You are on page 1of 6

Penyuluhan Peningkatan Pengetahuan Siswa SMP N 10

Gelumbang Terhadap Resiko Penyebaran Penyakit


Menular Seksual dan HIV/AIDS

OLEH :
Yenni Kartika Darmuyanti,AmKeb.SKM

1
A. JUDUL :
Penyuluhan Peningkatan Pengetahuan Siswa SMP N 10 Gelumbang Terhadap Resiko
Penyebaran Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDS

B. ANALISIS SITUASI

Penyakit menular seksual (PMS) atau yang juga disebut infeksi menular seksual (IMS)
merupakan penyakit yang ditularkan dari orang ke orang melalui semua jenis kontak seksual
baik itu melalui vagina, anus, maupun mulut (oral). Sarana penularannya yaitu darah, sperma,
atau cairan vagina maupun cairan tubuh lainnya. Selain melalui kontak seksual, beberapa
PMS juga bisa ditularkan secara non-seksual, seperti penularan dari ibu ke bayi selama masa
kehamilan atau ketika melahirkan, melalui transfusi darah atau akibat berbagi jarum suntik.

Beberapa bentuk PMS yang umum adalah klamidia, gonore, herpes genital, infeksi HPV
(human papilloma virus), sifilis, dan infeksi HIV (human immunodeficiency virus). Banyak
orang tidak menyadari dirinya memiliki PMS, karena memang PMS tidak selalu
menunjukkan gejala yang jelas dan gejala seringkali baru tampak setelah kondisi menjadi
parah. Secara global, kasus PMS lebih sering terjadi pada kalangan muda (usia remaja). Ini
terkait perilaku seks bebas yang semakin umum saja di kalangan remaja. Peningkatan
perilaku seks bebas ini juga terkait dengan peningkatan kasus kehamilan yang tidak
diinginkan yang pada akhirnya berujung aborsi.

Secara umum, siapapun yang telah aktif secara seksual berisiko terkena PMS. Remaja
menjadi lebih berisiko terkena PMS jika melakukan hubungan seksual terlalu dini

C. RUMUSAN MASALAH
Semakin dini usia seorang remaja melakukan hubungan seksual pertama kali, masa keaktifan
seksnya pun juga semakin lama, sehingga mereka cenderung bergonta-ganti pasangan seks.
Tubuh remaja perempuan secara biologis lebih rentan PMS. Serviks (leher rahim) remaja
perempuan belum sepenuhnya matang sehingga rentan terhadap organisme tertentu yang
menjadi penyebab PMS. Remaja cenderung melakukan hubungan seks tanpa kondom.
Seringkali, ini disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya kondom.
Kebanyakan remaja tidak mengetahui apalagi melakukan pemeriksaan PMS.

2
Kebanyakan remaja tidak terbuka dan jujur bahwa ia telah melakukan hubungan seks
sehingga ia enggan melakukan pemeriksaan PMS.
Beberapa bentuk PMS dapat diobati, namun ada juga yang sampai kini belum ditemukan
obatnya. PMS merupakan penyakit yang memalukan secara sosial sehingga bisa
mengakibatkan penderitaan seumur hidup, bahkan hingga berujung dengan kematian yang
mengenaskan. Beberapa PMS yang dapat disembuhkan bila tidak segera ditangani dengan
tepat bisa membahayakan, diperlukan suatu upaya Penyuluhan Peningkatan Pengetahuan
Siswa Terhadap Resiko Penyebaran Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDS di
masyarakat khususnya di Gelumbang yang menyasar usia produktif yaitu remaja. Maka
perlu kiranya diadakan suatu kegiatan program pengabdian masyarakat berupa
Penyuluhan Peningkatan Pengetahuan Siswa SMP N 10 Gelumbang Terhadap Resiko
Penyebaran Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDS. Dengan adanya upaya
kewaspadaan para remaja, maka upaya pencegahan meluasnya penyebaran bahaya
penyakit menular seksual terutama di kalangan remaja dapat terlaksana sehingga tercapai
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

D. TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dengan memberikan
informasi kepada usia remaja sehingga diharapkan dapat merubah sikap dan perilaku
serta kewaspadaan anak usia remaja terhadap penyebaran bahaya penyakit menular
seksual di Gelumbang

E. MANFAAT KEGIATAN
Dari pemberian penyuluhan bahaya penyakit menular seksual dan upaya
pencegahannya kepada anak-anak usia remaja terutama SMP mengenai informasi bahaya
bahaya penyakit menular seksual serta cara-cara pencegahannya, mereka dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat terhindar dari penyakit
bahaya penyakit menular seksual. Hasil kegiatan ini juga dapat memberi contoh kepada
remaja-remaja lain, keluarganya dan masyarakat lainnya sehingga anggota masyarakat
lain juga menjadi tergerak untuk melakukan upaya pencegahan bahaya penyakit menular
seksual

3
F. PEMECAHAN MASALAH
Untuk turut membantu memecahkan masalah – masalah kesehatan di Gelumbang
seperti yang telah diuraikan di atas, maka langkah – langkah yang dapat ditempuh antara
lain :
Penyuluhan dengan disertai diskusi dan Tanya jawab untuk meningkatkan pengetahuan
dengan memberikan informasi kepada usia remaja sehingga diharapkan dapat merubah
sikap dan perilaku serta kewaspadaan anak usia remaja terhadap bahaya penyakit menular
seksual.

G. KHALAYAK SASARAN STRATEGIS


Anak-anak usia remaja terutama anak SMP di Gelumbang

H. METODE KEGIATAN
1. Mengukur tingkat pengetahuan anak usia remaja di SMP N 10 Gelumbang
terhadap bahaya penyakit menular seksual.
2. Penyuluhan kepada anak usia usia remaja di SMP N 10 Gelumbang terhadap
bahaya penyakit menular seksual.
3. Mengubah sikap dan perilaku anak usia usia remaja di SMP N 10 Gelumbang
terhadap bahaya penyakit menular seksual.
4. Meningkatkan kewaspadaan anak usia usia remaja di SMP N 10 Gelumbang
terhadap bahaya penyakit menular seksual.

4
LAPORAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai beikut :


1. Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah SMP N 10 Gelumbang untuk menginformasikan
maksud dan tujuan kegiatan ini dan mohon kerjasama melakukan kegiatan ini
2. Berkoordinasi dengan Kepala Pukesmas Gelumbang untuk menyampaikan maksud dan
tujuan kegiatan serta menyerahkan surat permohonan dan proposal kegiatan. Kepala
Puskesmas menyambut dengan baik Kegiatan Program ini dan bersedia untuk
mendukung dan membantu sepenuhnya. Kepala Puskesmas kemudian
mengkoordinasikan dengan stafnya yang bertugas di Program, kemudian pelaksana
kegiatan mengkoordinasikan kegiatan yang akan dilakukan dengan Petugas Puskesmas
mengenai kerja selanjutnya
3. Menghubungi aparat di Kelurahan untuk permakluman melakukan kegiatan ini serta
serta meminta ijin melakukan kegiatan penyuluhan kepada Masyarakat
4. Melakukan kegiatan penyuluhan terhadap anak-anak sekolah SMP N 10 Gelumbang
Kriteria yang dipakai dalam mengevaluasi kegiatan adalah:
Banyaknya anak – anak SMP N 10 Gelumbang yang memahami bahaya penyakit menular
seksual.

5
DOKUMENTASI KEGIATAN

You might also like