Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
MUHAMAD TRI ANJAS SEPTIADI
2301177
Permintaan
Permintaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk meminta sesuatu atau
meminta barang dalam jumlah tertentu, yang akan dibeli atau diminta dengan
suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan, berhubungan erat dengan
keinginan konsumen terhadap suatu barang dan jasa yang akan dipenuhi.
Permintaan konsumen akan suatu barang dan jasa, jumlahnya tak terbatas.
Penawaran
Penawaran dapat diartikan sebagai banyaknya barang atau jasa yang tersedia
dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat
harga selama periode waktu tertentu. Jadi bisa dikatakan, pelaku penawaran
ini merupakan pihak produsen atau penjual.
3. Pendapatan Konsumen
Pendapatan konsumen berperan penting dalam menentukan permintaan.
Barang normal adalah barang yang permintaannya meningkat seiring dengan
kenaikan pendapatan, sedangkan barang inferior adalah barang yang
permintaannya menurun seiring dengan kenaikan pendapatan.
4. Preferensi Konsumen
Preferensi, selera, dan keinginan konsumen mempengaruhi permintaan.
Perubahan tren, perubahan gaya hidup, dan perubahan preferensi konsumen dapat
memengaruhi permintaan terhadap suatu barang atau jasa.
5. Faktor-Faktor Demografi
Faktor-faktor demografi, seperti usia, jenis kelamin, dan lokasi geografis, juga
dapat mempengaruhi permintaan. Misalnya, populasi yang menua cenderung
memiliki permintaan yang lebih tinggi untuk produk-produk yang berkaitan
dengan kesehatan atau kebutuhan khusus lanjut usia.
2. Teknologi
Perkembangan teknologi memiliki dampak signifikan terhadap penawaran.
Teknologi yang lebih maju seringkali meningkatkan efisiensi produksi,
mengurangi biaya, dan meningkatkan kemampuan produsen untuk menawarkan
jumlah barang yang lebih besar. Inovasi teknologi juga dapat menciptakan produk
baru atau meningkatkan kualitas produk yang ada.
3. Faktor-Faktor Produksi
Ketersediaan faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, modal, lahan, dan
keterampilan, memengaruhi kemampuan produsen untuk menawarkan barang atau
jasa. Jika pasokan tenaga kerja terbatas, misalnya, produsen mungkin mengalami
keterbatasan dalam meningkatkan produksi dan penawaran.
4. Regulasi Pemerintah
Kebijakan dan regulasi pemerintah dapat berpengaruh pada penawaran suatu
barang atau jasa. Misalnya, regulasi yang ketat dalam industri tertentu dapat
membatasi produksi dan penawaran. Pemerintah juga dapat memberlakukan
insentif atau kebijakan fiskal yang mendorong produsen untuk meningkatkan
penawaran.
5. Harapan Produsen
Persepsi dan harapan produsen terhadap kondisi pasar dan perkembangan
ekonomi juga dapat mempengaruhi penawaran. Jika produsen berharap
permintaan akan meningkat di masa depan, mereka mungkin akan meningkatkan
produksi dan penawaran saat ini. Sebaliknya, jika produsen memiliki ekspektasi
negatif terhadap pasar, mereka mungkin akan mengurangi penawaran.
KEBIJAKAN EKONOMI YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
Berikut adalah beberapa contoh kebijakan ekonomi yang dapat mempengaruhi
hukum permintaan dan penawaran di Kabupaten Cianjur:
1. Subsidi Pangan
Pemerintah dapat memberikan subsidi untuk harga pangan pokok
seperti beras, gula, minyak, atau daging. Subsidi ini dapat mengurangi harga
jual pangan di pasar lokal, meningkatkan daya beli masyarakat, dan
meningkatkan permintaan terhadap pangan.
2. Pengaturan Harga
Pemerintah dapat mengatur harga barang atau jasa tertentu, seperti gas
elpiji atau tarif transportasi umum, untuk menjaga harga tetap terjangkau bagi
masyarakat. Hal ini dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran di pasar
yang terkait.
3. Pajak Pertanian
Pemerintah dapat memberlakukan pajak atau mengatur ulang sistem
pajak bagi petani atau produsen pertanian. Pajak ini dapat mempengaruhi
biaya produksi dan harga jual produk pertanian, yang pada gilirannya
memengaruhi penawaran dan harga produk tersebut.
4. Insentif Investasi
Pemerintah dapat memberikan insentif, seperti pembebasan pajak atau
keringanan fiskal, kepada investor atau industri tertentu yang ingin
berinvestasi di Kabupaten Cianjur. Insentif ini dapat mendorong investasi
baru, meningkatkan produksi lokal, dan mempengaruhi penawaran dan
permintaan atas produk atau jasa tertentu.
5. Program Pelatihan Tenaga Kerja
Pemerintah dapat melaksanakan program pelatihan tenaga kerja untuk
meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal. Dengan memiliki tenaga kerja
yang lebih terampil, penawaran tenaga kerja dapat meningkat, memengaruhi
harga tenaga kerja, dan mempengaruhi permintaan atas barang dan jasa.
6. Bantuan Kredit dan Pembiayaan
Pemerintah dapat memberikan bantuan kredit atau fasilitas pembiayaan
dengan suku bunga rendah kepada pelaku usaha kecil dan mikro di Kabupaten
Cianjur. Hal ini dapat membantu pengusaha memperluas usaha, meningkatkan
produksi, dan mempengaruhi penawaran barang dan jasa.
7. Kebijakan Infrastruktur
Pemerintah dapat menginvestasikan dana untuk memperbaiki atau
membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, atau fasilitas transportasi
umum. Peningkatan infrastruktur dapat meningkatkan aksesibilitas,
memperlancar distribusi barang, dan mempengaruhi penawaran dan
permintaan.
8. Program Stimulus Ekonomi
Dalam situasi ekonomi sulit, pemerintah dapat menerapkan program
stimulus ekonomi seperti pemberian stimulus fiskal atau bantuan keuangan
langsung kepada masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan daya beli,
mendorong permintaan, dan mempengaruhi hukum permintaan dan penawaran
di berbagai sektor ekonomi.
Implementasi kebijakan-kebijakan ini harus mempertimbangkan situasi
dan kebutuhan khusus Kabupaten Cianjur serta efek jangka panjang dari
kebijakan tersebut terhadap ekonomi dan masyarakat setempat.
PEMBAHASAN
Kabupaten Cianjur merupakan daerah yang terletak di Pulau Jawa,
tepatnya di Jawa Barat. Cianjur merupakan salah satu daerah penghasil beras
terbesar di Jawa Barat. Beras merupakan salah satu komoditi pangan terbesar
di Indonesia dan merupakan makanan utama orang-orang Indonesia di sisi
gandum dan sagu.
Di Kabupaten Cianjur, terdapat beras yang cukup terkenal di Indonesia
yaitu beras Pandan Wangi. Sebagian besar mata pencaharian di daerah ini
merupakan petani. Kebijakan ekonomi yang pernah terjadi di Cianjur yang
bersinggungan dengan beras adalah naiknya impor beras daripada ekspor
beras. Selain itu, muncul kebijakan adanya pajak beras yang cukup tinggi bagi
pelaku usaha termasuk petani. Hal ini menyebabkan banyak permasalahan
perkenomian yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. Namun,
meskipun harga beras naik, masyarakat tetap mengonsumsi beras dengan cara
mensiasati beras yang lebih murah daripada biasanya. Jika harga naik, maka
permintaan akan turun dan sebaliknya jika harga turun, maka permintaan akan
naik. Meskipun demikian, kebijakan tersebut tetap mempengaruhi
perkonomian di daerah tersebut.
Pengaruh kebijakan ekonomi dapat sangat bervariasi tergantung pada
sasaran, implementasi, dan kondisi ekonomi yang ada di Kabupaten Cianjur.
Pemerintah daerah biasanya mempertimbangkan berbagai faktor dalam
merancang kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan penduduk.
LATIHAN SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan pasar kompetitif? Jelaskan secara singkat jenis
pasar yang tidak bersaing sempurna.
2. Apa yang dimaksud dengan jadwal permintaan dan kurva permintaan, dan apa
hubungannya? Mengapa kurva permintaan miring ke bawah?
3. Apakah perubahan selera konsumen menyebabkan pergerakan sepanjang
kurva permintaan atau pergeseran kurva permintaan? Apakah perubahan harga
menyebabkan pergerakan sepanjang kurva permintaan atau pergeseran kurva
permintaan? Jelaskan jawaban Anda.
4. Pendapatan Harry menurun dan akibatnya dia membeli lebih banyak jus labu.
Apakah jus labu termasuk barang inferior atau normal? Apa yang terjadi pada
kurva permintaan jus labu Harry?
5. Apa yang dimaksud dengan jadwal penawaran dan kurva penawaran, dan apa
hubungannya? Mengapa pasokannya kurva miring ke atas?
6. Apakah perubahan teknologi produsen menyebabkan pergerakan sepanjang
kurva penawaran atau pergeseran kurva penawaran? Apakah perubahan harga
menyebabkan pergerakan sepanjang kurva penawaran atau pergeseran kurva
penawaran?
7. Mendefinisikan keseimbangan pasar. Jelaskan kekuatan yang menggerakkan
pasar menuju keseimbangannya?
8. Bir dan pizza saling melengkapi karena sering dinikmati bersama. Ketika
harga bir naik, apa yang terjadi dengan penawaran, permintaan, jumlah yang
ditawarkan, jumlah yang diminta, dan harga pizza di pasar?
9. Jelaskan peran harga dalam perekonomian pasar.
JAWAB
1) Pasar kompetitif adalah jenis pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli,
sehingga tidak ada satu entitas tunggal yang memiliki kontrol signifikan terhadap
harga atau persaingan. Karakteristik pasar kompetitif meliputi:
1. Banyak Penjual dan Pembeli: Terdapat banyak pelaku ekonomi yang
menjual dan membeli produk atau layanan.
2) Jadwal permintaan dan kurva permintaan adalah konsep dalam ekonomi yang
digunakan untuk menggambarkan bagaimana harga suatu produk atau layanan
memengaruhi jumlah yang diminta oleh konsumen.
1. Jadwal Permintaan (Demand Schedule): Jadwal permintaan adalah tabel
atau daftar yang menunjukkan berapa banyak dari suatu produk atau layanan
yang akan dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Jadwal ini
mencantumkan hubungan antara harga dan jumlah yang diminta, dan biasanya
menunjukkan bahwa, dengan peningkatan harga, jumlah yang diminta
cenderung menurun.
2. Kurva Permintaan (Demand Curve): Kurva permintaan adalah representasi
grafis dari jadwal permintaan. Ini adalah gambaran visual dari bagaimana
hubungan antara harga dan jumlah yang diminta berjalan. Dalam kurva
permintaan, harga produk ditempatkan di sepanjang sumbu vertikal,
sedangkan jumlah yang diminta ditempatkan di sepanjang sumbu horizontal.
Biasanya, kurva permintaan menunjukkan hubungan invers antara harga dan
jumlah yang diminta, yaitu ketika harga naik, jumlah yang diminta cenderung
turun, dan sebaliknya.
Miring ke Bawah: Kurva permintaan miring ke bawah karena adanya hukum
permintaan yang umumnya berlaku. Hukum permintaan menyatakan bahwa,
dengan asumsi semua faktor lainnya konstan, ada hubungan invers antara
harga suatu produk atau layanan dan jumlah yang diminta. Dengan kata lain,
ketika harga meningkat, konsumen cenderung meminta jumlah yang lebih
sedikit, dan sebaliknya. Oleh karena itu, kurva permintaan cenderung miring
ke bawah dari kiri atas (harga rendah, jumlah tinggi) ke kanan bawah (harga
tinggi, jumlah rendah) dalam grafik.
Ini disebabkan oleh perubahan preferensi konsumen ketika harga berfluktuasi. Saat
harga rendah, konsumen cenderung lebih bersedia membeli lebih banyak, sedangkan
ketika harga tinggi, konsumen lebih bersedia membeli lebih sedikit. Kurva permintaan
mencerminkan reaksi ini terhadap perubahan harga.
Perubahan harga mempengaruhi jumlah yang diminta pada setiap titik tertentu dalam
kurva, sementara perubahan selera konsumen mempengaruhi sejauh mana kurva
tersebut bergeser ke kiri atau ke kanan. Jadi, kedua faktor ini memiliki dampak yang
berbeda pada kurva permintaan. Pergeseran kurva permintaan menunjukkan
perubahan fundamental dalam preferensi konsumen atau faktor-faktor eksternal yang
memengaruhi permintaan, sementara pergerakan sepanjang kurva hanya terkait
dengan perubahan harga.
4) Jika pendapatan Harry menurun, tetapi dia membeli lebih banyak jus labu, maka
jus labu dapat diklasifikasikan sebagai **barang inferior**. Barang inferior adalah
barang di mana ketika pendapatan seseorang turun, mereka cenderung membeli
lebih banyak dari barang tersebut.
Peningkatan konsumsi jus labu oleh Harry meskipun pendapatan turun
menunjukkan bahwa jus labu adalah barang yang kurang diinginkan oleh
konsumen ketika mereka memiliki pendapatan yang lebih tinggi. Namun, ketika
pendapatan turun, jus labu menjadi relatif lebih terjangkau, dan oleh karena itu,
konsumen seperti Harry lebih cenderung membelinya.
Perubahan dalam perilaku konsumen seperti ini akan mempengaruhi kurva
permintaan jus labu. Kurva permintaan jus labu akan bergeser ke kanan,
menunjukkan peningkatan permintaan pada berbagai tingkat harga. Dengan kata
lain, pada setiap harga yang diberikan, konsumen akan meminta lebih banyak jus
labu daripada sebelumnya. Hal ini mencerminkan dampak dari perubahan
pendapatan terhadap permintaan barang inferior.
5) Jadwal penawaran dan kurva penawaran adalah konsep dalam ekonomi yang
digunakan untuk menggambarkan bagaimana harga suatu produk atau layanan
memengaruhi jumlah yang ditawarkan oleh produsen.
Ini disebabkan oleh dorongan ekonomi. Ketika harga naik, produsen dapat
menghasilkan lebih banyak laba dari setiap unit yang mereka jual, sehingga
mereka cenderung memproduksi dan menawarkan lebih banyak produk. Kurva
penawaran mencerminkan reaksi ini terhadap perubahan harga.
3. Harga Pizza:
- Harga pizza mungkin juga mengalami perubahan, tergantung pada dinamika
pasar pizza. Jika pizza dan bir sering dinikmati bersama, maka penurunan
permintaan bir mungkin mengurangi permintaan keseluruhan untuk pizza. Ini
dapat memengaruhi harga pizza.
- Jika pizza tetap populer tanpa pengaruh yang signifikan dari harga bir, maka
harga pizza mungkin tidak berubah secara signifikan.
Namun, penting untuk diingat bahwa dampak kenaikan harga bir terhadap pasar
bir, pizza, atau kedua-duanya akan sangat tergantung pada faktor-faktor seperti
elastisitas harga, preferensi konsumen, dan komposisi pasar yang sebenarnya.
Selain itu, perubahan harga bir mungkin juga memicu respons dari produsen dan
penjual di pasar ini.
8) Harga memiliki peran sentral dalam perekonomian pasar dan memainkan berbagai
fungsi yang penting, termasuk:
1. Sinyal Ekonomi: Harga berfungsi sebagai sinyal bagi produsen dan konsumen.
Ketika harga suatu produk atau layanan naik, hal ini mengindikasikan bahwa
permintaan melebihi penawaran, dan produsen cenderung memproduksi lebih
banyak atau mengalokasikan sumber daya tambahan ke produk tersebut.
Sebaliknya, jika harga turun, ini dapat menjadi sinyal bahwa permintaan sedang
menurun, dan produsen mungkin mengurangi produksi.
2. Alokasi Sumber Daya: Harga membantu dalam alokasi sumber daya ekonomi.
Dengan harga yang berubah, konsumen dan produsen dapat membuat keputusan
yang bijak tentang apa yang akan dikonsumsi atau diproduksi. Harga yang lebih
tinggi untuk suatu produk biasanya akan mendorong produsen untuk
memproduksi lebih banyak, sementara harga yang lebih rendah dapat mengurangi
produksi dan mengalokasikan sumber daya ke sektor lain.
Penting untuk diingat bahwa harga adalah hasil interaksi antara penawaran dan
permintaan dalam pasar, dan fluktuasi harga merupakan hasil dari faktor-faktor
ekonomi, seperti biaya produksi, teknologi, permintaan konsumen, dan berbagai
variabel lainnya. Harga adalah salah satu instrumen utama yang membantu
mengkoordinasikan aktivitas ekonomi di pasar dan mengarahkan sumber daya ke
tempat yang paling diinginkan dan diperlukan.