Professional Documents
Culture Documents
JURNAL Liandri Upload
JURNAL Liandri Upload
Oleh
Liandry Vanny Lintong1
Defry Deeng2 Welly E. Mamosey3
ABSTRACT
Indonesia is a country with ethnic diversity. in the world. Each ethnic group
has a different social, political, and cultural identity, such as different regional
languages customs and traditions, belief systems and so on. Not only rich in
culture, but also a country rich in natural resources both in the agricultural
sector, fields, and marine products.
1
Mahasiswa Antropologi Fispol Unsrat
2
Pembimbing I KTIS
3
Pembimbing II KTIS
1
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481
2
Vol. 15 No. 4 / Oktober - Desember 2022
3
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481
4
Vol. 15 No. 4 / Oktober - Desember 2022
5
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481
6
Vol. 15 No. 4 / Oktober - Desember 2022
kenalkan pada orang Minahasa fermentasi dan distilasi air nira dari
tapi tidak sempat membudaya, pohon enau. Di desa Talaitad Cap
karena orang Minahasa lebih Tikus sudah ada sejak tahun 1940-
mencintai saguer dan sopir atau an setelah penjajahan Jepang, akan
Cap Tikus (Wenas, 2007). Versi tetapi masih sebagian masyarakat
lainnya menyebutkan, nama Cap yang memproduksi Cap Tikus,
Tikus dikaitkan dengan alat kebanyakan dari masyarakat pada
penyulingan dari bambu yang waktu itu memproduksi gula
mirip dengan jalan tikus. merah.
7
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481
8
Vol. 15 No. 4 / Oktober - Desember 2022
9
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481
10
Vol. 15 No. 4 / Oktober - Desember 2022
11
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481
1945. Ukuran botol plesko lebih berakibat negatif bagi diri sendiri
besar dari botol sekarang. Pada yang dapat menimbulkan berbagai
zaman sekarang ini Cap Tikus macam penyakit seperti stamina
sudah beralih fungsi, hanya menurun, asam lambung, jantung
sebagian orang yang mengon- berdebar, obesitas, dan yang
sumsi Cap Tikus untuk men- paling parah dari mengonsumsi
dapatkan manfaatnya, sebagian Cap Tikus secara berlebihan dalam
besar masyarakat mengonsumsi waktu yang lama adalah kematian.
Cap Tikus hanya untuk mabuk- Cap Tikus juga berakibat buruk
mabukan dan sudah tidak lagi bagi masyarakat, jika sudah mabuk
menghiraukan kesehatan mereka, mulai membuat keributan di
mereka sudah tidak peduli dengan masyarakat seperti berkelahi,
efek dari mengonsumsi Cap Tikus berteriak-teriak pada waktu malam
secara berlebihan. hari, ugal-ugalan di jalan dengan
sepeda motor dan menggunakan
Pandangan Masyarakat
knalpot yang tidak sesuai standar
Terhadap Cap Tikus
sehingga mengganggu keten-
Masyarakat Desa Talaitad Utara teraman dan merugikan
khususnya para petani me- masyarakat.
mandang Cap Tikus sebagai
Selain berakibat negatif bagi
sumber mata pencaharian yang
diri sendiri dan masyarakat,
paling utama, di sisi lain Cap Tikus
mengonsumsi Cap Tikus secara
juga dapat mengakibatkan keru-
berlebihan juga memiliki manfaat
gian dan akan berdampak buruk
atau sisi positif yang jarang
bagi masyarakat, sehingga tidak
diketahui oleh masyarakat. Sisi
sedikit juga masyarakat yang
positif yang dimaksud salah
menganggap bahwa Cap Tikus itu
satunya adalah pergaulan, kita bisa
berbahaya.
memiliki banyak teman di dalam
12
Vol. 15 No. 4 / Oktober - Desember 2022
1. Cap Tikus mulai dikenal oleh hanya satu seloki saja, walaupun
13
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481
14
Vol. 15 No. 4 / Oktober - Desember 2022
DAFTAR PUSTAKA
Ayudhitiya dan Inggriani. 2012. Anda Dokter Keluarga Anda. Depok: Penebar
Plus
C. Kluckhohn. 1951. The Study of Culture. New York: Stan ford University
Press.
Dannerius Sinaga. 1988. Sosiologi dan antropologi. Klaten: PT. Intan Pariwara.
Junus Melalatoa. 1995. Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta: CV. Eka
Putra
Lendo, Juita. 2014. “Industri Kecil Kelompok Tani Cap Tikus Masyarakat Desa
Tokin Baru Kecamatan Motoling Timur Kabupaten Minahasa
Selatan.” Jurnal Acta Diurna.
Melky Lungan. 2017. “Kehidupan Pengrajin Cap Tikus Di Desa Lobu Atas
Kecamatan Touluaan Kabupaten Minahasa Tenggara”.
1
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481