Professional Documents
Culture Documents
Kelainan hematologi
Hipertensi
Diabetes melitus
Stres
Kolesterol tinggi
Gejala klinik (Fetterman)
Keterlambatan pengobatan
Vertigo
Usia tua
Tuli nada tinggi
Kecemasan
Tinitus
Penyakit penyerta
Abses Leher Dalam
Nyeri tenggorok
Demam
Trismus
Leher Kaku
Etiologi
Odinofagia hebat
Otalgia
Muntah (regurgitasi)
Mulut berbau (foeter ex ore)
Hipersalivasi
Suara sengau (rinolalia)
Sukar membuka mulut (trismus)
Pembengkakan kelenjar submandibula dengan nyeri tekan
Pemeriksaan
Medikamentosa
Antibiotik broad spektrum luas
Stadium I:
Tindakan konservatif dengan pemberian antiinflamasi, anti
alergi, anti biotikserta pemberian oksigen intermiten jika
disebabkanoleh peradangan.
Stadium II:
Intubasi endotrakea dan trakeostomi
Stadium III:
Intubasi endotrakea dan trakeostomi
Stadium IV:
Krikotiroidektomi
BENDA ASING SALURAN NAPAS
BENDA ASING SALURAN NAPAS
choking ‟ (rasatercekik), „
gagging ‟ (tersumbat), „
sputtering ‟ (gagap), „
wheezing ‟ (napas berbunyi),
paroxysmal coughing
serak, disfonia sampai afonia
sesak napas tergantung dari derajat sumbatan.
Benda asing yang tersangkut di trakea akan
menyebabkan stridor, dapat ditemukan dengan
auskultasi (audible stridor) dan
palpasi di daerah leher (palpatory thud ).
Bronkoskop kaku
back blows
abdominal thrusts
Heimlich
BACK BLOWS
HEIMLICH
2.Trauma akibat luka bakar oleh panas (gas atau cairan yang panas)
dan kimia(cairan alcohol, amoniak, natrium hipoklorit dan lisol) yang
terhirup.
Stridor,
suara serak,
emfisema subkutis,
krepitasi kulit,
hemoptisis,
disafgia.
Penatalaksanaan
Luka terbuka : Asfiksia, gelembung udara pada daerah
luka
Tujuan : perbaiki saluran nafas dan mencegah aspirasi
darah ke paru
Trakeostomi dengan kanul trakeaeksplorasi : jahit
mukosa dan tulangrawan yang robek
Cegah infeksi : Antibiotik, serum anti tetanus.
Antibiotik
Luka tertutup : fraktur & dislokasi tulang rawan, laserasi
mukosa laring
Konservatif : istirahat suara, humidifikasi, kortikosteroid
Indikasi untuk melakukan eksplorasi ialah: sumbatan
jalan napas yang memerlukan trakesotomi,
◦ emfisema subkutis progresif,
◦ laserasi mukosa luas,
◦ tulang krikoid terbuka,
◦ paralisis bilateral terbuka
Eksplorasi dengan insisi kulit horisontal , untuk
mereposisi tulang rawan atau sendi yangmengalami
fraktur atau dislokasi, menjahit mukosa yang robek dan
menutup tulang rawan yang terbuka
Komplikasi