Professional Documents
Culture Documents
,Gr
Tempat, Tanggal Lahir : Gianyar, 18 September 1989
NIP : 198909182022211008
Golongan IX
Jabatan : Ahli Pertama – Guru Penjasorkes
Instansi : Pemerintah Kabupaten Tabanan
JURNAL
MATERI
Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala
bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Perjuangan
bangsa Indonesia yang waktu itu masih bersifat lokal ternyata tidak membawa hasil, karena
belum adanya persatuan dan kesatuan, sedangkan di sisi lain kaum colonial terus menggunakan
politik devide et impera. Kendati demikian, catatan sejarah perlawanan para pahlawan itu telah
membuktikan kepada kita tentang semangat perjuangan bangsa Indonesia yang tidak pernah
padam dalam usaha mengusir penjajah dari Nusantara.
Dalam perjalanan sejarah, telah timbul sebuah gagasan, sikap, dan tekad yang bersumber
dari nilai- nilai budaya bangsa serta disemangati oleh cita-cita moral rakyat yang luhur. Sikap
dan tekad itu adalah pengejawantahan dari satu Wawasan Kebangsaan.
Tiga unsur dasar wawasan kebangsaan, yaitu: Wadah (Contour), Isi (Content), dan tata laku
(Conduct)
Isi (content). Merupakan aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta
tujuan nasional.
Tata laku (conduct). Hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan kebangsaan akan berwujud
tata laku, yang terdiri dari; (i) Tata laku lahiriah, yaitu tercermin dalam perbuatan, tindakan
dan perilaku dari bangsa Indonesia; dan (ii) Tata laku bathiniah, yaitu mencerminkan jiwa,
semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. Kedua tata laku tersebut
mencerminkan identitas kepribadian/jati diri bangsa berdasarkan kekeluargaan dan
kebersamaan yang mempunyai rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga
menyebabkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam segala aspek kehidupan