You are on page 1of 8

KARAKTERISTIK HIPERTENSI PADA LANJUT USIA DI DESA BUKU

(CHARACTERISTICS OF HYPERTENSION IN THE ELDERLY)

Fredy Akbar K1, Hamdan Nur2, Umi Indar Humaerah3


1,2,3
Akademi Keperawatan YPPP Wonomulyo Jl. Gatot Subroto No Wonomulyo 91352
Email :fredykabira@gmail.com

Abstract:The aging process is a life cycle characterized by the decline in various organ functions in the body
which is marked by the susceptibility of the body to various disease attacks. One of the diseases that is often
experienced by the elderly is hypertension. This study aims to determine the characteristics of hypertension
among elderly people in Buku Village, Mapilli District, Polewali Mandar Regency, West Sulawesi Province.
The method used in this research is descriptive quantitative method with research instruments, namely
questionnaire sheets and in the questionnaire there are several questions given, one of which is about age,
gender, occupation of the elderly and the purpose of this research is to know the characteristics of the elderly
which include age. , gender, occupation. The population in Buku Village was 267 elderly people and the
sample was 50 elderly respondents who were sampled where of the 50 respondents there were 35 respondents
who had hypertension, the study was conducted in April 2020. The results showed that the elderly aged 60-74
years ( Elderly) or 46 people aged 60-74 years (92%), and 4 people (elderly) aged 75-90 years (8%), Elderly 32
people aged 60-74 years with hypertension (91.4%) and 39 people in the dominance of female sex (78%) and
the results for elderly people who were female who experienced hypertension were 29 people (82.8%). ), there
are 39 people (78%) elderly who work as IRT (housewives), 29 people (82.8%) who work as IRT (housewives)
who have hypertension.
Keywords: Characteristics, Elderly, Hypertension

Abstrak: Proses penuaan merupakan siklus kehidupan yang ditandai dengan tahapan menurunnya berbagai
fungsi organ dalam tubuh yang ditandai dengan rentannya tubuh terhadap berbagai serangan penyakit. Salah
satu penyakit yang sering dialami Lanjut Usia adalah penyakit Hipertensi. Penelitian Ini bertujuan untuk
mengetahui Karakteristik Hipertensi Pada Lanjut Usia di Desa Buku, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali
Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Deskriptif
Kuantitatif Dengan Instrumen penelitian yaitu lembar kuesioner dan di dalam kuisioner ada beberapa
pertanyaan yang diberikan salah satunya tentang usia, jenis kelamin, pekerjaan lanjut usia dan tujuan dalam
penelitian ini yaitu untuke mengetahui Karakteristik Lanjut usia yang meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan.
Populasi di Desa Buku yaitu 267 oranglanjut usia dan Sampel ada 50 Responden Lanjut Usia yang dijadikan
sampel dimana dari 50 Responden ada 35 Responden yang mengalami Hipertensi ,penelitian dilakukan pada
bulan April 2020. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Lanjut usia yang berumur 60-74 tahun (Elderly) atau
usia tua dengan umur 60-74 tahun sebanyak 46 orang (92%), dan Lanjut usia tua (old) atau Usia sangat tua
dengan umur 75-90 tahun sebanyak 4 orang (8%), Lanjut Usia (elderly) Usia tua 60-74 tahun yang mengalami
Hipertensi sebanyak 32 orang (91,4%) dan di dominasi berjenis kelamin perempuan sebanyak 39 orang (78%)
dan hasil untuk Lanjut Usia yang berjenis Kelamin Perempuan yang mengalami Hipertensi sebanyak 29 orang
(82,8%), lanjut usia yang bekerja sebagai IRT (Ibu Rumah Tangga) sebanyak 39 orang (78%), Pekerjaan
Lanjut Usia yang bekerja sebagai IRT ( ibu rumah tangga) yang mengalami Hipertensi sebanyak 29 orang
(82,8%).

Kata Kunci: Karakteristik, Lanjut Usia, Hipertensi

35
JWK: Vol 5, No 2, Thn 2020 (ISSN: 2548-4702)
Akbar, Nur, & Humaerah, Karakteristik Hipertensi Pada Lanjut Usia....... 36

PENDAHULUAN 70,1 tahun. Seseorang dikatakan lanjut


Lanjut usia adalah dimana seseorang usia berdasarkan undang-undang nomor
mengalami pertambahan umur dengan 13/ tahun 1998 adalah mereka yang
disertai dengan penurunan fungsi fisik berumur mencapai 60 tahun keatas
yang ditandai dengan penurunan massa (Setiawan, 2016). Pada usia tersebut
otot serta kekuatannya, laju denyut jantung lansia mengalami penurunan fungsi imun
maksimal, peningkatan lemak tubuh, dan tubuh fungsi imun tubuh termasuk
penurunan fungsi otak..(Carolina et al. penurunan fungsi jantung yang salah satu
2019) penyakitnya yaitu hipertensi.(Fredy,
Kelompok lanjut usia merupakan Syamsidar, and Widya Nengsih, 2020)
kelompok penduduk yang berusia 60 tahun Menurut World Health Organization
keatas. Pada lanjut usia akan terjadi proses (WHO) dan the International Society of
menghilangnya kemampuan jaringan Hypertension (ISH), saat ini terdapat 600
untuk memperbaiki diri atau mengganti juta penderita hipertensi diseluruh dunia,
dan mempertahankan fungsi normalnya dan 3 juta diantaranya, meninggal dunia
secara perlahan-lahan sehingga tidak dapat setiap tahunnya. WHO mencatat terdapat
bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki satu milyar orang di dunia menderita
kerusakan yang terjadi.(Hanum and Lubis hipertensi, dua pertiga di antaranya berada
2017) di negara berkembang yang
Seiring meningkatnya usia, terjadi berpenghasilan rendah-sedang. Prevalensi
hipertensi akan terus meningkat tajam,
perubahan dalam struktur dan fungsi pada
diprediksi pada tahun 2025 nanti, sekitar
sel, jaringan serta sistem organ. Perubahan 29% orang dewasa di seluruh dunia
tersebut mempengaruhi kemunduran menderita hipertensi. Hipertensi telah
mengakibatkan kematian sekitar 8 juta
kesehatan fisik yang pada akhirnya akan
orang setiap tahun, 1,5 juta kematian
berpengaruh pada kerentanan terhadap terjadi di Asia Tenggara, yang sepertiga
penyakit. (Putra 2019) populasinya menderita hipertensi.(Ekarini,
Heryati, and Maryam 2019)
Indonesia prevalensi hipertensi pada
Saat ini di seluruh dunia, jumlah
lansia dari hasil Riskesdas tahun 2013
lanjut usia diperkirakan lebih dari 625 juta
menunjukkan cukup tinggi yaitu 45,9%
jiwa (satu dari 10 orang berusia lebih dari
pada kelompok umur 55-64 tahun, 57,6%
60 tahun), pada tahun 2025, lanjut usia
pada umur 65-74 tahun dan 63,8% pada
akan mencapai 1,2 milyar. Disadari atau
kelompok umur 75 tahun ke atas.Riset
tidak, ternyata Indonesia telah memasuki
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013
era pertambahan jumlah penduduk lansia,
prevalensi hipertensi diIndonesia
sejak tahun 2000, proporsi penduduk
berdasarkan umur ≥18 tahun sebesar
lansia di Indonesia telah mencapai diatas
25,8% dengan diagnosis dari cakupan
7%. Pada tahun 2010, jumlah lansia
tenaga kesehatan hanya 36,8%, dan
diprediksi naik menjadi 9,58% dengan usia
sebagian besar kasus hipertensi di
harapan hidup 67,4 tahun. Prediksi tahun
masyarakat tidak terdiagnosis yaitu sebesar
2020, angka tersebut meningkatmenjadi
63,2%.
11,20% dengan usia harapan hidup rerata
37 Jurnal Wawasan Kesehatan, Volume: 5, Nomor 2, Desember 2020 (ISSN: 2548-4702)

Pada tahun 2018 Provinsi tertinggi Tekanan Darah adalah tekanan yang
mengalami hipertensi yakni Kalimantan di timbulkan pada dinding arteri. Tekanan
Selatan yakni 44,1% berada di no1 puncak terjadi saat ventrikel berkontraksi
tertinggi, Sulawesi Barat dengan dan disebut Tekanan Sistolik. Tekanan
presentase 34,1%. ((Kemenkes RI 2017) Diastolik adalah tekanan terendah yang
Berdasarkan dari Data Dinas terjadi saat jantung beristirahat. Tekanan
Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun darah biasanya di gambarkan sebagai rasio
2015 melaporkan bahwa prevalensi tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik,
kejadian penyakit hipertensi pada Orang dengan nilai dewasa normalnya berkisar
Dewasa dan Lanjut usia yaitu sebesar dari 100/60 sampai 140/90. Rata-rata nilai
22,62%. Pada laporan tersebut juga tertera tekanan normalnya 120/80. (Hirdayanti
bahwa dari 662.899 orang penduduk 2017)
Sulawesi Barat, hanya 181.142 orang atau Hipertensi yang diderita seseorang
27,33% diantaranya yang melakukan erat kaitannya dengan tekanan sistolik dan
pengukuran tekanan darah. Data dari Dinas diastolik atau keduanya secara terus
Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar menerus. Tekanan sistolik berkaitan
menunjukkan bahwa jumlah kasus dengan tingginya tekanan pada arteri bila
penyakit hipertensi selama 3 tahun terakhir jantung berkontraksi, sedangkan tekanan
mengalami fluktuasi. Pada tahun 2015, darah diastolik berkaitan dengan tekanan
kasus hipertensi di Kabupaten Polewali arteri pada saat jantung relaksasi diantara
Mandar mencapai 19.183 kasus. Kemudian dua denyut jantung. Diperkirakan 23%
pada tahun 2016 mengalami peningkatan wanita dan 14% pria berusia lebih dari 65
menjadi 26.300 kasus dan pada tahun 2017 tahun menderita hipertensi. Prevalensi
kembali mengalami penurunan menjadi hipertensi di dunia diperkirakan sekitar 15-
25.220 kasus. (Nurul Ilmi Idrus, Ansariadi 20%. Hipertensi lebih banyak menyerang
2017) pada golongan usia 55-64 tahun. (Hanum
Berdasarkan dari Data Puskesmas and Lubis 2017)
Mapilli tahun 2019 Jumlah keseluruhan Hipertensi sering kali disebut
Lanjut Usia yaitu 3.116 orang yang jumlah sebagai pembunuh gelap (Silent Killer),
lanjut usia yang berjenis kelamin laki-laki karena termasuk penyakit yang mematikan
ada 1.511 orang dan jumlah lanjut usia tanpa disertai dengan gejala-gejalanya
berjenis kelamin perempuan ada 1.605 lebih dahulu sebagai peringatan bagi
orang. korbannya.(Atmaza 2019)
Dan berdasarkan dari Data Penyebab hipertensi pada lanjut usia
Puskesmas Mapilli tahun 2019 jumlah dikarenakan terjadinya perubahan
lanjut usia di Desa Buku yaitu 267 orang perubahan pada elastisitas dinding aorta
dan data lanjut usia yang berjenis kelamin menurun, katup jantung menebal dan
laki-laki ada 125 orang lalu lanjut usia menjadi kaku, kemampuan jantung
berjenis kelamin perempuan ada 142 memompa darah menurun, sehingga
orang.Adapun Data dari Puskesmas kontraksi dan volumenya pun ikut
Mapilli untuk Hipertensi Lanjut Usia di menurun, kehilangan elastisitas pembuluh
Kecamatan Mapilli secara keseluruhan ada darah karena kurang efektifitas pembuluh
270 orang untuk data penderita Hipertensi. darah perifer untuk oksigen, meningkatnya
(Data 2019)
Akbar, Nur, & Humaerah, Karakteristik Hipertensi Pada Lanjut Usia....... 38

resistensi pembuluh darah perifer. Desa Buku, Kecamatan Mapilli,


(Mulyadi, Sepdianto, and Hernanto 2019) Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi
Adapun penyebab yang Sulawesi Barat. Variabel pada penelitian
mempengaruhi tekanan darah pada lanjut ini adalah Usia, Jenis Kelamin, dan
usia adalah usia, jenis kelamin, tingkat pekerjaan. Data dari penelitian di ambil
pendidikan, aktivitas fisik, faktor genetik dari data primer dari pasien Lanjut usia.
(keturunan), asupan makan, kebiasaan Analisa data dengan analisis yang di
merokok, dan stres. (Sumarni, Sampurno, tampilkan dalam bentuk tabel.
and Aprilia 2016).
Beberapa faktor resiko yang dapat
menyebabkan terjadinya tekanan darah HASIL DAN PEMBAHASAN

tinggi yaitu usia lanjut dan adanya riwayat


Hasil Karakteristik Subyek Penelitian
tekanan darah tinggi dalam keluarga,
obesitas, kadar garam tinggi, dan Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi
Karakteristik Responden Berdasarkan
kebiasaan hidup seperti merokok dan Umur Lanjut Usia di Desa Buku,
minuman beralkohol. Selain itu juga Kecamatan Mapilli, Kabupaten
Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi
terdapat faktor-faktor yang dapat Barat
menyebabkan terjadinya tekanan darah
Umur Frekuensi Presentase%
tinggi yaitu kelebihan berat badan yang Lanjut Usia
diikuti dengan kurangnya berolahraga, (elderly) 46 92
Usia tua
serta mengonsumsi makanan yang 60-74 tahun
lanjut Usia tua
berlemak dan berkadar garam tinggi.
(old) 4 8
(Haswan 2017)
Usia sangat tua

75-90 tahun
Jumlah 50 100
METODE
Penelitian ini menggunakan Berdasarakan tabel 1.1 dapat di
metode penelitian Deskriptif . Metode jelaskan bahwa dari 50 Responden dalam
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian ini di dapatkan Lanjut usia
metode Deskriptif dengan menggunakan (Elderly) atau usia tua dengan umur 60-74
lembar observasi atau pertanyaan yang tahun sebanyak 46 orang (92%), dan
meliputi pertanyaan tentang Usia, Jenis Lanjut usia tua (old) atau Usia sangat tua
Kelamin, dan Pekerjaan Pada Lanjut Usia. dengan umur 75-90 tahun sebanyak 4
Sampel adalah 50 Lanjut Usia yang orang (8%).
dijadikan Responden dan dilakukan
pemeriksaan Tekanan Darah penelitian ini
dilakukan pada bulan Januari 2020.
Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini sebanyak 50 Responden Lanjut usia di
39 Jurnal Wawasan Kesehatan, Volume: 5, Nomor 2, Desember 2020 (ISSN: 2548-4702)

Tabel 1.2 Distribusi Frekuensi dengan Responden 50 orang di dapatkan


Karakteristik Responden berdasarkan hasil yang mengalami Hipertensi atau
Jenis Kelamin Lanjut Usia di Desa Tekanan Darah tinggi ialah sebanyak 35
Buku, Kecamatan Mapilli, Kabupaten
orang
Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi
Barat
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase% Tabel 1.1 Hubungan Umur Dengan
Laki-laki 11 22 Hasil yang mengalami Hipertensi pada
Perempuan 39 78 Lanjut Usia di Desa Buku, Kecamatan
Jumlah 50 100 Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar,
Berdasarkan tabel di 1.2 dapat di Provinsi Sulawesi Barat
jelaskan bahwa dari 50 Responden dalam
Kategor Hiperte Frekuens Presentas
penelitian ini di dapatkan Lanjut usia yang
i Umur nsi i e%
berjenis kelamin Laki-laki sebanyak 11 Lanjut
orang (22%), dan Lanjut usia berjenis Usia
kelamin Perempuan sebanyak 39 orang (elderly) 32 32 91,4
(78%). Usia tua
60-74
tahun
Tabel 1.3 Distribusi Frekuensi
Lanjut
Karakteristik Responden berdasarkan Usia tua
Pekerjaan Lanjut Usia di Desa Buku, (old) 3 3 8,5
Kecamatan Mapilli, Kabupaten
Usia
Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi
sangat
Barat tua

Pekerjaan Frekuensi Presentase% 75-90


Wiraswasta 11 22 tahun
IRT (Ibu Rumah 39 78 Jumlah 35 35 100
Tangga) Berdasarkan Tabel 1.1 Menunjukkan
Jumlah 50 100 bahwa umur Kategori Lanjut Usia
Berdasarkan tabel 1.3 dapat di (elderly) Usia tua 60-74 tahun yang
jelaskan bahwa dari 50 Responden dalam mengalami Hipertensi sebanyak 32 orang
penelitian ini di dapatkan Lanjut usia yang (91,4%) dan hasil untuk Lanjut Usia tua
bekerja sebagai Wiraswasta sebanyak 11 (old) Usia sangat tua 75-90 tahun yang
orang (22%) dan Lanjut usia yang yang mengalami Hipertensi sebanyak 3 orang
bekerja sebagai IRT ( Ibu Rumah Tangga ) (8,5%)
sebanyak 39 orang (78%).
Berdasarkan Hasil penelitian yang
Hasil Subyek Hipertensi Penelitian dilakukan terhadap 50 responden dimana
Lanjut Usia hasil menunjukkan bahwa Lanjut Usia
yang mengalami Hipertensi sebanyak 35
Hipertensi Frekuensi Presentase% orang dan sangat berisiko mengalami
Hipertensi 35 100
Hipertensi di masa tua. Dan Berdasarkan
Jumlah 35 100
Penelitian (Novitaningtyas 2014)
Berdasarkan Hasil Subyek Hipertensi
membenarkan bahwa semakin
Penelitian Lanjut Usia di Desa Buku
Akbar, Nur, & Humaerah, Karakteristik Hipertensi Pada Lanjut Usia....... 40

bertambahnya umur semakin berisiko juga orang di mana lanjut usia yang berjenis
seseorang mengalami HipertensiUmur 60- Kelamin
64 tahun terjadi peningkatan risiko
hipertensi sebesar 2,18 kali, umur 65-69 Perempuan sangat berisiko
tahun 2,45 kali dan umur >70 tahun 2,97 mengalami Hipertensi di masa tua dimana
hasilnya ada sebanyak 29orang mengalami
kali. Hal ini terjadi karena pada usia
tersebut arteri besar kehilangan Hipertensi. Untuk lebih memberikan
kelenturannya dan menjadi kaku karena itu penjelasan tentang Lanjut Usia yang
berjenis Kelamin Perempuan berisiko
darah pada setiap denyut jantung dipaksa
untuk melalui pembuluh darah yang mengalami Hipertensi ada penelitian
sempit daripada biasanya dan menjelaskan yaitu Perempuan yang belum
menopouse dilindungi oleh hormon
menyebabkan naiknya tekanan
darah.(Novitaningtyas 2014) estrogen yang berperan dalam
meningkatkan kadar High Density
Lipoprotein (HDL). Kadar kolesterol HDL
Tabel 1.2 Hubungan Jenis Kelamin rendah dan tingginya kolesterol LDL (Low
yang mengalami Hipertensi pada Density Lipoprotein) mempengaruhi
Lanjut Usia di Desa Buku, Kecamatan terjadinya proses aterosklerosis dan
Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar mengakibatkan tekanan darah
,Provinsi Sulawesi Barat tinggi.(Novitaningtyas 2014)

Tabel 1.3 Hubungan Pekerjaan yang


Jenis Hiperten Frekuen Presentase mengalami Hipertensi pada Lanjut Usia
Kelami si si % di Desa Buku, Kecamatan Mapilli,
n Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi
Laki- 6 6 17.1 Sulawesi Barat
Laki
Perempu 29 29 82,8 Pekerja Hiperten Frekuen Presentase
an an si si %
Jumlah 35 35 100
IRT (Ibu 29 29 82,8
Rumah
Berdasarkan Tabel 1.2 Menunjukkan Tangga)
bahwa Jenis Kelamin Lanjut Usia yang Wiraswas 6 6 17.1
berjenis Kelamin Laki-laki yang ta
mengalami Hipertensi sebanyak 6 orang Jumlah 35 35 100
(17.1%) dan hasil untuk Lanjut Usia yang
berjenis Kelamin Perempuan yang
mengalami Hipertensi sebanyak 29 orang Berdasarkan Tabel 1.3 Menunjukkan
(82,8%) bahwa Pekerjaan Lanjut Usia yang
bekerja sebagai IRT ( ibu rumah tangga)
Berdasarkan Hasil penelitian yang yang mengalami Hipertensi sebanyak 29
dilakukan terhadap 50 responden dimana orang (82,8%) dan hasil untuk Pekerjaan
hasil menunjukkan bahwa Lanjut Usia Lanjut Usia yang yang bekerja sebagai
yang mengalami Hipertensi sebanyak 35
41 Jurnal Wawasan Kesehatan, Volume: 5, Nomor 2, Desember 2020 (ISSN: 2548-4702)

wiraswasta yang mengalami Hipertensi tangga) yang mengalami Hipertensi


sebanyak 6 orang (17,1%). sebanyak 29 orang (82,8%).

Berdasarkan Hasil penelitian yang Dengan adanya hasil penlitian ini


dilakukan terhadap 50 responden dimana diharapkan agar para lansia lebih
hasil menunjukkan bahwa Lanjut Usia
memperhatikan kesehatan diri dengan
yang mengalami Hipertensi sebanyak 35
orang di mana Lanjut Usia yang Memiliki melakukan berbagai kegiatan fisik seperti
pekerjaan sebagai IRT (Ibu Rumah olahraga dan menjaga keteraturan dalam
Tangga) yang mengalami Hipertensi
mengkonsumsi makanan dengan kata lain
sebanyak 29 orang (82,8%).Adapun hasil
penelitian seseorang menjelaskan bahwa lanjut usia dihimbau untuk berperilaku
Pekerjaan sebagai IRT cenderung hidup sehat. Selain itu, hasil penelitian ini
menyebabkan hipertensi berat karena
juga diharapkan agar pihak Puskesmas
adanya Stres. Sumber stres dalam
pekerjaan meliputi beban kerja, fasilitas lebih intensif lagi memberikan informasi
kerja yang tidak memadai, peran dalam tentang tekanan darah pada lansia
pekerjaan yang tidak jelas, tanggung jawab misalnya dengan lebih banyak lagi
yang tidak jelas, masalah dalam hubungan
dengan orang lain, tuntutan kerja dan melakukan penyuluhan tentang
tuntutan keluarga.((Handayani, Rusli, & mempertahankan tekanan darah normal
Ibrahim 2014) pada lansia dengan materi faktor-faktor
KESIMPULAN yang mempengaruhi tekanan darah pada
Berdasarkan hasil dan pembahasan lansia.
yang telah di paparkan bahwa dari total
responden sebanyak 50 orang yakni
Lanjut usia yang berumur 60-74 tahun DAFTAR RUJUKAN
(Elderly) atau usia tua dengan umur 60-
74 tahun sebanyak 46 orang (92%), dan Handayani, Rusli, & Ibrahim, 2015. 2014.
Lanjut usia tua (old) atau Usia sangat tua “Karakteristik Hipertensi Pada Lanjut
dengan umur 75-90 tahun sebanyak 4 Usia.”
Kemenkes RI, 2017. 2017. “Lansia &
orang (8%), Lanjut Usia (elderly) Usia
Hipertensi,” no. 2015: 1–10.
tua 60-74 tahun yang mengalami Atmaza, Angga. 2019. “Analisisi Praktik
Hipertensi sebanyak 32 orang (91,4%) Klinik Keperawatan Pada Pasien
dan di dominasi berjenis kelamin Hipertensi Dengan Intervensi Inovasi
perempuan sebanyak 39 orang (78%) Murottal Al-Qur’an Dan Aroma
dan hasil untuk Lanjut Usia yang Terapi Mawar Pada Pasien Hipertensi
Untuk Penurunan Tekanan Darah Di
berjenis Kelamin Perempuan yang
Ruang IGD RSUD Abdul Wahab
mengalami Hipertensi sebanyak 29 orang Sjahranie Samarinda.”
(82,8%), lanjut usia yang bekerja sebagai Carolina, Putria, Yelstria Ulina Tarigan,
IRT (Ibu Rumah Tangga) sebanyak 39 Bella Novita, Desi Indrini, Enteng
orang (78%), Pekerjaan Lanjut Usia Pandi Yangan, Marsiane Afiana,
yang bekerja sebagai IRT ( ibu rumah Dosen Program, et al. 2019.
Akbar, Nur, & Humaerah, Karakteristik Hipertensi Pada Lanjut Usia....... 42

“Posyandu Eka Harapan Kelurahan Kecamatan Kartasura Kabupaten


Pahandut Palangka Raya” 4 (2). Sukoharjo.” Hubungan Karakteristik
Data, Mapilli. 2019. “Data Mapilli.” (Umur,Jenis Kelamin, Tingkat
Ekarini, Ni Luh Putu, Heryati Heryati, and Pendidikan) Dan Aktivitas Fisik
Raden Siti Maryam. 2019. “Pengaruh Dengan Tekanan Darah Pada Lansia
Terapi Relaksasi Otot Progresif Di Kelurahan Makamhaji Kecamatan
Terhadap Respon Fisiologis Pasien Kartasura Kabupaten Sukoharjo 39
Hipertensi.” Jurnal Kesehatan 10 (1): (1): 1–15.
47. https://doi.org/10.4324/97813158531
https://doi.org/10.26630/jk.v10i1.113 78.
9. Nurul Ilmi Idrus, Ansariadi, Jumriani
Fredy, Akbar, Syamsidar, and Widya Ansar. 2017. “Determinan
Nengsih. 2020. “Karakteristik Lanjut Pemeriksaan Rutin Tekanan Darah
Usia Dengan Hipertensi Di Desa Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas
Banua Baru.” Bina Generasi : Jurnal Masengga Kabupaten Polewali
Kesehatan 11 (2): 6–8. Mandar Determinants of the Blood
https://doi.org/10.35907/bgjk.v11i2.1 Pressure Check Up Routine on
41. Hypertension Patients in Massenga
Hanum, Parida, and Rahayu Lubis. 2017. Health Center Polewali Mandar
“Hubungan Karakteristik Dan District.” Determinan Pemeriksaan
Dukungan Keluarga Lansia Dengan Rutin Tekanan Darah Pada Pasien
Kejadian Stroke Pada Lansia Hipertensi Di Puskesmas Masengga
Hipertensi Dirumah Sakit Umum Kabupaten Polewali Mandar
Pusat Haji Adam Malik Medan Determinants of the Blood Pressure
Support Fro.” Jumantik 3 (1): 72–88. Check Up Routine on Hypertension
Haswan, Azri. 2017. “Gambaran Patients in Massenga Health Center
Karakteristik Penderita Hipertensi Polewali Mandar District 53 (9):
Dan Tingkat Kepatuhan Minum Obat 1689–99.
Di Wilayah Kerja Puskesmas https://doi.org/10.1017/CBO9781107
Kintamani I.” Intisari Sains Medis 8 415324.004.
(2): 130–34. Putra, Yudiana. 2019. “Tabanan
https://doi.org/10.1556/ism.v8i2.127. Description of Blood Sugar In Elderly
Hirdayanti, Faiqoh. 2017. “Hubungan In Nursing Home Wana Sraya
Antara Dukungan Keluarga Dalam Denpasar and Nursing Home Santi
Penatalaksanaan Hipertensi Dengan Tabanan” 6 (1): 50–55.
Tekanan Darah Pada Lansia Sumarni, Rantiningsih, Edi Sampurno, and
Hipertensi Di Wilayah Kerja Veriani Aprilia. 2016. “Konsumsi
Puskesmas Purwokerto Selatan.” Junk Food Dan Hipertensi Pada
Skripsi volume 3 n: 16–49. Lansia Di Kecamatan Kasihan,
Mulyadi, Arif, Tri Cahyo Sepdianto, and Bantul, YogyakartaKasihan,.” Jurnal
Dwi Hernanto. 2019. “Gambaran Ners Dan Kebidanan Indonesia 3 (2):
Perubahan Tekanan Darah Pada 59.
Lansia Hipertensi Yang Melakukan https://doi.org/10.21927/jnki.2015.3(
Senam Lansia.” Journal of Borneo 2).59-63.
Holistic Health, 2 (2): 148–57.
Novitaningtyas, Tri. 2014. “Hubungan
Karakteristik (Umur,Jenis Kelamin,
Tingkat Pendidikan) Dan Aktivitas
Fisik Dengan Tekanan Darah Pada
Lansia Di Kelurahan Makamhaji

You might also like