You are on page 1of 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/337835691

Analisis Kuantitatif Hidrokuinon pada Produk Kosmetik Krim Pemutih yang


Beredar di Wilayah Surabaya Pusat dan Surabaya Utara dengan Metode
Spektrofotometri UV-Vis

Article in Akta Kimia Indonesia · September 2019


DOI: 10.12962/j25493736.v4i2.5532

CITATIONS READS

3 1,391

5 authors, including:

Djamilah Arifiyana Tamara Gusti Ebtavanny

9 PUBLICATIONS 20 CITATIONS
Brawijaya University
19 PUBLICATIONS 32 CITATIONS
SEE PROFILE
SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Noorma Rosita View project

All content following this page was uploaded by Tamara Gusti Ebtavanny on 01 April 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


AKTA KIMIA
INDONESIA Akta Kimindo Vol. 4(2), 2019:107-117

Analisis Kuantitatif Hidrokuinon pada Produk


Kosmetik Krim Pemutih yang Beredar di
Wilayah Surabaya Pusat dan Surabaya Utara
dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis
Arifiyana, D.1; Harjanti, Y. S.1; Ebtavanny, T. G. 2
1
Akademi Farmasi Surabaya. Jl. Ketintang Madya No. 81 Surabaya – 60231, Jawa Timur
2
Universitas Brawijaya. Jl. Veteran Malang – 65145, Jawa Timur

*Corresponding author:

Abstract
Hydroquinone is an active compound capable of controlling pigment production, which serves to reduce or
inhibit the formation of melanin in the skin. This causes makes hydroquinone often to be used as bleach in
creams. In this study a quantitative analysis of hydroquinone was carried out in facial whitening cream
cosmetic products circulating in Central Surabaya and North Surabaya, both those with BPOM
registration numbers and those who did not have BPOM registration numbers. The sample in this study
amounted to 12 samples consisting of 6 samples of whitening cream which had a BPOM registration
number with codes A, B, C, D, E, F and 6 types of whitening creams that did not have a BPOM registration
number with code G, H, I , J, K, L. Analysis was carried out by UV-Vis spectrophotometry method. The
results showed that the highest levels of hydroquinone were obtained from sample G with the acquisition of
hydroquinone levels of 0.0331%, and overall hydroquinone levels in the samples used in this study did not
exceed the limit of hydroquinone levels set by BPOM, with no more than 2%.

Keywords: Hydroquinone, Whitening Cream, Spectrophotometry UV-Vis.

Abstrak
Hidrokuinon merupakan senyawa aktif yang mampu mengendalikan produksi pigmen, yakni berfungsi
untuk mengurangi atau menghambat pembentukan melanin kulit. Hal inilah yang menyebabkan
hidrokuinon sering kali digunakan sebagai pemutih dalam krim. Pada penelitian ini dilakukan analisis
kuantitatif hidrokuinon dalam produk kosmetik krim pemutih wajah yang beredar di wilayah Surabaya
Pusat dan Surabaya Utara, baik yang memiliki nomor registrasi BPOM maupun yang tidak memiliki nomor
registrasi BPOM. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 12 sampel yang terdiri dari 6 sampel krim
pemutih yang memiliki nomor registrasi BPOM dengan kode A, B, C, D, E, F dan 6 jenis krim pemutih
yang tidak memiliki nomor registrasi BPOM dengan kode G, H, I, J, K, L. Analisis dilakukan dengan
metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar tertinggi hidrokuinon

DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25493736.v4i2.5532 107


Arifiyana, dkk. Akta Kimia Indonesia 4(2), 2019, 107-117

diperoleh dari sampel G dengan perolehan kadar hidrokuinon sebesar 0,0331%, dan secara keseluruhan
kadar hidrokuinon pada sampel yang digunakan dalam penelitian ini tidak melebihi batas kadar
hidrokuinon yang ditetapkan BPOM, yaitu tidak lebih dari 2%.

Keywords: Hydroquinone, Whitening Cream, Spectrophotometry UV-Vis.

1. Pendahuluan Populasi ini terus bertambah seiring dengan


Kosmetik secara umum saat ini berjalannya waktu. Saat ini Surabaya juga
seakan telah menjadi kebutuhan primer. telah menjadi sentra industri, perdagangan,
Kebutuhan akan kosmetik ini tidak hanya bisnis, dan pendidikan di Indonesia.
diperuntukkan bagi wanita, bahkan saat ini Surabaya terbagi menjadi beberapa wilayah,
pria pun telah menjadi konsumen kosmetik. meliputi Surabaya Pusat, Utara, Selatan,
Industri kosmetik saat ini umumnya tidak Timur dan Barat. Diantara kelima wilayah
hanya terbatas memproduksi satu jenis ini Surabaya Pusat dan Utara merupakan
produk kosmetik saja (bedak, minyak wilayah dengan sentra dagang tradisional
rambut dan obat jerawat), namun meluas yang lebih banyak dengan tingkat
hingga semua jenis kosmetik yang ditujukan kunjungan yang tinggi. Dimana sentra
kepada semua segmentasi pasar, yakni dagang di Surabaya Pusat meliputi
mulai dari kalangan bawah hingga atas, Surabaya Pusat (Pasar Blauran, Pasar
diberbagai usia mulai bayi, remaja hingga Kapasan, dan Pasar Wonorejo) dan pasar di
dewasa [1]. Kosmetik sendiri pada dasarnya wilayah Surabaya Utara (Pasar Pegirian,
merupakan sediaan yang diaplikasikan pada Pasar Kedung Cowek, dan Pasar
tubuh dengan tujuan untuk membersihkan Tambakwedi).
dan memperbaiki penampilan. Semakin Populasi yang tinggi menyebabkan
meningkatnya populasi penduduk maka perkembangan tren kosmetika mudah
dapat dikaitkan dengan meningkatnya tersebar secara cepat. Salah satu tren
tingkat konsumsi manusianya, tidak kosmetika saat ini adalah kosmetika krim
terkecuali konsumsi kosmetika [2]. pemutih wajah. Wajah yang putih atau cerah
Surabaya selain merupakan ibukota propinsi saat ini seakan menjadi tolak ukur
Jawa Timur, juga sebagai kota terbesar kecantikan dan memiliki keuntungan
kedua di Indonesia setelah Jakarta memiliki tersendiri. Perspektif kulit cerah sebagai
populasi penduduk sekitar tiga juta orang. simbol kecantikan dianggap sebagai standar

DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25493736.v4i2.5532 108


Arifiyana, dkk. Akta Kimia Indonesia 4(2), 2019, 107-117

di seluruh dunia, utamanya di negara-negara sebesar 2%, namun di beberapa negara


yang sebelumnya dijajah oleh Eropa atau lainnya merekomendasikan hingga
negara dengan tingkat kunjungan warga konsentrasi 4%. Untuk penggunaan harian
negara Amerika Serikat yang tinggi [3, 4]. bisa digunakan tidak lebih dari 6 bulan [9].
Hal ini menyebabkan produksi produk Hidrokuinon pada dasarnya tidak bekerja
kosmetik pemutih kulit terus meningkat dan sebagai pemutih kulit, namun menghambat
termasuk kedalam permintaan tinggi di produksi melanin [10].
dunia [5]. Hal ini kemungkinan merupakan Penggunaan bahan hidrokuinon pada
cerminan dari keuntungan sosial yang kulit sangat berbahaya. Hidrokuinon
dirasakan (misalnya dalam hal pekerjaan merupakan senyawa yang berpotensial
dan prospek perkawinan yang lebih baik) bersifat karsinogenik [11]. Hidrokuinon
yang terkait dengan warna kulit yang lebih yang digunakan untuk aplikasi topikal
terang di beberapa wilayah atau negara [6]. diketahui dapat menyebabkan bahaya yang
Dahulu, produk sintetis tidak tersedia dan serius terhadap kesehatan bila digunakan
orang menggunakan produk alami seperti secara berlebihan [12], efek samping yang
daun mint, almond, madu, lemon, kentang, paling sering timbul yaitu rasa terbakar pada
dan kulit jeruk. Dalam praktik dermatologis, kulit, perasaan gatal, iritasi, pigmentasi,
agen depigmentasi digunakan oleh banyak gangguan di area telinga, jari, sendi-sendi
ahli dermatologi dengan baik dan rutin jari, sehingga perlu dilakukan observasi
untuk mengobati gangguan hiperpigmentasi untuk penggunaan dalam jangka panjang
(misalnya hiperpigmentasi melasma dan [9]. Toksisitas hidrokuinon dapat
pasca-inflamasi), yang biasanya terjadi pada menyebabkan efek samping yang serius,
individu dengan kulit berpigmen atau meliputi keracunan darah, mual, sakit perut,
sebagai tren fesyen yang mengurangi kejang, kerusakan hati dan ginjal, dan
pigmen melanin normal pada kulit [7, 8]. bahkan koma. Uji toksisitas hidrokuinon
Hidrokuinon merupakan suatu zat terhadap hewan coba mencit, tikus dan
yang efektif terhadap pemutih kulit namun kelinci menunjukkan bahwa hidrokuinon
mempunyai efek samping merusak jika dapat menyebabkan toksisitas akut [13].
digunakan dalam jangka panjang. Dokter Pada tahun 2006 dan 2007 BPOM RI
kulit di beberapa negara merekomendasikan melakukan investigasi dan pengujian
penggunaan hidrokuinon pada konsentrasi laboratorium terhadap kosmetik, ditemukan

DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25493736.v4i2.5532 109


Arifiyana, dkk. Akta Kimia Indonesia 4(2), 2019, 107-117

sebanyak 23 produk kecantikan yang penelitian analisis hidrokuinon yang


didalamnya mengandung spesi terlarang dilakukan oleh Agorku et al. [19] digunakan
untuk digunakan dalam sediaan kosmetik HPLC dilengkapi detector UV/visible dan
kecantikan, dimana satu diantaranya fluorescence, penelitian dengan instrument
merupakan adanya penggunaan hidrokuinon serupa juga dilakukan oleh Htet et al. [20]
dengan persentase >2% [14]. dan Rahmayuni et al. [21]. Namun
Penelitian mengenai analisis penggunaan HPLC ini memiliki
kandungan hidrokuinon pada krim pemutih kekurangan, yaitu penggunaannya yang
wajah telah banyak dilakukan, beberapa relatif sulit, mahal dan membutuhkan
diantaranya menggunakan spektrofotometri beberapa jenis pelarut sebagai eluennya,
UV-Vis sebagai metode pengukurannya. serta diperlukannya optimasi kondisi untuk
Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh memperoleh hasil yang baik. Penggunaan
Irnawati et al. yang mengambil sampel dari spektrofotometri UV-Vis didasarkan atas
beberapa salon kecantikan yang terletak di kemudahan pengoperasiannya karena
Kecamatan Kendari Barat, Mandonga, peralatan yang lebih sederhana, memiliki
Wua-Wua dan Kambu menggunakan waktu analisis yang lebih singkat, dan lebih
spektrofotometer UV-Vis [15], Sarah pada murah daripada teknik kromatografi [22],
sampel sediaan krim malam dari klinik selain itu senyawa hidrokuinon memenuhi
kecantikan di Sidoarjo [16], Astuti et al. kriteria senyawa yang dapat dianalisis
pada sediaan krim pemutih wajah yang dengan spektrofotometri UV-Vis karena
beredar di minimarket wilayah memiliki gugus kromofor [15]. Penggunaan
Minomartani, Yogyakarta [17], serta Spektrofotometri UV-Vis telah meningkat
Adriani dan Safira pada krim dari klinik pesat selama beberapa tahun terakhir.
kecantikan dokter di Banda Aceh [18], Beberapa keuntungan dari metode ini adalah
dimana penelitian-penelitian tersebut presisi dan konsumsi reagen yang lebih
menggunakan spektrofotometer UV-Vis sedikit [23]. Sehingga pada penelitian ini
sebagai instrumen pengukurnya. Analisis digunakan spektrofotometri UV-Vis.
hidrokuinon dengan instrumen pada
2. Metodologi Penelitian
dasarnya tidak hanya dapat dilakukan
Penelitian ini dilakukan melalui
dengan spektrofotometri UV-Vis, beberapa beberapa tahapan yang meliputi
penelitian menggunakan HPLC. Pada pengambilan sampel krim, preparasi

DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25493736.v4i2.5532 110


Arifiyana, dkk. Akta Kimia Indonesia 4(2), 2019, 107-117

sampel, pembuatan larutan baku Pasar Pegirian, Pasar Kedung Cowek, dan
hidrokuinon, penentuan panjang gelombang Pasar Tambakwedi. Sampel diambil dengan
maksimum, dan pengukuran kadar metode random sampling.
hidrokuinon pada sampel. Metode analisis
kuantitatif pada penelitian ini diadopsi dari
Preparasi Sampel
penelitian yang telah dilakukan oleh Preparasi sampel dilakukan melalui
Irnawati et al. (2016) [15]. penimbangan masing-masing sampel krim
Alat dan Bahan pemutih sebanyak 25 mg dan disuspensikan
Alat-alat yang digunakan dalam dalam metanol 50 mL, kemudian dikocok
penelitian ini adalah Spektrofotometer UV- sampai homogen.
Vis (Genesys 10S), neraca analitik (Denver,
Pembuatan Larutan Baku Hidrokuinon
Ohaus), Labu ukur, kaca arloji, batang
Ditimbang standar hidrokuinon
pengaduk, spatula, pipet tetes, gelas ukur,
sebanyak 5 mg dilarutkan dengan metanol,
dan kertas saring. Bahan-bahan yang
lalu dimasukkan dalam labu ukur 100 mL
digunakan dalam penelitian ini adalah
dan ditambahkan metanol sampai tepat 100
Standar Hidrokuinon (Medilux), Etanol
mL, kemudian larutan dikocok sampai
96%, Metanol (Merck), aquadest.
homogen. Sehingga didapatkan konsentrasi
Pengambilan Sampel
baku hidrokuinon 50 ppm dalam metanol.
Sampel yang digunakan dalam
Dipipet 10 mL larutan baku 50 ppm
penelitian ini merupakan sediaan kosmetik
dimasukkan dalam labu ukur 50 mL
krim pemutih wajah dengan merk yang
tambahkan dengan larutan metanol hingga
berbeda sebanyak 12 jenis yang diambil dari
tepat 50 mL lalu dikocok hingga homogen.
wilayah Surabaya Pusat dan Surabaya
Didapatkan larutan dengan konsentrasi 10
Utara, dimana 6 sampel memiliki nomor
ppm. Dipipet 0,1 ; 0,2 ; 0,3 ; 0,4 ; 0,5 ; 1 ;
registrasi BPOM (Kode sampel A-F) dan 6
1,5 mL dari larutan baku 10 ppm masukkan
sampel lainnya tidak memiliki nomor
masing-masing ke dalam labu ukur 50 mL
registrasi BPOM (Kode sampel G-L).
tambahkan metanol sampai tanda.
Sampel yang diambil dari wilayah Surabaya
Didapatkan larutan dengan konsentrasi 0,02
Pusat berasal dari Pasar Blauran, Pasar
; 0,04 ; 0,06 ; 0,08 ; 0,10 ; 0,20 ; 0,30 ppm.
Kapasan, dan Pasar Wonorejo, sedangkan
untuk wilayah Surabaya Utara berasal dari

DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25493736.v4i2.5532 111


Arifiyana, dkk. Akta Kimia Indonesia 4(2), 2019, 107-117

Penentuan Panjang Gelombang I, J, K dan L. Sampel dipreparasi dengan


Maksimum methanol untuk selanjutnya dilakukan
Dipipet 0,4 mL dari larutan baku 10 analisis kuantitatif dengan Spektrofotometer
ppm masukkan dalam labu ukur 50 mL, UV-Vis.
diencerkan dengan larutan metanol sampai Larutan baku hidrokuinon disiapkan
tanda tera lalu dikocok hingga homogen dan sebelum pengukuran sampel. Larutan baku
dihasilkan larutan hidrokuinon dengan hidrokuinon dibuat untuk digunakan pada
konsentrasi 0,08 ppm. Larutan 0,08 ppm penentuan panjang gelombang maksimum
diukur pada panjang gelombang 200-400 hidrokuinon dan pembuatan kurva baku
nm (dihasilkan pada panjang gelombang hidrokuinon. Serangkaian larutan baku
maksimum 293 nm). hidrokuinon dengan konsentrasi 0,02 ; 0,04
; 0,06 ; 0,08 ; 0,10 ; 0,20 ; 0,40 ppm dibuat,
Pengukuran Kadar Hidrokuinon Sampel
dimana dipilih larutan baku dengan
Kadar hidrokuinon pada sampel
konsentrasi 0,08 ppm sebagai larutan dalam
dianalisis dengan spektrofotometri UV-Vis.
penentuan panjang gelombang maksimum.
Ukur absorbansi sampel secara
Scanning penentuan panjang gelombang
spektrofotometri ultraviolet pada panjang
dilakukan pada rentang 200-400 nm dan
gelombang 293 nm. Sedangkan untuk
diperoleh panjang gelombang maksimum
menghitung kadar hidrokuinon dalam
hidrokuinon pada penelitian ini sebesar 293
sampel dihitung dengan menggunakan
nm. Hasil ini telah sesuai dengan penelitian
persamaaan regresi linear : y = bx ± a yang
yang dilakukan [15] yang memperoleh 293
diperoleh melalui kurva baku hidrokuinon.
nm sebagai panjangan gelombang
3. Hasil dan Pembahasan maksimum untuk hidrokuinon.
Sampel krim pemutih wajah sebanyak Kurva baku hidrokuinon selanjutnya
dua belas sampel yang diambil dari dibuat dengan mengukur absorbansi larutan
beberapa pasar di wilayah Surabaya Pusat baku hidrokuinon pada panjang gelombang
(Pasar Blauran, Pasar Kapasan, dan Pasar maksimum yang telah diperoleh.
Wonorejo) dan pasar di wilayah Surabaya Absorbansi (y) yang diperoleh kemudian
Utara (Pasar Pegirian, Pasar Kedung diplot terhadap konsentrasi larutan baku (x).
Cowek, dan Pasar Tambakwedi) masing- Kurva baku konsentrasi terhadap absorbansi
masing diberi kode A, B, C, D, E, F, G, H, membentuk garis lurus (linear) dan

DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25493736.v4i2.5532 112


Arifiyana, dkk. Akta Kimia Indonesia 4(2), 2019, 107-117

menghasilkan persamaan regresi linier dengan kode A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K


y=2,8356+0,0018x dengan koefisien dan L secara berturut-turut sebesar 0,079,
2
korelasi (R ) sebesar 0,9996. Penentuan 0,016, 0,163, 0,309, 0,051, 0,227, 0,476,
kadar sampel metode regresi linier 0,267, 0,450, 0,409, 0,138 dan 0,036. Nilai
merupakan metode parametrik dengan absorbansi ini selanjutnya digunakan untuk
variable bebas (konsentrasi sampel) dan menghitung konsentrasi yang kemudian
variable terikat (absorbansi sampel) dikonversikan kedalam bentuk persentase
menggunakan persamaan persamaan garis (%) sehingga dapat dibandingkan dengan
regresi kurva larutan baku. Konsentrasi batasan cemaran hidrokuinon yang
sampel dapat dihitung berdasarkan ditetapkan pemerintah, yaitu sebesar 2%.
persamaan kurva baku yang diperoleh [24]. Persentase kadar hidrokuinon masing-
masing sampel diperoleh sebesar 0,0053%,
0,0009%, 0,0107%, 0,0204%, 0,0033%,
0,0150%, 0,0331%, 0,0174%, 0,0314%,
0,0286%, 0,0093% dan 0,0023%. Dengan
demikian, analisis kuntitatif kadar
hidrokuinon pada seluruh sampel yang
digunakan dalam penelitian ini memberi
hasil kadar hidrokuinon pada rentang
Gambar 1. Kurva Regresi Linier Standar
0,0009-0,0331%. Kadar hidrokuinon
Hidrokuinon
tertinggi terdeteksi pada sampel kode G,
Penetapan kadar hidrokuinon dalam yaitu sebesar 0,0331%. Hasil penelitian ini
sampel krim pemutih wajah dilakukan menunjukkan bahwa secara keseluruhan,
dengan metode yang sama dengan baik yang memiliki nomor registrasi BPOM
pengukuran larutan baku, dimana larutan maupun yang tidak memiliki nomor
sampel yang telah dipreparasi diukur registrasi BPOM memiliki kadar
absorbansinya dengan Spektrofotometer hidrokuinon dalam sampel masih dalam
UV-Vis pada panjang gelombang batas aman, karena kadar hidrokuinon
maksimum 293 nm. Hasil pengukuran terdeteksi <2%.
ditunjukkan pada Tabel 1 dan Gambar 2,
diperoleh nilai absorbansi pada sampel

DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25493736.v4i2.5532 113


Arifiyana, dkk. Akta Kimia Indonesia 4(2), 2019, 107-117

Penelitian ini memberikan hasil yang


serupa dengan penelitian yang dilakukan
oleh Adriani dan Safira [18], dimana
Adriani dan Safira melakukan penelitian
mengenai analisis kadar hidrokuinon pada
krim pemutih wajah racikan dokter yang
beredar di klinik kecantikan di Banda Aceh.
Penelitian tersebut memberikan persentase
kadar hidrokuinon kurang dari 2%, yakni
Gambar 2. Diagram Kadar Hidrokuinon dalam
pada kisaran kadar 0,000058-0,001188%
Sampel Krim Pemutih Wajah
[18]. Kesimpulan yang sama dengan
penelitian yang dilakukan oleh Agorku et
Tabel 1. Hasil Analisis Kuantitatif Kandungan al. [19] yang memberi hasil 0,243 ± 0,385%
Hidrokuinon pada Krim Pemutih Wajah terhadap kadar hidrokuinon dalam sampel
Sampel Absorbansi Kadar (%) krim pemutih kulit. Penelitian yang telah

A 0,079 0,0053
dilakukan oleh Dian et al. [25] dengan
sampel krim pemutih wajah dan didapat
B 0,016 0,0009
hasil sampel positif mengandung
C 0,163 0,0107
hidrokuinon dengan kadar tertinggi 0,35%,
D 0,309 0,0204 selanjutnya penelitian yang telah dilakukan

E 0,051 0,0033 oleh Nurfitriani et al. [26] dengan sampel


krim pemutih wajah dan di dapat hasil
F 0,227 0,0150
sampel positif mengandung hidrokuinon
G 0,476 0,0331
yaitu sampel A dengan kadar 1,07 %,
H 0,267 0,0174 sampel F 1,34%, sampel N 1,34% dan
I 0,450 0,0314 sampel O 2,74%.

J 0,409 0,0286 Dari penelitian yang telah dilakukan

K 0,138 0,0093
dapat disimpulkan bahwa ditemukan adanya
kandungan hidrokuinon pada krim pemutih
L 0,036 0,0023
wajah yang beredar di wilayah Surabaya
Pusat dan Surabaya Utara dan masih dalam

DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25493736.v4i2.5532 114


Arifiyana, dkk. Akta Kimia Indonesia 4(2), 2019, 107-117

batas aman. Untuk penggunaan harian bisa Spektrofotometer Serapan Atom


digunakan tidak lebih dari 6 bulan, (SSA),” Journal of Research and
mengingat efek samping yang ditimbulkan. Technology, Vol. 4 No. 1, Juni. 2018.
Dalam hal ini konsumen harus lebih berhati- [3] E. N. Glenn, “Yearning for Lightness:
hati dalam memilih produk kosmetik Transnational Circuits in the Marketing
terutama pada krim pemutih wajah. and Consumption of Skin Lighteners”,
Gender & Society, 22(3), 281-302,
4. Kesimpulan
2008.
Analisis kuantitatif kandungan
[4] J.L. Rondilla and P. Spickard, “Is
hidrokuinon pada sampel krim pemutih
Lighter Better? Skin-tone
wajah yang beredar di wilayah Surabaya
Discrimination among Asian
Pusat dan Surabaya Utara menunjukkan
Americans,” Lanham, MA: Rowman &
bahwa seluruh sampel krim pemutih pada
Littlefield Newyork, 2007.
penelitian ini mengandung hidrokuinon, dan
[5] I. Perry, “Buying White Beauty,”
kadar tertinggi hidrokuinon diperoleh pada
Cardozo J. Law Gend., 12:579–607,
sampel G dengan perolehan kadar
2006.
hidrokuinon sebesar 0,0331%, dan secara
[6] M. Ashikari, “Cultivating Japanese
keseluruhan kadar hidrokuinon pada sampel
Whiteness: The „Whitening‟ Cosmetics
yang digunakan dalam penelitian ini tidak
Boom and The Japanese Identity”, J.
melebihi batas kadar hidrokuinon yang
Mat. Cult., 10:73–91, 2005.
ditetapkan BPOM, yaitu tidak lebih dari
[7] Y. M. Olumide, A. O. Akinkugbe, D.
2%.
Altraide, T. Mohammed, N.
Daftar Pustaka
Ahamefule, S. Ayanlowo, C.
[1] Z.D. Draelos, “The Cosmeceutical
Onyekonwu and N. Essen,
Conundrum,” Journal of Cosmetic
“Complications of Chronic Use of Skin
Dermatology, 4(3), 149–150. 2005.
Lightening Cosmetics”, International
[2] D. Arifiyana and MA. H. F. Fernanda,
Journal of Dermatology, 7, 344–353,
“Analisis Kualitatif dan Kuantitatif
2008.
Cemaran Logam Berat Timbal (Pb) dan
[8] Z.D. Draelos, “Skin Lightening
Kadmium (Cd) pada Produk Kosmetik
Preparations and the Hydroquinone
Pensil Alis Menggunakan

DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25493736.v4i2.5532 115


Arifiyana, dkk. Akta Kimia Indonesia 4(2), 2019, 107-117

Controversy,” Dermatol Ther., 20 (5): Company, Milwaukee, WI, p 235,


308-13, Sep-Oct. 2007. 1990.
[9] S. Gul, A. Monazzam, H. Rashid and S. [14] Badan Pengawas Obat dan Makanan,
M. Ali, “Hidden Killers for Women: “Keputusan Kepala Badan Pengawas
Mercury, Steroids and Hydroquinone in Obat dan Makanan Republik Indonesia
Skin Whitening and Bleach Creams,” No.KH.00.01.432.6081 tentang
Journal of Pharmacy and Kosmetik Mengandung Bahan
Pharmaceutical Sciences, Volume 2, Berbahaya dan Zat Warna yang
Issue 1, 09-17, June. 2014. Dilarang,” Jakarta, 2007.
[10] K. Yoshimura, K. Tsukamoto, M. [15] Irnawati, M. H. Sahumena, W. O. N.
Okazaki, V.M. Virador, T-C Lei, Y. Dewi, “Analisis Hidrokuinon pada
Suzuki, G. Uchida, Y. Kitano, K. Harii Krim Pemutih Wajah dengan Metode
K, “Effects of All-trans Retinoic Acid Spektrofotometri UV-Vis,”
on Melanogenesis in Pigmented Skin PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi-
Equivalents and Monolayer Culture of UNSRAT, Vol. 5, No. 3, 2016.
Melanocytes,” J. Dermatol Sci., 27:68– [16] K. W. Sarah, “Analisis Hidrokuinon
75, 2001. dalam Sediaan Krim Malam “CW1”
[11] P. Joseph, A.J.P. Klein-Szanto, A.K. dan “CW2” dari Klinik Kecantikan “N”
Jaiswal, “Hydroquinones Cause dan “E” di Kabupaten Sidoarjo,”
Specific Mutations and Lead to Cellular Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Transformator and in vivo Universitas Surabaya, Vol. 3 No. 2,
Tumorgenesis,” Br J. Cancer, 2014.
78(3):312–320, 1998. [17] D. W. Astuti, H. R. Prasetya, D.
[12] D.H. Hutson, B.J. Dean, T.M. Brooks, Irsalina, “Identifikasi Hidroquinon pada
G. Hudson-Walker, “Genetic Krim Pemutih Wajah yang Dijual di
Toxicology Testing of 41 Industrial Minimarket Wilayah Minomartani,
Chemicals,” Research, 153:57–77, Yogyakarta,” Journal of Agromedicine
1999. and Medical Sciences, Vol. 2 No. 1, 13-
[13] Aldrich, “Catalog/Handbook of Fine 19, 2016.
Chemicals,” Aldrich Chemical [18] A. Adriani and R. Safira, “Analisa
Hidrokuinon dalam Krim Dokter secara

DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25493736.v4i2.5532 116


Arifiyana, dkk. Akta Kimia Indonesia 4(2), 2019, 107-117

Spektrofotometri UV-Vis,” Lantanida Hydroquinone Determination in the


Journal, Vol. 6 No. 2, 103-202, 2018. Presence of Kojic Acid, Glycolic Acid,
[19] E. S. Agorku, E. E. Kwaansa‑ Ansah, and Ascorbic Acid,” Journal of
R. B. Voegborlo, P. Amegbletor and F. Spectroscopy, Article ID 6929520,
Opoku, “Mercury and Hydroquinone 2017,
Content of Skin Toning Creams and https://doi.org/10.1155/2017/6929520.
Cosmetic Soaps, and the Potential [23] M. R. Siddiqui, Z. A. AlOthman, and
Risks to the Health of Ghanaian N. Rahman, “Analytical techniques in
Women,” SpringerPlus, 5:319, 2016. pharmaceutical analysis: a review,”
[20] A. M. Htet, E. E. Thin, M. M. Saw, S. Arabian Journal of Chemistry, 2013.
Win, “Chemical analysis of [24] A. Rohman, “Kimia Farmasi Analisis.
hydroquinone and retinoic acid contents Cetakan I,” Penerbit Pustaka Pelajar,
in facial whitening creams,” Asian Yogyakarta, 2007.
Journal of Pharmaceutical Sciences 11,
[25] L. Dian, Cikra, “Penetapan Kadar
89–90, 2016. Hidrokuinon pada Krim Pemutih Wajah
[21] E. Rahmayuni, Harmita, H. Suryadi, A dan B dengan Metode Kolorimetri,”
“Development and Validation Method Skripsi, Fakultas Farmasi Institut Ilmu
for Simultaneous Analysis of Retinoic Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri, 2015.
Acid, Hydroquinone and Corticosteroid [26] S. Nurfitriani, G. Hadisoebroto, S.
in Cream Formula by High- Budiman, “Analisis Penetapan Kadar
Performance Liquid Chromatography,” Hidrokuinon pada Kosmetik Krim
Journal of Applied Pharmaceutical Pemutih yang Beredar di Beberapa
Science Vol. 8(09), pp 087-092, 2018. Tempat di Kota Bandung,” Seminar
[22] Z. Moldovan, D. E. Popa, I. G. David, Nasional Farmasi (SNIFA) UNJANI.
M. Buleandra, and I. A. Badea, “A ISBN : 978-602-73060-1-1, 2015.
Derivative Spectrometric Method for

DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j25493736.v4i2.5532 117

View publication stats

You might also like