Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka peningkatan mutu kepala sekolah, pemerintah
mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 tahun 2010
tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah. Perkembangan berikutnya
pemerintah pusat mengeluarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2017
tentang guru sebagai perubahan atas PP nomor 74 tahun 2008. Dalam pasal 54
ayat 1 beban kerja kepala satuan pendidikan sepenuhnya melaksanakan tugas
manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervise kepada guru dan
tenaga kependidikan.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) meliputi pengembangan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada dimensi-dimensi kompetensi
kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Dalam kompetensi
supervisi seorang kepala sekolah harus mengusai: 1). Merencanakan program
supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru, 2).
Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan
pendekatan dan teknik supervisi yang tepat, 3). Menindaklanjuti hasil supervisi
akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Sergioovanni (1987) menegaskan bahwa refleksi
praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat kondisi
nyata kinerja guru, apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas antara guru dan
siswa.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional RI Nomor 20 tahun 2003
2. Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2014
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2017 tentang guru
C. Tujuan
Adapun tujuan supervisi akademik dalam ruang lingkup pengawasan
proses pembelajaran adalah untuk mengetahui berikut :
1. Kompetensi guru dalam membuat persiapan atau perencanaan
pembelajaran.
2. Ketepatan dalam memilih pendekatan, model, metode, dan teknik
pembelajaran sesuai dengan bahan ajar yang akan disampaikan kepada
siswa.
D. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup supervise akademik meliputi:
1. Konsep dan perencanaan program supervisi Akademik
2. Pendekatan dan teknik-teknik supervisi akademik
3. Tindak lanjut hasil supervisi Akademik
E. Sasaran
Sasaran supervise akademik tahun pelajaran 2019/2020 adalah guru di
lingkungan SMA Negeri 1 Purwadadi Kabupaten Subang
A. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup pelaksanaan supervisi akademik meliputi:
1. Pra Observasi
2. Observasi
3. Post Observasi
Dalam pra observasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan yaitu;
menciptakan suasana akrab dengan guru, membahas persiapan yang dibuat
oleh guru dan membuat kesepakan mengenai aspek yang menjadi focus
pengamatan, menyepakati intrumen observasi yang akan digunakan.
Dalam observasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan yaitu;
pengamatan difokuskan pada aspek yang telah disepakati, menggunakan
instrument observasi, instrument perlu dibuat catatan, catatn observasi
meliputi perilaku guru dan siswa dan tidak mengganggu proses pembelajaran.
Dalam Post observasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan yaitu;
Dilaksanakan segera setelah observasi, menanyakan bagaimana pendapat
guru proses pembelajaran yang berlangsung, tunjukkan data hasil observasi
(instrument dan catatan) beri kesempatan guru mencermati dan
menganalisanya, diskusikan secara terbuka hasil observasi, terutama pada
aspek yang telah disepakati, berikan penguatan terhadap penampilan guru,
berikan dorongan moral bahwa guru mampu memperbaiki kekuranganya,
tentukan bersama rencana pembelajaran supervisi berikutnya (tindak
lanjutnya)
B. Komponen Supervisi
Komponen yang disupervisi terdiri dari perencanaan pembelajaran dan
pelaksanaan pembelajaran. Untuk instrument komponen perencanaan
pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 1 dan instrument komponen
pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 2.
D. Jadwal Supervisi
Secara garis besar, rencana pelaksanaan supervise akademik tahun pelajaran
2019/2020 dilaksanakan pada
semester 1 dan 2. (jadwal terlampir)