You are on page 1of 19

Akuntansi Manajemen

Analisis Kinerja Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk


Menggunakan Balanced Scorecard

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Akuntansi Manajemen yang diampu oleh:
Ibu RR. Sri Saraswati

Disusun Oleh
Azmi Makarim Nur Islami (1402223297)
Salma Nur Zahirah (1402223275)
Salsabila Suci Dwi Mawarni (1402223311)
Bintang Adhitama Ramadhan (1402223320)

Program Studi S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Telkom University

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada Nabi kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan Syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan tugas dengan judul “Analisis Kinerja Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk
Menggunakan Balanced Scorecard”

Penulis tentu menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini dan semoga
tugas ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 3
BAB 1 .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 4
1.3 Tujuan ........................................................................................................................... 4
BAB 2 .................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 5
2.1 Profil Industri Surya Toto Indonesia (Salma Nur Zahirah)........................................... 5
4 Dimensi/Perspektif Balanced Scorecard:........................................................................ 8
1. Financial Perspective (Salsabila Suci Dwi Mawarni) ..................................................... 8
2. Customer Perspective (Salma Nur Zahirah) ................................................................ 10
3. Process Perspective (Bintang Adhitama Ramadhan) ................................................. 12
4. Learning Perspective (Azmi Makarim Nur Islami) ....................................................... 14
BAB 3 ................................................................................................................................ 17
PENUTUP ......................................................................................................................... 17
3.1 Kesimpulan (Azmi Makarim Nur Islami) ..................................................................... 17
3.2 Saran (Salsabila Suci Dwi Mawarni) .......................................................................... 18
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengukuran kinerja pekerjaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan

perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi sekarang adalah dasar

perusahaan untuk melakukan perbaikan dan melakukan langkah-langkah yang akan diambil pada

tahap berikutnya. Keberhasilan perusahaan pada masa yang akan datang akan ditentukan oleh

bagaimana investasi dan pengelolaan aset intelektual atau tak berwujud seperti kompetensi pekerja,

loyalitas pelanggan dan pengendalian mutu.

Balance Scorecard (BSC) yang merupakan konsep pengukuran yang diturunkan langsung dari

strategi bisnis perusahaan perlu terus dipantau, karena akan mengarahkan karyawan terhadap faktor-

faktor sukses kunci untuk membangun kesuksesan perusahaan. Untuk mencapai keberhasilan ini,

perusahaan harus termotivasi untuk melakukan perbaikan yang berkelanjutan baik terhadap hasil

pengukuran kinerja maupun tolak ukur kinerja itu sendiri. Tolak ukur kinerja yang dimaksud adalah

key performance dalam Balanced Scorecard (BSC)

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah usulan penelitian ini adalah

“bagaimana Kinerja Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk yang diukur menggunakan balanced

scored?”

1.3 Tujuan

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui Kinerja Perusahaan PT. Surya
Toto Indonesia Tbk yang diukur menggunakan balanced scored.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Profil Industri Surya Toto Indonesia (Salma Nur Zahirah)


PT Surya Toto Indonesia Tbk berdiri berdasarkan akta notaris Kartini Mulyadi, SH.

No. 88 di Jakarta pada tanggal 11 Juli 1977. Kantor pusat PT Surya Toto Indonesia terletak

di Jalan Letjen S. Parman Kav.81, Jakarta 11420 dan pabrik yang berlokasi di daerah

Tangerang. PT Surya Toto Tbk adalah perusahaan yang bergerak pada sektor Basic Industry

and Chemicals, dengan Ruang lingkup kegiatan Berdasarkan Anggaran Perusahaan meliputi,

Saniter, Fitting, dan Peralatan Sistem Dapur.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham PT Surya Toto Indonesia Tbk,

yaitu: Toto Limited, Jepang (37,90%), PT Multifortuna Asindo (29,51%) (induk usaha,

adapun induk usaha terakhir adalah PT Marindo Inticor), PT Suryaparamitra Abadi (25,05%),

dan Publuc (7,54%).

Perseroan mencapai tonggak sejarah penting saat menjalin usaha bersama (joint

venture) dengan TOTO Ltd Jepang pada Juli 1977. CV Surya, kemudian berubah nama

menjadi PT Surya Toto Indonesia (STI). Pabrik produk saniter pertama kami mulai beroperasi

pada tahun 1978 dengan 65 orang tenaga kerja. Di tahun 1980, Perseroan mulai mengekspor

hasil produk saniternya ke mancanegara. Hal ini, menunjukkan kalau produk-produk

Perseroan telah diakui kualitasnya di dunia internasional dan berhasil meraih

sertifikat pengakuan dari Singapore Institute of Standard and Industrial Research (SISIR).
Perseroan melaksanakan penawaran umum saham ke masyarakat/Initial Public

Offering (IPO) pada tahun 1990 dan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (d.h.

Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Di tahun 2006, Perseroan melakukan

penggabungan usaha (merger) dengan anak Perseroan, PT Surya Pertiwi Paramita, lalu

membentuk Perseroan asosiasi, yakni PT Surya Pertiwi Nusantara (SPN) dan PT Surya Graha

Pertiwi (SGP).

Perseroan didirikan dengan tujuan untuk memproduksi dan menjual produk saniter,

fitting, peralatan sistem dapur serta kegiatan lain yang berkaitan dengannya. Produk-produk

perseroan antara lain:

• Saniter: Kloset, wastafel, urinal, bidet dan sebagainya.

• Fitting: Kran, shower, dan sebagainya.

• Kitchen System: Peralatan sistem dapur, lemari pakaian, kabinet vanity dan sebagainya.

• Aksesoris: Tempat tissue, tempat sabun, gantungan handuk dan sebagainya

Perseroan memiliki Visi untuk menjadi Perseroan terkemuka yang dapat memberikan

kontribusi terhadap perkembangan masyarakat. Dan Misi Perseroan Mempersembahkan

produk yang bermanfaat dan berkualitas tinggi, Memberikan pelayanan prima untuk

memenuhi kepuasan pelanggan, Mencintai pekerjaan dengan sepenuh hati, Menghargai

individu dan membina kerjasama, dan Melestarikan lingkungan melalui penghematan

penggunaan sumber daya alam dan energi.

Tata Nilai PT Surya Toto Indonesia Tbk:

● Produk Ekonomis - Hemat Air

● Produk Berkualitas Tinggi


● Ramah Lingkungan

Struktur Organisasi Direksi

Presiden Direktur : Hanafi Atmadiredja

Wakil Presiden Direktur : Hiroshi Tomonari

Direktur Keuangan : Setia Budi Purwadi

Sekretaris Perseroan : Setia Budi Purwadi

Direktur Pemasaran : Juliawan Sari

Direktur Produksi Fitting : Jun Hanaoka

Direktur Operasional fitting : Ferry Prajogo

Direktur Pemasaran Ekspor : Satoshi Horiuchi

Direktur Pemasaran Ekspor : Tatsuhiko Yasaka

Direktur Pabrik Saniter : Cin Chin

Direktur Relasi Industri : Anton Budiman

Direktur Independen : Fauzie Munir

Struktur Organisasi Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Mardjoeki Armadiredja

Wakil Presiden Komisaris : Naomiki Takeuchi

Komisaris : Umarsono Andy

Komisaris Independen : Segera Utama

Komisaris Independen : Achmad Kurniadi


4 Dimensi/Perspektif Balanced Scorecard:

Perspektif Tujuan Strategis KPI (Indikator Kinerja 2021 2022


Kunci)

Finansial Meningkatkan Profitabilitas Rasio Laba Usaha 10,3% 18,9%

Laba Bersih Setelah Pajak 156,7 milliar 313,4 milliar

Pertumbuhan Pendapatan Total Penjualan 1,832 milliar 2,086 milliar

j Pelanggan b Meningkatkan Kepuasan Nilai Kepuasan Pelanggan 4,20% 4,40%


Pelanggan

j hPelayanan dalam Perbaikan dan 365 hari 365 hari


PPemeliharaan Barang dalam setahun dalam setahun

Proses Internal Meningkatkan efisiensi Rasio produksi terhadap target 85% 105%
produksi

Pembelajatan Meningkatkan keterampilan Jam pelatihan perkaryawan 6,792 jam 10.179 jam
dan karyawan
pertumbuhan

Meningkatkan kesejahteraan Tingkat perpindahan karyawan 4,97% 3,19%


karyawan

Pembahsan:

1. Financial Perspective (Salsabila Suci Dwi Mawarni)


Pada tahun 2022, total penjualan perusahaan adalah sebesar Rp2.086 miliar, meningkat 13,9%

dibandingkan tahun 2021 (Rp1.832 miliar). Rincian penjualan adalah sebagai berikut; Penjualan lokal

sebesar Rp1.624 miliar meningkat 22,4% dibandingkan tahun lalu (Rp1.327 miliar) dan penjualan

ekspor sebesar Rp462 miliar, turun sebesar 8,5% dibandingkan tahun lalu (Rp505 miliar). Penjualan

lokal mewakili 78% dari total penjualan dan penjualan ekspor 22% dari total penjualan perusahaan.

Laba kotor perusahaan tahun ini sebesar Rp569,8 miliar meningkat 53% dibandingkan tahun lalu

(Rp373,2 miliar). Laba usaha kami sebesar Rp393,3 miliar, meningkat 109% dibandingkan tahun lalu
(Rp188,4 miliar). Rasio laba usaha tahun ini sebesar 18,9% dibandingkan tahun lalu (10,3%). Laba

bersih setelah pajak perusahaan pada tahun 2022 sebesar Rp313,4 miliar meningkat dibandingkan laba

tahun lalu sebesar Rp156,7 miliar. Berkat upaya penghematan biaya oleh perusahaan dan karyawan,

PT. Surya Toto Indonesia Tbl berhasil terus pulih dengan cepat dari pandemi. Posisi kas perusahaan

tetap kuat dan tetap berkomitmen untuk memberikan kinerja terbaik bagi pemangku kepentingan.

Direksi mengusulkan kepada pemegang saham dividen tunai sebesar Rp20 per saham atau nilai

seluruhnya sebesar Rp206,4 miliar untuk tahun buku 2022. Dividen Interim sebesar Rp10 per saham

telah dibayarkan pada bulan Desember 2022. Sisa dividen tunai sebesar Rp10 per saham akan

dibayarkan pada bulan Juni 2023.

Penjualan berdasarkan segmentasi produk terdiri dari penjualan saniter Rp1.009.848 juta,

meningkat 6,4% dibandingkan tahun lalu, penjualan fitting Rp991.238 juta, meningkat 23,6%

dibandingkan tahun lalu, penjualan peralatan sistem dapur Rp74.360 juta, meningkat 12,4%

dibandingkan tahun lalu, dan penjualan peralatan elektronik dan aksesoris Rp10.612 juta, menurun

25,9% dibandingkan tahun lalu. Margin bruto penjualan saniter 34,5%, margin bruto penjualan fitting
28,6%, margin bruto penjualan peralatan elektronik dan aksesoris 27,0%, sementara penjualan peralatan

sistem dapur menderita kerugian dengan margin negatif 88,3% karena belum tercapainya kapasitas

penuh..

2. Customer Perspective (Salma Nur Zahirah)


PT Surya Toto Indonesia Tbk selalu berusaha untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan

membangun hubungan. Perseroan menyediakan dukungan pemeliharaan dan perbaikan selama 365

hari dalam setahun untuk memastikan pelanggan dapat menggunakan produk dengan aman dan

pikiran yang tenang. PT Surya Toto Indonesia Tbk memiliki 2 showroom di Indonesia, memberikan

pelanggan kesempatan untuk melihat, menyentuh dan merasakan pengalaman mengenai produk

secara langsung. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan, Perseroan selalu meningkatkan kualitas

produk dan layanan dan menjaga mereka dari umpan balik pelanggan.
Sesuai dengan data Indeks Kepuasan Pelanggan selama tiga tahun berturut-turut, dapat dilihat

bahwa kepuasan pelanggan meningkat 0,20 % dari tahun 2021. Hal ini menunjukan bahwa Perseroan

telah berusaha maksimal dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Dalam Aspek Pemasaran, Salah satu kekuatan usaha yang dimiliki oleh Perseroan, adalah karena

merek TOTO sudah dikenal di Indonesia sejak 60 tahun lalu sebagai produk yang sangat berkualitas.

Untuk kendala pemasaran yang perlu dipertimbangkan adalah gencarnya produk-produk impor sejenis

di Indonesia. Perseroan memiliki beberapa strategi yang harus diterapkan sebagai berikut:

• Strategi Produk: menciptakan produk-produk yang berkualitas

• Strategi Distribusi: menjangkau ke seluruh Indonesia

• Strategi Marketing: berinovasi menciptakan produk yang dapat diterima di setiap lapisan masyarakat

• Strategi Jangka Pendek: meningkatkan penjualan di semua segmen pasar

• Strategi Jangka Menengah: menciptakan produk-produk inovatif berkualitas dengan harga terjangkau

untuk pasar tingkat ekonomi rendah dan menengah.


• Strategi Jangka Panjang: mengarahkan perubahan kebutuhan kloset jongkok di masyarakat tingkat

ekonomi rendah menjadi kebutuhan kloset duduk berkualitas dan harga terjangkau.

Dalam Perkembangan Penjualan Perseroan selama Tahun 2022 mengalami kenaikan, hal ini

dikarenakan pandemi virus Covid-19 di dunia mulai membaik sehingga situasi perekonomian

mengalami kenaikan.

3. Process Perspective (Bintang Adhitama Ramadhan)

Indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja proses produksi organisasi adalah persentase

realisasi produksi terhadap target. Indikator ini menggambarkan seberapa baik organisasi dapat

menjalankan proses produksi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Indikator ini juga dapat

merefleksikan efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya.

Target yang ditetapkan untuk indikator ini adalah 100%.Ini berarti organisasi ingin mencapai

produksi yang sama dengan targetnya tanpa ada kekurangan atau kelebihan. Realisasi yang dicapai
untuk indikator ini adalah 85% pada tahun 2021 dan 105% pada tahun 2022. Ini berarti organisasi

mengalami underproduction pada tahun 2021 dan overproduction pada tahun 2022. Underproduction

dapat menimbulkan kerugian karena tidak dapat memenuhi permintaan pasar, sedangkan

overproduction dapat menimbulkan biaya tambahan karena harus menyimpan produk yang tidak terjual.

Untuk menganalisis penyebab dari underproduction dan overproduction, organisasi perlu

melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi proses produksi, seperti ketersediaan

bahan baku, kapasitas mesin, kualitas produk, permintaan pasar, persaingan, dan lain-lain. Organisasi

juga perlu melakukan perbaikan dan penyesuaian terhadap proses produksi agar dapat mencapai target

yang optimal. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

• Melakukan perencanaan produksi yang lebih akurat dan realistis berdasarkan data historis dan

perkiraan permintaan pasar.

• Meningkatkan efisiensi dan produktivitas mesin dengan melakukan perawatan berkala dan

mengurangi downtime.

• Meningkatkan kualitas produk dengan melakukan pengawasan dan pengendalian kualitas yang

ketat.

• Menyesuaikan jumlah produksi dengan permintaan pasar dengan melakukan monitoring dan

forecasting secara berkala.

• Mencari peluang pasar baru atau meningkatkan pangsa pasar dengan melakukan strategi

pemasaran yang efektif.


Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, organisasi dapat meningkatkan kinerja proses

produksinya dan mencapai target yang diharapkan. Indikator persentase realisasi produksi terhadap

target dapat menjadi alat ukur yang berguna untuk mengevaluasi dan memperbaiki proses produksi

organisasi.

4. Learning Perspective (Azmi Makarim Nur Islami)


A. Meningkatkan keterampilan karyawan

Perhatian Perseroan akan kualitas, tidak hanya terbatas pada produkya saja, tapi

meliputi pula Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di dalam Perseroan. Karena, perseroan

menyadari Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki arti penting bagi perkembangan dan

keberhasilan Perseroan. Guna mempertahankan tim kerja yang baik, Perseroan selalu memilih,

melatih, memotivasi serta memberikan penghargaan kepada karyawan-karyawati yang

memiliki potensi cukup baik di Perseroan.

Perseroan selalu memberikan kesempatan kepada para karyawannya untuk

mengembangkan karir dengan mengikuti berbagai seminar, praktik kerja, serta program

pelatihan khusus. Program pendidikan dan pelatihan diadakan secara rutin guna meningkatkan

kualitas dari SDM Perseroan, baik secara teknik lapangan maupun keahlian dalam hubungan

kerja, untuk mencapai tujuan Perseroan, termasuk pula kesempatan untuk mengikuti berbagai

pelatihan pengembangan keterampilan maupun kepemimpinan. Seluruh karyawan, juga

disiapkan untuk menghadapi tantangan yang semakin besar di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, dari waktu ke waktu Perseroan selalu memperhatikan pengembangan

sumber daya manusia yang dimilikinya dengan secara teratur melakukan pelatihan baik secara

internal maupun eksternal. Pelatihan-pelatihan tersebut mencakup antara lain; pelatihan


manajemen, pengembangan diri, pelayanan prima (service excellence), seta pelatihan terkait

lainnya guna mempersiapkan karyawan gun menempati posisi garda terdepan Perseroan.

Dilihat dari berbagai program pelatihan yang diselenggarakan oleh perseroan, yang

mencakup pengembangan soft-skill dan hard-skill dapat disimpulkan bahwa perseroan sangat

serius dalam mengembangkan keterampilan karyawannya. Pengembangan hard-skill bertujuan

untuk meningkatkan pengetahuan teknis sesuai dengan lingkup kerja, sedangkan

pengembangan soft-skill bertujuan untuk meningkatkan pengembangan karakter, manajerial,

kepemimpinan, dan etika kerja.

B. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan

Perseroan juga selalu berusaha untuk menciptakan suasana kerja yang dinamis dan

kondusif. Perseroan menganggap kesejahteraan karyawan merupakan satu hal yang sangat

penting di mana karyawan dengan kompensasi cukup baik diharapkan akan mempunyai

loyalitas dan kinerja yang optimal untuk dapat mendukung perkembangan Perseroan di masa

yang akan datang.

Perseroan telah memenuhi Upah Minimum Regional yang ditentukan ole Departemen

Tenaga Kerja Republik Indonesia. Di samping itu, Perseroan juga memberikan fasilitas dan
tunjangan untuk kesejahteraan karyawannya meliputi: Program BPJS Kesehatan bagi

karyawan beserta anggota keluarganya; Program BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh

karyawan; Fasilitas olahraga; Tunjangan Hari Raya (THR); Tunjangan makan dan transportasi;

Imbalan Kerja bagi karyawan setelah mencapai usia pensiun; Tempat peribadatan, dan lain-

lain.

Perseroan juga memiliki koperasi bagi para karyawannya, yakni Koperasi Karyawan

PT Surya Toto Indonesia Tbk yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan beranggotakan sebagian

besar karyawan Perseroan. Koperasi ini dibentuk guna membantu meningkatkan kesejahteraan

karyawan, di antaranya melalui fasilitas simpan pinjam bagi karyawan serta melalui usaha

penyediaan kebutuhan barang-barang pokok karyawan.

Sesuai dengan data perpindahan karyawan selama tiga tahun berturut-turut, dapat

terlihat penurunan perpindahan karyawan yang signifikan dari tahun 2021 hingga 2022 yaitu

sebesar 1,78%. Ini dapat membuktikan bahwa perseroan sudah berusaha maximal untuk

memenuhi kesejahteraan karyawannya.


BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan (Azmi Makarim Nur Islami)


Perusahaan menggunakan pengukuran Balanced Scorecard untuk menghasilkan berbagai

proses manajemen penting seperti memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi perusahaan juga

mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan juga ukuran strategis perusahaan. Balanced

scorecard memberikan informasi yang lebih komprehensif, akurat dan tepat bagi pelaksanaan visi dan

misi badan usaha melalui strategi yang dipilihnya berdasarkan situasi dan kondisi perusahaan ke

dalam empat perspektif yang meliputi perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses

bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

a. Dilihat dari perspektif keuangan berdasarkan annual report, PT Surya Toto mengalami

peningkatan terhadap laba usaha, laba kotor, dan penjualan. Untuk penjualan lokal

mengalami peningkatan, namun pada penjualan ekspor mengalami penurunan sebesar

8,5% dibandingkan tahun lalu. Pada penjualan lokal tidak semua yang mengalami

peningkatan, ada beberapa yang mengalami penurunan yaitu penjualan elektronik dan

aksesoris (menurun 25,9%), Penjualan sistem dapur juga mengalami kerugian dengan

margin negatif 88,3% karena belum tercapainya kapasitas penuh.

b. Dilihat dari perspektif pelanggan, sesuai dengan data Indeks Kepuasan Pelanggan

selama tiga tahun berturut-turut, dapat dilihat bahwa kepuasan pelanggan meningkat

0,20 % dari tahun 2021. Hal ini menunjukan bahwa Perseroan telah berusaha

maksimal dalam memenuhi kebutuhan pelanggan


c. Dilihat dari, perspektif bisnis internal, Realisasi yang dicapai sebesar 85% pada tahun

2021 dan 105% pada tahun 2022. Ini berarti organisasi mengalami underproduction

pada tahun 2021 dan overproduction pada tahun 2022. Underproduction dapat

menimbulkan kerugian karena tidak dapat memenuhi permintaan pasar, sedangkan

overproduction dapat menimbulkan biaya tambahan karena harus menyimpan produk

yang tidak terjual.

d. Dilihat dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perseroan membentuk

berbagai program pelatihan yang mencakup pengembangan soft-skill dan hard-skill

yang membuktikan bahwa perseroan sangat serius dalam mengembangkan

keterampilan karyawannya. Juga terjadinya penurunan perpindahan karyawan yang

signifikan dari tahun 2021 hingga 2022 yaitu sebesar 1,78% yang dapat membuktikan

bahwa perseroan sudah berusaha maximal untuk memenuhi kesejahteraan

karyawannya.

3.2 Saran (Salsabila Suci Dwi Mawarni)


Saran dari kami PT Surya Toto Indonesia Tbk sebaiknya mengikuti arahan dari Dewan Direksi

yang telah memberikan saran dan rekomendasi kepada direksi melalui 12 rapat gabungan terjadwal.

Saran tersebut mencakup berbagai topik, seperti sistem operasi yang aman selama pandemi,

implementasi strategi global, manajemen risiko, dan peluang bisnis baru. Dan juga kami menyarankan

untuk memastikan target perusahaan PT Surya Toto Indonesia Tbk didukung oleh seluruh bagian

dibawahnya maka target utama perusahaan dapat menjadi target karyawan secara individu. Sehingga

penerapan metode pengukuran dan item yang akan ditetapkan dalam pengukuran balanced scorecard
perlu dijabarkan lebih detail ke masing-masing bagian dengan menggunakan data spesifik dari laporan

internal per masing-masing bagian di PT Surya Toto Indonesia Tbk.

You might also like