Professional Documents
Culture Documents
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Akuntansi Manajemen yang diampu oleh:
Ibu RR. Sri Saraswati
Disusun Oleh
Azmi Makarim Nur Islami (1402223297)
Salma Nur Zahirah (1402223275)
Salsabila Suci Dwi Mawarni (1402223311)
Bintang Adhitama Ramadhan (1402223320)
Telkom University
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada Nabi kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan Syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan tugas dengan judul “Analisis Kinerja Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk
Menggunakan Balanced Scorecard”
Penulis tentu menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini dan semoga
tugas ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi sekarang adalah dasar
perusahaan untuk melakukan perbaikan dan melakukan langkah-langkah yang akan diambil pada
tahap berikutnya. Keberhasilan perusahaan pada masa yang akan datang akan ditentukan oleh
bagaimana investasi dan pengelolaan aset intelektual atau tak berwujud seperti kompetensi pekerja,
Balance Scorecard (BSC) yang merupakan konsep pengukuran yang diturunkan langsung dari
strategi bisnis perusahaan perlu terus dipantau, karena akan mengarahkan karyawan terhadap faktor-
faktor sukses kunci untuk membangun kesuksesan perusahaan. Untuk mencapai keberhasilan ini,
perusahaan harus termotivasi untuk melakukan perbaikan yang berkelanjutan baik terhadap hasil
pengukuran kinerja maupun tolak ukur kinerja itu sendiri. Tolak ukur kinerja yang dimaksud adalah
“bagaimana Kinerja Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk yang diukur menggunakan balanced
scored?”
1.3 Tujuan
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui Kinerja Perusahaan PT. Surya
Toto Indonesia Tbk yang diukur menggunakan balanced scored.
BAB 2
PEMBAHASAN
No. 88 di Jakarta pada tanggal 11 Juli 1977. Kantor pusat PT Surya Toto Indonesia terletak
di Jalan Letjen S. Parman Kav.81, Jakarta 11420 dan pabrik yang berlokasi di daerah
Tangerang. PT Surya Toto Tbk adalah perusahaan yang bergerak pada sektor Basic Industry
and Chemicals, dengan Ruang lingkup kegiatan Berdasarkan Anggaran Perusahaan meliputi,
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham PT Surya Toto Indonesia Tbk,
yaitu: Toto Limited, Jepang (37,90%), PT Multifortuna Asindo (29,51%) (induk usaha,
adapun induk usaha terakhir adalah PT Marindo Inticor), PT Suryaparamitra Abadi (25,05%),
Perseroan mencapai tonggak sejarah penting saat menjalin usaha bersama (joint
venture) dengan TOTO Ltd Jepang pada Juli 1977. CV Surya, kemudian berubah nama
menjadi PT Surya Toto Indonesia (STI). Pabrik produk saniter pertama kami mulai beroperasi
pada tahun 1978 dengan 65 orang tenaga kerja. Di tahun 1980, Perseroan mulai mengekspor
sertifikat pengakuan dari Singapore Institute of Standard and Industrial Research (SISIR).
Perseroan melaksanakan penawaran umum saham ke masyarakat/Initial Public
Offering (IPO) pada tahun 1990 dan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (d.h.
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Di tahun 2006, Perseroan melakukan
penggabungan usaha (merger) dengan anak Perseroan, PT Surya Pertiwi Paramita, lalu
membentuk Perseroan asosiasi, yakni PT Surya Pertiwi Nusantara (SPN) dan PT Surya Graha
Pertiwi (SGP).
Perseroan didirikan dengan tujuan untuk memproduksi dan menjual produk saniter,
fitting, peralatan sistem dapur serta kegiatan lain yang berkaitan dengannya. Produk-produk
• Kitchen System: Peralatan sistem dapur, lemari pakaian, kabinet vanity dan sebagainya.
Perseroan memiliki Visi untuk menjadi Perseroan terkemuka yang dapat memberikan
produk yang bermanfaat dan berkualitas tinggi, Memberikan pelayanan prima untuk
Proses Internal Meningkatkan efisiensi Rasio produksi terhadap target 85% 105%
produksi
Pembelajatan Meningkatkan keterampilan Jam pelatihan perkaryawan 6,792 jam 10.179 jam
dan karyawan
pertumbuhan
Pembahsan:
dibandingkan tahun 2021 (Rp1.832 miliar). Rincian penjualan adalah sebagai berikut; Penjualan lokal
sebesar Rp1.624 miliar meningkat 22,4% dibandingkan tahun lalu (Rp1.327 miliar) dan penjualan
ekspor sebesar Rp462 miliar, turun sebesar 8,5% dibandingkan tahun lalu (Rp505 miliar). Penjualan
lokal mewakili 78% dari total penjualan dan penjualan ekspor 22% dari total penjualan perusahaan.
Laba kotor perusahaan tahun ini sebesar Rp569,8 miliar meningkat 53% dibandingkan tahun lalu
(Rp373,2 miliar). Laba usaha kami sebesar Rp393,3 miliar, meningkat 109% dibandingkan tahun lalu
(Rp188,4 miliar). Rasio laba usaha tahun ini sebesar 18,9% dibandingkan tahun lalu (10,3%). Laba
bersih setelah pajak perusahaan pada tahun 2022 sebesar Rp313,4 miliar meningkat dibandingkan laba
tahun lalu sebesar Rp156,7 miliar. Berkat upaya penghematan biaya oleh perusahaan dan karyawan,
PT. Surya Toto Indonesia Tbl berhasil terus pulih dengan cepat dari pandemi. Posisi kas perusahaan
tetap kuat dan tetap berkomitmen untuk memberikan kinerja terbaik bagi pemangku kepentingan.
Direksi mengusulkan kepada pemegang saham dividen tunai sebesar Rp20 per saham atau nilai
seluruhnya sebesar Rp206,4 miliar untuk tahun buku 2022. Dividen Interim sebesar Rp10 per saham
telah dibayarkan pada bulan Desember 2022. Sisa dividen tunai sebesar Rp10 per saham akan
Penjualan berdasarkan segmentasi produk terdiri dari penjualan saniter Rp1.009.848 juta,
meningkat 6,4% dibandingkan tahun lalu, penjualan fitting Rp991.238 juta, meningkat 23,6%
dibandingkan tahun lalu, penjualan peralatan sistem dapur Rp74.360 juta, meningkat 12,4%
dibandingkan tahun lalu, dan penjualan peralatan elektronik dan aksesoris Rp10.612 juta, menurun
25,9% dibandingkan tahun lalu. Margin bruto penjualan saniter 34,5%, margin bruto penjualan fitting
28,6%, margin bruto penjualan peralatan elektronik dan aksesoris 27,0%, sementara penjualan peralatan
sistem dapur menderita kerugian dengan margin negatif 88,3% karena belum tercapainya kapasitas
penuh..
membangun hubungan. Perseroan menyediakan dukungan pemeliharaan dan perbaikan selama 365
hari dalam setahun untuk memastikan pelanggan dapat menggunakan produk dengan aman dan
pikiran yang tenang. PT Surya Toto Indonesia Tbk memiliki 2 showroom di Indonesia, memberikan
pelanggan kesempatan untuk melihat, menyentuh dan merasakan pengalaman mengenai produk
secara langsung. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan, Perseroan selalu meningkatkan kualitas
produk dan layanan dan menjaga mereka dari umpan balik pelanggan.
Sesuai dengan data Indeks Kepuasan Pelanggan selama tiga tahun berturut-turut, dapat dilihat
bahwa kepuasan pelanggan meningkat 0,20 % dari tahun 2021. Hal ini menunjukan bahwa Perseroan
Dalam Aspek Pemasaran, Salah satu kekuatan usaha yang dimiliki oleh Perseroan, adalah karena
merek TOTO sudah dikenal di Indonesia sejak 60 tahun lalu sebagai produk yang sangat berkualitas.
Untuk kendala pemasaran yang perlu dipertimbangkan adalah gencarnya produk-produk impor sejenis
di Indonesia. Perseroan memiliki beberapa strategi yang harus diterapkan sebagai berikut:
• Strategi Marketing: berinovasi menciptakan produk yang dapat diterima di setiap lapisan masyarakat
• Strategi Jangka Menengah: menciptakan produk-produk inovatif berkualitas dengan harga terjangkau
ekonomi rendah menjadi kebutuhan kloset duduk berkualitas dan harga terjangkau.
Dalam Perkembangan Penjualan Perseroan selama Tahun 2022 mengalami kenaikan, hal ini
dikarenakan pandemi virus Covid-19 di dunia mulai membaik sehingga situasi perekonomian
mengalami kenaikan.
Indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja proses produksi organisasi adalah persentase
realisasi produksi terhadap target. Indikator ini menggambarkan seberapa baik organisasi dapat
menjalankan proses produksi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Indikator ini juga dapat
merefleksikan efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya.
Target yang ditetapkan untuk indikator ini adalah 100%.Ini berarti organisasi ingin mencapai
produksi yang sama dengan targetnya tanpa ada kekurangan atau kelebihan. Realisasi yang dicapai
untuk indikator ini adalah 85% pada tahun 2021 dan 105% pada tahun 2022. Ini berarti organisasi
mengalami underproduction pada tahun 2021 dan overproduction pada tahun 2022. Underproduction
dapat menimbulkan kerugian karena tidak dapat memenuhi permintaan pasar, sedangkan
overproduction dapat menimbulkan biaya tambahan karena harus menyimpan produk yang tidak terjual.
melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi proses produksi, seperti ketersediaan
bahan baku, kapasitas mesin, kualitas produk, permintaan pasar, persaingan, dan lain-lain. Organisasi
juga perlu melakukan perbaikan dan penyesuaian terhadap proses produksi agar dapat mencapai target
• Melakukan perencanaan produksi yang lebih akurat dan realistis berdasarkan data historis dan
• Meningkatkan efisiensi dan produktivitas mesin dengan melakukan perawatan berkala dan
mengurangi downtime.
• Meningkatkan kualitas produk dengan melakukan pengawasan dan pengendalian kualitas yang
ketat.
• Menyesuaikan jumlah produksi dengan permintaan pasar dengan melakukan monitoring dan
• Mencari peluang pasar baru atau meningkatkan pangsa pasar dengan melakukan strategi
produksinya dan mencapai target yang diharapkan. Indikator persentase realisasi produksi terhadap
target dapat menjadi alat ukur yang berguna untuk mengevaluasi dan memperbaiki proses produksi
organisasi.
Perhatian Perseroan akan kualitas, tidak hanya terbatas pada produkya saja, tapi
meliputi pula Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di dalam Perseroan. Karena, perseroan
menyadari Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki arti penting bagi perkembangan dan
keberhasilan Perseroan. Guna mempertahankan tim kerja yang baik, Perseroan selalu memilih,
mengembangkan karir dengan mengikuti berbagai seminar, praktik kerja, serta program
pelatihan khusus. Program pendidikan dan pelatihan diadakan secara rutin guna meningkatkan
kualitas dari SDM Perseroan, baik secara teknik lapangan maupun keahlian dalam hubungan
kerja, untuk mencapai tujuan Perseroan, termasuk pula kesempatan untuk mengikuti berbagai
disiapkan untuk menghadapi tantangan yang semakin besar di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, dari waktu ke waktu Perseroan selalu memperhatikan pengembangan
sumber daya manusia yang dimilikinya dengan secara teratur melakukan pelatihan baik secara
lainnya guna mempersiapkan karyawan gun menempati posisi garda terdepan Perseroan.
Dilihat dari berbagai program pelatihan yang diselenggarakan oleh perseroan, yang
mencakup pengembangan soft-skill dan hard-skill dapat disimpulkan bahwa perseroan sangat
Perseroan juga selalu berusaha untuk menciptakan suasana kerja yang dinamis dan
kondusif. Perseroan menganggap kesejahteraan karyawan merupakan satu hal yang sangat
penting di mana karyawan dengan kompensasi cukup baik diharapkan akan mempunyai
loyalitas dan kinerja yang optimal untuk dapat mendukung perkembangan Perseroan di masa
Perseroan telah memenuhi Upah Minimum Regional yang ditentukan ole Departemen
Tenaga Kerja Republik Indonesia. Di samping itu, Perseroan juga memberikan fasilitas dan
tunjangan untuk kesejahteraan karyawannya meliputi: Program BPJS Kesehatan bagi
karyawan; Fasilitas olahraga; Tunjangan Hari Raya (THR); Tunjangan makan dan transportasi;
Imbalan Kerja bagi karyawan setelah mencapai usia pensiun; Tempat peribadatan, dan lain-
lain.
Perseroan juga memiliki koperasi bagi para karyawannya, yakni Koperasi Karyawan
PT Surya Toto Indonesia Tbk yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan beranggotakan sebagian
besar karyawan Perseroan. Koperasi ini dibentuk guna membantu meningkatkan kesejahteraan
karyawan, di antaranya melalui fasilitas simpan pinjam bagi karyawan serta melalui usaha
Sesuai dengan data perpindahan karyawan selama tiga tahun berturut-turut, dapat
terlihat penurunan perpindahan karyawan yang signifikan dari tahun 2021 hingga 2022 yaitu
sebesar 1,78%. Ini dapat membuktikan bahwa perseroan sudah berusaha maximal untuk
PENUTUP
proses manajemen penting seperti memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi perusahaan juga
mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan juga ukuran strategis perusahaan. Balanced
scorecard memberikan informasi yang lebih komprehensif, akurat dan tepat bagi pelaksanaan visi dan
misi badan usaha melalui strategi yang dipilihnya berdasarkan situasi dan kondisi perusahaan ke
dalam empat perspektif yang meliputi perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses
a. Dilihat dari perspektif keuangan berdasarkan annual report, PT Surya Toto mengalami
peningkatan terhadap laba usaha, laba kotor, dan penjualan. Untuk penjualan lokal
8,5% dibandingkan tahun lalu. Pada penjualan lokal tidak semua yang mengalami
peningkatan, ada beberapa yang mengalami penurunan yaitu penjualan elektronik dan
aksesoris (menurun 25,9%), Penjualan sistem dapur juga mengalami kerugian dengan
b. Dilihat dari perspektif pelanggan, sesuai dengan data Indeks Kepuasan Pelanggan
selama tiga tahun berturut-turut, dapat dilihat bahwa kepuasan pelanggan meningkat
0,20 % dari tahun 2021. Hal ini menunjukan bahwa Perseroan telah berusaha
2021 dan 105% pada tahun 2022. Ini berarti organisasi mengalami underproduction
pada tahun 2021 dan overproduction pada tahun 2022. Underproduction dapat
signifikan dari tahun 2021 hingga 2022 yaitu sebesar 1,78% yang dapat membuktikan
karyawannya.
yang telah memberikan saran dan rekomendasi kepada direksi melalui 12 rapat gabungan terjadwal.
Saran tersebut mencakup berbagai topik, seperti sistem operasi yang aman selama pandemi,
implementasi strategi global, manajemen risiko, dan peluang bisnis baru. Dan juga kami menyarankan
untuk memastikan target perusahaan PT Surya Toto Indonesia Tbk didukung oleh seluruh bagian
dibawahnya maka target utama perusahaan dapat menjadi target karyawan secara individu. Sehingga
penerapan metode pengukuran dan item yang akan ditetapkan dalam pengukuran balanced scorecard
perlu dijabarkan lebih detail ke masing-masing bagian dengan menggunakan data spesifik dari laporan