Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
85
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
86
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
87
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
2011). Tidak berbeda jauh, hasil data tahun 2016 yaitu 72,40 dengan nilai
yang dihimpun PPNI pada Mei 2009 ideal adalah 60-85.
di Makassar juga menunjukkan 51% Hasil wawancara peneliti
perawat mengalami stres kerja, dengan kepala seksi rawat inap
pusing, lelah, kurang istirahat karena bahwa perawat yang berhenti bekerja
beban kerja yang terlalu tinggi. dari rumah sakit dikarenakan
Angka ini hanya menunjukkan beberapa alasan yaitu mencari
sebagian kecil dari keseluruhan pengalaman, ingin melanjutkan
jumlah perawat yang mengalami pendidikan kembali, ingin menikah,
stres kerja di beberapa wilayah di ingin mencari tempat bekerja yang
Indonesia. Bayangkan, apabila survei lebih baik dan telah mendapat
tersebut dilakukan di seluruh wilayah tawaran pekerjaan baru. Serta
Indonesia maka jumlahnya tentu perawat yang mengalami stres di
sangat besar. Hal ini tentu saja akan tempat bekerja mungkin dikarenakan
mengganggu kualitas pelayanan yang konflik interpersonal dengan rekan
diberikan oleh rumah sakit, kerja yang memiliki latar belakang
khususnya oleh perawat itu sendiri yang berbeda-beda, maupun tuntutan
(Harnida, 2015). kerja dengan atasan dan harus
Hasil survei dari Sumber Daya memahami pasien yang banyak
Manusia di Rumah Sakit Santa budaya.
Elisabeth Medan oleh peneliti Penelitian yang dilaksanakan
didapatkan jumlah perawat di oleh Sinaga (2014) mengenai
ruangan rawat inap 139 orang pengaruh gaya kepemimpinan kepala
dengan jumlah jam kerja perawat ruangan terhadap stres psikologis
shift pagi 7 jam, shift sore 7 jam, dan perawat pelaksana di ruang critical
shift malam 7 jam tetapi penambahan care Rumah Sakit Santa Elisabeth
jam kerja menjadi 3 jam. Serta Medan menunjukkan gaya
jumlah perawat yang berhenti di kepemimpinan yang paling rendah
tahun 2015 ada 37 orang dan di menyebabkan stres psikologis pada
tahun 2016 ada 27 orang. Sedangkan perawat pelaksana adalah gaya
hasil survei dari Rekam Medis kepemimpinan demokratis dan gaya
didapat jumlah persentase BOR kepemimpinan yang paling tinggi
88
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
89
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
90
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
91
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
92
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
93
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
94
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
potensi yang cukup besar untuk tersebut dan tidak pindah ke rumah
teridentifikasi burnout.Hal ini sakit lain (Triwijayanti, 2016).
didukung Maslach (2001) yaitu Hasil penelitian ini sejalan
orang yang belum menikah dengan penelitian Suerni (2012)
mengalami tingkat burnout yang menunjukkan bahwa lama bekerja
lebih tinggi daripada orang yang perawat rata-rata 5,14 tahun. Seorang
bercerai. perawat harus dihadapi dan harus
5. Gambaran Kejadian Burnout berhasil, maka dalam bekerja dengan
Syndrome PadaPerawat di
perasaan senang karena ingin
Ruangan Rawat Inap
Berdasarkan Lama Bekerja berhasil sehingga perasaan tertekan
Untuk menggambarkan
menjadi berkurang. Ditunjang
perawat yang mengalami burnout
dengan mempunyai pengalaman dan
syndrome yang rendah berdasarkan
keterampilan, maka perasaan
lama bekerja terdiri 2-4 tahun, 5-7
tertekan akan lebih kecil dibanding
tahun, 8-10 tahun, dan > 10 tahun.
dengan yang belum mempunyai
Melihat data di atas terlihat baik di
pengalaman.
ruangan rawat inap yang mengalami
burnout syndrome dalam kategori
KESIMPULAN
rendah pada responden yang lama
Gambaran umum kejadian
bekerja 2-4 sebanyak 37 responden
burnout syndrome pada perawat yang
(35,9%) dan nilai mean lama bekerja
bertugas di ruangan rawat inap
adalah 5,7 tahun.
memiliki burnout syndrome lebih
Farber menyatakan bahwa
dominan pada kategori rendah.
semakin banyak pengalaman kerja
Berdasarkan tujuan khusus bahwa
semakin rendah tingkat burnout yang
perawat yang berusia 21-30 tahun
dialami seseorang, sebaliknya
memiliki burnout syndrome dengan
minimnya pengalaman kerja maka
kategori tinggi. Perawat perempuan
semakin tinggi tingkat burnout yang
yang bertugas di ruangan rawat inap
dialami.Setiap organisasi pelayanan
juga memiliki burnout syndrome
kesehatan menginginkan turnover
dengan kategori tinggi. Perawat
dalam organisasinya rendah dalam
dengan jenjang pendidikan terakhir
arti tenaga atau karyawan aktif yang
D-III Keperawatan memiliki burnout
lebih lama bekerja di rumah sakit
95
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
96
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
Fatmawati, Ria. (2012). Tesis: Maslach, C., Jackson, S.E., & Leiter,
Burnout Staf Perpustakaan M. (2001). Job Burnout.
Bagian Layanan Di Badan [Internet: Journal from
Perpustakaan Dan Arsip http://www.wilmarschaufeli.nl/
Daerah (BPAD) Provinsi DKI publications/Schaufeli/154.pdf
Jakarta. Depok: Universitas diakses pada tanggal 12 Januari
Indonesia. [Internet: diakses 2017]
pada tanggal 5 Juni 2017] Maslach, C., Jackson, S.E., & Leiter,
Harnida, Hanna. (2015). Hubungan M. (1996). Maslach Burnout
Efikasi Diri dan Dukungan Iventory: Manual. Third
Sosial Dengan Burnout Pada edition. Palo Alto, CA:
Perawat. [Internet: Jurnal Consulting Psychologist Press.
Psikologi Indonesia, [Internet from
Universitas Merdeka Surabaya, https://www.researchgate.net/p
diakses pada tanggal 10 Januari rofile/Christina_Maslach/publi
2017] cation/277816643_The_Maslac
Hidayat, A. (2009). Metode h_Burnout_Inventory_Manual/
Penelitian Keperawatan dan links/5574dbd708aeb6d8c0194
Teknik Analisis Data. Jakarta: 6d7.pdf ]
Salemba Medika. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi
Hidayat, A. (2009).Pengantar Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Konsep Dasar Keperawatan Rineka Cipta.
Edisi 2. Jakarta: Salemba Nursalam. (2015). Metodologi
Medika. Penelitian Ilmu Keperawatan:
Mariyanti, Sulis. (2011). Burnout Pendekatan Praktis Edisi 4.
Pada Perawat Yang Bertugas Jakarta: Salemba Medika.
Di Ruang Rawat Inap Dan Nursalam. (2008). Metodologi
Rawat Jalan RSAB Harapan Penelitian Ilmu Keperawatan
Kita.Jakarta: Jurnal Psikologi Pendekatan Praktis, Edisi 1.
Universitas Esa Unggul. Jakarta: Salemba Medika.
[Internet: diakses pada tanggal
10 Januari 2017]
97
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
98