You are on page 1of 10

Pembelajaran Buku Arabiyah Linnasyin Pada Mata Kuliah Qiro’ah

Bashithah

Fadhilah Rahman, Fatimah Marthalia Putri, Faza Abdi Salam, Khadijah Ummu Latifah.

fadilajun2005@gmail.com, fatimahmarthaliaputrii@gmail.com, fazaabdis16@gmail.com,


kulatifah22@gmail.com.

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA

ABSTRACT

Arabic language learning is becoming an increasingly important subject for students and
people around the world. This research aims to analyze the learning method for the
Arabiyah Linnasyin book based on the ability of non-Arab students in Indonesia to master
Arabic language skills. It is hoped that this research can provide insight into how this
learning can be carried out based on each student's understanding of Arabic. Using a
qualitative descriptive method, this research highlights the use of books as an effective
learning resource in the context of Arabic language learning. Through observations and
interviews, the results show that this book provides a good basis for student understanding
with a text that is light and easy to understand. Teaching methods that involve reading,
group discussions, and vocabulary comprehension create positive experiences for students.
Although some students face difficulties with nahwu and shorof, the opportunity to discuss
helps them understand the contents of the book better. The use of the Linnasyin Arabiyah
Book in the Qira'ah Bashithah course makes a positive contribution to students'
understanding and Arabic language skills, creating an effective learning experience in the
context of Arabic language learning at Raden Mas Said State Islamic University, Surakarta.

Keywords: Learning, Arabiyah, linnasyn, Arabic, books

ABSTRAK

Pembelajaran bahasa Arab menjadi subjek yang semakin penting bagi pelajar dan
masyarakat seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode
pembelajaran buku Arabiyah Linnasyin berdasarkan kemampuan siswa non Arab di
indonesia dalam menguasai keterampilan berbahasa Arab. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan wawasan bagaimana pembelajaran ini dapat dilaksanakan berdasar
pemahaman bahasa Arab setiap siswa. Dengan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini
menyoroti penggunaan kitab sebagai sumber belajar yang efektif dalam konteks
pembelajaran bahasa Arab. Melalui observasi dan wawancara, hasil menunjukkan bahwa
kitab ini memberikan dasar yang baik bagi pemahaman mahasiswa dengan teks yang
ringan dan mudah dipahami. Metode pengajaran yang melibatkan pembacaan, diskusi
kelompok, dan pemahaman kosakata menciptakan pengalaman positif bagi murid.
Meskipun beberapa murid menghadapi kesulitan dengan nahwu dan shorof, kesempatan
untuk berdiskusi membantu mereka memahami isi kitab dengan lebih baik. Penggunaan
Kitab Arabiyah Linnasyin pada mata kuliah Qira’ah Bashithah memberikan kontribusi
positif terhadap pemahaman dan keterampilan bahasa Arab para murid, menciptakan
pengalaman pembelajaran yang efektif dalam konteks pembelajaran bahasa Arab di
Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.

Kata kunci: Pembelajaran, Arabiyah, linnasyn, Bahasa arab, Kitab

PENDAHULUAN

Pembelajaran adalah suatu proses interaksi seorang siswa atau setiap siswa dengan
pendidik sebagai sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar, baik formal maupun
informal. (Alwasilah Chaidar, 2011). Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses
interaktif/komunikatif yang melibatkan setiap situasi yang ada di sekitar seseorang.
Dengan berinteraksi, individu memperoleh pengalaman melalui proses melihat,
mendengar, mengamati dan memahami sesuatu. (Sudjana, 2001). Belajar dapat dipahami
sebagai suatu proses, metode atau tindakan yang dimaksudkan agar makhluk hidup belajar.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di perguruan tinggi, kegiatan belajar mengajar
merupakan kegiatan yang paling mendasar. Artinya berhasil tidaknya mencapai tujuan
pendidikan tergantung pada proses yang dialami siswa selama menjadi pelajar. (Daryanto,
2010). Oleh karena itu, belajar dengan baik sangatlah penting dan perlu bagi siswa.
Pendidik dapat melakukan berbagai hal untuk memastikan siswa dapat memahami materi
secara utuh, namun harus memperhatikan agar siswa merasa nyaman dan tenteram saat
belajar.

Pembelajaran yang baik dapat membantu siswa dalam memahami materi. Pada
dasarnya banyak sekali dokumen penting yang perlu diketahui, salah satunya adalah
bahasa Arab. Banyak sekolah dan universitas di Indonesia yang kini menjadikan bahasa
Arab sebagai mata pelajarannya. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang telah menerapkan kursus bahasa
Arab di antara materi yang diajarkan. Dalam hal ini pembelajaran bahasa Arab dirasa
sangat penting karena bahasa Arab merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan dan
kebudayaan Islam. Buku pedoman Islam khususnya Al-Quran serta kitab-kitab klasik karya
ulama seperti Imam Syafi'i, Imam Ahmad, Imam Malik dan Imam Hanafi semuanya
menggunakan bahasa Arab, ada pula yang belum diterbitkan. Diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia. (Ummu Fadhilah Imran Ibrahim, 2022).

Dalam fenomena ini ada ketertarikan yang muncul seiring dengan penggunaan buku
Arabiyah Linnasyin yang terletak pada metode pembelajaran bahasa arab. Namun
perkembangan ini juga menimbulkan sejumlah masalah terkait dengan materi
pembelajaran bahasa Arab. Adanya tantangan dalam penerapan materi tersebut menjadi
alasan utama untuk mengkaji lebih lanjut mengenai efektivitas pengajaran pada buku
Arabiyah Linnasyin. Penelitian ini diawali dari kebutuhan akan pemahaman yang lebih
mendalam terhadap materi pembelajarran bahasa Arab yang terdapat pada buku Arabiyah
Linnnasyin mata kuliah Qira’ah Bashithah. Dengan pemahaman yang lebih baik, kita dapat
mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan. Selain kebutuhan
akademis, keberhasilan penerapan bahasa Arab pada pembelajaran Qira’ah Bashithah juga
berdampak positif terhadap peningkatan kemampuan komunikasi dalam bahasa Arab. Hal
ini menciptakan potensi kolaborasi lintas budaya yang menarik untuk dieksplorasi. Untuk
mendukung analisis tersebut digunakan teori pemisahan tipe fungsional sebagai kerangka
kerjanya. Pendapat para ahli dalam bidang pengajaran bahasa Arab Linnasyin untuk
meningkatkan keterampilan Qira’ah Bashithah. Dibandingkan dengan penelitian
sebelumnya, penelitian ini akan mengeksplorasi persamaan Linnasyin dan bahasa Arab.
Pelajaran ini akan memberikan gambaran lengkap untuk memahami perbedaan penerapan
konteks penelitian ini.

Jika ia mempunyai kemampuan berbahasa Arab yang baik maka dapat dipastikan ia
mempunyai modal dasar untuk mendalami dan mengembangkan ilmu-ilmu keilmuan Islam
seperti fiqh, hadis, tafsir, sejarah, budaya Islam, filsafat Islam, dan lain-lain. (Nuha, 2012).
Namun kenyataannya, kebanyakan orang lebih memperhatikan bahasa asing lain seperti
bahasa Inggris dibandingkan bahasa Arab. Meskipun kita sudah mengetahui bahwa bahasa
Arab adalah bahasa internasional, namun bahasa Al-Quran harus menjadi pedoman bagi
umat Islam. Dalam buku Bahasa Arab disebutkan bahwa bahasa Arab telah digunakan
lebih dari juta orang sebagai bahasa ibu atau bahasa sehari-hari dan tidak ada bukti
dokumenter bahwa bahasa Arab merupakan bahasa tertua dibandingkan dengan 4.444
bahasa lainnya, namun juga tidak yakin bahwa bahasa Arab jauh lebih mudah
dibandingkan bahasa lainnya. (Hidayat, 2019). Mempelajari dan memahami kitab Linnasyin
memerlukan keterampilan dan pengetahuan bahasa Arab. Oleh karena itu, dapat kita
simpulkan bahwa mengetahui dan mempelajari bahasa Arab sangatlah penting. Untuk
memahami kitab Linnasyin, seseorang perlu memiliki banyak pengetahuan kosakata
bahasa Arab serta berlatih membaca dan menulis banyak kosakata yang belum diketahui
agar pembelajaran kitab Linnasyin menjadi lebih mudah.

Tujuan pembelajaran menganalisis penelitian ini yaitu: (1) untuk mengetahui


karakteristik buku pelajaran bahasa Arab Linnasyin; (2) untuk mengetahui kesesuaian
buku bahasa Arab Linnasyin dengan kondisi sosial budaya indonesia; (3) untuk
meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam pembelajaran bahasa Arab. Dan masih
banyak lagi tujuan lain. (4) untuk menganalisis materi pembelajaran bahasa Arab pada
kitab Arabiyah Linnasyin mata kuliah Qira’ah Bashithah, dengan penekanan pada evaluasi
keefektifan metode pengajaran, (5) untuk mengidentifikasi potensi perbaikan, (6) dan
untuk memahami dampaknya terhadap pemahaman siswa.

Pada dasarnya bahasa Arab sebagai bahasa asing dipengaruhi oleh faktor linguistik
dan nonlinguistik. Unsur kebahasaan menyangkut unsur bahasa Arab itu sendiri, sistem
bunyinya, kosa kata, struktur kalimat, tulisannya, dan lain-lain. Sedangkan faktor
nonlinguistik merujuk pada hal-hal di luar faktor kebahasaan, seperti faktor sosiokultural,
buku teks, dan lingkungan sosial. (Hermawan, 2011). Buku teks sebagai salah satu unsur
nonlinguistik menjadi poin penting dalam pembelajaran bahasa Arab karena memuat
materi pembelajaran yang akan diajarkan. Memilih kitab sebagai buku pelajaran bagi orang
non-verbal memerlukan perhatian pada beberapa aspek. Menurut Robert F. Morger, buku
teks bahasa Arab yang baik harus mencakup aspek non-linguistik dan sosial budaya
sehingga pendekatan, metode, teknik penyajian dan topiknya sesuai dengan kondisi bahasa
siswa, untuk dapat menggunakan buku teks secara maksimal. (Syamsuddin, 1998).

Menurut, (Abdul Muin, 2004). Bahasa Arab dipelajari karena dua alasan. Pertama,
karena ini adalah bahasa komunikasi yang wajib Anda pelajari jika ingin berkomunikasi
dengan orang yang menggunakan bahasa tersebut. Kedua, karena merupakan bahasa
agama yang mengharuskan umatnya mempelajari bahasa Arab untuk menyempurnakan
ibadahnya, karena kitab sucinya berbahasa Arab. Oleh karena itu, pemikiran untuk
mengajukan alternatif solusi belajar bahasa Arab yang benar dan meningkatkan kualitas
bahasa Arab menjadi sebuah tantangan bagi para guru atau ahli bahasa Arab, bahasa Arab
yang masih dianggap sulit oleh sebagian siswa atau pelajar. (Suja’i, 2008).

Dalam belajar mengajar bahasa Arab, beberapa buku teks yang ada masih sulit
dipahami oleh mahasiswa, sehingga mahasiswa masih kurang memahami isi buku teks
tersebut. Maka dalam penelitian buku Al-‘arabiyyah li al-Nasyi’in (1983) ini memiliki
relevansi yang ditulis oleh Muhammad Ismail Shini, dan para pakar lainnya, dan diterbitkan
atas kerja sama Menteri Pendidikan Kerajaan Arab Saudi dengan Universitas Riyadh. Buku
teks bahasa Arab “Linnasyiin” ini adalah salah satu buku teks bahasa Arab yang digunakan
secara luas sebagai buku ajar bagi pembelajar non-Arab yang disusun secara sistematis dan
mengutamakan pengembangan empat kemahiran berbahasa Arab mulai dari maharah
istima’, kalam, qira`ah, dan kitabah untuk mahasiswa bahasa Arab dari Universitas Islam
Negeri manapun termasuk Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. (Shini,
2018).

Penelitian ini memiliki relevansi dengan peneliti milik (Alwasilah Chaidar, 2011) .
Dalam jurnal Pendidikan Bahasa Arab dengan judul Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab
terkait buku Linnasyin pada mata kuliah Qira’ah Bashithah. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa proses belajar mengajar tidak lepas dari unsur pembelajaran yang
mana faktor tersebut merupakan komponen utama yang perlu dilaksanakan. Oleh sebab
itu, guru atau dosen harus memperhatikan faktor-faktor tersebut. Begitu pula ketika belajar
bahasa Arab di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, faktor-faktor tersebut
tidak boleh diabaikan. Mengingat pentingnya bahasa Arab, terlebih bagi umat Islam, maka
bahasa Arab harus menjadi salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan kepada peserta
didik sebagai landasan ilmu pengetahuan, apalagi lembaga formal ini berada dibawah
naungan Kementrian Agama. Belajar bahasa Arab memerlukan usaha dan kepandaian
khusus karena merupakan bahasa kedua bukan bahasa ibu, sehingga menjadi hal yang
wajar jika seorang guru atau dosen menemui kesulitan dalam proses pengajaran.
Sebagaimana disampaikan oleh dosen mata kuliah Qira’ah Bashithah, Buku
“Linnasyiin” sebanyak enam jilid ini berisi materi pembelajaran bahasa Arab. Ketika
peneliti mengamati buku teks bahasa Arab “Linnasyiin” khususnya jilid I, materi
didalamnya masih memerlukan pemahaman yang lebih mendalam terhadap berbagai teks
yang ada di dalam buku tersebut. Berdasarkan hal tersebut terdapat kesamaan minat
peneliti untuk mengkaji materi buku teks “Linnasyiin” dari sudut pandang sosial
khususnya berbahasa Arab mana yang baik untuk pelajar Indonesia. (Mujahidah, 2019).
Maka terdapat perbedaan isi pokok dalam buku ini adalah percakapan (hiwar) dan bacaan
pendek (qira`ah qasīrah). Artinya, keterampilan yang diajarkan adalah keterampilan kalam
dan qira`ah, namun materi dalam bentuk percakapan hanya dipraktikkan satu kali pada
awal pembelajaran.

Idealnya, dalam menggunakan buku teks bahasa Arab, aspek sosial harus
diperhatikan sebagai acuan dan pedoman pembelajaran bagi pembelajar bahasa Arab
sehingga berdampak baik dalam proses belajar mengajar, terutama memiliki kemampuan
memotivasi dan menarik minat siswa dalam mempelajari buku tersebut, sehingga peneliti
juga tertarik untuk mempelajari: Pembelajaran Buku Arabiyyah Linnasyin Pada Mata Kuliah
Qira’ah Bashithah, bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembelajaran buku tersebut
dalam mempersiapkan metode, model, serta strategi pembelajaran tertentu yang akan
digunakan dosen, guru ataupun siswa di kelas. Kondisi seperti itu biasa terjadi di beberapa
perguruan tinggi Islam Negeri termasuk Universitas Islam Negeri Raden Mas Said
Surakarta tahun akademik 2023/2024.

METODE PENELITIAN

berupa Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat
postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai
lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci teknik
pengumpulan data dilakukan secara trigulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, melukiskan,
menerangkan, menjelaskan dan menjawab secara lebih rinci permasalahan yang akan
diteliti dengan mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, suatu kelompok atau
suatu kejadian. (Sugiyono, 2019). Penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang ilmiah
melalui pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyimpulan data berdasarkan
pendekatan, metode dan teknik tertentu untuk menjawab suatu permasalahan. (Zainal
Arifin, 2012). Data penelitian ini catatan hasil observasi dan wawancara terkait
pembelajaran buku Arabiyah Linnasyin pada mata kuliah Qiro’ah Bashithah. Sumber data
penelitian berupa pengamatan dan wawancara di kelas PBA 1C. Teknik pengumpulan data
berupa observasi dan wawancara langsung. Pada proses analisis data kualitatif, data yang
muncul berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka. Data dikumpulkan dalam aneka
macam cara ( observasi, wawancara, intisari dokumen, pita rekaman ), yang biasanya di
proses sebelum digunakan, tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata yang
biasanya disusun dalam teks yang diperluas. (B. Milles dan Huberman, 2014).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini mendeskripsikan tentang Kitab Arabiyah Linnasyin yang telah diterapkan
di kelas PBA 1C. Kitab Arabiyah Linnasyin dapat dipahami dengan mudah, meskipun
digunakan untuk pembelajaran dasar bagi para murid. Kitab Arabiyah Linnasyin sering
digunakan sebagai buku pembelajaran bahasa Arab. Dengan kosakata dan bahasa yang
mudah, keefektifan kitab ini tidak lepas dari metodenya. Dalam kelas, guru menjelaskan
cara membaca dan memaknai isi kitab. Setelah pembacaan, guru membentuk kelompok
diskusi, kemudian memberi kesempatan murid untuk berdialog tentang harakat dan
kosakata baru yang mereka temui dalam Kitab tersebut, dengan cara inilah para murid
mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi tentang pembacaan dan pemaknaan kitab
Arabiyah Linnasyin dari segi harakat dan kosakata yang baru mereka dapat (CLHO, 20-11-
2023).

Metode ini memberikan kesan yang positif pada murid, karena mereka tidak hanya
belajar dari guru, tetapi juga melalui diskusi dengan teman sekelas. Hal ini terlihat dari
hasil wawancara dengan salah satu murid PBA 1C yang menerapkan Arabiyah Linnasyin.

“Dengan adanya kitab Arabiyyah Linnasyin cukup untuk memberikan dasar yang
baik bagi pemahaman mahasiswa dan menurut saya sudah cukup membantu dalam
membaca dan mengartikan serta adanya beberapa kosakata baru yg dapat menjadi sebuah
tambahan pengetahuan”, (CLHW 01/HA).
Wawancara tersebut menunjukkan bahwa kitab Arabiyah Linnasyin mudah
dipahami dalam hal membaca dan mudahnya kosakata dalam bahasa Arab. Meskipun
sebagian murid tidak memahami nahwu dan shorof, mereka tetap mampu memahami isi
kitab tersebut dengan mudah.

Hasil wawancara dengan murid PBA 1C yang lain juga menunjukan bahwasanya
kitab Arabiyyah Linnasyin sangat membantu dalam pembelajaran bahasa Arab. “Sudah
membantu karena menurut saya sebagai pemula teks yang ada dalam buku merupakan teks
bahasa arab yang ringan dan mudah dipahami”, (CLHW 02/AB).

AB menyatakan bahwa kitab Arabiyyah Linnasyin sangat cocok untuk pemula,


dikarenakan teks bahasa Arab dalam kitab tersebut ringan dan mudah dipahami. Dan di
dalam setiap bab kitab Arabiyyah Linnasyin yang diterapkan dalam kelas sangat mudah
membantu bagi para pelajar.

Hal serupa diutarakan oleh HD. Berikut hasil wawancara dengan HD. “Cukup
membantu terutama di beberapa bagian menggunakan kosa kata yang mudah dipahami”,
(CLHW 03/HD).

Berdasarkan wawancara dari HD, kitab Arabiyah Linnasyin sangat membantu dalam
pembelajaran bahasa Arab karena mudah dipelajari, akan tetapi, mudah dan susahnya
pembelajaran kitab Arabiyah Linnasyin tidak lepas dari cara atau metode yang digunakan
dalam pembelajaran.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa Kitab


Arabiyah Linnasyin efektif digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab di kelas PBA 1C.
Metode pengajaran yang melibatkan pembacaan, diskusi kelompok, dan pemahaman
kosakata berhasil menciptakan pengalaman positif bagi para murid. Wawancara dengan
beberapa murid menegaskan bahwa kitab ini memberikan dasar yang baik, dengan teks
yang ringan dan mudah dipahami, sehingga cocok untuk pemula. Meskipun beberapa
murid mungkin mengalami kesulitan dengan nahwu dan shorof, kesempatan untuk
berdiskusi dengan teman sekelas membantu mereka memahami isi kitab dengan lebih baik.
Dengan demikian, penggunaan Kitab Arabiyah Linnasyin dalam pembelajaran memberikan
kontribusi positif terhadap pemahaman dan keterampilan bahasa Arab para murid.

Hasil penelitian ini memungkinkan kita untuk menyimpulkan bahwa metode


pembelajaran bahasa Arab kitab Linnasyin memberikan dampak positif terhadap kemajuan
siswa. Pendekatan terstruktur buku, pembahasan isi yang jelas, dan integrasi latihan
berbicara dan menulis mendorong pemahaman yang mendalam. Siswa menunjukkan
peningkatan keterampilan bahasa Arab dan minat belajar. Meski terdapat beberapa
tantangan, seperti kurangnya sumber daya digital, namun secara keseluruhan buku
Linnasyin terbukti menjadi sumber belajar yang efektif dalam konteks pembelajaran
bahasa Arab. Oleh karena itu, diharapkan kepada guru bahasa Arab UIN Raden Mas Said
Surakarta lebih mengembangkan kemampuan dasar bahasa Arab agar siswa pemula dapat
memahami materi dasar tanpa menimbulkan kesulitan untuk memahami materi
berikutnya. Dan siswa yang belajar bahasa Arab perlu memperluas kosa kata mereka dan
melatih keterampilan menulis bahasa Arab mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul., M. (2004). analisis kontratif bahasa arab dan bahasa indonesia (telaah terhadap
fonetik ddan morfologi). Jurnal Analisis Kontratif Bahasa Arab Dan Bahasa Indonesia
(Telaah Terhadap Fonetik Dan Morfologi).

Alwasilah Chaidar. (2011). metodologi pembelajaran bahasa arab. Jurnal Metodologi


Pembelajaran Bahasa Arab.

Daryanto. (2010). belajar dan mengajar. Jurnal Pendidikan Belajar Dan Mengajar.

Hermawan, A. (2011). metodologi bahasa arab. Jurnal Penelitian Metodologi Pembelajaran


Bahasa Arab.

Hidayat. (2019). perkembangan bahasa arab di indonesia. JURNAL TARLING, Vol. II, No. 2,
Tahun 2019, E-ISSN : 2614-4271 P-ISSN : 2599-1302.

Huberman, b. milles dan. (2014). teknik analisis data. Proses Analisis Data Kualitatif.

Mujahidah, N. J. (2019). analisis buku pelajaran bahasa Arab “Linnasyi’n” jilid I ditinjau dari
seleksi, gradasi, presentasi, repitisi. Jurnal Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Nuha, U. (2012). metodologi super efektivitas pembelajaran bahasa arab. Jurnal Penelitian
Metodologi Efektivitas Pembelajaran Bahasa Arab.

Shini, muhammad ismail. (2018). analisis buku teks al ‘arabiyah li al-nasyi’in karya
muhammad ismail shini, dkk. Jurnal Al Bayan Vol.10, No.1,Bulan Juni Tahun 2018.ISSN
2086-9282. e-ISSN 2549-1229.

Sudjana. (2001). penilaian hasil proses belajar mengajar. Jurnal Hakikat Belajar Dan
Pembelajaran Di Sekolah Dasar.
Sugiyono. (2019). pengertian metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengertian Metode
Penelitian Deskriptif Kualitatif, hlm. 18.

Suja’i. (2008). inovasi pembelajaran bahasa arab. Jurnal Pembelajaran Bahasa Arab.

Syamsuddin. (1998). metode pengajaran bahasa arab. Jurnal Metode Pengajaran Bahasa
Arab.

Ummu Fadhilah Imran Ibrahim. (2022). analisa pembelajaran bahaa arab menggunakan al-
Arabiyah Lin Nasyiin; studi kasus madrasah putri imam malik makassar. Jurnal
Pendidikan Bahasa Arab, 6, 11.

Zainal, A. (2012). penelitian pendidikan metode dan paradigma baru. Metode Penelitian, 2.

You might also like