You are on page 1of 21

Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

KEWENANGAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM


MELAKUKAN PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENCUCIAN
UANG YANG BERSUMBER DARI TINDAK PIDANA ASAL
Hendra
Fakultas Hukum Universitas Palembang
E-mail: saidihendra51@yahoo.com

Abstract
The crime of money laundering is a crime that is included in organized crime and therefore
efforts to overcome it must use strong legal instruments. There are six institutions that have
the authority to investigate money laundering cases. The six institutions are the Indonesian
National Police, the Attorney General's Office, the Corruption Eradication Commission
(CEC), the National Narcotics Agency (NNA), the Directorate General of Taxes and the
Directorate of Customs and Excise and the Ministry of Finance. In addition to the six
institutions regulated in the law above, there are still institutions that have the authority to
investigate money laundering crimes that investigate cases of predicate offence, namely civil
servant investigators. Therefore, the focus of the problem is what is the position of Civil
Servant Investigators (CSI) in the Justice System in Indonesia and how is the authority of Civil
Servant Investigators (CSI) in conducting investigations of money laundering crimes
originating from predicate crimes. The research method used is a normative legal research
method by taking a statutory approach and a case approach. Conclusions are drawn using
deductive logic. The results of the study show that based on the Criminal Procedure Code and
other laws and regulations, Civil Servant Investigators in the criminal justice system in
Indonesia are authorized to carry out investigations according to the law which is the legal
basis, and in carrying out their duties are under the coordination and supervision of Polri
investigators. The authority of PPNS to investigate money laundering crimes originating from
predicate crimes is in accordance with the laws and regulations and the decision of the
constitutional court number 15/PUU-XIX/2021 whose decisions are final and binding.
Therefore, all Civil Servant Investigators who have investigated predicate crimes given by law
are authorized to investigate money laundering crimes.
Key words: Authority; Civil Servant Investigator; Money Laundering

Abstrak
Tindak pidana pencucian uang merupakan tindak pidana yang termasuk dalam kejahatan yang
terorganisir dan oleh sebab itu upaya penanggulanganya harus menggunakan instrument
hukum yang kuat. Terdapat enam lembaga yang memiliki kewenangan menyidik perkara
tindak pidana pencucian uang. Keenam lembaga tersebut yaitu Kepolisian Republik Indonesia,
Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Narkotika Nasional (BNN),
Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Disamping
enam Lembaga yang diatur dalam undang-undang tersebut diatas masih ada Lembaga yang
mempunyai wewenang yang dapat melakukan penyidikan tindak pidana pencucian uang yang
menyidik perkara asalnya predicate offence yaitu penyidik pegawai negeri sipil. Oleh sebab
itu fokus permasalahannya adalah bagaimana Kedudukan Penyidik Pegawai Negeri Sipil
(PPNS) dalam Sistem Peradilan di Indonesia dan bagaimana kewenangan Penyidik Pegawai
Negeri Sipil (PPNS) dalam melakukan penyidikan tindak pidana pencucian uang yang berasal
dari tindak pidana asal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum
normative dengan melakukan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus.
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan logika berfikir deduktif. Hasil penelitian menunjukan
bahwa Berdasarkan KUHAP dan peraturan perundang-undangan lainnya, PPNS dalam sistem
peradilan pidana di Indonesia berwenang melaksanakan penyidikan sesuai undang-undang
yang menjadi dasar hukumnya, dan dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah koordinasi
391

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

dan pengawasan Penyidik Polri. Kewenangan PPNS melakukan penyidikan tindak pidana
pencucian uang yang berasal dari tindak pidana asal adalah sudah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan putusan mahkamah konstitusi nomor 15/PUU-XIX/2021 yang
putusannya final dan binding. Maka semua PPNS yang telah menyidik tindak pidana asal yang
diberikan oleh undang-undang berwenang melakukan penyidikan tindak pidana pencucian
uang.
Kata Kunci : Kewenangan; Penyidik Pegawai Negeri Sipil; Tindak Pidana Pencucian Uang

PENDAHULUAN untuk menyamarkan hasil dari tindak


Pembaharuan hukum pidana pidana menjadi seperti hasil yang sah.
nasional di Indonesia telah lama dikaji Dalam bahasa Indonesia, money
kalangan akademisi ataupun praktisi. laundering diterjemahkan dengan
Pembaharuan hukum pidana terjadi istilah pencucian uang atau pemutihan
baik hukum pidana formil, hukum uang. Uang yang “dicuci” dalam istilah
pidana materil maupun hukum pencucian uang adalah uang yang
pelaksanaan pidana. Ketiga bidang berasal dari bisnis kotor ataupun uang
hukum tersebut bersama-sama atau yang berasal dari perbuatan yang
secara integral diperbaiki agar tidak melawan hukum sehingga uang yang
terdapat kendala dalam didapat dari kejahatan itu tidak terlihat
1
pelaksanaannya. Salah satu yang sebagai uang yang berasal dari hasil
menjadi pemicu terhadap perubahan kejahatan, melainkan seperti hasil dari
hukum pidana adalah kemajuan bisnis/usaha yang sah.
2
Money laundering atau
teknologi dan informasi.
pencucian uang merupakan tindak
Tindak pidana pencucian uang
pidana yang melibatkan kegiatan
atau lebih dikenal dengan istilah money
keuangan dalam batasan yang sangat
loundering adalah suatu kejahatan yang
sulit untuk menentukan keterlibatan
termasuk dalam kejahatan serius
pelaku kejahatan, melalui perbankan
serious crime dan bersifat transnasional
yang selama ini dikenal sebagai sarana
transnational crimes yang dilakukan
melakukan penyamaran asal-usul dari
oleh orang-perorangan atau korporasi
tindak pidana. Istilah pencucian uang
1
Lilik Mulyadi, Kapita Selekta Hukum Pidana, money loundering pertama kali muncul
Kriminologi dan Victimologi, (Jakarta:
Djambatan, 2007). pada tahun 1920-an Ketika para mafia
2
Yesmil Anwar dan Adang, Pembaharuan Amerika Serikat mengakuisisi atau
Hukum Pidana, (Jakarta: Grasindo, 2008).
membeli usaha Laundromads (mesin
392

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

Pencuci otomatis). Ketika itu anggota Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang
mafia mendapatkan uang dalam jumlah Tindak Pidana Pencucian Uang dan
besar dari kegiatan pemerasan, kemudian dicabut dan di ganti dengan
prostitusi dan penjualan minuman Undang-undang Nomor 8 tahun 2010
beralkohol illegal serta perdagangan tentang Pencegahan Dan
narkotika. Oleh karena anggota mafia Pemberantasan Tindak Pidana
diminta menunjukkan sumber dananya Pencucian Uang.
agar seolah-olah sah atas perolehan Tindak pidana pencucian uang
uang tersebut maka mereka melakukan merupakan tindak pidana yang
praktik pencucian uang. Salah satu cara termasuk dalam kejahatan yang
yang dilakukan dengan seolah-olah terorganisir dan oleh sebab itu upaya
membeli perusahaan-perusahaan yang penanggulannyapun harus
sah dan menggabungkan uang haram menggunakan instrument hukum yang
dengan uang yang diperoleh secara sah kuat . Pemerintah menimbang bahwa
dari kegiatan (Laundromats) tersebut. tindak pidana Pencucian Uang tidak
Alasan pemanfaatan usaha laundromats hanya mengancam stabilitas
tersebut karena sejalan dengan hasil perekonomian dan integritas sistem
kegiatan usaha laundromats yaitu keuangan, tetapi juga dapat
dengan menggunakan uang tunai (cash). membahayakan sendi-sendi kehidupan
Cara ini ternyata dapat memberikan bermasyarakat, berbangsa, dan
keuntungan yang menjanjikan bagi bernegara berdasarkan Pancasila dan
pelaku kejahatan seperti Alphonse Undang-Undang Dasar Negara
Capone.3 Republik Indonesia Tahun 1945.
Tindak pidana pencucian uang Terdapat enam lembaga yang
pertama kali diatur dalam undang- memiliki kewenangan menyidik
undang nomor 15 tahun 2002 tentang perkara tindak pidana pencucian uang.
tindak pidana pencucian uang Keenam lembaga tersebut yaitu
sebagaimana telah diubah dengan Kepolisian Republik Indonesia,
Undang-Undang Nomor 25 Tahun Kejaksaan Agung, Komisi
2003 tentang Perubahan atas Undang- Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan
Narkotika Nasional (BNN), Direktorat
3
The Indonesia Netherlands National Legal Jenderal Pajak dan Direktorat Bea dan
Reform Program (Jakarta, 2011).
393

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

Cukai Kementerian Keuangan. penyidikan tindak pidana pencucian


Ketentuan tersebut tercantum dalam uang yang bersumber dari tindak
penjelasan Pasal 74 Undang Undang pidana asal.
Nomor 8 Tahun 2010 tentang Jenis penelitian ini adalah
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU. penelitian hukum normatif disebut juga
Disamping enam Lembaga penelitian hukum doktrinal. Menurut
yang diatur dalam undang-undang Peter Mahmud Marzuki, penelitian
tersebut diatas masih ada Lembaga hukum normatif adalah suatu proses
yang mempunyai wewenang yang untuk menemukan suatu aturan hukum,
dapat melakukan penyidikan tindak prinsip-prinsip hukum, maupun
pidana pencucian uang yang menyidik doktrin-doktrin hukum guna menjawab
4
perkara asalnya predicate offence yaitu isu hukum yang dihadapi. Pada
penyidik pegawai negeri sipil penelitian hukum jenis ini, seringkali
Kementrian Kelautan dan Perikanan, hukum dikonsepkan sebagai apa yang
penyidik pegawai negeri sipil tertulis dalam peraturan perundang-
Kementrian Lingkungan Hidup dan undangan atau hukum dikonsepkan
Kehutanan. Oleh sebab itu penulis sebagai kaidah atau norma yang
tertarik untuk menelaah lebih lanjut merupakan patokan berperilaku
persoalan tersebut dalam penulisan manusia yang dianggap pantas.5
hukum yang berjudul “Kewenangan
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) PEMBAHASAN
Dalam Melakukan Penyidikan A. Kedudukan Penyidik Pegawai
Terhadap Tindak Pidana Pencucian Negeri Sipil (PPNS) Dalam
Sistem Peradilan Indonesia
Uang Yang Bersumber Dari Tindak
Pidana Asal.” Pasal 6 ayat (1) undang-Undang
Permasalahan dalam penulisan No. 8 tahun 1981 menyatakan penyidik
ini bagaimana Kedudukan Penyidik adalah penyidik Polri dan PPNS.
Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dalam Kemudian dalam Pasal 7 ayat (1)
Sistem Peradilan di Indonesia. Selain
4
itu juga membahas tentang Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum
(Jakarta: Kencana Prenada, 2010).
kewenangan Penyidik Pegawai Negeri 5
Amiruddin dan H. Zainal Asikin, Pengantar
Sipil (PPNS) dalam melakukan Metode Penelitian Hukum (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2006).
394

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

Undang-Undang No. 8 tahun 1981 dalam penyidikan suatu tidak


mengatur mengenai kewajiban dan pidana tertentu merupakan upaya
kewenangan penyidik yang berasal dari mengatasi kendala tersebut.6
penyidik Polri. Kewenangan tersebut 2. Sarana Dan Prasarana
teridiri dari penangkapan, penahanan, Dalam tidak pidana tertentu,
penggeledahan, penyitaan, hingga institusi Polri belum memiliki
memanggil saksi dan ahli. Kewajiban sarana dan prasarana penyidikan
dan kewenangan tersebut sangat luas, yang relatif memadai
proses penyidikan yang dilakukan dibandingkan dengan PPNS,
tersebut bukan merupakan proses yang diantaranya dalam tindakan
sederhana, oleh karena itu Polri kepabeanan yang memerlukan
membutuhkan adanya PPNS. Selain hal sarana prasarana tertentu (kapal
tersebut diberikannya kewenangan motor) dengan kualifikasi khusus,
PPNS dalam melakukan proses sementara aparat Polri belum
penyidikan tidak pidana tertentu dilatar memiliki kapal dengan kualifikasi
belakangi oleh kondisi faktual Polri tersebut sehingga memerlukan
yang memiliki beberapa keterbatasan bantuan Bea dan Cukai. Hal yang
sumber daya, diantaranya: sama terjadi pula pada
1. Sumber Daya Manusia. penyidikikan illegal fishing,
Sampai saat ini sumber daya Polisi hingga sekarang sarana dan
masih menghadapi kendala dari prasarana pendukung penyidikan
segi kualitas dan kuantitas, belum yang dimiliki Polri masih belum
seimbangnya rasio antara jumlah memadai sehingga memerlukan
anggota Polri dan masyarakat keterlibatan PPNS.7
berdampak pada minimnya 3. Anggaran
personil Polri yang kualifikasi Anggaran yang dilokasikan khusus
sebagai penyidik, sedangkan untuk melakukan tindak pidana
secara kuantitas banyak anggota relatif kecil dibandingkan
Polri yang belum memahami
6
Elisatris Gultom, “Eksistensi Pegawai Negeri
materi (substansi) tindak pidana Sipil dalam Proses Penegakan Hukum di
tertentu, dan sebagainya. Oleh Indonesia,” 2021,
http://elisatris.wordpress.com/kedudukan -
karena itu keterlibatan PPNS ppns-dalam-penegakan-hukum/.
7
Elisatris Gultom
395

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

kebutuhan sebenarnya, terutama melakukan penyidikan pada


jika lokasi penyidikan saling area Zona Ekonomi Eksklusif
berjauhan dan melintasi batas Indonesia.
wilayah, karena itu keterlibatan 2. Pasal 112 Undang-Undang
PPNS dalam melakukan No.10 Tahun 1995 tentang
penyidikan diharapkan dapat Kepabeanan;
meminimalisasi kendala Ketentuan tersebut
anggaran.8 menyatakan bahwa PPNS
4. Pembatasan kewenangan dilingkungan Direktorat
penyidikan oleh peraturan Jendral Bea dan Cukai diberi
perundang-undangan. wewenang khusus sebagai
Adanya pembatasan kewenangan penyidik tindak pidana
penyidik oleh Polri dapat terjadi dibidang Kepabeanan. Atas
karena telah ditetapkan oleh suatu ketentuan tersebut, Polri
perundang-undangan, diantaranya : dibatasi dalam melakukan
1. Pasal 73 ayat (2) Undang- penyidikan terkait tindak
Undang No. 45 Tahun 2009 pidana dibidang Kepabeanan.9
tentang Perubahan Atas Proses penyidikan tindak
Undang-Undang No.32 Tahun pidana merupakan salah satu subsistem
2004 tentang Perikanan; dalam sistem peradilan pidana di
Pada ketentuan diatas diatur Indonesia sebagaimana diatur dalam
bahwa yang berwenang KUHAP dan dalam proses penyidikan
melakukan penyidikan ini sangat perlu adanya sinkronisasi
terhadap tindak pidana dan keharmonisan dalam subsistem
dibidang perikanan yang penyidikan ini sangat perlu adanya
terjadi di Zona Ekonomi sinkronisasi dan keharmonisan dalam
Eksklusif Indonesia adalah subsistem penyidikan dalam sistem
penyidik TNI, AL, dan PPNS peradilan pidana. Berdasarkan KUHAP
Perikanan. Berdasarkan aturan dan peraturan perundang-undangan
tersebut penyidik Polri tidak lainnya, PPNS berwenang
mempunyai wewenang untuk melaksanakan penyidikan sesuai

8 9
Elisatris Gultom Elisatris Gultom
396

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

undang-undang yang menjadi dasar masyarakat pencari keadilan.


hukumnya, dan dalam pelaksanaan Lemahnya koordinasi antar instansi
tugasnya berada dibawah koordinasi penegak hukum dapat menimbulkan
dan pengawasan Penyidik Polri. tumpang tindih kewenangan dan
Konsepsi Sistem Peradilan kebijakan masing-masing pihak.
Pidana Terpadu yang dianut oleh Kondisi ini rawan menimbulkan
Indonesia ini menghendaki adanya konflik kepentingan antar instansi
kerjasama secara terpadu di antara penegak hukum.
komponen-komponen yang terlibat Dalam menciptakan
dalam sistem peradilan pidana, sinkronisasi dan keharmonisan dalam
mengingat dalam keterpaduan, pelaksanaan penyidik oleh PPNS,
kegagalan dari salah satu komponen pemerintah telah menetapkan hal-hal
dalam sistem tersebut akan sebagai berikut :
mempengaruhi cara dan hasil kerja 1. Pengangkatan dan pemberhentian
dari komponen lain. Selain itu konsep PPNS
sistem peradilan pidana terpadu juga Penyidik mempunyai peranan
menghendaki kesatuan pola pikir penting dalam penegakan hukum
bahwa keberhasilan pelasanaan tugas pidana, kinerja penyidik
hanya dapat dicapai karena adanya berpengaruh besar dalam proses
kerjasama di antara para penegak penanganan perkara pidana,
hukum. Untuk itu setiap komponen sehingga perlu diatur tingkat kinerja
penegak hukum, dalam rangka dan profesionalitas penyidik dalam
mewujudkan sistem peradilan pidana melaksanakan tugas, fungsi, dan
terpadu hendaknya mampu wewenangnya. Untuk meningkatkan
mengembangkan pola pikir yang kinerja dan profesionalitas PPNS,
seragam dalam pelaksanaan tugas PP No. 58 Tahun 2010 pada Pasal
masing-masing menuju 3A s,d Pasal 3A Huruf g mengatur
penyelenggaraan adminitrasi negara mengenai persyaratan seorang
yang efesien sebagaimana cita-cita Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk
peradilan pidana Indonesia yaitu proses diangkat dan diberhentikan sebagai
peradilan yang cepat, sederhana dan PPNS.
berbiaya ringan oleh semua lapisan
397

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

Persyaratan PNS untuk dapat persyaratan sebagaimana disebut


diangkat sebagai pejabat PPNS, diatas kepada Kepala Polri untuk
harus memenuhi persyaratan mengikuti pendidikan dan pelatihan
sebagai berikut : dibidang penyidikan. Selain
1) Masa kerja sebagai pegawai memenuhi persyaratan diatas, calon
negeri sipil paling singkat 2 pejabat PPNS harus dapat
(dua) tahun. pertimbangan dari Kepala Polisi
2) Berpangkat paling rendah Negara Indonesia dan Jaksa Agung
Penata Muda/ gologan III/a. Republik Indonesia.
3) Berpendidikan paling rendah Pengangkatan calon pejabat PPNS
sarjana hukum atau sarjan lain dilakukan oleh menteri (Menteri
yang setara. yang menyelenggarakan urusan
4) Bertugas dibidang teknis Pemerintahan di bidang hukum dan
operasional penegak hukum. hak asasi manusia) atas usul dari
5) Sehat jasmani dan rohani yang pimpinan kementerian atau lembaga
dibuktikan dengan surat pemerintahan nonkementerian yang
keterangan dokter pada rumah membawahi PNS tersebut.
sakit pemerintah. Wewenang pengangkatan oleh
6) Setiap unsur penilaian menteri dapat dilimpahkan kepada
pelaksanaan pekerja dalam pejabat yang ditunjuk oleh menteri.
Daftar Penilaian Pelaksanaan Sebelum menjalankan jabatannya,
Pekerja pegawai negeri sipil calon pejabat PPNS wajib dilantik
paling sedikit bernilai baik dan mengucapakan sumpah atau
dalam 2(dua) tahun terakhir. menyatakan janji sesuai agamanya
7) Mengikuti dan lulus pendidikan dan diberikan kartu tanda pengenal
dan pelatihan dibidang yang dikeluarkan oleh menteri.
penyidikan. Untuk pemberhentian pejabat PPNS
Pimpinan kementrian atau lembaga dapat dilakukan karena
pemerintahan nonkementerian yang diberhentikan sebagai PNS, tidak
membawahi PNS yang lagi bertugas dibidang teknis
bersangkutan mengajukan nama operasional penegakan hukum, dan
calon yang telah memenuhi atas permintaan sendiri secara
398

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

tertulis. Pemberhentian pejabat sebagai pengemban fungsi


PPNS diusulkan oleh pimpinan kepolisian dan hanya berwenang
kementerian atau lembaga melakuan penyidikan terhadap
pemerintahan nonkementerian yang tindak pidana tertentu sesuai dengan
membawahi pejabat PPNS kepada Undang-Undang yang menjadi dasar
Menteri disertai dengan alasannya. hukum masing-masing dan dalam
Surat keputusan pemberhentian melaksanakan tugasnya berada di
pejabat PPNS dikeluarkan oleh bawah koordinasi dan pengawasan
menteri dalam waktu paling lama 30 Penyidik Polri (Pasal 7 ayat (2))
(tiga puluh) hari sejak tanggal Undang-Undang No. 8 Tahun 1981.
diterimanya surat pengusulan Mekanisme pelaksanaan koordinasi
pemberhentian. dan pengawasan yang dilakukan
2. Koordinasi dan pengawasan PPNS penyidik Polri terhadap PPNS
PPNS berwenang dalam melakukan sebagaimana diatur dalam Undang-
penyidikan sesuai dengan Undang- Undang No. 8 Tahun 1981, yaitu ;
Undang yang menjadi dasar 1) Untuk kepentingan penyidikan,
hukumnya masing-masing, dan penyidik pada Polri
dalam proses penyidikan perlu memberikan petunjuk kepada
adanya sinkronisasi dan harmonisasi PPNS dan memberikan bantuan
agar tidak terjadi tumpang tindih penyidikan yang diperlukan
antara Penyidik Polri dan PPNS. (Pasal 107 ayat (1)).
Mekanisme pelaksanaan koodinasi 2) Dalam hal suatu peristiwa yang
dan pengawasan yang dilakukan patut diduga merupakan tindak
penyidik Polri terhadap PPNS dalam pidana sedang dalam
proses penyidikan diatur dalam penyidikan oleh PPNS dan
perundang-undangan No.8 Tahun kemudian ditemukan bukti yang
1981, Undang-Undang No. 2 Tahun kuat untuk di ajukan kepada
2002, dan peraturan perundang- penuntut umum, PPNS
undangan lainnya yang menjadi melapporkan hal itu kepada
dasar hukum masing-masing PPNS. penyidik Polri (Pasal 107 ayat
Pada Undang-Undang Nomor 2 (2))
Tahun 2002 , PPNS membantu Polri
399

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

3) Dalam hak tindak pidana telah 16 ayat (1) huruf k Polri mempunyai
selesai disidik oleh PPNS, ia wewenang untuk memberikan
segera menyerahkan hasil petunjuk dan bantuan penyidikan
penyidikannya kepada penuntut PPNS, serta menerima hasil
umum melalui Penyidik Polri penyidikan PPNS untuk diserahkan
Pasal 107 ayat (3)) kepada penuntut umum.
4) Dalam hal penghentian Pengaturan teknis mengenai
penyidikan karena tidak koordinasi dan pengawasan PPNS
terdapat cukup bukti, atau lebih lanjut diatur dalam PP No. 43
peristiwa tersebut ternyata Tahun 2012 tentang Tata Cara
bukan merupakan tidak pidana, Pelaksanaan Koordinasi,
atau penyidikan dihentikan Pengawasan, dan Pembinaan Teknis
demi hukum, pemberitahuan Terhadap Kepolisian Khusus,
mengenai hal itu segera Penyidik Pegawai Negeri Sipil, dan
disampaikan kepada penyidik Bentuk-Bentuk Pengamanan
dan penuntut umum, tersangka Swakarsa. PP ini bertujuan untuk
atau keluarganya (Pasal 109 meningkatan kerjasama, menunjang
ayat (2)). kelancaran pelaksanaan tugas, serta
5) Dalam hal penghentian tersebut untuk menjamin agar kegiatan yang
dilakukan oleh penyidik dilakukan dapat berjalan sesuai
sebagaimana dimaksud dalam dengan ketentuan peraturan
pasal 6 ayat (1) huruf b, perundang-undangan. Koordinasi
pemberitahuan mengenai hal itu dengan instansi, lembaga, atau
segera disampaikan ke penyidik badan pemerintahan yang memiliki
dan penuntut umum. PPNS dilaksanakan melalui
Pengaturan lebih lanjut mengenai kegiatan operasional penyidikan.
kewajiban Polri untuk melakukan Koordinasi dibidang operasional
koordinasi, pengawasan, dan penyidikan dilaksanakan dengan
pembinaan teknis terhadap PPNS cara :
sebagaimana diatur dalam Pasal 14 1) Menerima surat pemberitahuan
ayat (1) huruf f Undang-Undang No dimulainya penyidikan dari
2 Tahun 2002, kemudian pada Pasal PPNS serta meneruskan kepada
400

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

Penuntut Umum sesuai dengan Dalam pelakasaan tugas PPNS,


ketentuan peraturan perundang- Polri juga melakukan pengawasan
undangan. dan pembinaan teknis terhadap
2) Merencanakan kegiatan dalam PPNS, agar kegiatan penyidikan
rangka pelaksanaan penyidikan yang dilakukan oleh PPNS sesuai
bersama sesuai kewenangan dengan ketentuan peraturan
masing-masing. perundang-udangan dan
3) Memberikan bantuan teknis, meningkatkan kemampuan
taktis, tindakan upaya paksa, operasional penyidikan kepada
dan konsultasi penyidikan PPNS.
kepada PPNS B. Kewenangan Penyidik Pegawai
4) Menerima berkas perkara hasil Negeri Sipil (PPNS) Dalam
Melakukan Penyidikan Terhadap
penyidikan dari PPNS dan
Tindak Pidana Pencucian Uang
meneruskan kepada Penuntut Yang Bersumber Dari Tindak
Umun sesuai dengan ketentuan Pidana Asal

peraturan perundang-undangan
Penyidik pegawai negeri sipil
5) Menghadiri atau
(PPNS) diatur diatur dalam pasal 6 ayat
menyelenggarakan gelar
1 huruf b Undang-undang nomor 8
perkara yang ditangani oleh
tahun 1981 yaitu pejabat pegawai
PPNS
negeri sipil tertentu yang diberi
6) Menerima pemberitahuan
wewenang khusus oleh undang-undang.
mengenai penghentian penyidik
Pada dasarnya kewenangan penyidik
dari PPNS dan di teruskan ke
pegawai negeri sipil tersebut
Penuntut Umum.
bersumber dari ketentuan undang-
7) Tukar menukar data dan
undang pidana khusus yang
informasi mengenai dugaan
memberikan kewenangan untuk
tindak pidana yang
melakukan penyidikan. Pasal 2 huruf
penyidikannya dilakukan oleh
(b) pasal 3 huruf (b) serta pasal 3 ayat
PPNS.
(3) Peraturan pemerintah nomor 58
8) Menghadiri rapat berkala yang
tahun 2010 tentang perubahan atas
diselenggarakan oleh PPNS
peraturan pemerintah nomor 27 tahun
1983 tentang pelaksanaan kitab
401

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

undang-undang hukum acara pidana dan Peraturan kepala kepolisian negara


yang merumuskan mengenai pejabat republik Indonesia nomor 20 tahun
PPNS adalah pegawai negeri sipil 2010 tentang koordinasi, pengawasan
tertentu sebagaimana dimaksud dalam dan pembinaan penyidik pegawai
KUHAP. negeri sipil.
Undang-undang nomor 2 tahun Undang-undang pemberatasan
2002 tentang kepolisian negara tindak pidana pencucian uang yang
republik Indonesia merumuskan diatur dalam undang -undang republik
Penyidik Pegawai Negeri Sipil adalah Indonesia nomor 8 tahun 2010 tentang
pejabat pegawai negeri sipil tertentu pencegahan dan pemberantasan tindak
yang berdasarkan peraturan perundang- pidana pencucian uang menyatakan
undangan ditunjuk selaku penyidik dan bahwa penyidik yang berwenang
mempunyai wewenang untuk melakukan penyidikan terhadap kasus
melakukan penyidikan tindak pidana tindak pidana pencucian uang adalah
dalam lingkup undang-undang yang penyidik yang pertama menangani
menjadi dasar hukumnya masing- kasus tersebut. Penyidik yang
masing. dimaksud dalam undang-undang nomor
Disamping itu juga ada fungsi 8 tahun 2010 pasal 74 penyidikan
koordinasi, pengawasan, dan tindak pidana pencucian uang
pembinaan teknis terhadap kepolisian dilakukan oleh penyidik tindak pidana
khusus, PPNS dan bentuk-bentuk asal sesuai dengan ketentuan hukum
pengamanan swakarsa yang diatur di acara dan ketentuan peraturan
Peraturan pemerintah Republik perundang-undangan, kecuali
Indonesia Nomor 43 tahun 2012 ditentukan lain menurut undang-
tentang Tata Cara Pelaksanaan undang ini. Dan di didalam penjelasan
Koordinasi, Pengawasan, dan pasal 74 adalah Yang dimaksud dengan
Pembinaan teknis terhadap Kepolisian “penyidik tindak pidana asal” adalah
Khusus, Penyidik Pegawai Negeri Sipil, pejabat dari instansi yang oleh undang-
dan bentuk-bentuk pengamanan undang diberi kewenangan untuk
swakarsa sebagai bagian dari upaya melakukan penyidikan, yaitu
dalam melaksanakan tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia,
kepolisian negara republik Indonesia Kejaksaan, Komisi Pemberantasan
402

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

Korupsi (KPK), Badan Narkotika kehutanan, yang berpotensi adanya


Nasional (BNN), serta Direktorat TPPU diantaranya sebagai berikut :
Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal 1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (PPNS) Ditjen Penegakan
Republik Indonesia. PPNS dari Hukum Lingkungan dan
kementrian selain yang disebut ditas Kehutanan (Gakkum KLHK)
tidak berwenang melakukan menetapkan 3 (tiga) direktur
penyidikan. perusahaan kayu merbau ilegal
Yang menjadi problematika di Jayapura sebagai tersangka.
saat ini adalah tidak menutup Ketiga tersangka sudah ditahan
kemungkinan selain PPNS yang diberi untuk penyidikan lebih lanjut.
kewenangan melakukan Penyidikan PPNS Ditjen Gakkum KLHK
TTPU tersebut diatas banyak indikasi menyita 140 (seratus empat
kasus indikasi TPPU dalam instansi puluh) kontainer kayu merbau
lainnya namun terhalang oleh aturan ilegal dari tersangka. Para
yang tidak membolehkan instansi tersangka yakni Direktur PT
tersebut melakukan Penyidikan TPPU MGM berinisial DG dengan
sebagai contoh PPNS kehutanan yang barang bukti 61 (enam puluh
mempunyai kewenangan melakukan satu) kontainer kayu merbau
penyidikan tindak pidana asal yaitu ilegal, Direktur PT EAJ
tindak pidana kehutanan, tidak berinisial DT dengan barang
memiliki kewenangan dalam bukti 31 (tiga puluh satu)
melakukan penyidikan TPPU. Akan kontainer kayu merbau ilegal,
tetapi di dalam melakukan penyidikan dan Direktur PT RPF berinisial
tindak pidana kehutanan, tidak TS dengan barang bukti 38 (tiga
menutup kemungkinan adanya PPNS puluh delapan) kontainer kayu
Kehutanan menemukan adanya Potensi merbau ilegal. Penetapan para
TPPU. tersangka merupakan hasil
Adapun beberapa contoh pengembangan 2 (dua)
perkara tindak pidana kehutanan penangkapan serta penyitaan 57
sebagai tindak pidana asal yang (lima puluh tujuh) kontainer
penyidikannya dilakukan oleh PPNS dan 199 (seratus sembilan
403

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

puluh sembilan) kontainer kayu kapal. Pada operasi ini, tim juga
merbau asal Jayapura diawal mengamankan 3 (tiga) alat
tahun 2019 lalu.10 tebang berupa chain saw serta
2) PPNS Kehutanan melalui Tim sepeda modifikasi yang
Operasi Pengamanan dan digunakan para pelaku sebagai
Penegakan Hukum alat dorong kayu.11
Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (Gakkum Sebagaimana langkah awal
LHK) Wilayah Maluku-Papua yang dapat dilihat oleh penyidik
pada tanggal 3 Februari 2020 di apakah tindak pidana kehutanan
Perairan Kalwal, Distrik mempunyai potensi TPPU melalui
Salawati, Raja Ampat, telah indikasi adanya Transaksi Keuangan
mengamankan satu kapal Mencurigakan menurut Undang-
pengangkut kayu ilegal di Raja Undang nomor 8 tahun 2010 tentang
Ampat, Papua Barat. PPNS Pencegahan dan Pemberantasan TPPU,
menangkap 2 (dua) orang dengan ciri-ciri sebagai berikut :
pelaku dan mengamankan a. Transaksi Keuangan yang
barang bukti sebanyak 100M2 menyimpang dari profil,
(seratus meter kubik) kayu karakteristik, atau kebiasaan
merbau. Kayu Merbau berbagai pola Transaksi dari
ukuran itu diangkut dengan KM Pengguna Jasa yang
Sumber Harapan III. 2 (dua) bersangkutan;
orang yang diamankan b. Transaksi Keuangan oleh
berinisial HN dan S selanjutnya Pengguna Jasa yang patut
ditetapkan sebagai tersangka, diduga dilakukan dengan
masing-masing sebagai tujuan untuk menghindari
pengelola hutan dan nakhoda pelaporan Transaksi yang

10
“Bos Perusahaan Pemilik 140 Kontainer 11
“Dua Pelaku dan Kapal Pengangkut Kayu
Kayu Ilegal Jadi Tersangka,” 2021, Ilegal Ditangkap di Raja Ampat,” 2021,
https://news.detik.com/berita/d-4475665/3-bos- https://seputarpapua.com/view/10540dua_pela
perusahaan-pemilik-140-kontainer-kayu- ku_dan_kapal_pengangkut_
ilegaljadi-tersangka. kayu_ilegal_ditangkap_di_raja_ampat.html.

404

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

bersangkutan yang wajib mengabaikan prinsip rahasia bank dan


dilakukan oleh Pihak kerahasiaan Transaksi Keuangan lain.
Pelapor sesuai dengan Sebagaimana disebutkan dalam UU
ketentuan Undang-Undang nomor 8 tahun 2010 tentang TPPU
ini; yaitu :
c. Transaksi Keuangan yang Pasal 72 ayat (1) : “Untuk
dilakukan atau batal kepentingan pemeriksaan
dilakukan dengan dalam perkara tindak pidana
menggunakan Harta pencucian uang, penyidik,
Kekayaan yang diduga penuntut umum, atau hakim
berasal dari hasil tindak berwenang meminta Pihak
pidana; atau Pelapor untuk memberikan
d. Transaksi Keuangan yang keterangan secara tertulis
diminta oleh PPATK untuk mengenai Harta Kekayaan
dilaporkan oleh Pihak dari:
Pelapor karena melibatkan a. orang yang telah
harta kekayaan yang diduga dilaporkan oleh PPATK
berasal dari hasil tindak kepada penyidik;
pidana. b. tersangka; atau
c. terdakwa.
Dari beberapa ciri-ciri Ayat (2) : Dalam meminta
Transaksi Keuangan Mencurigakan di keterangan sebagaimana
atas pola nomor 1 (satu) yang dapat dimaksud pada ayat (1), bagi
dilakukan langsung oleh penyidik, dan penyidik, penuntut umum,
untuk poin nomor 2 (dua) s/d 4 (empat), atau hakim tidak berlaku
penyidik dapat meminta bantuan ketentuan peraturan
kepada PPATK. Berdasarkan Tugas, perundang-undangan yang
Fungsi dan wewenang PPATK apabila mengatur rahasia bank dan
penyidik dalam melakukan penyidikan kerahasiaan Transaksi
menemukan adanya potensi TPPU, Keuangan lain.
penyidik dapat melakukan pemeriksaan
langsung terhadap tersangka dengan
405

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

Dengan adanya keistimewaan a. Secara teknis, penyidikan


penyidik dalam melakukan penyidikan TPPU oleh penyidik tindak
TPPU dengan menerobos prinsip pidana asal akan
rahasia bank dan kerahasiaan Transaksi mempercepat penanganan
Keuangan lain, sehingga diharapkan perkara dugaan TPPU
pemenuhan alat bukti dalam sekaligus tindak pidana
penanganan perkara TPPU dapat lebih asalnya ;
cepat dan komprehensif. Dihubungkan b. Penyidik dapat
dengan contoh kasus di atas, PPNS memanfaatkan kelebihan
dalam melakukan penyidikan tindak yang tercantum dalam UU
pidana kehutanan, dapat melihat TPPU seperti penerobosan
indikasi-indikasi adanya TPPU prinsip kerahasiaan
sebagaimana telah diuraikan di atas, transaksi keuangan, sistem
baik secara langsung maupun dengan pembuktian terbalik dan
bantuan dari PPATK, menurut perlindungan saksi dan
pendapat penulis terhadap contoh kasus pihak pelapor;
di atas terdapat adanya Potensi TPPU c. Pemberian kewenangan
mengingat kejahatan telah dilakukan penyidikan TPPU kepada
berulang kali dan nilainya sangat tinggi. penyidik tindak pidana asal
Seharusnya dalam penanganan perkara akan menciptakan Multi
ini hendaknya telah diterapkan Investigators System yang
penyidikan secara kumulatif yaitu diharapkan menumbuhkan
penyidikan tindak pidana kehutanan semangat kompetisi yang
dan penyidikan TPPU. positif diantara institusi
Penyidikan tindak pidana penyidik yang akan
kehutanan bersamaan dengan bermanfaat untuk
penyidikan TPPU mempunyai penegakan hukum.
beberapa keuntungan yaitu :12 Disamping sebagian data di atas,
berdasarkan hasil konferensi pers
12
Muhammad Yusuf, Kapita Selekta TPPU Direktur Jenderal Penegakan Hukum
(Jakarta, Pusat Pelaporan dan Analisis
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Transaksi Keuangan (PPATK)).
Rasio Rido Sani, sepanjang tahun 2016
406

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

telah dilakukan sebanyak 17 (tujuh karakteristik atau kebiasaan pola


belas) operasi dan 27 (dua puluh tujuh) Transaksi dari Pengguna Jasa yang
operasi tahun 2015, dengan bersangkutan. Sebagaimana disebutkan
memulihkan sekitar 4.131.736 Hektar dalam Pasal 74 Undang-undang
lahan.13 Republik Indonesia Nomor 8 tahun
Tindak pidana Kehutanan 2010 Tentang Pencegahan dan
sebagai salah satu Tindak pidana asal Pemberantasan Tindak Pidana
(predicate crime) dari TPPU atau Pencucian Uang,:
(Money Laundering) berdasarkan “Penyidikan tindak pidana
Undang-Undang Republik Indonesia Pencucian Uang dilakukan oleh
Nomor 8 Tahun 2010 tentang penyidik tindak pidana asal
Pencegahan dan Pemberantasan TPPU, sesuai dengan ketentuan hukum
tidak menutup kemungkinan adanya acara dan ketentuan peraturan
Tindak Pidana Pencucian Uang. perundang-undangan, kecuali
Pejabat PPNS kehutanan yang ditentukan lain menurut
melakukan penyidikan mandiri Tindak Undang-Undang ini.”
Pidana Kehutanan, berdasarkan fakta-
fakta penyidikan berdasarkan bukti Berdasarkan penjelasan Pasal
permulaan yang cukup, tidak menutup 74 Undang-undang Republik Indonesia
kemungkinan adanya TPPU atau Nomor 8 tahun 2010 Tentang
Money Laundering. Namun Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
kewenangan PPNS kehutanan selaku Pidana Pencucian Uang menyebutkan :
penyidik asal tindak pidana kehutanan, “Yang dimaksud dengan
tidak dapat melakukan Penyidikan “penyidik tindak pidana asal”
TPPU (Money Laundering) karena adalah pejabat dari instansi
tidak mempunyai legalitas dalam yang oleh undang-undang
penyidikan tindak pidana pencucian diberi kewenangan untuk
uangnya, yang terindikasi adanya melakukan penyidikan, yaitu
Transaksi Keuangan Mencurigakan Kepolisian Negara Republik
yang menyimpang dari profil, Indonesia, Kejaksaan, Komisi
13 Pemberantasan Korupsi (KPK),
https://www.antaranews.com/berita/599508/k
lhk-pulihkan-1059-juta-hektare sepanjang2016. Badan Narkotika Nasional
407

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

(BNN) : serta Direktorat sebagai bagian dari Tindak Pidana


Jenderal Pajak dan Direktorat Pencucian Uang (Money laundering).
Jenderal Bea dan Cukai Bahwa Pejabat PPNS
Kementerian Keuangan Kehutanan dalam melakukan
Republik Indonesia. penyidikan tindak pidana kehutanan,
berdasarkan fakta penyidikan
Pejabat PPNS dalam hal ini mendapatkan bukti permulaan yang
Pejabat PPNS kehutanan dapat cukup dapat menemukan indikasi
bertindak secara mandiri dalam adanya TPPU, di satu sisi PPNS
melakukan proses penyidikan Tindak Kehutanan merupakan penyidik asal
Pidana Kehutanan di bawah payung Tindak Pidana Kehutanan akan tetapi
Direktorat Penegakan Hukum Pidana pada sisi lain Pejabat PPNS Kehutanan
pada Kementerian Kehutanan, dapat yang menemukan indikasi adanya
bertindak sesuai dengan kewenangan TPPU tidak dapat melakukan
penyidik kepolisian mulai dari penyidikan karena PPNS Kehutanan
Penyelidikan dan Penyidikan (BAP bukanlah PPNS yang dikategorikan
saksi, ahli, tersangka, penahanan,) sebagai PPNS tindak pidana asal
sampai dengan penyerahan Tahap II sebagaimana disebutkan dalam
(Penyerahan tersangka dan Barang Penjelasan Pasal 74 Undang-undang
Bukti kepada Penuntut Umum). Dalam Republik Indonesia Nomor 8 tahun
melakukan serangkaian tindakan 2010 Tentang Pencegahan dan
penyidikan mulai dari Pemberitahuan Pemberantasan Tindak Pidana
Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada Pencucian Uang.
Penuntut Umum, sampai dengan Setelah adanya putusan
penyerahan tersangka dan barang bukti Mahkamah Konstitusi nomor 15/PUU-
(tahap dua) sebagai tanda telah XIX/2021 menurut Mahkamah, frasa
selesainya penyidik PPNS melakukan “penyidik pidana asal” dalam Pasal 74
penyidikan (P-21). Dalam melakukan UU 8/2010 memberikan pengertian
penyidikan, Pejabat Penyidik Pegawai penyidik tindak pidana asal adalah
Negeri Sipil (PPNS) kehutanan tidak pejabat dari instansi yang oleh undang-
menutup kemungkinan menemukan undang diberi kewenangan untuk
adanya Transaksi mencurigakan melakukan penyidikan sesuai dengan
408

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

ketentuan hukum acara dan ketentuan pencucian uang tidak serta merta dapat
peraturan perundang-undangan dalam melakukan penyidikan tindak pidana
hal ini adalah semua Penyidik yang yang berkaitan dengan tindak pidana
melakukan penyidikan tindak pidana asal, dalam hal ini tindak pidana
asal atau tindak pidana yang kemudian pencucian uang.14
melahirkan tindak pidana pencucian Dalam Amar putusannya
uang. Dengan kata lain, penyidik Mahkamah Konstitusi Menyatakan
tindak pidana asal adalah siapa saja Penjelasan Pasal 74 Undang-Undang
pejabat yang oleh undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
diberi kewenangan untuk melakukan Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
penyidikan tindak pidana yang Pidana Pencucian Uang (Lembaran
kemudian dari tindak pidana yang Negara Republik Indonesia Tahun
dilakukan penyidikan tersebut 2010 Nomor 122, Tambahan Lembaran
melahirkan adanya tindak pidana Negara Republik Indonesia Nomor
pencucian uang sebagaimana diatur 5164) sepanjang kalimat “Yang
dalam Pasal 2 ayat (1) UU 8/2010. dimaksud dengan “penyidik tindak
Dengan demikian, telah secara jelas pidana asal” adalah pejabat dari
dan tegas (expressis verbis), tidak ada instansi yang oleh undang-undang
pengecualian siapapun pejabat yang diberi kewenangan untuk melakukan
melakukan penyidikan tindak pidana penyidikan, yaitu Kepolisian Negara
karena perintah undang-undang yang Republik Indonesia, Kejaksaan, Komisi
kemudian melahirkan tindak pidana Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan
pencucian uang adalah penyidik tindak Narkotika Nasional (BNN), serta
pidana asal. Oleh karena itu, tidak ada Direktorat Jenderal Pajak dan
alasan hukum apapun yang dapat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
dibenarkan apabila kemudian Kementerian Keuangan Republik
penegasan norma Pasal 74 UU 8/2010 Indonesia” bertentangan dengan
tersebut dapat dimaknai menjadi tidak Undang-Undang Dasar Negara
semua pejabat yang diberikan Republik Indonesia Tahun 1945 dan
kewenangan oleh undang-undang tidak memiliki kekuatan hukum
untuk melakukan penyidikan tindak 14

pidana yang melahirkan tindak pidana https://www.mkri.id/public/content/persidanga


n/putusan/putusan_mkri_7942.pdf
409

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

mengikat sepanjang tidak dimaknai berwenang melakukan penyidikan


“Yang dimaksud dengan ‘penyidik tindak pidana pencucian uang.
tindak pidana asal’ adalah pejabat atau
DAFTAR PUSTAKA
instansi yang oleh peraturan
perundang-undangan diberi Amiruddin dan H. Zainal Asikin,
kewenangan untuk melakukan Pengantar Metode Penelitian
Hukum, Jakarta: PT. Raja
penyidikan.”15 Grafindo Persada, 2006.
Elisatris Gultom, “Eksistensi Pegawai
KESIMPULAN Negeri Sipil dalam Proses
Penegakan Hukum di Indonesia,”
Berdasarkan pembahasan diatas
2021,
dapat ditarik kesimpulan bahwa http://elisatris.wordpress.com/ked
Berdasarkan KUHAP dan peraturan udukan -ppns-dalam-penegakan-
hukum/
perundang-undangan lainnya, PPNS
https://news.detik.com/berita/d-
dalam sistem peradilan pidana di 4475665/3-bos-perusahaan-
Indonesia berwenang melaksanakan pemilik-140-kontainer-kayu-
ilegaljadi-tersangka.
penyidikan sesuai undang-undang yang
https://seputarpapua.com/view/10540d
menjadi dasar hukumnya, dan dalam ua_pelaku_dan_kapal_pengangk
pelaksanaan tugasnya berada dibawah ut_
koordainasi dan pengawasan Penyidik kayu_ilegal_ditangkap_di_raja_a
mpat.html.
Polri. Kewenangan PPNS melakukan
https://www.antaranews.com/berita/59
penyidikan tindak pidana pencucian 9508/klhk-pulihkan-1059-juta-
uang yang berasal dari tindak pidana hektare sepanjang2016.
https://www.mkri.id/public/content/per
asal adalah sudah sesuai dengan
sidangan/putusan/putusan_mkri_
peraturan perundang-undangan dan 7942.pdf
putusan mahkamah konstitusi nomor Lilik Mulyadi, Kapita Selekta Hukum
Pidana, Kriminologi dan
15/PUU-XIX/2021 yang putusannya
Victimologi, Jakarta: Djambatan,
final dan binding. Maka semua PPNS 2007.
yang telah menyidik tindak pidana asal Muhammad Yusuf, Kapita Selekta
yang diberikan oleh undang-undang TPPU (Jakarta, Pusat Pelaporan
dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK)).
15

https://www.mkri.id/public/content/persidanga
n/putusan/putusan_mkri_7942.pdf
410

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021


Solusi , ISSN Print 0216-9835; ISSN Online 2597-680X

Hendra, Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dalam Melakukan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Pencucian Uang Yang Bersumber Dari Tindak Pidana Asal, Halaman 391-411

Peter Mahmud Marzuki, Penelitian


Hukum, Jakarta: Kencana
Prenada, 2010.
The Indonesia Netherlands National
Legal Reform Program, Jakarta,
2011.
Yesmil Anwar dan Adang,
Pembaharuan Hukum Pidana,
Jakarta: Grasindo, 2008.

411

Volume 19 Nomor 3, Bulan September 2021

You might also like