You are on page 1of 6

RINGKASAN ANAK WUENAKK!!!

No Bagian Jenis Prosedur Langkah2nya Wajib diingat!!


1. Pendahuluan Intro Inspeksi Beri salam kepada orangtua pasien, tanyakan nama
Palpasi à Tentukan : Perkenalkan diri secara singkat
Bentuk, besar, tepi (Tajam/rata), permukaan (Halus/berbenjol-benjol), Pada anamnesis, gunakan pertanyaan2 terbuka
konsistensi (Lunak/keras/kenyal/kistik/fluktuasi) Bersikap empati, good eye contact dan appropriate body
Perkusi à Hipersonor - Sonor – Redup – Pekak – Timpani language
Auskultasi :
Membran à Frek rendah à Bising presist, mid-diast, BJ I, II, III, IV
Mangkuk à Frek tinggi à Bising sist, friction rub
2. Pendahuluan Keadaan Umum Keadaan umum à (1) Keadaan sakit, (2) Kesadaran, (3) Kesan gizi Fasies :
Keadaan sakit : Ringan/sedang/berat à tidak menggambarkan keadaan Kolerika (Dehidrasi berat ~ kolera),
sesunguhnya Risus Sardonikus (Tetanus ~mulut trismus, karper mond
Kesadaran à CM, apatis, somnolen, sopor, koma, delirium (mulut mencucu) ),
Status mental & perilaku: Tenang, gembira, kooperatif, takut, cengeng, Cooley (Thalassaemia)
murung, hiperaktif, gelisah Posisi : (Datang dengan tiduran, duduk, posisi abnormal)
Kelainan yang tampak : Dispneu, nafas cuping hidung, retraksi, sianosis, Sesak à posisi setengah duduk
ikterus, edema anasarka à tentukan emergency atau tidak! APP à pegang perut + membongkok
Kesan gizi à Baik/kurang/buruk. Malnutrisi à perut cekung, otot Efusi Pleura / atelectasis à tiduran ke sisi sakit
hipotrofik, kulit keriput (tidak ada lemak)
Tangisan : lemah (malnutrisi berat/penyakit kronik), high pitch (TI h/Lesi
SSP), Serak (Kelainan pada laring/tetani/kretinisme), normal/kuat (baik)
3. Pendahuluan Tanda Vital Nadi :
Laju nadi à Dibandingkan dengan denyut jantung :
o Pulsus defisit (Denyut jantung > denyut nadi)
o Takikardia à Demam (Suhu h 1°, nadi h 15-20 x/menit), aktivitas, ansietas, tirotoksikosis, miokarditis, gagal jantung, dehidrasi,
syok. Takikardia sinus (bervariasi tiap menit), Takikardia supraventrikular paroksismal (> 200 x/menit, konstan)
o Bradikardia à Relatif pada tifoid
Irama à Aritmia (lebih cepat saat inspirasi, lambat saat ekspirasi) à sering terdapat pada anak > 3 tahun, remaja à cardiac reserve baik
Dipastikan dgn EKG à extrasistol, fibrilasi atrium, pulsus bi/trigeminus
Kualitas nadi :
o Pulsus seler (Nadi kuat, turun sangat cepat) à Pistol shot sign pada auskultasi di A. Femoralis à Insuf. Aorta, PDA, fistulo arterio-
vena, tirotoksikosis, anemia
o Pulsus parvus et tardus (amplitudo rendah, lambat naik) à Stenosis aorta berat
o Pulsus alternans (berselang kuat-lemah) à Gagal jantung kiri
o Pulsus paradoks (nadi lemah saat inspirasi, kuat saat ekspirasi) à Tamponade jantung, efusi perikardium, perikarditis konstriktif
Ekualitas nadi à Penyakit Takayasu à Nadi ekstremitas bawah normal, ekstremitas atas lemah, tromboemboli. Kebalikan à koarktasio
aorta
Tekanan darah :
1 ekstremitas gpp, asal nadi di ke4 ekstremitas sama (2 A. Brakialis – 2 A. Femoralis/dorsalis pedis)
Ideal à Lengan kanan
TD h à Hipertensi renal (parenkim/vaskular), h TIK, hiperfungsi adrenal, intoks vit. A & D
Sistolik h, diastol N à PDA, insuf aorta, fistula arterio-vena, ansietas, anemia
Sistolik i, diastol N à Stenosis aorta
TD i à Syok
Pernapasan :
Meliputi : Laju, irama, kedalaman, pola pernapasan
Normal à Abdominotorakal/diafragmatik, kalo tdpt torakoabdominal à Kelainan paru, pasien sangat kembung
Cheyne-stokes à Cepat dan dalam, diselingi periode apneu à N : Pada bayi prematur, Pat : Depresi SSP
Kussmaul à Cepat dan dalam à Asidosis metabolik, dehidrasi, hipoksia, keracunan salisilat
Biot à Sama sekali tidak teratur à Ensefalitis, poliomielitis bulbaris
Dispneu à Pernapasan cuping hidung, retraksi (subkostal, interkostal, suprasternal), sianosis, takipneu. Distres inspirasi – Obst. Tinggi,
Distress ekspirasi – Obst. Rendah
Orthopneu à Sulit napas bila berbaring à Asma, gagal jantung, edema paru, epiglottis, croup, kistik fibrosis
Dispneu nokturnal paroksismal à beberapa jam setelah pasien tidur à edema paru akut, stenosis mitral berat
4. Kulit Pemeriksaan Umum Warna :
Depigmentasi (vitiligo) : Lokal à tuberous sclerosis, kelainan neuroektoderm lainnya, Umum à Albinisme, kelainan metab. Tirosin,
Chediak-Higashi
Coklat gelap : Mendapat transfusi à Thalassemia
Addison à Pigmen coklat gelap pada genitalia, areola, umbilikus
Cafe au lait : N à Bayi + anak < 5 thn à 6 buah, 1-1,5 cm, AbN à Albright, Von Recklinghausen, Gaucher, Ataxia-teleangiektasia, CML
Hiperpigmentasi à Nevus pigmentosis (Bentuk, ukuran, rambut, nyeri, ulserasi) à Melanoma malignum (sangat jarang pd anak!!)
Spider Nevi : Pembuluh kapiler bercabang di lengan/wajah à sirosis hepatis, hepatitis kronik
Sianosis : Kebiruan bila Hb reduksi > 5 g/dl
Sianosis Sentral : Pada bibir dan mukosa à Paru (atelektasos, pneumonia, gg. Napas), PJB sianotik (PDA, Fallot), obstruksi sal napas,
breath holding spells, peny SSP
Sianosis Perifer : pada ekstremitas à Kedinginan, syok, dehidrasi, tromboemboli.
Ikterus : Bila kadar bilirubin total > 5 mg/dl (neonatus), > 2 mg/dl (pada anak) à Indirek : Kuning terang, Direk : Kuning hijau.
Bedakan dengan karotenemia à Hiper vitamin A à Sklera tidak kuning
Ikterus à Hemolisis, hepatitis virus, mononukleosis infeksiosa, leptospirosis, sifilis kongenital, cholestasis
Hemangioma à Tersering pada : Pangkal hidung, kelopak mata atas, bibir atas, leher; Lesi rata, merah-kebiruan, lebih jelas bila anak menangis,
sesuai N. Trigeminus
Hemangioma kapilaris : Timbul, batas tegas, lunak, lobulasi, ada sejak lahir/bbrp minggu stlh lahir à mengecil, hilang sendiri
Hemangioma kavernosa : Sejak lahir, letak lebih dalam
Ekzema :
Dermatitis atopik : Di pipi, dahi, meluas ke kulit kepala; Akut/subakut/kronik; Anak à Leher, siku, lipatan lutut
Dermatitis kontak (Sabun, bedak, kosmetik, pakaian, plastik) : Diawali dengan eritema, edema
Diaper rash
Pucat : Dilihat di telapak tangan/kaki, kuku, mukosa mulut, konjungtiva à Anemia, peny. Kronik, syok
Purpura : Nama umum untuk perdarahan kulit dan selaput lendir
Petekie à Kecil, seperti gigitan nyamuk, ditekan tidak hilang, diregangkan lebih jelas; Ekimosis à lebih besar
Infeksi (sepsis, meningokoksemia, endokarditis), penyakit perdarahan (ITP, leukemia, purpura trombositopenik amegakariositik), DBD,
pertusis, Henoch-Schoenlein
Eritema : Lesi kulit berwarna kemerahan
Diaper rash
Eritema multiforme : Timbul serentak, membesar ke perifer, menipis di tengah; Eritema nodosum : Nodular, 2-4 cm, nyeri; à RA,
steven-johnson, SLE, TB
Eritema marginatum : tidak timbul, tidak nyeri, cincin, 1-2 cm, kemerahan, di lengan/tungkai à Khas pada demam reumatik
Urtikaria : Eritema menimbul, lokal/generalisata, kecil/giant urticaria à Alergi akut/kronik
Eritema lokal + indurasi + hangat à Erisipelas akibat infeksi streptokokus
Eritema limfe à Limfangitis superfisialis
Makula : Lesi kulit tidak menimbul, makula tumbuh cepat à Eksantema à Campak, rubella, skarlatina, roseola infantum, tifoid; Urutan
penyebaran à Wajah, leher, dada, ekstremitas
Papula : Elevasi kulit/jaringan subkutan yang keras; Dapat menyertai eksantema atau stad lanjut à Pitiriasis rosea
Vesikula : Elevasi kulit berisi cairan serosa – Bula; Herpes simpleks à di sekitar mulut, Herpes zoster à Sesuai jalan saraf + nyeri, Varisela
à Erupsi terjadi beberapa tingkatan, Variola à Terjadi serempak
Pustula : Elevasi kulit berisi nanah à Akne pustulosa, furunkel (Pada folikel rambut), karbunkel (Pada kel lemak)
Ulkus : Nekrosis lapisan superfisial dan bagian dalam kulit
Turgor kulit : Periksa pada kulit abdomen à Dehidrasi berat
Edema : e.c. Tek hidrostatik h, h permeabilitas kapiler, i tek. Onkotik, retensi natrium, bendungan limfe, i ekskresi cairan.
Pitting – Non-pitting à Sindrom turner, kretinisme
Edema palpebra : Tanda awal edema umum à GN akut à Edema anasarka : Asites, efusi pleura, efusi perikardium à Nefritis akut,
nefrotik, gagal jantung berat, sirosis hepatis, kortikosteroid
Miliaria : Peradangan kulit akibat obstruksi mekanis sal. Keringat à Miliaria kristalina, pustulosa, rubra
ETC : Emfisema subkutis à pneumotoraks, gas gangrene; Sikatriks à Operasi; Keloid; Striae à Ungu pada Cushing Syndrome; Tinea
versikolor – Kruris – Pedis; Crazy Pavement Dermatosis
5. KGB Pemeriksaan Umum Yg dirinci : ukuran, bentuk, mobilitas dan tanda radang 1. Ukuran normal : 3 mm
Pemeriksaan pada daerah : 2. Utk servikal dan inguinal, ukuran < 1 cm msh normal utk
• Oksipital anak < 12 thn
• Retroaurikuler 3. Kelenjar besar, hangat, sakit à infeksi akut
• Servikal anterior : submental, submandibula, sternocleido, 4. Adenopati à inf lokal atau manifestasi peny sistemik
supra/infraklavikula
• Inguinal
6. Kepala Pemeriksaan Umum Bentuk dan ukuran kepala Hidrosefalus :
• Lingk kepala diukur sampai anak usia 2 thn (diameter oksipitofrontal) • Komunikans à prod cairan otak brlebih, gang.absorbsi
• Makrosefali • Non komunikans à obstruksi
à hidrosefalus à berisikan cairan TNR (Assymetric Tonic Neck Reflex)
à megalensefali à kepala lebar dan besar • Ipsilat ekstensi, kontralat fleksi
• Mikrosefali à menyertai retardasi mental dan motorik • Antara 2 mgg – 2 bln : normal
Kontrol kepala • Berangsur menghilang pd 4-6 bln
• Baru lhr – 1 bulan : leher diangkat, kepala jatuh ke blkg; bayi • > 6 bln : tanda awal retardasi motorik / CP
didudukkan, kepala jatuh ke dpn Tanda Macewen / cracked-pot sign
• 2 bulan : bayi tengkurap, dpt mengangkat kepala sejenak
• 3 bulan : mengangkat kepala tetap tegak, meski belum stabil
• 5 bulan : bayi didudukkan, kepala tetap tegak
Kraniotabes
• Perlunakan tabula eksterna tl tengkorak
• Menekan tengkorak blkg dan di atas telinga dengan agak keras
• Masih normal hingga usia 6 bulan
Rambut dan kulit kepala
Ubun-ubun (fontanel)
5. Leher Pemeriksaan JVP Pasien diminta berbaring • Normal : 5-2 cmH20
Kepala diangkat setinggi 30o
Perhatikan vena jugularis
Tekan vena di supraklavikula dgn tangan kanan
Tekan vena di submandibula dgn tangan kiri
Lepas tangan kanan
Perhatikan pengisian vena jugularis
Gunakan penggaris, sejajarkan dgn angulus sterni ludovici
Ukur hingga titik pengisian
1 Abdomen Inspeksi • Ukuran dan bentuk perut Buncit simetris
Otot abdomen anak tipis, posisi lordosis à pot belly Otot perut hipotonik/atonik à hipokalemia, hipotiroidea,
Perut buncit à simetris / asimentris rakitis, penimbunan lemak ddg perut, pneumoperitoneum
Perut cekung (skafoid) (trauma/perforasi usus), asites, ileus obstruktif ltk rendah
• Dinding perut Buncit asimetris
Kulit keriput à malnutrisi / penurunan tek intraabd Otot perut paralitik à poliomyelitis, pembesaran organ
Hernia umbilikalis à <2 thn (hipotiroid, sind Down, sind Hurler intraabd, aerofagia, konstipasi, ileus obstruktif ltk tinggi,
Gambaran vena à gizi krg/buruk, gagal jtg, peritnitis, obstrksi vena duplikasi usus, neoplasma
Diastasis rekti à pnonjoln antara umbilikus-px / umbilikus-simfisis Skafoid
Omfalokelà ktg peritoneum&slpt amnion berisi organ intraabd Bayi baru lhr à hernia diafragmatika (isi rongga perut di
Gastrokisis à eviserasi usus mll defek pd otot rektus abd d sblh lat umbilikus rongga dada), bayi agak bsr&anak à malnutrisi, dehidrasi
Urakus yang paten à teraba spt tali pusat antara umb&kdg kemih berat, ileus obstruksi ltk tinggi, pneumotoraks
Sindrom prune belly / Eagle-Barret à tdk terbentuknya sebag/seluruh ddg perut
• Gerakan dinding perut - Gerakan ddg abdomen ↓ à app, peritonitis, ileus
Pernapasan anak < 6-7 thn à abdomino-torakal paralitikus,
Peristaltik usus à obstrksi trak gastroint (stenosis/spasme pylorus, stenosis/atresia - Gerakan ddg abdomen ↑ pd > 6-7 thn à kelainan paru
duodenum, malrotasi usus
2. Abdomen Auskultasi • Suara intensitas rendah (tiap 10-30 detik) 1. Intensitas tinggi à obstruksi trakt gastroint
• Suara intensitas tinggi 2. Frek bertambah à gastroenteritis
• Frekuensi bertambah/berkurang 3. Frek berkurang à peritonitis, ileus paralitikus

3. Abdomen Perkusi • Perkusi dilakukan setelah auskultasi krn dpt meningkatkan BU Cara mendeteksi asites :
• Perkusi mulai dr epigastrium – bag bwh abd (timpani) 1. Posisi telentang à perkusi dr umbilicus ke lat, atas dan
• Perkusi à adanya cairan, udara, batas2 hati/massa intraabd bawah
• Cairan intraabd à asites à sirosis hepatis, sind nefrotik, ggl jtg kongestif, 2. Perkusi shifting dullness
peritonitis TBC (chessboard phenomenon) 3. Gelombang cairan (fluid wave) à undulasi
• Chilous asites à kebocoran sist limfatik 4. Knee chest position à pd anak besar dg asites sedikit
• Kwashiorkor à jg disertai asites (puddle sign)
• Pekak hati à hilang (pneumoperitoneum)
4. Abdomen Palpasi • Minta anak untuk bernapas dalam dan menekuk lutut 1. Nyeri pd bag bwh perut à gastroenteritis (GE), obstruksi
• Gosokkan telapak tangan utk menghangatkan intestinal, tumor
• Palpasi à monomanual/bimanual 2. Nyeri kwad ka bwh à app, abses apendiks
• Palpasi superfisial à palpasi dalam 3. Nyeri kwad ka atas à organ hati membesar dg cepat,
• Palpasi dr kwad kiri bwh à kwad kiri atas à kwad kanan atas à kwad hepatitis, invaginasi
4. Nyeri kwad ki atas à limpa mbesar dg cepat, ruptur limpa,
kanan bwh invaginasi
5. Nyeri di atas umb à GE, ulkus peptikum/duodeni,
6. Nyeri di bwh umb à cistitis
7. Nyeri tdk menentu à ISPA, limfadenitis, demam
reumatik, peritonitis, campak, anemia sel sabit, leukemia,
alergi, asidosis, stres
5. Abdomen Palpasi Hati • Palpasi monomanual/bimanual 1. Kead normal hingga usia 5-6 thn à hati teraba 1/3-1/3
• Patokan 2 garis 2. Hepatomegali à peny infeksi, anemia, thalasemia, ggl jtg
- grs antara pusat dg ttk ptg grs midklav ka dg arkus kosta kongestif (GJK), perikarditis, mukopolisakarida,
- grs antara pusat dg px penyumbatan sal empedu, peny keganasan, kista hati
• Sebutkan konsistensi hati, tepi, permukaan, nyeri tekan à normalnya kenyal, 3. Tepi hati tumpul à GJK
tajam, rata 4. Nekrosis hati akut à hati mengecil dgn cepat
6. Abdomen Palpasi Limpa • Palpasi monomanual/bimanual 1. Neonatus à 1-2 cm d bwh arkus kosta (krn hematopoiesis
• Limpa à spt lidah, bgerak pd pernafasan, insisura lienalis, dpt didorong ke ekstramedular hingga 3 bln)
medial, lateral dan atas 2. Splenomegali à leukemia, peny infeksi (sepsis, tifoid,
• Ukuran limpa dgn Schuffner (SI-SVIII) dr arkus kosta kiri melewati umb malaria, tokso), thalasemia, anemia, sirosis hati, GJK, hip
hingga lipat paha porta, kista limpa.
7. Abdomen Palpasi Ginjal • Kead normal ginjal tidak dapat diraba (kec neonatus) 1. Pembesaran ginjal à hidronefrosis, ginjal polikistik, abses
• Ginjal yg membesar diraba dengan cara Ballotement perinefritis, hematoma perirenal, trombosis v renalis

8. Abdomen Kdg Kencing • Kdg kencing diketahui penuh dgn inspeksi, palpasi atau perkusi 1. Kdg kencing penuh à meningitis, sind Guillain Barre, ps
koma, kasus2 pasca bedah, disfungsi neurogen

9. Abdomen Massa intraabdominal • Sebutkan ukuran, letak, konsistensi, tepi atau konfigurasi, permukaan, 1. Tumor Wilms à konsistensi keras, unilateral, perm rata,
pulsasi, fluktuasi, nyeri tekan, mobilitas tdk melewati grs tengah
2. Neuroblastoma à konsistensi tdk sekeras Wilms, perm
nodular, sring melewati grs tengah
3. Kista duktus koledokus à massa nyeri tekan di bawah hati
10. Abdomen Daerah perianal • Plg sering ditemukan à tumor sakrokoksigeus 1. Abses perianal à kolitis ulseratif kronik, diare berat, diare
• Jg ditemukan à pertumb rambut abnormal, abses perianal kronik

11. Abdomen Daerah anus • Kelainan kongenital à atresia ani, anus imperforata à 50% disertai fistula 1. Kelompok kel kongenital à sind VATER à defek
rektovesikal, rektoperitoneal, rektovaginal vertebra, atresia ani, atresia esofagus disertai fistula
• Fisura ani à sayatan pada mukosa anus trakeoesofagus, displasia ginjal, dan displasia tl radius
• Polip rektum à benjolan merah spt cherry (pdrhn per anum) 2. Hemoroid, diaper rash, investasi ccg kremi
12. Abdomen Pemeriksaan Colok Dubur • Anak dlm posisi tengkurap, dan fleksi pd kedua sendi lutut 1. Tonus sfingter bertambah à stenosis ani
• Gunakan jari kelingking 2. Tonus sfingter berkurang à stlh op anus imperforata
• Hal2 yg harus diperhatikan :
- ada/tidaknya anus
- tonus sfingter à normal, bertambah atau berkurang
- ada/tidaknya bag yang menyempit/melebar
- ada/tidaknya fistula
- trdptnya nyeri
- ada/tidaknya feses dlm rektum
- massa tumor
- prostat
- uterus dan ovarium
13. Genitalia Genitalia wanita • Dgn cara inspeksi dan palpasi
• Mkn prematur, mkn menonjol labia minora dan klitorisnya
• Perhatikan tanda seks sekunder à rambut pubik pada usia 12 ± 1,1 tahun
14. Genitalia Genitalia lelaki • Ukuran, bentuk penis, testis dan kelainan perkembangan 1. Kel perkembangan à hipospadia, epispadia, fimosis
• Maturasi genitalis : 2. Rambut pubis à 13,5 ± 1,2 thn
- stad I : pre pubertas
- stad II : skrotum&testis mbesar, kulit skr memerah
- stad III : penis m’besar dan memanjang
- stad IV : lebar penis bertambah
- stad V : sesuai genitalia dewasa
15. Anggota • Menilai keadaan tulang, otot serta sendi 1. Amelia à tdk terdpt anggota gerak
Gerak • Kesimetrisan ekstremitas kanan dan kiri 2. Ekstromelia à tdk ada salah satu anggota gerak
• Jari tabuh à hipoksia kronik (PJB sianotik), peny hati/paru kronik, 3. Fokomelia à angg gerak bag proksimal pendek
endokarditis, keganasan 4. Sindaktili à bergabungnya jari-jari
• Adanya nyeri tekan 5. Polidaktili à jumlah jari lbh dr normal
16. Tulang • Menilai postur tubuh : lordosis, kifosis, skoliosis
Belakang • Keterbatasan gerakan
• Adanya massa pada tl bkg à meningokel, spondilitis TB
17. Neurologi Evaluasi Neuro Umum • Kejang à klonik/tonik, fokal/umum, lama kejang, frek, post-iktal, disertai 1. Paresis/paralisis dpt bersifat flaksid atau spastik
demam/tidak 2. Hemiparesis/hemiparalisis à kelumpuhan setengah sisi
• Tremor à gemetaran/gerakan halus yg konstan bagian tubuh
• Twitching à grk spasmodik yg berlangsung singkat
• Korea à grk involunter kasar, tanpa tujuan, cepat, tdk teratur
• Paresis à kelumpuhan otot yg tdk sempurna
• Paralisis à kelumpuhan otot yg sempurna
18. Neurologi Refleks • Refleks superfisial à refleks ddg abdomen, refleks kremaster 1. UMN à refleks meningkat
• Refleks tendon dalam à biseps, triseps, patella, Achilles 2. LMN à refleks menurun
• Refleks patologis à Babinsky, Oppenheim, klonus pergelangan kaki, klonus 3. Babinsky à normal hingga 18 bulan
patella

You might also like