You are on page 1of 6

JURNAL RISET KESEHATAN

Vol 2 No 1, Agustus 2021

PENGARUH MEDIA AUDIO TERHADAP PENINGKATAN


PENGETAHUAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS TIPE 2
PADA REMAJA
Influence of Audio-Media on Increased Knowledge of Type 2 Diabetes
Prevention in Adolescent’s
1* 1
Eliza Resti Rahmawati , Atin Karjatin
1)
Jurusan Promosi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bandung,
*
Email: elizarestirahmawati041@gmail.com dan atinkarjatin@yahoo.co.id

ABSTRACT
The prevalence of Diabetes Mellitus in Indonesia based on a doctor's diagnosis at the
age of 15 years is 2%. The number of people with Diabetes Mellitus in West Java is
52,511 cases, while in Bandung it is 2,849 cases. Type 2 diabetes mellitus usually
affects elderly individuals, but adolescents can also be affected by diabetes mellitus.
Therefore, it is necessary to prevent type 2 diabetes mellitus from an early age in
adolescents by providing health education regarding the prevention of type 2 diabetes
mellitus through audio media. Knowing the effect of audio media on knowledge of
prevention of type 2 diabetes mellitus in class X adolescents at SMAN 9 Bandung. This
type of research uses a pre-experimental design with one group pre-test-post-test
design without control to a sample of 78 adolescents. The results of this study indicate
the average value of knowledge before being given audio media is 62.49 and after
being given audio media is 76.92, it can be concluded that there is an increase in the
average knowledge of students by 23%. The data were obtained by using the
Kolmogrov Smirnof statistical test to determine the normality of the data, and the
Paired T-test to determine the effect between two variables that were normally
distributed. Based on the Paired T-test, p value <0.05 was obtained. Audio media has
an effect on increasing adolescent knowledge about prevention of type 2 diabetes
mellitus. Audio media can be used as a tool to provide health education to adolescents
to increase knowledge about prevention of type 2 diabetes mellitus.
Key words: Audio media, knowledge, prevention of type 2 diabetes mellitus,
adolescents

ABSTRAK
Prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada umur
≥15 tahun sebesar 2%. Jumlah penderita Diabetes Melitus di Jawa Barat yaitu 52.511
kasus, sedangkan di Kota Bandung yaitu sebesar 2.849 kasus. Penyakit diabetes
melitus tipe 2 ini biasanya menyerang individu yang berusia lanjut, namun remaja juga
dapat terkena diabetes melitus. Oleh karena itu perlu adanya upaya pencegahan
diabetes melitus tipe 2 sejak dini pada remaja dengan memberikan pendidikan
kesehatan mengenai pencegahan diabetes melitus tipe 2 melalui media audio.
Mengetahui pengaruh media audio terhadap pengetahuan pencegahan diabetes
melitus tipe 2 pada remaja kelas X SMAN 9 Kota Bandung. Jenis penelitian ini
menggunakan pre experimental dengan rancangan one group pre test-post test design
without control kepada sampel sebanyak 78 remaja. Hasil penelitian ini menunjukan
nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan media audio sebesar 62,49 dan setelah
diberikan media audio sebesar 76,92, maka dapat disimpulkan adanya kenaikan rata-
rata pengetahuan siswa sebesar 23%. Data diperoleh dengan uji statistik Kolmogrov
Smirnof untuk mengetahui normalitas data, dan uji Paired T-test untuk mengetahui
pengaruh antara dua variabel yang berdistribusi normal. Berdasarkan uji Paired T-test

245
doi.org/10.34011/jks.v12i1.1831
JURNAL RISET KESEHATAN
Vol 2 No 1, Agustus 2021

diperoleh p value < 0,05. Media audio berpengaruh untuk meningkatkan pengetahuan
remaja mengenai pencegahan diabetes melitus tipe 2. Media audio dapat digunakan
sebagai alat untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada remaja untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan diabetes melitus tipe 2.
Kata kunci: Media audio, pengetahuan, pencegahan diabetes melitus tipe 2, remaja
PENDAHULUAN

Indonesia menyadari bahwa kurangnya melakukan aktivitas fisik


penyakit tidak menular (PTM) menjadi dapat menyebabkan terjadinya penyakit
salah satu masalah kesehatan dan diabetes melitus tipe 2, dimana
penyebab kematian yang merupakan pankreas tidak dapat memproduksi
ancaman global bagi pertumbuhan cukup insulin atau tubuh tidak dapat
ekonomi di Indonesia, salah satu menggunakan insulin yang diproduksi
pencegahan yang dapat dilakukan secara efektif. Akibatnya terjadi
yaitu melakukan hidup sehat, rajin peningkatan konsentrasi glukosa di
aktivitas fisik dan tidak merokok agar dalam darah atau hiperglikemia.
terhindar dari faktor risiko. Yang Hiperglikemia yang terjadi dari waktu
termasuk ke dalam penyakit tidak ke waktu dapat menyebabkan
menular (PTM) yaitu jantung, kerusakan berbagai sistem tubuh
hipertensi, penyakit paru kronik dan terutama saraf dan pembuluh darah.4
diabetes melitus.14 Dari penelitian Aethelstone,
Diabetes adalah penyakit kronis Maynardo Innocencio (2017) tentang
serius yang terjadi karena pankreas “Pola makan dan aktivitas fisik terkait
tidak menghasilkan cukup insulin faktor risiko diabetes melitus tipe 2 pada
(hormon yang mengatur gula darah remaja Kecamatan Gedongtengen
atau glukosa), atau ketika tubuh tidak Yogyakarta” memberikan pembuktian
dapat secara efektif menggunakan bahwa pengetahuan dan sikap remaja
1
insulin yang dihasilkannya. terhadap pola makan masuk kategori
Prevalensi Diabetes Melitus di cukup yaitu sebesar 41% dan 69%.
Indonesia berdasarkan diagnosis Sebagian besar remaja memiliki
dokter pada umur ≥15 tahun sebesar pengetahuan dan sikap terhadap
2%. Angka ini menunjukkan aktivitas fisik yang cukup sebesar 54%
peningkatan dibandingkan prevalensi dan 67%.
4
Diabetes Melitus pada penduduk ≥15 Diabetes melitus menjadi penyebab
tahun pada hasil Riskesdas 2013 terjadinya amputasi (yang bukan
2
sebesar 1,5%. Jumlah penderita disebabkan olehtrauma), disabilitas,
Diabetes Melitus di Jawa Barat yaitu hingga kematian. Diabetes melitus
sebesar 52.511, sedangkan di Kota menimbulkan berbagai dampak
Bandung yaitu sebesar 2.849.3 kesehatan, seperti penyakit
Diabetes tidak hanya dialami oleh kardiovaskular, ginjal, kebutaan, dan
orang yang sudah berusia lanjut. disabilitas. Dampak lain dari Diabetes
Remaja atau anak muda juga bisa melitus adalah mengurangi usia
memiliki diabetes. Remaja sebagai harapan hidup sebesar 5-10 tahun.
masa tumbuh kembang manusia Usia harapan hidup penderita Diabetes
setelah masa anak-anak dan sebelum melitus tipe 2 yang mengidap penyakit
masa dewasa dalam rentang usia 10- mental serius, seperti Skizofrenia,
19 tahun.15 Diabetes pada remaja bahkan 20% lebih rendah
terjadi kemungkinan disebabkan oleh dibandingkan dengan populasi umum.1
gaya hidup yang kurang sehat seperti Upaya untuk meningkatkan
pola makan yang tidak teratur, pengetahuan remaja tentang Diabetes
konsumsi alkohol, merokok dan Melitus adalah melalui pendidikan

246
doi.org/10.34011/jks.v12i1.1831
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 1, Agustus 2021

kesehatan. Pendidikan kesehatan melalui google form yang disebar pada


yang efektif dapat menggunakan Whatsapp Group, kemudian diberikan
media salah satunya adalah media media audio sebagai intervensi
audio dan video. Berdasarkan teori penelitian.
kerucut Edgar Dale bahwa dengan Media audio yang disebarkan telah
menggunakan media audio setelah melewati proses pengembangan
pemberian pendidikan kesehatan media dengan model PPE (Planning,
melalui audio (dengarkan) , siswa Production, dan Evaluation).7 Pada
mampu mengingat 20%.5 Audio yaitu tahap planning, peneliti membuat
media yang hanya melibatkan indera rancangan media audio. Pada tahap
pendengaran dan hanya mampu production, peneliti membuat media
memanipulasi kemampuan suara audio sesuai rancangan dengan
semata.6 Penelitian yang dilakukan menggunakan aplikasi Audacity dan
oleh Dhamayanti (2019) bahwa media diproduksi dalam bentuk MP4. Pada
audio menjadi salah satu media tahap evaluation, peneliti melakukan
alternatif anak muda sebagai media uji kelayakan media oleh ahli materi,
pembelajaran sekaligus media ahli media, dan 6 remaja kelas X untuk
hiburan.12 uji coba media.
Berdasarkan uraian tersebut, Analisis data dilakukan dengan uji
peneliti tertarik melakukan penelitian normalitas data terlebih dahulu
untuk mengetahui pengaruh media menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov
audio terhadap pengetahuan dan didapatkan hasil data berditribusi
pencegahan diabetes melitus tipe 2 normal. Kemudian dilakukan uji satistik
pada remaja kelas X SMAN 9 Kota menggunakan Uji Paired T-test dengan
Bandung. derajat kesalahan 5% untuk
membuktikan hipotesis penelitian.
METODE Penelitian ini sudah mendapat
keterangan layak etik dari Komisi Etik
Desain penelitian yang digunakan Penelitian Kesehatan Politeknik
adalah pre-eksperimental tanpa Kesehatan Kementerian Kesehatan
kelompok kontrol dengan pendekatan Bandung dengan nomor ethical
one group pre test post test. Populasi clearence No.41/KEPK/EC/V/2021.
dalam penelitian ini adalah remaja
kelas X SMAN 9 Kota Bandung HASIL
sebanyak 357 remaja dengan sampel
sebanyak 78 remaja yang diambil Pengetahuan responden sebelum
menggunakan teknik purposive diberikan pendidikan kesehatan
sampling. Penelitian dilakukan di menggunakan media audio diukur dari
SMAN 9 Kota Bandung. skor pretest. Hasil rata-rata
Instrumen atau alat ukur yang pengetahuan responden sebelum
digunakan dalam penelitian adalah diberikan media audio adalah sebagai
kuesioner berupa 15 pertanyaan berikut:
tertutup dengan alternatif jawaban Tabel 1
ABCD yang digunakan dalam pretest Pengatahuan Responden Sebelum
dan posttest. kemudian dilakukan Diberikan Pendidikan Kesehatan melalui
penilaian nilai 1 untuk jawaban benar Media Audio
Pengetahuan N Mean SD
dan nilai 0 untuk jawaban salah.
Sebelum 78 62,49 16,469
Berdasarkan skala data rasio maka
rentang skor pengetahuan yaitu 0
sampai 100.13 *Uji Statistik
Proses pengumpulan data
dilakukan pada tanggal 17-21 Juni Berdasarkan tabel diatas,
2021 dengan pengisian kuesioner didapatkan hasil nilai rata-rata skor

247
doi.org/10.34011/jks.v12i1.1831
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 1, Agustus 2021

pengetahuan responden sebelum Berdasarkan tabel diatas,


diberikan pendidikan kesehatan didapatkan nilai rata-rata sebelum
melalui media audio adalah 62,49 diberikan pendidikan kesehatan
dengan standar deviasi 16,469. melalui media audio yaitu sebesar
Pengetahuan responden setelah 62,49, dan nilai rata-rata setelah
diberikan pendidikan kesehatan diberikan pendidikan kesehatan
menggunakan media audio diukur dari melalui media audio yaitu sebesar
skor posttest. Hasil rata-rata 76,92, maka dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan responden setelah secara deskriptif ada peningkatan rata-
diberikan media audio adalah sebagai rata sebelum dan setelah diberikan
berikut: pendidikan kesehatan melalui media
Tabel 2 audio. Hasil analisis pada tabel diatas,
Pengatahuan Responden Setelah didapatkan nilai t hitung -8,967 dan
Diberikan Pendidikan Kesehatan melalui nilai p value sebesar 0,000 dengan
Media Audio tingkat kemaknaan 95%. Hasil uji
Pengetahuan N Mean SD
statistik menunjukkan (p value < 0,05)
Setelah 78 76,92 19,725
maka dapat disimpulkan bahwa H0
ditolak dan H1 diterima artinya ada
*Uji Statistik pengaruh antara pendidikan kesehatan
melalui media audio terhadap
Berdasarkan tabel diatas, pengetahuan pencegahan diabetes
didapatkan hasil nilai rata-rata melitus tipe 2 pada remaja.
responden setelah diberikan
pendidikan kesehatan melalui media PEMBAHASAN
audio adalah 76,92 dengan standar Hasil penelitian yang dilakukan
deviasi 19,725. pada 78 responden, diketahui bahwa
Pengetahuan responden sebelum nilai rata-rata (mean) pengetahuan
dan setelah diberikan pendidikan responden sebelum diberikan
kesehatan menggunakan media audio pendidikan kesehatan melalui media
dilakukan dengan menguji skor pretest audio yaitu sebesar 62,49.Nilai rata-
dan posttest untuk membuktikan rata pengetahuan setelah diberikan
hipotesis penelitian. Hal pertama yang pendidikan kesehatan melalui media
dilakukan adalah dengan menguji audio meningkat menjadi 76,92.
normalitas data. Uji normalitas data Nilai rata-rata pengetahuan
dilakukan menggunakan Uji sebelum dan setelah diberikan
Kolmogorov-Smirnov melalui aplikasi pendidikan kesehatan melalui media
SPSS dengan hasil nilai signifikansi audio mengalami peningkatan sebesar
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,146 > 23% maka dapat disimpulkan bahwa
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pengetahuan
data berdistribusi normal. Selanjutnya responden sebelum dan setelah
dilakukan analisis menggunakan Uji diberikan pendidikan kesehatan
Paired T-test dengan hasil sebagai melalui media audio.
berikut: Hasil tersebut sejalan dengan
Tabel 3 penelitian yang dilakukan oleh Rike
Pengaruh Media Audio terhadap Rahmalia tahun 2014 menyebutkan
Pengetahuan Pencegahan Diabetes bahwa terdapat pengaruh dalam
Melitus Tipe 2 pada Remaja penggunaan media audio terhadap
Variabel Mean N T P pembelajaran menyimak puisi di kelas
Sebelum 62,49 78 X SMAN 6 Tangerang Selatan
Setelah 76,92 78 -8,967 0,000
mengalami peningkatan dengan nilai
rata-rata awal 51,58 menjadi 79,35,
*Uji Statistik dengan selisih peningkatan sebesar

248
doi.org/10.34011/jks.v12i1.1831
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 1, Agustus 2021

27,77.8 sehingga sasaran dapat dengan


Hasil analisis pada uji Paired T-test, mudah menerima pesan yang
9
didapatkan nilai t hitung sebesar - disampaikan. Media dalam penelitian
8,967 dan nilai p value sebesar 0,000 ini adalah media audio yang berdurasi
dengan tingkat kemaknaan 95%. Hasil 6 menit 34 detik dengan format MP4
uji statistik menunjukkan (p value < dan berukuran 41 MB.
0,05) maka dapat disimpulkan bahwa Keberhasilan penggunaan media
H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada audio dalam peningkatan pengetahuan
pengaruh antara pendidikan kesehatan di penelitian ini, sesuai dengan
melalui media audio terhadap penelitian yang dilakukan sebelumnya.
pengetahuan pencegahan diabetes Penelitian yang dilakukan oleh Sari
melitus tipe 2 pada remaja. Yanti, P tahun 2016 menunjukkan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu bahwa hasil dari analisis data
dan ini terjadi setelah seseorang diketahui ada perbedaan sebelum
melakukan penginderaan terhadap dan sesudah diberikan perlakuan
suatu objek. Penginderaan terjadi dengan menggunakan media audio.
melalui pancaindera manusia yakni, Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
indera pendengaran, penglihatan, penelitian rata- rata sebelum perlakuan
penciuman, perasaan dan perabaan. adalah 1168, sedangkan hasil
Sebagian pengetahuan manusia penilaian rata-ratasetelah perlakuan
9 11
didapat melalui mata dan telinga. adalah 1552. Penelitian ini
Teori kerucut Edgar Dale menyebutkan menunjukkan bahwa adanya efektifitas
bahwa dengan menggunakan media penggunaan media audio terhadap
audio setelah pemberian pendidikan peningkatan motivasi belajar.
kesehatan melalui audio
(pendengaran), siswa mampu SIMPULAN
5
mengingat 20%. Dalam penelitian ini Berdasarkan hasil penelitian dapat
peningkatan pengetahuan terjadi disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
sebesar 23%, sehingga dapat pengetahuan yang signifikan setelah
disimpulkan bahwa ada pengaruh diberikan pendidikan kesehatan
antara media audio terhadap melalui media audio terhadap
pengetahuan remaja tentang pengetahuan pencegahan diabetes
pencegahan diabetes melitus tipe 2. melitus tipe 2 pada remaja kelas X di
Notoatmodjo tahun 2010 SMAN 9 Kota Bandung sebesar 23%
mengungkapkan bahwa salah satu dari rata-rata skor pengetahuan 62,49
faktor pengetahuan yaitu sumber sebelum diberikan media buku saku
informasi. Pengetahuan juga digital menjadi 76,92 setelah diberikan
dipengaruhi oleh sumber informasi media buku saku digital.
atau bacaan yang berguna bagi
wawasan sehingga dapat UCAPAN TERIMAKASIH (JIKA ADA)
meningkatkan pengetahuan dan dapat (Arial 11, spasi 1, bold, HURUF
dijadikan tempat bertanya tentang BESAR)
berbagai pengetahuan untuk Ucapan terima kasih peneliti
memenuhi apa yang ingin dicapai.10 sampaikan kepada Allah SWT, kedua
Untuk mendapatkan sumber informasi orang tua beserta keluarga tercinta,
tersebut bisa melalui media yang seluruh jajaran direksi Poltekkes
didesain secara khusus untuk Kemenkes Bandung khususnya
mencapai masyarakat luas seperti Jurusan Promosi Kesehatan, dan
televisi, radio, koran, majalah, dan rekan-rekan seperjuangan.
internet. Melalui media tersebut pesan-
pesan kesehatan yang disampaikan
menjadi menarik dan mudah dipahami,

249
doi.org/10.34011/jks.v12i1.1831
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 1, Agustus 2021

DAFTAR RUJUKAN Perbedaan Pengetahuan Ibu Hamil


Trimester III Sebelum dan Sesudah
1. INFODATIN. (2019). Hari Diabetes Diberikan Penyuluhan Tentang Air Susu
Sedunia Tahun 2018. Jakarta Selatan: Ibu Eksklusif Di Puskesmas I Denpasar
Kemenkes RI. Barat (Doctoral dissertation, Jurusan
2. INFODATIN. (2020). Tetap Produktif, Kebidanan 2018).
Cegah dan Atasi Diabetes Melitus. 14. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian
JakartaSelatan: KEMENKES RI. Penyakit Tidak Menular Direktorat
3. Riskesdas, T. (2019). Laporan Provinsi Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Jawa Barat RISKESDAS 2018. Jakarta: Penyakit, (2019), Cegah Penyakit Tidak
Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Menular, Jakarta, KEMENKES.
Pengembangan Kesehatan. 15. Fatimah, N. A., Widyastuti, Y., &
4. Machmud, Y., Ahmad, A. K., & Putri, H. Estiwidani, D. (2020). Gambaran
P. P. P. (2019). Pengaruh Pendidikan Kejadian Kurang Energi Kronis Siswi
Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Kelas X Smk N 1 Tepus (Doctoral
Sikap Pencegahan Diabetes Melitus pada dissertation, Poltekkes Kemenkes
Siswa Kelas X di Smk Negeri 10 Yogyakarta).
Makassar. Media Keperawatan, 10(2),
109-114.
5. Sari, P. (2019). Analisis terhadap kerucut
pengalaman Edgar Dale dan keragaman
gaya belajar untuk memilih media yang
tepat dalam pembelajaran. Mudir: Jurnal
Manajemen Pendidikan, 1(1), 58-78.
6. Brets, R. (2008). Media Pembelajaran
dan Aplikasinya. Jakarta: Gramedia.
7. Jatmika, S. E., Maulana, M., Kuntoro, &
Martini, S. (2019). Buku Ajar
Pengembangan Media Promosi
Kesehatan. Yogyakarta: K-Media.
8. Rahmalia, R. (2014). Pengaruh
Penggunaan Media Audio terhadap
Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X
SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun
Pelajaran 2013/2014.
9. Jumiati, I. (2018). Pengaruh Pendidikan
Kesehatan terhadap Pengetahuan dan
Sikap Bullying pada Siswa di SD Negeri
01 Ngesrep Kecamatan Banyumanik
Kota Semarang (Doctoral dissertation,
Universitas.
10. Notoatmodjo, S. (2010). Promosi
Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta: PT.
RinekaCipta. Retrieved Maret 21, 2021.
11. Sleman, T. D. B. I. (2016). Efektifitas
Penggunaan Media Audio Terhadap
Peningkatan Motivasi Belajar Pada Anak
Kelompok A.
12. Dhamayanti, M. (2020). Pemanfaatan
Media Radio di Era Digital. Jurnal
Ranah Komunikasi (JRK), 3(2), 82-89.
13. Ayu Intan Permani, N. L. (2018).

250
doi.org/10.34011/jks.v12i1.1831

You might also like