Professional Documents
Culture Documents
OBSTRUKSI SALURAN
NAFAS ATAS
Oleh :
Dimas K Bonardo Pardede
Baety Adhayati
Preceptor :
Nur Akbar Aroeman, dr., Sp.THT-KL (K)
Definisi
• Obstruksi saluran nafas atas yaitu
hambatan pada faring, laring, dan
trakea.
Etiologi
Fungsional:
• Depresi SSP
• Sistem saraf tepi dan neuromuskuler yang
abnormal
• - interupsi N. laringeus recurren (postoperasi,
inflamasi, infiltrasi tumor ),
- obstructive sleep apnoea
- laryngospasme
- myasthenia gravis
- Guillain-Barre polyneuritis
- hipokalsemia (menyebabkan vocal cord spasm).
- tetanus
Mekanis
• Benda asing
• Infeksi
– epiglottitis
– supraglotitis
– Selulitis retropharyngeal atau abses
– Abses parafaring
– Ludwig’s angina
– difteri
– bacterial tracheitis
– laryngotracheobronchitis
• Edema laring
– alergi
– hereditary angioedema
• Perdarahan dan hematoma
– post operasi
– terapi antikoagulan
– coagulopathy
• Trauma
• Luka bakar
• Neoplasma
– pharyngeal, laryngeal and tracheobronchial
carcinoma
– vocal cord polyposis
• Kongenital
– vascular rings
– laryngeal webs, laryngocoele
• Lain-lain
– crico-arytenoid arthritis
– achalasia esofagus
– hysterical stridor
– myxoedema
Gejala Klinis
Stridor gejala utama OSNA .
Stridor inspirasi obstruksi pada
laring dan saluran nafas di atasnya.
Stridor ekspirasi obstruksi saluran
nafas distal.
Obstruksi subglotis midtrakeal
stridor bifasik
• Suara serak adanya keterlibatan laring.
• Suara gumam adanya obstruksi
supraglotis.
• Suara tangisan yang lemah paralisis pita
suara.
• Gejala penyerta seperti batuk atau
tersedakkemungkinan keadaan patologis
yang spesifik seperti paralisis pita suara
unilateral, aspirasi, refluks gatroesofageal
atau defek anatomis seperti celah pada
laring atau fistula trakeoesofageal.
• Pada kasus anak dengan aspirasi benda
asingriwayat tersedak.
• Laringotrakeobronkitis atau Croup yang
disebabkan virus parainfluenza dan
influenzagejala prodromal berupa
infeksi saluran nafas atas dan demam
derajat rendah. Gejala lainnya dapat berupa
barking cough, stridor inspirasi, dan ronkhi
ekpirasi.
• Epiglotitis drooling, odinofagia, demam
tinggi, dan stridor.
• OSNA total: serangkaian proses yang
berjalan sangat cepat
– Pasien tidak dapat bernafas, bicara,atau batuk,
choking sign .
– Cemas dan gelisah , terdapat usaha pernafasan
tambahan dengan retraksi interkostal dan
supraclavicular, nadi dan tekanan darah
meningkat, timbul sianosis.
– Usaha pernafasan menghilang, kesadaran
menurun, bradikardi dan hipotensi
– cardiac arrest
– kematian tidak terhindarkan jika obstruksi
tidak tertangani selama 2-5 menit onset
• OSNA parsial: stabil atau perburukan yang
progresif
– Tanda dan gejala bisa ringan tapi jika
memburuk terdapat batuk, stridor inspirasi,
crowing (noisy respiration), disfonia, afonia,
tersedak, drooling, gagging
– Dispneu, respiratory distress dan tanda
hipoksemia and hipercarbia seperti cemas,
bingung, letargis, dan sianosis muncul jika
obstruksi memburuk
– Inspirasi yang kuat bisa menimbulkan
ekimosis dermal dan emfisema subkutan.
Diagnosis