Professional Documents
Culture Documents
Ungkapan adalah kelompok kata atau gabungan kata yang mempunyai makna kias.
Rendah hati : tidak menyombong
Lurus hati : jujur
Besar hati : bangga
Kecil hati : tersinggung
Tinggi hati : sombong
Berat hati : tidak tega
Makan hati : bersusah hati,kecewa
Ambil hati : menyenangkan agar disukai
Panas hati : marah dalam hati, iri
Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya yang biasanya mengiaskan maksud tertentu
(perumpamaan, ungkapan, perbandingan, nasihat, prinsip hidup/ aturan tingkah laku)
1. Berdiang di abu dingin = tidak mendapat apa-apa
2. Menang jadi arang, kalah jadi abu = pertengkaran tidak menguntungkan pihak manapun.
3. Mengabui mata orang = orang yang suka menipu orang lain.
4. Abu di atas tanggul = tidak tetap kedudukannya
5. Ditempuh gajah lalu = tidak dapat ditutup-tutupi
6. Gajah masuk kampung = berkuasa sehingga bertindak sesuka hati
7. Gajah mati tulang setimbun = orang meninggal, meninggalkan banyak harta
8. Gajah mati karena gadingnya = orang kesusahan karena kelebihannya
9. Tiada rotan akarpun jadi = sesuatu yang dapat diganti dengan yang lain
10. Tak ada gading yang tak retak = tidak ada manusia yang sempurna
11. Tak ada biduk karam sebelah = bila seseorang mendapat kehinaan, anggota keluarganya juga
turun menanggung kehinaan tersebut
12. Tiada raja menolak sembah = tidak ada orang yang tidak suka dihormati
10. Menunjukkan kesalahan penggunaan tanda baca. (L-1), Menggunakan tanda baca (L-2)
Penggunaan tanda titik dua (:)
Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti perincian atau penjelasan.
Contoh: Mereka membeli alat tulis: buku, pensil, dan penggaris.
Tidak dipakai jika perincian merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Contoh: Mereka membeli buku, pensil,
dan penggaris
Perbedaan tanda hubung (-) dan tanda pisah (—)
Contoh penggunaan tanda hubung antara lain: tahun 1950-an, kemerah-merahan, 11-11-2013, se-Indonesia, ber-KTP, D-
3, S-1, S-2, ciptaan-Nya, SIM-nya, me-recall
Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’.
Misalnya: Tanggal 5—10 April 2013 Jakarta—Bandung
Menulis gelar
Apabila gelar di depan nama : Singkatan gelar tanda titik nama orang
Prof. Dr. Heri Suryadi (baca: professor doctor Heri Suryadi)
Apabila gelar di belakang nama : Nama orang tanda koma singkatan gelar
Apriyani, S.Pd (bacanya: Apriyani Sarjana Pendidikan)
Penulisan mata uang (rupiah) : Rp50.000,00 (tanpa dipisah dan tanpa titik setelah singkatan)
Kalimat langsung yang benar !
Ibu bertanya, “Mengapa kamu belum tidur, San?”