You are on page 1of 16

Kantor Advokat/konsultan Hukum

WAGIMAN SOMODIMEDJO & PARTNER


Jl Raya Morowudi No 207 Kecamatan Cerme. Kabupaten. Gresik Jawa Timur
Rmail : wagiman.smh@gmail.com Telp : 08123161542

JAWABAN TERGUGAT I
PERKARA NOMOR : 70/Pdt.G/2023 /PN Gsk.

Antara
MUHAMMAD ARI ROHMAN....................................................................... Pennggugat I
PUTRI RAHMAWATI .................................................................................... Penggugat II
Melawan
1 FERRY IRNANDO ........................................................................................... Tergugat I
2. ESTIFENI ....................................................................................................... Tergugat II
3. SUWAJI .......................................................................................................... Tregugat III
4. MUSTAIN ..................................................................................................... Tergugat IV
5. ABED NUGROHO KRISTANTO ..................................................... Turut Tergugat I
6. CAMAT KECAMATAN MANYAR .................................................... Turut TergugatII

Kepada Yth :
Ketua Pengadilan Negeri Gresik
C.q. Majelis Hakim Yang Memeriksa Dan Mengadili
Perkara Nomor: 70/Pdt.G/2023/PN.Gsk
Jl. Permata Selatan No. 6 Kembangan – Kebomas
Di Gresik

Perihal : Jawaban Tergugat I

Yang bertandatangan dibawa ini :

1. Nama : H.WAGIMAN, SH.MH


Tempat / tanggal lahir : Sragen,10 maret 1967
Umur : 56 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Pekerjaan : Advokat
Status Kawin : Kawin
Pendidikan : S2
No KTA : 03.10070
Masa berlaku kartu : 31 Desember 2024

1
2. Nama : JUWANTO DWI PRASETYO, SH
Tempat / tanggal lahir : Solo,24 September 1979
Umur : 44 tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Pekerjaan : Advokat
Status Kawin : Kawin
Pendidikan : S1
No KTA : 18.01154
Masa berlaku kartu : 31 Desember 2024

Para advokat & Konsultan Hukum pada kantor Advokat “ WAGIMAN SOMODIMEDJO &
PARNERS” yang beralamat di Jl. Morowudi No.207 Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik,
berdasarkan surat kuasa khusus Tanggal 02 Oktober 2023 dalam hal ini bertindak demi
kepentingan hukum untuk dan atas nama :

Nama : FERY ERNANDO


Tempat tanggal lahir : Lamongan, 14 September 1991
Umur : 32 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Warga negara : Indonesia
Pekerjaan : Belum bekerja
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Jl.Jangkung sana RT.02/RWO1 DesaJangkungsono
Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan.

Dalam hal ini telah memilih domisili hukum di alamat kuasanya, yang selanjutnya disebut
sebagai Tergugat I.

Dengan ini Tergugat I hendak mengajukan jawaban atas gugatan dari Penggugat I dan
Penggugat II yang selanjutnya juga disebut sebagai Para Pengugat dengan nomor perkara:
70/Pdt.G/2023/PN.Gsk,Tertanggal 12 September 2023 sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

1. GUGATAN KABUR TIDAK JELAS ( OBSCUUR LIBEL )


1.1 Bahwa dalam posita gugatan angka 1-2 halaman 3 disebutkan jika Penggugat I
bertindak sebagai pembeli terhadap obyek sebidang tanah pekarangan beserta
bangunannya yang terletak di Desa Peganden Kecamatan Manyar sebagaimana
tercatat dalam buku Letter C Nomor 3673 Persil 12 Kelas d1 dengan luas ±93 m2

2
atas nama Askoen B Mutsahuri, sesuai Surat Keterangan Riwayat Tanah No. 591-
1/05/437.103.07/2017 tanggal 11 Januari 2017 oleh Mustain Kepala Desa
Peganden, bilamana dihubungkan dengan posita angka 3 halaman 4 terhadap
obyek tanah adalah diperoleh selama pernikahan antara Para Penggugat merupakan
harta bersama sesuai ketentuan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan
Nomor1 Tahun 1974 , namun para penggugat tidak menjelaskan kapan
pernikahan anatara penggugat I dan penggugat II dilangsungkan ???

1.2 Bahwa Para Penggugat dalam positanya tidak menjelaskan bagaimana perolehan
terhadap obyek tanah pekarangan beserta bangunannya tersebut apakah pada saat
transaksi jual-beli dilakukan oleh Penggugat I saja ataukah bersama-sama dengan
Penggugat II, bilamana dicermati dalam Surat Keterangan Riwayat Tanah No. 591-
1/05/437.103.07/2017 tanggal 11 Januari 2017 Penggugat I mendalilkan sebagai
PEMBELI dan Tergugat IV sebagai PENJUAL, dalam surat keterangan Riwayat
tanah tersebut tanpa melibatkan Penggugat II selaku istri dari Penggugat I saat itu.

1.3 Bahwa dalam posita Penggugat I dan Penggugat II juga tidak menyebutkan tanggal
dan tahun berapa perkawinan Para Penggugat dilaksanakan dan tercatat di
Kantor Urusan Agama di wilayah mana sehingga akan jelas tentang kedudukan
perkawinan Penggugat I dan Penggugat II. Dengan demikian patut diketahui apakah
benar terhadap obyek sebidang tanah pekarangan beserta bangunannya yang terletak
di Desa Peganden Kecamatan Manyar sebagaimana tercatat dalam buku Letter C
Nomor 3673 Persil 12 Kelas d1 dengan luas ±93 m2 atas nama Askoen B Mutsahuri,
diperoleh dalam masa perkawinan Para Penggugat dan merupakan harta bersama
sebagaimana ketentuan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan sebagaimana dalil Para Penggugat, Dengan demikian posita
yang demikian adalah tidak jelas dan menyesatkan.

1.4 Bahwa dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Pasal 36 ayat (1) disebutkan mengenai harta bersama, suami atau isteri dapat
bertindak atas persetujuan kedua belah pihak, dari penjelasan pasal 36 ayat (1)
tersebut pada dasarnya setiap tindakan hukum terhadap harta bersama harus dilakukan
atas persetujuan suami/istri. Demikian pula bilamana ketentuan Pasal 35 ayat (1) Jo
Pasal 36 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
dihubungkan dengan posita Para Penggugat angka 1-3 , adalah gugatan menjadi tidak
jelas/kabur dan justru menimbulkan kebingungan (confuse), karena tidak adanya
korelasi antara dalil dengan ketentuan hukum yang mengaturnya, Para Penggugat tidak
memahami ketentuan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 secara
menyeluruh khususnya Bab VII tentang Harta Benda Dalam Perkawinan, Para
Penggugat sejatinya tidak cermat dan tidak memahami peristiwa hukum yang terjadi
selama dalam masa perkawinan antara Penggugat I dan Penggugat II.dengan demikian
jelas antara posita dengan petitum tidak jelas dan kabur.

3
1.5 Bahwa berdasarkan alasan hukum sebagaimana yang dikemukakan dalam posita
Para Penggugat adalah menjadi tidak sesuai / tidak singkron sehingga menimbulkan
kebingungan dan kekaburan, vide Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 582
K/Sip/ 1973 yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut “Apabila terdapat
ketidak jelasan dalam Gugatan karena tidak sepesifik apa yang hendak dimohonkan
akan menyebabkan Gugatan tersebut menjadi obscuur libel yang berakibat Gugatan
tidak dapat diterima"

Berdasarkan uraian tersebut diatas, demikian jelas jika Gugatan Para Penggugat sepatutnya
harus ditolak / setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard).

II GUGATAN ERROR IN PERSONA.

1.1.Bahwa dalam posita Penggugat I dan Penggugat II juga tidak menyebutkan tanggal dan
tahun berapa perkawinan Para Penggugat dilaksanakan dan tercatat di Kantor Urusan
Agama di wilayah mana sehingga akan jelas tentang kedudukan perkawinan Penggugat I
dan Penggugat II. Dan faktanya pernikaja pernikahan antara penggugat I dan penggugat II
terjadi setelah penggugat I membeli obyek sengketa Dengan demikian obyek sebidang
tanah pekarangan beserta bangunannya yang terletak di Desa Peganden Kecamatan Manyar
sebagaimana tercatat dalam buku Letter C Nomor 3673 Persil 12 Kelas d1 dengan luas ±93
m2 atas nama Askoen B Mutsahuri, diperoleh dalam masa perkawinan Para Penggugat dan
merupakan harta bersama sebagaimana ketentuan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ???????, dengan ditariknya penggugat II sebagai
pihak dalam perkara ini adalah salah orang karena penggugat II tidak mempunyai kapasitas
sebagai penggugat ( error in persona ).

1.2..bahwa uraian dalam posita sebagaimana gugatan para penggugat telah terbantahkan
sebagimana poin 1.1 di diatas maka dengan ditariknya penggugat II sebagai pihak dalam
perkara ini adalah salah orang karena penggugat II tidak mempunyai kapasitas sebagai
penggugat ( error in persona ).

1.3. Bahwa dengan ditariknya penggugat II yang tidak berkapasitas sebagai penggugat adalah
memperjelas kekliruan gugatan ini sebagai pihak adalah merupakan kesalahan patal yang
menyebabkan gugatan kekliruan /salah orang /pihak ( error in persona )

Berdasarkan uraian tersebut diatas, jelas dan gamblang jika Gugatan Para Penggugat
sepatutnya harus ditolak / setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk
Verklaard).

4
DALAM POKOK PERKARA :

2. Bahwa Tergugat I menolak seluruh dalil-dalil gugatan dari Para Penggugat, kecuali
terhadap dalil-dalil yang diakui secara tegas kebenarannya .

3. Bahwa mohon dalil yang sudah tertuang dalam eksepsi diatas, dianggap tertuang kembali
dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam jawaban pada pokok perkara aquo.

4. Bahwa terhadap Gugatan Para Penggugat pada angka 1 s/d 3, selanjutnya Tergugat I
tanggapi sebagai berikut:

4.1 Bahwa dalam posita gugatan angka 1-2 halaman 3 disebutkan jika Penggugat I
bertindak sebagai pembeli terhadap obyek sebidang tanah pekarangan beserta
bangunannya yang terletak di Desa Peganden Kecamatan Manyar sebagaimana
tercatat dalam buku Letter C Nomor 3673 Persil 12 Kelas d1 dengan luas ±93 m2
atas nama Askoen B Mutsahuri, sesuai Surat Keterangan Riwayat Tanah No. 591-
1/05/437.103.07/2017 tanggal 11 Januari 2017 oleh Mustain Kepala Desa
Peganden, bilamana dihubungkan dengan posita angka 3 halaman 4 terhadap
obyek tanah adalah diperoleh selama pernikahan antara Para Penggugat merupakan
harta bersama sesuai ketentuan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan
Nomor1 Tahun 1974 , adalah tidak benar karena obyek sengketa diperoleh
penggugat I semasa belum adanya pernikahan dengan penggugat II.

4.2 Bahwa Para Penggugat dalam positanya tidak menjelaskan bagaimana perolehan
terhadap obyek sengketatersebut Penggugat I pada saat terjadi jual beli tergugat II
menjadi suami istri siri antara Tergugat II dengan Penggugat I, Penggugat I
menyampaikan kepada Tergugat II jika obyek sengketa beralamat di jalan Mbah
Sangkul Desa Peganden Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Penggugat beli pada
saat penggugat I sebelum menikah secara resmi dan tercatat di Kantor Urusan
Agama Sidoarjo dengan Penggugat II, dengan demikian sangat beralasan jika
Tergugat II harus membuktikan kepada Majelis Pemeriksa Perkara a quo bahwa
Para Penggugat untuk membuktikan kutipan akta perkawinan atau setidak-tidaknya
putusan cerai talak yang teregister dengan nomor perkara 2606/Pdt.G/2021/PA.Sda
tanggal 6 September 2021 sehingga dapat diketahui kebenaran perkawinan antara
Penggugat I dan penggugat II dilakukan pada hari, tanggal dan tahun berapa ????.

4.3 bahwa dalam posita Penggugat I dan Penggugat II juga tidak menyebutkan tanggal
dan tahun berapa perkawinan Para Penggugat dilaksanakan dan tercatat di Kantor
Urusan Agama di wilayah mana sehingga akan jelas tentang kedudukan perkawinan
Penggugat I dan Penggugat II. terhadap obyek sebidang tanah pekarangan beserta
bangunannya yang terletak di Desa Peganden Kecamatan Manyar sebagaimana
tercatat dalam buku Letter C Nomor 3673 Persil 12 Kelas d1 dengan luas ±93 m 2

5
atas nama Askoen B Mutsahuri, diperoleh dalam masa perkawinan Para Penggugat
sebagaimana ketentuan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan sebagaimana dalil Para Penggugat, adalah tidak benar karena
paktanya obyek sengketa diperoleh sebelum adanya perkawinan antara penggugat I
dan penggugat II.

4.4 Bahwa dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Pasal 36 ayat (1) disebutkan mengenai harta bersama, suami atau isteri dapat
bertindak atas persetujuan kedua belah pihak, dari penjelasan pasal 36 ayat (1)
tersebut pada dasarnya setiap tindakan hukum terhadap harta bersama harus dilakukan
atas persetujuan suami/istri. Demikian pula bilamana ketentuan Pasal 35 ayat (1) Jo
Pasal 36 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
dihubungkan dengan posita Para Penggugat angka 1-3 , adalah gugatan menjadi tidak
jelas/kabur dan justru menimbulkan kebingungan (confuse), karena tidak adanya
korelasi antara dalil dengan ketentuan hukum, Para Penggugat tidak memahami
ketentuan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 secara menyeluruh
khususnya Bab VII tentang Harta Benda Dalam Perkawinan, Para Penggugat
sejatinya tidak cermat dan tidak memahami peristiwa hukum yang terjadi selama dalam
masa perkawinan antara Penggugat I dan Penggugat II.
Oleh karenanya terhadap obyek sebidang tanah pekarangan beserta bangunannya
yang terletak di Desa Peganden Kecamatan Manyar sebagaimana tercatat dalam
buku Letter C Nomor 3673 Persil 12 Kelas d1 dengan luas ±93 m2 atas nama Askoen
B Mutsahuri, sesuai Surat Keterangan Riwayat Tanah No. 591-
1/05/437.103.07/2017 tanggal 11 Januari 2017 oleh Mustain Kepala Desa
Peganden, sebagaimana dalil Para Penggugat bukanlah harta bersama.
Dari uraian tersebut diatas bahwa posita Para Penggugat secara nyata mengandung
kekaburan dan menimbulkan kebingungan (confuse) dan sengaja memutarbalikkan
keadaan sebenarnya, untuk itu mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim pemeriksa
perkara aquo untuk menyatakan Gugatan Para Penggugat sudah sepatutnya ditolak atau
setidak-tidaknya tidak dapat diterima.

5. Bahwa jawaban gugatan para penggugat dalam poin,5,6,7,8 dan 9 adalah sebagai berikut

5.1 Bahwa adalah benar sebagaimana posita Para Penggugat angka 6 halaman 4 jika
antara Tergugat II dan Penggugat I telah malakukan pernikahan secara islam (siri)
yaitu pada tanggal 30 Maret 2022 dihadapan Majelis Dzikir & Maulid di Gresik, dari
pernikahan siri tersebut Tergugat II dan Penggugat I telah hidup dan tinggal bersama
di rumah milik Penggugat I di jalan Mbah Sangkul Desa Peganden Kecamatan
Manyar Kabupaten Gresik selama ± 2 (dua) bulan, selanjutnya Tergugat II dan
Penggugat I pindah dari rumah tersebut karena kondisi rumah dalam keadaan
rusak/bocor dan memilih untuk sewa.

6
5.2 Bahwa sekitar bulan Oktober 2022 Penggugat menyampaikan kepada Tergugat II
untuk menjualkan rumah milik Penggugat I di jalan Mbah Sangkul Desa Peganden
Kecamatan Manyar yang saat itu pernah ditempati bersama oleh Tergugat II dan
Penggugat I dengan alasan untuk diberikan kepada anak dari Para Penggugat.

5.3 Bahwa dari perintah yang disampaikan oleh Penggugat I sebagaimana diatas,
selanjutnya Tergugat II kemudian menghubungi saudara Herwin selaku marketing
untuk mengiklankan rumah di jalan Mbah Sangkul Desa Peganden Kecamatan
Manyar Kabupaten Gresik melalui media sosial facebook. Setelah beberapa lama
kemudian akhirnya Tergugat II mendapat informasi dari saudari Herwin jika rumah
yang ditawarkan ada pembeli yaitu Tergugat III dengan harga Rp 310.000.000,- atas
informasi tersebut selanjutnya Tergugat II menyampaikan kepada Penggugat I dan
Penggugat I sepakat atas tawaran dari Tergugat III dan selanjutnya memerintahkan
kepada Tergugat I dan Tergugat II untuk mengatur segala sesuatu termasuk sekaligus
terkait jual beli dengan memberikan asli surat Letter C Nomor 3673 Persil 12 Kelas
d1 dengan luas ±93 m2 yang masih tercatat atas nama Askoen B Mutsahuri.

5.4 Bahwa tergugat I telah melakukan penandatangan jul-beli atas perintah tergugat II
dan sepengetahuan penggugat I oleh karena tergugat I sudah seperti saudara anatara
penggugat I dan tergugat II hal itu terbukti beberapa kali setiap transaksi seperti
pembelian mobil pembelian motor selalu tergugat I yang mengurus dan
menandatangai sehingga pada saat penandatanganan jual beli tergugat I tanpa ada
banyak bertanya oleh karena tergugat II telah menunjukkan seluruh bukti asli KTP
asli petok asli
.
5.5 Bahwa dari kesepakatan awal tersebut selanjutnya Tergugat II dan Tergugat I
bersama-sama dengan Tergugat III dan telah sepengetahuan dari Penggugat I
membuat kesepakatan jual beli dihadapan Tergugat IV di Kantor Desa Peganden
Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik sekaligus penyerahan uang pembelian dari
Tergugat III, setelah proses jual beli telah selesai kemudian Tergugat II menyerahkan
uang pembelian seluruhnya sebesar Rp 310.000.000,- langsung secara tunai kepada
Penggugat I disaksikan tergugat I di rumah kontrakan yang saat itu masih ditempati
bersama oleh Tergugat II dan Penggugat I , dengan demikian para penggugat
tidak terbukti mengalami kerugian pakta diatas akan tergugat I buktikan dimuka
persidangan.

6. Bahwa terhadap posita Para Penggugat pada angka 8,9 dan 11 adalah tidak benar,
selanjutnya Tergugat I tanggapi sebagai berikut:
6.1 bahwa sebagaimana yang telah Tergugat I uraikan dalam jawaban angka 5 diatas,
telah demikian jelas jika tindakan yang dilakukan oleh Tergugat I dan tergugat II
senyatanya adalah perintah dari Penggugat I, Tergugat II selama menjadi suami istri
(siri) berupaya menjadi istri yang baik dengan menuruti apa saja kemauan dari

7
Penggugat I mengingat saat itu Penggugat I menurut pandangan Tergugat II berlaku
adil dan sayang terhadap Tergugat II dan tidak ada permasalahan apapun, sehingga
apapun keinginan dari Penggugat I selalu Tergugat II penuhi .

6.2 Bahwa tidak benar jika tindakan dari Tergugat I dan tergugat II telah mengakibatkan
Para Penggugat mengalami kerugian materiil sebesar Rp 400.000.000,- sebagaimana
yang telah Tergugat jelaskan pada angka 5 diatas, kesemuanya tindakan dari
Tergugat I dan tergugat II adalah seluruhnya atas perintah dari Penggugat I dan uang
hasil penjualan rumah tersebut seluruhnya telah Tergugat II serahkan secara tunai
sekaligus kepada Penggugat I yang disaksikan tergugat I di rumah kontrakan yang
saat itu masih tinggal bersama antara Tergugat II dengan Penggugat I . dengan
demikian para penggugat tidak terbukti mengalami kerugian pakta diatas akan
tergugat I buktikan dimuka persidangan.

7. Bahwa selebihnya akan terugat I tanggapi dalam baik duplik ataupun bukti maupun saklsi
kesimpulan dengan demikian dari uraian sebagaimana diatas posita Para Penggugat secara
nyata mengandung kekaburan dan menyesatkan menimbulkan kebingungan (confuse) dan
sengaja memutarbalikkan keadaan sebenarnya, untuk itu mohon kepada Yang Mulia
Majelis Hakim pemeriksa perkara aquo menyatakan gugatan Para Penggugat ditolak.

Bahwa berdasarkan penjelasan dan dasar hukum yang telah diuraikan diatas, mohon kiranya
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini mengadili dan memutus perkara a quo berkenan
memberikan putusan sebagai berikut :

Dalam Eksepsi :
1.Mengabulkan eksepsi dari Tergugat II untuk seluruhnya;
2.Menyatakan Gugatan para penggugat tidak dapat diterima
Dalam Pokok Perkara :
1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan
tidak dapat diterima ;
2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara a quo.

Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon memberikan putusan yang seadil-
adilnya.
Gresik : 14 Nopember 2023
Hormat Kuasa Hukum Tergugat I

H.WAGIMAN, S.H, M.H JUWANTO DWI PRASETYO, SH

8
Kantor Advokat/konsultan Hukum

WAGIMAN SOMODIMEDJO & PARTNER


Jl Raya Morowudi No 207 Kecamatan Cerme. Kabupaten. Gresik Jawa Timur
Rmail : wagiman.smh@gmail.com Telp : 08123161542

JAWABAN TERGUGAT II
PERKARA NOMOR : 70/Pdt.G/2023 /PN Gsk.

Antara
MUHAMMAD ARI ROHMAN....................................................................... Pennggugat I
PUTRI RAHMAWATI .................................................................................... Penggugat II
Melawan
1 FERRY IRNANDO ........................................................................................... Tergugat I
2. ESTIFENI ....................................................................................................... Tergugat II
3. SUWAJI .......................................................................................................... Tregugat III
4. MUSTAIN ..................................................................................................... Tergugat IV
5. ABED NUGROHO KRISTANTO ....................................................... Turut Tergugat I
6. CAMAT KECAMATAN MANYAR .................................................. Turut Tergugat II

Kepada Yth :
Ketua Pengadilan Negeri Gresik
C.q. Majelis Hakim Yang Memeriksa Dan Mengadili
Perkara Nomor: 70/Pdt.G/2023/PN.Gsk
Jl. Permata Selatan No. 6 Kembangan – Kebomas
Di Gresik

Perihal : Jawaban Tergugat II

Yang bertandatangan dibawa ini :

1. Nama : H.WAGIMAN, SH.MH


Tempat / tanggal lahir : Sragen,10 maret 1967
Umur : 56 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Pekerjaan : Advokat
Status Kawin : Kawin
Pendidikan : S2
No KTA : 03.10070
Masa berlaku kartu : 31 Desember 2024

1
2. Nama : JUWANTO DWI PRASETYO, SH
Tempat / tanggal lahir : Solo,24 September 1979
Umur : 44 tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Pekerjaan : Advokat
Status Kawin : Kawin
Pendidikan : S1
No KTA : 18.01154
Masa berlaku kartu : 31 Desember 2024

Para advokat & Konsultan Hukum pada kantor Advokat “ WAGIMAN SOMODIMEDJO &
PARNERS” yang beralamat di Jl. Morowudi No.207 Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik,
berdasarkan surat kuasa khusus Tanggal 02 Oktober 2023 dalam hal ini bertindak demi
kepentingan hukum untuk dan atas nama :

Nama : ESTIFENI
Tempat tanggal lahir : Lamongan, 10 November 1993
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Warga negara : Indonesia
Pekerjaan : Pengurus Rumah tangga
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Jl. Krikilan RT.00/RWOO Desa Krikilan Kecamatan
Driyorejo Kabupaten Gresik.

Dalam hal ini telah memilih domisili hukum di alamat kuasanya, yang selanjutnya disebut
sebagai Tergugat II.

Dengan ini Tergugat II hendak mengajukan jawaban atas gugatan dari Penggugat I dan
Penggugat II yang selanjutnya juga disebut sebagai Para Pengugat dengan nomor perkara:
70/Pdt.G/2023/PN.Gsk,Tertanggal 12 September 2023 sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

1. Gugatan Para Penggugat kabur dan tidak jelas :

1.1 Bahwa dalam posita gugatan angka 1-2 halaman 3 disebutkan jika Penggugat I
bertindak sebagai pembeli terhadap obyek sebidang tanah pekarangan beserta
bangunannya yang terletak di Desa Peganden Kecamatan Manyar sebagaimana

2
tercatat dalam buku Letter C Nomor 3673 Persil 12 Kelas d1 dengan luas ±93 m2
atas nama Askoen B Mutsahuri, sesuai Surat Keterangan Riwayat Tanah No. 591-
1/05/437.103.07/2017 tanggal 11 Januari 2017 oleh Mustain Kepala Desa
Peganden, bilamana dihubungkan dengan posita angka 3 halaman 4 terhadap
obyek tanah adalah diperoleh selama pernikahan antara Para Penggugat merupakan
harta bersama sesuai ketentuan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan
Nomor1 Tahun 1974 .

1.2 Bahwa Para Penggugat dalam positanya tidak menjelaskan bagaimana perolehan
terhadap obyek tanah pekarangan beserta bangunannya tersebut apakah pada saat
transaksi jual-beli dilakukan oleh Penggugat I saja ataukah bersama-sama dengan
Penggugat II, bilamana dicermati dalam Surat Keterangan Riwayat Tanah No. 591-
1/05/437.103.07/2017 tanggal 11 Januari 2017 Penggugat I mendalilkan sebagai
PEMBELI dan Tergugat IV sebagai PENJUAL, dalam surat keterangan Riwayat
tanah tersebut tanpa melibatkan Penggugat II selaku istri dari Penggugat I saat itu .

1.3 Bahwa dalam posita Penggugat I dan Penggugat II juga tidak menyebutkan tanggal
dan tahun berapa perkawinan Para Penggugat dilaksanakan dan tercatat di Kantor
Urusan Agama di wilayah mana sehingga akan jelas tentang kedudukan perkawinan
Penggugat I dan Penggugat II. Dengan demikian patut diketahui apakah benar
terhadap obyek sebidang tanah pekarangan beserta bangunannya yang terletak di
Desa Peganden Kecamatan Manyar sebagaimana tercatat dalam buku Letter C
Nomor 3673 Persil 12 Kelas d1 dengan luas ±93 m2 atas nama Askoen B Mutsahuri,
diperoleh dalam masa perkawinan Para Penggugat dan merupakan harta bersama
sebagaimana ketentuan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan sebagaimana dalil Para Penggugat .

1.4 Bahwa dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Pasal 36 ayat (1) disebutkan mengenai harta bersama, suami atau isteri dapat
bertindak atas persetujuan kedua belah pihak, dari penjelasan pasal 36 ayat (1)
tersebut pada dasarnya setiap tindakan hukum terhadap harta bersama harus dilakukan
atas persetujuan suami/istri. Demikian pula bilamana ketentuan Pasal 35 ayat (1) Jo
Pasal 36 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
dihubungkan dengan posita Para Penggugat angka 1-3 , adalah gugatan menjadi tidak
jelas/kabur dan justru menimbulkan kebingungan (confuse), karena tidak adanya
korelasi antara dalil dengan ketentuan hukum yang mengaturnya, Para Penggugat tidak
memahami ketentuan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 secara
menyeluruh khususnya Bab VII tentang Harta Benda Dalam Perkawinan, Para
Penggugat sejatinya tidak cermat dan tidak memahami peristiwa hukum yang terjadi
selama dalam masa perkawinan antara Penggugat I dan Penggugat II.

3
1.5 Bahwa berdasarkan alasan hukum sebagaimana yang dikemukakan dalam posita
Para Penggugat adalah menjadi tidak sesuai / tidak singkron sehingga menimbulkan
kebingungan dan kekaburan, vide Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 582
K/Sip/ 1973 yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut “Apabila terdapat
ketidak jelasan dalam Gugatan karena tidak sepesifik apa yang hendak dimohonkan
akan menyebabkan Gugatan tersebut menjadi obscuur libel yang berakibat Gugatan
tidak dapat diterima"

II.GUGATAN ERROR IN PERSONA.

1.1. Bahwa dalam posita Penggugat I dan Penggugat II juga tidak menyebutkan tanggal dan
tahun berapa perkawinan Para Penggugat dilaksanakan dan tercatat di Kantor Urusan
Agama di wilayah mana sehingga akan jelas tentang kedudukan perkawinan Penggugat I
dan Penggugat II. Dan faktanya pernikaja pernikahan antara penggugat I dan penggugat II
terjadi setelah penggugat I membeli obyek sengketa Dengan demikian obyek sebidang
tanah pekarangan beserta bangunannya yang terletak di Desa Peganden Kecamatan Manyar
sebagaimana tercatat dalam buku Letter C Nomor 3673 Persil 12 Kelas d1 dengan luas ±93
m2 atas nama Askoen B Mutsahuri, diperoleh dalam masa perkawinan Para Penggugat dan
merupakan harta bersama sebagaimana ketentuan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ???????, dengan ditariknya penggugat II sebagai
pihak dalam IIperkara ini adalah salah orang karena penggugat II tidak mempunyai
kapasitas sebagai penggugat ( error in persona )

1.2.bahwa uraian dalam posita sebagaimana gugatan para penggugat telah terbantahkan
sebagimana poin 1.1 di diatas maka dengan ditariknya penggugat II sebagai pihak dalam
perkara ini adalah salah orang karena penggugat II tidak mempunyai kapasitas sebagai
penggugat ( error in persona )

1.3.Bahwa dengan ditariknya penggugat II yang tidak berkapasitas sebagai penggugat adalah
memperjelas kekliruan gugatan ini sebagai pihak adalah merupakan kesalahan patal yang
menyebabkan gugatan kekliruan /salah orang /pihak ( error in persona )

Berdasarkan uraian tersebut diatas, demikian jelas jika Gugatan Para Penggugat sepatutnya
harus ditolak / setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard).

DALAM POKOK PERKARA :

2. Bahwa Tergugat II menolak seluruh dalil-dalil gugatan dari Para Penggugat, kecuali
terhadap dalil-dalil yang diakui secara tegas kebenarannya .

3. Bahwa mohon dalil yang sudah tertuang dalam eksepsi diatas, dianggap tertuang kembali
dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam jawaban pada pokok perkara aquo.

4
4. Bahwa terhadap Gugatan Para Penggugat pada angka 1 s/d 3, selanjutnya Tergugat II
tanggapi sebagai berikut:
4.1 Bahwa dalam posita gugatan angka 1-2 halaman 3 disebutkan jika Penggugat I
bertindak sebagai pembeli terhadap obyek sebidang tanah pekarangan beserta
bangunannya yang terletak di Desa Peganden Kecamatan Manyar sebagaimana
tercatat dalam buku Letter C Nomor 3673 Persil 12 Kelas d1 dengan luas ±93 m2
atas nama Askoen B Mutsahuri, sesuai Surat Keterangan Riwayat Tanah No. 591-
1/05/437.103.07/2017 tanggal 11 Januari 2017 oleh Mustain Kepala Desa
Peganden, bilamana dihubungkan dengan posita angka 3 halaman 4 terhadap
obyek tanah adalah diperoleh selama pernikahan antara Para Penggugat merupakan
harta bersama sesuai ketentuan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan
Nomor1 Tahun 1974 .

4.2 bahwa Para Penggugat dalam positanya tidak menjelaskan bagaimana perolehan
terhadap obyek tanah pekarangan beserta bangunannya tersebut apakah pada saat
transaksi jual beli dilakukan oleh Penggugat I saja ataukah bersama-sama dengan
Penggugat II, bilamana dicermati dalam Surat Keterangan Riwayat Tanah No. 591-
1/05/437.103.07/2017 tanggal 11 Januari 2017 Penggugat I mendalilkan sebagai
PEMBELI dan Tergugat IV sebagai PENJUAL, dalam surat keterangan Riwayat
tanah tersebut tanpa melibatkan Penggugat II selaku istri dari Penggugat I saat itu ;
Disamping itu selama masih menjadi suami istri siri antara Tergugat II dengan
Penggugat I, Penggugat I pernah menyampaikan kepada Tergugat II jika obyek tanah
pekarangan beserta bangunan yang beralamat di jalan Mbah Sangkul Desa Peganden
Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Penggugat beli pada saat sebelum menikah
secara resmi dan tercatat di Kantor Urusan Agama Sidoarjo dengan Penggugat II,
dengan demikian sangat beralasan jika Tergugat II memohon kepada Majelis
Pemeriksa Perkara a quo memerintahkan kepada Para Penggugat untuk
menghadirkan kutipan akta perkawinan atau setidak-tidaknya putusan cerai talak
yang teregister dengan nomor perkara 2606/Pdt.G/2021/PA.Sda tanggal 6
September 2021 sehingga dapat diketahui kebenaran perkawinan antara Para
Penggugat dilakukan pada hari, tanggal dan tahun berapa .

4.3 bahwa dalam posita Penggugat I dan Penggugat II juga tidak menyebutkan tanggal
dan tahun berapa perkawinan Para Penggugat dilaksanakan dan tercatat di Kantor
Urusan Agama di wilayah mana sehingga akan jelas tentang kedudukan perkawinan
Penggugat I dan Penggugat II. Dengan demikian patut diketahui apakah benar
terhadap obyek sebidang tanah pekarangan beserta bangunannya yang terletak di
Desa Peganden Kecamatan Manyar sebagaimana tercatat dalam buku Letter C
Nomor 3673 Persil 12 Kelas d1 dengan luas ±93 m2 atas nama Askoen B Mutsahuri,
diperoleh dalam masa perkawinan Para Penggugat sebagaimana ketentuan Pasal 35
ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana
dalil Para Penggugat .

5
4.4 Dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal
36 ayat (1) disebutkan mengenai harta bersama, suami atau isteri dapat bertindak
atas persetujuan kedua belah pihak, dari penjelasan pasal 36 ayat (1) tersebut pada
dasarnya setiap tindakan hukum terhadap harta bersama harus dilakukan atas
persetujuan suami/istri. Demikian pula bilamana ketentuan Pasal 35 ayat (1) Jo Pasal
36 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dihubungkan
dengan posita Para Penggugat angka 1-3 , adalah gugatan menjadi tidak jelas/kabur dan
justru menimbulkan kebingungan (confuse), karena tidak adanya korelasi antara dalil
dengan ketentuan hukum, Para Penggugat tidak memahami ketentuan Undang-
Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 secara menyeluruh khususnya Bab VII
tentang Harta Benda Dalam Perkawinan, Para Penggugat sejatinya tidak cermat dan
tidak memahami peristiwa hukum yang terjadi selama dalam masa perkawinan antara
Penggugat I dan Penggugat II.
Oleh karenanya terhadap obyek sebidang tanah pekarangan beserta bangunannya
yang terletak di Desa Peganden Kecamatan Manyar sebagaimana tercatat dalam
buku Letter C Nomor 3673 Persil 12 Kelas d1 dengan luas ±93 m2 atas nama Askoen
B Mutsahuri, sesuai Surat Keterangan Riwayat Tanah No. 591-
1/05/437.103.07/2017 tanggal 11 Januari 2017 oleh Mustain Kepala Desa
Peganden, sebagaimana dalil Para Penggugat bukanlah harta bersama.
Dari uraian tersebut diatas bahwa posita Para Penggugat secara nyata mengandung
kekaburan dan menimbulkan kebingungan (confuse) dan sengaja memutarbalikkan
keadaan sebenarnya, untuk itu mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim pemeriksa
perkara aquo untuk menyatakan Gugatan Para Penggugat sudah sepatutnya ditolak atau
setidak-tidaknya tidak dapat diterima.

5. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas terhadap posita Para Penggugat pada angka 4
s/d 7, Bahwa selanjutnya Tergugat II tanggapi sebagai berikut:
5.1 Bahwa adalah benar sebagaimana posita Para Penggugat angka 6 halaman 4 jika
antara Tergugat II dan Penggugat I telah melakukan pernikahan secara islam (siri)
yaitu pada tanggal 30 Maret 2022 dihadapan Majelis Dzikir & Maulid di Gresik, dari
pernikahan siri tersebut Tergugat II dan Penggugat I telah hidup dan tinggal bersama
di rumah milik Penggugat I di jalan Mbah Sangkul Desa Peganden Kecamatan
Manyar Kabupaten Gresik selama ± 2 (dua) bulan, selanjutnya Tergugat II dan
Penggugat I pindah dari rumah tersebut karena kondisi rumah dalam keadaan
rusak/bocor dan memilih untuk sewa.

5.2 Bahwa sekitar bulan Oktober 2022 Penggugat menyampaikan kepada Tergugat II
untuk menjualkan rumah milik Penggugat I di jalan Mbah Sangkul Desa Peganden
Kecamatan Manyar yang saat itu pernah ditempati bersama oleh Tergugat II dan
Penggugat I dengan alasan untuk diberikan kepada anak dari Para Penggugat.

6
5.3 Bahwa dari perintah yang disampaikan oleh Penggugat I sebagaimana diatas,
selanjutnya Tergugat II kemudian menghubungi saudara Herwin selaku marketing
untuk mengiklankan rumah di jalan Mbah Sangkul Desa Peganden Kecamatan
Manyar Kabupaten Gresik melalui media sosial facebook. Setelah beberapa lama
kemudian akhirnya Tergugat II mendapat informasi dari saudari Herwin jika rumah
yang ditawarkan ada pembeli yaitu Tergugat III dengan harga Rp 310.000.000,- atas
informasi tersebut selanjutnya Tergugat II menyampaikan kepada Penggugat I dan
Penggugat I sepakat atas tawaran dari Tergugat III dan selanjutnya memerintahkan
kepada Tergugat I dan Tergugat II untuk mengatur segala sesuatu termasuk sekaligus
terkait jual beli dengan memberikan asli surat Letter C Nomor 3673 Persil 12 Kelas
d1 dengan luas ±93 m2 yang masih tercatat atas nama Askoen B Mutsahuri.

5.4 Bahwa dari kesepakatan awal tersebut selanjutnya Tergugat II dan Tergugat I
bersama-sama dengan Tergugat III dan telah sepengetahuan dari Penggugat I
membuat kesepakatan jual beli dihadapan Tergugat IV di Kantor Desa Peganden
Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik sekaligus penyerahan uang pembelian dari
Tergugat III, setelah proses jual beli telah selesai kemudian Tergugat II menyerahkan
uang pembelian seluruhnya sebesar Rp 310.000.000,- langsung secara tunai kepada
Penggugat I di rumah kontrakan yang saat itu masih ditempati bersama oleh
Tergugat II dan Penggugat I.

5.5 Bahwa dari penjelasan sebagaimana diatas, adalah tidak benar sebagaimana posita
angka 7 jika Tergugat II secara diam-diam tanpa sepengetahuan Penggugat I
mengambil asli surat surat Letter C Nomor 3673 Persil 12 Kelas d1 dengan luas ±93
m2 yang masih tercatat atas nama Askoen B Mutsahuri, sebagaimana telah Tergugat
II jelaskan pada angka 5.1 hingga 5.4 diatas Tergugat II percaya dan tunduk kepada
Penggugat I yang saat itu sebagai suami istri (siri) dan tidak ada niat jelek apapun
dari Tergugat II mengingat semula hubungan antara Tergugat II dan Penggugat I
baik dan tidak ada permasalahan dan selama itu Penggugat I menurut pandangan dari
Tergugat II adalah seorang suami yang baik dan bertanggung jawab dan sayang
terhadap Tergugat II.

6. Bahwa terhadap posita Para Penggugat pada angka 1 s/d 12 adalah tidak benar,
selanjutnya Tergugat II tanggapi sebagai berikut:
6.1 bahwa sebagaimana yang telah Tergugat II uraikan dalam jawaban angka 5 diatas,
telah demikian jelas jika tindakan yang dilakukan oleh Tergugat II senyatanya adalah
sepengetahuan dari Penggugat I, Tergugat II selama menjadi suami istri (siri)
berupaya menjadi istri yang baik dengan menuruti apa saja kemauan dari Penggugat
I mengingat saat itu Penggugat I menurut pandangan Tergugat II berlaku adil dan
sayang terhadap Tergugat II dan tidak ada permasalahan apapun, sehingga apapun
keinginan dari Penggugat I selalu Tergugat II penuhi .

7
6.2 Bahwa tidak benar jika tindakan dari Tergugat II telah mengakibatkan Para
Penggugat mengalami kerugian materiil sebesar Rp 400.000.000,- sebagaimana
yang telah Tergugat jelaskan pada angka 5 diatas, kesemuanya tindakan dari
Tergugat II adalah seluruhnya atas sepengetahuan dari Penggugat I bahkan uang
hasil penjualan rumah tersebut seluruhnya telah Tergugat II serahkan secara tunai
sekaligus kepada Penggugat di rumah kontrakan yang saat itu masih tinggal bersama
antara Tergugat II dengan Penggugat I .

7. Bahwa selebihnya akan tergugat II tanggapi dan bantah dalam duplik maupun alat-alat
bukti maupun saksi-saksi maupun dalam kesimpulan

8. Bahwa dengan demikian dari uraian sebagaimana diatas posita Para Penggugat secara
nyata mengandung kekaburan dan menimbulkan kebingungan (confuse) dan sengaja
memutarbalikkan keadaan sebenarnya, untuk itu mohon kepada Yang Mulia Majelis
Hakim pemeriksa perkara aquo untuk menyatakan gugatan Para Penggugat sudah
sepatutnya ditolak;

Bahwa berdasarkan penjelasan dan dasar hukum yang telah diuraikan diatas, mohon kiranya
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara yang mengadili dan memutus perkara a quo berkenan
memberikan putusan sebagai berikut :

Dalam Eksepsi :
1.Mengabulkan eksepsi dari Tergugat II untuk seluruhnya;
2.Menyatakan Gugatan para penggugat tidak dapat diterima

Dalam Pokok Perkara :


1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan
tidak dapat diterima ;
2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara a quo.

Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon memberikan putusan yang seadil-
adilnya.
Gresik : 14 Nopember 2023
Hormat kami,
Kuasa Hukum Tergugat II

H.WAGIMAN, S.H, M.H JUWANTO DWI PRASETYO, SH

You might also like