti melakukan penyaringan
artikel dengan sampel jenis penelitian duplikat dan setelah dilkukan penyaringan
eksperimental, populasi wanita yang di dapat 123 jurnal. identifikasi
mengalami keputihan patologis, perlakuan penyaringan judul, abstrak, dan salinan
yang diberikan merupakan perlakuan terapi lengkap sebanyak 45 jurnal dan seleksi
non farmakologi yang dapat mengatasi sesuai dengan kriteria inklusi sehingga di
keputihan, pengukuran dilakukan dengan dapatkan 11 artikel yang akan di review
cara pre-test dan post-test, artikel publikasi pada literature review ini.
dengan bahasa inggris dan bahasa indonesia
dengan rentan tahun 2015-2020, serta
artikel tersedia dalam bentuk full teks.
Pencarian artikel menggunakan
electronic database yaitu Google Scholar
dan PubMed dengan kata kunci bahasa
indonesia (“wanita”, “remaja,
“nonfarmakologi”, “keputihan”) dan bahasa
inggris (“leucorrhoea”, “vaginal discharge”,
“fluor albus”, “nonpharmacology”,
“woman”, “girl*”, “female”, “teenager”,
”teen*”, “adolescent”).

4
Tabel 1 Daftar Hasil Artikel Pencarian

No Penulis Artikel
1 (Riana Puspita, Machmud & Cebok Dengan Air Rebusan Daun Binahong Dapat
Sayono, 2016) Mencegah Terjadinya Keputihan Patologis Pada
Remaja di Pesantren AL-IZZAH DEMAK
2 (Fera Firmanila, Yulia Irvani Pengaruh Penggunaan Air Rebusan Daun Sirih Merah
D & Dara Kristiani, 2016) Terhadap Keputihan Pada Wanita Usia Subur (WUS)
di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tenayan
Raya
3 (Sri Indah Lestatri, 2018) Pengaruh Pemberian Minuman Kunyit Putih
Terhadap Keputihan Pada Remaja Putri Usia 19-20
tahun
4 (Sofia Mawaddah, 2019) Efektivitas Jus Nanas Terhadap Keputihan Pada
Wanita Usia Subur (WUS)
5 (Zahid Fikri & Nur Ismi, Rebusan Daun Sirih dan Kunyit Terhadap Keputihan
2015) Patologis Pada Remaja Putri
6 (Suwanti & Yonferizal MR Keputihan Pada Wanita Usia Subur Menggunakan
Koto, 2016) Ekstrak Daun Sirsak
7 (Iwan Abdy & Dewy Indah Pengaruh Minuman Kunyit Asam Terhadap Kejadian
L, 2019) Keputihan Pada Remaja Usia 14-16 tahun di MTs
Nurul Muttaqien Tlogowaru Kota Malang
8 (Novita Br Ginting M, Pengaruh Konsumsi Bawang Batak Terhadap
Iskandar Markus S & Wilda Keputihan Pada Wanita Usia Subur
Wahuni S, 2019)
9 (Dwi Nur Baety, Eka Riyanti Efektifitas Air Rebusan Daun Sirih Hijau Dalam
& Diah Astutiningrum, Mengatasi Keputihan Kelas X1 SMA Muhammadiyah
2019) 1 Gombang
10 Yanti Ekasari, Eka Tri W, Efektifitas Rebusan Daun Sirsak (Annona Muricata
Sukarni & Heni Anggraini, Linn) Pada WUS Dengan Masalah Pologis Keputihan
2017) Di Sukakandi Puskesmas Gedong Tataan Kabupaten
Pesawaran Tahun 2017
11 Trisnawati, Etri Yanti & The Effect The Using Red Betel Leaves (Piper
Yusrina, 2017) crocatum) For Vaginal Discharge Among Fertile Age
Women (FAW)

5
Tabel 2 Analisa Penelitian
Artikel Biography Metode Alat Ukur Prosedur Intervensi Hasil
Penelitian
Pengaruh konsumsi Quasy Kuesioner Konsumsi rebusan bawang batak Didapatkan hasil bahwa pada kelompok
bawang batak terhadap Experimental 3 kali dalam seminggu dengan kontrol ada 16 orang yang masih
keputihan pada wanita dengan pretest- cara mencuci bawang batak mengalami keputihan sedangkan pada
usia subur (Novita Br posttest with terlebih dahulu yang sudah kelompok intervensi terdapat 17 orang
Ginting, dkk, 2019) control group dipisahkan dari akarnya, direbus yang mengalami penurunan keputihan
dengan 1 liter air selama 15 menit, denga nilai p = 0.000 (< α 0,05).
tunggu hingga dingin dan dapat Sehinggan dapat disimpulkan bahwa ada
dikonsumsi pengaruh konsumsi air rebusan bawang
batak terhadap keputihan.
Efektifitas Jus Nanas Quasi Pemeriksaan Buah nanas dikonsumsi menjadi Didapatkan hasil bahwa p-value pemberian
Terhadap Keputihan Eksperimental in spekulo jus untuk mengurangi keputihan, jus nanas yaitu 0,000 sedangkan pemberian
(Flour Albus) pada dengan pre-test dengan membuang kulitnya obat keputihan yaitu 0,003. Dari hasil
Wanita Usia Subur dan post-test terlebih dahulu dan dicuci secara tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh
(sofia mawadah, 2019) nonequivalent berasih menggunakan air mengalir pemberian jus nanas dalam mengurangi
control grup di konsumsi secara teratur 1 kali keputihan.
sehari selama 2 minggu dengan
100 gram daging bua nanas dan
bonggolnya dengan ditambahkan
air sebanyak 50 ml
Pengaruh pemberian Quasi Kuesioner Pemberian minman kunyit putih Hasil uji statistik didapatkan hasil dari pre
minuman kunyit putih Eksperimental diminum 3 kali sehari pada saat dan post p Value (0,002) < α (0,05) yang
terhadap keputihan dengan one group sebelum maupun setelah makan menunjukkan bahwa Ho ditolak dan HI
pada remaja putri usia pretes-posttest selama 7 hari pada saat diterima yang artinya ada pengaruh
19-20 tahun (Sri Indah design mengalami keputihan. konsumsi minuman kunyit putih terhadap
L, 2017) keputihan.

Efektifitas air rebusan Quasi Kuesioner Rebusan air daun sirih hijau di Setelah dilakukan intervensi pemberian air
daun sirih hijau dalam Eksperimenal lakukan dengan cara membilas rebusan daun sirih hijau pada kelompok
mengatasi keputihan dengan pretest- vagina selama 6 hari berturut- intervensi tidak mengalami keputihan
6
kelas X1 SMA posttest with turut di pagi hari dan malam hari sebanyak 21 orang dan yang mengalami
Muhammadiyah 1 control group dengan merebus 10 lembar daun keputihan ringan sebanyak 3 orang
Gombang (Dwi Nur sirih dengan 250 cc air dan sedangkan post-test pada kelompok kontrol
Baety, dkk. 2019) ditunggu samapai mendidihyang mengalami keputihan ringan
sampai tersisa 100cc air rebusan sebanyak 21 dan yang mengalami
daun sirih untuk 1 kali cebok keputihan sedang sebanyak 3 orang. Hasil
dari uji statistik menunjukkan p value
sebesar 0,000 (p < 0,05) pada kelompok
intervensi hasil ini menunjukan bahwa Ha
ditolak dan H0 diterima yang berarti ada
pengaruh yang signifikan pemberian air
rebusan daun sirih
Rebusan Daun Sirih Quasi Lembar Dirberikan rebusan daun sirih dan Hasil uji statistik yang dilakukan
Dan Kunyit Terhadap Eksperimental observasi dan kunyit setiap hari selama 1 didapatkan hasil p = 0,02 dimana p < 0,05
Keputihan Patologis dengan one group wawancara minggu dengan cara membilas yang berarti bahwa ada pengaruh
Pada Remaja Putri pre-post test terstruktur vagina pemberian rebusan daun sirih dan kunyit
(Zahid Fikri dan Nur design terhadap keputihan.
Ismi, 2015)
Efektifitas Rebusan Quasi Lembar Mengkonsumsi rebusan air daun Berdasarkan hasil uji statistik yang
Daun Sirsak (Annona Eksperimenal cheklist sirsak sebanyak 2 kali sehari dilakukan didapt nilai p- valuesebesar
Muricata Linn) Pada dengan one group dengan cara merebus 30 gram 0,000 (α < 0,005) yang dapat disimpulkan
WUS Dengan Masalah pretest-posttest daun sirsak dengan 4 gelas air bahwa ada efektifitas rebusan daun sirsak
Pologis Keputihan Di design hingga tersisa 2 gelas pada penurunan kejadian keputihan
Sukakandi Puskesmas
Gedong Tataan
Kabupaten Pesawaran
Tahun 2017 (Yanti
Ekasari, Eka Tri W,
Sukarni & Heni
Anggraini, 2017)
7
Pengaruh Minuman Quasi Kuesioner Kunyit asam yang diberikan Setelah dilakukan uji statistik diperoleh
Kunyit Asam terhadap eksperimenal sebanyak 200ml yang di konsumsi hasil Asymp.sig (2-sided)= 0,437 dengan α
Kejadian Keputihan dengan pre-test setiap hari dengan cara pembuatan (0,05) yang disimpulkan bahwa H0 ditolak
pada Remaja usia 14-16 dan post-test 150 gram kunyit , 80 gram asam dan HI diterima artinya pemberian
tahun di MTs Nurul jawa, 130 gram gula jawa, 80 minuman kunyit asam berpengaruh dalam
Muttaqien Tlogowaru gram gula pasir, sepucuk sendok mengatasi keputihan.
Kota Malang (Iwan dan teh garam dan air 1 liter direbus
Dewy, 2019) dan di saring

Cebok Dengan Air Quasi Lembar Daun binahong yang digunakan Dari hasil penelitian nilai rata-rata pada
Rebusan Daun Eksperimental Observasi sebanyak 7 lembar + 10 gram, kelompok intervensi setelah diberikan
Binahong Dapat menggunakan one dengan mencuci daun binahong rebusan daun binahong yaitu 1,75
Mencegah Terjadinya group pre-post terlebih dahulu dengan air bersih sedangkan pada kelompok kontrol nilai
Keputihan Patologis test disign lalu rebus air daun binahong rata-rata pada post test 3,56. Dari hasil uji
Pada Remaja di dengan air bersih sebanyak 500cc statistik didapat p value = 0.000 dimana Ha
Pesantren AL-IZZAH air menggunakan panic dengan diterima yang berarti bahwa ada pengaruh
DEMAK (Riana api besar rebus selama 15 menit, cebok dengan menggunakan air rebusan
Puspita, dkk. 2016) sesudah mendidih. Kemudian daun binahong untuk mengatasi kejadian
dipakai untuk membersihkan keputihan.
vagina 2 kali sehari selma 5 hari
berturut-turut
Pengaruh penggunaan Quasi Eksperimen Kuesioner Pemberian rebusan air daun sirih Hasil statistik kelompok kontrol (pre-post
air rebusan daun sirih dengan pretest- merah dengan cara membilas test) yaitu p= 1.000 (> α 0.05) yang berarti
merah terhadap posttest with vagina secara rutin tiga hari dalam tidak ada perbedaan sebelum dan setelah
keputihan pada wanita control group seminggu merebus 4-5 lembar tidak diberikan air rebusan daun sirih
usia subur (WUS) di daun sirih dengan 500-600 ml cc merah dan pada kelompok eksperimen
wilayah kerja air di rebus hingga mendidih (pre-post test) menggunakan rebusan daun
puskesmas rawat inap selama 15 menit digunakan 3 kali sirih merah merah yaitu p=0.001 (< α 0,05)
tenayan raya (Fera dalam sehari yang berarti bahwa ada perbedaan dalam
Firmanila, dkk, 2016) perbandingan nilai antar kelompok
eksperimen yang menggunakan air rebusan
daun sirih merah dengan kelompok kontrol
8
yang tidak menggunakan air rebusan daun
sirih merah.
Keputihan pada wanita Quasi Lembar Diberikan ekstrak daun sirsak Berdasarkan hasil dari analisa nilai Z =
usia subur Eksperimental Observasi untuk di konsumsi selama 14 hari 4,796 dan nilai p = 0,000 (p < 0,05) yang
menggunakan ekstrak dengan secara rutin dengan cara disimpulkan bahwa konsumsi ekstrak daun
daun sirsak (Suwanti pendekatan pre- menumbuk 5 lembar daun sirsak sirsak efektif terhadap kejadian keputihan.
dan Yonferizal MR test dan post-test dan direbus dengan 1 gelas air
Koto, 2016) setelah itu disaring

The Effect The Using Quasi Lembar Menggunakan 7 lembar daun sirih Pada penelitian ini menggunakan 34
Red Betel Leaves Eksperimental observasi dan merah segar ukuran sedang di cuci responden. pH rata-rata sebelum
(Piper crocatum) For dengan kertas lakmus hingga bersih lalu rebus dengan 1 pemberian intervensi yaitu 2,00 dengan
Vaginal Discharge pendekatan pre- liter air bersih hingga mendidih standar deviasi 0,000 sedangkan setelah
Among Fertile Age test dan post-test. selama 15 menit tunggu hingga air pemberian intervensi pH yaitu 1,21 dengan
Women (FAW) suam-suam kuku lalu bilas pada standar deviasi 0,410 didapatkan nilai p =
(Trisnawati, Etri Yanti area vagina 0,000 sehingga disimpulkan bahwa ada
& Yusrina, 2017) perbedaan yang signifikan antara pH
sebelum dan setelah pemberian rebusan
daun sirih merah.
9
PEMBAHASAN wanita yang masih mengalami menstruasi
Keputihan merupakan keluarnya atau belum mengalami menopause
cairan atau sekresi dari vagina, yang bukan (Rismawan, 2017).
darah baik berbau atau tidak, disertai Dari 11 artikel menerapkan terapi non
adanya rasa gatal sekitar vagina. Keputihan farmakologi untuk mengatasi keputihan
dikategorikan menjadi dua yaitu keputihan yang di alami wanita, dimana terapi non
patologis (keputihan abnormal) dan farmakologi atau terapi komplementer ini
keputihan fisiologis (keputih normal). merupakan pengobatan yang tidak
Dikategorikan keputihan patologis jika dilakukan secara farmakologi. Penerapan
keputihan diikuti dengan perubahan bau terapi non farmakologi banyak di jadikan
dan warna yang menunjukkan tanda-tanda sebagai terapi alternatif pengobatan untuk
tidak normal keluhan lainnya pada kesembuhan suatu penyakit. Penerpan
keputihan patologis disertai rasa gatal atau intervensi non farmakologi untuk mengatasi
panas, serta berlebihnya jumlah cairan yang keputihan dari 11 artikel ini yaitu
keluar. Pada keputihan fisiologis jumlah pemberian air rebusan daun binahong, air
cairan yang keluar tidak berlebihan, tidak rebusan daun sirih merah, minuman kunyit
adanya bau ataupun rasa gatal pada vagina putih, jus nanas, rebusan daun sirih dan
serta warna cairan yang keluar bening (Yeni kunyit, ekstrak daun sirsak, kunyit asam,
dkk, 2019). bawang batak, air rebusan daun sirih hijau,
Pada area vagina terdapat serta rebusan daun sirsak.
pertumbuhan flora normal seperti Pada pemberian intervensi non
lactobacillus sp dan flora normal lainnya, farmakologi dengan rebusan air binahong
jika flora normal pada vagina terganggu pH efektif untuk mengatasi keputihan hal ini
pada vagina akan menjadi basa > 4,5 yang dapat terjadi karena pada daun binahong
dapat mengakibatkan pertumbuhan terdapat senyawa fenol yang mempunyai
mikroorganisme seperti parasite, bakteri, daya antiseptik serta mengandung aroma
maupun jamur yang akan menyebabkan atau bau khas. Daun binahong ini
infeksi pada area vagina (Desiyani, 2018). merupakan tanaman herbal untuk
Dari 11 artikel dalam literature menangkal radikal bebas atau antioksidan.
review ini keputihan terjadi pada rentan usia Adanya kandungan senyawa asam askorbat
yang dikatakan wanita usia subur. Wanita dan senyawa fenol ini dapat melawan
usia subur dimulai dari umur 15-49 tahun, berbagai serangan bakteri gram negative
yang dikatakan wanita usia subur adalah maupun positif (Suparni, 2012). Adanya

10
kandungan ekstrak etanol dalam daun menurunakan masalah keputihan hal ini
binahong 70% mempunyai aktivitas sebagai juga di karena kunyit putih mengandung zat
antifungi terhadap Candida albicans curcumin dimana curcumin ini berfungsi
dengan menekan pertumbuhan dan sebagai antioksidan dan antibakteri
mematikan sel bakteri sehingga rebusan air sehingga bisa mencegah timbulnya bakteri
binahong ini dapat menurunakan keputihan dan jamur bagi kesehatan organ intim pada
yang di alami wanita (Nazilatul dkk, 2019). wanita. Kunyit putih berfungsi sebagai anti
Intervensi non farmakologi dengan inflamasi untuk mengatasi peradangan atau
rebusan air daun sirih hijau efektif dalam radang pada organ intim wanita (Sri Indah,
mengatasi keputihan, dimana hal ini dapat 2018). Kandungan zat-zat tersebutlah yang
terjadi karena adanya seyawa aktif yang ampuh jika digunakan dalam obat atau
dimiliki daun sirih hijau seperti alkaloid, pencegahan keputihan yang di alami wanita
flavonoid, tannin dan minyak atsiri yang dengan menghambat pembetukan dari sel
dimana senyawa-senyawa tersebut bersifat bakteri tersebut sehingga sel bakteri akan
desinfektan, antiinflamasi, antijamur, mati (Dalimartha & Dyah, 2014).
antibakteri dan antiseptik yang dapat Nanas merupakan salah satu buah
mengatasi keputihan ( Dwi Nur dkk, 2019). yang memiliki kandungan kompleks,
Fenol yang berada di dalam daun sirih hijau dimana nanas ini kaya akan mineral, zat
ini berfungsi sebagai penghambat dari organik, serta vitamin. Kandungan iodium,
aktivitas antibakteri dan anti jamur dengan fenol, bromelin dan klor pad nanas
cara menghambat pertumbuhan bakteri memiliki efek menekan pertumbuhan
yaitu menghambat proses pembentukan bakteri. Nanas memiliki efek sebagai anti
dinding sel yang sudah terbentuk maupun bakteri (bakteriostatistik) maupun
yang belum terbentuk yang mengakibatkan membunuh bakteri (bactericidal). Cara
bakteri mati sehingga tidak menyebabkan kerja bromelin yang terdapat dalam nanas
infeksi di sekitar area vagina serta flora ini yaitu dengan menurunkan tegangan
yang normal tidak terganggu serta tidak permukaan bakteri dengan cara
menimbulkan bau yang tidak sedap hal ini menghidrolisis bakteri-bakteri yang
yang menyebabkan daun sirih dapat merupakan mediator bakteri melekat pada
dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif organ intim yang menyebabkan keputihan
keputihan (Syahrinastiti dkk, 2015). (Rakhmanda, 2018).
Penerapan intervensi non farmakologi Pada pemberian intervensi non
minuman kunyit putih efektif dalam farmakologi daun sirih dan kunyit

11
berpengaruh dalam menurunakan keputihan kurkumin, desmetoksilkulum sebanyak 10%
hal ini dikarenakan pada daun sirih dan serta bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-
kunyit sama-sama mengandung minyak 5% dan memiliki kandungan minyak atsiri,
atsiri dimana minyak atsiri pada daun sirih kunyit juga mengandung lemak , vitamin C,
ini terdapat fenol yang memiliki daya serta garam-garam mineral yaitu zat besi,
antiseptik sedangkan pada kunyit kalsium, fosfor serta memiliki mau khas
mengandung senyawa-senyawa kimia tersendiri (Suci R, 2011). Pada asam jawa
tumeron, seskuiterpen alkohol, dan terdapat anthocyanin sebagai agen aktif
zingiberen dengan adanya minyak atsiri alami sebagai anti inflamasi dan antipiretika
yang terkandung dalam daun sirih dan (Iwan & Dewy, 2019). Minuman kunyit
kunyit bersifat sebagai anti radang, asam dapat menurunkan kejadian keputihan
pembunuh bakteri, dan anti inflamasi hal ini dikarenakan kurkuma yang ada pada
(Zahid & Ismi, 2015). kunyit serta tannin dan alkaloid yang ada
Daun sirsak dapat mengatasi pada asam jawa ini berperan sebagai anti
keputihan karena pada daun sirsak juga radang, anti oksidan serta anti bakteri yang
terkandung zat fenol yang mengandung zat dapat menurunakan keputihan pada wanita
antiseptik. Fenol pada daun sirsak ini dengan merusak komponen penyusun
memiliki sifat antiseptik lima kali lebih peptidolgikan pada sel bakteri sehingga
efektif dibandingkan dengan fenol biasa lapisan dinding sel tidak terbentuk dan
untuk membunuh kuman dengan cara menyebabkan kematian pada sel bakteri
menekan pertumbuhan atau membunuh sel (Iwan & Dewy, 2019).
bakteri dengan cara merusak komponen Penerapan intervensi pemberian
dari sel bakteri, jamur maupun parasit. bawang batak berpengaruh terhadap
Minyak atsiri sebagai aromatik juga penurunan keputihan yang terjadi pada
terkandung dalam daun sirsak sebagai wanita, hal tersebut terjadi karenakan
penghilang bau yang disebabkan oleh flavonoid dan triterpenoid yang memiliki
bakteri, parasit maupun jamur yang berada akvitas sebagai antibakteri, anti inflamasi
di area vagina sehingga daun sirsak dapat serta antijamur dan dapat digunakan
digunakan sebagai terapi non farmakologi sebagai antiseptik yang dapat mengatasi
untuk mengatasi keputihan yang di alami keputihan dengan cara mengganggu proses
wanita (Suwanti & Yonferizal, 2016). tersusunnya dinding sel bakteri sehingga sel
Pada kunyit terkandung senyawa bakteri tidak terbentuk atau tidak terbentuk
yang berkhasiat untuk obat, yaitu senyawa secara sempurna yang akan mengakibatkan

12
kematian pada sel bakteri (Novita dkk, efektif dibandingkan dengan pemberian
2019). secara oral, dimana penerapan pemberian
Daun sirih merah berpotensi sebagai secara bilas vagina dapat membersihkan
antimikroba di karenakan pada daun sirih vagina secara langsung sehingga kebersihan
merah terdapat senyawa fitokimia seperti area vagina terjaga. Menurut Yanhendri &
alkaloid, minyak atsiri, sponin, , flavonoid, Yenny, (2012) dalam ilmu farmasi
serta tannin yang dapat menghambat pemeberian infus atau rebusan daun sirih
pertumbuhan mikroba (Candrasari, 2012). secara langsung pada permukaan kulit
Kandung fenol pada daun sirih merah vagina memberikan efek yang lebih cepat
berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan sekitar 5-30 menit dari penggunaan secara
bakteri dan jamur. Fenol dan minyak atsiri oral. Penggunaan bilas vagina pada daerah
yang terkandung dalam daun sirih merah ini kewanitan disarankan untuk tidak boleh
lima kali lipat lebih efektif sebagai digunakan dalam jangka waktu yang lama
antimikroba dibandingkan kandungan lain karena dapat mengganggu pertumbuhan
serta alkoloid yang terkandung pada daun dari bakteri yang baik serta dapat
sirih merah mempunyai daya antiseptik dua mengganggu keseimbangan ekosistem pada
kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan area vagina yang bisa menyebabkan
daun sirih hijau serta aroma dalam daun terjadinya infeksi disekitar vagina.
sirih merah lebih wangi dibandingkan
dengan daun sirih hijau (Firmanila dkk, SIMPULAN
2016). Hasil dari berbagai artikel yang di
Dari 11 artikel yang di review bahwa review bahwa intervensi non farmakologi
bahan-bahan yang mudah untuk didapatkan untuk mengatasi keputihan patologis
atau ditemukan di sekitar masyarakat yaitu maupun fisiologis dapat dilakukan dengan
daun sirih merah, kunyit putih, daun pemberian air rebusan daun binahong, air
binahong, kunyit dan asam, nanas, daun rebusan daun sirih merah, kunyit putih,
sirih hijau, daun sirsak sedangkan untuk nanas, rebusan daun sirih dan kunyit,
yang cukup sulit di cari yaitu bawang batak. ekstrak daun sirsak, kunyit asam, rebusan
Cara pemberian intervensi non air bawang batak, air rebusan daun sirih
farmakologi untuk mengatasi keputihan ini hijau, serta rebusan daun sirsak. Pemberian
dapat dilakukan dengan cara pemberian intervensi dapat dilakukan dengan cara
bilas vagina dan pemberian secara oral. bilas vagina atau dengan cara
Pemberian dengan cara bilas vagina lebih mengkonsumsi. Durasi waktu pemberian

13
dilakukan paling cepat selama 3 hari dan ATCC 11229’, Jurnal Biomedika,
Vol.4, No.1, Hlm.9-6
paling lama dalam durasi waktu 2 minggu.
Pemberian intervensi non farmakologi yang Chrisye, Y. P., Roni, K., & Deidy, K
2018,’Pemanfaatan Tumbuhan Obat
paling efektif untuk menurunkan keputihan
Tradisional oleh Etnis Sangihe di
pada wanita dapat dilakukan dengan Kepulauan Sangihe Bagian Selatan,
Sulawesi Utara (The Usage of
pemberian rebusan daun sirih merah yang
Traditional Medicinal Plants by
dilakukan dengan cara bilas vagina. Sangihe Ethnic in the Southern
Sangihe Islands, North Sulawesi)’,
Jurnal BIOSLOGOS, Vol.2, No.8,
SARAN Hlm.45-51
Peneliti merekomendasikan penelitian
Dalimartha, S & Dyah, 2014. Tumbuhan
lanjutan terkait perbandingan pemberian Obat Untuk Mengatasi Keputihan,
Jakarta: PT.Rineka Cipta
intervensi dengan cara bilas vagina dan
dengan cara mengkonsumsi pada pemberian Desiyani, N 2018. Fisiologi Manusia Siklus
Reproduksi Wanita, Penebar Plus,
intervensi non farmakologi untuk mengatasi
Jakarta
keputihan pada wanita serta menggunakan
Dwi Nur, B., Eka R., & Diah, A
bahan yang mudah di temukan di sekitar
2019,’Efektifitas Air Rebusan Daun
masyarakat dalam pemberian intervensi. Sirih Hijau dalam Mengatasi
Keputihan Kelas IX SMA
Muhammadiyah 1 Gombang’, Jurnal
DAFTAR PUSTAKA URECOL : Universitas Rescarch
Colloqulum, Hlm.48-58
Adeltrudes, B., & Marina, O
2010,‘Characterization Activity of the
Firmanila, F., Yulia I. D., & Kristiani, D
Essential Oil from the Leaves of Piper
2016,’Pengaruh Penggunaan Air
betle L’, E-International Scientific
Rebusan Daun Sirih Merah Terhadap
Reaserch Journal, Vol.2, No.1,
Keputihan Pada Wanita Usia Subur
Hlm.2-13
(WUS) di Wilayah Kerja Puskesmas
Rawat Inap Tenayan Raya’, Jurnal
Azizah & Widiawati, 2015,’Karakteristik
Ners Indonesia, Vol.6, No.1, Hlm.9-
Remaja Putri dengan kejadian
18
Keputihan Di SMK Muhammadiyah
Kudus’, Jurnal Ilmu Keperawatan
Irna, T 2018,'Faktor-faktor yang
dan Kebidanan, Vol.6, No.1, Hlm.57-
Berhubungan Dengan Keputihan
78
Patologis Pada Wanita Usia Subur
yang Bekerja di PT Unilever
Candrasari, A., Romas, M. A., Hasbi, M., &
Cikarang Bekasi', Jurnal Penelitian
Astuti, O. R 2012,‘Antimicrobial
Kesehatan Suara Forikes, Vol.9,
Activity Testing of Ethanolic Extract
No.1, Hlm.45-50
of Red Betel Leaves (Piper crocatum
Ruiz &Pav) Against Staphylococcus
Iwan, A., & Dewy I. L 2019,’Pengaruh
aureus ATCC 6538, Escherichia coli
Minuman Kunyit Asam Terhadap
Kejadian Keputihan Pada Remaja

14
Usia 14-16 Tahun di MTs Nurul Riana Puspita, Machmudah, & Sayono
Muttaqien Tlogowaru Kota Malang’, 2016,’Cebok Dengan Air Rebusan
Jurnal Keperawatan & Kebidanan, Binahong Dapat Mencegah
Vol.2, No.2, Hlm.73-81 Terjadinya Keputihan Patologis Pada
Remaja Di Pesantren AL-IZZAH
Kementrian Kesehatan 2011. Formularium Demak’, Jurnal Ilmu Keperawatan
Obat Herbal Asli Indonesia, Jakarta dan Kebidanan, Vol.2, No.1, Hlm.1-5
Rismawan, W 2017,’Gambaran Tingkat
Kyung K. H, 2012,’Antimicroial Properties Kecemasan Wanita Usia Subur 20-
of Allium species’, Jurnal Current 45 Tahun yang Mengalami
Opinion in Biotechnology Keputihan Di Rw 01 Kelurahan
Setiajaya Kecamatan Cibeureum
Mawaddah, S 2019,’Efektifitas Jus Nanas Kota Tasikmalaya, Jurnal Kesehatan
Terhadap Keputihan (Fluor albus) Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-
pada Wanita Usia Subur (WUS)’, ilmu Keperawatan’, Analis
Jurnal Kesehatan, Vol.10, No.3, Kesehatan dan Farmasi, Vol.17,
Hlm.367-373 No.1, Hlm.166-175

Nazilatul, L., Arifal, A., & Ratih, I. K Sri Indah, L 2018,’Pengaruh Pemberian
2019,’Pengaruh Rebusan Daun Minuman Kunyit Putih Terhadap
Binahong (Anredera Cordifolia) Keputihan Pada Remaja Putri Usia
Terhada p Penyembuhan Keputihan 19-20 tahun’, Jurnal Ilmiah OBSGIN:
(Flour Albus) Pada Remaja Putri Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan &
Kelas XI MIA Di SMAN 1 Paciran Kandungan, Vol.10, No.2, Hlm.23-34
Kabupaten Lamongan’, Ilmu
Kesehatan Universitas Suci, R 2011,’Pengaruh Pemberian Air
Muhammadiyah Lamongan Rebusan Kunyit Terhadap Kejadian
Novalita , O., & Roslina, Y 2018,’Faktor Keputihan Pada Remaja Putri Di
Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dusun Ceongan Kidul, Tlogoadi,
Keputihan Pada Remaja Putri Di Sma Mlati, Sleman, Yogyakarta’, Naskah
Darussalam Medan’, Jurnal Bidan Publikasi Stikes Aisyiyah :
Komunitas, Vol.1, No.3, Hlm.142- Yogyakarta
151
Suparni, 2012, Herbal Nusantara.
Novita, Br. G., Iskandar M. S., & Wilda W Yogyakarta : Rapha Publishing
2019,’Pengaruh Konsumsi Bawang Susetya, D. Khasiat dan Manfaat
Batak Terhadap Keputihan Pada Daun Ajaib Binahong , Yogyakarta :
Wanita Usia Subur’, Jurnal Pustaka Baru press
Kebidanan Kestra, Vol.2, No.1,
Hlm.28-35 Suwanti & Yonferizal, MR
2016,’Keputihan Pada Wanita Usia
Rakhmanda A. P 2018,’Perbandingan Efek Subur Menggunakan Ekstrak Daun
Antibakteri Jus Nanas (Ananas Sirsak’, Jurnal Kebidanan Dan
Comosus L.) Pada Berbagai Kesehatan Tradisional, Vol.1, No.1,
Konsentrasi Terhadap Sterpcoccus Hlm.69-74
muntas’, Semarang: Fakultas
Kedokteran, Universitas Diponegoro, Syahrinastiti T, A., Djamal, A., & Irawati,
Vol.2, No.2, Hlm.236-244 L 2015,’Perbedaan Daya Hambat
Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper
betle.L) dan Daun Sirih Merah (Piper

15
crocatum Riz & Fav) terhadap Fluor Albus’, Jurnal Kesehatan Ibu
pertumbuhan Escherichia coli’, Dan Anak, Vol.2, No.2, Hlm.11-22
Kesehatan Andalas, Vol.4, No.2,
Hlm.421-424 Zahid, F., & Ismi, N 2015,’Rebusan Daun
Sirih dan Kunyit Terhadap Keputihan
Trisnawati, Etri, Y., & Yusriana 2017,’The Patologis Pada Remaja Putri’,
Effect of Using Red Betel Leaves Journal of Ners Community, Vol.6,
(Piper Crocotum) For Vaginal No.1, Hlm.34-44
Discharge Among Fertile Age
Women (FAW)’, The Malaysian
Journal of Nursing, Vol.8, No.3,
Hlm.21-26

World Health Organization, 2010. The


Sexual and reproductive health of
younger adolescents

Wulaningtyas, E. S., & Widyawati, E


2018,’Hubungan Kejadian Flour
Albus Dengan Tingkat Kecemasan
Terhadap Infeksi Maternal Pada
WUS’, Jurnal Ners dan Kebidanan,
Vol.5, No.2, Hlm.123-128

Yanhendri & Yenny, S. W 2012. Berbagai


bentuk sediaan topical dalam
dematologi, Cermin Dunia
Kedokteran

Yanti, E., Eka T. W., Sukarni & Heni, A


2017,’Efektifitas Rebusan Daun
Sirsak (Annona Muricata Linn) Pada
WUS Dengan Masalah Patologis
Keputihan Di Sukandi Puskesmas
Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran
Tahun 2017’, Jurnal Aisya : Jurnal
Ilmu Kesehatan, Vol.2, No.1,
Hlm.65-75

Yeni R, Nurul I. Q., & Asrinawaty,


2019,’Hubungan Personal Hygiene
Dan Penggunaan Kontrasepsi dengan
Kejadian Keputihan Pada Wanita
Usia Subur (WUS)’, Media Publikasi
Promosi Kesehatan Indonesia, Vol.2,
No.2, Hlm.69-74

Yudianti, I 2017,’Pengaruh Konsumsi Daun


Beluntas (Pluchea Indica L) Terhadap

16

You might also like