Professional Documents
Culture Documents
3. Abdomen Perkusi • Perkusi dilakukan setelah auskultasi krn dpt meningkatkan BU Cara mendeteksi asites :
• Perkusi mulai dr epigastrium – bag bwh abd (timpani) 1. Posisi telentang à perkusi dr umbilicus ke lat, atas dan
• Perkusi à adanya cairan, udara, batas2 hati/massa intraabd bawah
• Cairan intraabd à asites à sirosis hepatis, sind nefrotik, ggl jtg kongestif, 2. Perkusi shifting dullness
peritonitis TBC (chessboard phenomenon) 3. Gelombang cairan (fluid wave) à undulasi
• Chilous asites à kebocoran sist limfatik 4. Knee chest position à pd anak besar dg asites sedikit
• Kwashiorkor à jg disertai asites (puddle sign)
• Pekak hati à hilang (pneumoperitoneum)
4. Abdomen Palpasi • Minta anak untuk bernapas dalam dan menekuk lutut 1. Nyeri pd bag bwh perut à gastroenteritis (GE), obstruksi
• Gosokkan telapak tangan utk menghangatkan intestinal, tumor
• Palpasi à monomanual/bimanual 2. Nyeri kwad ka bwh à app, abses apendiks
• Palpasi superfisial à palpasi dalam 3. Nyeri kwad ka atas à organ hati membesar dg cepat,
• Palpasi dr kwad kiri bwh à kwad kiri atas à kwad kanan atas à kwad hepatitis, invaginasi
4. Nyeri kwad ki atas à limpa mbesar dg cepat, ruptur limpa,
kanan bwh invaginasi
5. Nyeri di atas umb à GE, ulkus peptikum/duodeni,
6. Nyeri di bwh umb à cistitis
7. Nyeri tdk menentu à ISPA, limfadenitis, demam
reumatik, peritonitis, campak, anemia sel sabit, leukemia,
alergi, asidosis, stres
5. Abdomen Palpasi Hati • Palpasi monomanual/bimanual 1. Kead normal hingga usia 5-6 thn à hati teraba 1/3-1/3
• Patokan 2 garis 2. Hepatomegali à peny infeksi, anemia, thalasemia, ggl jtg
- grs antara pusat dg ttk ptg grs midklav ka dg arkus kosta kongestif (GJK), perikarditis, mukopolisakarida,
- grs antara pusat dg px penyumbatan sal empedu, peny keganasan, kista hati
• Sebutkan konsistensi hati, tepi, permukaan, nyeri tekan à normalnya kenyal, 3. Tepi hati tumpul à GJK
tajam, rata 4. Nekrosis hati akut à hati mengecil dgn cepat
6. Abdomen Palpasi Limpa • Palpasi monomanual/bimanual 1. Neonatus à 1-2 cm d bwh arkus kosta (krn hematopoiesis
• Limpa à spt lidah, bgerak pd pernafasan, insisura lienalis, dpt didorong ke ekstramedular hingga 3 bln)
medial, lateral dan atas 2. Splenomegali à leukemia, peny infeksi (sepsis, tifoid,
• Ukuran limpa dgn Schuffner (SI-SVIII) dr arkus kosta kiri melewati umb malaria, tokso), thalasemia, anemia, sirosis hati, GJK, hip
hingga lipat paha porta, kista limpa.
7. Abdomen Palpasi Ginjal • Kead normal ginjal tidak dapat diraba (kec neonatus) 1. Pembesaran ginjal à hidronefrosis, ginjal polikistik, abses
• Ginjal yg membesar diraba dengan cara Ballotement perinefritis, hematoma perirenal, trombosis v renalis
8. Abdomen Kdg Kencing • Kdg kencing diketahui penuh dgn inspeksi, palpasi atau perkusi 1. Kdg kencing penuh à meningitis, sind Guillain Barre, ps
koma, kasus2 pasca bedah, disfungsi neurogen
9. Abdomen Massa intraabdominal • Sebutkan ukuran, letak, konsistensi, tepi atau konfigurasi, permukaan, 1. Tumor Wilms à konsistensi keras, unilateral, perm rata,
pulsasi, fluktuasi, nyeri tekan, mobilitas tdk melewati grs tengah
2. Neuroblastoma à konsistensi tdk sekeras Wilms, perm
nodular, sring melewati grs tengah
3. Kista duktus koledokus à massa nyeri tekan di bawah hati
10. Abdomen Daerah perianal • Plg sering ditemukan à tumor sakrokoksigeus 1. Abses perianal à kolitis ulseratif kronik, diare berat, diare
• Jg ditemukan à pertumb rambut abnormal, abses perianal kronik
11. Abdomen Daerah anus • Kelainan kongenital à atresia ani, anus imperforata à 50% disertai fistula 1. Kelompok kel kongenital à sind VATER à defek
rektovesikal, rektoperitoneal, rektovaginal vertebra, atresia ani, atresia esofagus disertai fistula
• Fisura ani à sayatan pada mukosa anus trakeoesofagus, displasia ginjal, dan displasia tl radius
• Polip rektum à benjolan merah spt cherry (pdrhn per anum) 2. Hemoroid, diaper rash, investasi ccg kremi
12. Abdomen Pemeriksaan Colok Dubur • Anak dlm posisi tengkurap, dan fleksi pd kedua sendi lutut 1. Tonus sfingter bertambah à stenosis ani
• Gunakan jari kelingking 2. Tonus sfingter berkurang à stlh op anus imperforata
• Hal2 yg harus diperhatikan :
- ada/tidaknya anus
- tonus sfingter à normal, bertambah atau berkurang
- ada/tidaknya bag yang menyempit/melebar
- ada/tidaknya fistula
- trdptnya nyeri
- ada/tidaknya feses dlm rektum
- massa tumor
- prostat
- uterus dan ovarium
13. Genitalia Genitalia wanita • Dgn cara inspeksi dan palpasi
• Mkn prematur, mkn menonjol labia minora dan klitorisnya
• Perhatikan tanda seks sekunder à rambut pubik pada usia 12 ± 1,1 tahun
14. Genitalia Genitalia lelaki • Ukuran, bentuk penis, testis dan kelainan perkembangan 1. Kel perkembangan à hipospadia, epispadia, fimosis
• Maturasi genitalis : 2. Rambut pubis à 13,5 ± 1,2 thn
- stad I : pre pubertas
- stad II : skrotum&testis mbesar, kulit skr memerah
- stad III : penis m’besar dan memanjang
- stad IV : lebar penis bertambah
- stad V : sesuai genitalia dewasa
15. Anggota • Menilai keadaan tulang, otot serta sendi 1. Amelia à tdk terdpt anggota gerak
Gerak • Kesimetrisan ekstremitas kanan dan kiri 2. Ekstromelia à tdk ada salah satu anggota gerak
• Jari tabuh à hipoksia kronik (PJB sianotik), peny hati/paru kronik, 3. Fokomelia à angg gerak bag proksimal pendek
endokarditis, keganasan 4. Sindaktili à bergabungnya jari-jari
• Adanya nyeri tekan 5. Polidaktili à jumlah jari lbh dr normal
16. Tulang • Menilai postur tubuh : lordosis, kifosis, skoliosis
Belakang • Keterbatasan gerakan
• Adanya massa pada tl bkg à meningokel, spondilitis TB
17. Neurologi Evaluasi Neuro Umum • Kejang à klonik/tonik, fokal/umum, lama kejang, frek, post-iktal, disertai 1. Paresis/paralisis dpt bersifat flaksid atau spastik
demam/tidak 2. Hemiparesis/hemiparalisis à kelumpuhan setengah sisi
• Tremor à gemetaran/gerakan halus yg konstan bagian tubuh
• Twitching à grk spasmodik yg berlangsung singkat
• Korea à grk involunter kasar, tanpa tujuan, cepat, tdk teratur
• Paresis à kelumpuhan otot yg tdk sempurna
• Paralisis à kelumpuhan otot yg sempurna
18. Neurologi Refleks • Refleks superfisial à refleks ddg abdomen, refleks kremaster 1. UMN à refleks meningkat
• Refleks tendon dalam à biseps, triseps, patella, Achilles 2. LMN à refleks menurun
• Refleks patologis à Babinsky, Oppenheim, klonus pergelangan kaki, klonus 3. Babinsky à normal hingga 18 bulan
patella