Professional Documents
Culture Documents
Nim : 22005009
Due to the large number of stakeholders involved, their objectives, and the form
(process) in which they appropriate, use, and manage local resources, community development
produces many different outcomes. However, within such variability, overarching forms of
community development that occur within a community can be noted and categorized. We
summarize these forms in a typology of community development that represents different
forms of community development that are primarily focused on the community views that
guide community development efforts, the benefits they generate for the community, who the
key stakeholders are that lead the community development process, and the level of input,
engagement, and learning outcomes for local residents. Such a typology can also be seen as a
continuum, as community development efforts can vary in form and can be placed along a
midpoint with respect to the main categories presented here. Following a person-centered
approach (in contrast to a developer-centered approach; Botes & Van Rensburg, 2000), forms
of community development are labeled here as imposed, directed, and self-help.
The directed form of community development is a combination or midpoint between
coerced and self-help forms. In this form of community development, the primary view of
society is as a place where people exchange goods and services to fulfill the primary functions
necessary for survival. However, although limited, some emphasis is placed on the view of
community as a place where people associate and create meaningful relationships. Community
is therefore largely defined, as in the case of imposed forms of community development, by
the functions necessary for community survival.
Karena banyaknya pemangku kepentingan yang terlibat, tujuan mereka, dan bentuk
(proses) di mana mereka menyesuaikan, menggunakan, dan mengelola sumber daya lokal,
pengembangan masyarakat menghasilkan banyak hasil yang berbeda. Namun, dalam
variabilitas seperti itu, bentuk pengembangan komunitas menyeluruh yang terjadi dalam suatu
komunitas dapat dicatat dan dikategorikan. Bentuk-bentuk tersebut kami rangkum dalam suatu
tipologi pengembangan masyarakat yang mewakili berbagai bentuk pengembangan
masyarakat yang terutama terfokus pada pandangan masyarakat yang memandu upaya
pengembangan masyarakat, manfaat yang mereka hasilkan bagi masyarakat, siapa pemangku
kepentingan utama yang memimpin proses pengembangan masyarakat, dan tingkat masukan,
keterlibatan, dan hasil belajar bagi warga setempat. Tipologi semacam itu juga dapat dilihat
sebagai sebuah kontinum, sebagai upaya pengembangan masyarakat dapat bervariasi dalam
bentuk dan dapat ditempatkan di sepanjang titik tengah sehubungan dengan kategori utama
yang disajikan di sini. Mengikuti pendekatan yang berpusat pada orang (berbeda dengan
pendekatan yang berpusat pada pengembang; Botes & Van Rensburg, 2000), bentuk
pengembangan masyarakat diberi label di sini sebagai dipaksakan, diarahkan, dan swadaya.
Bentuk pengembangan masyarakat terarah merupakan kombinasi atau titik tengah
antara bentuk paksaan dan swadaya. Dalam bentuk pengembangan masyarakat ini, pandangan
utama masyarakat adalah sebagai tempat di mana orang bertukar barang dan jasa untuk
memenuhi fungsi utama yang diperlukan untuk bertahan hidup. Namun, meski terbatas,
beberapa penekanan ditempatkan pada pandangan masyarakat sebagai tempat di mana orang
bergaul dan menciptakan hubungan yang bermakna. Oleh karena itu komunitas sebagian besar
didefinisikan, seperti dalam kasus bentuk-bentuk pembangunan masyarakat yang dipaksakan,
dengan fungsi-fungsi yang diperlukan untuk kelangsungan hidup masyarakat.