You are on page 1of 3

BAB IV

DATA DAN ANALISIS

4.1 Data

Tabel 4.1 data hasil praktikum RLC resonasi

No Frekuensi Reaktansi Reaktansi Impendensi Arus Max(A)


(Hz) Induktif Kapasitif ( (ohm)
(ohm) μF )
1 100 5,04 0,000159 8381,99 0,00059
2 200 10,09 0,000079 33596,14 0,00014
3 300 15,14 0,000053 75641,93 0,00006
4 400 20,19 0,000039 134519,39 0,00003
5 500 25,24 0,000031 210228,49 0,00002

4.2 Analisis
Telah dilakukan praktikum dengan judul “RLC Resonansi” dengan tujuan
menganalisis hubungan antara frekuensi dengan kuat arus listrik pada rangkaian
RLC, Menganalisis presentasi perbedaan nilai frekuensi resonansi pada percobaan
dengan perhitungan, dan Menganalisis hubungan antara induktor terhadap nilai
frekuensi resonansi rangkaian RLC. Pada percobaan ini dilakukan sebanyak 5 kali
pengulangan dengan memanipulasi nilai frekuensi, dan sehingga menghasilkan
respon reaktansi induktis, reaktansi kapasitif, impedansi dan arus puncak (arus
maximum). Dan diperoleh data yang ada pada tabel 4.1.

Berdasarkan pada tabel 4.1 dapat diketahui bahwa hubungan antara


frekuensi dengan kuat arus listrik pada rangkaian RLC adalah Berbanding terbalik
dimana jika semakin besar nilai frekuensi maka akan semakin kecil nilai arus yang
didapatkan. Impedansi induktor akan mengalami peningkatan dengan
meningkatkan frekuensi sinyal masukan, sedangkan impedansi kapasitor menurun
dengan meningkatnya frekuensi sinyal masukan. Pada frekuensi resonansi,
impedansi rangkaian RLC akan mencapai nilai minimum sehingga arus listrik
akan mencapai nilai maksimum. Frekuensi resonansi ditentukan oleh nilai
komponen R, L, dan C pada rangkaian. Dengan demikian, pada frekuensi yang
berbeda-beda, impedansi total pada rangkaian RLC akan berubah-ubah, sehingga
arus listrik yang mengalir pada rangkaian akan berbeda pula pada setiap frekuensi.

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan terdapat perbedaan presentase


antara nilai frekuensi resonansi pada percobaan dan perhitungan frekuensi
resonansi dapat dihitung dengan rumus: f_resonansi = 1 / (2 * π * √ ¿L*C).
Dengan nilai kapasitor C = 10 farad, R = 330 ohm, dan L = 8,03 H, maka
frekuensi resonansi adalah: f_resonansi = 1 / (2 * 3.14 √ (8.03 * 10-6 * 10)) =
505,7 Hz Jadi, frekuensi resonansi pada rangkaian RLC ini adalah 505,7 Hz. Jika
kita asumsikan bahwa nilai frekuensi resonansi yang diukur adalah 510 Hz, maka
perbedaan persentase dapat dihitung sebagai berikut:perbedaan persentase = |(nilai
yang diukur - nilai yang diharapkan) / nilai yang diharapkan| x 100% perbedaan
persentase = |(510 - 505,7) / 505,7| x 100% = 0,85% Jadi, perbedaan persentase
antara nilai frekuensi resonansi yang diukur dalam percobaan dan nilai yang
dihitung sekitar 0,85%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai frekuensi resonansi yang
diukur dalam percobaan cukup dekat dengan nilai yang diharapkan yang dihitung
secara teoritis.

Nilai induktansi dari induktor dan induksi dari kapasitor nilainya akan
semakin besar nilai induktansinya, sedangkan apabila semakin besar frekuensi
resonansi, maka nilai reaktansi induktif dari induktor akan semakin kecil pada
frekuensi yang lebih tinggi. Begitupun sebaliknya apabila semakin kecil frekuensi
resonansi, maka nilai reaktansi induktif dari induktor akan semakin besar pada
frekuensi yang lebih rendah. Oleh karena hal tersebut maka, nilai induktansi
induktor memiliki pengaruh langsung terhadap nilai frekuensi resonansi rangkaian
RLC. Semakin besar nilai induktansi, semakin rendah frekuensi resonansi, dan
semakin kecil nilai induktansi, semakin tinggi frekuensi resonansi.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hubungan antara frekuensi dengan kuat arus listrik pada rangkaian RLC
adalah Berbanding terbalik dimana jika semakin besar nilai frekuensi maka akan
semakin kecil nilai arus yang didapatkan. Presentase perbedaan antara nilai
frekuensi resonansi pada percobaan dan perhitungan adalah 0,85%. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai frekuensi resonansi pada percobaan dan perhitungan
tidak selisih banyak. Nilai induktansi induktor memiliki pengaruh langsung
terhadap nilai frekuensi resonansi rangkaian RLC. Semakin besar nilai induktansi,
semakin rendah frekuensi resonansi, dan semakin kecil nilai induktansi, semakin
tinggi frekuensi resonansi.

5.2 Saran

Pada praktikum RLC resonasi perlu diperhatikan dalam merangkai


komponen dan set up alat praktikum, maka perlu kehati hatian dalam
menggunakan alat tersebut semisal dan jangan sampai keliru dalam menyambung
rangkaian, pada praktikum ini perlu diperhatikan untuk tetap memperhatikan
keselamatan kerja. Rangkai komponen sesuai dengan yang sudah di rancang
sebelumnya.

You might also like