Professional Documents
Culture Documents
PEMBIMBING
D R . H A M S U K A D R I YA N . , S P. T H T- K L ( K ) . ,
M.KES
Oleh:
Dimas Adi Soewignyo (H1A013019)
Identitas Pasien
Nama : IH
Umur : 26 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Sandik, Lombok Barat
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
RM : 014251
Tanggal pemeriksaan : 1 Agustus 2018
Keluhan Utama :
Nyeri telinga kanan
Riwayat Penyakit Sekarang :
Keluhan nyeri pada telinga kanan sejak 3 bulan yang
lalu. Pasien juga merasakan telinga berdenging yang
timbul bersamaan dengan nyeri di telinga kanannya 3
bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan keluar
cairan dari telinga kanan pasien yang timbul sejak 2
bulan yang lalu, walaupun saat ini tidak ada cairan
yang keluar dari telinga kananya. Cairan yang keluar
berwarna kekuningan, encer dan tidak berbau. Pasien
menyangkal adanya demam, nyeri kepala, mual dan
muntah. Pasien juga mengalami nyeri di tenggorokan
disertai bersin-bersin, dan gatal-gatal di hidung sejak
4 bulan yang lalu. Pasien mengaku sering memaksakan
diri untuk mengeluarkan ingus. Pasien juga merasakan
pendengarannya pada telinga kanan mulai terganggu.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat penyakit hipertensi, asma, dan diabetes
disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluhan serupa disangkal. Riwayat batuk lama(-),
asma (-), hipertensi (-), DM (-).
Riwayat Alergi :
Riwayat alergi pada makanan dan obat-obatan disangkal
Riwayat Pengobatan :
Pasien mengaku tidak pernah meminum obat-obatan
Obyektif
Status Generalis :
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,8oC (aksila)
No.
Pemeriksaan Telinga Auricula Dextra Auricula Sinistra
1.
Tragus Nyeri tekan (-), edema (-) Nyeri tekan (-), edema (-)
2.
Daun telinga : aurikula, Bentuk dan ukuran telinga dalam Bentuk dan ukuran telinga
preaurikuer, batas normal, lesi pada kulit (-), dalam batas normal, lesi pada
retroaurikuler. hematoma (-), massa (-), fistula kulit (-), hematoma (-), massa (-
(-), nyeri tarik aurikula (-). ), fistula (-), nyeri tarik aurikula
(-).
3.
Liang telinga (MAE) Serumen (-), hiperemis (-), Serumen (-), hiperemis (-),
edema (-), furunkel (-), otorhea edema (-), furunkel (-), otorhea
(+) dengan cairan berwarna (-).
kekuningan
4.
Membran timpani Intak, retraksi (-), hiperemi (-), Intak, retraksi (-), hiperemi (-),
bulging (-), edema (-), perforasi bulging (-), edema (-), perforasi
sentral (+), cone of light (-). (-), cone of light (+).
Inspeksi Nasal Dextra Nasal Sinistra
Hidung luar Bentuk normal, inflamasi Bentuk normal, inflamasi (-
(-), deformitas (-), massa (- ), deformitas (-), massa (-).
).
Rinoskopi Anterior :
Vestibulum nasi Hiperemi (-), ulkus (-) Hiperemi (-), ulkus (-)
Cavum nasi Bentuk normal, mukosa Bentuk normal, mukosa
hiperemi (-). hiperemi (-).
Septum nasi Deviasi (-), benda asing (-), Deviasi (-), benda asing (-),
perdarahan (-), ulkus (-). perdarahan (-), ulkus (-).
Meatus nasi media Mukosa pucat (+), sekret Mukosa pucat (+), sekret
mukopurulen (+), mukopurulen(+),mengkilat
mengkilat (-). (-).
Konka media dan Hipertrofi (+), hiperemi (-), Hipertrofi (+), hiperemi (-),
konka inferior kongesti (-). kongesti (-).
Konka media dan
inferior hipertrofi,
mukosa pucat
No. Pemeriksaan Keterangan
1. Bibir Mukosa bibir basah, berwarna merah
muda
2. Mulut Mulut dapat menutup sempurna, mukosa
mulut basah, berwarna merah muda.
3. Bucal Warna merah muda, hiperemi (-)
4. Gigi Gigi lengkap, berlubang (-)
5. Lidah Ulkus (-), pseudomembran (-).
6. Uvula Bentuk normal, hiperemi (-), edema (-),
pseudomembran (-).
7. Palatum mole Ulkus (-), hiperemi (-), arkus palatum
normal
8. Faring Mukosa hiperemi (-), edema (-), ulkus (-
), granul (-), sekret (-), refleks muntah
(+).
9. Tonsil Palatina Hiperemia (-)/(-), detritus (-)/(-), kripte
Assessment
Otitis Media Supuratif Kronik
Rinitis Alergi
Planning Diagnosis :
Pemeriksaan audiometri
CT Scan kepala
Planning Terapi :
Aural toilet dengan H2O2 dan NaCl 0,9%
Ofloksasin tetes telinga 10 tetes 2 kali sehari
Metilprednisolon 2 x 8 mg
Cetirizin 1 x 1 mg
Observasi gejala, bila tidak membaik direncanakan timpanoplasti
KIE Pasien
Menjelaskan pada pasien agar menjaga telinganya agar tidak
kemasukan air sewaktu melakukan aktivitas yang berdekatan
dengan air seperti mandi
Menjelasan pada pasien agar tidak mengorek telinga
Menjelaskan agar pasien segera berobat bila menderita ISPA
Menjelaskan pada pasien agar bila keluhan pada telinganya
memburuk agar segera dibawa ke layanan kesehatan
Prognosis
Quo ad Vitam : dubia ad bonam
Quo ad Sanactionam : dubia ad bonam
Quo ad Functionam : dubia ad bonam
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Adams LG, Boies RL, Higler AP, BOIES Fundamentals of
Otalaryngology. 6th Ed. Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta:EGC,
1997
Soepardi EA, Iskandar N, Ed. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Edisi kelima.
Jakarta: FKUI, 2007.
Putra AABRDA, Saputra KAD. Karakteristik Pasien Otitis
Media Supuratif Kronis di Poliklinik THT Rumah Sakit
Umum Pusat Sanglah Periode Januari – Juni 2013. E-Jurnal
Medika. 2016;5(12)
Pasyah MF, Wijana. Otitis Media Supuratif Kronik pada Anak.
Global Medical and Health Communication. 2016;4(1): 1-6
Morris P. Chronic suppurative otitis media. 2012
Peleahu OCP. Mekanisme Imun Terbentuk Kolesteatom.
Jurnal Biomedik. 2012;4(2):96-103
World Health Organization. Chronic suppurative otitis media:
Burden of Illness and Management Options. Geneva. 2004
Mittal R, et al. Current concepts in the pathogenesis and
treatment of chronic suppurative otitis media. Journal of
Medical Microbiology. 2015;64(10):1103-1106
Diana F, Haryuna HS. Hubungan Rinitis Alergi dengan
Kejadian Otitis Media Supuratif Kronik. Majalah Kedokteran
Bandung. 2017;49(2):79-85
Farida Y, Sapto H, Oktaria D. Tatalaksana Terkini Otitis
Media Supuratif Kronis (OMSK). Jurnal Medula Unila.
2016;6(1): 180-184