This document summarizes a study on the relationship between physical home environment factors, occupant behaviors, and the occurrence of acute respiratory infections (ISPA) in children aged 5-11 in the working area of Puskesmas Medan Johor in 2018. The study used a cross-sectional analytical approach with 84 respondents selected through simple random sampling. The results showed significant relationships between ISPA occurrence and type of flooring, type of walls, and smoking behavior, but not for crowding, temperature, humidity, or ventilation. It is recommended that Puskesmas Medan Johor promote health education related to ISPA.
This document summarizes a study on the relationship between physical home environment factors, occupant behaviors, and the occurrence of acute respiratory infections (ISPA) in children aged 5-11 in the working area of Puskesmas Medan Johor in 2018. The study used a cross-sectional analytical approach with 84 respondents selected through simple random sampling. The results showed significant relationships between ISPA occurrence and type of flooring, type of walls, and smoking behavior, but not for crowding, temperature, humidity, or ventilation. It is recommended that Puskesmas Medan Johor promote health education related to ISPA.
This document summarizes a study on the relationship between physical home environment factors, occupant behaviors, and the occurrence of acute respiratory infections (ISPA) in children aged 5-11 in the working area of Puskesmas Medan Johor in 2018. The study used a cross-sectional analytical approach with 84 respondents selected through simple random sampling. The results showed significant relationships between ISPA occurrence and type of flooring, type of walls, and smoking behavior, but not for crowding, temperature, humidity, or ventilation. It is recommended that Puskesmas Medan Johor promote health education related to ISPA.
FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU PENGHUNI
DENGAN KEJADIAN ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN JOHOR 2018
Noval Sandhy Faisal Tanjung
Nim: 143313010058 Sarjana Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia
Berdasarakan P2 ISPA Puskesmas Medan Johor menyatakan bahwa insidens penyakit
ISPA pada bayi adalah sebesar (20,3%). Cakupan penemuan kasus ISPA pada balita laki-laki adalah 423 kasus atau 10.3%, untuk cakupan penemuan kasus ISPA pada balita perempuan adalah 410 kasus atau 10%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor lingkungan fisik rumah dan perilaku penghuni dengan kejadian ISPA pada anak usia 5-11 tahun. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, populasi dalam penelitian adalah seluruh orang tua yang memiliki anak usia usia 5 – 11 tahun, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan simple random sampling yaitu sebanyak 84 responden, instrumen penelitiana yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepadatan hunian didapatkan nilai (P Value 0,093 < dari α = 0,05) artinya tidak ada hubungan kepadatan hunian dengan keajdian ISPA, suhu rumah (P Value 0,335 > dari α=0,05) artinya tidak ada hubungan suhu rumah dengan keajdian ISPA, kelembaban rumah (P Value 0,13 > dari α=0,05) artinya tidak ada hubungan kelembaban rumah dengan keajdian ISPA, jenis lantai (P Value 0,034 < dari α=0,05) artinya ada hubungan jenis lantai dengan keajdian ISPA, jenis dinding (P Value 0,05 < dari α=0,05) artinya ada hubungan jenis dinding dengan keajdian ISPA, ventilasi rumah (P Value 0,245 > dari α=0,05) artinya tidak ada hubungan ventilasi rumah dengan keajdian ISPA, perilaku merokok (P Value 0,006< dari α=0,05) artinya ada hubungan perilaku merokok dengan keajdian ISPA. Diharapkan agar Puskemas Medan Johor melakukan promosi - promosi kesehatan terutama yang berkaitan dengan masalah penyakit ISPA.
Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Pencegahan Ispa Dengan Kejadian Ispa Pada Anak Balita Di Desa Pucangan Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura I