You are on page 1of 8

Vol.3 No.

3 Agustus 2022 5315


……………………………………………………………………………………………………...
PENGARUH KETERBUKAAN DIRI TERHADAP KETRAMPILAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL PADA PENGURUS MAHASISWA PECINTA ALAM
INSTITUT ISLAM MAMBA’UL ‘ULUM SURAKARTA TAHUN 2022

Oleh
Faurina Nurhanifa1), Arif Effendi2)
1,2Fakultas Dakwah Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta

E-mail: 1Faurina.06.xii@gmail.com, 2arifeffendy34@yahoo.com

Abstract
Faurina Nurhanifa and Arif Effendi, thesis, The effect of self disclosure on interpersonal
communication skills for the nature-loving student management of Surakarta Mamba’ul ‘Ulum
Islamic Institute in 2022, Surakarta Mamba’ul ‘Ulum of Islamic Instutute. This research wish to
know the self disclosure of the student management for nature lovers of Surakarta Mamba’ul
‘Ulum Islamic Institute ; wish to know the interpersonal communication skills of the student
management for nature lovers of Surakarta Mamba’ul ‘Ulum Islamic Institute ; and wish to know
the correlation between self-disclosure and interpersonal communication skills on the management
for nature lovers of Surakarta Mamba’ul ‘Ulum Islamic Institute. This research is a type of
correlational quantitative research that correlates two variables, Subject in this study are the
student management for nature lovers of Surakarta Mamba’ul ‘Ulum Islamic Institute with a
population of 32 peopples with no sample. The data analysis technique to test the hypothesis in
this study is to use the Product Moment correlation analysis technique. The results showed that the
self-disclosure of the student management for nature lovers of Surakarta Mamba’ul ‘Ulum Islamic
Institute was in the enough category ; the interpersonal communication skills of the student
management for nature lovers of Surakarta Mamba’ul ‘Ulum Islamic Institute was in the enough
category ; The results of correlation are r xy = 0,73 or the category is acceptable
Keywords: Self Disclosure, Interpersonal Communication Skills

PENDAHULUAN ketika mengobrol dengan orang-orang di


Latar Belakang Masalah sekitarnya secara langsung maupun lewat
Komunikasi merupakan suatu hal yang perantara media. Dapat dikatakan bahwa
sangat penting bagi kehidupan manusia. komunikasi merupakan salah satu dasar
Komunikasi selalu digunakan dalam kegiatan manusia dalam berkehidupan sosial di
sehari-hari. Sejak jauh sebelum zaman masyarakat. Kedekatan antara masing-masing
praaksara hingga sekarang, mulai dari anggota masyarakat, keluarga, organisasi, dan
membuka mata hingga kembali tidur pada lain sebagainya dieratkan oleh adanya sebuah
malam hari. Komunikasi digunakan oleh proses komunikasi yang terjalin dengan baik
manusia untuk memberikan atau dan efektif. Ketika komunikasi tidak dapat
menyampaikan berbagai pesan yang ingin berjalan dengan lancar, maka kedekatan dan
disampaikan agar mendapat sebuah respon dari interaksi antar sesama manusia juga akan
lawan bicara. renggang dan menjadikan terjadinya kesalahan
Dalam kehidupan, manusia tidak dapat pemahaman atau salah pengartian sebuah pesan
lepas dari komunikasi. Segala aktivitas dan dalam komunikasi. Lancarnya proses
interaksi yang dilakukan oleh manusia sebagian pertukaran pesan yang disampaikan oleh
besar menggunakan komunikasi, misalnya komunikator (pemberi pesan) kepada

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
5316 Vol.3 No.3 Agustus 2022
………………………………………………………………………………………………………
komunikan (penerima pesan) dalam sebuah didalamnya. Idividu yang berada dalam suatu
komunikasi adalah inti pesan yang dapat organisasi harus terbuka dengan orang lain baik
diterima dan dipahami dengan baik oleh internal maupun eksternal untuk menciptakan
komunikan, sehingga tidak multitafsir. organisasi yang ideal. Untuk mewujudkan
Dalam usaha penyampaian pesan antar suasana organisasi yang dinamis dalam
manusia, komunikasi haruslah dapat dipahami mewujudkan visi misi organisasi maka
dan diterima dengan baik oleh lawan bicara. dibutuhkan alur komunikasi yang terstruktur
Ketika pesan yang disampakan oleh dan kedekatan interpersonal antar pengurus
komunikator dapat diterima dengan jelas dan ataupun antara pimpinan dan bawahan.
sesuai dengan makna yang dimaksudkan, maka Organisasi mahasiswa yang berada di
komunikasi akan terjalin dengan baik dan Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
dikatakan berhasil. Apabila pesan yang merupakan salah satu sarana pengembangan
disampaikan oleh komunikator tidak jelas, diri bagi mahasiswa di lingkup IIM Surakarta.
maka komunikan tidak dapat menerima pesan Ada beberapa organisasi mahasiswa yang
tersebut. Bahkan bisajadi pesan yang diterima terikat dalam satu Keluarga Mahasiswa IIM
oleh komunikan berbeda dengan maksud yang (KM-IIM) saat ini terdiri dari Majelis
ingin disampaikan oleh komunikator. Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), Badan
Perbedaan pemahaman terhadap suatu pesan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Badan Eksekutif
dapat mengakibatkan miskomunikasi yang Mahasiswa Fakultas (BEM F), Himpunan
akan berdampak buruk dalam proses pertukaran Mahasiswa Program Studi (HMPS), dan Unit
pesan ini. Komunikasi akan berjalan dengan Kegiatan Mahasiswa (UKM).
lancar apabila individu dapat bersikap saling Organisasi mahasiswa tersebut bergerak
terbuka dalam menyampaikan pemikiranya sesuai dengan ranah dan bidangnya masing-
kepada lawan bicara. masing untuk mendukung kemajuan kampus
Ada lima sikap pendukung proses IIM dengan berlandaskan Anggaran Dasar dan
komunikasi interpersonal yang baik yakni Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang
keterbukaan (opennes), empati (empathy), telah disepakati oleh seluruh pengurus
sikap mendukung (supportiveness), sikap organisasi di dalamnya pada saat
positif (positiveness), dan kesetaraan (equality) diselenggarakannya kongres mahasiswa.
(Devito J. , 1997, hal. 259-264). Oleh Organisasi mahasiswa pada dasarnya tidak
karenanya, dalam menyampaikan pesan kepada boleh keluar dari tugas dan fungsi utama
orang lain haruslah jelas, saling terbuka antara perguruan tinggi, yaitu tri dharma perguruan
komunikator dan komunikan. Keterbukaan diri tinggi melalui bidang dan ranahnya masing-
antar pelaku komunikasi sangat berpengaruh masing.
dalam proses penerimaan dan pengiriman Mahasiswa pecinta alam (Mapala)
pesan. Perasaan saling terbuka antar pelaku Mahacita merupakan salah satu Unit Kegiatan
komunikasi dapat meminimalisir terjadinya Mahasiswa (UKM) yang berada di IIM. Berdiri
miskomunikasi. Dengan adanya keterbukaan pada tanggal 21 Juni 2015 di kongres
diri, maka proses komunikasi akan mahasiswa IIM. Organisasi ini ditujukan untuk
menciptakan kedekatan, saling mengerti, saling menampung minat mahasiswa-mahasiswi IIM
menghargai, dan saling mempercayai. yang tertarik dengan dunia petualangan, lintas
Dalam berkehidupan di masyarakat, alam bebas, serta kecintaan terhadap alam
tentunya manusia tidak terlepas dari berbagai semesta. Mahacita menjujung tinggi solidaritas
kegiatan, salah satunya organisasi. Dalam dan rasa kekeluargaan didalamnya untuk saling
organisasi, komunikasi menjadi suatu mengeratkan hubungan antar pengurus dan
kebutuhan vital bagi setiap individu mencapai tujuan organisasi. Untuk membangun
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.3 No.3 Agustus 2022 5317
……………………………………………………………………………………………………...
hubungan yang harmonis pada pengurus maka informasi tentang diri kepada orang lain secara
komunikasi dan perasaan saling terbuka sukarela (tanpa paksaan).
haruslah dijalin dengan baik oleh para pengurus Keterbukaan diri dapat berupa berbagai
Mahacita. aspek maupun topik seperti informasi terkait
Dengan demikian komunikasi perasaan, sikap, prilaku, keinginan,
interpersonal dan sikap terbuka antar pengurus permasalahan sesuai apa yang terdapat dalam
di dalamnya sangat penting untuk menjaga diri orang yang bersangkutan. Seseorang dapat
keberlangsungan komunikasi agar berjalan memilih hendak terbuka maupun tidak kepada
lancar dan meminimalisir terjadinya perbedaan orang yang diajak berinteraksi. Tidak segala hal
pemahaman dalam kepengurusan. mengenai diri dapat diungkapkan kepada orang
Rendahnya ketrampilan komunikasi lain. Seseorang hanya dapat terbuka kepada
interpersonal pada pengurus Mahasiswa orang yang dipercayainya yang dapat mengerti
Pecinta Alam IIM Surakarta yang disebabkan dirinya, membangkitkan semangat dan
oleh beberapa faktor diantaranya keterbukaan menambah rasa percaya diri dalam dirinya.
diri, empati, sikap mendukung, sikap positif, Sifat informasi yang diungkapkan dalam
dan kesetaraan. keterbukaan diri adalah informasi yang selama
Rendahnya keterbukaan diri dianggap hubungan berlangsung tidak diketahui oleh
sebagai faktor penyebab utama terhadap peserta hubungan lain. Beberapa prinsip dalam
rendahnya ketrampilan komunikasi pengungkapan diri antara lain (Rakhmawati,
interpersonal pada pengurus mahasiswa pecinta 2019, hal. 146-147):
alam IIM Surakarta. Selanjutnya akan 1) Bersifat sengaja dan jujur.
dilakukan penelitian tentang “Pengaruh Untuk mendapatkan pengungkapan diri
Keterbukaan Diri Terhadap Ketrampilan yang berkualitas diperlukan dua syarat: (a)
Komunikasi Interpersonal Pada Pengurus mempunyai keinginan untuk menyampaikan
Mahasiswa Pecinta Alam Institut Islam informasi tentang diri kita dan (b) kita harus
Mamba’ul ‘Ulum Surakarta”. yakin bahwa informasi yang kita sampaikan
Hipotesis adalah benar.
Hipotesis yang Peneliti kemukakan dalam 2) Terjadi dalam banyak cara
penelitian ini adalah : “ Ada pengaruh yang Tidak semua hubungan mempunyai
positif antara keterbukaan diri dengan kesaamaan keluasan dan keda-laman
ketrampilan komunikasi interpersonal pada informasi yang dipertukarkan. Beberapa
pengurus mahasiswa pecinta alam Institut Islam informasi kita sampaikan secara mendalam
Mamba’ul ‘Ulum Surakarta Tahun 2022” tetapi tidak meluas, misalnya ketika kita
dengan kata lain semakin tinggi keterbukaan berkonsultasi dengan dokter kita hanya akan
diri, akan semakin tinggi pula ketrampilan menyampaikan gejala yang kita rasakan
komunikasi interpersonal atau sebaliknya tanpa membahas isu lainnya. Pun dalam
semakin rendah keterbukaan diri, akan semakin hubungan yang lain mungkin kita akan
rendah pula ketrampilan komunikasi menyampaikan banyak infomasi tetapi tidak
interpersonal. mendalam, seperti ketika kita bertemu
dengan teman-teman biasa di sekolah atau di
HASIL DAN PEMBAHASAN tempat kerja kita. Sedangkan dalam
Dalam sebuah proses komunikasi, hubungan persahabatan dan romantis
keterbukaan diri (Self disclosure dari masing- cenderung berbagi tema yang luas dan
masing individu yang terlibat sangatlah dalam, termasuk didalamnya adalah
menentukan keberhasilan komunikasi. informasi pribadi.
Keterbukaan diri merupakan bentuk pemberian

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
5318 Vol.3 No.3 Agustus 2022
………………………………………………………………………………………………………
3) Terjadi dalam proses bertahap 2010, hal. 10) komunikasi antar pribadi
Hubungan tidak menjadi intim dan akrab (interpersonal communication) yakni kegiatan
dengan tiba-tiba tetapi melewati komunikasi yang dilakukan secara langsung
serangkaian tahapan. Kedekatan tumbuh antara seseorang dengan orang lainnya. Misal
seiring dengan berjalannya waktu dimana percakapan tatap muka, korespondensi,
peserta hubungan saling berbagi informasi percakapan melalui telepon, dan lain
tentang diri mereka. Dalam hubungan baru, sebagainya.
individu melakukan pengungkapan diri Komunikasi antar pribadi adalah
dengan lehib hati-hati. Informasi yang komunikasi yang berlangsung dalam situasi
disampaikan masih terbatas. Sedangkan tatap muka antara dua orang atau lebih, baik
ketika hubungan menjadi semakin dekat secara terorganisasi maupun pada kerumunan
dan saling percaya, informasi yang orang (Wiryanto, 2004, hal. 32). Menurut
disampaikan semakin beragam dan pribadi. Barnlund (dalam Wiryanto, 2004, hal. 32-33)
4) Biasanya terjadi secara timbal balik komunikasi interpersonal selalu dihubungkan
Pada umumnya ketika manusia memberi dengan pertemuan antara dua, tiga atau
menginginkan untuk mendapatkan sesuatu mungkin empat orang yang terjadi secara
sebagai kembalian. Norma ini disebut spontan dan tidak berstruktur. Arni Muhammad
sebagai norma timbal balik. Misalnya mendefinisikan bahwa komunikasi
dalam pengungkapan diri ini juga berlaku. interpersonal adalah sebuah proses pertukaran
Ketika kita sudah melakukan informasi yang sekurang-kurangnya dilakukan
pengungkapan diri dalam hubungan oleh dua orang yang berperan sebagai pengirim
personal kita berharap sahabat atau dan penerima pesan untuk saling bertukar
pasangan kita juga akan melakukan informasi (Suranto Aw, 2011, hal. 4).
pengungkapan diri kepada kita. Supriyantika (dalam Laila, 2014, hal. 15)
5) Mempunyai banyak tujuan mendefinisikan komunikasi interpersonal
Individu melakukan pengungkapan diri memiliki pengertian yang lebih khusus
untuk beragam alasan dan tujuan. Beragam daripada pengertian komunikasi pada
tujuan tersebut antara lain untuk: sekedar umumnya karena dalam prosesnya terdapat
berbagi informasi, ingin mendapatkan proses komunikasi yang hangat dan akrab. Sifat
dukungan, untuk menguatkan hubungan. dialogis merupakan ciri yang membedakan
Tetapi dalam hubungan profesional komunikasi interpersonal dengan komunikasi
misalnya pengungkapan diri tidak lain, dan pelaku komunikasi akan menerima
disarankan karena informasi yang umpan balik secara langsung.
disampaikan dapat menjadi “senjata” Berdasarkan pendapat beberapa ahli dapat
lawan untuk menyerang dalam kapasitas disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal
sebagai kompetitor. adalah komunikasi yang terjadi secara langsung
Ketrampilan dalam Kamus Besar Bahasa antara dua orang atau lebih untuk bertukar
Indonesia (KBBI) berasal dari kata dasar pesan dan masing-masing pelaku komunikasi
terampil, yakni suatu kecakapan untuk dapat memberikan umpan balik secara
menyelesaikan tugas. Komunikasi langsung. Jenis komunikasi interpersonal ini
interpersonal merupakan interaksi tatap muka sangat efektif untuk mengubah sikap, prilaku,
antara dua atau beberapa orang, dimana hubungan, maupun pendapat. Ketrampilan
pengirim dapat menyampaikan pesan secara komunikasi interpersonal adalah suatu
langsung, begitupun penerima dapat kecakapan seorang individu menyampaikan
menanggapi secara langsung (Hardjana, 2003, pesan secara efektif kepada orang lain untuk
hal. 85). Menurut Denis McQuail (dalam Budi,
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.3 No.3 Agustus 2022 5319
……………………………………………………………………………………………………...
bertukar pesan dan memberikan umpan balik interpersonal harus terbuka pada orang yang
secara langsung. diajak berinteraksi. Kedua, ketersediaan
Johnson (Purba & Indriana, 2013) komunikator untuk memberikan respon yang
mengemukakan aspek-aspek kemampuan aktif secara jujur pada saat berkomunikasi.
komunikasi interpersonal ialah sebagai berikut: Ketiga, menyangkut kepemilikan perasaan
1) Kemampuan untuk saling memahami dan pikiran, yakni dapat mengakui bahwa
Kemampuan untuk saling memahami disini perasaan dan pikiran yang disampaikan
mencakup beberapa sub-kemampuan, yaitu adalah murni dari dirinya dan dapat
sikap untuk saling percaya dan penerimaan dipertanggungjawabkan.
diri individu dalam proses komunikasi. 2) Empati
2) Kemampuan untuk mengkomunikasikan Orang yang empati mampu memahami
pikiran dan perasaan motivasi dan pengalaman orang lain,
Kemampuan untuk mengkomunikasikan perasaan dan sikap, serta harapan dan
pikiran dan perasaan ialah suatu kemampuan keinginan mereka untuk masa mendatang.
individu untuk menunjukkan sikap hangat, Sikap Mendukung Masing-masing pelaku
rasa senang, dan menjadi pendengar yang komunikasi interpersonal dapat saling
baik saat berkomunikasi. memberikan dukungan terhadap pesan yang
3) Kemampuan untuk saling menerima dan disampaikan.
memberikan dukungan 3) Sikap Positif
Kemampuan untuk saling menerima dan Sebisa mungkin pada saat berinteraksi
memberikan dukungan merupakan dengan lawan bicara, masing-masing pelaku
kemampuan individu dalam menanggapi komunikasi yang terlibat menunjukan
keluhan orang lain yang bertujuan untuk ketertarikan pada pembahasan yang sedang
menolong yaitu dengan menunjukkan sikap dibicarakan, menunjukan sikap sopan
peduli dan bersedia menolong sambil santun, memperhatikan dan menghargai
memberikan arahan atau bimbingan berupa setiap pesan yang saling disampaikan.
nasihat. 4) Kesetaraan
4) Kemampuan untuk menyelesaikan Harus ada pengakuan secara diam-diam
permasalahan antarpribadi bahwa pelaku komunikasi masing-masing
Kemampuan untuk menyelesaikan bernilai dan berharga. Tidak saling
permasalahan antarpribadi yang menonjolkan kemampuan yang tidak
dimaksudkan merupakan kemampuan dimiliki pihak lain, agar tidak ada
individu dalam memecahkan dan kesenjangan dalam proses komunikasi
menyelesaikan masalah antarpribadi yang Komunikasi interpersonal dipengaruhi
muncul dalam komunikasi. Melalui cara oleh faktor-faktor diantaranya (Lunandi, 1994,
yang semakin mendekatkan individu hal. 85):
tersebut dengan teman bicaranya, sehingga 1) Citra Diri
mampu mengembangkan dan menjaga Keberhasilan komunikasi interpersonal
keberlangsungan komunikasi. banyak bergantung pada kualitas citra diri
Devito (1997, hal. 259) menyatakan yang kita miliki. Bila seseorang memiliki
bahwa ada aspek-aspek dalam komunikasi citra diri yang positif, ia akan menjadi lebih
interpersonal, yaitu: terbuka dan menghargai perbedaan dengan
1) Keterbukaan orang lain sehingga komunikasi akan terasa
Kualitas keterbukaan mengacu pada tiga lebih menyenangkan.
aspek dari komunikasi interpersonal.
Pertama, komunikator pada komunikasi

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
5320 Vol.3 No.3 Agustus 2022
………………………………………………………………………………………………………
2) Citra Pihak Lain 1) Pengirim – penerima
Umumnya orang lain memiliki gambaran Komunikasi antarpribadi melibatkan paling
tersendiri tentang diri seseorang dan dengan sedikit dua orang, setiap individu yang
gambaran tersebut mereka berkomunikasi. terlibat memiliki fungsi. Fungsi pengirim
Misalnya, seorang ayah yang memiliki pesan atau fungsi penerima pesan. Pengirim-
gambaran citra anaknya sebagai manusia penerima menunjukkan fungsi dalam
ingusan yang tidak tahu apa-apa, maka ia identifikasi siapa anda, apa yang anda
akan cenderung bertingkah otoriter, ketahui, apa yang anda percayai, nilai yang
mengatur, melarang, dan mengharuskan. anda anut, apa yang anda inginkan, apa yang
3) Lingkungan Fisik pernah disampaikan ke anda, dan apakah
Tingkah laku manusia berbeda dari satu sikap anda akan mempengaruhi apa yang
tempat ke tempat lain. setiap tempat anda sampaikan, bagaimana anda
memiliki norma dan batasan-batasan menyampaikannya.
tersendiri yang harus dihormati. Lingkungan 2) Encoding – decoding
fisik memberikan manusia batasan untuk Enkoding merujuk kepada penyandian
berprilaku sesuai tempat atau lingkungan (proses produksi pesan) seperti berbicara
dimana ia berada. atau menulis. Decoding merujuk kepada
4) Lingkungan Sosial proses penyandian atas pesan yang diterima
Untuk mencapai komunikasi yang efektif, seperti aktivitas mendengar atau membaca.
seseorang harus paham dan memiliki Aktivitas pengiriman pesan dengan
kepekaan terhadap lingkungan sosial yang melibatkan ide-ide dengan menggunakan
dimana ia berada. Dapat membedakan gelombang suara seperti dalam berbicara
keadaan sosial disuatu lingkungan dan atau pidato. Dapat juga menggunakan
lingkungan lain. coretan seperti dalam bentuk tulisan (baik
5) Kondisi ilmiah, novel, maupun popular). Penulis dan
Terkadang seseorang merasa lelah secara pembicara adalah encoder, sedangkan
fisik maupun emosi. Ketika seseorang dalam pendengar dan pembaca adalah dekoder.
kondisi yang penuh semangat dan emosi Kemampuan enkoding dan dekoding
yang stabil, maka ia akan cenderung berhati- selayaknya dimiliki oleh setiap peserta
hati dan cermat dalam memilih kata-kata, komunikasi antarpribadi.
peka terhadap perasaan pihak lain yang 3) Pesan atau meta pesan (meta-message)
menerima komunikasi. Pesan dapat dilakukan dengan tujuan tertentu
6) Bahasa Tubuh atau terjadi secara spontan. Strategi
Melalui gerakan tubuh, gerakan mata, penyusunan pesan secara hati-hati dan
ekspresi wajah, kecepatan, volume suara, profesional dapat digunakan untuk
orang lain dapat menafsirkan pesan apa yang menyampaikan pesan bertujuan. Pesan
ingin disampaikan oleh lawan bicara. tentang pesan disebut sebagai meta-pesan
Komunikasi dapat berjalan lebih efektif (meta-message). Penggunaan meta-pesan ini
apabila pesan yang dikirimkan secara verbal seringkali terjadi dalam komunikasi sehari-
haruslah diikuti gerakan nonverbal. hari seperti ucapan: ”anda paham yang tadi
Dalam komunikasi antarpribadi saya katakan?”, “gue ngomong bener kan ke
perpindahan pesan terjadi secara simultan. elu?”, “apa yang anda ucapkan tadi?”, dan
Proses simultan melibatkan beberapa elemen sebagainya. Dua bentuk meta-pesan adalah
didalamnya (Rakhmawati, 2019, hal. 23-28): umpan balik (feedback) dan feedforward.
Umpan balik adalah pesan dalam bentuk
reaksi yang terjadi dalam pross komunikasi
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.3 No.3 Agustus 2022 5321
……………………………………………………………………………………………………...
antapribadi. Sifat pesan dalam umpan balik Adapun yang menjadi subyek dalam
adalah pertukaran (exchange). Dari umpan penelitian ini Pengurus Mahasiswa Pecinta
balik yang diberikan oleh penerima pesan, Alam Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum
pengirim pesan dapat melakukan beberapa Surakarta Tahun 2022
hal atas pesan yang disampaikan seperti D. Populasi
dengan menyesuaikan, memodifikasi, Populasi dalam penelitian ini adalah
menguatkan, atau merubah isi dan bentuk Pengurus Mahasiswa Pecinta Alam Institut
dari pesan. Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta Tahun
4) Saluran 2022 yang berjumlah 32 orang
Kanal dalam komunikasi merupakan media E. Sampel
dimana pesan disampaikan, konsep ini Penelitian ini adalah penelitian populasi,
semacam “jembatan” antara pengirim dan sehingga jumlah sampel sama dengan
penerima pesan. Komunikasi jarang terjadi populasi yaitu berjumlah 32
hanya dengan melibatkan satu bentuk kanal, F. Variabel dan Indikator
tetapi justru sering terjadi dengan Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
penggunaan dua, tiga, atau empat kanal Keterbukaan Diri dan akan diukur dengan :
secara bersamaan. Sebagai contoh dalam Ketepatan ; Motivasi ; Waktu ; Keintensifan
interaksi tatapmuka, selain berbicara (kanal ; Kedalaman dan Keluasan. Sedang
suara) dan mendengar (kanal auditory), Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
tetapi juga menggunakan bahasa tubuh dan Ketrampilan Komunikasi Interpersonal dan
menerima sinyal secara visual. akan diukur melalui : Keterbukaan ;
5) Hambatan Emphaty ; Sikap mendukung ; Sikap positif
Dalam kaidah teknis, hambatan (noise) ; Kesetaraan.
merupakan segala sesuatu yang mengganggu G. Teknik Analisis Data
pesan- segala sesuatu yang menghambat Teknik analisis data untuk menguji
penerima untuk menerima pesan dari hipotesis dalam penelitian ini adalah
pengirim. Seringkali, hambatan terjadi pada menggunakan teknik analisis korelasi
sebagian pesan atau bahkan keseluruhan Product Moment
pesan yang dikirim kepada penerima. Empat
jenis hambatan yang sering terjadi dalam HASIL PENELITIAN
komunikasi adalah: hambatan fisik 1. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa
(physical), hambatan fisiologis keterbukaan diri pada pengurus mahasiswa
(physiological), hambatan semantik, dan pecinta alam Institut Islam Mamba’ul “Ulum
hambatan psikologis. Surakarta pada tahun 2022, berada pada
Kategori Cukup
METODE PENELITIAN 2. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa
A. Jenis Penelitian ketrampilan komunikasi interpersonal pada
Penelilian ini termasuk jenis penelitian pengurus mahasiswa pecinta alam Institut
Kuantitatif Korelasional yang Islam Mamba’ul “Ulum Surakarta pada
menghubungkan dua variable tahun 2022, berada pada Kategori Cukup
B. Tempat dan Waktu Penelitian 3. Dari hasil penghitungan korelasi dengan
Penelitian ini dilaksanakan di Organisasi menggunakan rumus Product Moment
Mahasiswa Pecinta Alam Institut Islam diperoleh hasil sebesar r xy = 0, 73 dan
Mamba’ul ‘Ulum Surakarta Tahun 2022 berada pada Kategori Kuat
C. Subjek Penelitian Setelah dikonsultasikan dengan rtabel dengan
N = 32 pada taraf signifikan 5% ternyata

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
5322 Vol.3 No.3 Agustus 2022
………………………………………………………………………………………………………
rhitung adalah lebih besar daripada rtabel, yang
artinya hipotesis yang mengatakan “Ada
pengaruh yang positif keterbukaan diri
dengan ketrampilan komunikasi
interpersonal pada pengurus mahasiswa
pecinta alam Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum
Surakarta pada tahun 2022” dapat diterima
kebenarannya.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Devito, J. (1997). Komunikasi Antar
Manusia. Jakarta: Profesional Books.
[2] Rakhmawati, Y. (2019). Komunikasi
Antarpribadi: Konsep dan Kajian
Empiris. Surabaya: CV. Putra Media
Nusantara.
[3] Hardjana, M. (2003). Komunikasi
Intrapersonal dan Interpersonal.
Yogyakarta: Kanisius.
[4] Budi, R. (2010). Pengantar Ilmu
Komunikasi. Makasar: Kretakupa Print
Makasar.
[5] Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu
Komunikasi. Jakarta: PT. Grasindo.
[6] Suranto Aw. (2011). Komunikasi
Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
[7] Laila, R. (2014). Hubungan Antara
Keterbukaan Diri Dengan Ketrampilan
Komunikasi Interpersonal Pada Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 1 Milati Sleman.
Skripsi, 15.
[8] Purba, E. J., & Indriana, Y. (2013).
Kemampuan Komunikasi Interpersonal
Ditinjau Dari Identitas Diri Pada
Mahasiswa Tahun Pertama Fakultas
Psikologi Universitas Diponegoro.
Empati, 2 no 4, 168-176.
[9] Lunandi, A. (1994). Komunikasi
Mengena: Meningkatkan Efektivitas
Komunikasi Antar Pribadi. Yogyakarta:
Kanisius.

………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

You might also like