You are on page 1of 5

JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 6 No.

4 Oktober 2022
PENGARUH KUALITAS LINGKUNGAN PERUMAHAN TERHADAP KESEHATAN DAN GIZI
IBU HAMIL DI KOTA MEDAN

ALEXANDER PARLINDUNGAN MARPAUNG


UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
alexmarpaung1983@gmail.com

ABSTRACT
Poor environmental conditions also affect the nutrition of pregnant women, where an unfavorable environment will
affect food sterility, where food that is safe for pregnant women to eat must be stored in an atmosphere that
practices good environmental hygiene. Food can be contaminated by pathogenic germs such as bacteria, viruses,
or parasites if the living space is unhygienic. These tainted foods can cause illness or food poisoning, which can
harm the health of pregnant women and reduce nutrient absorption. Nutrition of pregnant women can be
maintained by maintaining the cleanliness of the kitchen. In addition to preventing the growth of harmful germs, a
clean and hygienic kitchen helps prevent cross-contamination between raw foods and ready meals. This study
aims to find out what factors cause pregnant women and their children to experience growth and development
disorders and mindset disorders while in their living environment, as well as interference in obtaining nutritional
intake, in addition to what actions must be taken by the Medan City Government in order to prevent disturbances
that occur, and what the Medan City Government does in terms of providing nutritional intake food that will have
an impact on improving the quality and intelligence of children, as well as preventing disruption of mindset in
children. This research uses a type of qualitative descriptive research. The results of the study stated that the
environmental conditions in Medan City that make pregnant women in Medan City do not get maximum services
about health by the Medan City Government, so that the Medan City Government must carry out prenatal care,
safe childbirth, and postnatal care as part of maternal and child health initiatives, run a vaccination program that
offers injections to children and pregnant women, Providing education to adolescents and pregnant women about
reproductive health to help them understand the value of institutional care and make health services, such as
hospitals, primary care clinics, and maternity and child health centers, more accessible and available in rural and
remote locations, and to maintain their cleanliness and safety, the government monitors residential environments
and water quality.

Keywords: quality of the residential environment, health of pregnant women, nutrition of pregnant women.

.
PENDAHULUAN
Ibu hamil memerlukan sebuah perhatian khusus, baik yang berkaitan dengan kesehatan pada ibu hami, maupun kesehatan
terhadap bayi, dimana kedua-duanya harus terhindar dari kuman dna virus yang akan mengganggu kestabilan kesehatan
ibu hamil dan juga bayi yang dikandungnya, dimana jika virus yang terdeteksi menular ke ibu, maka akan berdampak
kepada anaknya, dimana anak di dalam kandungan juga akan menularkan segala hal yang berkaitan dengan penyakit yang
diakibatkan virus dan juga kuman kepada bayinya, dimana hal ini akan mengganggu jalannya proses kelahiran dan juga
persalinan yang ada, sehingga ada beberapa kejadian yang membuat diri ibu dan bayi juga mengalami gangguan oleh viris
dan kuman, bahkan juga bisa menimbulkan kematian terhadap bayi yang sedang dikandungnya. Virus dan kuman ini
bermutasi dan beredar disekitar lingkungan tempat tinggal si ibu dan bayi, serta di luar lingkungan, dimana ancaman viris
dna kuman yang secara nyata adamembuat ibu harus menyiapkan segala rencana agar terhindar dari segala hal yang
menyangkut dengan ancaman yang membuat ibu-ibu mawas diri, sehingga terhindar dari segala risiko penyakit, sert hal-hal
yang mengganggu janin dari si Ibu (Dharmayanti, 2019). Lingkungan yang bersih dan sehat merupakan suatu hal yang
dapat membantu mencegah infeksi atau penularan penyakit pada ibu hamil, dimana Infeksi yang tidak diobati dapat
menyebabkan masalah kehamilan besar seperti infeksi rahim, infeksi saluran kemih, atau infeksi pada janin yang sedang
62
JURNAL
3 ILMIAH KOHESI Vol. 6 No. 4 Oktober 2022

berkembang. Kemungkinan infeksi dapat dikurangi dengan menjaga suasana bersih. Suasana bersi di sekitar lingkungan
perumahan dapat dilihat melalui pembersihan sanitasi air, dimana sanitasi air yang kotor dapat menyebabkan masuknya
kuman yang dapat menginfeksi melalui air. Infeksi yang ditularkan melalui air lebih mungkin menyebar di mana ada
kebersihan lingkungan yang buruk, terutama dalam kaitannya dengan air dan sanitasi. Wanita hamil dapat bersentuhan
dengan bakteri yang menyebabkan penyakit seperti kolera, diare, atau demam tifoid karena air minum yang terkontaminasi
atau kurangnya fasilitas sanitasi yang layak. Kesehatan ibu hamil dan janin yang sedang tumbuh mungkin berisiko karena
infeksi ini. Lingkungan yang kotor dan tidak bersih dapat berfungsi sebagai surga bagi serangga pembawa penyakit
termasuk hewan pengerat, lalat, dan nyamuk. Vektor ini dapat menyebarkan penyakit menular termasuk leptospirosis,
demam berdarah, atau malaria. Masalah serius dengan kesehatan ibu dan janin yang sedang berkembang dapat terjadi jika
wanita hamil terkena vektor penyakit. Lingkungan yang buruk dapat menyebbkan munculnya beberapa hal yang merugikan
ibu hamil dan juga janin, seperti peningkatan paparan alergen, seperti debu, tungau debu, atau serbuk sari, mungkin
diakibatkan oleh kebersihan lingkungan yang buruk. Jika lingkungan rumah tidak bersih, ibu hamil yang alergi atau memiliki
kondisi pernapasan seperti asma mungkin mengalami gejala yang lebih buruk. Kesehatan wanita hamil dan perkembangan
janin dapat terkena dampak negatif oleh peningkatan alergi atau gejala penyakit pernapasan. Oleh sebab itu diperlukan
suatu pencegahan dini yang akan menghindari ibu yang sedang hamil agar jangan berinteraksi dengan hal-hal yang
menyebabkan kerugian bagi dirinya dan juga cabang bayi (Ikrawati, 2010).
Kondisi lingkungan yang buruk juga mempengaruhi gizi ibu hamil, dimana lingkungan yang kurang baik akan mempengaruhi
kesterilan makanan, dimana makanan yang aman untuk dimakan ibu hamil harus disimpan dalam suasana yang
mempraktikkan kebersihan lingkungan yang baik. Makanan dapat terkontaminasi oleh kuman patogen seperti bakteri, virus,
atau parasit jika ruang hidup tidak higienis. Makanan tercemar ini dapat menyebabkan penyakit atau keracunan makanan,
yang dapat membahayakan kesehatan wanita hamil dan mengurangi penyerapan nutrisi (Rezki, 2022). Nutrisi ibu hamil
dapat dijaga dengan menjaga kebersihan dapur. Selain mencegah pertumbuhan kuman berbahaya, dapur yang bersih dan
higienis membantu mencegah kontaminasi silang antara makanan mentah dan makanan siap saji. Jika dapur kotor, ada
kemungkinan lebih tinggi bahwa makanan yang dimasak akan terkontaminasi, yang dapat mempengaruhi kemampuan
wanita hamil untuk mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan. Kebersihan pribadi wanita hamil sangat penting untuk
menjaga nutrisi yang cukup. Sebelum menangani makanan atau memasak, mencuci tangan dengan sabun secara teratur
akan membantu menghentikan penyebaran bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi. Infeksi yang disebabkan oleh
kebersihan pribadi yang buruk dapat menghambat penyerapan nutrisi dan mengakibatkan masalah kesehatan yang
berdampak pada nutrisi wanita hamil (Puspitawati dan Sulistyorini, 2013). Kota Medan merupakan salah satu kota yang
perawatan lingkungan dan sanitasi penduduk kurang dieprhatikan dengan baik oleh kalangan Pemerintah, dimana hal ini
berdampak kepada kondisi anak ketika melahirkan, serta berdampak pada perkembangan anak, terutama pembentukan
daya nalar dan juga pola pikir, dimana dari 305.910 orang ibu hamil ysng ada di Kota Medan sebanyak 30% , sehingga
dibutuhkan perhatian Pemerintah Kota Medan agar Kota Medan dapat mengatasi hal tersebut. Pada penelitian ini masalah
yang paling utama dan krusial adalah apa saja yang menyebabkan ibu hamil dan anak yang dikandungnya mengalami
gangguan tumbuh kembang dan gangguan pola pikir pada saat berada di lingkungan tempat tinggalnya, serta gangguan
dalam memperoleh asupan gizi, selain itu apa saja tindakan yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan dalam
rangka mencegah gangguan yang terjadi, serta apa saja yang dilakukan Pemerintah Kota Medan dalam hal penyediaan
makanan asupan gizi yang akan berdampak pada peningkatan kualitas dan kecerdasan anak, serta mencegah gangguan
pola pikir pada anak.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dimana penelitian deskriptif kualitatif ini merupakan suatu
penelitian yang dilakukan dengan melakukan observasi dengan memotret dan mengekplorasi menegnai permasalahan yang
diteliti, lalu menjabarkannya secara deskriptif (B.A., 2013)

63
JURNAL
3 ILMIAH KOHESI Vol. 6 No. 4 Oktober 2022

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Faktor Yang Mempengaruhi Kondisi Lingkungan yang Menyebabkan Gangguan Ibu Hamil dan Tumbuh Kembang
Anak di Kota Medan
Medan adalah kota yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan wilayah masayrakat, dimana dengan kondisi
lingkungan kotor akan mempermudah masyarakat etrserang berbagai macam penyakit, karena kondisi sanitasi dan kondisi
aliran air yang kotor dan jorok. Kondisi lingkungan perumahan masyarakat yang kurang mendukung juga berpengaruh pada
kondisi kesehatan ibu yang sedang hamil dan juga pada bayi yang dikandung, terutama yang berkaitan dengan tumbuk
kembang anak. Ada beberapa faktor yang membuat kondisi lingkungan dapat menggangu ibu hamil dan juga tumbuh
kembang anak di Kota Medan, yaitu :
1. Tingkat polusi udara yang tinggi di dekat daerah pemukiman dapat membahayakan ibu hamil. Kelahiran prematur,
pertumbuhan janin terhambat, atau masalah pernapasan selama kehamilan semuanya dapat ditingkatkan dengan
paparan polutan yang terlalu lama seperti partikel halus (PM2.5), nitrogen oksida (NOx), atau merokok tembakau,
dimana paparan polutan ini dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak, sehingga pola pikir anak bisa terganggu
dna kecerdasan otak juga terganggu.
2. Wanita hamil mungkin mengalami komplikasi dari air yang terkontaminasi, termasuk air yang terkontaminasi kuman,
virus, atau bahan kimia berbahaya. Kontaminasi air minum dapat menyebabkan keracunan makanan, diare, atau
infeksi saluran kemih, yang dapat berbahaya bagi kesehatan wanita hamil dan perkembangan anak-anak mereka yang
belum lahir.
3. Risiko infeksi dan penyakit dapat meningkat ketika ada kurangnya akses ke fasilitas sanitasi yang layak, seperti toilet
bersih dan sistem pembuangan limbah yang efektif. Sanitasi yang buruk dapat menyebabkan infeksi urogenital, kondisi
kulit, atau gangguan infeksi lainnya, yang semuanya dapat mempengaruhi kesehatan wanita hamil dan juga pola pikir
pada anak apabila gangguan kehamilan tidak terjadi.
4. Wanita hamil mungkin mengalami kesulitan mendapatkan perawatan prenatal yang tepat jika daerah asal mereka jauh
dari rumah sakit atau jika mereka memiliki akses terbatas ke perawatan medis yang berkualitas. Pemantauan
kesehatan ibu hamil, deteksi dini, dan pengobatan masalah kesehatan potensial semuanya dapat terhambat oleh
kurangnya akses ini.
5. Wanita hamil berisiko lebih besar mengalami kecelakaan dan cedera di rumah yang tidak aman atau tidak sesuai.
Misalnya, ketidakstabilan struktural, tangga curam, atau lantai licin semua dapat meningkatkan kesempatan wanita
hamil jatuh dan menderita kerusakan fisik (Widyatun dan Fatoni, 2013).

Tindakan Yang Dilakukan Pemerintah Kota Medan Untuk Mencegah Gangguan Ibu Hamil dan Tumbuh Kembang
Anak di Kota Medan
Untuk mencegah gangguan ibu hamil dan tumbuh kembang anak, maka Pemerintah Kota Medan harus melakukan tindakan
agar ibu hamil di wilayahnya terlindungi dari penyakit yang bisa mengganggu diri ibu hamil dan juga janin bayi tersebut.
Adapun tindakan yang mesti dilakukan adalah :
1. Pemerintah menawarkan perawatan prenatal, persalinan yang aman, dan perawatan postnatal sebagai bagian dari
inisiatif kesehatan ibu dan anak. Ujian prenatal reguler, vaksinasi, penilaian perkembangan anak, dan instruksi dan
konseling tentang diet, kebersihan, dan perawatan kesehatan semuanya termasuk dalam program ini.
2. Pemerintah menjalankan program vaksinasi yang menawarkan suntikan kepada anak-anak dan ibu hamil. Sementara
imunisasi rutin pada anak-anak melindungi mereka terhadap penyakit menular yang berpotensi berbahaya, imunisasi
yang tepat pada wanita hamil dapat memberikan kekebalan kepada anak yang belum lahir.
3. Ibu hamil dan remaja diberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi untuk membantu mereka memahami nilai
perawatan prenatal, makan sehat, keluarga berencana, dan langkah-langkah pencegahan penyakit menular seksual.
Instruksi ini mencoba untuk mendorong kebiasaan sehat dan menurunkan risiko masalah kesehatan pada anak-anak
dan wanita hamil.
4. Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi yang seimbang selama masa subur dan perkembangan remaja,
Pemerintah telah membuat program untuk pendidikan gizi tersedia bagi orang tua dan anggota keluarga lainnya. Selain
itu, program-program ini memberikan informasi tentang teknik persiapan makanan sehat, pedoman untuk memberi
makan anak-anak dan bayi, dan gizi tindakan pencegahan.

64
JURNAL
3 ILMIAH KOHESI Vol. 6 No. 4 Oktober 2022

5. Untuk menjaga kebersihan dan keamanannya, pemerintah mengawasi lingkungan perumahan dan kualitas air. Untuk
mengurangi risiko paparan zat berbahaya atau kontaminasi yang dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil dan
anak kecil, prosedur ini meliputi pengelolaan limbah, pengawasan sanitasi, pemantauan kualitas air, dan pengendalian
polusi udara.
6. Pemerintah berusaha untuk membuat layanan kesehatan, seperti rumah sakit, klinik perawatan primer, dan pusat
kesehatan bersalin dan anak, lebih mudah diakses dan tersedia di lokasi pedesaan dan terpencil. Ketersediaan
infrastruktur kesehatan yang memadai memungkinkan wanita hamil untuk menerima perawatan yang diperlukan dan
menjamin bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak diawasi dengan cermat (Suryani, 2018).

Tindakan Yang Dilakukan Pemerintah Kota Medan Untuk Penyediaan Asupan Gizi Masyarakat
Pemerintah akan terus mengupayakan agar masyarakat mendapatkan asupan gizi yang berimbang, serta yang membuat
masyarakat memiliki kecerdasan yang baik, dimana salah satu upayanya adalah penyediaan makanan sehat yang berasal
dari asupan karbohidrat yag cukup, protein yang cukup, vitamin yang cukup dan juga kecukuan sayur-mayur yang menjadi
suatu hal yang perlu dikonsumsi oleh ibu hamil, khususnya kepada masyarakat umum agar ia memiliki kecerdasan yang
absolut. Selain itu, Pemerintah mengupayakan konsultasi mengenai gizi kepada ibu hamil, serta meningkatkan fasilitas gizi
dan pemeberdayaan ibu hamil dis etiap kecamatan agar nantinya ibu hamil dapat menerima informasi, serta pemberdayaan
agar nantinya ia akan mampu emngatasi, serta mencegah terjadinya infeksi virus dan kuman yang bisa masuk ke berbagai
lini di tubuh ibu hamil yang bisa menginfeksi bayinya.

PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan diatas, didapatkan secara keseluruhan bahwa 30 % dari total 305.910 ibu
haml yang ada di Kota Medan yang mengalami gangguan ketika proses melahirkan dan juga proses persalinan, sehingga
berpengaruh pada tumbuh kembang anak dan juga pola pikir anak, dimana ibu hamil yang mengalami gangguan tidak
mendapatkan asupan gisi yang baik, karena kondisi lingkungan yang ada tidak memungkinkan, dimana kondisi lingkungan
ini dipengaruhi oleh faktor Tingkat polusi udara yang tinggi di dekat daerah pemukiman, terkontaminasinya air minum,
kurangnya akses ke fasilitas sanitasi yang layak, seperti toilet bersih dan sistem pembuangan limbah yang efektif dan
kurangnya saran dan prasarana yang baik di lingkungan tempat tinggal membuat kesehatan dari ibu hamil terganggu dan
jika lingkungan tidak sehat, maka akan berimbas pada terganggunya kesehatan ibu karena masuknya vrus dan kuman yang
akan menular dan menjalar ke anak yang dikandungnya. Hal ini sejalan dengan penelitian (Annisa, 2014), dimana menurut
penelitian ini ibu hamil harus dapat dilindungi dengan baik oleh Pemerintah, dimana ibu hamil rentan akan terkena penyakit
yang bersumber dari viris dan kuman yang hadi dari lingkungan, sehingga dibutuhkan inisiatif yang tinggi agar ibu hamil
etrhindar dari penykit, serta agar terhindar dari asupan makanan yang telah terkotaminasi virus dan juga kuma, sehingga
akan berdampak kepada menurunnya produktivitas ibu hami, dan akan mengganggu ibu hamil itu sendiri dan juga cabang
bayi, dimana cabang bayi kalaupun lahir normal akan terganganggu pola pikirnya dan juga akan terganggu kecerdasan
otaknya, sehingag diperlukan aksi nyata dari pihak Pemerintah untuk menanggulangi agar tidak terjadi peristiwa tersebut.

KESIMPULAN
Kondisi lingkungan di Kota Medan yang membuat ibu hamil di Kota Medan tidak mendapatkan pelayanan maksimal tentang
kesehatan oleh Pemerintah Kota Medan,s ehingga Pemerintah Kota Medan harus melakukan perawatan prenatal,
persalinan yang aman, dan perawatan postnatal sebagai bagian dari inisiatif kesehatan ibu dan anak, menjalankan program
vaksinasi yang menawarkan suntikan kepada anak-anak dan ibu hamil, pemberian edukasi kepada remaja dan ibu hamil
tentang kesehatan reproduksi untuk membantu mereka memahami nilai perawatan prenata dan membuat layanan
kesehatan, seperti rumah sakit, klinik perawatan primer, dan pusat kesehatan bersalin dan anak, lebih mudah diakses dan
tersedia di lokasi pedesaan dan terpencil, serta menjaga kebersihan dan keamanannya, pemerintah mengawasi lingkungan
perumahan dan kualitas air.

DAFTAR PUSTAKA

Annisa, Agnia Fila, dkk, 2014, Permasalahan Gizi Masyarkat dan Upaya Perbaikannya, Jurnal Penelitian, h. 1-22
Budiman, B.A. 2013. Penelitian Kesehatan Tingkat Pengetahuan & Perilaku Manusia. Yogyakarta: Banyu Media
65
JURNAL
3 ILMIAH KOHESI Vol. 6 No. 4 Oktober 2022

Dharmayanti, Ika, dkk, 2019, Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan Berkualitas Yang Dimanfaatkan Ibu Hamil Untuk
Persiapan Persalinan Di Indonesia, Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol. 18, No. 1, h. 60-69
Ikrawati, 2010, ubungan Antar Faktor Lingkungan dan Pelayanan Kesehatan Dengan Perilaku Atenatal Care Di Puskesmas
Kassi Kassi Makassar, Skripsi, Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar
Puspitawati, Natalia dan Sulistyarini, Tri, 2013, Sanitasi Lingkungan Yang Tidak Baik Mempengaruhi Status Gizi Pada Balita,
Jurnal STIKES, Vol, 6, No. 1, h.74-83
Rezki, Andi Iffah Cahyaniputri, 2022, Hubungan Faktor Kesehatan Lingkungan Terhadap kejadian Stunting Pada Balta di
Wilayah Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar 2021, Skripsi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN
Alauddin Makassar
Suryani, Anih Sri, 2018, Pengaruh Kualitas Lingkungan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Dasar Di Provinsi Banten,
Aspirasi: Jurnal Masalah Sosial, Vol. 9, No. 1, h.34-62
Widayatun dan Fatoni, Zainal, 2013, Pjhhgh ermasalahan Kesehatan Dalam kondisi Bencana: Peran petugas Kesehatan
dan Partisipasi Masyarakat, Jurnal Kependudukan Indonesia, Vol. 8, No. 1, h. 37-52

66

You might also like